pemeriksaan objektif jndasj

download pemeriksaan objektif jndasj

of 4

Transcript of pemeriksaan objektif jndasj

  • 8/18/2019 pemeriksaan objektif jndasj

    1/4

    PEMERIKSAAN OBJEKTIF (PEMERIKSAAN KLINIS)

    A. Pemeriksaan Ekstra-Oral

    Setiap kelainan ekstraoral yang nampak yang dicatat dalam pencatatan riwayat dapat

    diperiksa lebih lanjut. Penampilan umum-besar dan berat, cara berjalan, corak kulit, mata,

     bibir, simetri wajah, dan kelenjar limfe

    . Pemeriksaan !ntra-Oral

    Pemeriksaan "aringan #unak $ mukosa pipi, bibir, lidah, tonsil, palatum lunak,

     palatum keras dan gingi%a. Pemeriksaan gigi $ kebersihan mulut, keadaan gigi-

    gigi, posisi gigi, space pada gigi, drifting, oklusi

    Pemeriksaan !ntra-Oral $

    a. Penggunaan !ndeks

    CPITN (Community Periodontal Index of Treatment Needs)

    &ntuk memberikan pelayanan kesehatan yang adekuat bagi komunitas

    tertentu, sering kali perlu ditentukan kebutuhan perawatan. 'P!() terbukti

    merupakan sistem yang paling sering digunakan untuk tujuan ini dan menggunakan

    metode berikut ini$

    *. sistem pemberian skore adalah$

    kode + tidak ada poket atau perdarahan pada gingi%a saat penyondean

    kode * perdarahan gingi%a pada saat penyondean

    kode kalkulus supra plus minus subgingi%a

    kode poket sedalam /- 0 mmkode / poket lebih dari sama dengan 1 mm

    . gigi seligi dibagi menjadi enam segmen atau sekstan 2 empat gigi posterior 

    dan dua gigi anterior3 di mana pada setiap segmen terdapat satu atau

     bebrapa gigi yang tidak perlu dicabut

    . bila digunakan untuk tujuan epidemiologi, biasanya dilakukan pemeriksaan

    terhadap *+ gigi tertentu. ila digunakan untuk tujuan perawatan enam gigi

    indeks diperiksa pada anak-anak dan remaja sedangkan untuk indi%idu

    dewasa semua gigi diperiksa/. rencana perawatan ditentukan dengan berlandaskan pada$

    kode + tidak memerlukan perawatan

    kode * memerlukan perbaikan perawatan gigi di rumah

    kode dan memerlukan perawatan skalling dan perbaikan perawatan gigi

    di rumah

    kode / memerlukan perawatan yang lebih rumit misalnya skalling,

     perbaikan perawatan gigi di rumah dan operasi.

    Semua sistem, termasuk 'P!() mempunyai keterbatasan. Semua ini

    mempunyai keterbatasan dasar sebagai berikut$

  • 8/18/2019 pemeriksaan objektif jndasj

    2/4

    *. kriteria umumnya subjektif dan terdapat %ariasi yang cukup besar pada

     penilaian oleh pemeriksa dalam derajat inflamasi dan kedalaman poket atau

    kerusakan perlekatan.

    . sistem skore pada dasarnya ditenrukan secara acak. "adi sebuah lesi yang

    mendapat skore 4ussell P*1 tidak benar-benar tiga kali lebih parah dari

     pada lesi dengan skore P*5 sebenarnya gingi%itis dan periodontitis tidak 

    dapat dibandingkan secara numerik seperti ini.

    . walaupun skore gingi%iti mengukur adanya inflamasi pada saat itu,

     pengukuran poket merupakan cerminan dari penyakit di masa lalu5 bila kita

    menerima ide bahwa kerusakan poket bersifat episodik, tentunya

    kedalaman poket tidak dapat memberikan indikasi dari akti%itas pada saat

     pengukuran. Selain upaya mengidefinisikan kriteria klinis dan laboratoristentang akti%itas, sejauh ini belum ada pemeriksan yang dapat memberikan

     pedoman yang dapat diandalkan tentang akti%itas5 saat ini satu-satunya

     pemeriksaan yang dapat diandalkan memerlukan perbandingan

    longitudinal.

    b. Pemeriksaan Klinis Periodonal

     

    Pemeriksaan !in"i#a

    6al-hal yang perlu diperhatikan pada pemerikasaan gingi%al $*. 7arna gingi%a

    7arna gingi%a normal umumnya merah jambu 2coral pink 3. 6al ini

    disebabkan oleh adanya pasokan darah, tebal dan derajat lapisan keratin

    epithelium serta sel-sel pigmen. 7arna ini ber%ariasi untuk setiap orang erat

    hubungannya dengan pigmentasi kutaneous. Pigmentasi pada gingi%a biasanya

    terjadi pada indi%idu berkulit gelap. Pigmentasi pada gingi%a cekat berkisar 

    dari cokelat sampai hitam. 7arna pigmentasi pada mukosa al%eolar lebih

    merah, karena mukosa al%eolar tidak mempunyai lapisan keratin dan epitelnya

    tipis.

    . esar 8ingi%a

    esar gingi%a ditentukan oleh jumlah elemen seluler, interseluler dan

     pasokan darah. Perubahan besar gingi%a merupakan gambaran yang paling

    sering dijumpai pada penyakit periodontal.

