PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka...

34
Kelompok 5 Arif Budiman : 2320040015  Setia Wardhana : 2320040002 PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG Definisi Hutang Jangka Panjang Hutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun. Dengan memperhatikan Bab sebelumnya, terdapat perbedaan yang cukup jelas dengan hutang jangka pendek mengenai waktu pelunasan atau jatuh temponya. Hutang jangka pendek jatuh temponya kurang dari satu tahun, sedangkan hutang jangka panjang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Berbeda dengan hutang jangka pendek yang berupa biaya-biaya yang masih harus dibayar atau hutang yang umumnya tidak dilakukan secara tertulis, dalam hutang jangka panjang biasanya pengikatan antara debitur dan kreditur dilakukan secara tertulis. Pengikatan secara tertulis tersebut dituangkan dalam dokumen induk yang disebut perjanjian kredit. Perjanjian krdit ini berisikan jumlah hutang yang diberikan, tingakt bunga, syarat-syarat pembayaran kembali pokok dan bunga, barang-barang yang dijadikan jaminan dan lain-lain. Contoh hutang jangka panjang dan pengertiannya : 1. Kredit Investasi (Long Term Loan)

Transcript of PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka...

Page 1: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Kelompok 5

Arif Budiman : 2320040015  

Setia Wardhana : 2320040002

PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG

Definisi Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang 

harus   dilunasi   dalam   waktu   lebih   dari   satu   tahun.   Dengan   memperhatikan   Bab 

sebelumnya,   terdapat   perbedaan   yang   cukup   jelas   dengan   hutang   jangka   pendek 

mengenai   waktu   pelunasan   atau   jatuh   temponya.   Hutang   jangka   pendek   jatuh 

temponya kurang dari satu tahun, sedangkan hutang jangka panjang jatuh temponya 

lebih dari satu tahun.

Berbeda dengan hutang jangka pendek yang berupa biaya­biaya yang masih 

harus   dibayar   atau  hutang  yang  umumnya   tidak  dilakukan   secara   tertulis,   dalam 

hutang  jangka panjang biasanya pengikatan antara  debitur  dan  kreditur  dilakukan 

secara tertulis. Pengikatan secara tertulis tersebut dituangkan dalam dokumen induk 

yang  disebut  perjanjian  kredit.  Perjanjian  krdit   ini   berisikan   jumlah  hutang  yang 

diberikan,   tingakt   bunga,   syarat­syarat   pembayaran   kembali   pokok   dan   bunga, 

barang­barang yang dijadikan jaminan dan lain­lain.

Contoh hutang jangka panjang dan pengertiannya :

1. Kredit Investasi (Long Term Loan)

Page 2: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Yaitu   pinjaman   dari   bank   atau   lembaga   keuangan   bukan   bank   yang   dapat 

digunakan untuk pembelian aktiva tetap.

 2. Hutang Obligasi (Bond Payable)

Yaitu pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu perusahaan dengan menjual 

obligasi yang dapat dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri.

Ada beberapa jenis obligasi:

­ Registered   Bonds   :  Obligasi   yang   nama   pemiliknya   tercantum   dalam 

sertifikat.

­ Coupon Bonds atau Bearer  Bonds  :  Obligasi  yang nama pemiliknya  tidak 

dicantumkan dalam sertifikatnya.

­ Term   Bonds   :   obligasi   yang   seluruhnya   jatuh   tempo   pada   suatu   tanggal 

tertentu.

­ Serial Bonds : obligasi yang tanggal jatuh temponya bertahap (pada beberapa 

tanggal tertentu).

­ Convertible Bonds : obligasi yang dapat ditukar dengan surat berharga.

­ Callable  Bonds   :   obligasi   yang  memberikan  hak  kepada  perusahaan  yang 

mengeluarkan   obligasi   tersebut,   untuk   melunasi   obligasi   tersebut   sebelum 

tanggal jatuh temponya.

­ Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan harta perusahaan, sehingga jika 

perusahaan   tidak   dapat   menulasi   obligasi   tersebut   pada   tanggal   jatuh 

temponya,  maka pemilik  obligasi  dapat  mengklaim harta  yang dijaminkan 

untuk pelunasan obligasi tersebut.

­ Unsecured Bonds (Debenture Bonds) : obligasi tanpa jaminan.

Page 3: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

3. Wesel Bayar (Promissory Notes/Pronotes) 

Yaitu suatu pernyataan tertulis debitur yang menyatakan bahwa ia berjanji untuk 

membayar sejumlah tertentu, pada tanggal tertentu, dengan menghitung tingkat 

bunga tertentu.

4. Hutang   Kepada   Pemegang   Saham   atau   Kepada   Perusahaan   Induk   (Holding 

Company) atau Kepada Perusahaan Afiliasi (Afiliated Company)

Biasanya diberikan  untuk  membantu  perusahaan anak atau  perusahaan afiliasi 

yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman.

5.  Subordinated Loan (Hutang Subordinasi)

Yaitu hutang dari pemegang saham atau perusahaan induk yang bersifat 

tanpa   bunga,   dapat   dibayar   jika   perusahaan   sudah   mampu   membayar   dan 

mempunyai kemungkinan untuk dialihkan sebagai setoran modal.

