PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU...

125
PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM ISLAM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S.H) Oleh: Qothrun Nada NIM: 11150440000076 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2019 M

Transcript of PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU...

Page 1: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU DARI

UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM ISLAM

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana (S.H)

Oleh:

Qothrun Nada

NIM: 11150440000076

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2019 M

Page 2: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 3: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 4: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 5: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

ABSTRAK

Qothrun Nada NIM 11150440000076. PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM ISLAM. Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1440 H / 2019 M.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan hak-hak anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak kelas II Jakarta. Untuk melihat bagaimana pemenuhan hak anak di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Jakarta. Serta tinjauan undang-undang perlindungan anak dan hukum islam. Terhadap pemenuhan hak anak di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field Reasearch) yang sumber data utamanya diambil dari obyek secara langsung didaerah penelitian yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris.

Hasil dari penelitian ini bahwa hak-hak yang di dapat anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta antara lain: mendapatkan pendidikan non-formal dan pengajaran, mendapatkan pelayanan kesehatan dan asupan makanan yang layak, melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, mendapatkan keterampilan kerja, mendapatkan bahan bacaan dan siaran media masa lainnya yang tidak dilarang, menerima kunjungan keluarga. Pemenuhan hak tersebut belum terpenuhi sepenuhnya dikarenakan masih menumpang di satu lokasi Lapas Salemba. Hak anak yang belum terpenuhi, kurangnya pemenuhan hak-hak anak didik di LPKA Kelas II Jakarta ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam. Dalam hal Hak Beragama, Hak Kesehatan, Hak Pendidikan, Hak Berkreasi, Hak Khusus Anak (anak yang berhadapan dengan hukum) sebagai berikut: Adanya problem infrastruktur, Problem (SDM) Sumber Daya Manusia.. Oleh sebab itu dilihat dari penjelasan diatas Pemenuhan Hak Anak di LPKA Kelas II Jakarta, belum sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam.

Kata Kunci : Hak Anak, Perlindungan Anak dan Hukum Islam.

Pembimbing : Hotnidah Nasution, M.A.

Daftar Pustaka : 1977 s.d 2018.

v

Page 6: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

PEDOMAN TRANSLITERASI

Hal yang dimaksud dengan transliterasi adalah alih aksara dari tulisan asing

(terutama Arab) ke dalam tulisan Latin dimana istilah Arab tersebut belum dapat

diakui sebagai kata bahasa Indonesia atau lingkup penggunaannya masih terbatas.

Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara latin:

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

tidak dilambangkan ا

B Be ب

T Te ت

Ts te dan es ث

J Je ج

H ha dengan garis bawah ح

Kh ka dan ha خ

D De د

Dz de dan zet ذ

R Er ر

Z Zet ز

S Es س

Sy es dan ye ش

S es dengan garis bawah ص

D de dengan garis bawah ض

T te dengan garis bawah ط

Z zet dengan garis bawah ظ

koma terbalik di atas hadap kanan ‘ ع

Gh ge dan ha غ

vi

Page 7: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

F Ef ف

Q Qo ق

K Ka ك

L El ل

M Em م

N En ن

W We و

H Ha ه

Apostrop ˋ ء

Y Ya ي

Dalam bahasa Arab, vokal sama seperti bahasa Indonesia, memiliki vokal atau

monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal tunggal atau monoftong,

ketentuan alih aksaranya sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

A Fathah

I Kasrah

U Dammah

Sementara itu, untuk vokal rangkap atau diftong, ketentuan sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

Ai a dan i ي

Au a dan u و

vii

Page 8: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab

diimbangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

 a dengan topi di atas

Î i dengan topi di atas

Û u dengan topi di atas

Kata sandang, dalam bahasa Arab dilambangkan dengan alif dan lam (ال),

dialihaksarakan menjadi huruf “l” (el), baik diikuti huruf syamsiyyah atau huruf

qomariyyah. Misalnya:

al-ijtihâd =الإجتھاد

al-rukhsah, bukan ar-rukhsah =الرخصة

Dalam alih aksara, syaddah atau tasydid dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah. Tetapi, hal ini tidak berlaku

jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya:

.al-syuf’ah tidak ditulis asy-syuf’ah =الشفعة

Dalam penulisan ta marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri (lihat

contoh 1) atau diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2), maka huruf ta marbȗtah

tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h” (ha). Jika huruf ta marbûtah tersebut

diikuti dengan kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf

“t” (te) (lihat contoh 3).

viii

Page 9: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

No. Kata Arab Alih Aksara

syarî’ah شریعة 1

al-syarî’ah al-islâmiyyah الشریعة الإسلامیة 2

muqâranat al-madzâhib مقارنة المذاھب 3

Untuk huruf kapital tidak dikenal dalam tulisan Arab. Tetapi dalam

transliterasi huruf ini tetap digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Perlu diketahui bahwa jika nama diri didahului

oleh kata sandang, maka huruf yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal

nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: البخاري= al-Bukhâri

tidak ditulis Al-Bukhâri.

Beberapa ketentuan lain dalam EYD juga dapat diterapkan dalam alih aksara

ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring atau cetak tebal. Berkaitan

dengan penulisan nama, untuk nama-nama yang berasal dari dunia Nusantara sendiri,

disarankan tidak dialihaksarakan meski akar kara nama tersebut berasal dari bahasa

Arab, Misalnya: Nuruddin al- Raniri, tidak ditulis Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

Setiap kata, baik kata kerja (fi’il) kata benda (ism) atau huruf (harf), ditulis

secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih akasara dengan berpedoman

pada ketentuan-ketentuan diatas:

No Kata Arab Alih Aksara

الضرورة تبیح المحظورات 1al-darûrah tubîhu al-

mahzûrât

al-iqtisâd al-islâmî الاقتصاد الإسلامي 2

usûl al-fiqh أصول الفقھ 3

al-‘asl fî al-asyya al-ibâhah الأصل في الأشیاء الإباحة 4

al-maslahah al-mursalah المصلحة المرسلة 5

ix

Page 10: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

KATA PENGANTAR

حیم بسم ن ٱلر حم ٱلر ٱ�

Alhamdulillah Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya. Shalawat serta salam penulis

haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, serta

para pejuang islam dijalan Allah yang selalu istiqomah hingga akhir zaman. Dengan

mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penelitian skripsi dengan judul: “Pemenuhan Hak Anak Di LPKA Kelas II

Jakarta Ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam”

sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana S1, Sarjana Hukum (S.H) di

Fakultas Syariah dan Hukum. Dalam proses pembuatan skripsi ini tidak sedikit

kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, baik yang menyangkut waktu,

pengumpulan bahan-bahan (data) dan lain sebagainya.

Berkat bantuan dan motivasi berbagai pihak maka segala kesulitan dan

hambatan ini dapat diatasi dan tentunya dengan se-izin Allah SWT. Dalam

kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

terutama kepada:

1. Bapak Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag, S.H, M.H, M.A., selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Mesraini, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga

dan Bapak Ahmad Chairul Hadi, M.A., selaku Sekretaris Program Studi

Hukum Keluarga.

3. Ibu Dr. Mesraini, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

banyak memberi nasehat yang sangat bermanfaat demi meningkatkan

x

Page 11: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

spiritual dan intelektual yang berkualitas kepada Mahasiswa/I pada

umumnya khususnya pada penulis.

4. Ibu Hotnidah Nasution, M.A., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah sabar membimbing dan menasehati selama penulis menyelesaikan

skripsi ini.

5. Segenap Dosen di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dengan tulus telah menyalurkan ilmunya kepada penulis

selama kuliah dikampus tercinta ini, dengan segala rasa ta’dzim “semoga

apa yang telah diajarkan menjadi ilmu yang bermanfaat di dunia dan

akhirat”.

6. Segenap pengelola Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan fasilitas kepada penulis dalam mencari data pustaka.

7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., dan

Ibunda Hj. Ratna yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian,

nasehat, dengan penuh keikhlasan dalam menghadapi penulis karena

mereka menjadi sumber inspirasi bagi penulis. Semoga Allah SWT selalu

memberi rahmat dan kesehatan serta membalas atas kebaikan mereka

berdua. Serta terimakasih kakakku tersayang Fazlur Rahman, S.T., Duror

Izzie, S.E., tetehku Arinie Zidna, S.Sy. dan tersayang Naziha Zaidah yang

tak henti selalu memberikan support agar tidak mudah menyerah dalam

menyelesaikan studi ini.

8. Sahabat seperjuangan penulis yaitu teman-teman Kostn Kandang Uler (M.

Alawi, Aprianto Ridwan Salni, Dede Imron, Adli Kanza), Kostn Kandang

Macan (bang oval), Kostn Kalong (bang habibi/Ncek), Warung Emak, GK

(garis keras), Soul State 814, FKMA (forum komunikasi mahasiswa at-

taqwa), Permasi (persatuan mahasiswa/i bekasi), dan semua teman-teman

Hukum Keluarga Angkatan 2015 yang tidak dapat penulis sebutkan satu

xi

Page 12: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

persatu, yang menjadi teman seperjuangan sebelum maupun ketika di

bangku perkuliahan.

9. Teman KKN Aksara Abdul Muhyi, Faisal Zaki Mutaqin, Tua Nasarudin,

Azka, Widy, Oby, Faisal, Djuhari, Naziha Zaidah, Nabila Sabrina,

Monita, Dita, Sifa, Ica, Lilis, Sarah, Anindya, Una, Alida. Yang banyak

memberi masukan motivasi dan support dalam banyak hal termasuk canda

tawa yang menghibur.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya serta menjadi amal baik kita disisi Allah SWT.

Akhirnya semoga setiap bantuan yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWT.

Amin yaa rabbal alamin.

Wassalamua’alaikum Wr.Wb.

17 Oktober 2019

Penulis

xii

Page 13: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................................. v

PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................ x

DAFTAR ISI.. .......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah ............................................. 6

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

F. Tinjauan (Review) Terdahulu .................................................................... 7

G. Metode Penelitian..................................................................................... 10

H. Sistematika Penulisan .............................................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Hak Anak ............................................................................... 14

B. Hak-Hak Anak ......................................................................................... 16

1. Hak Beragama .................................................................................... 17

2. Hak Kesehatan ................................................................................... 17

3. Hak Pendidikan .................................................................................. 18

xiii

Page 14: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

4. Hak Berkreasi ..................................................................................... 18

C. Hak-Hak Anak Menurut Hukum Islam .................................................... 19

D. Perlindungan Hukum Terhadap Hak Anak Yang Berhadapan Dengan

Hukum ...................................................................................................... 24

BAB III GAMBARAN UMUM LPKA KELAS II JAKARTA

A. Sejarah Berdirinya LPKA Kelas II Jakarta .............................................. 34

B. Visi, Misi dan Tata Nilai LPKA Kelas II Jakarta .................................... 36

C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi LPKA Kelas II Jakarta ... 38

D. Sarana Prasarana di LPKA Kelas II Jakarta ............................................. 43

E. Data Kenakalan Anak di LPKA Kelas II Jakarta ..................................... 45

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

A. Implementasi Hak-Hak Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum di

LPKA Kelas II Jakarta ............................................................................. 48

1. Hak Beragama .................................................................................... 49

2. Hak Kesehatan ................................................................................... 50

3. Hak Pendidikan .................................................................................. 55

4. Hak Berkreasi ..................................................................................... 59

B. Tinjauan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam

Terhadap Pemenuhan Hak Anak di LPKA Kelas II Jakarta ................... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 70

B. Saran ......................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 75

LAMPIRAN

xiv

Page 15: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat permohonan wawancara

2. Surat balasan dari instansi pemerintah

3. Surat telah melakukan wawancara

4. Dokumentasi Penelitian

5. Pertanyaan wawancara dan jawaban

xv

Page 16: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sarana Prasarana di LPKA Kelas II Jakarta .................................... 43

Tabel 3.2 Data Kenakalan Anak ...................................................................... 45

Tabel 3.3 Kenakalan Anak dari Usia ............................................................... 47

Tabel 4.1 Daftar Menu 10 Hari ........................................................................ 52

Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir ......................................................................... 57

Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II

Jakarta .............................................................................................. 57

xiv

Page 17: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Republik Indonesia pada hakikatnya adalah Negara hukum

yang berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dan

pancasila, yang didalamnya mengakui dan menjunjung tinggi Hak Asasi

Manusia bukan hanya diperoleh oleh orang dewasa tetapi anak-anak juga

berhak memperolehnya.

Anak adalah manifestasi orang dewasa, sama halnya dengan orang

dewasa, anak juga perlu mendapatkan hak sebagai manusia dalam posisinya

sebagai subjek hukum. Maka dari itu, Hak yang melekat padanya haruslah

dilindungi agar anak tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat. Perlindungan

hak anak sangat penting, karena anak memiliki hak secara asasi. Dengan

demikian itu merupakan bagian dari pelaksanaan Hak Asasi Manusia.1

Anak adalah salah satu asset pembangunan nasional, maka patut di

pertimbangkan dari segi kualitas dan masa depannya. Tanpa kualitas yang

handal dan masa depan yang jelas bagi anak, pembangunan nasional akan

sulit dilaksanakan dan nasib bangsa akan sulit pula dibayangkan.2

Hubungannya dengan konteks ini, anak adalah asset pembangunan nasional

sudah selayaknya mendapatkan perhatian yang khusus dari pemerintah dalam

rangka pemenuhan hak perlindungan anak untuk mewujudkan sumber daya

manusia yang berkualitas.

Dalam Konvensi Hak Anak yang merupakan bagian dari hak asasi

manusia menegaskan hak-hak anak yang secara katagori terdiri dari empat

macam, yakni hak atas kelangsungan hidup, hak atas perlindungan, hak atas

1 Hadi Supeno, Deskriminasi Anak:Transformasi Perlindungan Anak Berkonflik dengan Hukum, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI,2010),h., 12.

2 Bunadi Hidayat, Pemidanaan Anak di Bawah Umur, (Bandung: PT. Alumni,2010), h.,1.

1

Page 18: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

2

perkembangan, dan hak untuk berpartisipasi.3 Secara lebih detail, pada poin

ketiga tentang hak anak untuk berkembang adalah hak-hak anak yang meliputi

segala bentuk pendidikan (formal maupun non-formal) dan hak untuk

mencapai standar hidup yang layak bagi perkembangan fisik, mental,

spiritual, moral dan sosial anak.4

Pada dasarnya, anak yang melakukan tindak pidana dapat menjadi

penghapusan pidana.5 Pasal 55 ayat (1) huruf g KUHP menegaskan

kewenangan menjatuhkan pidana bagi anak yang melakukan tindak pidana,

dengan memperhatikan pengaruh pemidanaan terhadap masa depan anak.

Oleh karenanya hak yang melekat padanya harus diberikan secara utuh,

meskipun secara hukum pemidanaan bagi anak adalah sah tetapi itu semua

tetap tidak menghalangi hak beragama, hak kesehatan, hak pendidikan, hak

berkreasi, dan hak perlindungan khusus anak di Lembaga Pemasyarakatan.

Pasal yang berkaitan dengan Undang-undang Hak Perlindungan Anak

(UU No. 35 Tahun 2014) terdiri dari lima hak anak: Pertama, hak beragama

dalam Pasal 43 berbunyi “(1) Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah,

Masyarakat, Keluarga, Orang Tua, Wali, dan Lembaga Sosial menjamin

Perlindungan Anak dalam memeluk agamanya. (2) Perlindungan Anak dalam

memeluk agamanya sebagaimana pada ayat (1) Meliputi pembinaan,

pembimbingan, dan pengalaman ajaran agama bagi anak”.

Kedua, hak kesehatan dalam Pasal 45B Ayat (1) berbunyi

“Pemerintah daerah, Masyarakat, dan Orang Tua wajib melindungi anak

dari perbuatan yang mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang anak”.

Ketiga, hak pendidikan Pasal 49 berbunyi “Negara Pemerintah,Pemerintah

3 Joni Muhammad dan Zuchaina Z Tamanas, Aspek Hukum Perlindungan Anak dalam Perspektif Konvensi Hak Anak, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999),h., 68.

4 Hadi Supeno, Deskriminasi Anak: Transformasi Perlindungan Anak Berkonflik dengan Hukum, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI,2010),h., 15.

5 Ahmad Bahiej, Hukum Pidana, (Yogyakarta: Teras,2008), h., 145.

Page 19: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

3

Daerah,Keluarga,dan Orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluas-

luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan”.

Keempat, hak berkreasi dalam Pasal 56 huruf e “Bebas beristirahat,

bermain, berkreasi, dan berkarya seni budaya”. Kelima, hak perlindungan

khusus anak Pasal 59 Ayat (1) “Pemerintah, Pemerintah Daerah dan

Lembaga Negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk

memberikan perlindugan khusus kepada anak”.

Islam juga menjelaskan perlindungan terhadap hak-hak anak ada tujuh

bagian, yaitu: Pertama, Hak anak untuk hidup, Hak ini dianggap sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi manusia, yakni hak asasi. Hak

ini merupakan anugrah dari Allah SWT namun demikian, sebagian peradaban

mengharamkan hak tersebut bagi manusia. Pada masa jahiliah ummat manusia

tidak dapat menegakkan hak tersebut secara seimbang. Mereka membinasakan

roh-roh anak-anak karena takut kemiskinan atau karena cacat pada anak

tersebut.6

Kedua, Hak Anak dalam kejelasan nasabnya. Syariat islam telah

menetapkan bahwa nasab tidak akan kuat kecuali dengan sebab kelahiran

yang berasal dari hubungan yang tidak diharamkan.7 Ketiga, Hak anak dalam

pemberian nama baik. Dianjurkan agar orang tua untuk memberikan nama

yang baik kepada anak-anaknya, menyebutkan nama bapak dibelakang

namanya untuk memudahkan menelusuri nasabnya. Nama bagi anak sangatlah

penting karena akan berpengaruh pada bagaimana lingkungan anak tersebut

memperlakukan dalam pergaulan sosialnya.

Keempat, Hak Anak dalam memperoleh ASI. Hak mendapatkan ASI

bagi bayi selama dua tahun merupakan hak dasar anak dan juga sekaligus

kewajiban ibu kandungnya karena kebaikan ASI untuk bayi jelas manfaatnya.

Kelima, Hak Anak dalam kepemilikan harta benda. Untuk harta benda milik

6 Syekh Kholid, Cara Islam Mendidik Anak, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2006), h., 114. 7 Syekh Kholid, Cara Islam Mendidik Anak, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2006), h., 112.

Page 20: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

4

anak, hanya ditentukan bahwa orang tua tidak boleh memindahkan hak atau

menggadaikan barang-barang tetap milik anaknya yang belum dewasa

tersebut.

Keenam, Hak anak memperoleh pendidikan dan pengajaran. Setiap

anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka

pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat

dan bakatnya.8 Ketujuh, Hak Anak dalam asuhan, perawatan dan

pemeliharaan. Setiap anak dilahirkan memerlukan perawatan, pemeliharaan

dan pengasuhan untuk mengantarkannya menuju kedewasaan.

Lembaga Penempatan Anak Sementara yang disingkat (LPAS) adalah

tempat sementara bagi anak selama proses peradilan berlangsung. Lembaga

Pembinaan Khusus Anak yang disingkat LPKA adalah lembaga atau tempat

anak yang menjalani masa pidananya. Dalam hal anak akan dilakukan

penanganan dilaksanakan di LPAS, dan apabila tidak terdapat LPAS,

penanganan dapat dilakukan di LPKS setempat.9

Kondisi Indonesia yang tidak semua kabupaten dan kota yang terdapat

LPAS ataupun LPK secara otomatis mengfungsikan lembaga pemasyarakatan

(LAPAS) dan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) sebagai tempat untuk anak

yang berhadapan dengan hukum selama proses peradilan berlangsung.

