pemeriksaan fisik tkv

33
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN FISIK THORAKS THORAKS KARDIOVASKULAR KARDIOVASKULAR dr Tommy Tiluata SpBTKV dr Tommy Tiluata SpBTKV

description

123

Transcript of pemeriksaan fisik tkv

  • PEMERIKSAAN FISIK THORAKS KARDIOVASKULARdr Tommy Tiluata SpBTKV

  • Anatomi paruKanan 3 lobus (atas, tengah, bawah)Kiri 2 lobus (atas, bawah)Topografi 7 garis bayangan

  • FOTO TORAK NORMAL

  • Tulang-tulang (Untuk Orientasi)Sternum dan Angulus CostaeClaviculaArcus CostaeCostaeScapulaVertebra

  • InspeksiBentuk umum- Thorax Inspiratorius atau Emphysematous- Thorax expiratorius atau Paralyticus- Simetris / Asimetris , ok Scoliosis pembentukan jaringan ikat dalam thorax

    Pembesaran vena

  • Benjolan local-Bentuk Thorax :

  • Bentuk ThoraxThorax Paralyticus/ExpiratoriusThorax PyramidalisThorax Inspiratorius / Emphysematous

  • Palpasi Fremitus suaraKelainan pada dinding dada (mis. Mammae)PerkusiPerkusi banding kanan dan kiriNormal : SonorBatas paru hati (pada linea mid clavicularis)Batas pergerakan paruBatas bawah paru belakang kiri dan kanan (sejajar Vertebra thoracalis X dan XI)Peranjakan paru

  • AuskultasiNormal VesikulerInspirasi lebih panjang dan lama dari ExpirasiInspirasi halus dan expirasi lebih halusAuskultasi banding kanan dan kiriPernafasan Bronchial, Expirasi lebih panjang, tajam dari InspirasiPernafasan Amphoris (seperti meniup tutup botol)Ronchi kering (desah bronchitis / ronchi terbang)Ronchi basah (gelembung kecil, sedang dan besar)Gesek pleura (kasar)

  • Effusi PleuraSegitiga GarlandSegitiga GroccoGaris Domoiseaus EllisSchwartePeradangan pleura (disertai atau tidak disertai exudat)Perkusi bedaSuara pernafasan diperlemahInspeksi, Ketinggalan bernafas

  • PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG

  • Anamnesis / keluhanInspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi

  • Anamnesa / keluhanUntuk mencurigai adanya kelainan jantung beberapa hal yang penting kita tanyakanJantung berdebar-debarSakit didaerah dada terutama bagian kiri ( Precordial )Sesak nafas kalau berjalan (dyspnoe deffort), kalau istirahat (dyspnoe drepos) atau harus mengambil posisi duduk ( Ortopnoe )

  • Batuk-batuk, sesak nafas yang tiba-tiba ditengah malam (Parcxysmal Noeturnal Dyspnoe )Mudah capekTerasa denyut jantung makin kuatPerubahan posisi suara makin kuat misalnya miring kekiri duduk dan lain-lain

  • Apakah sejak kecil sudah diberi tahu dokter ada kelainan jantung Apakah ada riwayat sakit jantung pada keluarga Apakah ada diantara keluarga darah tinggi, mati mendadak, lumpuh badan, perokok, penderita DM, kegemukan.

  • InspeksiSyarat :- Pasien harus buka baju sehingga daerah thorax jelas- Posisi penderita telentang- Dokter mengamati dari jarak kaki kemudian dari daerah kanan penderita- Cahaya cukup terang

  • Palpasi Kesan yang diambil

    a. Ictus (+) artinya normalb. Ictus () artinya patologis seperti pada pericarditisc. Ictus tidak ada artinya : normal pada orang gemuk dan patologis pada kelainan paru dan dinding thoraxd. Ictus kuat angkat : orang kurus, ada kelainan patologis pada jantung bertambah (Thyrotoxicisis, anemia, pembesaran dll)e. Ictus melebar : getaran (tendangan) pada daerah ictus meluas kedaerah sekitarnya. Hal ini dapat disebabkan kelainan organis pada jantung

  • Kita harus mencari lokalisasi-lokalisasi dari vibrasi pada setiap tempat di thorax terutama yang dapat menggambarkan ( refleksi ) dari kelainan organ terutama bagian-bagian katub Ao, Mitral, Tricuspidal, Pulmunal yang dapat dicari sebagai berikut :Mitral daerah ICR IV kiriAortadaerah ICR II III kananPulmonaldaerah ICR II III kiriTricuspidaldaerah ICR IV Parasternal kiri

    Vibrasi ini sering teraba dibagian depan thorax jarang sampai ke daerah thorax belakang.