6. Bridging Loan

Yaitu  pinjaman   sementara  yang  akan  dikembalikan   jika  kredit   investasi  yang 

dibutuhkan perusahaan telah diperoleh.

7. Hutang Leasing (Hutang Dalam Rangka Sewa Guna)

Yaitu hutang yang diperoleh dari perusahaan leasing untuk pembelian aktiva tetap 

dan biasanya dicicil dalam jangka panjang.

TUJUAN PEMERIKSAAN 

Page 4: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Tujuan   pemeriksaan   hutang   jangka   panjang   sebenarnya   sama   dengan pemeriksaan   hutang   jangka   pendek.   Akuntan   juga   harus   memperhatikan   bahwa ketentuan­ketentuan yang dicantumkan didalam perjanjian kredit itu ditaati oleh klien serta  bungajuga  telah dihitung dengan benar  dan dibukukan dengan  tepat  sebagai biaya untuk tahun yang bersangkutan. Tujuan tersebut antara lain:

1.  Menentukan Internal Control  atas hutang jangka panjang   apakah sudah cukup 

baik.

Ciri internal control yang baik antara lain :

­ Perolehan hutang  jangka panjang harus  mendapat  persetujuan  dari  pejabat 

perusahaan  yang  berwenang   (Direksi,  Dewan  Komisaris,  RUPS),  biasanya 

dalam bentuk notulen rapat.

­ Hutang jangka panjang yang harus dibayar kembali dalam mata uang asing 

dicover  dengan  SWAP untuk  mencegah  kerugian  yang  timbul   jika   terjadi 

devaluasi.

­ Perusahaan   yang   menjual   obligasi   sebaiknya   menggunakan   Independent 

Trustee   (biro   admenistrasi   efek)   agar   dapat   mengadministrasikan   obligasi 

yang beredar, mengurus pembayaran bunga obligasi, dan mengurus pelunasan 

obligasi yang jatuh tempo

2. Menentukan apakah hutang jangka panjang sudah dicatat seluruhnya per tanggal 

neraca dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Page 5: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Aditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah 

dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan sampai ada yang 

belum tercatat (unrecorded). Misalnya, jika ada hutang leasing untuk pembelian 

kendaraan,  maka  harga  perolehan  kendaraan  dan  hutang  leasing  harus  dicatat 

sebesar nilai tunainya. 

3. Menentukan hutang jangka panjang yang tercantum di neraca apakah merupakan 

kewajiban perusahaan.

Auditor harus yakin bahwa hutang jangka panjang yang diperoleh benar­benar 

digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan, bukan digunakan oleh 

pihak lain, misalnya anak perusahaan.

Contoh:   PT.   Arif   memperoleh   kredit   investasi   dari   Bank   Setia   sebesar   Rp 

10.000.000.000.   Dari   jumlah   tersebut,   yang   digunakan   PT.   Arif   hanya   Rp 

5.000.000.000 yang lainnya digunakan oleh anak perusahaan, yaitu PT. X (Rp 

1.000.000.000), PT. Y (Rp 2.000.000.000) dan PT. Z (Rp 2.000.000.000).

4.  Menentukan hutang jangka panjang yang berasal dari legal claim atau asset yang 

dijaminkan apakah sudah diidentifikasi.

Auditor harus yakin bahwa bila ada hutang yang berasal dari tuntutan hukum, 

hutang tersebut sudah dicatat dan dilaporkan di neraca. Selain itu, jika ada aktiva 

perusahaan yang dijadikan jaminan atas hutang  jangka panjang tersebut sudah 

dicatat dan dilaporkan di neraca oleh perusahaan.

5.  Menentukan hutang jangka panjang dalam valuta asing per tanggal neraca apakah 

sudah dikonversikan kedalam rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per 

Page 6: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

tanggal neraca dan selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada 

rugi laba tahun berjalan.

Misalnya   :   Tanggal   1   Desember   2007   PT.   Arif   memperoleh   kredit   investasi 

sebesar  US$ 1.000.000, kurs saat  itu Rp 2.200 per 1 US$. Kurs  tengah Bank 

Indonesia per 31 Desember 2007 adalah Rp 2.250 per 1 US$.

Jurnal umum yang seharusnya dibuat perusahaan adalah :

1 Desember 2007 : Bank Rp 2.200.000.000

Hutang Jangka Panjang Rp 

2.200.000.000

31 Desember 2007: L/R Selisih Kurs Rp 50.000.000

Hutang Jangka Panjang Rp 

50.000.000

Untuk mencatat kerugian selisih kurs sebesar :

Rp 50 X Rp 1.000.000 = Rp 50.000.000

6.  Menentukan apakah biaya bunga dan bunga yang terhutang dari hutang jangka 

panjang serta amortisasi dari premium/discount obligasi telah dicatat per tanggal 

neraca.

Kadang   klien   lupa   untuk   mencatat   biaya   bunga   yang   terhutang,   atau   tidak 

menchek   lagi   pembebanan   amortisasi   premium/discount   obligasi.   Karena   itu 

auditor   harus   menchek   perhitungan   pembebanan   bunga   dan   amortisasi 

premium/discount obligasi.