Demikian pula dengan tidak terdapatnya LPKA disetiap kabupaten atau kota

maka LAPAS dan RUTAN difungsikan sebagai tempat untuk anak

berhadapan hukum selama menjalani masa pidananya.10

Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan (PAS) Kementerian

Hukum dan Ham I Wayan Kusmiyanta Dusak mengatakan ada perbedaan

antara anak yang berkonflik hukum dan anak pada umumnya. Dusak

8 Pasal 9 Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. 9 M.Nasir Djamil, Anak Bukan Untuk di Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h., 167. 10Achmad Try Handoko,”Pemenuhan Hak dalam Mendapatkan Pendidikan Bagi Anak yang

Berhadapan dengan Hukum di Rumah Tahanan Negara Kelas ll B Blora” (Universitas Islam Indonesia Yogyakarta: 2016), h, 3.

Page 21: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

5

menjelaskan, meningkatnya jumlah anak yang terjerat kasus hukum, disinyalir

membuat semakin banyak anak yang terpaksa putus sekolah. Dari catatan

Dirjen PAS, terdapat 2.361 anak menjalani hukuman pidana. Namun, hanya

sedikit dari jumlah tersebut yang mengikuti pendidikan formal dan non-

formal di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Lembaga

Pemasyarakatan (LAPAS), dan Rumah Tahanan (RUTAN) di Indonesia yaitu

sekitar 39%.11

Dengan demikian, dimungkinkan di Lembaga Pemasyarakatan masih

terdapat kekurangan, ada masalah yang dihadapi dalam hak-hak perlindungan

anak di Lembaga Pemasyarakatan terutama dalam hak beragama, hak

kesehatan, hak pendidikan, hak berkreasi dan hak perlindungan khusus anak

sebagaimana mestinya.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik dan berminat untuk

melakukan penelitian bagaimana sesungguhnya pemenuhan hak anak tersebut

diterima oleh anak-anak yang berada di Lembaga Pemasyarakatan, sebagai

sample peneliti melakukan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Khusus

Anak Kelas II Jakarta yang saat ini terdata ada 54 orang anak yang berada

disana.12 Penelitian ini dikaji dalam bentuk skripsi dengan judul “Pemenuhan

Hak Anak di LPKA Kelas II Jakarta Ditinjau dari Undang-Undang

Perlindungan Anak dan Hukum Islam”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mengidentifikasikan beberapa

masalah terkait hak anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II

Jakarta. Adapun masalah yang terkait sebagai berikut:

11http://news.liputan6.com/read/2567069/dirjen-pas-baru-39-%-anak-di-penjara-yang-dapat-pendidikan. Pada tanggal 15 oktober 2016 pukul 16.00 WIB.

12 Wawancara Pribadi dengan Riyandi Fahlaz. Pada Tanggal 10 Januari 2019 Pukul 13:00 WIB.

Page 22: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

6

1. Apa yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II

Jakarta dalam memenuhi hak-hak anak.

2. Sejauh mana Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta

dalam melaksanakan hak-hak anak.

3. Bagaimana hak anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II

Jakarta di tinjau dari Undang-undang Perlindungan Anak.

4. Bagaimana hak anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II

Jakarta di tinjau dari Hukum Islam.

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar mempermudah dalam penulisan ini dan tidak melebar jauh dari

pembahasan awal, maka batasan permasalahan dalam penelitian ini hanya

berfokus pada hak anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas

II Jakarta. Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam, dalam

hal hak beragama, hak kesehatan, hak pendidikan, hak berkreasi dan hak

khusus anak (anak yang berhadapan dengan hukum).

2. Rumusan Masalah

Untuk menghasilkan pembahasan dalam penelitian yang teratur dan

sistematis, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana hak-hak anak di Lembaga Pemasyarakan Khusus Anak

Kelas II Jakarta?

b. Bagaimana tinjauan Undang-undang Perlindungan Anak dan Hukum

Islam terhadap pemenuhan hak anak di Lembaga Khusus Anak Kelas

II Jakarta?

D. Tujuan Penelitian

Page 23: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

7

Dari beberapa penjelasan diatas, maka ada beberapa tujuan yang ingin

dicapai oleh peneliti, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan pemenuhan hak anak di Lembaga

Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta.

2. Untuk mendeskripsikan hak anak dalam undang-undang dan hukum

islam yang belum terpenuhi.

E. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis maupun secara praktis, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk menambah pengetahuan dan keilmuan Fakultas Syariah dan

Hukum Khususnya jurusan Hukum Keluarga terkait dengan pola

pemenuhan hak-hak anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak

Kelas II Jakarta.

b. Untuk dapat dijadikan landasan bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya di

Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta Tentang hak-

hak anak.

b. Dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam meyikapi hal-hal yang

berkaitan dengan pemenuhan hak-hak anak.

F. Tinjauan (review) Kajian Terdahulu

Hak-Hak Anak dalam Pendidikan (Studi Kasus Anak Wirogunan,

Yogyakarta). Oleh Erik. (06470045) 1432H/2011M, mahasiswa UIN Sunan

Kalijaga Yoyakarta. Dalam skripsi ini menjelaskan nasib pendidikan anak

yang harus menjalani hidup di lembaga pemasyarakatan umum yang belum

tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai, lembaga pemasyarakatan

Page 24: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

8

wirogunan Yogyakarta adalah lembaga pemasyarakatan umum yang di

dalamnya menampung semua narapidana perempuan atau laki-laki dan semua

jenis pelanggaran hukum yang dilakukan narapidana termasuk anak-anak di

dalamnya. Dengan kondisi tersebut tentunya banyak permasalahan yang

dihadapi pihak lapas dalam memberikan pembinaan, salah satunya pembinaan

terhadap narapidana anak yang memerlukan pendidikan khusus guna

memulihkan kesatuan hidup yang sehat jasmani dan rohani. Masalah yang

lebih besarnya lagi adalah dimana narapidana anak tinggal dalam satu

kawasan dengan narapidana dewasa, tidak menutup kemungkinan apabila

adanya ke khawatiran akan terjadinya hal-hal yang negatif dari narapidana

dewasa kepada narapidana anak. 13 Perbedaannya peneliti lebih memfokuskan

hak perlindungan anak dan hukum islam di Lembaga Pemasyarakatan Khusus

Anak Kelas II Jakarta.

Pemenuhan Hak Anak Pasca Perceraian Orang Tua di Desa Mekarsari

Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu Tahun 2014. Oleh Agus Lili Suhali

(14112140025) 1435H/2014M, mahasiswa Institut Agama Islam Negri Syekh

Nurjati Cirebon. Di dalam skripsi ini menjelaskan dari perceraian yang terjadi

di desa tersebut sangat banyak diantaranya dimana seorang anak perilakunya

menjadi kurang baik, kasih sayang orang tuanya berkurang dan hak-hak anak

banyak yang tidak dipenuhi. Hak-hak anak di desa tersebut (jika terjadi

perceraian maka hak asuh anak jatuh ke ibu maka ayah lepas dari menafkahi

anak.14 Perbedaannya peneliti lebih memfokuskan hak perlindungan anak dan

hukum islam di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta.

13 Erik, “Hak-hak Anak dalam Pendidikan (Studi Kasus Narapidana Anak di Lapas Wirogunan Yogyakarta)” (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), 2011.

14 Agus Lili Suhali, “Pemenuhan Hak Anak Pasca Perceraian Orang Tua di Desa Mekarsari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu Tahun 2014” (Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon), 2014.

Page 25: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

9

Perlindungan Hak atas Pendidikan Bagi Anak Didik di Lembaga

Pemasyarakatan Kelas II b, Sleman, Yogyakarta. Oleh Muhammad Fuadi

Azizi (10340046) 1435H/2014M, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Di dalam skripsi ini menjelaskan kurangnya perhatian pihak

lembaga pemasyarakatan terhadap hak atas pendidikan bagi anak didik.

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman merupakan gologan minoritas

dengan jumlah enam 6 anak dan presentase 23% dari penghuni keseluruhan.

Skripsi ini juga menjelaskan pendidikan yang berjalan bagi anak didik di

lembaga pemasyarakatan Kelas ll B Sleman Yogyakarta.15 Perbedaannya

peneliti lebih memfokuskan hak perlindungan anak dan hukum islam di

Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta.

Pemenuhan Hak dalam Mendapatkan Pendidikan Bagi Anak yang

Berhadapan dengan Hukum di Rumah Tahanan Negara Kelas ll B Blora.

Achmad Try Handoko (11410047) 1437H/2016M, mahasiswa UII

Yogyakarta. Di dalam skripsi ini menjelaskan kota blora belum terdapat

LPAS ataupun LPKA dan difungsikanya RUTAN sebagai lembaga

pemasyarakatan, masih terdapat anak yang berhadapan dengan hukum

ditempatkan di Rumah Tahanan Negara Kelas ll B Blora yang bukan lembaga

pemasyarakatan khusus anak. Dalam rumah tahanan terdapat dua warga

binaan masyarakat yaitu anak yang berhadapan dengan hukum dan narapidana

dewasa. Maka pemenuhan haknya terutama hak dalam mendapatkan

pendidikan pasti belom sepenuhnya berjalan dengan lancer karena bukan

lembaga khusus anak. Rutan harus memberikan hak-hak bagi narapidana anak

15 Muhammad Fuadi Azizi, “Perlindungan Hak atas Pendidikan Bagi Anak Didik Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II b, Sleman, Yogyakarta” (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), 2014.

Page 26: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

10

sebagai perwujudan pemenuhan Hak Asasi Manusia.16 Perbedaannya peneliti

lebih memfokuskan hak perlindungan anak dan hukum islam di Lembaga

Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta.

Pemenuhan Hak Anak di Tinjau dari Undang-undang No. 35 Tahun

2014 Tentang Perlindungan Anak dan Hukum Islam (Studi Kasus Keluarga

Tenaga Kerja Indonesia di Desa Pakong. Kec. Pakong Kab. Pemekasan). Oleh

Moh Qodarusman (14210013) 1439H/2018M, mahasiswa UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang. Dalam skripsi ini menjelaskan hak-hak anak yang

ditinggal pergi oleh orang tuanya telah terpenuhi semua, sebagian atau tidak

terpenuhi sama sekali. Dan bagaimana undang-undang mengatur dan

melindungi hak-hak anak yang terlantar atau tidak terpenuhi setelah

kebutuhannya. Karena segala kebutuhan anak adalah tanggung jawab kedua

orang tuanya terlepas dari orang tuanya bercerai, bekerja keluar negri dan lain

sebagainya. Dari tingginya angka Tenaga Kerja Indonesia maka semakin

banak anak yang mereka tinggalkan. Dengan demikian orang tua yang bekerja

diluar negri apakah telah memberikan hak-hak anak yang harus mereka

penuhi.17 Perbedaannya hanya di objek penelitian.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu jenis data dan

analisa data yang digunakan bersifat naratif, dalam bentuk pernyataan-

pernyataan yang menggunakan penalaran. Penelitian yang bersifat

kualitatif pada umumnya membeberkan masalah sikap, prilaku, dan

16 Achmad Try Handoko, “Pemenuhan Hak dalam Mendapatkan Pendidikan Bagi Anak yang Berhadapan Dengan Hukum di Rumah Tahanan Negara Kelas ll B Blora” (UII Yogyakarta), 2016.

17 Moh Qodarusman, “Pemenuhan Hak-Hak Anak di Tinjau dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan Hukum Islam (Studi Kasus Keluarga Kerja Indonesia di Desa Pakong Kec. Pakong Kab. Pemekasan)” (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), 2018.

Page 27: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

11

pengalaman yang pengumpulan datanya dilakukan melalui interview

bebas, mendalam dan kadang kala menggunakan metode fokus grup.18

Kualitatif yaitu jenis pendekatan yang berdasarkan kata-kata atau

berdasarkan tata cara penelitian yang menghasilkan atas apa yang

dinyatakan narasumber secara lisan pada kondisi objek yang alamiah19.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu penelitian

yang memaparkan suatu karakteristik tertentu dari sutau fenomena.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memaparkan karakteristik

dari beberapa variable dalam suatu situasi.20

3. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak

Kelas II Jakarta yang berlokasi di jalan Percetakan Negara Rt 012/004 No.

88, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Penulis memilih Lembaga

Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta. Karena berdasarkan hasil

pengamatan bahwa disana pemenuhan hak-hak anak masih ada beberapa

yang belum terpenuhi.

4. Sumber Data

Data adalah segala keterangan (informasi) mengenai segala hal yang

berkaitan dengan tujuan penelitian. Dengan demikian tidak ada segala

informasi atau keterangan merupakan data. Data hanyalah sebagian saja

dari informasi, yaitu yang berkaitan dengan penelitian.21

a. Data Primer

18 Yayan Sopyan, Pengantar Metode Penelitian, (Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h., 26.

19 Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta CV, 2008), h., 9.

20 Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta CV, 2008) h., 23.

21 Tatang M Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), h., 130.

Page 28: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

12

Sumber utama yang disajikan dalam skripsi ini adalah hasil

observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui

permasalahan pemenuhan hak-hak anak di Lembaga Pemasyarakatan

Kelas II Jakarta.

b. Data Sekunder

Sumber data skunder yaitu melalui sumber-sumber seperti

buku-buku, Undang-undang, jurnal, skripsi serta sumber-sumber

tertulis lainnya yang mengandung informasi permasalahan yang

dibahas.

5. Metode Pengumpulan Data

a. Penelitian lapangan (Field Reasearch)

Penelitian yang dilakukan dilapangan atau lokasi dimana

permasalahan yang terjadi objek penelitian. Metode wawancara adalah

proses tanya jawab penelitian yang berlangsung secara lisan. Tujuan

dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan dimana

pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya

tentang pemenuhan hak-hak anak. Peneliti akan mewawancarai

petugas Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas II Jakarta dan

beberapa anak yang berada di Lembaga tersebut.

b. Penelitian perpustakaan (Library Reasearch)

Mengambil bahan pustaka dan dokumen yang relavan terhadap

masalah yang diteliti.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas gambaran dalam materi penelitian ini,

maka peneliti menyusun menjadi beberapa sub-bab dengan sistematika

penyampaian sebagai berikut:

Page 29: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

13

BAB I PENDAHULUAN: Dalam bab ini berisikan tentang bab pendahuluan

suatu pengantar umum pada penulisan skripsi, berikut yang meliputi: Latar

belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan (review) kajian terdahulu, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA: Dalam bab ini berisikan tentang berisikan,

berikut yang meliputi: Pengertian hak, pengertian anak, pengertian hak dan

anak, hak beragama, hak kesehatan, hak pendidikan, hak berkreasi, hak anak

menurut hukum islam, dan perlindungan hukum terhadap hak anak yang

berhadapan dengan hukum.

BAB III GAMBARAN UMUM: Dalam bab ini menguraikan gambaran

umum lembaga pembinaan khusus anak kelas II Jakarta tentang sejarah

berdirinya LPKA Kelas II Jakarta, visi, misi, dan tata nilai LPKA Kelas II

Jakarta, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi LPKA Kelas II Jakarta,

sarana prasarana di LPKA Kelas II Jakarta, data kenakalan anak di LPKA

Kelas II Jakarta.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN: Dalam bab ini adalah hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis, mengetahui implementasi hak-hak

anak yang berhadapan dengan hukum, hak beragama, hak kesehatan, hak

pendidikan, hak berkreasi serta tinjauan undang-undang perlindungan anak

dan hukum islam.

BAB V PENUTUP: Dalam bab ini beberapa kesimpulan guna menjawab

pertanyaan mendasar dari permasalahan yang ada di skripsi ini. Penulis juga

akan menyampaikan saran-saran yang diperlukan sebagai catatan atas

permasalahan dalam skripsi ini.

Page 30: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Hak Anak

Hak adalah hasil yang murni dari pada akal yang pertama artinya

hak itu berubah meskipun waktu berubah dan tempat berlainan. Hak mesti

ada pada setiap manusia yang berakal dan wajib dihormati.1 Hak Anak

merupakan hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dipenuhi

oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara. Hak asasi

diartikan sebagai seperangkat hak yang merekat pada hakikat dan

keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan

merupakan anugrahnya, yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan

dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi

kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak anak

dalam islam berlaku dengan mempertimbangkan ketentuan dalam agama,

sedangkan hak anak versi hak asasi manusia disesuaikan dengan

pengalaman manusia.2

Berbicara mengenai anak sangat penting karena anak merupakan

potensi nasib manusia dihari yang akan datang, dialah yang ikut berperan

menentukan sejarah bangsa, negara sekaligus cermin sikap hidup bangsa

pada masa mendatang.3 Anak adalah generasi penurus yang akan datang

baik buruknya masa depan bangsa tergantung pula pada baik buruknya

kondisi anak saat ini.4 Maka perlakuan terhadap anak dengan cara yang

baik adalah kewajiban kita bersama agar ia bisa tumbuh berkembang

dengan baik dan dapat menjadi pengemban risalah peradaban bangsa ini.

Merujuk dari Kamus Umum Bahasa Indonesia anak adalah manusia yang

1 Hamka, Lembaga Hidup. (Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, 2001), cet. 12, h. 113. 2 Muhammad Ma’sum, “Hak Anak dalam Islam dan Hak Asasi Manusia”, Jurnal

Misykat, III, 1, (Febuari, 2010), h. 2. 3 Wagiati Sutedjo, Hukum Pidana Anak (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), cet. 1, h.

5. 4 M. Nasir Djamil, Anak Bukan untuk di Hukum (Rawamangun: Sinar Grafika, 2013), cet.

1, h. 11.

14

Page 31: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

15

masih kecil atau manusia yang belom dikatakan dewasa.5 Oleh karena itu

anak perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh. Sebagai makhluk sosial

yang rentan, anak-anak sering kali ditempatkan dalam posisi yang paling

dirugikan, tidak memiliki hak untuk bersuara, dan bahkan mereka sering

menjadi korban tindak kekerasan dan pelanggaran terhadap hak-haknya.6

Anak adalah manifestasi orang dewasa, sama halnya dengan orang

dewasa, anak juga perlu mendapatkan hak sebagai manusia dalam

posisinya sebagai subjek hukum. Maka dari itu, Hak yang melekat

padanya haruslah dilindungi agar anak tumbuh menjadi pribadi yang

bermanfaat. Perlindungan hak anak sangat penting, karena anak memiliki

hak secara asasi. Dengan demikian itu merupakan bagian dari pelaksanaan

Hak Asasi Manusia.7

Anak menurut Undang-Undang Perlindungan Anak, Anak adalah

amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa didalam dirinya melekat

harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Anak adalah tunas,

potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki

peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin

kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan.8 Oleh

karena itu agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab maka

ia harus mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan

berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial dan

berakhlak mulia. Perlu dilakukan upaya perlindungan serta mewujudkan

kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-

5 W.J.S. Poerwadar Minta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Balai Pustaka: Amir Ko, 1984), h. 24.

6 Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak, (Jakarta: Sinar Grafika, 1992), h. 28. 7 Hadi Supeno, Deskriminasi Anak:Transformasi Perlindungan Anak Berkonflik dengan

Hukum, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI,2010),h., 12. 8 M. Nasir Djamil, Anak Bukan untuk DiHukum (Rawamangun: Sinar Grafik, 2013), cet.

1, h. 8.

Page 32: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

16

haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminasi. Departemen kesehatan

menggolongkan anak menjadi empat golongan, sebagai berikut:9

1. Usia Balita: 0 tahun sampai dengan 5 tahun.

2. Usia Anak-anak: 5 tahun sampai dengan 10 tahun.

3. Usia Remaja: 10 tahun sampai dengan 20 tahun.

4. Usia Dewasa: 20 tahun sampai dengan 30 tahun.

Untuk perlindungan anak yang serasi, perlu memperhatikan nilai-

nilai tradisi dan budaya dari setiap bangsa. Oleh karena itu perlunya

dilakukan kerja sama internasional untuk meningkatkan kondisi kehidupan

anak di setiap Negara, khususnya Negara-negara berkembang.10 Anak

menurut islam disebut anak adam sebagai makhluk manusia pertama yang

diciptakan Allah. Anak adalah keturunan kedua hasil dari hubungan antara

pria dan wanita.11

B. Hak-Hak Anak

Perlindungan Hukum dan Hak-Hak bagi anak merupakan salah

satu sisi pendekatan untuk melindungi anak-anak Indonesia. Agar

perlindungan hak-hak anak dapat dilakukan secara teratur, tertib, dan

bertanggung jawab maka diperlukan hukum yang selaras dengan

perkembangan masyarakat Indonesia yang dijiwai sepenuhnya oleh

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.12

Anak sebagai pribadi yang sangat unik dan memiliki ciri yang

khas, walaupun ia dapat bertindak berdasarkan perasaan, perkiraan, dan

9 Muhammad Thohir, Seminar Kesehatan Anak, (RSI Surabaya,1993), h. 6. 10 Darwan Prinst, Hukum Anak Indonesia,(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003), h.

