PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

50
Website: www.litbang.depkes.go.id PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM 1

Transcript of PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Page 1: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

PEMERIKSAAN BIOMEDIS

DAN STATUS IODIUM

1

Page 2: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Latar Belakang

Data biomedis menjadi salah satu output Riskesdas 2013;

Merupakan data dukung kuantitatif yang diperlukan untuk memperkuat analisis beberapa parameter data kesmas;

Data biomedis merupakan hasil pemeriksaan spesimen (darah dan urin) serta sampel (garam dan air) dan berbasis komunitas di daerah urban dan rural

2

Page 3: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

PEMERIKSAAN SPESIMEN DARAH

Page 4: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Tujuan Umum

Mendapatkan data dasar kesehatan penduduk, yang didukung hasil pemeriksaan laboratorium, untuk keperluan perencanaan di tingkat nasional.

4

Page 5: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Tujuan Khusus

1. Pada penduduk umur >1 tahun untuk mendapatkan proporsi:

a. anemia b. angka kesakitan malaria

2. Pada penduduk umur >15 tahun untuk mendapatkan proporsi:

a. gangguan metabolik (DM, dislipidemia)

b. kreatinin serum abnormal 5

Page 6: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Manfaat

1. Membantu program kesehatan dalam menyediakan data dasar status kesehatan di Indonesia

2. Sebagai data dasar untuk analisis lanjut

6

Page 7: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Populasi dan Sampel

• Populasi ART pada Riskesdas 2013 • Sampel ART terpilih dalam 1000 BS

Biomedis • Estimasi besar sampel keseluruhan= 1.000 BS x 25 RT x 3,8 ART = 95.000 (termasuk 3% ART <1 thn)

ART >1 thn berjumlah 92.000.

7

Page 8: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Rekrutmen Sampel

92.000

56.719

50.912

49,931

Responden Target

Responden Bersedia

Responden Datang ke Lab

Responden Diperiksa

Hb 48.404

Malaria 46.394

≥ 1 thn

Glukosa 39,202

K. Klinis 39.377

≥15 thn

Link Kesmas 46.953

Hb

46.428

Malaria

44.731

Glukosa

38.136

K.Klinis

35.609

Serum 47.746 40.250

Page 9: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Glukosa Darah

Semua pemeriksaan glukosa darah mengacu pada kriteria American Diabetes Association (ADA) 2011. A. Diabetes Mellitus (DM): 1. Nilai glukosa darah sewaktu (GDS) >200 mg/dL

dengan gejala khas DM (banyak makan, sering kencing, sering haus dan berat badan turun); atau

2. Nilai glukosa darah puasa (GDP) >126 mg/dL dengan gejala khas DM; atau

3. Nilai glukosa darah 2 jam pasca-pembebanan (GDPP) >200 mg/dL.

Page 10: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Glukosa Darah

Selain DM, pemeriksaan glukosa darah menganalisis keadaan pradiabetes, meliputi: glukosa darah puasa (GDP) terganggu dan toleransi glukosa terganggu (TGT). B. Glukosa darah puasa (GDP) terganggu: GDP 100-125 mg/dL C. Toleransi glukosa terganggu (TGT): GDPP 140-199 mg/dL

Page 11: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi DM pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik, 2013

5.6

7.7 6.8 7.0 6.9

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

9.0

10.0

Laki laki Perempuan Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Angka DM nasional perkotaan 2007 sebesar 5,7%

Page 12: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi GDP Terganggu pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik,2013

40.4

34.4 34.9 38.2 36.6

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

50.0

Laki laki Perempuan Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Page 13: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi TGT pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik, 2013

25.0

32.7 29.9 29.8 29.9

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

50.0

Laki laki Perempuan Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Page 14: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi DM Umur ≥15 Tahun yang Didiagnosa oleh Nakes Menurut

Karakteristik, 2013

Data wawancara kesmas dihubungkan dengan data pemeriksaan glukosa darah

2.2 2.5

3.3

1.5

2.4

0.0

2.0

4.0

Laki laki Perempuan Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Page 15: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Hemoglobin

Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) mengacu pada kriteria WHO 2011 dan Pedoman Kemenkes 1999.