Page 7: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

7. Menentukan   apakah   biaya   bunga   hutang   jangka   panjang   yang   tercatat   pada 

tanggal  neraca  betul­betul   telah  terjadi,  dihitung secara akurat  dan merupakan 

beban perusahaan.

Auditor  harus  yakin  bahwa biaya  bunga yang  tercantum di   laporan   rugi   laba 

merupakan beban perusahaan, bukan beban perusahaan lain yang dijadikan beban 

perusahaan untuk tujuan tertentu. 

8.  Menentukan apakah semua persyaratan dalam perjanjian kredit telah diikuti oleh 

perusahaan sehingga tidak terjadi “Bank Default”.

Bank   default   maksudnya   adalah   pelanggaran   terhadap   kriteria­kriteria   yang 

tercantum dalam perjanjian kredit.  Jika terjadi bank default,  maka hal tersebut 

harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

9 Menentukan apakah bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam 

satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasi sebagai hutang lancar.

Auditor   harus   yakin   bahwa   tidak   ada   kesengajaan   dari   klien   untuk   tidak 

mengreklasifikasi,   dengan   tujuan   agar   current   ratio   perusahaan   menjadi   lebih 

baik.

10. Menentukan apakah hutang jangka panjang berikut discount, premium dan bunga 

yang timbul sudah dicatat  dan diklasifikasikan dalam laporan keuangan sesuai 

dengan SAK.

Auditor   harus   yakin   bahwa   hal­hal   penting   mengenai   hutang   jangka   panjang 

sudah dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Misalnya : tingkat bunga, 

Page 8: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

jaminan kredit, jenis leasing dan lain­lain. Selain itu auditor harus yakin bahwa 

hutang jangka panjang disajikan sesuai dengan SAK. 

Prosedur Pemeriksaan

1. Pelajari dan evaluasi internal control atas hutang jangka panjang.

Dalam   hal   ini   biasa   digunakan   internal   control   questionnaires   atau 

penjelasan narative, tidak perlu flow chart. 

2. Periksa ringkasan perubahan hutang jangka panjang berikut discount, premium 

dan bunga selama periode yang diperiksa.

Ringkasan tersebut harus menunjukkan perubahan selama setahun (periode yang 

diperiksa), baik untuk hutang maupun bunganya. Perlu juga diminta perubahan 

discount dan premium dari obligasi selama periode yang diperiksa.

3. Kirimkan konfirmasi kepada bank untuk menanyakan saldo per tanggal neraca, 

tingkat bunga, jangka waktu pinjaman dan jaminan kredit.

Surat konfirmasi bisa dibuat khusus untuk konfirmasi hutang jangka panjang atau 

tergabung dalam konfirmasi bank yang standar.

4. Mintalah copy perjanjian kredit untuk permanent file dan perhatikan apakah data 

yang tersebut sesuai dengan data yang tercantum dalam kertas kerja pemeriksaan 

hutang jangka panjang.

Buat excerpt (ringkasan) dari perjanjian kredit untuk permanent file untuk lebih 

memudahkan.

Page 9: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

 5. Periksa   apakah   hutang   jangka   panjang   yang   diperoleh   sudah   disetujui 

direksi/dewan komisaris/pemegang saham

6. Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi discount/premium 

dari   obligasi.   Tie­up   jumlah   beban   bunga   dan   amortisasi   dicount/premium 

obligasi dengan jumlah yang tercantum pada laporan rugi laba. 

7. Periksa  apakah  ada  hutang   jangka  panjang   atau  wesel   bayar   yang  direnewed 

(diperpanjang) setelah tanggal neraca, untuk mengetahui apakah hutang tersebut 

harus tetap disajikan sebagai hutang jangka panjang atau hutang lancar. Selain itu 

harus diperhatikan juga apakah ada hutang jangka panjang atau wesel bayar yang 

(benar­benar telah) dilunasi setelah tanggal neraca, walaupun belum jatuh tempo. 

Maksudnya   untuk   mengetahui   apakah   hutang   jangka   panjang   tersebut   harus 

direklafikasi sebagai hutang jangka pendek atau tidak.

8. Jika  ada  hutang  dari  pemegang   saham atau  dari  direksi   atau  dari  perusahaan 

afiliasi, harus dikirim konfirmasi dan diperiksa apakah ada pembebanan bunga 

atas pinjaman tersebut.

9. Jika ada hutang leasing, periksa apakah pencatatannya dan penyajiannya di neraca 

sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha (PSAK no 30). 

PSAK No 30 mengatur perlakuan akuntansi oleh penyewa guna usaha (lessee) 

sebagai berikut :

a. Transaksi sewa guna usaha diperlakukan dan dicatat sebagai aktiva tetap dan 

kewajiban pada awal masa sewa guna usaha sebesar nilai tunai dari seluruh 

pembayaran  sewa  guna usaha  ditambah nilai   sisa   (harga  opsi)  yang harus 

Page 10: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

dibayar oleh penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha. Selama 

masa sewa guna usaha setiap pembayaran sewa guna usaha dialokasikan dan 

dicatat sebagai angsuran pokok kewajiban sewa guna usaha dan beban bunga 

berdasarkan   tingkat   bunga   yang   diperhitungkan   terhadap   sisa   kewajiban 

penyewa guna usaha.

