Pemeriksaan Fisik Lengkap

121
Pemeriksaan Fisik Penyakit Dalam Anamnesa Dr santoso Sumorahardjo

description

Pemeriksaan Fisik Lengkap

Transcript of Pemeriksaan Fisik Lengkap

Page 1: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Pemeriksaan Fisik Penyakit Dalam

AnamnesaDr santoso Sumorahardjo

Page 2: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Anamnesa

• Anamnesa : proses interogasi untuk mengenal kondisi menyeluruh penderita, dengan tanya jawab langsung (auto) maupun tak langsung (allo)

Anamnesa dokter yang baik 1. Memberikan keleluasaan dan kesempatan bicara2. Menjadi pendengar yang baik3. Mengerti & faham keluhan penderita 4. Faham patofisiologi –fisiologi penyakit 5. Evaluasi anamnesa untuk arah pemeriksaan fisik 6. Jangan menyudutkan /memojokkan/menekan penderita

Page 3: Pemeriksaan Fisik Lengkap

DOKTER YANG BAIK

• DOKTER YANG BAIK adalah :1. Pengamat (observer )yang baik.2. Komunikator( penyampaian) yang baik.3. Kritisi yang baik.4. Pengambil keputusan yang baik5. Pembelajaran yang baik sejak sekarang selalu

sampai kemudian hari

Page 4: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Anamnesa

• susunan anamnesa :terdiri– keluhan utama (chief complain ): keluhan yang menjadi

alasan utama /yg dirasakan paling menyakit-kan untuk mencari pertolongan dokter, (tapi tidak keluhan yang pertama kali disampaikan ke dokter )

– keluhan tambahan (additional complain) keluhan yang disampaikan untuk menambahkan keluhan utama atau keluhan lainnya yg tak ada kaitannya dengan keluhan utama.

– keluhan yang disajikan(presenting simptom )adalah keluhan yang diutarakan sebagai keluhan umum yg dirasakan mengganggu selain keluhan utama

Page 5: Pemeriksaan Fisik Lengkap

anamnesa

• memahami/mengerti apa yang dimaksudkan keluhan / istilah yang diucapkan penderita

• istilah khusus sering dipakai untuk hal umum• menentukan keluhan utama dan tambahan

setelah seluruh proses anamnestik selesai.• jangan menerkam kesan diagnostik dari keluhan

yang dibicarakan.(jump to conclusion)• jangan menggunakan padanan kata keluhan

dengan term medik

Page 6: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Riwayat penyakit dahulu

• Ingin menggali kondisi kesehatan masa lalu, dengan mengenal penyakit yg pernah diderita, diobati oleh siapa ,lama pengobatan, hasil pengobatan.

• Menilai kondisi kesehatan dulu ada kaitannya dengan penyakit sekarang yang di derita.

• Menilai kondisi kesehatan anggota keluarga lainnya , orang tuanya dan saudara kandung .

• Menilai kondisi kesehatan rumah dan tetangga

Page 7: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Riwayat penyakit sekarang

• Diberikan kebebasan mengutarakan keluh-annya , kondisi kesehatan dan sakitnya seka-rang sampai detail.

• pengobatannya yg sudah diterima sampai kini, termasuk obat yang rutin kronis.

• apakah ada anggauta keluarga lainnya yang terkena penyakit yang sama atau sejenis.

• apakah ada anggauta keluarga yg meninggal karena apa, dan kapan pada usia berapa ?

Page 8: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Pemeriksaan fisik

• pemeriksaan fisik ini adalah pemeriksaan yg menyeluruh dari rambut sampai kaki .

• gambarkan atau tuliskan(diskripsi) apa yang kau dengar atau lihat sesuai kondisi penderita

• hasil setiap pemeriksaan organ supaya dapat diindentifikasi sebagai kelainan tertentu sesuai dengan kondisi patofisiologinya.

• hasil kelainan /patofisiologi (no 3), dikemas yang singkat dan ringkas untuk di tuliskan pada resume

Page 9: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Resume

• Adalah kumpulan data2 yang diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik penderita dengan ter-minologi medik yg jelas , singkat dan ringkas.

• Data ini merupakan batu pijakan untuk dirangkai menjadi diagnosa kerja/diagnosa diferensial.