103-104. 11 Fuad Mohd dan Fakhruddin, Masalah Anak dalam Hukum Islam. (Jakarta: CV

Pedoman Ilmu Jaya, 1985), cet. 1, h. 24. 12 Wagiati Sutedjo, Hukum Pidana Anak, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), cet. 1, h.

67.

Page 33: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

17

kehendaknya sendiri, ternyata lingkungan sekitar mempunyai pengaruh

yang cukup besar dalam membentuk perilaku seorang anak.13

Anak memiliki berbagai hak yang harus diterapkan dalam

kehidupan mereka. Dalam hukum positif Indonesia, perlindungan hukum

terhadap hak-hak anak dapat ditemui diperaturan perundang-undangan,

seperti dalam Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1960, dan Undang-

Undang Nomor. 35 Tahun 2014. Berikut ini adalah hak-hak anak:

1. Hak Beragama

Hak beragama dalam Islam adalah hak memberikan

pengalaman tertentu bagi anak-anak dan remaja. Ketaatan

beribadah memberikan rasa tenang dan bahagia karena hati

dekat dengan tuhan sehingga agama akan mampu membentuk

sikap pribadi yang positif bagi generasi muda terutama dalam

menghadapi masa pancaroba (puber). Pengaruh ketaatan

terhadap agama akan menjadi rem dan pengendalian yang amat

baik bagi sikap dan tindakan generasi muda.14

2. Hak Kesehatan

Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan (right to

health) sebagai elemen penting bagi kehidupan manusia telah

diterima dan diakui sebagai bagian dari HAM. Pengakuan ini

terwujud dari perjuangan panjang mayarakat internasional

untuk memberikan kepastian terhadap masa depan HAM, yang

meliputi aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya. Jaminan

dan pengakuan terhadap hak atas pelayanan kesehatan juga

dipertegas dalam UUD NRI Tahun 1945. Pasal 28H ayat (1)

UUD NRI Tahun 1945, menentukan bahwa setiap orang berhak

hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan

13 M. Nasir Djamil, Anak Bukan untuk DiHukum (Rawamangun: Sinar Grafika, 2013), cet. 1, h. 11.

14 Wagiati Sutedjo, Hukum Pidana Anak, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), cet. 1, h. 65.

Page 34: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

18

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta

berhak memperoleh pelayanan kesehatan.15

3. Hak Pendidikan

Anak berhak mendapatkan pendidikan sekurang-kurangnya

ditingkat sekolah dasar. Mereka harus mendapat perlindungan

yang dapat meningkatkan pengetahuan umumnya atas

kesempatan yang sama untuk mengembangkan

kemampuannya, pendapat pribadinya, dan perasaan tanggung

jawab, sosial, dan moralnya sehingga mereka dapat menjadi

anggota masyarakat yang berguna.16

4. Hak Berkreasi

Anak harus mempunyai kesempatan yang luas untuk

bermain dan berkreasi yang diarahkan untuk tujuan pendidikan,

masyarakat dan pemerintah yang berwenang harus berusaha

meningkatkan pelaksanaan hak ini.17

Anak adalah anak, usia anak adalah usia bermain. Untuk itu

sangatlah tidak dibenarkan apabila orang tua dengan sengaja

menjauhkan anak-anaknya dari dunia bermain. Setiap anak

memiliki hak untuk bermain sesuai dengan tingkat

perkembangan usianya. Tugas orang tua adalah mengarahkan

permainan anak kearah yang possitif seperti hal yang dapat

memperluas pengetahuan anak.18

15 Ruslan Renggong, Hukum Acara Pidana memahami perlindungan HAM dalam Proses Penahanan di Indonesia (Rawamangun: Prenadamedia Group, 2016), cet. 2, h. 137.

16 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, (Bandung: PT. Refika aditama, 2013), cet. 3, h. 46.

17 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, (Bandung: PT. Refika aditama, 2013), cet. 3, h. 46.

18 HM. Budiyanto, “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Hukum Islam”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2014), h. 6.

Page 35: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

19

C. Hak-Hak Anak Menurut Hukum Islam

Imam ghazali memberikan pelajaran yang panjang tentang cara

mengasuh anak. Beliau mengatakan, hendaklah orang tua menjaga sumber

pencariannya. Dari yang diharamkan atau dari yang halal, karena anak itu

semasa dalam kandungan ibunya sumber pencarian ayahnya dari yang

haram.19 Jadi pendapatan ayah sangat berpengaruh untuk istri dan

anaknya. Anak diajarkan untuk berbakti, taat dan berbuat baik kepada

kedua orang tuanya. Sesuai dengan firman Allah SWT:

Q.S Al-Isra [23]:

ا یبلغن عندك ٱلكبر أ نا إم لدین إحس إیاه وبٱلو حدھما أو ۞وقضى ربك ألا تعبدوا إلا

كلاھما فلا تقل لھما أف ولا تنھرھما وقل لھما قولا كریما Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya

atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka

sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"

dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka

perkataan yang mulia.

Q.S Lukman [14]:

لھۥ في ع ھۥ وھنا على وھن وفص لدیھ حملتھ أم ن بو نس ینا ٱلإ امین أن ٱشكر لي ووص

لدیك إلي ٱلمصیر ولوArtinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)

kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam

keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua

tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya

kepada-Kulah kembalimu.

19 Hamka, Lembaga Hidup. (Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 2001), cet. 12, h. 199.

Page 36: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

20

Adapun hak-hak anak dalam hukum islam, yaitu:

1. Hak beragama

Hak untuk beragama dan beribadah adalah hak asasi yang

mendasar bagi anak. Pilihan untuk menentukan agama dalam konteks

anak tentu akan sangat dipengaruhi oleh informasi yang diterima

seputar agama dan lingkungan disekitarnya. Dalam islam, posisi orang

tua sangat menentukan bagi agama anaknya. Agama orang tua dapat

menentukan agama si anak.20

Q.S. Al-Mumtahanah [8]:

وھ ركم أن تبر ن دی ین ولم یخرجوكم م تلوكم في ٱلد عن ٱلذین لم یق م لا ینھىكم ٱ�

یحب ٱلمقسطین وتقسطوا إلیھم إن ٱ�Artinya: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku

adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan

tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang berlaku adil.

Q.S. Yunus Ayat [99]:

ولو شاء ربك لأمن من في ٱلأرض كلھم جمیعا أفأنت تكره ٱلناس حتى یكونوا

مؤمنین Artinya: Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua

orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak)

memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman

semuanya.

Q.S. Al-Kafiruun Ayat [6]:

لكم دینكم ولي دین Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".

20 Muhammad Ma’sum, “Hak Anak dalam Islam dan Hak Asasi Manusia”, Jurnal Misykat, III, 1, (Febuari, 2010), h. 13.

Page 37: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

21

2. Hak kesehatan

Anak memiliki hak untuk kesehatan jiwa dan raganya, karena hal

ini merupakan factor penting untuk mendukung tumbuh kembang

anak. Dalam islam hak kesehatan ini dipraktekan seperti Khitan,

mencukur rambut, menjaga kebersihan, dan sebagainya.21

Ada sejumlah aturan umum dan prinsip-prinsip dasar sebagai

pedoman dimana islam mengajarkan mejaga kelangsungan hidup dan

tumbuh berkembangnya anak itu merupakan keharusan, sedangkan

meremehkan pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut dianggap sebagai

suatu dosa besar. Hal ini terdapat dalam:

QS. An-Nisa [29]:

رة عن تر أن تكون تج طل إلا لكم بینكم بٱلب أیھا ٱلذین ءامنوا لا تأكلوا أمو اض ی

كان بكم رحیما نكم ولا تقتلوا أنفسكم إن ٱ� م

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah

Maha Penyayang kepadamu.

QS. Al-An’am [151]:

م ربكم علیكم ألا تشركوا بھۦ شي نا ۞قل تعالوا أتل ما حر لدین إحس ◌ا وبٱلو ◌ٴ

حش ما ظھر ق نحن نرزقكم وإیاھم ولا تقربوا ٱلفو ن إمل دكم م ا منھ ولا تقتلوا أول

ىكم بھۦ لعلكم ت لكم وص إلا بٱلحق ذ م ٱ� عقلون وما بطن ولا تقتلوا ٱلنفس ٱلتي حر

Artinya: Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas

kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu

dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan

21 Muhammad Ma’sum, “Hak Anak dalam Islam dan Hak Asasi Manusia”, Jurnal Misykat, III, 1, (Febuari, 2010), h. 8.

Page 38: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

22

janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan,

Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan

janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang

nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu

membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan

dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan

kepadamu supaya kamu memahami(nya).

Penjelasan ayat-ayat diatas bahwa setiap anak mempunyai hak untuk

hidup dan bertumbuh kembang sesuai dengan fitrahnya. Hak hidup ini

bukan hanya dimulai sejak anak dilahirkan, tetapi sejak dalam kandungan

dan bahkan sejak janin belum memiliki ruh sekalipun. artinya, islam tidak

membenarkan melakukan aborsi dengan sengaja.22

3. Hak pendidikan

Pendidikan sebagai suatu proses transformasi nilai. Adapun nilai-

nilai yang ditransformasikan mencakup nilai-nilai religi, kebudayaan,

nilai pengetahuan, dan teknologi serta keterampilan. Tujuan

pendidikan merupakan suatu gambaran dari pandangan hidup

manusia, baik sebagai individu maupun secara kolektif.23

Q.S. At-Tahrim [6]:

أیھا ٱلذین ءامنوا قوا أنفسكم وأھلیكم نارا وقودھا ٱلناس وٱلحجارة علیھا مل ئكة ی

ما أمرھم ویفعلون ما یؤمرون غلاظ شداد لا یعصون ٱ�

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

22 HM Budianto “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Islam”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2014), h. 3. 23 Pudjosumedi dan Sugeng Riyadi, Pengantar Pedagogig Transformatif (Jakarta:

UHAMKA Pres, 2012), cet. 1, h. 16.

Page 39: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

23

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Memerintahkan agar orang tua menjaga dan melindungi anaknya dari siksa

api neraka hal ini diwajibkan agar anak-anak diberikan pendidikan dengan

sebaik-baiknya. Bagaimana anak bisa tahu perbuatan dosa bila ia tidak dibekali

pendidikan secara memadai, oleh karena itu pendidikan merupakan perantara

yang harus diperoleh setiap anak.24

4. Hak berkreasi

Setiap anak mempunyai hak untuk bermain sesuai dengan tingkat

usianya untuk itu, sangat tidak dibenarkan orang tua dengan sengaja

menjauhkan anak-anaknya duri dunia bermain. Yang terpenting orang

tua bisa mengarahkan permainan anak ini kearah yang positif, seperti

yang bisa memperluas pengetahuan anak.25

Q.S. Al-Qashash Ayat [77]:

ٱلدار ٱلأخرة ولا تنس نصیبك من ٱلدنیا وأحسن كما أحسن وٱبتغ فیما ءاتىك ٱ�

لا یحب ٱلمفسدین إلیك ولا تبغ ٱلفساد في ٱلأرض إن ٱ� ٱ�Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah

kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu

melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan.

24 HM Budiyanto, “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Islam”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2014), h. 5.

25 HM Budiyanto, “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Islam”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2014), h. 6.

Page 40: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

24

D. Perlindungan Hukum Terhadap Hak Anak yang Berhadapan dengan

Hukum

Perlindungan hukum terhadap anak adalah pemberian jaminan atas

kesejahteraan, ketentraman, kedamaian, dan keamanan dari pelindung atas

segala bahaya yang mengancam pihak yang dilindungi. Perlindungan

hukum sama seperti halnya perbuatan melindungi hukum.26 Sekalipun

perlindungan terhadap anak bila dilihat dari segala usaha yang dilakukan

untuk menciptakan kondisi agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan

kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara wajar

baik fisik, mental, dan sosial.27

Pasal 2, ayat (3) dan ayat (4), Undang-Undang Republik Indonesia

No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak sebagai berikut: “Anak

berhak atas pemeliharaan dan perlindungan baik semasa dalam kandungan

maupun sesudah dilahirkan. Anak berhak atas perlindungan terhadap

lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau menghambat

pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar”. Kedua ayat ini dengan

jelas menyatakan dan mendorong perlu adanya perlindungan anak dalam

rangka mengusahakan kesejahteraan anak dan perlakuan yang adil

terhadap anak.

Perlindungan Anak adalah suatu usaha yang mengadakan kondisi

dimana setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya.28

Perlindungan hukum terhadap hak anak merupakan salah satu sisi

pendekatan untuk melindungi anak-anak Indonesia. tidak semata-mata bisa

didekati secara yuridis, perlu adanya pendekatan yang luas yaitu ekonomi,

sosial, budaya.29 Dalam suatu masyarakat perlindungan anak merupakan

perwujudan adanya keadilan. Oleh karena itu maka perlindungan anak

26 Nurini Aprilianda, “Perlindungan Hukum Terhadap Tersangka Anak dalam Proses Penyidikan” (Tesis S-2 Studi Ilmu Hukum, Universitas Brawijaya Malang, 2001), h. 41.

27 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia (Bandung: PT. Refika aditama, 2013), cet. 3, h. 33.

28 Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak (Kumpulan Karangan), (Jakarta: Akademika Pressindo 1985), cet. 1, h. 18.

29 Bismar Siregar, Hukum dan Hak-Hak Anak, (Jakarta: Rajawali 1986), h. 22.

Page 41: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

25

harus diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan

bermasyarakat.

Perlindungan terhadap anak dalam suatu masyarakat bangsa,

merupakan tolak ukur peradaban bangsa tersebut, oleh karena itu wajib

diusahakan perlindungan terhadap anak sesuai dengan kemampuan nusa

dan bangsa. Kegiatan perlindungan anak merupakan suatu tindakan hukum

yang berakibat hukum.30 Berdasarkan penjelasan diatas mengenai

perlindungan terhadap anak ada beberapa pelaksanaan yang baik, yaitu:31

1. Harus memiliki pengertian yang tepat berkaitan dengan

masalah perlindungan anak. Hal ini agar dapat bertindak secara

tepat dalam menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan

pelaksanaan perlindungan anak.

2. Perlindungan anak harus dilakukan secara bersama antara

setiap warga negara, anggota masyarakat secara individual

maupun kolektif dan pemerintah demi kepentingan bersama

dan kepentingan nasional. Contohnya penyuluhan mengenai

perlindungan anak.

3. Kerja sama dan kordinasi agar melancarkan kegiatan

perlindungan anak yang bertanggung jawab dan bermanfaat

untuk para partisan yang bersangkutan.

4. Meneliti factor-faktor yang menghambat dan mendukung

kegiatan perlindungan anak.

5. Hukum perlu diusahakan agar kelangsungan kegiatan

perlindugan anak dan untuk mencegah akibat-akibat negative

yang tidak diinginkan.

6. Perlindungan terhadap anak harus mencerminkan dan

mewujudkan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan

bermasyarakat.

30 Abdul Hakim G, Hukum dan Hak-Hak Anak (Jakarta: Rajawali, 1986), h.23. 31 Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak (Kumpulan Karangan), (Jakarta: Akademika

Pressindo 1985), cet. 1, h. 19.

Page 42: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

26

7. Perlindungan terhadap anak pihak anak harus diberikan

kemampuan dan kesempatan untuk ikut serta melindungi diri

sendiri dan kemudian hari dapat menjadi orang tua yang

berpartisipasi positif dan aktif dalam kegiatan perlindungan

anak yang merupakan hak dan kewajiban setiap anggota

masyarakat.

8. Perlindungan anak harus mempunyai dasar-dasar filosofis, etis,

dan yuridis.

9. Tidak boleh menimbulkan rasa tidak dilindungi pada yang

bersangkutan, karena akan menyebabkan timbulnya

penderitaan dan kerugian.

10. Hak asasi umum untuk orang dewasa dalam hukum positif

berlaku juga untuk anak (orang dewasa dan anak sama-sama

manusia dan warganegara).

Inilah beberapa persyaratan yang harus diusahakan terpenuhi

perlindungan anak yang efektif, rasional positif, bertanggung jawab, dan

bermanfaat.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip perlindungan anak yaitu:32

1. Anak tidak dapat berjuang sendiri. Anak tidak dapat

melindungi dirinya sendiri banyak orang yang mempengaruhi

kehidupannya. Salah satu prinsip yang digunakan adalah anak

sebagai modal utama kelangsungan hidup manusia, bangsa, dan

keluarga. Untuk itu hak-haknya harus dilindungi.

2. Kepentingan terbaik anak. Prinsip ini digunakan karena banyak

anak yang menjadi korban disebabkan karena ketidak tauan

usia perkembangannya. Jika prinsip ini diabaikan, maka

masyarakat menciptakan kelakuan-kelakuan yang lebih buruk.

32 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia (Bandung: PT. Refika aditama, 2013), cet. 3, h. 39.

Page 43: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

27

3. Ancangan daur kehidupan. Perlindungan anak mengacu pada

pemahaman bahwa perlindungan harus dimulai sejak dini dan

terus menerus. Maka diperlukan air susu ibu dan pelayanan

kesahatan primer dengan memberikan pelayanan imunisasi dan

lain-lain, sehingga anak terbebas dari berbagai kemungkinan

cacat dan penyakit. Perlindungan hak-hak mendasar pradewasa

diperlukan agar generasi penerus mereka tetap bermutu.

4. Lintas sektoral. Nasib anak tergantung dari berbagai factor

makro maupun mikro yang langsung maupun tidak langsung.

Kemiskinan, perencanaan kota dan segala penggusuran, system

pendidikan yang menekan hafalan dan bahan-bahan yang tidak

relevan, komonitas yang penuh dengan ketidakadilan, dan tidak

dapat ditangani oleh sector, terlebih keluarga atau anak itu

sendiri. Perlindungan terhadap anak perjuangan yang

membutuhkan sumbangan semua orang disemua tingkatan.

Dalam rangka menjalankan perlindungan anak, terdapat beberapa

hambatan-hambatan, yaitu:33

1. Perbedaan keyakinan yang berkaitan dengan masalah

perlindungan anak.

2. Masalah kepentingan dan kewajiban. Apabila keyakinan tidak

rata pada setiap masyarakat, maka dikhawatirkan banyak

masyarakat yang tidak merasa berkewajiban untuk ikut serta

dalam mengembangkan kemampuan anak untuk melindungi

dirinya sendiri.

3. Masalah kerjasama dan kordinasi. Tanpa adanya kerjasama dan

kordinasi yang baik antara yang bersangkutan, maka kegiatan

perlindungan anak akan terhambat.

33 Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak (Kumpulan Karangan). (Jakarta: Akademika Pressindo, 1985), cet. 1, h. 35.

Page 44: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

28

4. Masalah jaminan hukum. Dari apa yang dijelaskan diatas dapat

disimpulkan bahwa anak wajib dilindungi agar tidak menjadi

korban baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang

dimaksud dengan menjadi korban yaitu menderita kerugian

(mental, fisik, sosial), oleh karenanya harus ada tindakan yang

aktif dari lingkungan sekitar.