b.  Aktiva yang disewa guna usaha harus diamortisasi dalam jumlah yang wajar 

berdasarkan taksiran masa manfaatnya.

c. Kewajiban  sewa guna usaha  harus  disajikan sebagai  kewajiban  lancar  dan 

jangka panjang sesuai dengan praktek yang lazim untuk jenis usaha penyewa 

guna usaha.

d. Dalam   hal   dilakukan   penjualan   dan   penyewaaan   kembali   (sales   and 

leaseback) maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi 

yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa guna usaha. Selisih 

antara harga jual dan nilai buku aktiva yang dijual harus diakui dan dicatat 

sebagai   keuntungan   atau   kerugian   yang   ditangguhkan.   Amortisasi   atas 

keuntungan   atau   kerugian   yang   ditangguhkan   harus   dilakukan   secara 

proporsional dengan biaya amortisasi aktiva yang disewa guna usaha apabila 

leaseback   merupakan   capital   lease   atau   secara   proporsional   dengan   biaya 

sewa apabila leaseback merupakan operating lease.

Selain itu PSAK No 30 juga mengatur mengenai pelaporan dan pengungkapan 

transaksi sewa guna usaha dalam bentuk capital lease oleh penyewa guna usaha 

sebagai berikut :

Page 11: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

a. Aktiva yang di sewa guna usaha dilaporkan sebagai bagian aktiva tetap dalam 

kelompok tersendiri.  Kewajiban sewa guna usaha yang bersangkutan harus 

disajikan terpisah dari kewajiban lainnya.

b. Pengungkapan   yang   layak   harus   dicantumkan   dalan   catatan   atas   laporan 

keuangan mengenai hal­hal sebagai berikut :

­ Jumlah pembayaran sewa guna usaha yang harus dibayar paling tidak untuk 

dua tahun berikutnya.

­ Penyusutan   aktiva   yang   disewa   guna   usahakan   yang   dibebankan   dalam 

tahun berjalan.

­ Jaminan yang diberikan sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha.

­ Keuntungan   atau   kerugian   yang   ditangguhkan   beserta   amortisasinya 

sehubungan dengan transaksi sales and leaseback.

­ Ikatan­ikatan   penting   yang   dipersyaratkan   dalam   perjanjian   sewa   guna 

usaha (major covenants).

10. Periksa apakah ada bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam 

waktu satu tahun yang akan datang, sehingga harus direklasifikasi sebagai hutang 

jangka pendek.

11. Jika ada hutang jangka panjang yang harus dibayar kembali  dalam mata uang 

asing,  periksa apakah per   tanggal  neraca sudah dikonversikan kedalam rupiah 

dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca dan selisih 

kurs yang terjadi sudah dibebankan/ dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan.

Page 12: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

12. Lakukan   penelaahan   analitis   (analytical   review   procedures)   terhadap   hutang 

jangka   panjang   dan   biaya   bunganya,   untuk   melihat   kemungkinan   terjadinya 

kesalahan dalam pencatatan biaya bunga.

Contoh :

2007           2006           Naik (Turun)         

Hutang Jangka Panjang Rp 1.500 juta     Rp 500 juta Rp 1.000 juta  

200%

Bunga Rp    150 juta Rp   75 juta  Rp     75 juta  100%

Kalau dilihat sekilas, bunga tahun 2007 terlalu kecil, kemungkinan ada kesalahan.

Tetapi mungkin saja benar apabila :

­ Pinjaman tahun 2007 dilakukan tidak pada awal tahun.

­ Tingkat bunga pinjaman tahun 2007 lebih kecil dari tahun 2006.

13. Buatlah   kesimpulan,   apakah   penyajian   hutang   jangka   panjang   di   neraca   dan 

catatan atas laporan keuangan dilakukan sesuai dengan SAK.

Program Pemeriksaan

1. Minta  dari   langganan daftar  mengenai  utang­utang  jangka  panjang.  Daftar   ini 

harus mengandung informasi­informasi dalam perjanjian yang telah disetujui.

2. Pelajari   perjanjian   kredit   dan   cocokkan   keterangan­keterangan   yang   terdapat 

dalam perjanjian kredit. Lihat keungkinan terjadi default.

3. Lakukan pengiriman konfirmasi bank.

Page 13: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

4. Lakukan   perhitungan   atas   bunga   dan   lihat   bahwa   pembayaran   bunga   telah 

dibukukan secara tepat.

5. Hubungkan pemeriksaan ini dengan pemeriksaan atas persediaan, piutang, aktiva 

tetap, dan lain­lain yang dijadikan jaminan. Didalam neraca aktiva­aktiva tersebut 

harus diungkapkan (discloser)  agar pembaca mengetahui bahwa barang­barang 

itu dijadikan jaminan.

Lampiran­lampiran

Contoh Perjanjian Kredit Investasi

PERJANJIAN PINJAMAN AKSEP KREDIT INVESTASI

No.:PKA/INV/VII/07

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Arief Setiawan Partikelir,  bertempat  tinggal di  Bekasi  jalan  Bougenvill  

dalam hal ini bertindak:

a. Untuk diri sendiri, dan /atau

b.  Selaku  Direktur   Utama  dari   dan   yang   untuk 

melakukan tindakan tersebut dibawah ini   telah 

mendapat   persetujuan   dari  Abdullah  yang   turut 

serta   menandatangani   perjanjia   ini   atau   tertera 

dalam   surat   persetuajn   yang   aslinya   dilampirkan 

Page 14: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

pada   asli   perjanjian   ini,   demikian   dengan   sah 

mewakili  dan atas  nama  PT. ARIF SETIA  yang 

berkedudukan di Bekasi.