• Jangan mengulang dalam resume pelaksana-an pemeriksaan fisik penderita sebelumnya yg memakai term nonmedik tadi .

Page 10: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Contoh resume

• Anamnesa : seorang pria berumur 29thn datang dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas semakin berat terutama kalau pergi 2an atau kerja sedikit keras. Kalau malam tidur harus pakai tiga bantal karena sewaktu2 dapat sesak nafas pada waktu malam .

• ……… pada pemeriksaan fisik paru terdapat redup pada paru kanan dengan bronchophoni mengeras disertai dengan ronkhi basah kasar

Page 11: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Resume.

• Seorang pria berumur 26 th datang dengan dispne d’effort dan PND.pemeriksaan paru perpadatan parenkhim karena radang.

Page 12: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Penata laksanaan

• Pengertiannya : bagaimana memilah hasil resume menjadi diagnosa kerja untuk seterus-nya melanjut dengan terapi atau diagnosa diferensial, yang masih memerlukan pemerik-saan lanjutan guna mencapai diagnosa kerja.

• Kalau diperlukan pemeriksaan lanjutan harus disebutkan jenis pemeriksaan yang mengarah dan menuju diagnosa kerja.

• Di dalam penatalaksanaan termasuk di dalamnya terapi untuk diagnosa kerja.

Page 13: Pemeriksaan Fisik Lengkap

terapi

• Terapi atau pengobatan terdiri :– pengobatan primer yg ditujukan pada penyebab /

kelainan utama dari keluhan atau penyakit penderita.

– pengobatan sekunder (simptomatik) yg ditujukan pada gejala tambahan yg menyertai keluhan / penyakit penderita.

– pengobatan tersier, pengobatan yang meru-pakan kelanjutan penyakit yang sebelumnya/yang kronis ,/yg perlu jangka lama.

Page 14: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Pemeriksaan organ

• tanda vital :– kesadaran kompos mentis ( sadar,bisa berkomu-nikasi

yang sesuai adekwat , kooperatif, mau bekerja sama .– kesadaran delirium (masih sadar, kurang mau

berkomunikasi dan kooperatif,cenderung tidur seperti orang malas)

– kesadaran soporus , yaitu kesadaran yang jauh menurun , dengan rangsangan kuat baru bisa bereaksi kurang adekwat dan primitif

– kesadaran komatous yaitu kesadaran yang sudah tak mengenal adanya jawaban atas semua rangsangan.

Page 15: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Pemeriksaan tensi dan nadi

• Tekanan darah– manset karet berada di bagian medial lengan.– didengarkan bunyi korotkov ,bunyi pertama

lemah ,bunyi kedua keras sampai bunyi ke 5 sesudahnya– tekanan sistolik lebih ke arah target organ– tekanan diastolik lebih ke arah jantung

• Nadi – Dihitung rabaan denyut a. radialis /60detik dan ditulis-

kan 1.frekwensi, 2.reguler/tidak, 3.volume cukup/tidak-4. kuat/lemah

Page 16: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Suhu dan pernafasan .

• Suhu dapat diukur dengan termometer : a. dengan menaruh di ketiak yg kering b. dengan menaruh di anal/anus c. dengan menaruh di bawa lidah (hati2 dg termometer khusus ).

Pernafasan : 1. dihitung frekwensi pernafasan / menit 2. jenis pernafasan thorako abdominal /abdomino torakal . 3. regularitasnya . 4. dalam atau dangkal

Page 17: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Pemeriksaan fisik 2wajah dan leher

Page 18: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 19: Pemeriksaan Fisik Lengkap

PPOK

Page 20: Pemeriksaan Fisik Lengkap

ANATOMI

Page 21: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Manubrium sterni

Corpus sterni

Procesus Xyphoideus

Arcus costae

Costae ke-2

Intercostae ke-2

Cartilago costae ke-2

Angulus Ludovici

Incisura manubrii

Artikulasi costochondral

Incisura cardiale paru kiri

Page 22: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Procesus spinosus C7