Perlindungan hak-hak anak dapat dilakukan secara tertib, maka

diperlukan peraturan hukum yang berkaitan dengan perkembangan

masyarakat Indonesia yang diatur oleh Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945. Namun usaha tersebut belum menemukan hasil yang

memadai sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat

Indonesia. Keadaan ini disebabkan karena situasi dan kondisi keterbatasan

yang ada pada pemerintah dan masyarakat sendiri belum mengembangkan

secara ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada.34

Anak berhak memperoleh perlindungan khusus dan harus

memperoleh kesempatan yang dijamin oleh hukum dan sarana lain, agar

menjadikannya mampu untuk mengembangkan diri secara fisik, kejiwaan,

moral, spiritual, dan kemasyarakatan dalam situasi yang sehat, serta

normal sesuai dengan kebebasan dan harkatnya.35

Anak yang Berhadapan dengan Hukum

Kejahatan remaja adalah perilaku kejahatan atau kenakalan anak-

anak muda merupakan gejala sakit (patologi) secara sosial pada anak-anak

dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga

mereka itu mengembangkan bentuk pengabaian tingkah laku yang

menyimpang.36

34 Wagiyati Sutedjo, Hukum Pidana Anak (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), cet. 1, h. 67.

35 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia (Bandung: PT. Refika aditama, 2013), cet.3, h. 45.

36 Kartini Kartono, Pathologi Sosial (2), Kenakalan Remaja. (Jakarta: Rajawali Pers, 1992),h. 7.

Page 45: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

29

Pembahasan anak yang berhadapan dengan hukum mengarah

terhadap anak yang berkonflik dengan hukum dan anak menjadi korban

tindak pidana. Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang

telah mencapai usia 12 (dua belas) tahun, tetapi belom mencapai uisa 18

(delapan belas) tahun. Yang diduga, disangka, didakwa, atau dijatuhi

pidana karena melakukan tindak pidana. Masalah anak merupakan arus

baik yang tidak diperhitungkan dari proses dan perkembangan

pembangunan bangsa-bangsa yang mempunyai cita-cita tinggi dan masa

depan cemerlang guna membawa dan menggantikan pemimpin-pemimpin

bangsa Indonesia. Terkait hal itu paradigma pembangunan haruslah pro

anak.37

Kejahatan remaja adalah setiap perbuatan atau tingkah laku

seseorang anak di bawah umur 18 tahun dan belum kawin yang merupakan

pelanggaran terhadap norma-norma hukum yang berlaku serta dapat

membahayakan perkembangan pribadi si anak yang bersangkutan.38

Menurut Emile Durkheim kejahatan adalah suatu gejala normal di

dalam setiap masyarakat yang bercirikan keanekaragaman dan

perkembangan sosial karena itu tidak mungkin dimusnahkan.

Menurut Undang-Undang Nomor. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem

Perlindungan Pidana Anak, anak yang berhadapan dengan hokum adalah

anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi tindak pidana,

dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Anak yang berhadapan dengan

hukum adalah anak yang berumur 12 tahun, yang diduga, disangka,

didakwa atau dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana. Untuk

mencari sebab-sebab kejahatan pada umum ataupun suatu kejahatan yang

37 Muhammad Joni dan Zulchaina Z Tanamas, Aspek Perlindungan Anak Dalam Perspektif Konvensi Hak Anak, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1999), h. 83.

38 Romli Atmasasmita, Problem Kenakalan Anak-Anak Remaja. (Bandung: Armico, 1983), h. 40.

Page 46: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

30

khusus. Terdapat beberapa kategori anak yang berhadapan dengan

hukum:39

1. Anak yang berkonflik dengan hukum adalah anak sebagai

pelaku tindak pidana.

2. Anak yang menjadi korban tindak pidana adalah anak yang

mengalami penderitaan fisik, mental, dan kerugian ekonomi

yang disebabkan oleh tindak pidana.

3. Anak yang menjadi saksi tindak pidana adalah anak yang dapat

memberikan keterangan untuk kepentingan penyidikan,

penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan tentang suatu

perkara pidana yang didengar, dilihat, dan dialaminya sendiri.

Proses penanganan anak yang berhadapan dengan hukum erat

kaitannya dengan penegakan hukum itu sendiri, dimana dalam

Sistem Peradilan Pidana Anak. sistem peradilan pidana pada

hakikatnya merupakan “sistem kekuasaan menegakan hukum

pidana” yang diwujudkan dalam empat sub sistem yaitu:40

1. Kekuasaan Penyidikan (oleh Badan/Lembaga Penyidik)

2. Kekuasaan Penuntutan (oleh Badan/Lembaga Penuntut

Umum)

3. Kekuasaan Mengadili dan menjatuhkan putusan/pidana

(oleh Badan Pengadilan)

4. Kekuasaan Pelaksanaan Putusan Pidana (oleh Badan/Aparat

pelaksana/Eksekusi)

Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan anak, yaitu:41

39 Analiansyah dan Syarifah Rahmatillah, “Perlindungan Terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum”, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, I, 1 (Maret, 2015).

40 Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana Tentang Sistem Peradilan Pidana Terpadu (Semarang: Badan Penerbit Universitas DiPonegoro, 2006), h. 20.

41 Wagiati Sutedjo dan Melani, Hukum Pidana Anak (edisi revisi) (Bandung: PT Refika Aditama, 2013), cet. 4, h. 43.

Page 47: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

31

1. Faktor endogen adalah faktor-faktor dari dalam diri anak itu

sendiri yang mempengaruhi tingkah laku, antara lain:

a. Cacat yang bersifat biologis dan psikis

b. Perkembangan dan kepribadian dan intelegensi yang

terhambat sehingga tidak bisa menghayati norma-norma

yang berlaku.

2. Faktor –faktor eksogen adalah yang berasal dari luar anak yang

mempengaruhi tingkahlakunya, antara lain:

a. Pengaruhi negatif dari orang tua

b. Pengaruh negatif dari lingkungan sekolah

c. Pengaruh negatif dari lingkungan masyarakat

d. Kurang pengawasan orang tua

e. Kurang pengawasan pemerintah

f. Kurang pengawasan masyarakat

g. Kurang pengisian waktu yang sehat

h. Tidak ada rekreasi yang sehat

Selain itu lingkungan keluarga sebagai faktor yang menentukan kearah

mana pertumbuhan pribadi seoang anak memiliki kondisi-kondisi tertentu yang

berbeda-beda dalam corak sifat keluarga tertentu dengan keluarga lain. Salah satu

ciri yang menjadi perhatian didalam menelaah dari suatu kejahatan adalah The

Broken Home.42 Kurangnya waktu orang tua untuk memperhatikan kebutuhan

anak merupakan penyebab terjadinya penyimpangan yang mengakibatkan anak

melibatkan diri kearah kejahatan yang tidak diinginkan.

Kesibukan dapat pula membuat orang tua acuh tak acuh terhadap

pertanyaan anak yang ingin mengetahui sesuatu atau ayah memberikan jawaban

yang menimbulkan kejengkelan anak. Dengan demikian memupuk kecemasan

pada tunas yang mulai tumbuh oleh sebab itulah perlu betul-betul diperhatikan

mengenai pentingnya peranan kedua orang tua didalam mendidik anaknya dalam

42 Gerson W Bawengan, Masalah Kejahatan dengan sebabdan akibat (Jakarta: Pradnya Paramita, 1977), h. 89.

Page 48: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

32

lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.43 Dalam broken home pada

prinsipnya struktur keluarga tersebut sudah tidak lengkap lagi yang disebabkan

adanya hal-hal:44

1. Salah satu kedua orang tua atau kedua-duanya meninggal dunia

2. Perceraian orang tua

3. Salah satu kedua orang tua atau keduanya tidak hadir secara kontinyu

dalam tenggang waktu yang cukup lama

Broken Home maupun quasi Broken Home dapat menimbulkan ketidak

harmonisan dalam keluarga atau disintegrasi bangsa, sehingga keadaan tersebut

memberikan pensgaruh yang kurang menguntungkan terhadap perkembangan

anak. dalam kenyataan menunjukan bahwa anak-anak remaja yang melakukan

kejahatan disebabkan karena didalam keluarga terjadi disintegrasi, mereka terdiri

atas:45

1. Anak yatim piatu

2. Anak yang tidak jelas asal usul keturunannya (anak lahir bukan karena

perkawinan yang sah)

3. Karena perceraian kedua orang tuanya, anak yang ditinggalkan ayah tanpa

perceraian

4. Anak sering ditinggalkan kedua orang tuanya karena mencari nafkah

Pencegahan dan penanggulangan kejahatan haruslah menunjang tujuan

tercapainya perlindungan terhadap masyarakat, sehingga terciptanya kesejahteraan

masyarakat. Dari kedua aspek tersebut, yang sangat penting adalah tercapainya

aspek perlindungan serta aspek kesejahteraan yang bersifat imaterial, terutama

nilai-nilai kepercayaan, kejujuran serta keadilan. Dengan demikian itu pencegahan

serta penanggulangan terhadap masalah kejahatan harus dilakukan dengan

43 Gerson W Bawengan, Masalah Kejahatan dengan sebabdan akibat (Jakarta: Pradnya Paramita, 1977), h. 90.

44 Nandang Sambas, Peradilan Pidana Anak di Indonesia dan Instrumen Internasional Perlindungan Anak serta Penerapannya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), cet. 1, h. 25.

45 Sudarsono, Kenakalan Remaja (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995), h. 126.

Page 49: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

33

pendekatan yang komprehensif dan integral serta adanya keseimbangan antara

pendekatan penal dan non-penal.46

46 Nandang Sambas, Peradilan Pidana Anak di Indonesia dan Instrumen Internasional Perlindungan Anak serta Penerapannya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), cet. 1, h. 39.

Page 50: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah di LPKA Kelas II Jakarta

Disahkan Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem

Peradilan anak berimplikasi pada sistem Pemasyarakatan di Indonesia,

khususnya dalam fungsi pemasyaraktan terkait perawatan, pelayanan dan

pembinaan Anak yang berhadapan dengan Hukum. Lembaga Pembinaan

Khusus Anak (LPKA) merupakan lembaga baru yang menggantikan fungsi

Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Anak sebagai tempat pelaksana pembinaan

bagi Anak.Pada pasal 85 disebutkan bahwa anak yang dijatuhi pidana penjara

ditempatkan di LPKA dan anak di dalamnya berhak memperoleh pembinaan,

pembimbingan, pengawasan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan.

Bahkan di dalam pasal 104 dijelaskan bahwa setiap Lembaga Pemasyarakatan

Anak harus melakukan perubahan sistem menjadi LPKA sesuai dengan

undang-undang ini paling lama 3 (tiga) tahun. Dengan demikian, pada tahun

2017 seluruh Lapas Anak yang ada di Indonesia sudah harus berubah menjadi

LPKA sesuai dengan amanat undang-undang tersebut.1

Berdasarkan UU No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak

(UU SPPA) yang mulai diberlakukan dua tahun setelah tanggal

pengundangannya, yaitu 30 Juli 2012 sebagaimana disebut dalam ketentuan

penutupnya (Pasal 108 UU SPPA).

Artinya UU SPPA ini mulai berlaku sejak 31 Juli 2014.

UU SPPA ini merupakan pengganti dari Undang-undang Nomor 3 Tahun

1997 tentang Pengadilan Anak (UU Pengadilan Anak) yang bertujuan agar

dapat terwujud peradilan yang benar-benar menjamin perlindungan

1 https://Lpka Kelas II Jakarta.blogspot.com//diakses pada tanggal 1 Agustus 2019 Pukul 09:34 WIB.

34

Page 51: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

35

kepentingan terbaik terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. UU

Pengadilan Anak dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hukum

dalam maasyarakat dan belum secara kompherensif memberikan perlindungan

khusus kepada anak yang berhadapan dengan hukum. Kepala Kantor Wilayah

Kemenkumham DKI Jakarta, Dr. Marjoeki mengutip sambutan Menteri

Hukum dan HAM pada saat meresmikan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II

Salemba Jakarta menjadi Lembaga Pembinaan Khusus Anak pada hari Rabu,

05 Agustus 2015 dan peresmian Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II

Jakarta diresmikan di Rutan Pondok Bambu pada 8 Juni 2017 dan bersamaan

dengan peresmian lembaga pemasyarakatan Perempuan Jakarta dan

diresmikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Drs. Wayan Dusak, SH.2

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta yang dahulunya

bernama lapas salemba Jakarta yang secara administratif berada yang

berlokasi di jalan Percetakan Negara Rt 012 / 004 No. 88, Rawasari, Cempaka

Putih, Jakarta Pusat. Bangunan tersebut masih satu lokasi dengan lapas

dewasa salemba.3

2 Data di peroleh penulis di bagian Registrasi LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 6 bulan Agustus 2019.

3 Wawancara Pribadi dengan Pak Riyandi Fahlaz sebagai Kasi Pendidikan dan Bimkemas Pada Tanggal 2 Agustus 2019.

Page 52: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

36

B. Visi, Misi dan Tata Nilai di LPKA Kelas II Jakarta

Visi, Misi, dan Tata Nilai di LPKA Kelas II Jakarta sebagai berikut:4

1. Visi: Menjadi Penyelenggara Pemasyarakatan yang Profresional dalam

penegakan hukum dan Perlindungan HAM.

2. Misi:

a. Menegakkan Hukum dan Hak Asasi Manusia Terhadap Anak.

b. Mengembangkan pengelolaan pemasyarakatan dan menerapkan

standar pemasyarakatan berbasis IT.

c. Meningkatkan partisipasi masyarakatan (pelibatan, dukungan dan

pengawasan) dalam penyelenggaran pemasyarakatan.

d. Mengembangkan profesionalisme dan budaya kerja petugas

pemasyarakatan yang bersih dan bermatabat.

e. Melakukan pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan

pemasyarakataan.

3. Tata Nilai

Lembaga Pembinan Khusus Anak telah memetakan nilai-nilai dasar

yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap peugas pemasyarakatan

dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian Visi dan

Misi nilai-nilai dasar tersebut adalah "PASTI SMART"

a. Profesional: Aparatur Kementrian Hukum dan HAM adalah

aparat yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi

melalui penguasaan bidang. Tugasnya, menjunjung tinggi etika

dan integrase profesi.

4 Data di peroleh penulis di bagian Registrasi LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 6 bulan Agustus 2019.

Page 53: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

37

b. Akuntabel: Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan

pemerintah dapat dipertanggung jawaban kepada masyarakat

sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

c. Sinergi: Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan

kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan

para pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan

solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas.

d. Transparan: Kemetrian Hukum dan HAM menjamin akses atau

kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang

penyelenggaraan pemerintah, yakni informasi tentang kebijakan,

proses pembuktian dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang

dicapai.

e. Inovatif: Kementrian Hukum dan HAMmendukung kreatifitas dan

mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

f. Serious: Petugas pemasyarakatan harus serius dalam bekerja

g. Minded: Petugas pemasyarakatan harus memiliki pemikiran yang

luas

h. Active: Petugas pemasyarakatan harus suka dan tanggap dalam

berbagai permasalahan

i. Talk: Petugas pemasyarakatan harus menjalin komunikasi yang

baik.

Page 54: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

38

C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi di LPKA Kelas II

Jakarta

Tugas pokok dan fungsi di LPKA Kelas II Jakarta adalah:5

Tugas Pokok: LPKA mempunyai tugas melaksanakan pembinaan

Anak Didik Pemasyarakatan.

Fungsi: Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,

LPKA menyelenggarakan fungsi:

1. Registrasi dan klasifikasi yang dimulai dari penerimaan, pencatatan

baik secara manual maupun elektronik, penilaian, pengklasifikasian,

dan perencanaan program

2. Pembinaan yang meliputi pendidikan, pengasuhan, pengentasan dan

pelatihan keterampilan, serta layanan informasi

3. Perawatan yang meliputi pelayanan makanan, minuman dan

pendistribusian perlengkapan dan pelayanan kesehatan

4. Pengawasan dan Penegakan Disiplin yang meliputi administrasi

pengawasan, pencegahan dan penegakan disiplin serta pengelolaan

pengaduan.

5. Pengelolaan Urusan Umum yang meliputi urusan kepegawaian, tata

usaha, penyusunan rencana anggaran, pengelolaan urusan keuangan

serta perlengkapan dan rumah tangga.

5 Data di peroleh penulis di bagian Registrasi LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 6 bulan Agustus 2019.

Page 55: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

39

Struktur Organisasi di LPKA Kelas II Jakarta sebagai berikut:6

6 Data di peroleh penulis di bagian Registrasi LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 6 bulan Agustus 2019.

Kepala LPKA Herastini

KAREG/KLASIFIKASI Iwan Darmawan

KASEK REGISTRASI Komala Saputra Wijaya

KASEK NILAI KLASIFIKASI Hary Achmad

Purnawan

KASEK PEMBINAAN Akhmad Heru Setiawan

KASEK DIDIK BIMKEMAS

Ryandi Fahnaz

KASEK PERATAWAN

Sugiaty

KASEK PENGAWAS DISIPLIN Sarwo Edy

KASEK ADMINISTRASI WASDAKIN

Ainur Rasyid Safari

REGU PENGAWAS

KASUBAG. UMUM Bieand Dhesy Sarwiti

KAPEG/ TU Seno Hartono

KAKEU/ PER Wily Wibowo

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Page 56: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

40

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta terdiri dari 4 bagian yaitu:7

1. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan

kepegawaian, tata usaha, penyusunan rencana anggaran, pengelolaan

urusan keuangan, serta perlengkapan dan rumah tangga.

Fungsi:

a. Pengelolaan urusan kepegawaian dan tata usaha;

b. Penyusunan rencana anggaran;

c. Pengelolaan urusan keuangan;

d. Pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga.

Sub Bagian Umum terdiri atas:

a. Urusan kepegawaian dan tata usaha. Tugas: Urusan Kepegawaian

dan Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengelolaan urusan kepegawaian dan pelaksanaan tata usaha.

b. Urusan keuangan dan perlengkapan. Tugas: Urusan Keuangan dan

Perlengkapan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan urusan

keuangan serta pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.

7 Data di peroleh penulis di bagian Registrasi LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 6 bulan Agustus 2019.

Page 57: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

41

2. Seksi Registrasi dan Klasifikasi

Tugas: Seksi Registrasi dan Klasifikasi mempunyai tugas melakukan

registrasi, penilaian dan pengklasifikasian serta perencanaan program

pembinaan.

Fungsi: Peregistrasian, penilaian, pengklasifikasian, dan perencanaan

program pembinaan.

Seksi Registrasi dan Klasifikasi terdiri dari:

a. Sub Seksi Registrasi, Tugas: Sub Seksi Registrasi mempunyai

tugas melakukan peregistrasian dan pengolahan data.

b. Sub Seksi Penilaian dan Pengklasifikasian, Tugas: Sub Seksi

Penilaian dan Pengklasifikasian mempunyai tugas melakukan

penilaian terhadap anak untuk keperluan perencanaan program

pembinaan dan klasifikasi.

3. Seksi Pembinaan

Tugas: Seksi Pembinaan mempunyai tugas melakkan pendidikan,

pengasuhan, pengentasan, dan pelatihan keteramilan, serta layanan

informasi.

Fungsi:

a. Pendidikan

b. Pelatihan Keterampilan

c. Pembimbingan Kemasyarakatan

d. Pengentasan anak

e. Pengelolaan Makanan dan Minuman

f. Pendistribusian Perlengkapan

g. Pelayanan Kesehatan Anak.

Page 58: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

42

Seksi Pembinaan Terdiri dari:

a. Sub Seksi Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan, Tugas: Sub

Seksi Pendidikan dan Bimbingan kemasyarakatan mempunyai tugas

melakukan penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan,

pealtihan keterampilan, bimbingan kemasyarakatan, dan

pengentasan.

b. Sub Seksi Perawatan, Tugas: Sub Seksi Perawatan mempunyai

tugas melakukan pengelolaan makanan dan minuman berdasarkan

standar yang ditetapkan pendistribusian perlengkapan dan

perawatan kesehatan yang meliputi preventif kuratif dan promotif.

4. Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin

Tugas: Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin mempunyai tugas

melakukan pengawasan, pengadministrasian dan penegakan disiplin.

Fungsi: Pengadministrasian pengawasan dan penegakan disiplin:

a. Pengawasan dan pengamanan

b. Penegakan Disiplin; dan

c. Penerimaan pengaduan.

Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin terdiri dari:

a. Sub Seksi Administrasi Pengawasan dan Penegakan Disiplin,

Tugas: Sub Seksi Administrasi Pengawasan dan Penegakan

Disiplin mempunyai tugas melakukan pengawasan dan

pengamanan, penindakan pelanggaran disiplin dan penegakan

disiplin, penerimaan, pengaduan, dan melakukan administrasi

pengawasan.