Selanjutnya disebut DEBITUR

Drs. Adi Nugroho Pimpinan Cabang Tanjung Duren dari dan oleh 

karenanya dalam hal in bertindak untuk dan atas nama 

PT. Bank AKASIA  berkedudukan di  Jakarta  jalan  

Karang Asem XIX No. 47.

Selanjutnya disebut BANK.

PARA   PIHAK   MENERANGKAN   DENGAN   INI   TELAH   SETUJU 

MENGADAKAN PERJANJIAN DENGAN DISERTAI SYARAT­SYARAT DAN 

KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT:

PASAL 1

Bahwa   BANK   dengan   ini   memberikan   pinjaman   uang   kepada   DEBITUR,  Rp 

7.000.000.000,­(Tujuh   miliard   rupiah)  dan   sebaliknya   DEBITUR   dengan   ini 

mengakui  menerima  jumlah uang  tersebut  dari  BANK sebagai  pinjamannyan dan 

untuk   penerimaan   jumlajh   uang   tersebut,   Akte   ini   berlaku   pula   sebagai   bukti 

peenrimaan yang sah.

PASAL 2

Page 15: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Bahwa perjanjian   ini   berlaku   sejak   tanggal  1  Juli   2007  dan  akan  berakhir   pada 

tanggal 30 Juni 2012.

PASAL 3

Bahwa untuk pinjaman ini DEBITUR diwajibkan membayar bunga pinjaman sebesar 

1% (Satu persen) per bulan atau 12% (Dua belas persen) per tahun yang dihitung 

setiap bulan dari saldo pinjaman tersebut dipasal 1

Bunga   pinjaman   mana   yang   harus   dibayar/dilunasi   DEBITUR   setiap   bulannya, 

pertama kali  pada  tanggal   terakhir  dari  bulan yang berjalan dan dilanjutkan pada 

tangal terakhir dari bulan­bulan berikutnya.

Bunga  pinjaman  yang  belum dibayar/dilunasi  DEBITUR pada  waktu­waktu  yang 

ditetapkan akan menambah saldo debet rekening pinjaman DEBITUR pada BANK.

Pasal 4

Bahwa   untuk   perjanjian   ini   DEBITUR   diwajibkan   membayar   biaya   administrasi 

sebesar Rp 7.000.000 (Tujuh juta rupiah) dan provisi pinjaman sebesar ½% (setengah 

persen) dari jumlah pinjaman tersebut diatas, serta biaya­biaya lainnya yang timbul 

akibat dibuatnya perjanjian ini.

Page 16: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

PASAL 5

Bahwa dalam hal ini DEBITUR merupakan nasabah giran pada BANK, maka untuk 

pembebanan   bunga   dan   provisi   pinjaman   serta   biaya­biaya   lainnya   sebagaimana 

tersebut diatas, dengan ini DEBITUR memberi kuasa pada BANK untuk mendebet 

rekening korannya pada BANK.

Bahwa prosentasi bunga dan provisi pinjaman yang ditentukan dalam perjanjian ini 

dapat diubah setiap saat oleh BANK.

Pasal 6

Bahwa dalam hal perjanjian ini sudah jatuh waktu dan DEBITUR belum melunasi 

pinjamannya,   maka   atas   Saldo   Pinjamannya   yang   masih   terutang   akan   tetap 

dibebakan bunga seperti yang ditentukan dalam perjanjian ini.

PASAL 7

Bahwa menyimpang dari  ketentuan pasal  2,  maka pinjaman pokok berikut  bunga 

serta biaya­biaya lainnya sebagai akibat dari perjanjian ini dapat ditagih seketika dan 

seklaligus oleh BANK kepada DEBITUR tanpa diperlukan somasi lagi, bilamana:

a. DEBITUR meninggal dunia.

Page 17: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

b. DEBITUR dinyatakan dalam keadaan pailit/ditaruh dibawah pengmpunan/sebab 

apapun yang mengakibatkan kehilangan hak untuk mengurus hartanya.

c. Atas   harta/sebagian  harta  DEBITUR dikenakan   sitaan  eksekusi/   jaminan  oleh 

Pengadilan.

d. DEBITUR   lalai   memenuhi   kewajibannya   sebagaimana   yng   telah   ditentukan 

dalam perjanjian ini.

e. DEBITUR tidak dapat memenuhi  permintaan BANK untuk menambah barang 

jaminannya.

f. Dalam hal  dimana BANK beranggapan bahwa DEBITUR diduga  sudah  tidak 

mungkin lagi untuk menyelesaikan pinjaman yang diberikan menurut perjanjian 

ini. 

g. Data­data   dan/atau   surat­surat   yang   diberikan   kepada   BANK   ternyata   tidak 

benar/palsu.

h. DEBITUR melanggar ketentuan mengenai penarikan cek/Bilyet giro kosong.