Procesus spinosus T1

Costae ke-7

Angulus inferior

scapulae

Page 23: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Costae ke-11

Costae ke-12

Ginjal

Sudut costovertebrae

Page 24: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Angulus Ludovici

Arcus costae

Batas costae

Axillaris anterior

Midclavicula

Intercostae kedua

Costae kedua

Incisura manubrii

Page 25: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Linea Vertebralis

Batas Scapula Media

Sudut costovertebrae

Page 26: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Linea Axillaris Anterior

Linea Axillaris Medial

Linea Axillaris

Posterior

Page 27: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Lobus atas

Lobus tengah

Lobus bawah

Lobus Atas

Lingula

Lobus bawah

Apeks

Anterior

Lateral

Medial

Basal anterior

Apeks posterior

Anterior

Superior

Inferior

Basal anteromedial

Page 28: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Lobus atasApikal posterior

Lobus bawah

Lobus atas

Lobus bawahSuperior

Basal posterior

Basal lateral

Apeks

Posterior

Superior

Basal posterior

Basal lateral

Page 29: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Lobus atasApeks posterior

Anterior

Lingula superior

Lingula inferior

Lobus bawah

Superiior

Basal anteromedial

Basal posterior

Page 30: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Lobus bawahSuperior

Anterior

Lateral

Lobus atas

Lobus tengah

Apeks posterior

Subsegmen axillaris

Anterior

Subsegmen axillaris

Lateral

Medial

Page 31: Pemeriksaan Fisik Lengkap

TEKNIK PEMERIKSAAN

Page 32: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• ANTERIOR– Penderita berbaring supine

• POSTERIOR– Penderita dalam posisi duduk– Bila tidak bisa duduk/ dibantu duduk, diperiksa

dalam posisi miring

• Tutupi bagian tubuh yang sedang tidak diperiksa

Page 33: Pemeriksaan Fisik Lengkap

INSPEKSI

Page 34: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Laju frekuensi napas (saat istirahat 12-16 x/ menit)

• Ritme/ pola pernapasan• Simetris/ tidak dinding dada• Ada deformitas/ tidak• Ada/ tidak retraksi intercostae saat inspirasi• Kondisi kulit dinding dada

Page 35: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Bentuk Toraks:•Normal•Barrel Chest•Pigeon Chest (Pectus Carinatum)•Pectus Excavatum•Scoliosis Chest•Gibbus Chest•COPD Chest

Page 36: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 37: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 38: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 39: Pemeriksaan Fisik Lengkap

PALPASI

Page 40: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Menilai kesimetrisan pengembangan dinding dada

• Menilai apakah adanya massa, area yang nyeri, turgor kulit, edema, emfisema subkutis

• Palpasi setiap costae• Menilai posisi trachea• Adakah pembesaran kelenjar getah bening

supraclavicula• Menilai fremitus taktil

Page 41: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Inspirasi

Ekspirasi

Page 42: Pemeriksaan Fisik Lengkap

•Mintalah pasien untuk bernapas dalam melalui mulut•Pengembangan costae normal antara 4-6 cm•Dinilai kesimetrisan pengembangan dada•Penyebab penurunan/ keterlambatan pengembangan dada unilateral: fibrosis pleura/ paru, efusi pleura unilateral, pneumonia lobaris.

Page 43: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 44: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Ketika pasien berbicara, hantaran getaran suara berjalan melalui saluran napas sampai ke kulit yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa (menggunakan telapak tangan atau sisi ulnar kedua tangan).

• Minta lah pasien untuk mengucapkan “tujuh puluh tujuh”

Lokasi pemeriksaan fremitus taktil

Page 45: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Perubahan fremitus taktil terjadi apabila adanya gangguan dalam penghantaran suara dari larings sampai dengan permukaan dada

• Meningkat pada: konsolidasi paru• Menurun pada: dinding dada yang sangat

tebal, obstruksi total bronkus, PPOK, efusi pleura, fibrosis pleura, dan pneumotoraks

Page 46: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 47: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 48: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 49: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 50: Pemeriksaan Fisik Lengkap

PERKUSI

Page 51: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 52: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Pleksimeter dan pleksor• Sonor: normal• Redup: ketika komposisi udara pada jaringan di

bawah pleksimeter berkurang dan kepadatan meningkat (misalnya: hati, pneumonia lobaris

Page 53: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Pekak: tidak ada komposisi udara pada jaringan di bawah pleksimeter (misalnya: efusi pleura masif)