Page 59: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

43

b. Regu Pengawas, Tugas: Regu Pengawas mempunyai tugas

melakukan pengawasan dan pengamanan LPKA yang

dikoordinasikan oleh seorang petugas pengawas senior yang

ditunjuk oleh Kepala LPKA.

D. Sarana Prasarana di LPKA Kelas II Jakarta

Berikut ini laporan jumlah sarana dan prasarana yang ada di

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta pada tanggal 7 bulan

Agustus 2019 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Sarana Prasarana di LPKA Kelas II Jakarta

No. Jenis Jumlah

1. Ruang Kantor:

a. Ruang Kepala

b. Ruang Bendahara

c. Ruang Umum

d. Ruang Data

e. Ruang Registrasi

f. Ruang Binapi

g. Ruang Kantib

h. Ruang Tata Usaha

i. Ruang Kepegawaian

j. Ruang Pembinaan

1 Buah

1 Buah

1 Buah

1 Buah

1 Buah

1 Buah

1 Buah

1 Buah

1 Buah

1 Buah

Page 60: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

44

2. Ruang Bengkel Kerja:

a. Bikerry

b. Pijat Refleksi

c. Kerajinan tangan Mute

1 Buah

3. Wisma (Tempat Tidur) 7 Blok

4. Dapur 1 Buah

5. Koperasi 1 Buah

6. Ruang Makan 1 Buah

7. Griya Kihajar Dewantara:

a. Ruang Belajar

b. Ruang Perpustakaan

1 Buah

1 Buah

8. Ruang Bahasa 1 Buah

9. Lab Komputer 1 Buah

10. Ruang Sekolah

a. SMP

b. SMA

1 Buah

11. Tempat Ibadah

a. Masjid

b. Mushola

c. Gereja

1 Buah

1 Buah

1 Buah

12. Toilet 3 Buah

13. Aula 1 Buah

14. Ruang Serba Guna

a. PKBM Paket (A)

b. PKBM Paket (B)

c. PKBM Paket (C)

1 Buah

15. Gajebo 2 Buah

16. Klinik 1 Buah

Page 61: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

45

17. Gudang 2 Buah

18. Ruang Kunjungan 1 Buah

E. Data Kenakalan Anak di LPKA Kelas II Jakarta

Berikut ini laporan data kenakalan anak di LPKA Kelas II Jakarta

pertahun dari tahun 2016 – 2019 adalah sebagai berikut:8

Tabel 3.2

Data Kenakalan Anak

NO JENIS KENAKALAN ANAK JUMLAH

ANAK

TAHUN

1. Teroris 2 2016

2. Penganiayaan 1 2016

3. Perlindungan Anak 10 2017

4. Perampokan 14 2017

5. Narkotika 36 2017

6. Pencurian 43 2017

7. Terhadap Ketertiban 19 2017

8. Senjata Tajam 19 2017

9. Teroris 2 2017

10. Pornografi 1 2017

11. Penganiayaaan 24 2017

8 Data di peroleh penulis di bagian Registrasi LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 6 bulan Agustus 2019.

Page 62: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

46

12. Kesusilaan 1 2017

13. Penipuan 1 2017

14. Pembunuhan 4 2017

15. Penganiayaan 48 2018

16. Senjata Tajam 14 2018

17. Pencurian 79 2018

18. Laka lantas 1 2018

19. Narkotika 31 2018

20. Perlindungan Anak 22 2018

21. Teroris 2 2018

22. Human trafucking 1 2018

23. Kesusilaan 1 2018

24. Pencurian 61 2019

25. Terhadap ketertiban 1 2019

26. Penganiayaan 27 2019

27. Teroris 2 2019

28. Senjata tajam 12 2019

29. Narkotika 9 2019

30. Pembunuhan 1 2019

31. Perlindungan Anak 10 2019

32. Mata uang 1 2019

33. Penggelapan 1 2019

34. Pelanggaran lalu lintas 1 2019

Page 63: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

47

F. Data Kenakalan Anak berdasarkan Uisa dari Tahun 2016 - 2019

Berdasarkan laporan data kenakalan anak berdasarkan dari usia

anak pertahunnya di LPKA Kelas II Jakarta sebagai berikut:9

Tabel 3.3

Kenakalan Anak dari Usia

NO USIA JUMLAH ANAK TAHUN

1. 16 Tahun 2 Anak 2016

2. 17 Tahun 1 Anak 2016

3. 14 Tahun 19 Anak 2017

4. 15 Tahun 43 Anak 2017

5. 16 Tahun 61 Anak 2017

6. 17 Tahun 53 Anak 2017

7. 18 Tahun 4 Anak 2017

8. 14 Tahun 5 Anak 2018

9. 15 Tahun 31 Anak 2018

10. 16 Tahun 59 Anak 2018

11. 17 Tahun 100 Anak 2018

12. 18 Tahun 46 Anak 2018

13. 19 Tahun 1 Anak 2018

14. 14 Tahun 5 Anak 2019

15. 15 Tahun 16 Anak 2019

16. 16 Tahun 28 Anak 2019

17. 17 Tahun 32 Anak 2019

18. 18 Tahun 45 Anak 2019

9 Data di peroleh penulis di bagian Registrasi LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 6 bulan Agustus 2019.

Page 64: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

BAB IV

POTRET DAN HASIL PEMENUHAN HAK-HAK ANAK DI LPKA KELAS II

JAKARTA

A. Implementasi Hak-Hak Anak yang Berhadapan dengan Hukum di

LPKA Kelas II Jakarta

Anak yang berhadapan dengan hukum, melakukan tindakan yang

melanggar hukum dan terbukti sebagai pelaku tindak pidana sehingga

dijatuhkan hukuman. Suatu ketika ada kasus unik anak dibawah umur,

seorang kondektur membawa truk menggantikan supir truk yang sedang sakit.

Ketika diperjalanan dia menyenggol seorang tentara menyebabkan meninggal

dunia sehingga dia terbukti bersalah dan dititipkan di Lembaga Pembinaan

Khusus Anak Kelas II Jakarta.1

Anak yang berhadapan dengan hukum belum tentu dikatakan bersalah

masuk di Lembaga Pembinaan Khusus Anak, akan tetapi bisa sebagai korban

tindak pidana. Penyebab anak yang melakukan tindak pidana dari faktor

lingkungan rumah, lingkungan sekolah, kurangnya pengawasan orang tuanya,

perlu adanya pengawasan dari tayangan televisi maupun sosial media agar

lebih diawasi dan dibatasi.2

Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang usianya belum

dewasa sudah melakukan pelanggaran hukum, yang seharusnya tidak

melakukan kejahatan tetapi sudah melakukan tindakan kejahatan.3

1 Wawancara Pribadi dengan Pak Muslih Sofar sebagai Staff Pembinaan Kepribadian di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

2 Wawancara Pribadi dengan Pak Budi Yanto sebagai Staff Pembinaan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

3 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sugiyati sebagai Kasusi Perawatan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

48

Page 65: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

49

1. Hak Beragama

a) Problem Infrastruktur

Di LPKA Kelas II Jakarta pemenuhan hak beragama terdapat satu

masjid yang digunakan untuk sholat jumat, sholat hari raya idul fitri,

dan idul adha. Serta terdapat satu gereja digunakan bagi yang

beragama non-muslim. Petugas LPKA menitipkan anak didik ke

petugas lapas salemba untuk mengikuti kegiatan seperti kebaktian atau

doa pagi, pendalaman Al-Kitab, conselling, dan perayaan hari-hari

besar nasrani. Dengan adanya kegiatan tersebut, anak didik

mendapatkan hak untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing. Namun beribadah di masjid dan gereja

masih digabung dengan narapidana dewasa di Lapas Salemba.

Menurut penulis, seharusnya masjid dan gereja tidak digabung. Karena

penggabungan tempat ibadah dikhawatirkan, anak didik

terkontaminasi dengan narapidana dewasa ketika melakukan ibadah

secara bersamaan dalam satu lokasi. Dengan ini penjelasan diatas hak

beragama di LPKA Kelas II Jakarta, kurang maksimal. Seharusnya

LPKA Kelas II Jakarta, mempunyai masjid dan gereja yang dimiliki

sendiri.

Anak didik yang beragama Islam wajib melaksanakan sholat

berjamaah seperti sholat dzuhur, ashar, dan maghrib.di mushola yang

disediakan LPKA Kelas II Jakarta. Menurut penulis, hal ini kurangnya

pantauan dari petugas LPKA untuk sholat subuh dan isya karena sholat

subuh dan isya dilakukan oleh anak didik di blok atau kamar masing-

masing.

b) Problem SDM (Sumber Daya Manusia)

Kegiatan keagamaan dan pembinaan kerohanian islam dilakukan

pada hari senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat. Melaksanakan program

Page 66: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

50

pengajian kelompok halakoh, yang berisikan lima anak sampai dengan

delapan anak per halakoh. Dalam program ini terdapat kegiatan belajar

membaca huruf, tajwid, iqra, membaca Al-Quran satu persatu secara

bergantian, mengajarkan tata cara berwudhu, tata cara sholat sesuai

dengan rukun sholat, dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan islam.

Kegiatan ini mendapatkan bantuan dari pihak luar.4 Menurut penulis,

adanya problem SDM (Sumber Daya Manusia) bantuan dari petugas

untuk membimbing anak didik, mengingatkan untuk mengulang

kembali pembelajaran yang sudah diajarkan oleh pengajar. Tidak akan

bisa anak didik berkembang lebih baik.

c) Problem SDM (Sumber Daya Manusia)

Selain kegiatan diatas, pada hari senin dan kamis anak didik

diajarkan untuk berpuasa Sunnah. Bagi yang melakukan puasa akan

mendapatkan hadiah, hal ini dilakukan dua minggu sekali oleh pihak

luar. Pada hari selasa dan rabu pihak luar mengadakan lomba untuk

menghafal surah pendek, agar anak didik semangat dalam belajar

menghafal. 5 Kegiatan kerohanian pada hari jumat diselingi dengan

memanggil pengajar lain, agar anak didik tidak merasa jenuh. Selain

itu menampilkan film siroh nabawi sekaligus mengajarkan tentang

ilmu pengetahuan islam yang belum anak didik ketahui.6 Menurut

penulis, adanya kerjasama petugas dan pihak luar dalam melaksanakan

kegiatan, akan lebih mudah untuk membimbing anak didik dan

mengarahkan. Serta menghindari miss komunikasi antara petugas

dengan pihak luar.

4 Wawancara Pribadi dengan Ibu Ani sebagai Pengajar Agama KMKI (Komunitas Majlis Ta’lim Kemasjidan Indonesia) di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 9 Agustus 2019.

5 Wawancara Pribadi dengan Pak Muslih Sofar sebagai Staff Pembinaan Kepribadian di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

6 Wawancara Pribadi dengan Ibu Ani sebagai Pengajar Agama KMKI (Komunitas Majlis Ta’lim Kemasjidan Indonesia) di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 9 Agustus 2019

Page 67: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

51

2. Hak Kesehatan

Pada tahun 2017 di LPKA Kelas II Jakarta hanya memiliki satu

dokter. Akan tetapi, belum mempunyai sarana prasana standar

oprasional (SOP) yang memadai dalam kesehatan anak. Karena itulah

petugas LPKA mengharapkan bantuan kerjasama dengan puskesmas

dan rumah sakit agar terpenuhi hak-hak kesehatan anak di LPKA

Kelas II Jakarta.

a) Poblem SDM (Sumber Daya Manusia)

Jika adanya anak didik yang mengalami penyakit serius dan

membutuhkan penanganan yang lebih baik. Maka petugas LPKA

meminta bantuan kepada petugas lapas salemba untuk ditangani dan

rawat jalan kerumah sakit sekitar LPKA Kelas II Jakarta. Karena

dokter yang terdapat di LPKA Kelas II Jakarta hanya menyediakan

obat-obatan secara terbatas diperuntukan penyakit ringan seperti flu,

gatal-gatal pada kulit, sakit kepala, dan demam.7 Menurut penulis,

adanya problem infrastruktur dan problem SDM (Sumber Daya

Manusia).

b) Problem Infrastruktur

Adanya himbauan dari Ibu Ani mengarahkan anak binaan agar

berhenti merokok dikarenakan tidak baik untuk kesehatannya.8

Berdasarkan observasi adanya petugas yang merokok didepan anak

binaan. Hal ini akan menyebabkan dampak yang buruk untuk

mempengaruhi anak binaan di LPKA Kelas II Jakarta.9 Selain itu

adanya himbauan dari petugas LPKA untuk menjaga lingkungan blok

7 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sugiyati sebagai Kasusi Perawatan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

8 Wawancara Pribadi dengan Ibu Ani sebagai Pengajar Agama KMKI (Komunitas Majlis Ta’lim Kemasjidan Indonesia) di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 9 Agustus 2019.

9 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sugiyati sebagai Kasusi Perawatan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

Page 68: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

52

dengan cara piket perkamar, buang sampah pada tempatnya, rajin

mandi, dan lain-lain.10 Adanya anak binaan yang harus dirawat di

rumah sakit sehingga membutuhkan pengawalan dan pengamanan

yang khusus selama dirawat.11 Menurut penulis, agar pemenuhan hak

beragama di LPKA Kelas II Jakarta, sesuai dengan Undang-undang

perlindungan anak dan hukum islam. Pemerintah dan pihak LPKA

Kelas II Jakarta. Harus memperhatikan pemenuhan hak kesehatan di

dalam LPKA serta menyediakan peralatan medis, obat-batan dan

dokter umum di LPKA Kelas II Jakarta. Agar pemenuhan hak

kesehatan di LPKA lebih baik lagi.

Tabel 4.1

Daftar Menu 10 Hari

Hari Pagi Siang Snack Malam

Ke I Nasi Putih

Telor Rebus

Tumis Kacang

panjang

Air Minum

Nasi Putih

Ikan goreng

Tahu goreng

Tumis labu

Sambal

Pisang

Air minum

Ubi rebus Nasi putih

Ayam kecap

Tempe goreng

Urap sayur

Sambal

Air minum

Ke II Nasi putih

Ikan goreng

Tumis jagung

Nasi putih

Semur daging

Tempe goreng

Bubur

kacang

hijau

Nasi putih

Ikan asin

Tahu goreng

10 Wawancara Pribadi dengan Pak Budi Yanto sebagai Staf Pembinaan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

11 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sugiyati sebagai Kasusi Perawatan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

Page 69: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

53

Air minum Pecel sayur

Sambal

Jeruk

Air minum

Tumis wortel

dan sawi

Sambal

Air minum

Ke III Nasi putih

Telur rebus

Tumis toge

Air minum

Nasi putih

Ayam kecap

Tahu goreng

Tumis kol dan

wortel

Sambal

Pisang

Air minum

Ubi rebus Nasi putih

Ikan segar

goreng

Kc tanah

balado

Tumis

kangkung

Sambal

Air minum

Ke IV Nasi putih

Ayam kecap

Tumis buncis

Air minum

Nasi putih

Ikan asin

Kc tanah

balado

Sambal goreng

kentang

Sambal

Jeruk

Air minum

Bubur

Kacang

Hijau

Nasi putih

Semur daging

Tempe goreng

Tumis kacang

panjang

Sambal

Air minum

Ke V Nasi putih

Telur rebus

Tumis labu

Air minum

Nasi putih

Opor ayam

Tempe goreng

Tumis jagung

muda

Sambal

Ubi rebus Nasi putih

Ikan asin

goreng

Kc tanah

balado

Tumis toge

Page 70: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

54

Pisang

Air minum

Sambal

Air minum

Ke VI Nasi putih

Semur daging

tumis kc

panjang

Air minum

Nasi putih

Ikan segar

goreng

Tahu goreng

Tumis

kangkung

Sambal

Jeruk

Air minum

Bubur

Kacang

Hijau

Nasi putih

Ayam kecap

Tempe goreng

Urap sayur

Sambal

Air minum

Ke VII Nasi putih

Telur rebus

Cah wortel dan

kol

Air minum

Nasi putih

Opor ayam

Kc tanah

balado

Sambal goreng

kentang

Sambal

Pisang

Air minum

Ubi rebus Nasi putih

Ikan segar

goreng

Tahu goreng

Tumis toge

Sambal

Air minum

Ke

VIII

Nasi putih

Ayam kecap

Tumis sawi

Air minum

Nasi putih

Ikan asin

Tempe goreng

Cah wortel dan

kol

Sambal

Jeruk

Air minum

Bubur

Kacang

Hijau

Nasi putih

Semur daging

Kc tanah

balado

Pecel sayuran

Sambal

Air minum

Page 71: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

55

Ke IX Nasi putih

Telur rebus

Tumis toge

Air minum

Nasi putih

Ikan segar

goreng

Kc tanah

balado

Tumis

kangkung

Sambal

Pisang

Air minum

Ubi rebus Nasi putih

Opor ayam

Tahu goreng

Tumis jagung

Sambal

Air minum

Ke X Nasi putih

Ikan asin

Tumis buncis

Air minum

Nasi putih

Telur rebus

Tahu goreng

Pecel sayur

Sambal

Jeruk

Air minum

Bubur

Kacang

Hijau

Nasi putih

Semur daging

Tempe goreng

Tumis toge

Sambal

Air minum

Dari data yang penulis peroleh diatas terdapat sepuluh hari menu

makanan di LPKA Kelas II Jakarta. Untuk pemberian makan

menggunakan sistem pemberian tempat makan (ompreng atau cadong)

yang terbuat dari alumunium dan sehabis makan anak didik yang

membersihkan tempat makan tersebut, jika tidak ada yang membersihkan

akan berdampak ke anak didik dalam kesehatan. Cara ini adalah cara

yang kurang baik. Menurut penulis, cara tersebut upaya pemenuhan hak

kesehatan yang kurang layak kepada anak didik pemasyarkatan.

Page 72: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

56

3. Hak Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu hak yang dimiliki setiap orang,

sudah semestinya pendidikan diperoleh tanpa memandang usia, jenis

kelamin, ras, golongan atau agama tertentu. Hal ini diperkuat oleh

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa

“setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan”.

a) Problem Infrastruktur

Di LPKA Kelas II Jakarta pemenuhan hak pendidikan, fasilitas

pendidikan formal belum ada, fasilitas pendidikan non-formal PKBM

Paket A, Paket B, Paket C. Ada akan tetapi kegiatan PKBM, dilakukan

secara bergantian dengan narapidana dewasa, sampai saat ini LPKA

Kelas II Jakarta hanya menumpang kegiatan lapas salemba.12 Menurut

penulis, pendidikan anak yang harus dipenuhi di LPKA Kelas II

Jakarta yaitu, adanya fasilitas pendidikan formal sesuai dengan

kurikulum sekolah untuk anak didik yang tinggal di LPKA, fasilitas

non-formal PKBM yang harus dikelola LPKA Kelas II Jakarta.

b) Problem SDM (Sumber Daya Manusia)

Menurut Elita salah satu pengajar dari pihak luar, anak didik lebih

tertarik pembelajaran dengan adanya permainan game. Mereka

merasakan belajar sambil bermain dengan kegiatan ini, mereka merasa

nyaman belajar dan mereka lebih menyukai motode praktek. Anak

binaan memperlukan banyaknya kegiatan agar anak didik pro aktif

selama di LPKA dalam pengembangan dirinya.13 Menurut penulis dari

penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan, bahwa tenaga pendidik di

12 Wawancara Pribadi dengan Pak Muslih Sofar sebagai Staff Pembinaan Kepribadian di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

13 Wawancara Pribadi dengan Ka Elita sebagai pengajar dari yayasan tangan pengharapan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 8 Agustus 2019.

Page 73: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

57

LPKA hanya ada tiga orang dari pihak luar. Petugas LPKA hanya

membantu mengawasi kegiatan tersebut, petugas LPKA kurangnya

pengawasan didalam blok untuk mengulang kembali pembelajaran

yang sudah disampaikan pengajar, dan menghindari miss

communication antara petugas LPKA dengan pihak luar, perlu adanya

koordinasi petugas LPKA dengan petugas Lapas Salemba.

