PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK...

173
PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 59 JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh: NUR FAIZAH NIM: 1110018200030 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK...

Page 1: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

DI SMK NEGERI 59 JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

NUR FAIZAH

NIM: 1110018200030

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMKN

59 Jakarta, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta telah melalui

bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan

pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 8 Oktober 2014

Yang mengesahkan,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ali Nurdin, M. Pd Dr. Fathi Ismail, MM

NIP. 195506011981031005 NIP. 194910121978031003

Page 3: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMKN 59

Jakarta” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada

tanggal 10 November 2014 dihadapan dewan penguji. Oleh karena itu, penulis

berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 14 November 2014

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan

Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd ………. ……………...

NIP. 19661009 199303 1 004

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Studi)

Dr. Zahrudin, Lc., M.Pd ………. ………………

NIP. 19730302 200501 1 002

Penguji I

Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil ………. ……………....

NIP. 19560530 198503 1 002

Penguji II

Dr. Jejen Musfah, MA ………. ………………

NIP. 19770602 200501 1 004

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D

NIP. 19591020 198603 2 001

Page 4: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Faizah

NIM : 1110018200030

Jurusan : Manajemen Pendidikan

Alamat : Jl. Panjang Cidodol RT.002 RW.013 No.32 Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

di SMKN 59 Jakarta adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan

dosen:

Nama Pembimbing I : Drs. Ali Nurdin, M. Pd.

NIP : 19550601 198103 1 005

Jurusan/Program Studi : Manajemen Pendidikan

Nama Pembimbing II : Dr. Fathi Ismail, MM.

NIP : 19491012 197803 1 003

Jurusan/Program Studi : Manajemen Pendidikan

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 8 Oktober 2014

Yang Menyatakan

Nur Faizah

Page 5: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

i

ABSTRAK

Nur Faizah, NIM: (1110018200030), Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan di SMKN 59 Jakarta, Skripsi Program Strata Satu (S-1),

Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

mengenai kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan

di SMKN 59 Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan, meliputi

wawancara, studi dokumentasi dan observasi dengan interviewee, yaitu Kepala

SMKN 59 Jakarta, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, Kepala

Laboratorium Sekolah dan Kepala Perpustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pemeliharaan sarana

dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta sudah baik. Hanya saja karena

belum memiliki Standar Operating Procedure (SOP) maka ada beberapa kegiatan

dalam perencanaan yang belum berjalan dengan baik. Selain itu, teknik

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta belum

optimal. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan pemeliharaan tidak dilaksanakan

pendataan sesuai dengan teknik pemeliharaan. Namun dalam hal penganggaran

untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, dana yang

dialokasikan untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan sudah

cukup.

Rekomendasi yang dapat penulis berikan agar pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan dapat dilakukan secara optimal ada 3 (tiga). Pertama, perlu

dilakukan analisis kebutuhan secara lebih matang dalam membuat perencanaan

program kerja sarana dan prasarana oleh Tim Sarana dan Prasarana Sekolah.

Kedua, Tim Sarana dan Prasarana Pendidikan harus melakukan pendataan

terhadap sarana dan prasarana yang rusak. Ketiga, Kepala Sekolah harusnya lebih

intensif lagi dalam melakukan pengawasan dan memberikan kesadaran kepada

seluruh warga sekolah dalam memelihara sarana dan prasarana sekolah.

Kata Kunci: Pemeliharaan, Sarana dan Prasarana.

Page 6: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

ii

ABSTRACT

Nur Faizah, NIM: (1110018200030), Maintenance of Educational Facilities in

Public Vocational High School 59 Jakarta, Thesis Program Degree of Strata I

(S1), Program Study of Management Education, Faculty of Tarbiyah and

Teacher’s Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

2014.

This study aims to describe the maintenance of educational facilities at

Public Vocational High School 59 Jakarta. The method that used in this study is a

qualitative approach to describe the maintenance activities of educational facilities

were conducted at Public Vocational High School 59 Jakarta. Data collection

techniques were used, including interviews, documentation studies and

observation with the interviewees, the Head of 59 Vocational High School

Jakarta, Vice Principal field Infrastructures, The Head of the School Laboratory

and the Head of Library.

The results of the research showed that the maintenance of educational

facilities at Public Vocational High School 59 Jakarta is good. But, because of

Public Vocational High School 59 Jakarta does not have a Standar Operating

Procedure (SOP) so that there was some plans has not been going well. In

addition, maintenance techniques of educational facilities at Public Vocational

High School 59 Jakarta is not optimal. This is due, the data collection acitivities of

maintenance is not carried out in accordance with the maintenance techniques

does. However, in terms of budgeting for maintenance of educational facilities,

the funds that allocated for maintenance activities for school infrastructure is

sufficient.

There are three recommendations which can writer given to the

maintenance of educational facilities in order to can be performed optimally.

First, it is necessary to analyze the needs to be done better of the planning work

program infrastructure by the School Facilities and Infrastructure Team. Second,

The School Facilities and Infrastructure Team should record all of the damaged

facilities and infrastructure. Third, the principal should be more intensive in the

monitoring and bring awareness to the entire school community in maintaining

school facilities and infrastructure.

Keywords: Maintenance, Facilities and Infrastructure.

Page 7: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillaahirabbilaalamin, puji serta syukur dipanjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang tercurah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Allahummashalli’ala Muhammad, shalawat serta salam

semoga tetap dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita Nabi

Muhammad SAW yang telah membimbing kita pada jalan yang diridhai Allah.

Dengan penuh rasa syukur, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis

sangat menyadari bahwa hasil penelitian dari skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Namun Alhamdulillah berkat bantuan, dorongan dan bimbingan

baik moral maupun material dari banyak pihak sehingga penulis dapat membuat

skripsi yang berjudul Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di

SMKN 59 Jakarta. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Dra. Nurlena Rifa’i, MA., Ph. D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ali Nurdin, M. Pd. dan Dr. Fathi Ismail, MM., dosen pembimbing

skripsi yang telah banyak memberikan waktu, arahan, bimbingan,

nasehat, motivasi, ilmu dan kritik yang sangat berarti bagi penulis

sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

4. Seluruh dosen jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan segenap ilmu dan keahlian kepada penulis selama belajar

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

iv

5. Segenap karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah membantu penulis dalam menyediakan buku-buku yang penulis

butuhkan.

6. Drs. H. Ramli, M. Pd., Kepala SMKN 59 Jakarta. Semoga Allah

senantiasa memberikan keberkahan dan kesehatan.

7. Elizar Kamal, S. Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan

prasarana serta semua guru dan staf SMKN 59 Jakarta yang telah

menyediakan kesempatan dan waktunya sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik.

8. Mamah dan Ayah (Alawiyah dan Hidayat), terima kasih banyak atas

segala dukungan baik moral maupun materil, doa, nasehat, kesabaran,

kasih sayang serta pengorbanan yang tak pernah putus sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakak dan adik (M. Fadli, Nurmayanti, S. Kom, Andriansyah, S.E,

dan Chaerullah), terima kasih untuk dukungan moral dan materil yang

selalu diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

10. Rekan-rekan seperjuangan MP angkatan 2010, khususnya untuk

Mecca, Sefti dan Siti. Terima kasih teman untuk segala bantuan,

motivasi dan dukungan kalian.

Demikianlah semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan

kebajikannya. Sebagai penutup, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya

untuk penulis dan pembaca umumnya.

Jakarta, 8 Oktober 2014

Penulis

Page 9: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7

D. Perumusan Masalah .................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORITI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Sarana dan Prasarana Pendidikan ............................................... 9

1. Pengertian Sarana Pendidikan ............................................ 9

2. Pengertian Prasarana Pendidikan Pendidikan ..................... 11

3. Jenis-jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................... 12

4. Proses Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ........ 18

B. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................... 28

1. Hakikat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ...................... 28

2. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana .. 30

3. Macam-macam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.......... 31

4. Proses Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ........................ 31

5. Teknik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ....................... 33

6. Anggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ................... 36

C. Hasil Kajian yang Relevan ....................................................... 38

D. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu .................................. 39

Page 10: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

vi

E. Kerangka Berpikir .................................................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 41

B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 41

C. Subjek Penelitian ........................................................................ 42

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................. 43

E. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data ...................................... 46

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 50

G. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data ......................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 54

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 59 Jakarta ............................. 54

2. Identitas Sekolah .................................................................. 54

3. Visi dan Misi SMK Negeri 59 Jakarta ................................. 54

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

SMK Negeri 59 Jakarta........................................................ 55

5. Sarana dan Prasarana SMK Negeri 59 Jakarta .................... 57

6. Struktur Organisasi SMK Negeri 59 Jakarta ....................... 61

B. Deskripsi dan Analisis Data ...................................................... 62

1. Perencanaan Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan ........................................................................... 62

2. Teknik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ..... 67

3. Anggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan ........................................................................... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 94

B. Saran ........................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................. 38

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Penelitian ................................................ 41

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data .............................. 46

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Kepala SMKN 59 Jakarta................ 47

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Wakasekbid. Sarana dan Prasarana . 48

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Kepala Laboratorium ...................... 49

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Kepala Perpustakaan ....................... 49

Tabel 4.1 Data Guru SMK Negeri 59 Jakarta ..................................... 55

Tabel 4.2 Data Karyawan SMK Negeri 59 Jakarta ............................. 56

Tabel 4.3 Data Siswa SMK Negeri 59 Jakarta.................................... 57

Tabel 4.4 Data Inventaris Sarana dan Prasarana

SMK Negeri 59 Jakarta....................................................... 58

Tabel 4.5 Rincian Tugas Tim Sarana dan Prasarana

SMK Negeri 59 Jakarta....................................................... 72

Tabel 5.1 Sarana Ruang Kelas ............................................................ 98

Tabel 5.2 Sarana Ruang Perpustakaan ................................................ 98

Tabel 5.3 Sarana Laboratorium Komputer ......................................... 99

Tabel 5.4 Sarana Laboratorium Multimedia ....................................... 100

Tabel 5.5 Sarana Laboratorium Pemasaran ........................................ 101

Tabel 5.6 Sarana Laboratorium Bahasa .............................................. 102

Tabel 5.7 Sarana Ruang Pimpinan ...................................................... 102

Tabel 5.8 Sarana Ruang Guru ............................................................. 103

Tabel 5.9 Sarana Ruang Tata Usaha ................................................... 104

Tabel 5.10 Sarana Tempat Ibadah......................................................... 104

Tabel 5.11 Sarana Toilet ....................................................................... 105

Tabel 5.12 Sarana Gudang .................................................................... 106

Page 12: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 59 Jakarta ....................... 61

Page 13: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara

Lampiran 2 Rincian Rencana Program Kerja 2013/2014

Lampiran 3 Evaluasi Program Kerja 2013/2014

Lampiran 4 Rencana Anggaran Program Kerja 2013/2014

Lampiran 5 Kartu Pemeliharaan Barang Tahun 2013

Lampiran 6 Kartu Inventaris Ruangan Laboratorium Bahasa

Lampiran 7 Kartu Inventaris Ruangan Laboratorium Pemasaran

Lampiran 8 Kartu Inventaris Ruangan Laboratorium Multimedia

Lampiran 9 Kartu Inventaris Ruangan Laboratorium Komputer (KKPI)

Lampiran 10 Rincian Tugas Tim Sarpras

Lampiran 11 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian

Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 14 Lembar Uji Referensi

Lampiran 15 Biodata Penulis

Page 14: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sumber

daya manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Sebagai

agent of change, pendidikan mampu meningkatkan taraf hidup manusia

menjadi lebih baik. Dalam kehidupannya, manusia perlu dididik dan

mendidik dirinya untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan hidupnya

secara terus menerus. Salah satu upaya tersebut adalah melalui pendidikan

yang diselenggarakan oleh pemerintah. Pelaksanaan pendidikan harus

menjamin peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan perkembangan

zaman yang ada agar warga Indonesia menjadi manusia yang bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, produktif dan berdaya saing tinggi

dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk mencapai tujuan

pendidikan tersebut, pemerintah telah mengatur delapan standar nasional

pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 ayat 1 pasal 1 dijelaskan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.1

Secara umum, penyelenggaraan proses pendidikan sebagai upaya untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan utama dari lembaga

pendidikan. Dalam pencapaian tujuan tersebut tentunya terkait dengan banyak

1 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1, h.1.

Page 15: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

2

faktor yang di antaranya adalah pengelolaan terhadap sarana dan prasarana

pendidikan.

Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 35 ayat 1 disebutkan bahwa standar nasional pendidikan

terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,

sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan

yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Standar sarana dan

prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria

minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi

dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang

proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi.2 Dengan adanya standar pendidikan tersebut, sekolah harus

dapat mengelola semua sumber daya yang ada sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan demi mencapai tujuan pendidikan. Agar tujuan pendidikan

yang hendak dicapai dapat terlaksana dengan baik, maka kegiatan belajar

mengajar yang ada di sekolah haruslah berjalan dengan lancar tanpa adanya

suatu hambatan apapun.

Dalam proses belajar mengajar, agar peserta didik dapat mengikuti

kegiatan belajar mengajar dengan baik maka harus ditopang dengan fasilitas

belajar yang memadai yaitu dengan adanya sumber-sumber belajar yang

berfungsi dengan baik seperti adanya perpustakaan yang lengkap,

laboratorium serta bengkel-bengkel kerja dan dapat menggunakan teknologi

informasi.3 Kegiatan belajar mengajar akan efektif jika ketersediaan sarana

dan prasarana yang ada memadai dan berfungsi dengan baik. Namun hal

tersebut tidaklah cukup karena meskipun sarana dan prasarana yang ada

tersedia secara memadai, tetapi pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana

tersebut tidak dilakukan dengan baik maka nilai guna dan nilai daya dari

2 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I pasal

1 ayat 8, h. 3.

3 Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional (Kajian Pendidikan Masa Depan), (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2008), h. 176

Page 16: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

3

sarana dan prasarana tersebut akan menyusut. Hal ini tentunya akan

mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah. Pemeliharaan

terhadap sarana dan prasarana pendidikan merupakan masalah yang sering

terjadi di suatu lembaga pendidikan, di mana kenyataan di lapangan banyak

ditemukan bahwa sekolah tidak mampu memelihara sarana dan prasarana

yang dimilikinya sehingga menyebabkan sarana dan prasarana tersebut rusak

dan tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya lagi. Banyak sekolah

yang tidak melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang

dimilikinya sehingga saat sarana dan prasarana tersebut rusak maka sekolah

langsung melakukan penghapusan terhadap sarana dan prasarana tersebut.

Padahal jika pemeliharaan dilakukan secara baik dan berkala, maka tentunya

hal ini akan meningkatkan efisiensi dari sarana dan prasarana yang ada.

