Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

32
Sistem Transmisi Manual (Bag 2) MK. Chasis Otomotif/IV/2 PTM FKIP UNS

Transcript of Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Page 1: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Sistem Transmisi Manual (Bag 2)

MK. Chasis Otomotif/IV/2

PTM FKIP UNS

Page 2: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

1. Kombinasi dasar roda gigi.

A: Roda gigi penggerak (drive gear)

B: Roda gigi yang digerakan (driven gear)

Page 3: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

2. Perbandingan roda gigi

Page 4: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Pada transmisi terdapat dua pasang roda gigi, untuk memperoleh putaran input dan output shaft yang searah.

Page 5: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Untuk menggerakan kendaraan kearah mundur,pada perbandingan gigi transmisi ditambahkan idle gear,untuk memperoleh putaran input shaft dan output shaft yang berlawanan.

Page 6: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Perbandingan gigi yang lebih kecil dari satu (Jika putaran propeller shaft lebih

cepat dari putaran mesin) disebut “over drive”.

Page 7: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Soal: 1. Berapakah perbandingan gigi saat kendaraan maju yang memiliki gigi A = 23, B = 42, C = 14 dan D = 43? 2. Berapakah perbandingan gigi saat kendaraan mundur yang memiliki gigi A = 23, B = 42, C = 14 dan D = 41?

Page 8: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

3. Macam – macam roda gigi.

Roda gigi/Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi pada permukaannya. Bentuk gigi dibuat sedemikian rupa hingga dapat bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi yang menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan (driven gear). Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk suatu sistem transmisi dalam suatu kendaraan, roda gigi tersebut terletak dalam suatu wadah yang disebut transmission case, atau kadang juga disebut gear box. Beberapa macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah:

Page 9: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual
Page 10: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh).

Roda gigi jenis Helical – bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).

Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).

Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh).

Page 11: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Macam-macam Tipe Transmisi.

1. Slidingmesh type

Page 12: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

2.Constantmesh Tipe

Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada counter shaft, gigi ini dilengkapi dog gear yang akan dihubungkan dengan sleeve yang terpasang pada main shaft. Shaft arm menggerakan sleeve agar terjadi perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft. Tipe ini digunakan pada gigi mundur.

Page 13: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

3.Sinkronmesh Tipe Fungsi menghubung dan memutus tenaga/putaran dari roda gigi tingkat ke poros output pada kondisi putaran tidak sama

Bagian-bagian : 1.Roda gigi tingkat 2.Gigi penghubung 3.Cincin sikronmesh 4.Kopling geser 5.Roda gigi sinkronmesh 6.Konis pengereman 7.Poros output

Page 14: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Cara kerja Sikronmesh

Posisi Netral

Roda gigi sikronmesh duduk dan berhubungan dengan poros output.

Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output.

Kopling besar berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur roda gigi sinkronmesh.

Page 15: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Posisi pengereman

• Kopling geser didorong

kekanan. • Cincin sinkronmesh ikut

terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman roda gigi tingkat.

• Terjadi pengereman. • Putaran unit sinkronmesh

sama dengan putaran roda gigi

Page 16: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Posisi menghubung

• Kopling geser digerakan lebih jauh.

• Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkronmesh dengan roda gigi tingkat.

• Roda gigi tingkat berhubungan dengan poros output

Page 17: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Bagian dan fungsi Sinkronmesh Borg Waner

1.Roda gigi sinkronmesh : Meneruskan tenaga / putaran dari kopling geser ke poros output. 2.Kopling geser sinkronmesh : Menghubungkan roda gigi sinkronmesh dengan roda gigi tingkat. 3.Pengunci sinkronmesh : Mencegah pergantian gigi sebelum putaran sama. 4.Pegas pengunci : Memegang pengunci-pengunci dengan roda gigi sinkronmesh. 5.Cincin sinkronmesh : Menyesuaikan putaran unit sinkronmesh dengan roda gigi tingkat.

1 2 3 4 5

Page 18: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Cara Kerja Sinkromesh Borg Warner

• Kopling geser digerakkan ke kanan. • Pengunci mendorong cincin

sinkromesh kearah roda gigi tingkat. • Cincin sinkromesh melakukan

pengereman terhadap roda gigi tingkat.

• Kopling geser didorong lebih jauh. • Gigi kopling geser kontak dengan gigi

cincin sinkromesh. • Pengereman lebih keras sampai

putaran cincin sama dengan roda gigi tingkat.

• Pengunci mendorong lebih keras hingga batas langkah maksimum dan tertekan ke bawah.

Posisi awal pengereman

Page 19: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Posisi penyesuaian

• Cincin sinkromesh berputar balik sedikit akibat tekanan gigi pada kopling geser.

• Kopling geser didorong lebih jauh lagi.

• Pengunci menjadi bebas searah putaran.

• Gigi kopling geser berhubungan dengan gigi cincin sinkromesh.

Page 20: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Posisi terhubung

• Kopling geser didorong maksimum.

• Gigi kopling geser berhubungan dengan gigi penghubung roda gigi tingkat.

• Putaran / tenaga roda gigi tingkat dapat diteruskan ke poros output

Page 21: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Bagian – Bagian Utama Transmisi Contoh : Transmisi sincromesh 4 kecepatan

Page 22: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Keterangan gambar

1.Poros Input. 2.Bantalan poros input. 3.Unit Sincromesh No. 2. 4.Unit Sincromesh No. 1. 5.Bantalan Poros Output. 6.Poros Output.

A. Roda gigi penggerak / clutch gear. B. Roda gigi Bantu utama / counter

shaft drive gear. C. Roda gigi Bantu kec. mundur /

reserve gear. D. Roda gigi bantu kec. 2 / second

gear. E. Roda gigi bantu kec. 3 / thirth

gear. F. Roda gigi kecepatan 2 / second

sliding gear. G. Roda gigi kecepatan 3 / thirth

sliding gear. H. Poros Bantu / counter shaft. I. Roda gigi bantu mundur. J. Roda gigi balik (mundur) / reserve

idle gear.

Page 23: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

1. Poros pada transmisi Tiga poros

• Poros input

a. Dudukan plat kopling.

b. Dudukan bantalan.

c. Roda gigi penggerak (input).

d. Gigi penghubung tingkat tertinggi (tingkat 3 dan 4).

a

b

c d

Page 24: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

• Poros bantu/counter gear

1. Dudukan bantalan.

2. Gigi pembanding utama.

3. Gigi pembanding tingkat 3.

4. Gigi pembanding tingkat 2.

5. Gigi pembanding tingkat 1.

Page 25: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

• Poros output

1. Dudukan bantalan.

2. Dudukan kopling geser.

3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3.

4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2.

5. Dudukan kopling geser.

6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1.

Page 26: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

• Roda gigi balik

1. Roda gigi balik.

2. Bantalan roda gigi balik.

3. Poros dudukan roda gigi.

4. Pengunci poros.

Page 27: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual

Pemindahan daya mesin pada transmisi

Page 28: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual
Page 29: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual
Page 30: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual
Page 31: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual
Page 32: Pemeliharaan Sistem Transmisi Manual