    . 9ontur 8ingi%a

    9ontur dan besar gingi%a sangat ber%ariasi. 9eadaan ini dipengaruhi

    oleh bentuk dan susunan gigi-geligi pada lengkungnya, lokalisasi dan luas area

  • 8/18/2019 pemeriksaan objektif jndasj

    3/4

    kotak proksimal, dan dimensi embrasure 2interdental3 gingi%al oral maupun

    %estibular. Papilla interdental menutupi bagian interdenterdental sehingga

    tampak lancip.

    /. 9onsistensi

    8ingi%al melekat erat ke struktur di bawahnya dan tidak mempunyai

    lapisan submukosa sehingga gingi%a tidak dapat digerakkan dan kenyal.

    0. (ekstur 

    Permukaan gingi%a cekat berbintik-bintik seperti kulit jeruk. intik-

     bintik ini disebut  stipling. Stipling akan terlihat jelas jika permukaan gingi%a

    dikeringkan. Stipling ini ber%ariasi dari indi%idu ke indi%idu yang lain dan

     pada permukaan yang berbeda pada mulut yang sama. Stipling akan lebih jelas

    terlihat pada permukaan %estibular dibandingkan dengan permukaan oral. Pada

     permukaan marginal gingi%al tidak terdapat stipling.1. 4esesi 8ingi%a

    4esesi gingi%al pada penderita mengarah pada resesi gingi%al fisiologis

    yang kemungkinan diakibatkan oleh cara menggosok gigi yang kurang tepat.

    Keadaan Periodonsi$m

    Pemeriksaan poket periodontal harus mempertimbangkan$ keberadaan dan

    distribusi pada semua permukaan gigi, kedalaman poket, batas perlekatan pada akar gigi,

    dan tipe poket 2supraboni atau infaboni5 simple, compound atau kompleks3. :etode satu-satunya yang paling akurat untuk mendeteksi poket peridontal adalah eksplorasi

    menggunakan probe peridontal. Poket tidak terdeteksi oleh pemeriksaan radiografi.

    Periodontal poket adalah perubahan jaringan lunak. 4adiografi menunjukkan area yang

    kehilangan tulang dimana dicurigai adanya poket. 4adiografi tidak menunjukkan

    kedalaman poket sehingga radiografi tidak menunjukkan perbedaan antara sebelum dan

    sesudah penyisihan poket kecuali kalau tulangnya sudah diperbaiki. &jung gutta percha

    atau ujung perak yang terkalibrasi dapat digunakan dengan radiografiuntuk menentukan

    tingkat perlekatan poket peridontal.

    Pengukuran poket harus dilakukan untuk tiap gigi dan dicatat. !dealnya,

     pengukuran mesial, distal, fasial, dan lingual perlu dilakukan, tetapi hal ini hanya dapat

    dilakukan dimana gigi sudah tanggal, sehingga sonde dapat menjangkau permukaan-

     permukaan tersebut tanpa terhalang. ila ada gigi proksimal, pengukuran dilakukan

    tegak lurus pada permukaan fasial dan lingual. Pengukuran sebanyak 1 kali untuk tiap

    gigi adalah ideal, tetapi memakan waktu lama dan bila diagnosis ditentukan cukup dini

     pada kerusakan periodontal, hanya perlu dilakukan satu atau dua ppengukuran pada

  • 8/18/2019 pemeriksaan objektif jndasj

    4/4

    daerah garis sudut mesiobukal dan mesiolingual. ila kelihatannya ada kerusakan furkasi

    dari gigi molar, atau pergeseran dari gigi-gigi insisi%us, perlu dilakukan pengukuran

    lingual dan fasial.

    Sonde untuk mengukur poket harus cukup kecil agar dapat masuk ke poket yang

    sempit, tetapi harus berujung tumpul sehingga tidak merusak jaringan. Sonde berujung

    tajam yang digunakan untuk deteksi karies jaringan digunakan disini. Sonde pengukuran

     poket harus dimasukan ke poket sejajar terhadap aksis gigi5 bila diinsersikan oblik, dapat

    diperoleh hasil pengukuran yang keliru. Pengukuran harus dilakukan dengan hati-hati

    agar dapat memanipulasi sonde sehingga dapat mengukur kedalaman poket yang

    sebenarnya. Penanganan sonde yang cermat harus dilakukan untuk negosiasi deposit

    subgingi%a tanpa membentur permukaan akar. Penyondean yang terlalu kuat tidak hanya

    menimbulkan rasa sakit tetapi juga dapat memberikan hasil pengukuran yang keliru5

     bahnkan penyondean yang perlahan dari gingi%al yang inflamasi juga dapat

    menimbulkan rasa sakit.

    Selain mencatat kedalaman poket, perlu juga diperiksa tinggi perlekatan klinis

    2pertautan amelosemental, 'E"3. ila ada hiperpalsia gingi%al yang cukup besar, poket

    umumnya sangat dalam, misalnya 0-; mm, tetapi kerusakan perlekatan mungkin lebih

    kecil atau bahkan tidak ada. ila ada resesi gingi%a, poket yang dangkal berhubungan

    dengan kerusakan jaringan periodontal.

    Sumber $

    #amlanto, )urhaida.+*+.Prosedur Penegakan