Pemeliharaan sarana dan prasarana itu sendiri bertujuan untuk

memperpanjang usia kegunaan aset (yaitu setiap bagian dari suatu tempat

kerja, bangunan dan isinya), untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan

yang dipasang untuk produksi atau jasa, untuk menjamin kesiapan

operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat

setiap waktu dan untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan alat

tersebut.4

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu Standar Nasional

Pendidikan yang harus dipenuhi oleh penyelenggara satuan pendidikan,

sehingga melengkapi sarana dan prasarana menjadi hal yang mutlak. Hal

tersebut sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1 yang berbunyi: “Setiap satuan

pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang

memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan

kejiwaan peserta didik. Hal tersebut juga diperkuat dengan Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab VII pasal 42 ayat 1 bahwa “Setiap satuan

4 Wahyu Sri Ambar. A, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta: Multi

Karya Media, 2007), h. 106

Page 17: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

4

pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan

pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis

pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan”.5

Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), standar sarana

dan prasarana untuk satu SMK/MAK harus memiliki sarana dan prasarana

yang mampu melayani minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 48

rombongan belajar.6

Jika melihat pada kenyataan yang ada, di mana sarana dan prasarana

pendidikan tidak dapat menunjang proses belajar mengajar karena memang

pengadaan sarana dan prasarana yang tidak diperhatikan dengan baik, banyak

juga sekolah yang sarana dan prasarana pendidikannya sudah cukup memadai

namun karena tidak dilakukan pemeliharaan terhadap fasilitas sekolah

tersebut, sarana dan prasarana yang ada menjadi rusak atau tidak dapat

digunakan lagi sesuai dengan fungsinya. Bahkan terkadang sarana dan

prasarana yang rusak tersebut diabaikan begitu saja tanpa adanya tindak

lanjut untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini tentunya akan

mempengaruhi atau bahkan menghambat kelancaran kegiatan belajar

mengajar yang ada di sekolah. Berdasarkan kondisi tersebut, lembaga

pendidikan harusnya mampu mengelola semua sarana dan prasarana yang ada

termasuk memeliharanya agar sarana dan prasarana yang ada dapat digunakan

sesuai dengan masa manfaat dari barang tersebut.

Selain itu, masalah-masalah yang sering terjadi di sekolah terkait dengan

sarana dan prasarana pendidikan adalah masalah pemeliharaan. Banyak

sekolah yang tidak mampu memelihara dan merawat sarana dan prasarana

pendidikan yang ada sehingga sarana dan prasarana tersebut banyak yang

rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Kurangnya pemeliharaan terhadap

sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah mengakibatkan sarana

5 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII

pasal 42 ayat 1 , h. 31.

6 Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan

Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), h. 1.

Page 18: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

5

dan prasarana tersebut tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini

tentunya akan menghambat kelancaran proses belajar mengajar yang ada di

sekolah. Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah disebabkan

karena kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya

melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada.

Kesadaran dan pemahaman yang kurang tersebut dikarenakan karena tidak

adanya rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap sarana dan prasarana

yang telah dipakai setelah dipakai saat proses belajar mengajar.

Oleh karena itu, sekolah harus bisa menimbulkan kesadaran dan

memberikan pemahaman mengenai betapa pentingnya memelihara sarana dan

prasarana pendidikan yang ada. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

menumbuhkan kesadaran dan pemahaman pentingnya pemeliharaan sarana

dan prasarana adalah dengan memberikan arahan dan penjelasan bagi semua

warga sekolah bahwa lebih baik memelihara dan merawat sarana dan

prasarana pendidikan dengan baik daripada sekolah harus mengeluarkan

biaya yang cukup besar untuk melakukan perbaikan terhadap sarana dan

prasarana yang rusak akibat tidak dipelihara dengan baik.

SMK Negeri 59 Jakarta yang terletak di Jl. Peninggaran Barat I

Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan adalah salah satu lembaga pendidikan

formal yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai.

Akan tetapi masih ada kekurangan dalam hal pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan yang ada. Terdapat beberapa sarana dan prasarana

pendidikan yang kurang mendapatkan pemeliharaan sehingga rusak dan tidak

dapat digunakan lagi. Salah satu contohnya adalah proyektor yang ada di

kelas XII Pemasaran 2 yang rusak dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan

belajar mengajar. Mengingat pentingnya pemeliharaan terhadap sarana dan

prasarana pendidikan yang ada di sekolah, maka suatu lembaga pendidikan

harus melakukan upaya-upaya dalam rangka memelihara dan merawat sarana

dan prasarana yang ada. Pemeliharaan sarana dan prasarana tentunya harus

dilakukan secara rutin dan berkala sebagai upaya pencegahan terjadinya

kerusakan pada sarana dan prasarana yang ada. Dengan pemeliharaan yang

Page 19: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

6

teratur maka sarana dan prasarana dapat tahan lebih lama dari segi kuantitas

dan kualitasnya sehingga selalu dalam kondisi baik siap pakai.

Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Pendidikan di SMK Negeri 59 Jakarta.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Belum efektifnya kegiatan perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan.

2. Kurangnya kesadaran warga sekolah (kepala sekolah, wakil kepala

sekolah, guru, siswa dan pegawai sekolah) dalam memelihara sarana dan

prasarana pendidikan.

3. Masih rendahnya alokasi dana dari Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Sekolah (RAPBS) untuk pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan.

4. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan belum berdasarkan teknik

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.

5. Kurangnya sumber daya manusia yang ikut serta dalam pemeliharaan

sarana dan prasarana.

6. Rendahnya pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan

prasarana.

7. Belum adanya Standar Operating Procedure (SOP) kegiatan pemeliharaan

sarana dan prasarana yang baik.

8. Kurangnya upaya sekolah dalam memberikan pemahaman mengenai

pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana.

Page 20: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi masalah yang

akan diteliti pada tiga aspek berikut:

1. Perencanaan program pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

di SMKN 59 Jakarta.

2. Teknik pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59

Jakarta.

3. Alokasi dana Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah

(RAPBS) untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan di SMKN 59 Jakarta.

Adapun sarana dan prasarana pendidikan yang diteliti adalah hanya sarana

dan prasarana pendidikan yang berhubungan langsung dengan proses belajar

mengajar seperti: Gedung, ruang kelas, mebiler, laboratorium dan buku.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimana perencanaan pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta, bagaimana bentuk

teknik pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta

dna bagaimana pengalokasian dana RAPBS untuk kegiatan pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, sebagai bahan untuk menambah wawasan dan mengetahui

bagaimana sesungguhnya penerapan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan.

2. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

khususnya mengenai pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang

ada di SMKN 59 Jakarta.

Page 21: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

8

3. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khasanah kepustakaan kependidikan dan dapat dijadikan referensi untuk

penelitian selanjutnya.

Page 22: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Pengertian Sarana Pendidikan

Sarana dan prasarana adalah salah satu komponen penting dalam

sebuah penyelenggaraan pendidikan karena merupakan faktor penunjang

proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan di suatu lembaga pendidikan.

Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung sekolah

misalnya sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di

sekolah. Sarana dan fasilitas mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di

sekolah. Anak didik tentunya dapat belajar dengan lebih baik dan

menyenangkan jika sekolah mampu memenuhi kebutuhan belajar dari anak

didik itu sendiri.1 Sarana dan prasarana merupakan bagian penting yang harus

mendapat perhatian lebih karena merupakan tolok ukur sebuah sekolah

sehingga dalam penggunaannya harus selalu ditingkatkan dan disesuaikan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Oleh

karena itu, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan harus dilakukan

sebaik mungkin, terutama dalam hal pemeliharaan agar sarana dan prasarana

yang ada dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan usia sarana dan prasarana

itu sendiri. Selanjutnya akan dibahas beberapa pengertian sarana sebagai

berikut:

Menurut Agustinus Hermino, “Sarana pendidikan adalah semua

perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan

dalam proses pendidikan di sekolah”.2

1 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. 3, h. 183-

185

2 Agustinus Hermino, Asesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan, (Jakarta: Gramedia,

2013), h. 178

Page 23: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

10

Wahyu Sri Ambar Arum menjelaskan bahwa sarana adalah semua

peralatan yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.3

Menurut M. Sobry Sutikno, “Sarana pendidikan pada umumnya

mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung

dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti: gedung/ruang

kelas, alat-alat/media pembelajaran, meja, kursi dan sebagainya”.4

Menurut H. M. Daryanto, “Sarana seperti alat langsung untuk

mencapai tujuan pendidikan. Misalnya: ruang, buku, perpustakaan,

laboratorium dan sebagainya”.5

Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media

Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, “Sarana pendidikan

adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik

yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan

dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien”.6

Ibrahim Bafadal mengemukakan bahwa sarana pendidikan adalah

semua perangkat yang digunakan secara langsung dalam kegiatan belajar

mengajar yang dilaksanakan di sekolah.7

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana

adalah semua peralatan, perabot dan fasilitas baik yang bergerak maupun

tidak bergerak yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran

di sekolah guna mencapai tujuan pendidikan. Contoh sarana pendidikan

misalnya seperti; kursi, meja, buku, papan tulis, alat praktik, alat peraga dan

sebagainya.

3 Wahyu Sri Ambar. A, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, h. 6-7

4 M. Sobry Sutikno, Manajemen Pendidikan Langkah Praktis Mewujudkan Lembaga

Pendidikan yang Unggul (Tinjauan Umum dan Islami), (Lombok: Holistica, 2012), Cet. 1, h. 86

5 H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. 6, h. 51

6 Daryanto dan Mohammad Farid, Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah,

(Yogyakarta: Gava Media, 2013), Cet. 1, h. 103

7 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2004), Cet. 2, h. 2

Page 24: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

11

2. Pengertian Prasarana Pendidikan

Prasarana secara etimologi (arti kata) adalah alat tidak langsung untuk

mencapai tujuan.8 Hamdani menjelaskan bahwa prasarana pendidikan adalah

fasilitas yang digunakan secara tidak langsung dalam menunjang proses

pengajaran di sekolah, seperti halaman, kebun, taman sekolah dan jalan

menuju sekolah.9 Perbedaan mendasar antara pengertian sarana dan prasarana

pendidikan sebenarnya terletak pada sifatnya saja. Di mana sarana pendidikan

bersifat langsung dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah,

sedangkan prasarana bersifat tidak langsung dalam menunjang kegiatan

belajar mengajar di sekolah.

Menurut Barnawi dan M. Arifin, “Prasarana pendidikan merupakan

semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung digunakan

untuk menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah”.10

Prasarana pendidikan juga didefinisikan sebagai semua perangkat

kelengkapan dasar yang digunakan secara tidak langsung menunjang

pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.11

Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prasarana

pendidikan adalah semua fasilitas yang digunakan secara tidak langsung

dalam proses pendidikan seperti; halaman, taman sekolah dan jalan menuju

sekolah.

Berdasarkan pengertian sarana dan prasarana pendidikan yang telah

dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana dan prasarana

pendidikan merupakan semua alat, fasilitas, atau kelengkapan dasar yang

digunakan secara langsung dan tidak langsung dalam menunjang

terselenggaranya kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan

pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang, meja,

8 Tholib Kasan, Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Studia Press, 2006), h.

91

9 Hamdani, Dasar-dasar Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), Cet. 1, h. 191

10

Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2012), Cet. 1, h. 48

11

Agustinus Hermino, Asesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan, (Jakarta: Gramedia,

2013), h. 178

Page 25: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

12

kursi, papan tulis, alat praktik, alat peraga, perpustakaan, laboratorium,

halaman, taman dan jalan menuju sekolah.

3. Jenis-jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan

Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis,

atau sifatnya, yaitu:

a. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar (PBM),

prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak

sangat menentukan). Termasuk dalam prasarana pendidikan adalah

tanah, halaman, pagar, tanaman, gedung/bangunan sekolah, jaringan

jalan, air listrik, telepon, serta perabot/mebiler. Sedangkan sarana

pendidikan berfungsi langsung (kehadirannya sangat menentukan)

terhadap PBM, seperti alat pelajaran, alat peraga, alat praktek dan

media pendidikan.12

Prasarana pada pengertian yang telah dijelaskan di atas, memiliki

peran yang sifatnya tidak langsung menunjang proses belajar mengajar

(PBM). Oleh karena itu prasarana hanya menjadi faktor pendukung dalam

proses pendidikan. Sehingga dalam keberadaannya kurang sangat

menentukan efektifnya proses belajar mengajar. Namun hal tersebut tidak

membuat prasarana tidak diperhatikan dalam proses pengadaannya karena

tanpa adanya prasarana pendidikan, proses belajar mengajar yang terjadi akan

terhambat mengingat prasarana pendidikan itu sendiri merupakan faktor yang

mendukung dan melengkapi sarana pendidikan guna terlaksananya proses

belajar mengajar yang efektif. Yang termasuk prasarana pendidikan yaitu

meliputi gedung/bangunan sekolah (ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang

kelas, ruang laboratorium, perpustakaan, ruang Unit Kesehatan Sekolah

(UKS), tempat ibadah, ruang organisasi, gudang, kantin sekolah dan jamban),

air, listrik, telepon dan jalan menuju sekolah.

Sedangkan sarana pendidikan berfungsi secara langsung dalam

kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu fungsi kehadirannya sangat

menentukan keefektifan kegiatan pembelajaran di sekolah. Misalnya, buku

12 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: Rineka

Cipta, 1996), Cet. 1, h. 115

Page 26: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

13

pelajaran yang digunakan saat kegiatan belajar mengajar. Tanpa adanya buku

pelajaran tersebut, maka proses transfer ilmu dari guru ke peserta didik akan

kurang optimal. Hal ini tentunya akan menghambat kelancaran proses belajar

mengajar yang terjadi di kelas.

Jika dilihat dari jenisnya, maka sarana dan prasarana pendidikan

dikategorikan ke dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

b. Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi

fasilitas fisik dan fasilitas nonfisik.

Fasilitas fisik atau fasilitas material yaitu segala sesuatu yang

berwujud benda mati atau dibendakan yang mempunyai peran untuk

memudahkan atau melancarkan sesuatu usaha, seperti kendaraan,

mesin tulis, komputer, perabot, alat peraga, model, media dan

sebagainya.

Fasilitas nonfisik yaitu sesuatu yang bukan benda mati atau kurang

dapat disebut benda atau dibendakan, yang mempunyai peranan untuk

memudahkan atau melancarkan sesuatu usaha seperti manusia, jasa,

uang.

Dari penjelasan yang telah dikemukakan di atas, fasilitas yang

dimaksud adalah sarana dan prasarana yang digunakan di sekolah, baik yang

bersifat fisik maupun nonfisik. Fasilitas fisik adalah semua sarana dan

prasarana pendidikan yang digunakan sekolah yang berwujud benda mati

namun memiliki peran yang penting karena dapat memudahkan suatu

kegiatan pendidikan. Misalnya kendaraan yang biasa digunakan untuk

transportasi, mesin tulis dan komputer sebagai media yang digunakan untuk

praktik kejuruan, perabotan sekolah yang menunjang proses pendidikan, alat

peraga yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan model kerangka

manusia atau anatomi tubuh manusia yang digunakan saat pembelajaran

praktik bidang studi dan lain sebagainya.