Bahwa dalam hal terjadi diakhirnya perjanjian ini, maka DEBITUR  untuk segera dan 

sekaligus   melunasi   seluruh   pinjamannya   berikut   bunga   serta   biaya­biaya   lainnya 

dalam jangka waktu selambat­lambatnya 10 (sepuluh) hari itu DEBITUR menyatakan 

setujudi   bebankan   denda   sebesar   0,2%   (dua   promil)   untuk   setiap   hari   kelalaian 

dihitung dari saldo pinjamannya.

PASAL 8

Page 18: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Bahwa penyerahan hak milik secara fiducia mana yang telah diterima oleh BANK 

dan kedua belah pihak selanjutnya menerangkan, bahwa penyerahan hak milik secara 

fiducia ini diterima dengan ketentuan­ketentiuan sebagai berikut:

a. Bhwa   benda­benda   tersebut   diatas   akan   tetap   berada/dikuasai/dipegang   oleh 

DEBITUR, akan tetapi mulai hari ini DEBITUR bukan lagi sebagai pemiliknya 

melainkan hanyasebagai peminjam dari benda­benda tersebut dengan hak sebagai 

peminjam pakai (bruiklener).

b. Bahwa bilamana DEBITUR lalai melakukan kewajiban sebagaimana yang telah 

ditentuka dalam perjanjian ini, maka dalam hal ini DEBITUR wajib atas biayanya 

sendiri, menyerahkan benda tersebut kepada BANK, segera selambat­lambanya 

dalam waktu 3 hari setelah diminta oleh BANK dan BANK diberi kuasa yang 

tidak dapat dicabut dengan alasan apapun juga untuk mengambil (inbezitnement) 

benda tersebut dari DEBITUR atau orang lain yang memegangnya dan bila perlu 

dengan bantuan polisi atau instansi yang berwenang.

c. Bahwa setelah penyerahan benda tersebut oleh DEBITUR kepada BANK atau 

setelah diambilnya benda tersebut oleh BANK atas kekuatan sebagaiman yang 

ditentukan  dalam  sub  b,  maka  BANK diberi   kuasa  yang   tidak  dapat   dicabut 

dengan alasan apapun juga oleh DEBITUR untuk menjual baik dibawah tangan 

maupun dihadapan umum, dengan harga yang dianggap pantas oleh BANK serta 

memperhitungkan   hasil   penjualan   tersebut   dengan   pinjaman   DEBITUR,   baik 

pokok maupun bunga serta biaya­biayalainnya termasuk biaya penagihan sebagai 

akibat dari perjanjian ini.

Bilaman   hasil   penjualan   tersebut   melebihi   jumlah   pinjaman/sisa   pinjaman 

maupun bunga serta biaya­biaya lainnya sebagaimana tersebut diatas dan yang 

Page 19: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

harus  dibayar  DEBITUR,  maka kelebihan akan dibayarkan kepada DEBITUR 

dan sebaliknya bilamana  terdapat  kekurangan maka  tetap  menjadi   tanggungan 

DEBITUR.

d. Bahwa   DEBITUR   wajib   memelihara   benda   tersebut   sebaik­baiknya   serta 

memperbaiki   segala  kerusakan atas  biayanya  sendiri,  dan  bilamana kewajiban 

memperbaiki ini tidak dilakukan, maka BANK berhak melakukan perbaikannya 

atas biaya DEBITUR.

DEBITUR dilarang menyewakan atau meminjamkan sebagian maupunn seluruh 

benda tersebut kepada pihak lain tanpa seizin BANK.

e. Bahwa BANK dan/atau  kuasanya setiap  saat  berhak  untuk  memasuki   tempat­

tempat   dimana   benda   tersebut   berada   untuk   menyaksikan   adanya   serta 

keadaannya dan untuk keperluan ini DEBITUR wajib memperlihatkannya.

f. Bahwa dalam hal terjadinya suatu peristiwa atas benda tersebut yang dijaminkan 

secara   fiducia   baik   berupa   kerusakan   sebagian   maupun   musnah   seluruhnya 

ataupun hilang tanpa dapat diperoleh kembali, baik benda tersebut diasuransikan 

atau tidak ataupun tidak oleh DEBITUR, DEBITUR tetap mengikatkan diri dan 

berjanji   serta   bertanggung   jawab  penuh   atas  penyelesaian/pelunasan  pinjaman 

berdasarkan perjanjian ini seluruhnya tanpa kecuali dengan memberikan jaminan 

pengganti yang disetujui oleh BANK.

g. Bahwa   sejak   terjadinya   peristiwa   ynag   disebut   dalam   sub.f,   maka   seluruh 

kekayaan/harta  milik  DEBITUR dengan sendirinya  menjadi   jaminan pula  atas 

pinjaman berdasarkan perjanjian ini selama pinjaman tersebut belum diselesaikan.

Page 20: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

h. Bahwa penyerahan hak milik secara fiducia yang dinyatakan dalam perjanjian ini 

dilakukan  dengan  ketentuan  bahwa   setelah  DEBITUR melunasi   pinjamannya, 

maka   hak   milik   benda   tersebut   dengan   sendirinya   beralih   lagi   ketangan 

DEBITUR.