1. Anemia balita 12-59 bulan Hb <11,0 g/dL 2. Anemia anak sekolah 6-12 thn Hb <12,0

g/dL 3. Anemia wanita usia subur (WUS) 15-49 thn Hb <12,0 g/dL 4. Anemia ibu hamil Hb <11,0 g/dL 5. Anemia laki-laki >15 thn Hb <13,0 g/dL

Page 16: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Anemia Menurut Karakteristik, 2013

28.1 26.4

18.4 16.9 18.3 20.1

25

34.2

46

18.4

23.9 20.6

22.8 21.7

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

50.0

Page 17: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Anemia pada Ibu Hamil Menurut Karakteristik, 2013

36.4 37.8 37.1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Page 18: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Malaria dengan Pemeriksaan RDT Menurut Karakteristik, 2013

RDT : Rapid Diagnostic Test

1.9

1.1 1.2

1.9

1.6

1.1

0.8

1.7

0.6

1.3

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1.4

1.6

1.8

2.0

Page 19: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Malaria dengan Pemeriksaan RDT Sesuai Spesies Parasit Menurut

Karakteristik, 2013

RDT : Rapid Diagnostic Test

1.2

0.5 0.5

1.3

0.6 0.5

0.3

0.8

0.5 0.6

0.4 0.5

0.4 0.5

0.4 0.5 0.5 0.5

0.1 0.2

0.3 0.2

0.4

0.1 0.1

0.4

0.2

-0.1

0.1

0.3

0.5

0.7

0.9

1.1

1.3

1.5

P. falciparum P. vivax Mix

Page 20: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Kimia Klinis

Pemeriksaan meliputi: - Profil lipid (menurut NCEP-ATP III*): kolesterol

total, high-density lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein direct (LDL direct), dan trigliserida

- Kreatinin serum (menurut IFCC**) A. Kolesterol total abnormal: gabungan kriteria borderline (200-239 mg/dL) dan tinggi (>240 mg/dL)

*NCEP-ATP III : National Cholesterol Education Program – Adult Treatment Panel III **IFCC : International Federation of Clinical Chemistry

Page 21: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Kimia Klinis

B. HDL rendah: HDL <40 mg/dL C. LDL tidak optimal: meliputi gabungan kategori near optimal (100-129 mg/dL) dengan borderline tinggi (130-159 mg/dL) dan kategori tinggi (160-189 mg/dL) dengan sangat tinggi (>190 mg/dL) D. Trigliserida abnormal: meliputi kategori borderline tinggi (150-199 mg/dL) dan gabungan kategori tinggi (200-499 mg/dL) dengan sangat tinggi (>500 mg/dL) E. Kreatinin serum abnormal: - Laki-laki >15 thn kreatinin >1,18 mg/dL - Perempuan >15 thn kreatinin >1,02 mg/dL

Page 22: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Kolesterol Abnormal pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik, 2013

30.0

39.6 39.5

32.1 35.9

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Angka nasional perkotaan 2007 kolesterol total abnormal sebesar 44,9%

Page 23: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi HDL Rendah pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik, 2013

34.8

15.3

21.5 24.4 22.9

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan INDONESIA

Angka nasional perkotaan 2007 HDL rendah sebesar 35,0%

Page 24: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi LDL Tidak Optimal pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik, 2013

59.2 60.9 59.8 60.7 60.3

13.4 17.6 17.9 14.0 15.9

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

Laki-laki Perempuan Perkotaan Pedesaan INDONESIA

Near Optimal dan Borderline Tinggi Tinggi dan Sangat Tinggi

Angka nasional perkotaan 2007 LDL tidak optimal sebesar 73,1%

Page 25: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Trigliserida Abnormal pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik, 2013

15.1

11.7 13.1 12.9 13.0

14.7

10.2

13.2

10.6 11.9

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

16.0

18.0

20.0

Laki-laki Perempuan Perkotaan Pedesaan INDONESIA

Borderline tinggi Tinggi & Sangat Tinggi

Page 26: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Kreatinin Abnormal pada Umur ≥15 Tahun Menurut Karakteristik, 2013

10.4

3.1

6.1 5.8 6.0

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

16.0

18.0

20.0

Laki-laki Perempuan Perkotaan Pedesaan INDONESIA

Angka nasional perkotaan 2007 kreatinin abnormal sebesar 2,4% dengan cut-off point berbeda

Page 27: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Ringkasan

• Proporsi DM meningkat dibandingkan data 2007 • Proporsi pradiabetes cukup tinggi faktor risiko