Adapun pendapat lain yang mengartikan sarana dan prasarana

pendidikan sebagai kebutuhan fisik sekolah. Menurut Tholib Kasan, yang

dimaksud dnegan kebutuhan fisik sekolah adalah sebagai berikut:

1) Kantor,

2) Sekolah,

3) Rumah dinas,

Page 27: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

14

4) Gudang,

5) Laboratorium,

6) Instalasi air dan listrik,

7) Jalan,

8) Jembatan,

9) Pagar,

10) Saluran air,

11) Tanah; (tanah kosong, kebun percobaan, taman dan halaman).13

Sedangkan sarana dan prasarana yang dikategorikan ke dalam fasilitas

nonfisik yaitu fasilitas yang memiliki peranan yang sama dengan fasilitas

fisik, hanya saja tidak berwujud benda mati. Misalnya manusia, dalam hal ini

yaitu sumber daya manusia atau guru sebagai pendukung kegiatan belajar

mengajar. Kemudian adalah jasa, yakni kinerja guru itu sendiri dalam

mengajar dan memberikan konsultasi kepada siswa yang sedang mengalami

permasalahan. Yang terakhir adalah uang, di mana uang sebagai faktor

ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan di

sekolah, termasuk proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dapat

terealisasikan karena adanyan fungsi uang tersebut.

Sarana dan prasarana pendidikan dapat diklasifikasikan berdasarkan

sifatnya, yaitu:

c. Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda pendidikan dapat

dibedakan menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak, yang

kesemuanya dapat mendukung pelaksanaan tugas.

1) Barang bergerak atau barang berpindah/dipindahkan

dikelompokkan menjadi barang habis pakai dan barang tak habis

pakai.

a) Barang habis pakai ialah barang yang susut volumenya pada

waktu dipergunakan dan dalam jangka waktu tertentu barang

tersebut dapat susut terus sampai habis atau tidak berfungsi

lagi, seperti kapur tulis, tinta, kertas, spidol, penghapus, sapu

dan sebagainya.

b) Barang tak habis pakai ialah barang-barang yang dapat

dipakai berulang kali serta tidak susut volumenya semasa

digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama, tetapi tetap

13 Tholib Kasan, Op. Cit, h. 95

Page 28: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

15

memerlukan perawatan agar selalu siap pakai untuk

pelaksanaan tugas, seperti mesin tulis, komputer, mesin tik,

kendaraan, perabot, media pendidikan dan sebagainya.

2) Barang tidak bergerak ialah barang yang tidak berpindah-pindah

letaknya atau tidak bisa dipindahkan, seperti tanah,

bangunan/gedung, sumur, menara air dan sebagainya.14

Sarana dan prasarana yang digunakan di sekolah dapat

diklasifikasikan berdasarkan sifatnya menjadi barang bergerak dan barang

tidak bergerak. Barang yang bergerak ini dapat dipindahtempatkan dan

tentunya volume barang tersebut dapat dijangkau oleh penggunanya. Barang

bergerak ini terbagi menjadi barang habis pakai dan barang tidak habis pakai.

Barang habis pakai hanya dapat digunakan dalam jangka waktu yang

tidak lama karena volume barang tersebut akan susut pada saat digunakan dan

sampai barang tersebut habis nilai gunanya. Yang termasuk dalam barang

habis pakai antara lain seperti spidol dan tinta yang digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar. Sedangkan barang tidak habis pakai jangka waktunya lebih

lama dibandingkan dengan barang habis pakai, karena volumenya tidak akan

susut saat digunakan hanya saja dibutuhkan perawatan secara berkala dan

anggaran biaya untuk melakukan perawatan tersebut agar barang tersebut

selalu dalam kondisi siap pakai ketika akan digunakan. Yang termasuk dalam

kategori barang tidak habis pakai adalah seperti mesin tik, komputer yang

digunakan dalam proses pendidikan dan kendaraan sebagai alat transportasi

yang digunakan pihak sekolah untuk memudahkan kegiatan pendidikan jika

harus dilaksanakan di luar sekolah, media pendidikan dan sebagainya.

Selanjutnya adalah barang tidak bergerak. Barang yang tidak dapat

dipindahtempatkan ini dapat berupa prasarana pendidikan yang digunakan

untuk menunjang proses pendidikan. Yang termasuk barang tidak bergerak

ini yaitu lahan, bangunan/gedung sekolah, air, listrik dan sebagainya.

Sedangkan dilihat dari fungsi dan peranannya dalam proses belajar

mengajar, maka sarana pendidikan dapat dibedakan menjadi: alat pelajaran,

alat peraga dan media pendidikan.

14 Ibid., h. 115-116

Page 29: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

16

Secara singkat ketiga jenis sarana pendidikan tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Alat pelajaran

Alat pelajaran adalah alat atau benda yang dipergunakan secara

langsung oleh guru maupun murid dalam proses belajar

mengajar.15

b. Alat peraga

Alat peraga adalah semua alat bantu pendidikan dan pengajaran,

dapat berupa benda perbuatan dari yang tingkatannya paling

konkrit sampai ke yang paling abstrak yang dapat mempermudah

pengertian (penyampaian konsep) kepada siswa.16

Dalam proses belajar mengajar, alat peraga sangatlah dibutuhkan

karena dengan penggunaan alat peraga tersebut mampu memudahkan peserta

didik untuk mencerna pelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan alat peraga

maka peserta didik bisa melihat secara langsung contoh atau gambaran

konkrit dari teori yang mereka pelajari.

c. Media pendidikan

Kata media berasal dari bahasa latin yang secara harfiahnya berarti

pengantar atau perantara. Media pembelajaran dapat diartikan sebagai

segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang

kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara

efektif dan efisien.17

Selain itu ada juga pendapat lain mengenai pengertian media

pendidikan. Media pendidikan adalah segala bentuk saluran

pendidikan baik dalam bentuk cetak maupun audio visual yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan pembelaajr sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar mengajar. Media pendidikan dapat diklasifikasikan

berdasarkan atas media tradisional dan media modern. Contoh dari

media tradisional adalah papan tulis, penghapus dan kapur. Sedangkan

contoh dari media modern adalah slide dan film.18

Bretz mengidentifikasikan ciri utama dari media menjadi tiga unsur

pokok yaitu: suara, visual dan gerak. Sedangkan menurut Gagne, media

terbagi menjadi 7 (tujuh) kelompok yaitu: benda untuk didemonstrasikan,

15 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Materiil, (Jakarta: Prima Karya, 1987), h. 11

16

Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 10-11

17

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2012), h. 7

18

Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 11

Page 30: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

17

komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara

dan mesin belajar.19

Media pengajaran ada tiga jenis, yaitu visual, audio dan audiovisual.20

1) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan indera

pendengaran (kemampuan suara), seperti radio, cassette recorder,

piringan audio.

2) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan,

seperti film strip, slides, foto, gambar, atau cetakan. Adapula media

visual yang menampilkan gambar bergerak seperti film bisu, film kartun.

3) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan

gambar. Media ini memiliki kemampuan yang lebih baik karena

mencakup kedua unsur yang pertama dan kedua.21

Ketiga jenis media pengajaran tersebut dapat digunakan oleh guru

untuk lebih memudahkan dalam penyampaian informasi kepada peserta didik.

Selain itu, dengan penggunaan media pengajaran tersebut akan lebih menarik

minat belajar siswa dalam belajar. Misalnya saat guru menggunakan media

audiovisual berupa film terkait dengan materi pelajaran yang sedang diajar.

Hal itu tentunya akan membuat peserta didik lebih tertarik dan termotivasi

untuk belajar karena peserta didik dapat menghubungkan secara langsung

dengan materi yang sedang dipelajari. Oleh karena itu, media pengajaran

haruslah dimanfaatkan seoptimal mungkin agar proses belajar mengajar yang

terjadi dapat terlaksana dengan efektif dan efisien sehingga tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai dapat terealisasikan sebagaimana sesuai

dengan yang diharapkan.

Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi

dua macam, yaitu:

19 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), Cet. 4, h. 20

20

Barnawi dan M. Arifin, Op. Cit, h. 50

21

Sudirman, dkk., Ilmu Pendidikan, (Bandung: Remaja RosdaKarya, 1991), Cet. 5, h. 206-

207

Page 31: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

18

1. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk

proses belajar mengajar, seperti: ruang teori, ruang perpustakaan,

ruang praktik keterampilan dan ruang laboratorium.

2. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk

proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang

terjadinya proses belajar mengajar, misalnya: ruang kantor, kantin

sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang

usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah dan

tempat parkir kendaraan.22

Selain itu, ada juga pendapat lain mengenai prasarana pendidikan.

Yang termasuk dalam prasarana pendidikan adalah seperti tanah, halaman,

pagar, gedung/bangunan sekolah serta alat perabot/mebeler dan bangunan

infrastruktur. Infrastruktur adalah prasarana lingkungan sekolah untuk

melengkapi gedung sekolah agar sekolah menjadi aman, nyaman dan sehat.

Infrastruktur yang dimaksud tersebut adalah sebagai berikut:

a) Jalan, gorong-gorong dan jembatan;

b) Jaringan listrik dan telepon;

c) Jaringan air bersih;

d) Sumur gali.23

4. Proses Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat diartikan sebagai

kegiatan menata, mulai dari merencanakan kebutuhan, pengadaan,

inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan dan penghapusan

serta penataan lahan, bangunan, perlengkapan dan perabot sekolah secara

tepat guna dan tepat sasaran.24

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah seluruh proses

kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-

22 Daryanto dan Mohammad Farid, Op.Cit, h. 108

23

Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 11

24

Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta: Sarana

Panca Karya Nusa, 2009), h. 125

Page 32: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

19

sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan

agar selalu dalam kondisi siap pakai saat PBM.25

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan proses kerja

sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana secara efektif dan efisien.

Menurut Agustinus Hermino, proses manajemen sarana dan prasarana

sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Pengadaan

b) Pendistribusian

c) Penggunaan dan pemeliharaan

d) Inventarisasi

e) Penghapusan26

Dengan demikian, Agustinus Hermino menyebutkan adanya 5 proses

dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan.

Berbeda dengan Agustinus, Barnawi & M. Arifin menjelaskan bahwa

proses-proses dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan dilakukan

melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Perencanaan

b) Pengadaan

c) Pengaturan

d) Penggunaan

e) Penghapusan27

Sedangkan menurut Ary H. Gunawan, secara kronologis-operasional

kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi:

a) Perencanaan Pengadaan Barang

b) Prakualifikasi Rekanan

c) Pengadaan Barang

d) Penyimpanan, Inventarisasi, Penyaluran

e) Pemeliharaan, Rehabilitasi

25 Mulyono, Manajemen Administrasi&Organisasi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2008), Cet. 1, h. 184

26

Agustinus Hermino, Op. Cit, h. 180

27

Barnawi dan M. Arifin, Op. Cit, h. 48-49

Page 33: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

20

f) Penghapusan dan Penyingkiran

g) Pengendalian28

Wahyu Sri Ambar Arum menjelaskan bahwa kegiatan manajemen

sarana dan prasarana pendidikan meliputi:

a) Perencanaan

b) Pengadaan

c) Penyimpanan

d) Inventarisasi

e) Pemeliharaan

f) Penataan

g) Penggunaan dan Pembuatan

h) Penghapusan

i) Pengawasan dan Pengendalian

Dengan demikian, kegiatan manajemen sarana dan prasarana

pendidikan menurut Ary H. Gunawan ada 7 proses. Sedangkan menurut

Wahyu Sri Ambar Arum terdapat 9 proses dalam manajemen sarana dan

prasarana pendidikan. Secara garis besar, proses manajemen sarana dan

prasarana pendidikan yang mereka kemukakan sama, hanya bedanya Ary H.

Gunawan menyebutkan proses prakualifikasi rekanan. Menurut Ary H.

Gunawan, prakualifikasi rekanan dianggap penting untuk menghindari

berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, seperti penyalahgunaan,

spekulasi, manipulasi, serta perbuatan-perbuatan negatif lainnya.

Dari empat pendapat mengenai proses manajemen sarana dan

prasarana pendidikan yang telah dijelaskan di atas, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa proses manajemen sarana dan prasarana

pendidikan harus dimulai dengan proses perencanaan. Dengan perencanaan,

maka kita dapat memulai dan melaksanakan suatu program dengan sistematis.

Dari penjelasan mengenai proses manajemen sarana dan prasarana

tersebut, maka penulis berpendapat sama dengan yang dikemukakan oleh

Wahyu Sri Arum Ambar bahwa proses manajemen sarana dan prasarana

28 Ary H. Gunawan, Op. Cit, h. 116

Page 34: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

21

pendidikan meliputi: 1) Perencanaan, 2) Pengadaan, 3) Penyimpanan, 4)

Inventarisasi, 5) Pemeliharaan, 6) Penataan, 7) Penggunaan dan Pembuatan,

8) Penghapusan dan 9) Pengawasan dan Pengendalian. Adapun penjelasan

dari masing-masing proses tersebut adalah sebagia berikut:

1) Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Perencanaan berasal dari kata dasar rencana yang artinya

rancangan yang dilakukan pada masa depan. Perencanaan sarana dan

prasarana pendidikan merupakan proses perancangan upaya pembelian,

penyewaan, peminjaman, penukaran, daur ulang, rehabilitasi, distribusi

atau pembuatan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.29

Menurut Ibrahim Bafadal, perencanaan perlengkapan pendidikan

adalah suatu proses menetapkan program pengadaan fasilitas sekolah di

masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.30

Berdasarkan beberapa pengertian perencanaan tersebut, maka dapat

didefinisikan bahwa perencanaan sarana dan prasarana adalah

keseluruhan rancangan mengenai pembelian, penyewaan, peminjaman,

penukaran, daur ulang, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan fasilitas

sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Adapun tujuan dilakukannya perencanaan sarana dan prasarana

pendidikan adalah untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan

kegagalan yang tidak diinginkan untuk meningkatkan efektivitas dan

efisiensi dalam pelaksanaannya karena perencanaan dilakukan

berdasarkan analisis kebutuhan dan skala prioritas.31

Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap

organisasi, baik perseorangan maupun kelompok. Oleh karena itu, setiap

kepala sekolah paling tidak harus membuat rencana tahunan yang

mencakup bidang-bidang sebagai berikut:

29 Barnawi dan M. Arifin, Op. Cit, h. 51

30

Ibrahim Bafadal, Op. Cit, h. 26

31

Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 20-21

Page 35: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

22

a) Program pengajaran, seperti kebutuhan tenaga guru, pembagian tugas

mengajar, pengadaan buku-buku, alat pelajaran dan alat peraga, dll.

b) Kesiswaan, antara lain prosedur penerimaan siswa baru, pembagian

kelas, bimbingan dan konseling, pelayanan kesehatan, dll.

c) Kepegawaian, seperti penerimaan dan penempatan guru, usaha

kesejahteraan guru, mutasi atau promosi guru dan pegawai sekolah,

dll.

d) Keuangan, yang mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan baik

yang bersumber dari pemerintah atau sumber lainnya.

e) Perlengkapan, seperti rehabilitasi gedung sekolah, penambahan ruang

kelas, perbaikan lapangan olahraga, pengadaan bangku murid dan

sebagainya.32

2) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengadaan adalah segala kegiatan dalam menyediakan semua

kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pengadaan

ini tentunya tidak terlepas dari proses perencanaan yang telah dilakukan

sebelumnya baik mengenai jumlah maupun jenisnya.