Berikut ini Laporan Data Kenakalan Anak Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Terakhir sebagai berikut:

Tabel 4.2

Pendidikan Terakhir

Tidak Lulus SD SMP SMA Tahun

1 Anak - 1 Anak 1 Anak 2016

42 Anak 49 Anak 73 Anak 14 Anak 2017

48 Anak 56 Anak 77 Anak 19 Anak 2018

30 Anak 54 Anak 41 Anak 2 Anak 2019

Berdasarkan data yang penulis peroleh diatas, anak didik paling

rendah ditahun 2016 (3 anak) dan paling tertinggi ditahun 2018 (200

anak). Pada tahun 2019 terjadi penurunan anak didik yang dititipkan di

LPKA Kelas II Jakarta.

Berikut ini jadwal kegiatan pendidikan dan bimbingan

kemasyarakatan anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta

yaitu:

Tabel 4.3

Jadwal Kegiatan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta

Page 74: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

58

H

A

R

I

KEGIATAN

PAGI

SIANG

TEMPAT

KET

S

E

N

I

N

PKBM (A)

PKBM (A)

B.Inggris (B)

B.Inggris (C)

Kerohanian

Sholat berjamaah

Layanan Perpus

08.30-10.00

10.30-12.00

09.00-10.30

10.30-12.00

09.00-12.00

12.00-12.30

14.00-15.00

15.00-16.00

15.30-16.00

Ruang Griya

Ruang Griya

Ruang SB

Ruang SB

Mushola

Mushola

Ruang Griya

ISHOMA

Dzuhur &

Ashar

Lapas Kls

II A

S

E

L

A

S

A

PKBM (C)

PKBM (C)

Kerohanian

Sholat Berjamaah

Layanan Perpus

08.30-10.00

10.30-12.00

09.00-12.00

12.00-12.30

14.00-15.00

15.00-15.30

15.30-16.00

Ruang Griya

Ruang Griya

Mushola

Mushola

Ruang Griya

ISHOMA

Dzuhur &

Ashar

LapasKls

II A

R

A

B

U

PKBM (C)

PKBM (C)

Kerohanian

Sholat Berjamaah

Pelatihan Bakery

Layanan Perpus

08.30-10.00

10.00-12.00

09.00-12.00

12.00-12.30

14.00-15.00

15.00-15.30

14.00-15.30

15.30-16.00

Ruang Griya

Ruang Griya

Mushola

Mushola

Ruang Griya

Ruang Groya

ISHOMA

Dzuhur &

Ashar

Lapas Kls

Page 75: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

59

II A

K

A

M

I

S

PKBM (B)

PKBM (B)

K. Komputer (C)

K. KOmputer (B)

Kerohanian

Manu saya projek

Sholat Berjamaah

Layanan Perpus

08.30-10.00

10.30-12.00

09.00-12.00

09.00-12.00

12.00-12.30

14.00-15.30

14.00-15.00

14.00-15.00

15.00-15.30

15.30-16.00

Ruang Griya

Ruang Giya

R. Komputer

R. Komputer

Mushola

R. serba guna

Mushola

Ruang Griya

ISHOMA

Dzuhur &

Ashar

Lapas Kls

II A

J

U

M

A

T

Kerohanian

Kelas Kreatifitas

Sholat Berjamaah

Layanan Perpus

09.00-11.30

09.00-11.30

12.00-12.30

14.00-15.00

14.00-15.00

15.00-15.30

15.30-16.30

Mushola

R. serba guna

Masjid Lapas

Ruang Griya

Dzuhur &

Ashar

Layanan

Perpus

Berdasarkan dari data yang penulis peroleh diatas, kegiatan dari

hari senin sampai dengan hari jumat adanya kerjasama petugas dan pihak

luar dalam melaksanakan kegiatan, akan lebih mudah untuk membimbing

anak didik dan mengarahkan. Serta menghindari miss communication

antara petugas dengan pihak luar.

Page 76: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

60

4. Hak Berkreasi

Pembinaan berkreasi adalah kemampuan yang diperlukan untuk

meningkatkan kemampuan fungsional dan sikap seserorang untuk bisa

memecahkan berbagai problematika hidup yang kompleks ditatanan

kehidupan masyarakat. Pembinaan berkreasi bagi anak didik

diharapkan memberikan kepada seseorang anak didik bekal ilmu

pengetahuan, keterampilan serta kemampuan fungsional praktis, serta

perubahan sikap untuk bekerja serta berusaha mandiri, membuka

lapangan kerja dan usaha serta memanfaatkan peluang yang dimiliki,

sehingga meningkatkan kualitas kesejahteraannya.

a) Problem SDM (Sumber Daya Manusia)

Di LPKA Kelas II Jakarta memberikan berbagai kegiatan

berkreasinya lebih keilmu pengetahuan seperti membuat lukisan,

topeng, kerajinan tangan mute, bakery, pijat refleksi, barista, standup

comedy. Kegiatan ini dilihat dari masa tahanan anak satu tahun keatas

yang bertujuan untuk, anak didik mengikuti kegiatan ini akan

menghasilkan sertifikat, serta apabila anak didik sudah bebas atau

keluar dari LPKA mendapatkan pekerjaan yang layak, dengan tujuan

tidak melakukan tindakan kriminal dan perekonomian yang kurang

akan tercukupi.14 Menurut penulis agar pemenuhan hak berkreasi di

LPKA Kelas II Jakarta, sesuai dengan Undang-undang perlindungan

anak dan hukum islam. Adanya kerjasama petugas dan pihak luar

dalam melaksanakan kegiatan, akan lebih mudah untuk membimbing

anak didik dan mengarahkan. Serta menghindari miss communication

antara petugas dengan pihak luar.

14 Wawancara Pribadi dengan Pak Budi Yanto sebagai Staf Pembinaan di LPKA Kelas II Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019.

Page 77: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

61

B. Tinjauan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam

terhadap pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta

Pasal yang berkaitan dengan Undang-Undang Hak Perlindungan Anak

(UU No. 35 Tahun 2014) terdiri dari lima hak anak:

Hak Beragama dalam Pasal 43 berbunyi “(1) Negara, Pemerintah,

Pemerintah Daerah, Masyarakat, Keluarga, Orang Tua, Wali, dan Lembaga

Sosial menjamin Perlindungan Anak dalam memeluk agamanya. (2)

Perlindungan Anak dalam memeluk agamanya sebagaimana pada ayat (1)

Meliputi pembinaan, pembimbingan, dan pengalaman ajaran agama bagi

anak”.

Hak Beragama dalam hukum islam

Hak untuk beragama dan beribadah adalah hak asasi yang mendasar bagi

anak. Pilihan untuk menentukan agama dalam konteks anak tentu akan sangat

dipengaruhi oleh informasi yang diterima seputar agama dan lingkungan

disekitarnya. Dalam islam, posisi orang tua sangat menentukan bagi agama

anaknya. Agama orang tua dapat menentukan agama si anak.15

Q.S. Al-Mumtahanah Ayat [8]:

ن ین ولم یخرجوكم م تلوكم في ٱلد عن ٱلذین لم یق ركم أن لا ینھىكم ٱ� دی

یحب ٱلمقسطین وھم وتقسطوا إلیھم إن ٱ� تبرArtinya: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil

terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula)

mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

yang berlaku adil.

Q.S. Yunus Ayat [99]:

15 Muhammad Ma’sum, “Hak Anak dalam Islam dan Hak Asasi Manusia”, Jurnal Misykat, III, 1, (Febuari, 2010), h. 13.

Page 78: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

62

ولو شاء ربك لأمن من في ٱلأرض كلھم جمیعا أفأنت تكره ٱلناس حتى یكونوا

مؤمنین Artinya: Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua

orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa

manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya.

Q.S. Al-Kafiruun Ayat [6]:

لكم دینكم ولي دین Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".

Melihat dari undang-undang perlindungan anak dan hukum islam hak

beragama di LPKA Kelas II Jakarta, belum sepenuhnya sesuai dengan undang-

undang dan hukum islam. Karena dari hasil data dan wawancara hak beragama

di LPKA Kelas II Jakarta, terdapat satu masjid dan satu gereja. Tetapi kedua

tempat tersebut masih di gabung dengan Lapas Salemba, dan terdapat satu

ruangan yang dijadikan mushola untuk kegiatan rohani.

Hal ini mestinya diperhatikan oleh pemerintah dan lembaga tersebut hak-

hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, karena anak yang melakukan tindak pidana

itu memiliki hak yang sama dengan anak yang tidak melakukan tindak pidana

yang diatur dalam Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 43 Ayat (1 dan 2) dan Hukum Islam.

Hak Kesehatan dalam Pasal 45B Ayat (1) berbunyi “Pemerintah daerah,

Masyarakat, dan Orang Tua wajib melindungi anak dari perbuatan yang

mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang anak”.

Hak Kesehatan dalam hukum islam

Anak memiliki hak untuk kesehatan jiwa dan raganya, karena hal ini

merupakan faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dalam

Page 79: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

63

islam hak kesehatan ini dipraktekan seperti Khitan, mencukur rambut, menjaga

kebersihan, dan sebagainya.16

Ada sejumlah aturan umum dan prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman

dimana islam mengajarkan mejaga kelangsungan hidup dan tumbuh

berkembangnya anak itu merupakan keharusan, sedangkan meremehkan

pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut dianggap sebagai suatu dosa besar. Hal ini

terdapat dalam:

QS. An-Nisa Ayat [29]:

رة عن تر أن تكون تج طل إلا لكم بینكم بٱلب أیھا ٱلذین ءامنوا لا تأكلوا أمو اض ی

كان بكم رحیما نكم ولا تقتلوا أنفسكم إن ٱ� م

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

QS. Al-An’am Ayat [151]:

م ربكم علیكم ألا تشركوا بھۦ شي نا ۞قل تعالوا أتل ما حر لدین إحس ◌ا وبٱلو ◌ٴ

ق نحن نرزقكم وإیاھم ولا تقربوا ٱلفو ن إمل دكم م حش ما ظھر ولا تقتلوا أول

ىكم بھۦ لعل لكم وص إلا بٱلحق ذ م ٱ� كم منھا وما بطن ولا تقتلوا ٱلنفس ٱلتي حر

تعقلون

16 Muhammad Ma’sum, “Hak Anak dalam Islam dan Hak Asasi Manusia”, Jurnal Misykat, III, 1, (Febuari, 2010), h. 8.

Page 80: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

64

Artinya: Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas

kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan

Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu

membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi

rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati

perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang

tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah

(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu

yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami (nya).

Penjelasan ayat-ayat diatas bahwa setiap anak mempunyai hak untuk

hidup dan bertumbuh kembang sesuai dengan fitrahnya. Hak hidup ini bukan

hanya dimulai sejak anak dilahirkan, tetapi sejak dalam kandungan dan bahkan

sejak janin belum memiliki ruh sekalipun. Artinya, islam tidak membenarkan

melakukan aborsi dengan sengaja.17

Melihat dari undang-undang perlindungan anak dan hukum islam hak

kesehatan di LPKA Kelas II Jakarta, belum sepenuhnya sesuai dengan undang-

undang dan hukum islam. Karena dari hasil data dan wawancara hak kesehatan

di LPKA Kelas II Jakarta. Adanya klinik dengan satu dokter tetapi klinik

tersebut masih digabung dengan Lapas Salemba, serta menyediakan peralatan

medis, obat-batan dan dokter umum di LPKA Kelas II Jakarta. Agar

pemenuhan hak kesehatan di LPKA lebih baik lagi.

Hal ini mestinya diperhatikan oleh pemerintah dan lembaga tersebut hak-

hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, karena anak yang melakukan tindak pidana

itu memiliki hak yang sama dengan anak yang tidak melakukan tindak pidana

yang diatur dalam Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 45B Ayat (1) dan Hukum Islam.

17 HM Budianto “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Islam”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2014), h. 3.

Page 81: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

65

Hak Pendidikan Pasal 49 berbunyi “Negara Pemerintah,Pemerintah

Daerah,Keluarga,dan Orang tua wajib memberikan kesempatan yang seluas-

luasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan”.

Hak Pendidikan dalam hukum islam

Pendidikan sebagai suatu proses transformasi nilai. Adapun nilai-nilai

yang ditransformasikan mencakup nilai-nilai religi, kebudayaan, nilai

pengetahuan, dan teknologi serta keterampilan. Tujuan pendidikan merupakan

suatu gambaran dari pandangan hidup manusia, baik sebagai individu maupun

secara kolektif.18

Q.S. At-Tahrim [6]:

أیھا ٱلذین ءامنوا قوا أنفسكم وأھلیكم نارا ئكة ی وقودھا ٱلناس وٱلحجارة علیھا مل

ما أمرھم ویفعلون ما یؤمرون غلاظ شداد لا یعصون ٱ�

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah

terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan

apa yang diperintahkan.

Memerintahkan agar orang tua menjaga dan melindungi anaknya dari

siksa api neraka hal ini diwajibkan agar anak-anak diberikan pendidikan dengan

sebaik-baiknya. Bagaimana anak bisa tahu perbuatan dosa bila ia tidak dibekali

18 Pudjosumedi dan Sugeng Riyadi, Pengantar Pedagogig Transformatif (Jakarta: UHAMKA Pres, 2012), cet. 1, h. 16.

Page 82: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

66

pendidikan secara memadai, oleh karena itu pendidikan merupakan perantara

yang harus diperoleh setiap anak.19

Melihat dari undang-undang perlindungan anak dan hukum islam hak

pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta, belum sepenuhnya sesuai dengan

undang-undang dan hukum islam. Karena dari hasil data dan wawancara hak

pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta, terdapat kegiatan pendidikan non-formal

dan informal. Seharusnya di LPKA Kelas II Jakarta mendapatkan pendidikan

formal, serta sarana prasarana masih di gabung dengan Lapas Salemba.

Hal ini mestinya diperhatikan oleh pemerintah dan lembaga tersebut hak-

hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, karena anak yang melakukan tindak pidana

itu memiliki hak yang sama dengan anak yang tidak melakukan tindak pidana

yang diatur dalam Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 49 dan Hukum Islam.

Hak Berkreasi dalam Pasal 56 huruf E “Bebas beristirahat, bermain,

berkreasi, dan berkarya seni budaya”.

Hak Berkreasi dalam hukum islam

Setiap anak mempunyai hak untuk bermain sesuai dengan tingkat usianya

untuk itu, sangat tidak dibenarkan orang tua dengan sengaja menjauhkan anak-

anaknya duri dunia bermain. Yang terpenting orang tua bisa mengarahkan

permainan anak ini kearah yang positif, seperti yang bisa memperluas

pengetahuan anak.20

Q.S. Al-Qashash Ayat [77]:

19 HM Budiyanto, “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Islam”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2014), h. 5.

20 HM Budiyanto, “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Islam”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2014), h. 6.

Page 83: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

67

ٱلدار ٱلأخرة ولا تنس نصیبك من ٱلدنیا وأحسن كما أحسن وٱبتغ فیما ءاتىك ٱ�

لا یحب ٱلمفسدین إلیك ولا تبغ ٱلفساد في ٱلأرض إن ٱ� ٱ�

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana

Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di

(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan.

Melihat dari undang-undang perlindungan anak dan hukum islam hak

pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta, belum sepenuhnya sesuai dengan

undang-undang dan hukum islam. Karena dari hasil data dan wawancara hak

pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta, terdapat kegiatan keterampilan tetapi

kegiatan ini diajarkan pihak luar atau mitra. Seharusnya petugas bisa lebih pro

aktif membantu dan membimbing anak-anak dalam kegiatan. Serta sarana

prasarana yang masih digabung dengan Lapas Salemba.

Hal ini mestinya diperhatikan oleh pemerintah dan lembaga tersebut hak-

hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, karena anak yang melakukan tindak pidana

itu memiliki hak yang sama dengan anak yang tidak melakukan tindak pidana

yang diatur dalam Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 56 huruf E dan Hukum Islam.

Hak Perlindungan Khusus Anak Pasal 59 Ayat (1) “Pemerintah,

Pemerintah Daerah dan Lembaga Negara lainnya berkewajiban dan

bertanggung jawab untuk memberikan perlindugan khusus kepada anak”.

ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM

Page 84: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

68

Menurut Undang-Undang Nomor. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem

Perlindungan Pidana Anak. Pasal 1 ayat (2 dan 3) anak yang berhadapan

dengan hukum adalah anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi

tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Anak yang

berhadapan dengan hukum adalah anak yang berumur 12 tahun, yang diduga,

disangka, didakwa atau dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana. Untuk

mencari sebab-sebab kejahatan pada umum ataupun suatu kejahatan yang

khusus. Terdapat beberapa kategori anak yang berhadapan dengan hukum:21

1. Anak yang berkonflik dengan hukum adalah anak sebagai pelaku

tindak pidana.

2. Anak yang menjadi korban tindak pidana adalah anak yang

mengalami penderitaan fisik, mental, dan kerugian ekonomi yang

disebabkan oleh tindak pidana.

3. Anak yang menjadi saksi tindak pidana adalah anak yang dapat

memberikan keterangan untuk kepentingan penyidikan,

penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan tentang suatu

perkara pidana yang didengar, dilihat, dan dialaminya sendiri.

Melihat dari undang-undang perlindungan anak dan hukum islam hak

pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta, belum sepenuhnya sesuai dengan

undang-undang dan hukum islam. Karena dari hasil data dan wawancara hak

khusus anak (anak yang berhadapan dengan hukum) di LPKA Kelas II Jakarta.

Terdapat tujuh blok atau kamar bagi anak binaan di LPKA Kelas II Jakarta,

tetapi blok atau kamar anak binaan ini masih satu lokasi dengan blok atau

kamar Lapas Salemba.

21 Analiansyah dan Syarifah Rahmatillah, “Perlindungan Terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum”, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, I, 1 (Maret, 2015).

Page 85: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

69

Hal ini mestinya diperhatikan oleh pemerintah dan lembaga tersebut hak-

hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, karena anak yang melakukan tindak pidana

itu memiliki hak yang sama dengan anak yang tidak melakukan tindak pidana

yang diatur dalam Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 59 Ayat (1) dan Hukum Islam.

Menurut penulis pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, yang di

tinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam. Kurang

terpenuhi, Karena ada beberapa kendala yang dihadapi oleh petugas LPKA dan

pihak luar (pengajar) dalam pemenuhan hak anak. Dari sarana prasarana seperti

Lokasi LPKA yang masih digabung dengan Lapas Salemba, maka dari itu tidak

memiliki rumah ibadah sendiri, kurangnya peralatan medis serta obat-obatan

yang terbatas, tidak memiliki dokter umum, kegiatan belajar formal tidak ada,

kegiatan non-formal (PKBM) menumpang dengan Lapas Salemba, kurangnya

koordinasinya antara petugas LPKA dengan petugas Lapas Salemba dan terjadi

Miss communication antara petugas LPKA dengan pihak luar. Pemerintah dan

LPKA Kelas II Jakarta harus memperhatikan hak-hak perlindungan anak.

Karena anak yang tidak melakukan tindak pidana, dengan anak yang

melakukan tindakan pidana. Sama-sama memiliki hak yang diatur dalam

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam.

Page 86: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan, uraian dan analisis yang penulis kemukakan pada

bab sebelumnya tentang pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, maka

penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan pembinaan di LPKA Kelas II Jakarta, pemenuhan

hak-hak anak didik pemasyarakatan belum sepenuhnya terpenuhi. Karena

Dari sarana prasarana seperti lokasi LPKA yang masih digabung dengan

Lapas Salemba, maka dari itu tidak memiliki rumah ibadah sendiri,

kurangnya peralatan medis serta obat-obatan yang terbatas, tidak

memiliki dokter umum, kegiatan belajar formal tidak ada, kegiatan non-

formal (PKBM) menumpang dengan Lapas Salemba, kurangnya

koordinasinya antara petugas LPKA dengan petugas Lapas Salemba dan

terjadi Miss communication antara petugas LPKA dengan pihak luar.

Pemerintah dan LPKA Kelas II Jakarta harus memperhatikan hak-hak

perlindungan anak. Karena anak yang melakukan tindak pidana itu

memiliki hak yang sama dengan anak yang tidak melakukan tindak

pidana. Sama-sama memiliki hak yang diatur dalam Undang-Undang

Perlindungan Anak dan Hukum Islam.

2. Pemenuhan hak-hak anak didik di LPKA Kelas II Jakarta ditinjau dari

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam. , sebagai berikut:

70

Page 87: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

71

a. Hak beragama

Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 43 Ayat (1 dan 2) dan Hukum Islam. Dalam hal

pemenuhan hak beragama di LPKA Kelas II Jakarta, belum

sepenuhnya terpenuhi. Dari sarana prasarana hal ini dapat dilihat dari

rumah ibadah yang masih digabung dengan Lapas Salemba, serta

ruangan yang dijadikan mushola dan kurangnya petugas yang pro

aktif. Menurut penulis anak didik mendapatkan hak untuk

menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-

masing. Akan tetapi lebih baik mempunyai rumah ibadah sendiri yang

dimiliki LPKA Kelas II Jakarta. Harusnya petugas bisa lebih aktif

ketika ada pihak luar yang membantu dalam kegiatan dan membantu

untuk mengulang kembali pembelajaran yang sudah disampaikan di

LPKA Kelas II Jakarta, agar anak didik dapat mengingat yang sudah

di pelajari.

b. Hak kesehatan

Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 45B Ayat (1) dan Hukum Islam. Dalam hal pemenuhan

hak anak untuk mendapatkan hak kesehatan di LPKA Kelas II Jakarta,

belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas belum

memadai, dan dokter umum. Menurut penulis anak didik mendapatkan

hak untuk hidup sehat dan makanan yang menyehatkan sesuai dengan

kesehatan. Akan tetapi lebih baik pemberian makan kepada anak didik

dengan cara prasmanan. Agar anak didik dapat mengambil sendiri

makanan yang sudah disediakan di ruang makan. Karena tidak adanya

dokter umum tidak bisa semua penyakit bisa ditangani disni. Jadi

hanya bisa menangani penyakit yang biasa saja. Apabila ada anak

didik yang sakit serius perlunya pengelola LPKA meminta bantuan ke

Lapas Salemba atau dibawa ke Rumah Sakit.

Page 88: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

72

c. Hak pendidikan

Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 49 dan Hukum Islam. Dalam hal pemenuhan hak anak

untuk mendapatkan hak pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta, belum

sepenuhnya terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas belum

memadai, serta kurangnya tenaga pendidik dari staf LPKA. Menurut

penulis karena tenaga pendidik yang mengajar dari pihak luar. Perlu

adanya motivasi belajar untuk anak didik. Hal ini terlihat dari kondisi

anak didik di LPKA perlu adanya belajar di kelas dan belajar dalam

bentuk praktik-praktik keterampilan agar mereka lebih bersemangat

belajar.

d. Hak berkreasi

Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun 2014

Pasal 56 huruf E dan Hukum Islam. Dalam hal pemenuhan hak anak

untuk mendapatkan hak berkreasi di LPKA Kelas II Jakarta, belum

sepenuhnya terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari sarana prasarana, serta

kurangnya tenaga pengajar dari staf LPKA karena tenaga pengajar dari

pihak luar. Menurut penulis anak didik mendapatkan hak untuk

berkreasi dalam segi kerajinan tangan mute, membuat topeng,

melukis, dan bakerry. Akan tetapi lebih banyak keterampilan yang

diajarkan seperti pangkas rambut, menyablon pakean, menjahit

pakean. kesenian dalam tausiah (pidato), membuat kaligrafi, dan

bermusik,

e. Hak khusus anak (anak yang berhadapan dengan hukum)

Undang-Undang Hak Perlindungan Anak Nomer 35 Tahun

2014 Pasal 59 Ayat (1) dan Hukum Islam. Dalam hal pemenuhan hak

anak untuk mendapatkan hak khusus anak (anak yang berhadapan

dengan hukum), belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini dapat dilihat

dari sarana prasarana. Menurut penulis anak didik mendapatkan hak

Page 89: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

73

khusus anak (anak yang berhadapan dengan hukum) blok atau kamar

tidur ini masih diarea Lapas Salemba. Akan tetapi lebih baik blok atau

kamar untuk anak didik dipisahkan tidak digabung dalam satu lokasi.

Karena yang ditakutkan terkontaminasi dengan lingkungan Lapas

Salemba.

3. Kurangnya pemenuhan hak-hak anak didik di LPKA Kelas II Jakarta

ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak dan Hukum Islam.

Dalam hal Hak Beragama, Hak Kesehatan, Hak Pendidikan, Hak

Berkreasi, Hak Khusus Anak (anak yang berhadapan dengan hukum)

sebagai berikut: Adanya problem infrastruktur dan Problem (SDM)

Sumber Daya Manusia.

B. Saran

Dengan selesai pembahasan dalam skripsi ini penulis merasa perlu

untuk memperbaikinya beberapa saran-saran sebagai berikut:

1. Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak diharapkan agar memperhatikan

hak-hak perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum terhadap

fasilitas, sarana prasarana, pendidikan formal, non-formal, informal yang

dikelola langsung dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak,

keterampilan dan kesenian yang melatih anak melakukan hal positif yang

menghasilkan lapangan pekerjaan untuk anak didik ketika selesai masa

tahanannya, petugas dan tenaga pendidik yang berkompeten dibidangnya.

2. Kurangnya motivasi anak didik untuk mengikuti pendidikan ada baiknya

pihak LPKA mendatangkan atau meminta bantuan kepada LSM.

pemerintah untuk mendatangkan guru motivator yang berguna untuk

memotivasi anak didik agar tetap semangat belajar dan menjalani masa

hukuman dengan baik, dan perlunya partisipasi aktif orang tua untuk

melengkapi persyaratan untuk mengikuti program pengurangan masa

Page 90: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

74

tahanan, agar anak langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan baru

yang lebih baik.

3. Aparat terkait Kementrian Hukum dan Ham perlu mensosialisasikan agar

melakukan perubahan fasilitas untuk kesehatan, penambahan obat-obatan

yang dperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal

di LPKA Kelas II Jakarta, dan menambah pelatihan keterampilan serta

kesenian kerja di LPKA Kelas II Jakarta.

4. Revisi dan penyusunan kembali perundang-undangan yang berkaitan

dengan masalah hak perlindungan anak. karena sejak awal berdasarkan

Al-Qur’an bahwa hak perlindungan anak yang diluar dengan anak yang

dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak harus sama tidak

membedakan sesama anak.

Page 91: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

DAFTAR PUSTAKA.

Amirin, M Tatang, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1995.

Azizi, Muhammad Fuadi, “Perlindungan Hak Atas Pendidikan Bagi Anak Didik

Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas ll B Sleman Yogyakarta”,

Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Analiansyah dan Syarifah Rahmatillah, “Perlindungan Terhadap Anak yang

Berhadapan dengan Hukum”, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2015.

Aprilianda, Nurini, “Perlindungan Hukum Terhadap Tersangka Anak dalam Proses

Penyidikan”, Tesis S-2 Studi Ilmu Hukum, Universitas Brawijaya Malang,

2001.

Atmasasmita, Romli, Problem Kenakalan Anak-Anak Remaja. Bandung: Armico,

1983.

Bahiej, Ahmad, Hukum Pidana, Yogyakarta: Teras, 2008.

Budiyanto, HM, “Hak-Hak Anak dalam Perspektif Hukum Islam”. UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Djamil, M Nasir, Anak Bukan Untuk di Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Erik, “Hak-Hak Anak dalam Pendidikan Studi kasus Narapidana Anak di Lapas

Wirogunan Yogyakarta”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011.

Gosita, Arief, Masalah Perlindungan Anak, Jakarta: Sinar Grafika, 1992.

Gultom, Maidin, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan

Pidana Anak di Indonesia, Bandung: PT. Refika aditama, 2013.

Hakim G, Abdul, Hukum dan Hak-Hak Anak, Jakarta: Rajawali, 1986.

Handoko, Achmad Try,”Pemenuhan Hak dalam Mendapatkan Pendidikan Bagi Anak

yang Berhadapan dengan Hukum di Rumah Tahanan Negara Kelas ll B Blora”

Skripsi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2016.

75

Page 92: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

76

Hidayat, Bunadi, Pemidanaan Anak di Bawah Umur, Bandung: PT. Alumni, 2010.

Hamka, Lembaga Hidup, Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, 2001.

Kholid, Syekh, Cara Islam Mendidik Anak, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2006.

Kartono, Kartini, Pathologi Sosial (2), Kenakalan Remaja, Jakarta: Rajawali Pers,

1992.

Mohd, Fuad dan Fakhruddin, Masalah Anak dalam Hukum Islam, Jakarta: CV

Pedoman Ilmu Jaya, 1985.

Muhammad, Joni dan Zuhaina Z Tamanas, Aspek Hukum Perlindungan Anak dalam

Perspektif Konvensi Hak Anak, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999.

Muhammad Ma’sum, “Hak Anak dalam Islam dan Hak Asasi Manusia”, Jurnal

Misykat, III, 2010.

Nawawi Arief, Barda, Kapita Selekta Hukum Pidana Tentang Sistem Peradilan

Pidana Terpadu, Semarang: Badan Penerbit Universitas Di Ponegoro, 2006.

Pudjosumedi dan Sugeng Riyadi, Pengantar Pedagogig Transformatif, Jakarta:

UHAMKA Pres, 2012.

Poerwadar, W.J.S, Minta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Amir Ko,

1984.

Prinst, Darwan, Hukum Anak Indonesia, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003.

Qodarusman, Moh, “Pemenuhan Hak-Hak Anak di Tinjau dari Undang-Undang No.

35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan Hukum Islam Studi Kasus

Keluarga Kerja Indonesia di Desa Pakong Kec. Pakong Kab. Pemekasan”,

Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.

Renggong, Ruslan, Hukum Acara Pidana memahami perlindungan HAM dalam

Proses Penahanan di Indonesia, Rawamangun: Prenadamedia Group, 2016.

Siregar, Bismar, Hukum dan Hak-Hak Anak, Jakarta: Rajawali 1986.

Sambas, Nandang, Peradilan Pidana Anak di Indonesia dan Instrumen Internasional

Perlindungan Anak serta Penerapannya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Page 93: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

77

Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.

Sudarsono, Kenakalan Remaja, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995.

Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta

CV, 2008.

Suhali, Agus Lili, “Pemenuhan Hak Anak Pasca Perceraian Orang Tua di Desa

Mekarsari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu Tahun 2014” Skripsi

Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon, 2014.

Supeno, Hadi, Deskriminasi Anak: Transformasi Perlindungan Anak Berkonflik

dengan Hukum, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI, 2010.

Sutedjo Wagiati, Hukum Pidana Anak, Bandung: PT Refika Aditama, 2006.

Sopyan, Yayan, Pengantar Metode Penelitian, Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Thohir, Muhammad, Seminar Kesehatan Anak, RSI Surabaya, 1993.

W Bawengan, Gerson, Masalah Kejahatan dengan sebabdan akibat, Jakarta:

Pradnya Paramita, 1977.

Wawancara Pribadi dengan Pak Riyandi Fahlaz sebagai Kasi Pendidikan dan

Bimkemas.

Wawancara Pribadi dengan Pak Muslih Sofar sebagai Staff Pembinaan Kepribadian.

Wawancara Pribadi dengan Pak Budi Yanto sebagai Staff Pembinaan.

Wawancara Pribadi dengan Ibu Sugiyati sebagai Kasusi Perawatan.

Wawancara Pribadi dengan Ka Elita sebagai pengajar dari Yayasan Tangan

Pengharapan.

Wawancara Pribadi dengan Ibu Ani sebagai pengajar agama KMKI (Komunitas

Majlis Ta’lim Kemasjidan Indonesia).

Page 94: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 95: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 96: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 97: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

LAMPIRAN 1

Kepala Subsi Pendidikan dan Bimkemas Kepala Subsi Perawatan LPKA

Foto bersama Bapak Ryandi Fahnaz Foto bersama Ibu Sugiyati

Staf Pembinaan Kepribadian Staf Pembinaan

Foto bersama Bapak Muslih Sofar Foto bersama Bapak Budi Yanto

Page 98: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Pengajar B.Inggris & Komputer (Pihak Luar) Pengajar Agama (Pihak Luar)

Foto bersama Ka Elita P Septriana Foto bersama Ibu Ani

FASILITAS DI LPKA KELAS II JAKARTA

Staf Bimkemas Perpustakaan LPKA

Page 99: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Foto bersama Pak Farhan

Ruang Lab Bahasa & Komputer Ruang Belajar PKBM

Aula LPKA Mushola LPKA

Page 100: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Pedoman Wawancara

A. Pertanyaan Wawancara Petugas 1. Apa yang anda ketahui tentang anak yang berhadapan dengan hukum? 2. Bagaimana sistem petugas dalam menjalankan hak-hak anak di LPKA

Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

3. Bagaimana fasilitas anak yang didapat dari LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hak Beragama b. Dalam Hak Kesehatan c. Dalam Hak Pendidikan d. Dalam Hak Berkreasi

4. Apa kendala yang dihadapi petugas LPKA Kelas II Jakarta? a. Hak Beragama b. Hak Kesehatan c. Hak Pendidikan d. Hak Berkreasi

5. Bagaimana strategi anda dalam menjalankan hak pemenuhan anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

6. Bagaimana langkah ke depan petugas dalam pemenuhan hak anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak?

7. Adakah manfaat yang didapat LPKA Kelas II Jakarta dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Anak?

B. Pertanyaan Wawancara Anak 1. Apa yang anda dapat selama di LPKA kelas II Jakarta?

a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

2. Apa yang anda ketahui selama menjalani pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta?

Page 101: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

3. Apa fasilitas yang diberikan di LPKA Kelas II Jakarta sudah memadai? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

4. Adakah pelatihan khusus yang diberikan LPKA Kelas II Jakarta sebagai tunjungan sebelum masa tahanan selesai?

5. Adakah manfaat yang dirasakan dalam masa tahanan di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

6. Apa pesan dan kesan anda selama di LPKA Kelas II Jakarta? C. Pertanyaan wawancara pihak luar

1. Bagaimana metode pengajaran yang anda berikan kepada anak di LPKA Kelas II Jakarta?

2. Adakah kendala yang anda alami ketika mengajar di LPKA Kelas II Jakarta?

3. Apa kesan yang anda rasakan di LPKA Kelas II Jakarta?

Daftar Wawancara

Nama : Sugiyati, S.H., M.Si. Jabatan : Kepala Subsi Perawatan Wawancara dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2019 pukul 10:00 WIB.

1. Apa yang anda ketahui tentang anak yang berhadapan dengan hukum? Jawaban: Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang usianya belum dewasa sudah melakukan pelanggaran hukum, yang seharusnya tidak melakukan kejahatan tetapi sudah melakukan tindakan kejahatan.

2. Bagaimana sistem petugas dalam menjalankan hak-hak anak di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan

Page 102: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Menjalankan hak-hak anak di LPKA Kelas II Jakarta dalam hal beragama, mengarahkan dan membina anak didik beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Dalam hal kesehatan, menyediakan sarana prasarana dan membawa anak didik jika mengalami sakit yang parah dan meminta rujukan ke Rumah Sakit. Dalam hal pendidikan, mengarahkan dan membina anak didik untuk menseleksi anak didik yang perlu mengikuti kegiatan PKBM dan pelajaran sesuai tingkat akhir sekolahnya. Dalm hal berkreasi, mengarahkan dan membina anak didik untuk mengikuti kegiatan kerajinan tangan, standup comedy dan bakery guna mendapatkan sertifikat kegiatan ini diperuntukan dari masa binaan anak didik yang lebih dari setahun.

3. Bagaimana fasilitas anak yang didapat dari LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hak Beragama b. Dalam Hak Kesehatan c. Dalam Hak Pendidikan d. Dalam Hak Berkreasi

Jawaban: Hak-hak anak yang didapat dalam hal beragama, masjid untuk sholat jumat, sholat idul fitri dan idul adha. Serta mushola yang di skat dari blok/kamar anak didik. Belajar mengaji ikra, juz’ama dan Al-Qur’an. dan melakukan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. kesehatan, mengarahkan anak didik dan membina anak didik agar mandi serta menjaga lingkungan agar sehat dan mendapatkan menu makanan 10 hari dengan menu yang berbeda-beda setiap harinya. pendidikan, mengarahkan dan membina anak didik. Mengikuti kegiatan PKBM, kegiatan pelatihan Bahasa inggris dan pelatihan komputer, yang disesuaikan dengan masa binaan di LPKA Kelas II Jakarta. berkreasi. Mengarahkan dan membinaa anak didik. Untuk mengikuti kegiatan kerajinan mute, standup comedy dan bakery guna mendapatkan sertifikat diperuntukan bagi anak didik yang masa binaannya lebih setahun.

4. Apa kendala yang dihadapi petugas LPKA Kelas II Jakarta? a. Hak Beragama b. Hak Kesehatan c. Hak Pendidikan d. Hak Berkreasi

Page 103: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Jawaban: Kendala yang dihadapi petugas dalam pemenuhan hak anak beragama, hak kesehatan, hak pendidikan, hak berkreasi di LPKA Kelas II Jakarta adalah tidak memiliki tempat sendiri, gedung sendiri dan sarana prasarana sendiri yang dimiliki LPKA Kelas II Jakarta. Saaat ini masih digabung dengan Lapas Salemba

5. Bagaimana strategi anda dalam menjalankan hak pemenuhan anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Strateginya dalam hal beragama, hal kesehatan, hal pendidikan, hal berkreasi. Mengarahkan dan membina serta mengawasi anak didik menjaga lingkungan sekitar blok/kamar, mebuat aturan di blok apabila melanggar anak didik akan dikenakan sanksi.

6. Bagaimana langkah ke depan petugas dalam pemenuhan hak anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak? Jawaban: Memperjuangkan pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta terpenuhi sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. memiliki tempat sendiri, gedung sendiri dan sarana prasarana yang dimiliki sendiri di LPKA Kelas II Jakarta.

7. Adakah manfaat yang didapat LPKA Kelas II Jakarta dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Anak? Jawaban: Sangat bermanfaat, menjadi acuan petugas untuk berpijak menjalankan pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, agar tidak menyalahkan aturan yang ada terhadap anak binaan.

Daftar Wawancara Nama : Budi Yanto Jabatan : Staf Pembinaan Wawancara dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2019 pukul 13:00 WIB.

1. Apa yang anda ketahui tentang anak yang berhadapan dengan hukum?

Page 104: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Jawaban: Anak yang berhadapan dengan hukum belum tentu dikatakan bersalah masuk di LPKA, akan tetapi bisa sebagai korban tindak pidana. Penyebab anak yang melakukan tindak pidana dari factor lingkungan rumah, lingkungan sekolah, kurangnya pengawasan orang tuanya, perlu adanya pengawasan dari tayangan televise maupun sosial media, agar lebih diawasi dan dibatasi.

2. Bagaimana sistem petugas dalam menjalankan hak-hak anak di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Menjalankan hak-hak anak di LPKA Kelas II Jakarta dalam hal beragama, mengarahkan dan membina anak didik beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Dalam hal kesehatan, menyediakan sarana prasarana dan membawa anak didik jika mengalami sakit yang parah dan meminta rujukan ke Rumah Sakit. Dalam hal pendidikan, mengarahkan dan membina anak didik untuk menseleksi anak didik yang perlu mengikuti kegiatan PKBM dan pelajaran sesuai tingkat akhir sekolahnya. Dalm hal berkreasi, mengarahkan dan membina anak didik untuk mengikuti kegiatan kerajinan tangan, standup comedy, pijat refleksi, peracik kopi (barista) dan bakery guna mendapatkan sertifikat kegiatan ini diperuntukan dari masa binaan anak didik yang lebih dari setahun. Dengan adanya pekerjaan yang melatih diri anak didik mandiri akan menjauhkan dirinya dari tindakan kriminal.