Pasal 10

Bahwa   kuasa­kuasa   tersebut   diatas   yang   disebutkan   oleh   DEBITUR   kepada 

BANK,dengan hak ntuk mengusahakan pada orang lain (substitusi),  baik sebagian 

maupun seluruhnya serta menurut pasal 1812 Kitab Undang­Undang Hukum Perdata 

merupakan bagian  terpenting dan yang  tidak dapat  dipisahkan dari  perjanjian  ini, 

yang tidak akan dibuat tanpa adanya kuasa­kuasa dimaksud dan karenanya kuasa­

kuasa mana tidak dapat dicabut kembali, tidak akan batal dan tidak dapat dibatalkan 

serta tidak akan berakhir karena sebab­sebab apapun juga, kecuali atas persetujuan 

secara nyata (tertuluis) oleh kedua pihak.

Pasal 11

Bahwa segala biaya yang timbul sebagai akibat dari kelalaian DEBITUR membayar 

kembali pinjamannya, yang berupa penagihan dari pengacara, biaya lelang, biaya juru 

sita dan lain sebagainya, menjadi beban dan tanggung jawab DEBITUR.

Pasal 12

Page 21: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Bahwa   DEBITUR   dengan   ini   akan   tunduk   pada   segala   ketentuan­ketentuan   dan 

kebiasaan­kebiasaanyang   berlaku   pada   pihak   BANK,   baik   ketentuan­

ketentuan/kebiasaan­kebiasaanyang berlaku sekarang dan dikemudian hari.

Pasal 13

Pasal Tambahan

PASAL 14

Bahwa   untuk   perjanjian   ini   dan   segala   akibatnya,   para   pihak   memilih   tempat 

kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan 

Negeri Jakarta Barat.

Perjanjian   ini   dibuat   rangkap   2   (dua)   dan   masing­masing   mempunyai   kekuatan 

hukum yang sama.

Demikian perjanjian ini dibuat di Jakarta pada hari ini,  hari  Selasa tanggal 1 Mei 

2007.

PIHAK BANK       PIHAK DEBITUR

   (Drs. Adi Nugroho) (Arief Setiwan) (Abdullah)

Page 22: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Contoh Internal Control Questionnaires (ICQ) Kewajiban Jangka Panjang

Klien : Y = Ya                    T = Tidak

TR = Tidak RelevanY T TR

1.   Apakah setiap pinjaman jangka panjang dari  bank harus disetukui terlebih dahulu secara tertulis oleh:

      a. Direksi?      b. Dewan Komisaris?      c. RUPS?

2.       Apakah   penjualan   obligasi   kas   mendapat persetujuan terlebih dahulu secara tertulis dari:a. Direksi?b. Dewan Komisaris?c. RUPS?d. Bapepam?

3.   Jika   perusahaan   mengeluarkan   obligasi   apakah digunakan jasa Independent Trustee untuk:a. Pengadministrasian obligasi?b. Mengurus pembayaran bunga obligasi?c. Mengurus pelunasan obligasi yang jatuh tempo?

4.       Jika   pinjaman   diperoleh   dalam   bentuk  offshore loan,   apakah   pinjaman   tersebut   dicover   dengan SWAP,   untuk   menghindari   kerugian   karena depresiasi nilai rupiah?

√√√

√√√√

√√√

A.  Kelemahan­kelemahan  lain   yang    tidak  tecantum pada petanyaan diatas:

      .....................................................................................

Page 23: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

      .....................................................................................

B.  Catatan Lain:      ....................................................................................

.      ....................................................................................

.C.  Kesimpulan penilaian (Baik, Sedang, Buruk)?D.  Revisi Kesimpulan (lampirkan alasannya)!

      Diisi oleh       : Tanggal:      Direview oleh: Tanggal:

Contoh Konfirmasi Kewajiban Jangka Panjang

PT. ARIF SETIA Jl. Bougenville No. 4

Bekasi

Page 24: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Kepada Yth,                                                                                        Bekasi, 25 April  2007PT. Bank MusliminJl. Raya Jatiwaringin N0.12Bekasi

Dengan hormat,                          Sehubungan dengan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Budi Hartono dan Rekan terhadap laporan keuangan kami untuk tahumn buku yang berakhir   tanggal   31   Desember   2006,   kami   mohon   bantuan   Saudara   untuk memberikan informasi berikut ini, yang berkaitan dengan kredit investasi yang kami peroleh dari Bank Saudara:

1. Tanggal dan nomor perjanjian kredit2. Tanggal jatuh tempo kredit3. Jenis kredit4. Plafond kredit5. Saldo kredit per 31 desember 20066. Tingkat bunga kredit dan bunga terhutang per 31 Desember 20067. Rincian jaminan kredit

Mohon  informasi   tersebut  diatas  dapat  dijirimkan  langsung kepada Kantor Akuntan Publik kami dengan menggunakan amplop jawaban terlampir.