Fungsi pengadaan sendiri adalah untuk memenuhi sarana dan

prasarana yang dibutuhkan baik menyangkut jenis, jumlah, kualitas,

tempat dan waktu yang dikehendaki.33

Pengadaan yang dilakukan meliputi pengadaan seperti berikut:

1. Pengadaan tanah;

2. Pengadaan bangunan;

3. Pengadaan perabot;

4. Pengadaan kendaraan atau alat taransportasi;

5. Pengadaan sarana pendidikan, alat-alat kantor dan alat tulis kantor.34

32 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2005), Cet. 15, h. 107

33

Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 46-47

34

Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah, Op. Cit, h. 135

Page 36: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

23

Dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, tentunya harus

menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang telah dirumuskan dalam

perencanaan sarana dan prasarana. Hal ini dilakukan untuk menghindari

sekolah membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah

sehingga semua barang yang dibeli adalah memang yang benar-benar

dibutuhkan untuk menunjang proses belajar mengajar serta

meminimalisir pengeluaran yang tidak diperlukan.

3) Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Penyimpanan sarana pendidikan adalah kegiatan simpan

menyimpan suatu barang-barang sekolah baik dalam keadaan baru

maupun rusak yang dilakukan oleh orang yang ditunjuk atau ditugaskan

oleh suatu lembaga pendidikan.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek

fisik dan aspek administratif. Aspek fisik yaitu wadah yang diperlukan

untuk menampung barang negara yang berasal dari pengadaan yang

biasanya disebut dengan gudang. Sedangkan aspek administratif adalah

hal-hal yang diperlukan untuk mendukung kegiatan penyimpanan seperti

bendaharawan kepala gudang, urusan penerimaan, urusan pengeluaran

dan urusan penyimpanan dan pemeliharaan.35

Dalam proses penyimpanan ini, semua barang yang disimpan harus

diletakkan di tempat yang aman dan lokasi penyimpanannya mudah

dijangkau. Diletakkan di tempat aman agar terhindar dari tindak

pencurian jika barang yang disimpan adalah barang yang berharga seperti

komputer sekolah. Lokasi yang mudah dijangkau dimaksudkan agar jika

sewaktu-waktu barang yang disimpan dibutuhkan kembali, maka dapat

diambil dengan mudah dan terjangkau oleh yang membutuhkan.

35 Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 75-76

Page 37: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

24

4) Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Inventarisasi merupakan kegiatan mencatat dan menyusun daftar

barang-barang yang ada dengan teratur berdasarkan ketentuan yang

berlaku. Inventarisasi dilakukan dengan menggunakan klasifikasi dan

pemberian kode barang untuk memudahkan dalam mencatat dan

mencaritemukan kembali barang tertentu jika suatu waktu dibutuhkan.

Kegiatan wajib yang dilakukan dalam pelaksanaan inventarisasi

adalah:

a) Mencatat semua barang inventaris di dalam “Buku Induk

Inventaris” dan buku pembantu “Buku Golongan

Inventaris”.

b) Memberikan koding pada barang-barang yang

diinventarisasikan.

c) Membuat laporan triwulan tentang mutasi barang.

d) Membuat daftar isian/format inventaris.

e) Membuat daftar rekapitulasi tahunan.36

Secara umum, inventarisasi dilakukan dalam rangka usaha

penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap

barang-barang milik negara atau swasta. Daftar inventarisasi barang yang

disusun dalam suatu organisasi yang lengkap, teratur dan berkelanjutan

dapat berfungsi untuk:

a) Menyediakan data dan informasi untuk menentukan dan

menyusun rencana kebutuhan barang.

b) Memberikan data dan informasi sebagai pedoman pengarahan

pengadaan barang.

c) Memberikan data dan informasi sebagai pedoman penyaluran

barang.

d) Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan

barang sebagai pedoman penghapusan barang.

e) Memberikan data dan informasi untuk memudahkan pengawasan

dan pengendalian barang.37

36 Ary H. Gunawan, Op. Cit, h. 141

37

Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 92-93

Page 38: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

25

5) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pemeliharaan perlengkapan adalah kegiatan pemeliharaan yang

dilakukan secara terus menerus agar setiap jenis barang berada dalam

kondisi siap pakai. Kegiatan pemeliharaan itu sendiri dibedakan

berdasarkan kurun waktunya dan keadaan barangnya. Berdasarkan kurun

waktu, pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan sehari-hari dan

pemeliharaan berkala. Sedangkan berdasarkan keadaan barangnya,

pemeliharaan dibedakan menjadi dua, yaitu pemeliharaan barang habis

pakai, pemeliharaan barang tidak habis pakai.38

Berkaitan dengan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan,

idealnya semua sarana dan prasarana pendidikan di sekolah selalu dalam

kondisi siap pakai jika akan digunakan. Secara garis besar, pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan dilakukan sebagai berikut;

a) Melakukan pencegahan kerusakan;

b) Menyimpan, disimpan di ruang/rak agar terhindar dari kerusakan;

c) Membersihkan dari kotoran/debu atau uap air;

d) Memeriksa kondisi sarana dan prasarana secara rutin;

e) Mengganti komponen-komponen yang rusak;

f) Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada sarana atau

prasarana pendidikan.39

6) Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Penataan sarana dan prasarana pendidikan dibagi menjadi 4

(empat) yaitu sebagai berikut:

a) Penataan Barang Bergerak

Yaitu pengaturan barang-barang yang dapat dipindahkan dari

penempatan sebelumnya, seperti perabot kantor, meja, kursi,

lemari, dsb.

b) Penataan Barang Tidak Bergerak

38 Piet Sahertian, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1994), cet. 1, h. 195-196

39

Daryanto dan Mohammad Farid, Op. Cit, h. 124

Page 39: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

26

Yaitu menata barang-barang yang tidak dapat dipindahkan,

seperti tanah, halaman, gedung, lapangan, dll. Karena tidak dapat

dipindahkan, maka sebelum dibangun, dilakukan perencanaan

yang matang terlebih dahulu agar tidak terjadi perbaikan yang

menimbulkan pemborosan dana.

c) Penataan Barang Bergerak Habis Pakai

Yaitu penataan terhadap barang-barang yang tidak tahan lama,

cepat susut dan habis setelah digunakan, seperti kertas, kapur,

spidol, pensil, tinta spidol, dll.

d) Penataan Barang Bergerak Tidak Habis Pakai

Yaitu dengan cara mengatur barang yang ada dengan diberikan

nomor dan kode pada barang tersebut sesuai dengan kode yang

berlaku. Sarana dan prasarana pendidikan hendaknya ditata

sedemikian rupa untuk memudahkan dalam melakukan inventaris

dan penggunaan serta indah dilihat.40

7) Penggunaan dan Pembuatan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Penggunaan fasilitas pendidikan di sekolah merupakan tanggung

jawab kepala sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Untuk kelancaran

kegiatan tersebut, bagi kepala sekolah yang mempunyai wakil bidang

sarana dan prasarana atau petugas yang berhubungan dengan penanganan

fasilitas sekolah, maka diberikan tanggung jawab untuk menyusun

kegiatan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana sekolah.

Dalam penggunaan fasilitas sekolah, semua pihak yang

berkepentingan memiliki tanggung jawab bersama dalam penggunaan

fasilitas sekolah tersebut. Hal tersebut berarti bahwa semua pengguna

fasilitas sekolah harus mempertanggungjawabkan pemakaian fasilitas

sekolah dengan baik dan tidak merusak fasilitas yang ada.41

40 Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 125-127

41

Suryadi, Op. Cit, h. 128

Page 40: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

27

8) Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Penghapusan perlengkapan adalah kegiatan meniadakan barang-

barang milik lembaga (bisa juga milik negara) dari daftar inventaris

dengan cara yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.

Penghapusan perlengkapan bertujuan untuk:

a) Mencegah kerugian yang lebih besar sebagai akibat untuk

pemeliharaan atau perbaikan perlengkapan yang rusak;

b) Mencegah pemborosan biaya pengamanan;

c) Membebaskan lembaga dari tanggung jawab pemeliharaan dan

pengamanan;

d) Meringankan beban inventarisasi.

Sarana dan prasarana yang akan dihapus harus memenuhi syarat-

syarat penghapusan sebagai berikut:

a) Dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat digunakan lagi;

b) Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan;

c) Kuno, penggunaannya tidak sesuai lagi dengan perkembangan

zaman;

d) Terkena larangan;

e) Mengalami penyusutan di luar kekuasaan pengurus barang;

f) Biaya pemeliharaannya tidak seimbang dengan penggunaannya;

g) Berlebihan;

h) Dicuri;

i) Diselewengkan;

j) Terbakar atau musnah akibat bencana alam.42

9) Pengawasan dan Pengendalian Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengawasan adalah pengamatan langsung maupun tidak langsung

terhadap manajemen fasilitas yang di dalamnya mencakup kegiatan

perencanaan dan penggunaan fasilitas.43

Pengawasan bertujuan agar hasil pekerjaan yang diperoleh efisien

dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

Pengawasan dapat dilakukan melalui lima cara, yaitu sebagai berikut:

a) Pengawasan Langsung

Merupakan pengawasan yang dilakukan secara langsung di

tempat pelaksanaan pekerjaan.

42 Ibrahim Bafadal, Op. Cit, h. 62

43

Suryadi, Op. Cit, h. 129

Page 41: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

28

b) Pengawasan Tidak Langsung

Merupakan pengawasan yang dilakukan oleh petugas pengawasan

secara formal yang bertindak atas nama organisasinya.

c) Pengawasan Informal

Yaitu pengawasan yang tidak melalui saluran formal atau

prosedur yang telah ditentukan.

d) Pengawasan Administratif

Yaitu pengawasan yang meliputi bidang keuangan, kepegawaian

dan material.

e) Pengawasan Teknis

Yaitu pengawasan terhadap hal-hal yang bersifat fisik.44

Seluruh kegiatan manajemen sarana dan prasarana tidak dapat

berjalan dengan sendirinya tanpa adanya pengendalian. Artinya, setiap

kegiatan masing-masing tidak terlepas dari monitoring. Namun demikian,

pengendalian bukan merupakan suatu pengaturan yang kaku dan

membatasi ruang gerak masing-masing fungsi pengelolaan, tetapi agar

terjalin koordinasi bagi seluruh fungsi pengelolaan administrasi, sehingga

pemborosan tenaga, waktu dan biaya dapat dihindarkan.45

B. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Hakikat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan

pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana agar selalu dalam kondisi

baik dan siap digunakan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Pemeliharaan mencakup daya upaya yang terus menerus untuk

mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik.46

44 Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 171-172

45

Ary H. Gunawan, Op. Cit, h. 153

46

Barnawi dan M. Arifin, Op. Cit, h. 74

Page 42: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

29

Wahyuningrum menjelaskan bahwa pemeliharaan perlengkapan

adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang terus menerus untuk mengusahakan

agar setiap jenis barang tetap berada dalam keadaan baik dan siap pakai.47

Menurut Wahyu Sri Ambar Arum pemeliharaan adalah kegiatan

untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua

barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara

berdayaguna dan berhasil guna. Pemeliharaan merupakan kegiatan

penjagaan atau pencegahan daru kerusakan suatu barang sehingga

barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan

dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati-hati

dalam menggunakannya.48

Pada hakikatnya, sarana dan prasarana pendidikan adalah fasilitas

penunjang dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam penggunaan sarana dan

prasarana tersebut ketika proses belajar mengajar berlangsung, harus

digunakan dengan sebaik-baiknya agar tidak mengurangi nilai guna dan usia

pemakaian dari sarana dan prasarana tersebut. Untuk melaksanakan hal

tersebut, dibutuhkan kegiatan pengelolaan terhadap sarana dan prasarana

pendidikan yang dilakukan oleh sekolah agar semua fasilitas yang dimiliki

oleh sekolah terjaga dengan baik. Di samping itu, hal yang perlu mendapat

perhatian agar semua sarana dan prasarana sekolah selalu dalam kondisi baik

dan siap pakai adalah masalah pemeliharaan. Jika sarana dan prasarana

pendidikan yang ada di sekolah terpelihara dengan baik dan dilakukan

pemeliharaan secara berkala, maka sarana dan prasarana tersebut akan selalu

dalam kondisi baik dan siap pakai serta semua personel sekolah dapat

menjalankan tugasnya masing-masing tanpa adanya suatu hambatan,

sehingga tidak ada sarana dan prasarana pendidikan yang rusak dan

menghambat kelancaran proses pendidikan di sekolah.

47 Daryanto dan Mohammad Farid, Op. Cit, h. 124

48

Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 105

Page 43: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

30

2. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

a. Tujuan Pemeliharaan

Tujuan pemeliharaan yang utama dapat didefinisikan dengan

jelas sebagai berikut:

1. Untuk memperpanjang usia kegunaan aset (yaitu setiap bagian

dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya).

2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang

untuk produksi atau jasa.

3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan

yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.

4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan alat

tersebut.49

Selain itu, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan juga

bertujuan agar kekayaan yang besar nilainya itu memperoleh

pengamanan yang baik.50

b. Manfaat Pemeliharaan

Pemeliharaan yang baik akan memberikan manfaat yang baik

untuk negara maupun untuk pegawai yang menangani peralatan tersebut.

Manfaat bagi negara, yaitu:

1) Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti

tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.

2) Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan

yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.

3) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih

terkontrol sehingga menghindar kehilangan.

4) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan

dipandang,

5) Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.

Sedangkan manfaat bagi pegawai adalah untuk memudahkan

pekerjaan yang dibebankan kepadanya.51

49 Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 106

50

Tholib Kasan, Op. Cit, h. 96

Page 44: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

31

3. Macam-macam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan terdiri dari 5 macam, yakni sebagai berikut:

a) Pemeliharaan darurat yaitu pemeliharaan tidak terencana.

Pemeliharaan ini dilakukan karena telah mengabaikan pemelihaaan

pencegahan. Misalnya, genteng sekolah yang tidak pernah diperbaiki

dan dibiarkan bocor, saat tiba-tiba hujan datang maka akan

membanjiri ruangan. Akibatnya ruangan tidak dapat dipakai,

sehingga harus diperbaiki secara mendadak karena kalau tidak

diperbaiki, maka akan merusak benda yang lainnya.

b) Pemeliharaan korektif. Pemeliharaan ini dilakukan sesuai dengan

usia alat. Contoh: suatu alat hanya dapat digunakan selama 2 tahun.

Ketika usia pemakaian alat tersebut sudah habis atau lebih dari

waktunya, maka alat tersebut harus diperbaharui.

c) Pemeliharaan pencegahan. Pemeliharaan ini sering disebut dengan

pemeliharaan terencana. Artinya, pemeliharaan yang dilakukan

sudah direncanakan sebelumnya dan biasanya bersifat terjadwal.

d) Perawatan yang dilakukan secara berkala atau terus menerus.

e) Penggantian ringan yang dilakukan karena adanya kerusakan kecil.52

4. Proses Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pemeliharaan dilakukan khusus terhadap barang inventaris yang

sedang dalam pemakaian tanpa mengubah bentuk aslinya. Pemeliharaan

dilakukan agar setiap barang selalu dalam kondisi siap pakai dan dapat

digunakan sesuai dengan fungsinya tanpa adanya hambatan. Ditinjau dari

segi waktu pemeliharaan dapat dibagi menjadi:

a) Berdasarkan kurun waktu

Pemeliharaan menurut kurun waktu dapat dilakukan secara:

1. Pemeliharaan sehari-hari

2. Pemeliharaan berkala

51 Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 106

52

Ibid., h. 107

Page 45: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

32

b) Berdasarkan usia barang

1. Usia barang secara fisik

2. Usia barang secara administratif

3. Pemeliharaan dalam aspek hukum

c) Berdasarkan segi penggunaan

Barang yang digunakan harus sesuai dengan fungsinya untuk

menghindari dari terjadinya kerusakan. Misalnya, komputer yang

ada digunakan untuk keperluan kantor, bukan untuk keperluan

individual atau lainnya. Penggunaan barang pada umumnya

dibedakan pada dua hal yakni memperlakukan dan menjalankan.

Memperlakukan adalah suatu metode untuk menggunakan

barang secara langsung atau tidak, yang dipengaruhi oleh selera

pribadi pemakai barang. Sedangkan menjalankan adalah pengertian

secara khusus yang diterapkan pada barang yang struktur intern

fisiknya ada yang bergerak dan barang itu seluruhnya bergerak.

d) Berdasarkan keadaan barang

Pemeliharaan menurut keadaan barang dilakukan terhadap

barang habis pakai dan barang tak habis pakai (tahan lama).

1. Pemeliharaan barang habis pakai

2. Pemeliharaan barang tahan lama

Barang tahan lama dapat dikelompokkan menjadi:

a) Mesin-mesin

b) Kendaraan.

c) Alat-alat Elektronika

d) Buku-buku

e) Mebiler

f) Alat-alat Laboratorium

g) Gedung-gedung

h) Ruang Kepala Sekolah

Page 46: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

33

i) Ruang Kelas.

j) Gedung Unit Sekolah Baru (USB)

k) Bangunan

l) Tanah53

5. Teknik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Teknik atau tahapan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

dapat dirumuskan menjadi 5P yang akan dijelaskan sebagai berikut:

A. Penyadaran

Penyadaran adalah upaya menanamkan kesadaran kepada warga

sekolah tentang pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana. Dalam

tahap ini perlu ditanamkan rasa memiliki (sense of belonging) sekolah

dan menyadarkan pentingnya kebiasaan baik kepada semua guru dan

siswa. Perlu diketahui bahwa tanggung jawab dalam pemeliharaan

sarana dan prasarana sekolah tidak hanya tugas wakil kepala sekolah

bidang sarana dan prasarana saja, melainkan semua pihak bertanggung

jawab atas hal tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyadaran

kepada semua pihak tersebut.

Pengenalan dan penyadaran pentingnya pemeliharaan sarana dan

prasarana sekolah dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu

menggunakan rumus AMBAK. AMBAK merupakan singkatan dari

Apa Manfaatnya BAgi Ku. Contohnya, siswa diminta mengisi form

yang berisi manfaat pemeliharaan WC bagi siswa yang bersangkutan

sendiri.

Cara kedua adalah dengan menjelaskan besarnya biaya yang harus

dikeluarkan jika pemeliharaan sarana dan prasarana tidak dilakukan.

Kemudian, cara yang ketiga adalah dengan mensosialisasikan tata

tertib dan memasang pesan-pesan pengingat penggunaan sarana dan

prasarana sekolah yang diletakkan di tempat-tempat yang strategis.

53 Ibid., h. 107

Page 47: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

34

B. Pemahaman

Pemahaman ialah upaya memberikan pemahaman tentang program

pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. Pemahaman diberikan

kepada semua warga sekolah dengan cara menjelas semua program

pemeliharaan yang dibuat oleh sekolah secara utuh agar tujuan

pemeliharaan dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan.

C. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah tahap penyusunan struktur organisasi

pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah beserta pembagian tugas,

wewenang dan tanggung jawabnya. Pada tahap ini diatur dengan jelas

siapa yang bertanggung jawab, siapa yang melaksanakan dan siapa

yang mengendalikannya. Dalam hal ini, kepala sekolah sebagai

penanggung jawab utama dan harus berkoordinasi dengan ketua

komite sekolah. Keduanya memiliki kedudukan sejajar dan tidak

dapat saling mendikte.

Organisasi membagi personel pemeliharaan berdasarkan kurun

waktu pemeliharaan. Kelompok personel yang bertugas melaksanakan

pemeliharaan harian atau mingguan adalah guru dan siswa. Sedangkan

kelompok personel yang melaksanakan pemeliharaan secara berkala

adalah tim teknis pemeliharaan. Tim teknis ini terdiri dari unsur guru,

wali murid, komite sekolah dan anggota masyarakat.

Struktur organisasi yang telah dibentuk tidak akan berjalan dengan

baik jika tidak dijabarkan dengan jelas tugas, tanggung jawab dan

wewenangnya.

D. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

secara teratur sehingga menjadi suatu kebiasaan civitas sekolah.

Pelaksanaan pemeliharaan terbagi menjadi dua, yaitu pemeliharaan

rutin dan pemeliharaan berkala.

Page 48: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

35

Pemeliharaan rutin bertujuan untuk menjaga sarana dan prasarana

agar tetap dalam kondisi dan bertahan lama. Kegiatannya mencakup

membersihkan semua komponen di dalam maupun di luar ruangan

dan merapikan letak-letak benda. Kegiatan pemeliharaan rutin dapat

menjadi sarana bagi guru untuk mendidik karakter siswa untuk peduli

terhadap lingkungan, memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin.

Sementara pemeliharaan berkala bertujuan untuk merawat dan

memperbaiki jika ada kerusakan sehingga sarana dan prasarana dapat

berfungsi kembali sebagaimana mestinya. Kegiatan perawatan dapat

dilakukan oleh warga sekolah sendiri, sedangkan kegiatan perawatan

dilakukan oleh orang luar sekolah yang ahli. Pemeliharaan berkala

dilakukan oleh tim teknis pemeliharaan sekolah.

E. Pendataan

Pendataan adalah inventarisasi sarana dan prasarana ditinjau dari

ketersediaan dan kondisinya. Petugas yang ditunjuk untuk menyurvei

sarana dan prasarana harus memahami betul komponen apa saja yang

harus diinventarisasikan. Hasil dari pendataan dapat digunakan untuk

mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana serta untuk

kepentingan pelaporan. Selain itu, hasil pendataan juga dapat

dijadikan dasar untuk mengajukan pengadaan barang pengganti ke

Dinas Pendidikan.54

Jadi, sebelum melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan

prasarana, maka terlebih dahulu kita harus menyadarkan dan memberikan

pemahaman terhadap seluruh warga sekolah untuk memahami dan

menyadari pentingnya memeliharan sarana dan prasarana yang ada untuk

menimbulkan rasa tanggung jawab kepada setiap pengguna sarana dan

prasarana agar mampu menjaga dengan baik sarana dan prasarana yang

54 Barnawi dan M. Arifin, Op. Cit, h. 228

Page 49: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

36

telah dipakai agar sarana dan prasarana tersebut dapat digunakan sesuai

dengan jangka waktu maksimal pemakaiannya.

Setelah itu, maka langkah selanjutnya adalah membentuk struktur

organisasi. Hal ini penting dilakukan agar setiap tugas memiliki

penanggung jawab yang jelas sehingga tidak ada tugas yang tumpang

tindih atau bahkan terabaikan karena tidak ada orang bertanggung atas

tugas tersebut.

Jika struktur organisasi atau job design sudah dibuat, maka yang

harus dilakukan selanjutnya adalah pelaksanaan. Dalam hal ini,

pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan sesuai dengan struktur

organisasi yang telah disusun dan disepakati bersama.

Setelah pemeliharaan dilakukan, maka kita dapat mengetahui

kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada. Dari hasil

kegiatan pemeliharaan, maka kita dapat mendata kondisi sarana dan

prasarana yang ada sehingga dapat dijadikan data dan laporan jika ingin

mengajukan pengadaan barang ke dinas pendidikan setempat.

6. Anggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Anggaran dalam pemeliharaan sarana dan prasarana merupakan hal

yang amat penting. Permasalahan mengenai anggaran pemeliharaan juga

selalu dihadapi oleh manajemen sekolah karena ketidaktersediaan dan

tercukupinya dana pemeliharaan untuk melaksanakan pemeliharaan

gedung secara menyeluruh. Keterbatasan dan kesadaran masyarakat

dalam memberikan kontribusi dalam pengumpulan dana pemeliharaan

sangat kurang, untuk itu berbagai cara perlu ditempuh oleh manajemen

sekolah untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada

masyarakat bahwa pemeliharaan gedung sekolah adalah untuk

kepentingan masyarakat bersama, terutama yang tinggal di sekitar

sekolah.55

55 Decentralized Basic Education (DBE-1) USAID, Pengertian dan Acuan Manajemen Aset

Sarana dan Prasarana Sekolah (Buku IV), Juli 2010, h. B1-14

Page 50: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

37

Dengan demikian, perlu adanya koordinasi antara pihak sekolah,

orang tua dan masyarakat sekitar untuk saling bekerja sama dalam

memelihara sarana dan prasarana sekolah, terutama dalam hal

pendanaan. Tentunya pendanaan tersebut harus bisa dilaksanakan

sekolah secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan laporannya.

Dalam hal ini, sekolah harus bisa meningkatkan kesadaran semua warga

sekolah dan masyarakat untuk bisa berkontribusi dalam hal pendanaan

untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. Hal ini didasarkan

bahwa sarana dan prasarana sekolah itu sendiri manfaatnya dirasakan

untuk siswa-siswa yang notabene anak dari para orang tua tersebut. Jadi

kontribusi secara finansial dari para orang tua sangat dibutuhkan agar

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dilaksanakan

dengan baik sehingga proses pendidikan yang terjadi di sekolah tidak

mengalami hambatan dalam prosesnya.

Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam

pengelolaan anggaran, baik aliran dana masuk maupun keluar perlu

ditunjuk seseorang sebagai pengelola anggaran (bendahara) yang

memiliki kemampuan menyusun administrasi keuangan, pelaporan dan

urusan bank (dalam kaitannya pembukaan rekening khusus untuk

pemeliharaan gedung sekolah). Dalam setiap transaksi pengeluaran

keuangan harus dikontrol atau disetujui oleh pihak komite sekolah.

Pemanfaatan anggaran yang dikeluarkan adalah disesuaikan dengan

rencana pemeliharaan yang diajukan dan akan dilaksanakan.56

56 Ibid.

Page 51: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

38

C. Hasil Kajian yang Relevan

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama dan Jenis

Penelitian Tahun Hasil Penelitian

1 Dendi Wijaya

Saputra/Skripsi

2013 Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan implementasi standar

sarana dan prasarana sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan oleh pemerintah

melalui Permendikas di MAN 4 Jakarta.

Hasil dari penelitian ini adalah sarana dan

prasarana yang ada di MAN 4 Jakarta telah

memenuhi standar yang telah ditetapkan,

meskipun ada 2 sarana yang tersedia tapi

belum cukup baik dikarenakan siswa

merasa sarana tersebut kurang memadai.

2 Fahri Ali/Skripsi 2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

implementasi manajemen sarana dan

prasarana pendidikan dalam menunjang

proses pembelajaran di SMAN 3 Tangerang

Selatan. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa salah satu aspek dari

manajemen sarana dan prasarana, yakni

penyimpanan ssarana dan prasarana masih

belum efektif. Namun meskipun demikian

pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan efektif dalam menunjang proses

pembelajaran di SMKN 3 Tangsel.

3 Abdul Rifa’i

Simatupang/Skripsi

2011 Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan pengelolaan dan prasarana

dari aspek perencanaan, pengadaan,

pemeliharaan, inventarisasi, penghapusan

dan pengawasan di MTs. Negeri Parung

Bogor. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa pada aspek

perencanaan dan pengawasan masuk dalam

kategori baik, sedangkan aspek

pemeliharaan, penghapusan dan

inventarisasi masuk dalam kategori cukup

baik. Namun secara keseluruhan,

pengelolaan sarana dna prasarana

pendidikan di Mts. Negeri Parung Bogor

sudah cukup baik dengan persentase 72,04.

Page 52: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

39

D. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan pada

penelitian 4 (empat) tahun terakhir. Persamaannya yakni sama-sama meneliti

pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Namun ada

beberapa perbedaan diantaranya:

1. Penelitian terdahulu meneliti semua aspek manajemen sarana dan

prasarana pendidikan, sedangkan penelitian ini berfokus untuk meneliti

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta.

2. Penelitian terdahulu melakukan penelitian manajemen sarana dan

prasarana dalam kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan di sekolah,

namun dalam penelitian ini hanya meneliti salah satu aspek manajemen

sarana dan prasarana (pemeliharaan) saja.

E. Kerangka Berpikir

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penentu

kelancaran proses pendidikan di sekolah. Untuk menunjang proses belajar

mengajar di sekolah, sarana dan prasarana yang ada harus dipelihara dengan

baik agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Namun dalam

realitanya, masih banyak sekolah yang tidak mampu memelihara sarana dan

prasarana yang dimiliki sehingga banyak sarana dan prasarana yang

seharusnya bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang justru jadi

rusak bahkan sebelum masa usia barang tersebut habis. Selain itu

permasalahan-permasalahan yang sering terjadi juga antara lain seperti:

4 Nia

Fauziah/Skripsi

2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pelaksanaan manajemen sarana dan

prasarana pendidikan dalam meningkatkan

kinerja guru di SMPN 227 Jakarta. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa

penerapan manajemen sarana dan prasarana

pendidikan dalam meningkatkan kinerja

guru sudah cukup baik dengan hasil data

akhir sebesar 69,38%.

Page 53: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

40

belum efektifnya kegiatan perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan, kurangnya kesadaran warga sekolah dalam memelihara sarana

dan prasarana pendidikan, masih rendahnya alokasi dana RAPBS untuk

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, kegiatan pemeliharaan yang

dilakukan belum berdasarkan teknik pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan, kurangnya SDM yang ikut serta dalam pemeliharaan sarana dan

prasarana, rendahnya pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan

prasarana, belum adanya Standar Operating Procedure (SOP) kegiatan

pemeliharaan sarana dan prasarana yang baik, kurangnya upaya sekolah

dalam memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemeliharaan sarana

dan prasarana.

Sedangkan sekolah harusnya mampu memelihara sarana dan prasarana

pendidikan yang dimiliki secara efektif dan efisien agar selalu dalam kondisi

yang baik dan siap pakai. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana

tersebut jika dilakukan dengan baik dan berkesinambungan, maka akan

menghasilkan kegiatan pemeliharaan yang efektif terhadap sarana dan

prasarana pendidikan yang ada.

Akan tetapi muncul permasalahan dalam upaya pencapaian peningkatan

pemeliharaan sarana dan prasarana, yakni masih belum efektif dan efisiennya

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini menyebabkan

terjadinya ketidaksesuaian antara pelaksanaan pemeliharaan dengan tujuan

akhir yang ingin dicapai oleh sekolah.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir permasalahan dan mencapai

tujuan yang diharapkan oleh sekolah, maka SMKN 59 Jakarta merencanakan

beberapa strategi sebagai berikut: menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan

secara berkesinambungan, memberikan pemahaman kepada warga sekolah

untuk lebih peduli terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

dan melakukan pendataan terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang

rusak yang ada di sekolah. Penerapan strategi ini diharapkan dapat mencapai

tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang efektif.