• Hipersonor: pada paru-paru ketika inspirasi maksimal, atau hiperinflasi (misalnya: PPOK, pneumotoraks)

• Timpani: biasanya terpadat pada kuadran kiri atas abdomen (misalnya: pneumotoraks yang sangat besar, lambung yang terisi udara)

Page 54: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Perkusi pada pasien wanita, dengan “menyingkirkan” payudara secara gentle

Perkusi menentukan batas paru – hati

Page 55: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Alur perkusi pada dada posterior

• Bandingkan satu sisi dengan sisi lainnya, dan bandingkan antara atas dan bawah

• Identifikasi lokasi adanya abnormalitas

Page 56: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Identifikasi batas diafragma dan penurunan diafragma

Sonor

Redup

Batas diafragma

Redup

Page 57: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Redup jantung

Timpani

Redup Hati

Pekak hati

Sonor

Page 58: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Inspirasi

Ekspirasi

Page 59: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 60: Pemeriksaan Fisik Lengkap

AUSKULTASI

Page 61: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Menilai laju udara dalam saluran pernapasan menggunakan stetoskop

• Mendengarkan:– Suara pernapasan

• Vesikuler• Bronkovesikuler• Bronkial

– Bunyi tambahan– Jika ada kelainan, dengarkan ketika pasien

berbicara/ berbisik

Page 62: Pemeriksaan Fisik Lengkap

PERNAPASAN

Inspiratoar EkspiratoarTanpa Stetoskop Stridor Wheezing

Dengan Stetoskop Stridor Ronki Basah Ronki kering

(pernapasan bronkus)

Halus (rales)

Kasar (crackles)

Mucous meningkat

Lumen menyempit

Edema interstitial alveolus

Edema alveolus

• Dari awal sampai akhir inspirasi : Rales• Mulai terdengar pada akhir inspirasi : Krepitasi (Indup dan Redup)

Page 63: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Pola Napas• Aktif : inspirasi, Pasif : ekspirasi• Aktif : inspirasi, Forced Expiration : dorongan

abdomen• Reguler : Dominan pada

– Pria (ThoracoAbdominal), – Wanita (AbdominoThroacal)

• Bradipneu, Tachypneu, Apneu• Biot – Kussmaul, Cheyne’s Stoke, Agonal,

Sternocleidomastoideus• Flail chest respirationPemeriksaan Gema Paru: Bronchophony, Egophony dan

Fremitus

Page 64: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 65: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 66: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Lokasi untuk perkusi dan auskultasi

Page 67: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 68: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 69: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 70: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 71: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 72: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 73: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 74: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 75: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 76: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 77: Pemeriksaan Fisik Lengkap

KARDIOVASKULAR

Page 78: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Aorta

Arteri pulmonalis kiri

Truncus pulmonalis

Ventrikel kiri

Cincin katup pulmonal

Cincin katup mitral

Ventrikel kanan

Cincin katup trikuspid

Cincin katup aorta

Vena cava superior

Page 79: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Aorta

Cincin katup mitral

Atrium kanan

Truncus pulmonalis

Cincin katup pulmonal

Cincin katup aorta

Cincin katup trikuspid

Ventrikel kiri

Page 80: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 81: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Posisi Jantung Anteroposterior– Normal : 52o

– Semi Horizontal– Intermediate– Ventrikel kanan– Right Axis– Left Axis

• Sumbu tubuh (carniocaudal)– Clockwise– Counter

clockwise• Sumbu lateral

– Anteflexi– Retroflexi

Page 82: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Inspeksi

Palpasi

Auskultasi

Page 83: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Auskultasi saat duduk Auskultasi dengan manuver khusus (berjongkok, berdiri, Valsalva, isometrik, amil nitrit)

Page 84: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Area Aorta

Area Trikuspid

Area Pulmonal

Area Mitral

Page 85: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Intercostae kedua kanan – Area Aorta

Intercostae kedua kiri – Area Pulmonal

Area Ventrikel Kanan– Batas kiri sternum

Area Ventrikel Kiri – ApeksEpigastrium

(subxyphoid)

Page 86: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Intercostae kedua kanan – Area Aorta