3. Bagaimana fasilitas anak yang didapat dari LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hak Beragama b. Dalam Hak Kesehatan c. Dalam Hak Pendidikan d. Dalam Hak Berkreasi

Jawaban: Hak-hak anak yang didapat dalam hal beragama, masjid untuk sholat jumat, sholat idul fitri dan idul adha. Serta mushola yang di skat dari blok/kamar anak didik. Belajar mengaji ikra, juz’ama dan Al-Qur’an. dan melakukan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. kesehatan, mengarahkan anak didik dan membina anak didik agar mandi serta menjaga lingkungan agar sehat dan mendapatkan menu

Page 105: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

makanan 10 hari dengan menu yang berbeda-beda setiap harinya. pendidikan, mengarahkan dan membina anak didik. Mengikuti kegiatan PKBM, kegiatan pelatihan Bahasa inggris dan pelatihan komputer, yang disesuaikan dengan masa binaan di LPKA Kelas II Jakarta. berkreasi. Mengarahkan dan membinaa anak didik. Untuk mengikuti kegiatan kerajinan mute, standup comedy dan bakery guna mendapatkan sertifikat diperuntukan bagi anak didik yang masa binaannya lebih setahun.

4. Apa kendala yang dihadapi petugas LPKA Kelas II Jakarta? a. Hak Beragama b. Hak Kesehatan c. Hak Pendidikan d. Hak Berkreasi

Jawaban: Kendala yang dihadapi petugas dalam pemenuhan hak anak beragama, hak kesehatan, hak pendidikan, hak berkreasi di LPKA Kelas II Jakarta adalah tidak memiliki tempat sendiri, gedung sendiri dan sarana prasarana sendiri yang dimiliki LPKA Kelas II Jakarta. Saaat ini masih digabung dengan Lapas Salemba. sering terjadi miss komunikasi petugas LPKA Kelas II dengan Petugas Lapas Salemba dan miss komunikasi petugas LPKA dengan pihak luar, untuk menjalankan kegiatan di LPKA Kelas II Jakarta.

5. Bagaimana strategi anda dalam menjalankan hak pemenuhan anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Strateginya dalam hal beragama, hal kesehatan, hal pendidikan, hal berkreasi. Membuat jadwal kegiatan, mengarahkan dan membina serta mengawasi anak didik menjaga lingkungan sekitar blok/kamar, mebuat aturan di blok apabila melanggar anak didik akan dikenakan sanksi.

6. Bagaimana langkah ke depan petugas dalam pemenuhan hak anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak? Jawaban: Menjalankan kegiatan yang sudah ada, mencari untuk melibatkan diri mengenalkan LPKA membutuhkan orang yang bisa membantu agar lebih baik memotivasi anak didik, petugas terbatas dengan

Page 106: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

ilmu pengetahuan harus membuka diri agar orang lain atau pihak luar mau membantu dalam pemenuhan hak anak di LPKA.

7. Adakah manfaat yang didapat LPKA Kelas II Jakarta dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Anak? Jawaban: Sangat membantu dengan adanya Undang-Undang menjadi acuan petugas untuk berpijak menjalankan pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, agar tidak menyalahkan aturan yang ada terhadap anak binaan. Dan petugas harus berhati-hati untuk membina dan mengarahkan anak didik.

Daftar Wawancara

Nama : Muslih Sofar Jabatan : Staf Pembinaan Kepribadian Wawancara dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2019 pukul 14:00 WIB.

1. Apa yang anda ketahui tentang anak yang berhadapan dengan hukum? Jawaban: Anak yang berhadapan dengan hukum, melakukan tindakan yang melanggar hukum dan terbukti sebagai pelaku tindak pidana sehingga dijatuhkan hukuman.

2. Bagaimana sistem petugas dalam menjalankan hak-hak anak di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Menjalankan hak-hak anak di LPKA Kelas II Jakarta dalam hal beragama, mengarahkan dan membina anak didik beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Dalam hal kesehatan, menyediakan sarana prasarana dan membawa anak didik jika mengalami sakit yang parah dan meminta rujukan ke Rumah Sakit. Dalam hal pendidikan, mengarahkan dan membina anak didik untuk menseleksi anak didik yang perlu mengikuti kegiatan PKBM dan pelajaran sesuai tingkat akhir sekolahnya. Dalm hal berkreasi, mengarahkan dan membina anak didik untuk mengikuti kegiatan kerajinan tangan, standup comedy dan bakery guna

Page 107: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

mendapatkan sertifikat kegiatan ini diperuntukan dari masa binaan anak didik yang lebih dari setahun.

3. Bagaimana fasilitas anak yang didapat dari LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hak Beragama b. Dalam Hak Kesehatan c. Dalam Hak Pendidikan d. Dalam Hak Berkreasi

Jawaban: Hak-hak anak yang didapat dalam Hak Beragama, masjid untuk sholat jumat, sholat idul fitri dan idul adha. Serta mushola yang di skat dari blok/kamar anak didik. Belajar mengaji ikra, juz’ama dan Al-Qur’an. dan melakukan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Hak Kesehatan, mengarahkan anak didik dan membina anak didik. Agar mandi serta menjaga lingkungan agar sehat dan mendapatkan menu makanan 10 hari dengan menu yang berbeda-beda setiap harinya. Hak Pendidikan, mengarahkan dan membina anak didik. Mengikuti kegiatan PKBM, kegiatan pelatihan Bahasa inggris dan pelatihan komputer, yang disesuaikan dengan masa binaan di LPKA Kelas II Jakarta. Hak Berkreasi. Mengarahkan dan membinaa anak didik. Untuk mengikuti kegiatan kerajinan mute, standup comedy dan bakery guna mendapatkan sertifikat diperuntukan bagi anak didik yang masa binaannya lebih dari setahun.

4. Apa kendala yang dihadapi petugas LPKA Kelas II Jakarta? a. Hak Beragama b. Hak Kesehatan c. Hak Pendidikan d. Hak Berkreasi

Jawaban: Kendala yang dihadapi petugas dalam pemenuhan hak anak beragama, hak kesehatan, hak pendidikan, hak berkreasi di LPKA Kelas II Jakarta adalah tidak memiliki tempat sendiri, gedung sendiri dan sarana prasarana sendiri yang dimiliki LPKA Kelas II Jakarta. Menyesuaikan dari fasilitas yang ada di Lapas Salemba, saaat ini masih digabung dengan Lapas Salemba.

5. Bagaimana strategi anda dalam menjalankan hak pemenuhan anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak?

Page 108: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Strateginya dalam hal beragama, hal kesehatan, hal pendidikan, hal berkreasi. Mengarahkan dan membina serta mengawasi anak didik menjaga lingkungan sekitar blok/kamar, mebuat aturan di blok apabila melanggar anak didik akan dikenakan sanksi.

6. Bagaimana langkah ke depan petugas dalam pemenuhan hak anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak? Jawaban: Memperjuangkan pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta terpenuhi sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. memiliki tempat sendiri, gedung sendiri serta sarana prasarana yang dimiliki sendiri di LPKA Kelas II Jakarta.

7. Adakah manfaat yang didapat LPKA Kelas II Jakarta dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Anak? Jawaban: Sangat bermanfaat, menjadi acuan petugas untuk berpijak menjalankan pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Jakarta, agar tidak menyalahkan aturan yang ada terhadap anak binaan.

Daftar Wawancara

Nama : Ahmad Septian Maulana

Umur : 17 Tahun

Agama : Islam

Wawancara dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul 09:00 WIB.

1. Apa yang anda dapat selama di LPKA kelas II Jakarta?

a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Page 109: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Jawaban: Yang didapat dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkeasi. Yaitu anak didik merasakan lebih baik dari pada diluar, dengan lingkungan, dan teman-teman dengan adanya kegiatan mengaji ikra, juz’ama dan Al-Qur’an. Dengan adanya kegiatan kerohanian membuat diri dekat dengan Allah SWT dan menyadari yang sudah dilakukan ialah perbuatan yang salah. Bagi anak didik yang tidak mandi akan di ledekin dengan sebutan di LPKA bau kao (bau badan), terdapat tujuh kamar satu kamarnya diisi sepuluh anak, tidurnya menggunakan matras lebih mudah jika dibersihkan, hari senin sampai dengan hari minggu piket kamar Diajarkan membuat topeng, kerajinan mute, melukis, bakery kegiatan ini dilakukan seminggu sekali.

2. Apa yang anda ketahui selama menjalani pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Mendapatkan pelajaran B. Inggris, Komputer dan adanya sekolah Non-formal PKBM yang diadakan Lapas Salemba. bagi anak didik yang putus sekolah dan belum mempunyai ijazah bisa diikut sertakan PKBM.

3. Apa fasilitas yang diberikan di LPKA Kelas II Jakarta sudah memadai? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Fasilitas yang diberikan dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkreasi. Belum memadai dikarenakan LPKA masih numpang dengan Lapas Salemba.

4. Adakah pelatihan khusus yang diberikan LPKA Kelas II Jakarta sebagai tunjungan sebelum masa tahanan selesai? Jawaban: Ada bakery membuat Cokikes/roti yang diajarkan oleh Cheff Juna dan Cheff Josua bagi yang bisa 16 resep akan mendapatkan sertifikat, serta pijat refleksi.

5. Adakah manfaat yang dirasakan dalam masa tahanan di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Page 110: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Jawaban: Hikmah yang dirasakan selama di LPKA awalnya kepikiran atau setres ketika masuk LPKA, memikirkan yang sudah dilakukan dan memikirkan keluarga dirumah. Dengan disini membuat saya jera tidak ingin melakukannya perbuatan yang melanggar hukum.

6. Apa pesan dan kesan anda selama di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: pesan jangan sampai melewati batas ketika ingin nakal. Kesannya gak enak jauh dari keluarga dan berfikir sebelum melakukan dalam setiap tindakan sebelum menyesal.

Daftar Wawancara

Nama : M. Rindra Oktavian

Umur : 17 Tahun

Agama : Islam

Wawancara dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul 10:00 WIB.

1. Apa yang anda dapat selama di LPKA kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Yang didapat dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkeasi. Yaitu sebelumnya tidak pernah mengaji dengan disini diajarkan mengaji dan beribadah sesuai dengan tata caranya. Dengan adanya kegiatan kerohanian membuat diri dekat dengan Allah SWT dan menyadari yang sudah dilakukan ialah perbuatan yang salah. Hal kesehatan, anak didik disini kebanyakan sakit kepikiran ketika awal masuk LPKA dan disediakan obat-obatan terbatas. Hal pendidikan, belajar di LPKA dengan belajar disekolah sebelumnya berbeda kalo disekolah sebelumnya boleh main hp tetapi jika disni tidak bisa main hp dengan ini membuat belajar lebih focus. Hal berkreasi, diajarkan membuat topeng, kerajinan mute, melukis, bakery kegiatan ini dilakukan seminggu sekali.

Page 111: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

2. Apa yang anda ketahui selama menjalani pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Mendapatkan pelajaran Komputer Word dan Excel, adanya sekolah Non-formal PKBM yang diadakan Lapas Salemba. bagi anak didik yang putus sekolah dan belum mempunyai ijazah bisa diikut sertakan PKBM.

3. Apa fasilitas yang diberikan di LPKA Kelas II Jakarta sudah memadai? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Fasilitas yang diberikan dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkreasi. Belum memadai dikarenakan LPKA masih numpang dengan Lapas Salemba.

4. Adakah pelatihan khusus yang diberikan LPKA Kelas II Jakarta sebagai tunjungan sebelum masa tahanan selesai? Jawaban: Ada bakery membuat Cokikes/roti yang diajarkan oleh Cheff Josua bagi yang bisa 16 resep akan mendapatkan sertifikat.

5. Adakah manfaat yang dirasakan dalam masa tahanan di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Hikmah yang dirasakan selama di LPKA, membuat bisa mengaji dan hatam membaca Al- Qur’an, memikirkan yang sudah dilakukan dan memikirkan keluarga dirumah. Dengan disini membuat saya jera tidak ingin melakukannya perbuatan yang melanggar hukum.

6. Apa pesan dan kesan anda selama di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: pesan bandel yang sewajarnya. Kesannya, semoga menjadi pelajaran tidak mengulangi lagi dan menjadi pribadi yang baik.

Page 112: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Daftar Wawancara

Nama : Ibrahim Nur Aziz

Umur : 16 Tahun

Agama : Islam

Wawancara dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul 11:00 WIB.

1. Apa yang anda dapat selama di LPKA kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Yang didapat dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkeasi. Yaitu belajar mengaji, sholat jama’ah, kebersamaan. Hal kesehatan, anak didik disinitidak menjaga lingkungan di LPKA mengalami gatal-gatal, kebanyakan kepikiran ketika awal masuk LPKA dan disediakan obat-obatan terbatas. Hal pendidikan, di LPKA ilmu pengetahuan agama berbeda dengan yang disekolahan sebelumnya belajar formal. Hal berkreasi, tidak tau karena masa binaan hanya 5 bulan.

2. Apa yang anda ketahui selama menjalani pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Mendapatkan pelajaran Komputer Word dan Excel, adanya sekolah Non-formal PKBM kegiatan menumpang dengan Lapas Salemba. waktu belajar di sekolah sebelumnya 2 jam tetapi jika di LPKA hanya 1 jam dan sering betrok kegiatan dengan Lapas Salemba.

3. Apa fasilitas yang diberikan di LPKA Kelas II Jakarta sudah memadai? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Fasilitas yang diberikan dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkreasi. Belum memadai dikarenakan LPKA masih menumpang dengan Lapas Salemba.

Page 113: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

4. Adakah pelatihan khusus yang diberikan LPKA Kelas II Jakarta sebagai tunjungan sebelum masa tahanan selesai? Jawaban: tidak mengikuti pelatihan khusus dikarenakan masa binaan hanya 5 bulan.

5. Adakah manfaat yang dirasakan dalam masa tahanan di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Hikmah yang dirasakan selama di LPKA, bisa bangun sendiri dan melaksanakan sholat tahajud dan sholat duha.

6. Apa pesan dan kesan anda selama di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: pesan bandel yang sewajarnya tidak ingin mengulanginnya. Kesannya, semoga menjadi pelajaran tidak mengulangi lagi dan menjadi pribadi yang baik.

Daftar Wawancara

Nama : Rangga Pangestu

Umur : 15 Tahun

Agama : Islam

Wawancara dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul 12:00 WIB.

1. Apa yang anda dapat selama di LPKA kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Yang didapat dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkeasi. Yaitu sebelumnya tidak pernah mengaji dengan disini diajarkan mengaji dan beribadah sesuai dengan tata caranya. Dengan adanya kegiatan kerohanian membuat diri dekat dengan Allah SWT dan menyadari yang sudah dilakukan ialah perbuatan yang salah. Hal

Page 114: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

kesehatan, anak didik disini kebanyakan sakit kepikiran ketika awal masuk LPKA dan disediakan obat-obatan terbatas. Hal pendidikan, sekolah non-formal PKBM. Hal berkreasi, diajarkan membuat topeng, kerajinan mute, melukis, bakery kegiatan ini dilakukan seminggu sekali.

2. Apa yang anda ketahui selama menjalani pendidikan di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Mendapatkan pelajaran Komputer Word dan Excel, adanya sekolah Non-formal PKBM yang diadakan Lapas Salemba. bagi anak didik yang putus sekolah dan belum mempunyai ijazah bisa diikut sertakan PKBM.

3. Apa fasilitas yang diberikan di LPKA Kelas II Jakarta sudah memadai? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Fasilitas yang diberikan dalam hal beragama, kesehatan, pendidikan, dan berkreasi. Ruang lingkupnya terbatas tidak ada aktivitas fisik seperti main futsal, belum memadai dikarenakan LPKA masih menumpang dengan Lapas Salemba.

4. Adakah pelatihan khusus yang diberikan LPKA Kelas II Jakarta sebagai tunjungan sebelum masa tahanan selesai? Jawaban: kegiatan pramuka diperuntukan bagi masa binaan yang lama lebih dari 2 tahun, ada bakery membuat Cokikes/roti yang diajarkan oleh Cheff Josua bagi yang bisa 16 resep akan mendapatkan sertifikat diperuntukan bagi masa binaan lebih dari setahun.

5. Adakah manfaat yang dirasakan dalam masa tahanan di LPKA Kelas II Jakarta? a. Dalam Hal Beragama b. Dalam Hal Kesehatan c. Dalam Hal Pendidikan d. Dalam Hal Berkreasi

Jawaban: Hikmah yang dirasakan selama di LPKA, membuat bisa mengaji dan hatam membaca Al- Qur’an, memikirkan yang sudah dilakukan dan memikirkan keluarga dirumah.

6. Apa pesan dan kesan anda selama di LPKA Kelas II Jakarta?

Page 115: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Jawaban: pesan, kedua kalinya masuk LPKA tidak enak dan kapok jangan di ikuti apabila tidak baik. Kesannya, jauh dari orang tua sakit tidak ada yang ngurusin dan ngebatin jauh dari orang tua.

Daftar Wawancara

Nama : Elita P Septriana

Sebagai : Pengajar Bahasa (yayasan tangan pengharapan)

Agama : Khatolik

Wawancara dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul 15:20 WIB.

1. Bagaimana metode pengajaran yang anda berikan kepada anak di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Menjelaskan pelajaran dan menselingi belajar dengan permainan agar anak didik merasa nyaman dalam belajar, karena anak didik belajar B. Inggris kurang focus belajar secara teori berbeda dengan belajar komputer yang langsung praktek komputer anak didik lebih suka.

2. Adakah kendala yang anda alami ketika mengajar di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Kurang kesadaran belajar anak didik, petugas yang mengatur kegiatan kadang miss komunikasi dengan pihak luar dan karena LPKA masih di gabung dengan Lapas Salemba untuk mengadakan kegiatan suka terjadi lupa menyediakan peralatan guna kegiatan memanggil tutor dari luar.

3. Apa kesan yang anda rasakan di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Hal positifnya, terinspirasikan ketika anak didik semangat belajar bisa lebih baik dari anak yang diluar. Hal negatifnya, mute anak didik gak menentu ketika anak didik gak semangat belajar menjadi kurang baik untuk belajar dan sebaliknya.

Page 116: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul

Daftar Wawancara

Nama : Wardani Kremodi Hardjo

Sebagai : Pengajar Agama Islam (KMKI)

Agama : Islam

Wawancara dilakukan pada tanggal 9 Agustus pukul 10:00 WIB.

1. Bagaimana metode pengajaran yang anda berikan kepada anak di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Mengajarkan menggunakan perasaan dari hati ke hati agar anak didik merasakan diajari dengan ibunya sendiri, mengajarkan tauhid, sholat, pemahaman tentang ilmu pengetahuan islam terkadang menselingi kegiatan dengan permainan dalam belajar agar anak didik merasakan nyaman dan asik belajar. Dengan memperhatikan anak didik merasa nyaman di LPKA dan menikmati masa binaannya. Membuat halakha tau perkelompok berisikan lima-delapan anak. supaya tidak membosankan pengajar mengundang temannya untuk mengisi kegiatan di LPKA menampilkan film sirah nabawi di LPKA Kelas II Jakarta.

2. Adakah kendala yang anda alami ketika mengajar di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: Membuat laporan kegiatan sholat lima waktu di LPKA, karena sholat berjama’ahnya hanya dzuhur, ashar, dan maghrib. Sholat isya dan subuhnya di dalam blok atau kamar. Kurangnya ajakan sholat didalam blok untuk sholat tanpa adanya ajakan atau arahan dari petugas di dalam blok untuk mengulang kembali pembelajaran tidak akan berkembang lebih baik. Sarana prasarana masih digabung dengan Lapas Salemba.

3. Apa kesan yang anda rasakan di LPKA Kelas II Jakarta? Jawaban: senang jika melihat anak didik bisa lebih baik dari sebelumnya, bisa berbagi ilmu didalam LPKA dan bisa membantu anak didik.

Page 117: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 118: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 119: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 120: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 121: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 122: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 123: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 124: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul
Page 125: PEMENUHAN HAK ANAK DI LPKA KELAS II JAKARTA DITINJAU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48515... · 2019. 11. 26. · 7. Teristimewa buat Ayahanda Drs. H. Abdul