  • Perkusi ( Avenburg 1761 )Batas batas jantung terdiri dari:Batas kanan I. Parasternalis kananBatas kiriSatu jari kedalam I. MidolaviculariskiriBatas atasICR II III kiriBatas bawahTidak ada oleh karena langsung berbatasan dengan diafragma

  • Tehnik penentuan batas-batas jantungKiri : Perkusi mulai dari laternal / sekitar l. midaxillaris kiri perlahan-lahan beranjak kemedial bagian depan thorax. Ynag kita perhatikan adalah perubahan-perubahan suara perkusi dari sonor ( dari paru-paru ) sampai terjadi suara sonor memendek / beda akibat dari jantung yang sering diambil batas kiri adalah bila suara perkusi sudah jelas beda

    Normal : Batas kiri sedikit dimedial I. Midclavicularis kiri dan ini hampir bersamaan dengan terabanya ictus cordis

  • Batas kanan : Kita mulai perkusi dari daerah kanan sekitar .Midclavicularis kanan setinggi batas paru hati perlahan-lahan kemedial Batas jantung kanan ditentukan oleh perubahan suara sonor beda. Penentuan agak sukar oleh karena sternum ikut bergetar. Normal : Pada pertengahan sternum, I. Midsternalis

    Batas atas :perkusi pada thorax kiri mulai dibawah Clavicula perlahan- lahan kebawah. Adanya perubahan suara sonorbedaNormal : ICR III ( sela iga III kiri ).

  • Auskultasi sebelum dipakai harus dicek stetcoscope dengan cara menghembus atau mengetuk pada ujung stetcoscope. Syarat : - Pendengaran dokter harus baik. - Tidak ada kerusakan pada selaput genderang telinga. - Tidak cerumen prop yang dapat menghambat aliran suara ketelinga bagian tengah. - Stetcoscope yang baik tidak ada kebocoran maupun sumbatan- sumbatan. - Tali tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang + 50 cm.

  • Daerah-daerah aukultasi : Bunyi jantung I:Dulu disebut Systolic sound. - First heart sound.

    Terjadi pada saat : Permulaan sistolis Ventrikel (dinding Ventrikel berkontraksi). - Akibat penutupan katub-katub tricospidal 0,02 0,03 detik. Sifat : Low pitched Dull Longer dari pada BJ . II

  • Bunyi jantung II:- Second Heart Sound. Terjadinya:- Segera setelah BJ I. - Oleh karena penutupan katup-katup aorta dan pulmonal pada akhir Systolis. Sifat:- High Pitched, lebih panjang. - Antara BJ II dengan BJ berikutnya didapati pause yang lebih panjang (diastolis).

  • Bunyi jantung III: Suatu bunyi jantung pada fase diastolic segera setelah BJ II.Terjadinya disebabkan :Geteran dari dinding ventrikel.Geteran dari Atrio Ventricular Valva akibat aliran darah dari Atrium ke ventrikel selama masa diastolic.Sering dijumpai pada anak-anak dan dewasa sehat.Sifat :Low Pitched insentisas lemah.Jarang terdengar pada auskultasi.Jelas direcord dengan fono kardiogram.

    Bunyi jantung IV : Atrial Sound.Low pitched sering pada anak-anak.Terjadi karena kontraksi Atrium.

  • Dinding Aorta Dapat memancarkan suara-suara dari katup Aorta (A1, A2) pada daerah sela iga 2 kanan dekat sternum. Normal A2 lebih keras A1------A2 > A1. Daerah Tricuspidal Suara-suara didaerah ini memancarkan suara-suara dari katup Tricuspidal pada daerah Presternal kiri pada bagian bawah ( + sela iga V VI ki).

    *******************************