Atas perhatian dan Bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih

Hormat kami,PT. ARIF SETIA

Page 25: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

(Arief Setiawan)Direktur Utama

Contoh Top Schedule Kewajiban Jangka Panjang

Page 26: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

WPRef

Per Book AJE

DR CR

Final Balance31­12­2007

Balance31­12­2006

Hutang Kredit Investasi­BBD

Offshore Loan

Hutang Pemegang Saham

Hutang Subordinasi

M1

M2

M3

M4

Rp 1.000.000.000

Rp 9.300.000.000

Rp    500.000.000

Rp 1.500.000.000

Rp 350.000.000

 Rp      1.000.000.000^

 Rp      9.650.000.000^

 Rp         500.000.000^

 Rp      1.500.000.000

Rp    300.000.000

Rp    500.000.000

Rp 1.500.000.000

Rp 12.300.000.000 ­ Rp 350.000.000^

^ Rp    12.650.000.000

^Rp 2.300.000.000

^               ^

^  cheeked footing & cross footing

Kesimpulan:    Berdasarkan prosedur  audit  yang dijalankan sesuai  dengan  audit  program kewajiban  jangka panjang, kami menemukan satu kesalahan yang memnyangkut laba rugi selisih kurs. Namun demikian usulan audit adjustment yang kami ajukan sudah disetujui klien, sehingga menurut pendapat kami, saldo kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2002 sudah disajikan secara wajar.

DIBUAT OLEH :

TANGGAL        :

DIREVIEW     :

TANGGAL     :

CLIENT        :  PT. ARIF SETIA

SCHEDULE :  Top Schedule Kewajiban Jangka Panjang

PERIODE

31/12/2007

INDEX

M

Page 27: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Contoh Supporting Schedule Offshore Loan

Page 28: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Saldo per book 1­1­2007 Rp ­ V/

Tambahan tahun 2007:

1/4/02 Offshore loan dari Chase Manhattan Bank Singaporesebesar US$1,000,000 dengan kurs 1 US$ = Rp 9.300 Rp 9.300.000.000 Vo

Rp 9.300.000.000 L^

AJE 7 Rp    350.000.000Saldo per audit 31­12­2007 Rp 9.650.000.000

^to M

Kurs BI per 31­12­07: beli  Rp 9.600Jual  Rp 9.700

Jadi kurs tengah Rp 9.650AJE No. 7 DR. Laba/Rugi Selisih Kurs Rp 350.000.000

CR. Kewajiban Jangka Panjang Rp 350.000.000

Ket: Untuk mencatat selisih kurs per tanggal neraca[(1.000.000 X (9.650­9.300)]

Offshore loan tersebut Chase Manhattan Bank Singapore­ plafond kredit US$ 1,000,000­ bunga 7% per annum­ jangka waktu 1­4­2007 s/d 31­3­2012­ grace period satu tahun untuk cicilan pokok­ pembayaran cicilan pokok maupun bunga harus dilakukan dalam US$­ jaminan berupa mesin­mesin perusahaan dan personal quarantee dari presiden direktur.

Offshore loan tersebut dicover dengan SWAP dari BBD­ JakartaVo Periksa perjanjian kredit (copy di permanent file)

Page 29: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

dan bukti penerimaan bank.V/ Cocok dengan working paper tahun lalu^ Check perhitungan matematisL Cocok dengan buku  besar

DIBUAT OLEH:TANGGAL:

DIREVIEW:TANGGAL:

CLIENT   : PT.ARIF SETIASCHEDULE : Offshore loan

PERIODE31/12/2007

INDEXM2

Page 30: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Contoh Supporting schedule Hutang subordinasi

Saldo Hutang Subordinasi per 31­12­2007

Hutang kepada Ny. Mira Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Merry Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Selvy Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Siti Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Susi Rp 300.000.000 Conf

Rp     1.500.000.000 L^

                                                                                                                           to M

Hutang subordinasi diterima dari pemegang saham di tahun 2004.Tanggal   jatuh   tempo   hutang   tersebut   tidak   ditentukan,   karena   baru   akan dibayar  kembali  pada saat  perusahaan sudah mempunyai  dana  yang cukup, atau bisa juga dialihkan sebagai setoran modal.

Page 31: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Atas hutang tersebut tidak dibebankan bunga

Conf Sesuai dengan jawaban konfirmasi^ Check footingL Cocok dengan buku besar

DIBUAT OLEH :

TANGGAL :

DIRIVEW   :

TANGGAL :

CLIENT   : PT. ARIF SETIA

SCHEDULE : Hutang Subordinasi

PERIODE

31/12/2007

INDEX

M4

Page 32: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

Contoh Kertas Kerja Accrued Interest

Saldo 1/1/2007 Rp   6.500.000 V/­

Beban bunga tahun 2007:15%XRp 300.000.000  = Rp  45.000.000 ^

to U7­1Pembayaran bunga tahun 2007Januari 2007  Rp   6.500.000 VoPebruari­Desember 200711XRp 3.750.000 = Rp  41.250.000 Vo

(Rp  47.750.000) ^ Rp    3.750.000 L 

^             

  

V/ Cocok dengan working paper tahun lalu^ Check mathematical accuracyL Cocok dengan general ledgerVo Periksa bukti pembayaran U7­1 Kertas kerja biaya bunga

Page 33: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan

DIBUAT OLEH :TANGGAL :

DIREVIEW :TANGGAL :

CLIENT :PT. ARIF SETIA PERIODE31/12/2007

INDEXN

Page 34: PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANG · PDF fileAditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan