Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi

30
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI Destiana rahmi

description

Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi. Destiana rahmi. Pendahuluan. Oksigen penting untuk kehidupan . Konsentrasi oksigen dalam darah yang optimal harus dipertahankan agar fungsi selular bekerja terus . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi

PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Destiana rahmi

Pendahuluan • Oksigen penting untuk kehidupan. Konsentrasi oksigen

dalam darah yang optimal harus dipertahankan agar fungsi selular bekerja terus.

• Hipoksia merupakan keadaan dimana kandungan oksigen dalam darah arteri rendah ( Perry & Potter, 1997 )

Con’t

• Hipoksia a/ suatu keadaan di mana jumlah oksigen yang diperlukan oleh sel jaringan untuk memenuhi kebutuhan suatu organ / jaringan tidak mencukupi

• Hipoksemia adalah suatu penurunan kandungan oksigen dalam darah.

Tujuan oksigenasi

• Tercukupinya kebutuhan sel dan jaringan dengan cara memberikan oksigen dan ventilasi yang cukup.

• Alat Untuk menilai kebutuhan oksigen sel dan jaringan saturasi oksigen) dengan menggunakan pulse oxymetri.

• Normal saturasi oksigen: 95%-100%

Indikasi untuk menetukan penambahan O2 berdasarkan pengukuraan oxymetri:

Saturasi oksigen (oxymeter)

interpretasi intervensi

95% - 100% Normal O2 4 liter/menit- Nasal canul

90% - <95% Hypoksia ringan-sedang Face mask 6-10 liter/menit

85% - <90% Hypoksia sedang-berat Face mask dengan reserpoir 10-15 liter/menit

<85% Hypoksia berat-mengancam nyawa

Assisted ventilation

Pemberian oksigen• Nasal kanul• Rebreathing mask• Non rebreathing mask

Nasal kanul• Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang menonjol untuk

dimasukkan ke dalam lubang hidung. • Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan paling dapat

diterima karena lebih efektif, mudah dipakai dan nyaman untuk pasien ( Potter & Perry, 1997 )

• Pasien yang menerima oksigen melalui nasal kanul ke hidung dapat berkomunikasi dengan mudah, dapat makan dan melakukan aktifitas setiap hari.

• Keuntungan:

lebih dapat ditolerir (anak-anak dan dewasa)

Lanjutan….

• Kerugian :

konsentrasi yang dihasilkan kecil

pemberian tidak boleh lebih dari 6 liter/menit

jika berlabihan = iritasi pada mukosa hidung

Rebreathing mask• Keuntungan :

konsentrasi O2 lebih tinggi

• Kekurangan :

udara bersih dengan udara ekspirasi masih tercampur, sehingga konsentrasi oksigen masih belum maksimal

Non rebreathing mask• Keuntungan:konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada nasal kanul dan

rebreathing maskDilengkapi dengan klep agar udara inspirasi dan ekspirasi

tidak tercampurMemiliki kantung resepoir (kantung udara) untuk

menampung udara untuk inspirasi

Kerugian :Kantung oksigen bisa terlipatBerisiko untuk terjadi keracunan oksigenTidak nyaman bagi klien

Non rebreathing mask

alat Flow meter Delivery O2

Nasal canul 1 liter/menit 21% - 24%

2 liter/menit 25% - 28%

3 liter/menit 29% - 32%

4 liter/menit 33% - 36%

37% - 40%

41% - 44%

Simple mask 6-10 liter/menit 35% - 60%

Rebreathing mask 8-10 liter/menit 80%

Non rebreathing mask 10-15 liter/menit 95% - 100%

Alat - alat yang digunakan dalam pemberian oksigen meliputi • Nasal kanul, rebreathing mask, non rebreathing mask• Selang oksigen• Humidifier yang telah di isi aquadest• Flowmeter• Sumber oksigen• Sentral / tabung

Nasal Canula

• Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang menonjol untuk dimasukkan ke dalam lubang hidung.

• Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan paling dapat diterima karena lebih efektif, mudah dipakai dan nyaman untuk pasien ( Potter & Perry, 1997 )

Humidifier• Humidifier dilengkapi dengan kontainer air steril yang bisa

di isi kembali dan sekali pakai.• Alat ini melekat pada alat yang menghasilkan oksigen. • alat ini berfungsi melembabkan, membasahkan oksigen

sebelum bergerak melalui hidung ke paru - paru

Flowmeter

• Sebuah alat yang melekat ke oksigen outlet, yang mengatur jumlah oksigen yang dihasilkan.

• Ada 2 tipe flowmeter; balon air raksa dan ukuran, kedua tipe mencatat jumlah liter oksigen yang dikeluarkan per menit

Sumber oksigen : sentral / tabung

• Berasal dari pusat di dalam institusi dimana salurannya berada di dinding / dalam tembok dan disiapkan untuk digunakan secara cepat dihubungkan melalui sebuah pipa yang bertekanan 50 - 60 pound per inchi persegi.

• Alat pengukur aliran ini membuka jalan keluar dan pembukaan katup membuat aliran oksigen terjadi

Fokus pengkajian • TTV • Hasil BGA • Tanda” hipoksia • Tanda” hiperkarbia • Sttus mental • Suara napas • Tanda keracunan O2

Con’t

• Selain dari sentral, oksigen biasanya disimpan di dalam tabung. Dan pada tabung tersebut dapat alat tambahan yang disebut dengan regulator

• Berfungsi mengurangi tekanan dan untuk penyelamatan.• Ketika tabung hamper kosong, jarum menunjuk ke area

merah • Terdapat juga tabung yang lebih kecil yang disediakan

untuk keadaan darurat, dapat dipindah - pindahkan dan dapat digunakan di rumah

Pemberian Oksigen dengan Nasal Canula

• Tahap Pre Interaksi• Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien

terhadap indikasi tindakan• Siapkan alat-alat:

• Tabung humidifier• Plester (k/p)• Gunting Plester (k/p)• Flowmeter• Tabung Oksigen

• Cuci tangan

• Tahap Orientasi

• Berikan salam, panggil klien dengan namanya

• Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga

• Beri kesempatan pasien untuk bertanya• Jaga privacy klien• Atur posisi klien agar nyaman

• Tahap Kerja

• Mengisi glass humidifier dengan for irrigation setinggi batas yang tertera

• Menghubungkan pressure regulator dengan tabung 02 (jika belum terhubung) kemudian buka pengatur aliran 02 (kran) antara tabung dan pressure regulator atau jika sumber 02 sentral hubungkan flow meter dengan outlet dinding dari sentral 02.

•Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar pengatur konsentrasi 02 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam glass flowmeter.

•Menghubungkan catheter nasal/ kanul nasal dengan flowmeter.

•Alirkan oksigen ke: kateter nasal dengan menggunakan punggung tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran 02. 1-6 L/m

•Cek kanul tiap 6 – 8 jam •Membereskan alat dan melepas sarung tangan

•Tahap Terminasi•Evaluasi hasil yang dicapai (subyektif dan obyektif)

•Beri reinforcement positif pada klien•Kontrak pertemuan selanjutnya•Mengakhiri pertemuan dengan baik•Cuci tangan

•Dokumentasi•Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan beserta respon klien

Pemberian Oksigen dengan Rebreathing Mask

• Tempatkan masker ke arah wajah klien dan letakkan dari hidung kebawah

• Atur masker sesuai dengan bentuk wajah , Masker harus menutup wajah (6-10 l/m)

• Ikatkan karet pengikat melingkar kepala klien shg masker terasa nyaman

• Alasi karet di belakang telinga dan diatas tulang yang menonjol.

Cara pemakaian NRM• Terangkan prosedur pada pasien • Hubungkan selang oksigen dengan humidifier dgn aliran

rendah • Isi O2 keldm kantong dgn cara menutup menutup lubang

antara kantung dgn sungkup, minimal 2/3 bagian reserpoir

• Atur tali pengikat sungkup shg menutup rapat dan nyaman

• Pakai kasa pada daerah yang tertekan (k/p)• Sesuaikan aliran oksigen, sehingga kantung akan terisi

waktu ekspirasi dan hampir kuncup waktu inspirasi