DM dan penyakit kardiovaskular • Angka anemia pada balita, anak sekolah dan ibu

hamil masih tinggi • Angka kesakitan malaria masih tinggi terutama

pada kelompok rentan (anak 1-9 thn dan bumil) dan didominasi oleh infeksi P. falciparum

Page 28: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Ringkasan

• Terjadi penurunan proporsi kolesterol abnormal dan HDL rendah dibandingkan tahun 2007

• Terjadi peningkatan proporsi LDL tidak optimal dibandingkan tahun 2007 faktor utama untuk risiko penyakit jantung koroner (PJK)

• Proporsi trigliserida abnormal cukup tinggi peningkatan risiko sindrom metabolik dan faktor risiko independen PJK

• Proporsi kreatinin serum abnormal meningkat dibandingkan tahun 2007 kemungkinan gangguan fungsi ginjal

Page 29: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

STATUS IODIUM GARAM, URIN, DAN AIR

Page 30: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Tujuan Mendapatkan gambaran : Cakupan garam beriodium di tingkat

kabupaten/kota Kadar iodium dalam garam RT

(kuantitatif) untuk tingkat nasional. Ekskresi Iodium Urin (EIU) pada ART

umur 6-12 tahun dan WUS 15-49 tahun untuk tingkat nasional. Kadar iodium dari sumber air minum

RT untuk tingkat nasional.

Page 31: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Manfaat

Membantu program kesehatan dalam: a. Menyediakan data cakupan

penggunaan garam beriodium b. Menyediakan data konsentrasi iodium

dalam garam dan air minum RT c. Menyediakan data asupan iodium pada

masyarakat

31

Page 32: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

3.000

3.268

3.268

3.028

Sampel Target

Sampel Diterima

Sampel Diperiksa

Data Dianalisis

25.000

21.741

12.653

11.430

Air Garam Urin

8.000

6.154 (anak 6-12 th)

18.000

23.067

22.794

13.811 (wus 15-49 th)

Rekrutmen Sampel

Page 33: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Tes Cepat Garam Rumah Tangga

• Berdasar kandungan iodium, garam rumah tangga dikategorikan: 1. Mengandung cukup iodium (30 ppm KIO3)

bila hasil tes cepat garam berwarna biru/ungu tua;

2. Mengandung tidak cukup iodium (<30 ppm) bila hasil tes cepat berwarna biru/ungu muda;

3. Tidak mengandung iodium bila hasil tes cepat tidak berwarna.

Page 34: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kecenderungan RT Mengkonsumsi Garam Cukup Iodium Berdasarkan Hasil Tes Cepat Menurut

Provinsi, 2007 dan 2013

62.3

77.1

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

Ace

hB

ali

NTT

NTB

Mal

uku

Sum

bar

Sul

sel

Jaba

rS

ulba

rJa

timIn

done

sia

Sul

traB

ante

nJa

teng

Kep

.Ria

uD

KI

Lam

pung

Pap

uaS

umut

Ria

uD

IYJa

mbi

Kal

teng

Kal

bar

Mal

utK

alse

lS

ulte

ngS

umse

lB

engk

ulu

Kal

timS

ulut

Gor

onta

loP

abar

Bab

el

2007 2013

Page 35: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi RT Mengkonsumsi Garam Cukup Iodium Berdasar Hasil Tes Cepat Menurut

Karakteristik, 2007 dan 2013

70.4

56.3 62.3

82.0

72.3 77.1

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

Perkotaan Perdesaan Indonesia

2007 2013

Page 36: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi RT Mengkonsumsi Garam Cukup Iodium Berdasar Hasil Tes Cepat Menurut Pendidikan

Kepala Keluarga, 2007 dan 2013

50.9

59.5

68.8 75.1

80.8 74.0 76.8

82.0 85.1 88.1

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Tidak tamatSD/MI

Tamat SD/MI Tamat SMP/MTs Tamat SMA/MA TamatDiploma/PT

2007 2013

Page 37: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi RT Mengkonsumsi Garam Cukup Iodium Berdasar Hasil Tes Cepat Menurut Pekerjaan Kepala

Keluarga, 2007 dan 2013

60.7

79.2 75.7

56.9 56.5

77.9

86.9 83.3

75.4 78.6

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Tidak bekerja Pegawai Wiraswasta Petani/nelayan/buruh Lainnya