Page 54: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat di SMKN 59 Jakarta yang beralamat

di Jl. Peninggaran Barat I Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan. Adapun

penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2014

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1

Rincian Kegiatan Penelitian

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu

penelitian yang memaparkan fakta dan keadaan yang terjadi di SMK

Negeri 59 Jakarta terkait dengan masalah pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan. Untuk memperoleh hasil penelitian yang signifikan,

penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu obervasi,

wawancara dan dokumentasi.

Penulis menggunakan pendekatan ini karena penelitian ini

memerlukan informasi mendalam yang diperoleh dari hasil wawancara,

observasi dan studi dokumentasi. Penelitian kualitatif lebih bersifat

No. Kegiatan

Penelitian

Waktu Penelitian

Mei Juni Juli Agst Sep Okt

1. Perizinan Studi Pendahuluan

2. Pelaksanaan Studi Pendahuluan

3. Perizinan Penelitian

4. Pelaksanaan Penelitian

5. Pengolahan Data

Page 55: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

42

terbuka, artinya dalam penelitian kualitatif memberikan kesempatan

kepada subjek untuk menjawab pertanyaan yang diajukan sesuai dengan

pemahaman dan kerangka berpikir subjek yang bersangkutan. Oleh karena

itu, untuk memperoleh hasil penelitian yang signifikan, penulis

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi, yaitu pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian

terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra

sesuai dengan pedoman observasi.

2. Wawancara, yaitu dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Hal

ini bertujuan memperoleh penjelasan-penjelasan langsung

mengenai data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian.

3. Dokumentasi, yaitu menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-

buku, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya.1

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber data yang dapat berupa individu

maupun benda sebagai sumber informasi yang digunakan untuk

memperoleh informasi yang akurat. Sumber data dapat dibagi menjadi tiga

macam yaitu sebagai berikut:

1. Person (manusia)

Person adalah sumber data yang berupa manusia. Person atau

manusia yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Kepala

Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, 4

Kepala Laboratorium yang terdiri dari Kepala Laboratorium

Pemasaran, Kepala Laboratorium Multimedia, Kepala

Laboratorium Komputer dan Kepala Laboratorium Bahasa, serta

Kepala Perpustakaan yang ada di SMK Negeri 59 Jakarta.

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

PT.Rineka Cipta, 2010), Cet. 14, h. 198-201

Page 56: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

43

2. Place (tempat)

Place adalah sumber data berupa tempat. Subjek yang dijadikan

tempat dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 59 Jakarta Selatan.

3. Paper (kertas/simbol)

Paper yang dimaksud di sini bukan saja yang berupa kertas, tetapi

juga yang berupa simbol. Paper di sini berupa dokumentasi-

dokumentasi yang berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan sarana

dan prasarana pendidikan yang ada di SMK Negeri 59 Jakarta.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Ada tiga teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data

penelitian, yaitu: teknik observasi, teknik wawancara dan teknik studi

dokumentasi.

1. Teknik Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

Wawancara adalah suatu pengumpulan data dengan cara

komunikasi langsung antara peneliti dengan objek penelitian.

Dalam pelaksanaan wawancara yang dilakukan oleh peneliti

berpedoman pada pedoman wawancara (interview guide)

mengenai:

a. Perencanaan program pemeliharaan yang dilaksanakan di

SMKN 59 Jakarta;

b. Teknik Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di

SMKN 59 Jakarta;

c. Anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di

SMKN 59 Jakarta.

Berdasarkan teknik wawancara, penulis memperoleh informasi

bahwa untuk pemeliharaan sarana sekolah yang berhubungan

langsung dengan kegiatan pembelajaran seperti ruang kelas,

mebiler, ruang laboratorium dan buku dilakukan pemeliharaan

Page 57: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

44

secara rutin dan berkala. Untuk pemeliharaan rutin biasanya hanya

dari aspek kebersihan. Namun untuk pemeliharaan berkala seperti

laboratorium dilakukan pengecekan kondisi komputer setiap

sebulan sekali dan perawatan AC setiap 6 bulan sekali. Sedangkan

untuk pemeliharaan buku yang ada di perpustakaan sekolah,

pemeliharaan rutin yang dilakukan hanya membersihkan buku-

buku dan raknya. Untuk pemeliharaan rutin biasanya hanya

mengubah posisi rak buku dan memberi nomor katalog buku untuk

buku baru.

Sementara itu, untuk prasarana sekolah yang berhubungan

tidak langsung terhadap kegiatan pembelajaran (menunjang) seperti

gedung sekolah, pemeliharaan yang dilakukan adalah berupa

pengecatan yang dilakukan tiap 5 tahun sekali. Namun sekolah juga

melakukan perbaikan jika ada kerusakan yang bersifat insidental.

Selain itu, dari hasil wawancara yang dilakukan penulis juga

memperoleh informasi bahwa untuk teknik pemeliharaan yang

diterapkan di SMKN 59 Jakarta yang meliputi penyadaran,

pemahaman, pengorganisasian, pelaksanaan dan pendataan sudah

dilaksanakan dengan baik. Hanya saja untuk aspek pendataan

belum dilakukan. Hal ini dibuktikan dari tidak adanya pencatatan

dan pendataan barang-barang sekolah yang rusak.

Untuk anggaran pemeliharaan, dari hasil wawancara diperoleh

informasi bahwa sekolah mengalokasikan dana dari RAPBS untuk

kegiatan sarana dan prasarana sekolah. Dari dana tersebut oleh

ketua tim sarana dan prasarana dialokasikan dan diprioritaskan lagi

untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

Adapun pihak-pihak yang peneliti wawancarai adalah kepala

sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, 4

kepala laboratorium yang terdiri dari kepala laboratorium

multimedia, kepala laboratorium pemasaran, kepala laboratorium

Page 58: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

45

KKPI, kepala laboratorium bahasa serta kepala perpustakaan

sekolah.

2. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh dan

mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan sarana dan

prasarana pendidikan. Teknik dokumentasi untuk memperoleh

informasi dan data yang berkaitan dengan pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan SMKN 59 Jakarta berupa:

a. Rincian rencana program kerja;

b. Rencana anggaran program kerja;

c. Evaluasi program kerja;

d. Rincian tugas Tim Sarpras;

e. Kartu inventaris barang;

f. Kartu inventaris ruangan;

g. Kartu pemeliharaan barang dan lain-lain.

3. Teknik Observasi

Observasi adalah teknik penelitian dalam pengumpulan data

dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap

objek yang akan diteliti.

Dalam pelaksanaan observasi yang dilakukan peneliti,

berpedoman pada lembar pengamatan (observation sheet). Teknik

observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat seluruh

kondisi sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta.

Adapun sarana yang menjadi objek observasi yaitu:

a. Sarana ruang sekolah

b. Sarana ruang perpustakaan

c. Sarana laboratorium komputer

d. Sarana laboratorium multimedia

e. Sarana laboratorium pemasaran

Page 59: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

46

f. Sarana laboratorium bahasa

g. Sarana ruang pimpinan

h. Sarana ruang guru

i. Sarana ruang tata usaha

j. Sarana tempat ibadah

k. Sarana toilet

l. Sarana gudang

Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melihat

dan mendatangi secara langsung tempat yang dijadikan objek

observasi untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana

pendidikan yang ada di SMKN 59 Jakarta. Selain itu, observasi

yang peneliti lakukan juga melalui pengamatan kegiatan

pemeliharaan yang dilakukan oleh SMKN 59 Jakarta. Kegiatan

pemeliharaan tersebut adalah perbaikan saluran air toilet sekolah.2

E. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data

Berdasarkan judul yang diangkat dan metode penelitian yang

digunakan, maka instrument penelitian yang dijadikan pedoman adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Fokus Penelitian Sumber

Data Metode Instrumen

1. Perencanaan

Pemeliharaan

Sarana dan

Prasarana

1. Kepala

sekolah

2. Wakil kepala

sekolah bidang

sarana dan

prasarana

1. Wawancara

2. Observasi

3. Dokumentasi

1. Pedoman

Wawancara

2 Hasil Observasi, Tanggal 6 Oktober 2014.

Page 60: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

47

2. Teknik

Pemeliharaan

Sarana dan

Prasarana

1. Wakil kepala

sekolah bidang

sarana dan

prasarana

2. Kepala

laboratorium

3. Kepala

perpustakaan

1. Wawancara

2. Observasi

3. Dokumentasi

1. Pedoman

Wawancara

2. Lembar

Pengamatan

3. Anggaran

Pemeliharaan

Sarana dan

Prasarana

1. Kepala

sekolah

2. Wakil kepala

sekolah bidang

sarana dan

prasarana

1. Wawancara

2. Observasi

3. Dokumentasi

1. Pedoman

Wawancara

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara

Kepala SMK Negeri 59 Jakarta

Fokus Sub Fokus

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Pendidikan

1. Penyusunan rencana pemeliharaan

sarana dan prasarana

2. Upaya yang dilakukan untuk

menumbuhkan kesadaran memelihara

sarana dan prasarana

3. Penyusunan struktur organisasi sarana

dan prasarana Penyusunan struktur

organisasi sarana dan prasarana

4. Pihak yang terlibat dalam penyusunan

struktur organisasi sarana dan

prasarana

5. Penyusunan rencana anggaran sarana

dan prasarana

6. Pertimbangan dalam penyusunan

rencana anggaran sarana dan prasarana

7. Pengalokasian anggaran sekolah untuk

pemeliharaan sarana dan prasarana

8. Kendala dalam menyusun rencana

anggaran sarana dan prasarana

9. Upaya mengatasi kendala dalam

penyusunan rencana anggaran sarana

dan prasarana

Page 61: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

48

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara

Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana

Fokus Sub Fokus

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Pendidikan

1. Penyusunan rencana pemeliharaan

sarana dan prasarana

2. Waktu penyusunan rencana

pemeliharaan sarana dan prasarana

3. Kriteria pemeliharaan sarana dan

prasarana

4. Keterlibatan kepala sekolah, wakil

kepala sekolah dan guru dalam

memelihara sarana dan prasarana

5. Upaya yang dilakukan untuk

menumbuhkan kesadaran memelihara

sarana dan prasarana

6. Pihak khusus yang memberikan

penyadaran dalam pemeliharaan sarana

dan prasarana

7. Upaya yang dilakukan untuk

menumbuhkan pemahaman memelihara

sarana dan prasarana

8. Program sekolah dalam meningkatkan

pemahaman pentingnya pemeliharaan

sarana dan prasarana

9. Pihak khusus yang memberikan

pemahaman pemeliharaan sarana dan

prasarana

10. Penyusunan struktur organisasi sarana

dan prasarana Penyusunan struktur

organisasi sarana dan prasarana

11. Pihak yang terlibat dalam penyusunan

struktur organisasi sarana dan prasarana

12. Program pemeliharaan sarana dan

prasarana

13. Keterlibatan guru dalam pemeliharaan

sarana dan prasarana

14. Pemeliharaan sarana dan prasarana

yang dilakukan

15. Hambatan dalam melakukan

pemeliharaan sarana dan prasarana

16. Pendataan pemeliharaan sarana dan

prasarana

17. Penyusunan rencana anggaran sarana

Page 62: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

49

dan prasarana

18. Pertimbangan dalam penyusunan

rencana anggaran sarana dan prasarana

19. Pengalokasian anggaran sekolah untuk

pemeliharaan sarana dan prasarana

20. Kendala dalam menyusun rencana

anggaran sarana dan prasarana

21. Upaya mengatasi kendala dalam

penyusunan rencana anggaran sarana

dan prasarana

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara

Kepala Laboratorium

Fokus Sub Fokus

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Pendidikan

1. Pemeliharaan alat-alat laboratorium

2. Teknisi eksternal untuk pemeliharaan

sarana dan prasarana sekolah

3. Tindak lanjut alat-alat laboratorium

yang rusak dan hilang

4. Keterlibatan siswa dalam pemeliharaan

sarana dan prasarana laboratorium

5. Upaya menumbuhkan kesadaran siswa

dalam pemeliharaan sarana dan

prasarana

6. Pemeliharaan sarana dan prasarana

yang ada di SMKN 59 Jakarta

Tabel 3.6

Pedoman Wawancara

Kepala Perpustakaan

Fokus Sub Fokus

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Pendidikan

1. Pemeliharaan buku-buku perpustakaan

2. Program pemeliharaan perpustakaan

3. Jadwal pemeliharaan perpustakaan

4. Perawatan khusus untuk buku-buku

5. Tindak lanjut terhadap buku yang rusak

dan hilang

6. Pemeliharaan sarana dan prasarana

yang ada di SMKN 59 Jakarta

Page 63: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

50

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak selama di

lapangan dan setelah selesai penelitian. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian kualitatif adalah model analisis data mengalir (flow

model). Sejumlah langkah analisis terdapat dalam model ini, yakni

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

(Miles dan Huberman, 1992:15-20).3

Dalam proses pengolahan dan analisis data, yang pertama penulis

lakukan adalah dengan mengumpulkan data melalui wawancara, studi

dokumentasi dan observasi yang merupakan catatan lapangan yang terkait

dengan pertanyaan atau tujuan penelitian. Adapun data yang terkumpul

adalah hasil observasi yang terlampir dalam pedoman observasi mengenai

kondisi sarana dan prasarana yang ada di SMKN 59 Jakarta, hasil

wawancara yang terlampir dalam lembar hasil wawancara dan dokumen-

dokumen terkait pemeliharaan sarana dan prasarana seperti Rencana

Program Kerja Sarana dan Prasarana tahun 2013/2014, Rincian Rencana

Program Kerja Sarana dan Prasarana tahun 2013/2014, Rencana Anggaran

Sarana dan Prasarana tahun 2013/2014, Evaluasi Program Kerja

2013/2014, Rincian Tugas Tim Sarpras, Kartu Inventaris Barang, Kartu

Inventaris Ruangan dan Kartu Pemeliharaan Barang.

Setelah dipelajari, maka langkah selanjutnya adalah mereduksi data.

Mereduksi data adalah proses menyeleksi, memfokuskan,

menyederhanakan, dan mengabstraksikan data mentah yang diperoleh dari

hasil penelitian. Reduksi data yang penulis lakukan adalah dengan

menyeleksi yang telah terkumpul dan mengklasifikasikannya berdasarkan

aspek permasalahan yang penulis ambil dalam penelitian ini sesuai dengan

pembatasan masalah yang diuraikan di Bab 1 yaitu perencanaan

pemeliharaan, teknik pemeliharaan dan anggaran pemeliharaan. Dari hasil

wawancara dan studi dokumentasi, penulis memfokuskan dan hanya

3 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2011), Cet.29, h. 307

Page 64: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

51

mengambil data yang terkait dengan fokus penelitian penulis yakni

pemeliharaan sarana dan prasarana. Reduksi data yang penulis lakukan

pada studi dokumentasi adalah dengan memilih kegiatan dalam program

kerja sekolah hanya yang berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan sarana

dan prasarana seperti rencana pemeliharaan, pemeliharaan berkala sarana

dan prasarana dan anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan

pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

Selanjutnya adalah melakukan penyajian data yang memudahkan

peneliti untuk menarik kesimpulan. Bentuk penyajian data yang penulis

lakukan adalah berupa teks naratif yang menceritakan secara panjang lebar

temuan penelitian. Dari data yang telah penulis reduksi, maka penulis

menjabarkan seluruh hasil wawancara, studi dokumentasi dan observasi

dengan menjelaskan dan mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata naratif

secara sistematis agar dapat lebih mudah untuk dipahami. Dalam

melakukan penyajian data, penulis memaparkannya menjadi tiga subbab,

yakni perencanaan pemeliharaan, teknik pemeliharaan dan alokasi

anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di SMKN 59

Jakarta.

Langkah selanjutnya yaitu melakukan penarikan kesimpulan. Setelah

data terkumpul, direduksi dan disajikan, maka penulis mengambil

kesimpulan berdasarkan data-data yang diperoleh dalam penelitian yang

telah diolah dan disajikan secara sistematis dalam bentuk deskriptif. Dari

hasil penyajian data tersebut, penulis menarik kesimpulan yang menjawab

masalah yang diambil dalam penelitian ini. Hasil kesimpulan tersebut akan

menjawab rumusan masalah dan meinterpretasikan hasil dari penelitian

yang penulis lakukan.

G. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan guna memastikan konteks

untuk dipahami dan dihayati. Perpanjangan keikutsertaan dilakukan

Page 65: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

52

dengan terjun ke lokasi dalam waktu yang cukup panjang hal ini juga

dilakukan untuk membangun kepercayaan para subjek terhadap

peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.4

Dalam proses pengolahan dan analisis data, penulis melakukan

validasi data melalui perpanjangan keikutsertaan. Perpanjangan

keikutsertaan yang penulis lakukan dimulai dari proses perizinan,

studi pendahuluan, proses penelitian dan pengumpulan data atau

informasi. Perpanjangan keikutsertaan memakan waktu yang cukup

lama dimulai pada bulan Mei sampai Oktober. Penulis membatasi

waktu pengumpulan data setelah informasi atau data yang

berhubungan dengan pembahasan cukup untuk dianalisa.

Dari proses tersebut, diperoleh hasil berupa data-data kualitatif

berupa data hasil wawancara, dokumentasi terkait pemeliharaan

sarana dan prasarana dan data observasi yang penulis dapatkan selama

melakukan penelitian.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan

unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau

isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

tersebut secara rinci, maka ketekunan penagamatan menyediakan

kedalaman mengenai persoalan yang menjadi pembahasan.5

Ketekunan pengamatan dilakukan penulis untuk memperoleh

informasi secara mendalam dan mencari tahu permasalahan berkaitan

dengan objek penelitian. Oleh karena itu setelah penulis memperoleh

data melalui hasil wawancara maupun studi dokumentasi, penulis

melakukan pengamatan secara mendalam mengenai pemeliharaan

sarana dan prasarana yang sedang terjadi dan hal itu dapat dilihat dari

aspek komunikasi dan interaksi yang dilakukan subjek peneliti (kepala

4 Ibid., h. 327.

5 Ibid., h. 329

Page 66: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

53

sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, kepala

laboratorium dan kepala perpustakaan).

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain melalui pemanfaatan sumber, metode,

penyidik dan teori. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan

dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif (Patton 1987:331). Dengan jalan: (1) membandingkan data

hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, (2) membandingkan

apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi, (3) membandingkan apa yang dikatakan

orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya

sepanjang waktu dan (4) membandingkan hasil wawancara dengan isi

suatu dokumen yang berkaitan.

Triangulasi dengan metode, menurut Patton (1987: 329), terdapat

dua strategi, yaitu: (1) pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil

penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan (2) pengecekan

derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.6

Adapun teknik triangulasi yang penulis lakukan adalah sebagai

berikut:

a. Membandingkan data hasil wawancara terkait pemeliharaan

sarana dan prasarana dengan data hasil wawancara dari semua

subjek yang telah ditentukan;

b. Membandingkan data hasil wawancara terkait pemeliharaan

sarana dan prasarana dengan hasil data dokumentasi yang ada.

6 Ibid., h. 330

Page 67: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 59 Jakarta

SMK Negeri 59 Jakarta didirikan tahun 2005, sebelumnya gedung

SMK Negeri 59 ditempatkan di SMK Negeri 18. Kemudian setelah 2

tahun gedung SMK Negeri 59 dibangun di Jl. Peninggaran Barat no.1

Tanah Kusir Kebayoran Lama. Pada tanggal 29 Januari telah

menempati gedung baru 4 lantai yang diresmikan Gubernur DKI

Jakarta dengan SK Gubernur No. 1328 Tahun 2007 tanggal 10

September.

2. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 59 Jakarta

Status : Negeri

Akreditasi : B

Alamat : Jl. Peninggaran Barat I Kebayoran Lama Utara

Jakarta Selatan

Kode pos : 12240

Telepon : 021 – 7292899

Fax : 021 – 7292889

Email : [email protected]

Tanggal NSS : 18 Juli 2005

3. Visi dan Misi SMK Negeri 59 Jakarta

a) Visi

Menjadi SMK unggul pembentuk SDM berkualitas,

berteknologi, dan berakhlak Mulia.

Page 68: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

55

b) Misi

1. Meningkatkan dan membudayakan pembelajaran akhlak

mulia pada warga sekolah.

2. Meningkatkan penyelenggaraan diklat berkualitas.

3. Melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi informasi.

4. Bekerja sama dengan DU/DI untuk meningkatkan kualitas

kompetensi siswa dan keterserapan tamatan.

4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SMK Negeri 59 Jakarta

a) Data Guru dan Karyawan

Tabel 4.1

Data Guru SMK Negeri 59 Jakarta

Tahun 2014

No. Nama L/P Status

Kepeg. Tugas Mengajar

Jabatan

Tambahan

Sebagai

1 Drs. H. Ramli, M.Pd. L PNS Matematika Kepala Sekolah

2 Drs. Sukarno, M.M. L PNS Bahasa Indonesia Waka. Kesiswaan

3 Dr. H. Sumiyar, M.Pd. L PNS Matematika Waka. Kurikulum

4 Unwanah, S.Pd. P PNS Bahasa Indonesia Kepala Perpustakaan

5 Supriyono, S.Pd., M.M. L PNS IPS Terpadu Waka. Humas/DUDI

6 Wiwik Wijayanti, S.Pd. P PNS Bahasa Inggris

Pembina OSIS (Staf

Kesiswaan) & Wali

Kelas

7 Widya Milza, S.Pd. L PNS Matematika Ka. Prog.

Multimedia

8 Megayarni Mukhtar, S.Pd. P PNS Produktif Pemasaran Ka. Prog. Pemasaran

9 Elizar Kamal, S.Pd. P PNS Bahasa Inggris Waka. Sarpras

10 Winardi, S.Pd. L PNS Penjaskes Staf Kesiswaan &

Wali Kelas

11 Sudik Prayitno, S.Pd. L PNS BP / BK

12 Mulyakin, S.Kom. L Honorer K K P I

13 Drs. Mukhsin L Honorer Penjaskes

14 Sri Giyanti, S.Pd. P Honorer Fisika Wali Kelas

15 Pambudi Nugroho, S.Kom L Honorer Produktif Multimedia Staf Kurikulum /

Kepala IT

16 Idha Nurhayati, S.Pd. P Honorer Matematika Pembina 9K & Wali

Kelas

17 Agustina D. Obadiri,

S.PAK. P Honorer Pend. Agama Kristen

18 Abdul Hadi, S.Ag. L Honorer Pend. Agama Islam Wali Kelas

Page 69: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

56

19 Tomi Sukito, S.E. L Honorer Produktif Pemasaran

Kepala Laboratorium

Pemasaran & Wali

Kelas

20 Nisban Prayoga, S.Kom. L Honorer Produktif Multimedia

Kepala Laboratorium

Multimedia & Wali

Kelas

21 Nugroho, A.Md.Par., S.Pd. L Honorer Bahasa Inggris

22 Tien Martina, S.Pd. P Honorer Bahasa Inggris

Kepala Laboratorium

Bahasa Inggris &

Wali Kelas

23 Firman Firdaus, S.Sos.I. L Honorer Pend. Agama Islam Staf Kesiswaan &

Wali Kelas

24 Marwati, S.Pd. P Honorer PKn S. Wali Kelas

25 Romlah Muslimah, S.Pd. P Honorer Produktif Pemasaran Wali Kelas

26 Wawang Wangsih, S.Pd. P Honorer Seni Budaya

27 Rusdy Khalid, S.Kom. L Honorer KKPI Staf Sarpras & Wali

Kelas

Tabel 4.2

Data Karyawan SMK Negeri 59 Jakarta

Tahun 2014

No. Nama L/P Status

Kepeg

Ijazah

Tingkat Jurusan Jabatan

1 H. Daryatno, S.E. L PNS S1 Manajemen Kasubag TU

2 Achmad L PNS SMA I P S Bendaharawan

3 Shinta Ellisa, S.Sos. P Honorer S1 Jurnalistik Kepegawaian

4 Tantri Rasmayanti, S.E. P Honorer S1 Ekonomi Mnj. Persuratan

5 Fijiati Ningsih P Honorer SMK Sekretaris Inventaris

6 Dwi Kurnia Rizki P Honorer SMK Akuntansi Kesiswaan

7 Alina Usniyansyah P Honorer SMK Administrasi Perkantoran

Perpustakaan

8 Widodo L Honorer SLTP - Caraka

9 Pepen L Honorer MTs - Caraka

10 Hanafi L Honorer SLTP - Satpam

11 Kusnan L Honorer STM Bangunan Satpam

Page 70: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

57

b) Data Siswa

Tabel 4.3

Data Siswa SMK Negeri 59 Jakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

5. Sarana dan Prasarana SMK Negeri 59 Jakarta

Dilihat dari hasil observasi yang peneliti lakukan, sarana dan

prasarana SMKN 59 Jakarta sangat lengkap. Oleh karena itu peneliti

membatasi sarana dan prasarana yang akan ditinjau secara umum

sesuai dengan pembahasan sarana dan prasarana yang telah dibahas di

KELAS JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER

L P JML L P JML L P JML L P JML

X MM 1 20 12 32 20 12 32 20 12 32 20 12 32

X MM 2 21 11 32 21 11 32 21 11 32 21 11 32

X PM 1 17 18 35 17 18 35 17 18 35 17 18 35

X PM 2 18 17 35 18 17 35 18 17 35 18 17 35

JML 76 58 134 76 58 134 76 58 134 76 58 134

XI MM 1 21 10 31 21 10 31 21 10 31 21 10 31

XI MM 2 21 11 32 21 11 32 21 11 32 21 11 32

XI PM 1 15 16 31 15 16 31 15 16 31 15 16 31

XI PM 2 19 16 35 19 16 35 19 16 35 19 16 35

JML 76 53 129 76 53 129 76 53 129 76 53 129

XII MM 1 26 10 36 26 10 35 26 10 36 26 10 36

XII MM 2 23 7 30 23 7 30 23 7 30 23 7 30

XII PM 1 11 21 32 11 21 32 11 21 32 11 21 32

XII PM 2 12 9 31 12 9 31 12 9 31 12 9 31

JML 82 47 129 82 47 129 82 47 129 82 47 129

JML

SELURUH 234 158 392 234 158 392 234 158 392 234 158 392

Page 71: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

58

bab-bab sebelumya. Berikut adalah data yang peneliti dapatkan terkait

dengan sarana dan prasarana di SMKN 59 Jakarta:

Tabel 4.4

Data Inventaris Sarana dan Prasarana SMK Negeri 59 Jakarta

Tahun 2014

No. Uraian Barang Satuan Kuantitas

1. Tanah M2 3.882

2. GEDUNG DAN BANGUNAN

a) Bangunan dan Gedung Kantor

Permanen

M2 3.132

b) Ruang kepala sekolah Unit 1

c) Ruang wakil kepala sekolah Unit 1

d) Ruang guru Unit 1

e) Ruang kelas Unit 12

f) Ruang tata usaha Unit 1

g) Perpustakaan Unit 1

h) Ruang BK Unit 1

i) Ruang UKS Unit 1

j) Ruang OSIS Unit 1

3. LABORATORIUM

A. LABORATORIUM PEMASARAN

1) Komputer PC

2) Cash register

3) Printer

4) Mesin EDC

5) Barcode scanner

6) Cash drawer

7) LCD

8) Kalkulator elektronik

9) Timbangan digital

10) Etalase

11) Rak display

12) Interactive whiteboard

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

22

10

1

6

6

6

22

8

7

1

3

1

B. LABORATORIUM

MULTIMEDIA

1) Printer

2) Komputer

3) Speaker mini

4) Scanner

5) Headset

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

1

37

15

2

49

38

Page 72: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

59

6) LCD

7) Interactive whiteboard

Unit 1

C. LABORATORIUM KKPI

1) PC Guru

2) Monitor Acer

3) LCD

4) Printer

5) Scanner

6) Speaker

7) Layar proyektor

8) Interactive whiteboard

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

1

40

1

4

1

1

1

1

D. LABORATORIUM BAHASA

1) LCD Monitor

2) Speaker

3) PC & Monitor Guru

4) Recorder & Headset

5) UPS

6) DVD

7) LCD Proyektor

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

40

2

1

40

1

1

1

4. ALAT DAN PERABOT (MEBELER)

1) Komputer Unit 10

2) Laptop Unit 44

3) Papan tulis whiteboard Unit 37

4) Buffet kayu TU Unit 2

5) Tong sampah Unit 18

6) Proyektor multimedia Unit 12

7) Layar proyeksi Unit 12

8) Meja siswa (kelas) Unit 470

9) Meja siswa (Lab. KKPI) Unit 40

10) Meja siswa (Lab. PM) Unit 40

11) Meja siswa (Lab. MM) Unit 40

12) Meja siswa (Lab. Bahasa) Unit 40

13) Meja Kepala Sekolah Unit 3

14) Meja guru Unit 50

15) Meja staf Unit 6

16) Meja baca perpustakaan Unit 16

17) Meja printer Unit 5

18) Meja sirkulasi Unit 3

19) Kursi siswa (kelas) Unit 460

20) Kursi siswa (Lab. KKPI) Unit 40

21) Kursi siswa (Lab. PM) Unit 40

22) Kursi siswa (Lab. MM) Unit 40

23) Kursi siswa (Lab. Bahasa) Unit 40

24) Kursi Kepala Sekolah Unit 2

25) Kursi guru Unit 50

Page 73: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

60

26) Kursi staf Unit 9

27) Kursi baca perpustakaan Unit 16

28) Bangku istirahat siswa Unit 28

29) Lemari kayu Unit 22

30) Lemari besi Unit 2

31) Lemari kantor Unit 5

32) Lemari alat olahraga Unit 4

33) Lemari guru kelas Unit 14

34) Lemari penyimpanan peralatan

sekolah

Unit 9

35) Lemari penitipan tas Unit 10

36) Lemari kaca sekolah Unit 16

37) Lemari plakat/piala Unit 3

38) Lemari arsip Unit 10

39) Loker penitipan tas Unit 8

40) Lemari katalog Unit 1

41) Lemari buku Unit 10

42) Rak laboratorium Unit 4

43) Rak sepatu kayu Unit 4

44) Rak perpustakaan Unit 4

45) Rak Koran Unit 1

46) Rak besi Unit 3

47) Rak buku dan arsip Unit 8

5. BUKU

1. Buku teks pelajaran Eksemplar 2.609

2. Buku panduan pendidik Eksemplar 27

3. Buku pengayaan Judul 724

4. Buku referensi Judul 36

Page 74: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

61

6. Struktur Organisasi SMK Negeri 59 Jakarta

STRUKTUR ORGANISASI

SMK NEGERI 59 JAKARTA

KEPALA SEKOLAH

Drs. H. Ramli, M. Pd.