Intercostae kedua kiri – Area Pulmonal

Batas kiri bawah sternum – Area Trikuspid

Apeks– Area Mitral

Page 87: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 88: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Bunyi Jantung• Normal Reguler : 1 – 2 • Extra Reguler : 1 – 2 – 3 atau 1 – 2 – 4

Frekuensi • Normal : 80 – 100 x/ menit• Bradikardia : < 70 x/ menit• Takikardia : > 100 x/ menit

Page 89: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 90: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Irama Jantung• Reguler :

– Reguler : spliting S1 dan spliting S2– Ireguler : gallop

• Ireguler : extrasistole, fibrilasi

Masa • Sistole : lebih pendek• Diastole : lebih panjang

Page 91: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Spliting S1

Spliting S2

Fixed Spliting S2

Page 92: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Gallop S3

Gallop S4

Page 93: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Bunyi Tambahan• Murmur sistolik :

– Holo type– Ejection type

• Murmur diastolik :– Rumbling– Early diastolik– Late diastolik

Gerakan Ventrikel abnormal: heaving , lifting

Page 94: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 95: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Bentuk Jantung– Advokat– Waterdrop– Water bottle– Heart Shoe– Mitral heart

Page 96: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Intercostae kedua kanan – Area Aorta

Area Ventrikel Kanan– Batas kiri sternum

Area Ventrikel Kiri – ApeksEpigastrium

(subxyphoid)

Advocat

Page 97: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Intercostae kedua kanan – Area Aorta

Area Ventrikel Kanan– Batas kiri sternum

Area Ventrikel Kiri – ApeksEpigastrium

(subxyphoid)

Water Drop

Page 98: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Intercostae kedua kanan – Area Aorta

Area Ventrikel Kanan– Batas kiri sternum

Area Ventrikel Kiri – ApeksEpigastrium

(subxyphoid)

Water Bottle

Page 99: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Intercostae kedua kanan – Area Aorta

Area Ventrikel Kanan– Batas kiri sternum

Area Ventrikel Kiri – ApeksEpigastrium

(subxyphoid)

Heart Shoe

Page 100: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Intercostae kedua kanan – Area Aorta

Area Ventrikel Kanan– Batas kiri sternum

Area Ventrikel Kiri – ApeksEpigastrium

(subxyphoid)

Mitral Heart

Page 101: Pemeriksaan Fisik Lengkap

TOPIK BAHASAN

• ANATOMI• TEKNIK PEMERIKSAAN

– INSPEKSI– PALPASI– AUSKULTASI

Page 102: Pemeriksaan Fisik Lengkap

ANATOMI

Page 103: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 104: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 105: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 106: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 107: Pemeriksaan Fisik Lengkap

INSPEKSI

Page 108: Pemeriksaan Fisik Lengkap

A. BAYANGAN

• Pembagian abdomen• Lokasi organ-organ abdominal pada dinding

abdomen

Page 109: Pemeriksaan Fisik Lengkap

B. GERAKAN

• Force Abdomen Expirasi• Abdominal Paradoxal• Respiratory Alternans• Abdomen Steifung• Abdomen Contour

Page 110: Pemeriksaan Fisik Lengkap

C. GAMBARAN NYATA

• Striae Abdominal • Cullen Sign• Turner Sign• Abdominal Scars (post operasi)• Sistem Collateral

Page 111: Pemeriksaan Fisik Lengkap

D. BENTUKNYA

• Bulat• Melebar ke samping (Pott Belly)

Page 112: Pemeriksaan Fisik Lengkap

PALPASI

Page 113: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 114: Pemeriksaan Fisik Lengkap

• Ringan (permukaan)• Berat (dalam)• Membedakan massa intra/ ekstra abdominal

Page 115: Pemeriksaan Fisik Lengkap

Ringan

Berat

Page 116: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 117: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 118: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 119: Pemeriksaan Fisik Lengkap
Page 120: Pemeriksaan Fisik Lengkap

AUSKULTASI

Page 121: Pemeriksaan Fisik Lengkap

BISING USUS

• Normal seperti orang mendorong gerobak (4-6x/ menit)

• Hyperperistaltik• Hypersecretion• Borborhythm/ Metalic Sound• Systolic murmur di epigastrium (bruit)