2007 2013

Page 38: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Titrasi Garam Rumah Tangga

1. Tidak beriodium (<5,0 ppm)

2. Kurang iodium (5,0-29,9 ppm)

3. Cukup iodium (30,0-80,0 ppm)

4. Kelebihan iodium (>80,0 ppm).

Page 39: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Nilai Rata-Rata dan Simpang Baku Kadar Iodium (ppm KIO3) dalam Garam RT Berdasar Hasil

Metode Titrasi, 2007 dan 2013

38.9

28.3

34.1

25.1

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

Rara-rata (ppmKIO3) Simpang baku

2007 2013

Page 40: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Kadar Iodium dalam Garam RT Berdasar Hasil Metode Titrasi, 2007 dan 2013

7.8

67.7

23.4

1.1 1.0

50.8

43.2

5.0

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

Tdk beriodium Kurang Cukup Lebih

2007 2013

Page 41: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Iodium dalam Urin

• Berdasarkan ekskresi iodium, eksresi iodium urin (EIU) dikelompokkan menjadi:

1. risiko kekurangan (<100µg/L)

2. cukup (100-199 µg/L)

3. lebih dari cukup (200-299 µg/L)

4. risiko kelebihan (≥300 µg/L)

Page 42: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kecenderungan Nilai Median EIU (µg/L) Anak Umur 6-12 Tahun Menurut

Karakteristik, 2007 dan 2013

224 225 224

237

201

215

180.0

190.0

200.0

210.0

220.0

230.0

240.0

Perkotaan Perdesaan Indonesia

2007 2013

Page 43: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kecenderungan Proporsi EIU Anak Umur 6-12 Tahun Menurut Kategori Ekskresi

Iodium, 2013

12.9

28.1

37.1

21.9

14.9

29.9

24.8

30.4

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

Risiko kekurangan Cukup Lebih dari cukup Risiko kelebihan

2007 2013

Page 44: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kecenderungan Nilai Median EIU (µg/L) Menurut Karakteristik, 2013

237

203

179 169

201

176

151 159

215

190

163 164

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

Anak umur 6-12 tahun WUS Ibu hamil Ibu menyusui

Perkotaan Perdesaan Indonesia

Page 45: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi EIU Menurut Kategori Ekskresi Iodium, 2013

14.9

22.3 24.3 23.9

29.9 31.5

36.9 36.9

24.8 22.1

17.6

21.1

30.4

24 21.2

18.1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Anak umur 6-12 tahun WUS Ibu hamil Ibu menyusui

Risiko kekurangan Cukup Lebih dari cukup Risiko kelebihan

Page 46: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Kriteria Interpretasi Pemeriksaan Titrasi Air Rumah Tangga

1. Tidak beriodium (<10 µg/l)

2. Rendah iodium (10,0-49,9 µg/l)

3. Cukup iodium (50,0-99,9 µg/l)

4. Lebih dari cukup iodium (100,0-199,9 µg/l)

5. Tinggi iodium (≥200 µg/l).

Page 47: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Nilai Median Kandungan Iodium Berbagai Sumber Air Minum RT (µg/L) , 2013

14.0

16.0

18.0

14.0

12.0

10.0

0.0

4.0

8.0

12.0

16.0

20.0

Airkemasan/Isi

ulang

Air ledeng Sumurbor/pompa

Sumur gali Mata air Lainnya

Page 48: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Proporsi Kadar Iodium Sumber Air Minum RT Menurut Karakteristik, 2013

38.0

52.5

7.4

1.6 0.5

42.3

51.5

4.6 1.3 0.3

40.1

52.0

6.0 1.5 0.4

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

Tidak beriodium Rendah iodium Cukup iodium Lebih dari cukup Tinggi iodium

Perkotaan Perdesaan Indonesia

Page 49: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Ringkasan • Cakupan RT tangga menggunakan garam

cukup iodium cenderung meningkat tetapi masih dibawah target >90%.

• Risiko kekurangan iodium lebih tinggi pada WUS; risiko kelebihan iodium lebih tinggi pada anak.

• Persentase risiko kekurangan dan kelebihan iodium pada anak cenderung meningkat

Page 50: PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM

Website: www.litbang.depkes.go.id

Terima Kasih