KASUBAG TU

H. Daryatno, S.E.

HANAPI/KUSNAN Juru Bayar

Achmad

Kepeg.

Shinta Ellisa,

S. Sos

Inventaris

Fijiati Ningsih

Kesiswaan

Dwi

Kurnia

Rizki

Persuratan Tantri

Rasmayanti,

S.E

Perpustakaan

Alina

Usniyansyah

Satpam Hanapi &

Kusnan

Caraka

Widodo

& Pepen

Waka Sarpras Elizar Kamal ,

S.Pd.

Waka Humas/Dudi

Drs. Supriyono, MM

Waka Kesiswaan

Drs. Sukarno,

MM.

Waka Kurikulum

Dr. H. Sumiyar,

M. Pd.

Pembina 9K & UP

Idha

Nurhayati,

S.Pd.

Kaprog

Pemasaran

Megayarni,

S. Pd.

Kaprog

Multimedia

Widya Milza,

S. Pd.

Pembina

Kesiswaan

Wiwik

Wijayanti, S. Pd.

Wali Kelas X Wali Kelas XI Wali Kelas XII

Guru Normatif, Guru Adaptif, Guru Produktif

Osis / Siswa

Gambar 4.1

Page 75: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

62

B. Deskripsi dan Analisis Data

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Dalam proses wawancara yang dilakukan oleh peneliti, pertanyaan

tersebut ditujukan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang

sarana dan prasarana dan perwakilan guru yang secara langsung

menggunakan sarana belajar seperti laboratorium serta kepala

perpustakaan.

Sebagaimana teori pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah

dijelaskan pada bab II, pemeliharaan sarana dan prasarana memiliki lima

teknik yaitu meliputi penyadaran, pemahaman, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pendataan. Di samping itu, sebelum menguraikan teknik

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, penulis akan menjelaskan

secara singkat perencanaan program sarana dan prasarana pendidikan.

Selain itu, penulis juga akan mendeskripsikan pemeliharaan sarana

dan prasarana pendidikan yang berkaitan langsung dengan proses belajar

mengajar yang meliputi gedung, ruang kelas, laboratorium, mebiler dan

buku.

Uraian di bawah ini menjelaskan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan di SMK Negeri 59 Jakarta sebagai berikut:

1. Perencanaan Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan

Untuk perencanaan program pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan diajukan 4 pertanyaan yang terdiri dari:

(a) Bagaimana proses penyusunan rencana kegiatan

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan? (b) Setiap kapan

dilakukan penyusunan rencana program pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan? (c) Seperti apa kriteria sarana dan prasarana

yang harus dilakukan pemeliharaan? (d) Bagaimana keterlibatan

antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan staf sekolah

Page 76: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

63

dalam rangka perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada pertanyaan di

atas, perencanaan program pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan di SMK Negeri 59 Jakarta dilakukan setiap awal tahun

ajaran baru yang disusun melalui rapat kerja yang diadakan sekolah

setiap awal tahun ajaran baru untuk menganalisis kebutuhan

pendidikan apa saja yang diperlukan oleh sekolah untuk menunjang

proses pendidikan selama satu tahun ke depan. Dalam rapat kerja

tersebut disusun pula anggaran untuk program-program yang ada di

sekolah yaitu baik sarana dan prasarana maupun kesiswaan,

kurikulum dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaan rencana program pemeliharaan sarana dan

prasarana tersebut pasti ada kekurangan atau perbaikan selama waktu

berjalan seperti perbaikan-perbaikan yang bersifat insidental misalnya

perbaikan AC yang rusak dan perbaikan saluran air.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Elizar selaku Wakil

Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana SMKN 59 Jakarta:

“Untuk penyusunan rencana program kerja khususnya

bidang sarana dan prasarana memang selalu kita susun

setiap awal tahun ajaran baru. Proses penyusunannya

biasanya kita laksanakan dalam rapat kerja sekolah yang

dihadiri oleh kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah,

guru, staf dan manajemen sekolah lainnya. Dalam rapat

kerja itu kita analisis apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah

selama satu tahun ke depan untuk menunjang kelancaran

proses pendidikan yang ada di sekolah. Tentunya analisis

kebutuhan ini juga kita sesuaikan atau kita dasarkan pada

evaluasi rencana program kerja tahun lalu supaya kita bisa

melihat kegiatan apa yang tidak terlaksana pada tahun

sebelumya supaya kita bisa evaluasi lagi dan kita

rembukkan bersama untuk mencari solusinya. Selain itu,

dalam proses waktu berjalan pastinya ada yah kejadian yang

sifatnya insidental yang memerlukan perbaikan darurat

yang di luar dari yang telah kita rencanakan dalam program

kerja sarana dan prasarana pendidikan. Nah kalau yang

demikian ya kita tetap tambahkan dalam perjalanan

Page 77: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

64

program kegiatan itu sendiri dan masuk juga ke dalam

anggaran sarana dan prasarana karena memang kan kita

sudah punya anggaran untuk satu tahun”.1

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Ramli, Kepala

Sekolah yang mengatakan bahwa: “Kita buat rencana kegiatan sekolah

itu kan setiap awal ajaran tahun baru yah. Nah di situ biasanya Saya

dan wakil-wakil lain saling koordinasi tentang kebutuhan sekolah. kita

kan wakil ada empat yah, ada sarana dan prasarana, humas, kurikulum

dan kesiswaan. Jadi ya untuk lebih rincinya saya serahkan ke masing-

masing bagiannya”.2

Dari hasil analisis kebutuhan sarana dan prasarana yang

diadakan melalui rapat kerja tersebut tentunya baik Kepala Sekolah

dan Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana sekolah

tentunya meminta usulan dari para guru-guru dan pemangku

inventarisasi lainnya yang tentunya lebih mengetahui sarana dan

prasarana apa saja yang perlu diadakan atau diperbaiki agar bisa

dimasukkan ke dalam rencana program kerja sekolah untuk lebih

menunjang kelancaran proses pendidikan yang ada di sekolah.

Untuk kriteria sarana dan prasarana yang harus dilakukan

pemeliharaan, sesuai dengan hasil wawancara tidak ada kriteria

khusus karena memang semua sarana dan prasarana sudah seharusnya

selalu dilakukan pemeliharaan agar bisa digunakan sesuai dengan

fungsinya dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Namun untuk barang tahan lama seperti AC dan komputer

biasanya diperlukan pemeliharaan secara berkala untuk meminimalisir

terjadinya kerusakan. Untuk pemeliharaan AC biasanya dilakukan

setiap 6 bulan sekali dengan mendatangkan petugas dari luar.

Sedangkan untuk pemeliharaan komputer, pemeliharaan yang

1 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

2 Wawancara dengan Drs. H. Ramli, M. Pd, Kepala SMKN 59 Jakarta, Tanggal 6

Oktober 2014.

Page 78: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

65

dilakukan berupa pengecekan kondisi fisik dan nonfisik (Operating

System) yang dilakukan setiap bulan secara rutin oleh guru komputer

sekolah sendiri.3 Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Kepala

Sekolah bidang sarana dan prasarana SMKN 59 Jakarta:

“Kalo kriteria sarana dan prasarana apa saja yang harus kita

pelihara saya rasa tidak ada kriteria khusus yah. Karena

menurut saya memang sudah sepatutnya sebagai “user” dari

sarana dan prasarana itu sendiri ya kita harus pelihara

semuanya. Paling untuk sarana dan prasarana yang

tergolong barang habis pakai seperti spidol, tinta spidol,

penghapus, kertas, tinta printer dan lain sebagainya tentunya

tidak ada pemeliharaan secara khusus kecuali kita harus bisa

memanfaatkannya sebaik mungkin dan tidak boros dalam

menggunakannya. Tetapi, untuk sarana dan prasarana yang

termasuk dalam kategori barang tahan lama seperti meja,

kursi, lemari, AC, komputer, printer dan lain-lain baru kita

lakukan pemeliharaan secara khusus untuk menjaga fungsi

dan kegunaan dari barang itu sendiri agar bisa digunakan

dalam jangka waktu yang lama. Misalnya untuk

pemeliharaan AC sendiri biasanya kita servis setiap 6 bulan

sekali secara rutin dengan mendatangkan petugas servis AC

dari luar. Selain itu juga komputer biasanya dilakukan

pemeliharaan secara berkala untuk mengecek baik kondisi

fisik maupun sistemnya. Kalo untuk pemeliharaan komputer

biasanya dilakukan oleh guru komputer yang bersangkutan

karena memang dia yang memiliki kemampuan dan

kapasitas untuk melakukan itu”.4

Dalam penyusunan rencana program kerja khususnya bidang

sarana dan prasarana sekolah tentunya tidak hanya melibatkan tim

sarana dan prasarana sekolah saja, tetapi juga semua pihak yang

terkait. Seperti yang diuraikan oleh ketua tim sarana dan prasarana

SMKN 59 Jakarta:

“Keterlibatan kepala sekolah dalam menyusun rencana

program kerja sarana dan prasarana lebih kepada

persetujuan. Artinya, untuk sarana dan prasarana sekolah itu

sendiri kan memang ada tim khusus yang terstruktur. Jadi

3 Dokumentasi Rincian Rencana Program Kerja Sarana dan Prasarana SMKN 59 Jakarta

Tahun Pelajaran 2013/2014.

4 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 79: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

66

kepala sekolah melimpahkan wewenangnya untuk urusan

yang terkait dengan sarana dan prasarana sekolah kepada

tim sarana dan prasarana. Jadi setelah tim sarana dan

prasarana menyusun rencana program kerja, lalu saya

selaku ketua tim sarana dan prasarana mengajukan rencana

program kerja tersebut ke kepala sekolah. Kalo ada yang

tidak sesuai atau kepala sekolah tidak setuju biasanya beliau

memperbaiki atau memberikan saran kepada tim sarana dan

prasarana bagaimana seharusnya. Nah kalo itu terjadi

otomatis ya kita merevisi rencana program kerja yang telah

kita susun. Tapi kalo tidak ada perubahan berarti kepala

sekolah menyetujui rencana program kerja tersebut”.5

Dari hasil data mengenai perencanaan pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan yang ada di SMKN 59 Jakarta, penulis dapat

menyimpulkan bahwa proses penyusunan program pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan dikoordinasikan bersama-sama

antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan staf sekolah

melalui rapat kerja yang dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru.

Melalui rapat kerja tersebut maka sekolah mampu menganalisis

kebutuhan sarana dan prasarana apa saja yang harus dilakukan

pengadaan dan pemeliharaan guna lebih menunjang kelancaran proses

pendidikan yang ada di sekolah yang didasarkan pada evaluasi

rencana program kerja tahun sebelumnya. Dari evaluasi tersebut,

maka dapat diketahui program sarana dan prasarana apa saja yang

tidak berjalan sesuai dengan rencana sehingga tim sarana dan

prasarana beserta kepala sekolah dapat memperbaikinya atau

melanjutkan program-program yang masih belum selesai. Di samping

itu, dalam rapat kerja tersebut juga dibuat rencana anggaran untuk

bidang sarana dan prasarana sekolah baik pengadaan, penambahan

maupun pemeliharaan untuk satu tahun ajaran sesuai dengan

kebutuhan sekolah.

5 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 80: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

67

2. Teknik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

a. Penyadaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk penyadaran pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan diajukan 2 pertanyaan yang terdiri dari: (a) Upaya apa

yang dilakukan sekolah untuk memberikan kesadaran kepada

semua warga sekolah dalam melakukan pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan? (b) Adakah pihak tertentu yang khusus

memberikan penyadaran pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan tersebut?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada

pertanyaan di atas, bahwa upaya yang dilakukan oleh SMKN 59

Jakarta untuk memberikan kesadaran kepada seluruh warga

sekolah agar memelihara sarana dan prasarana yang ada adalah

dengan senantiasa memberikan penjelasan kepada seluruh warga

sekolah mengenai pentingnya memelihara sarana dan prasarana

sekolah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Elizar, Wakil Kepala

Sekolah bidang Sarana dan Prasarana:

“Biasanya kalo untuk menyadarkan mereka supaya mau

memelihara sarana yang ada itu kita (tim sarpras)

khususnya Saya selalu memberikan penjelasan baik ke

guru, siswa dan petugas sekolah lainnya tentang

pentingnya 9K. Di sini kan kita punya program 9K yah

(Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,

Kerindangan, Kekeluargaan, Kesehatan, Keterbukan

dan Keteladanan). Tapi selain itu juga biasanya kita

selalu mengingatkan kepada semua warga sekolah yah

siapapun itu untuk memelihara atau setidaknya ga

ngerusak fasilitas sekolah”.6

Begitupun yang dijelaskan oleh Bapak Ramli, kepala

sekolah: “Kita kan ada pengarahan yah tiap minggu atau breafing.

Kalo untuk stakeholder tiap upacara yah, atau juga kadang-

kadang Saya datang ke unit-unit seperti UKS, perpustakaan,

6 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 81: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

68

laboratorium dan lain-lain minta dijaga semua sarana dan

prasarananya”.7

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Tien Martina, guru

bahasa inggris sekaligus kepala laboratorium bahasa inggris:

“Untuk menumbuhkan kesadaran siswa supaya mau

memelihara sarana dan prasarana khususnya yang ada

di lab. bahasa memang tidak cukup sekali dua kali yah.

Artinya sebagai guru kita harus selalu mengingatkan

mereka bahwa saat mereka menggunakan lab, maka

mereka bertanggungjawab terhadap semua alat yang

ada di lab. Jadi kalo misalnya ada kerusakan atau ada

yang hilang ya itu tanggung jawab mereka untuk

mengganti kalo ada yang hilang”. 8

Hal yang serupa juga dikatakan oleh Bapak Nisban

Prayoga, guru produktif multimedia sekaligus sebagai Kepala

Laboratorium Multimedia sebagai berikut:

“Kalo buat Saya supaya siswa sadar dan mau

memelihara sarana sekolah apalagi yang ada di lab. yah

biasanya saya akan menjelaskan kepada mereka bahwa

jika ada yang merusak atau menghilangkan sarana yang

ada di lab. multimedia akan Saya berikan sanksi.

Dengan demikian kan pastinya mereka akan memilih

untuk menjaga dan memelihara sarana yang ada

daripada harus dikenakan sanksi”.9

Begitupun yang dikatakan oleh Bapak Tomi Sukito, guru

produktif pemasaran sekaligus Kepala Laboratorium Pemasaran:

“Untuk menumbuhkan kesadaran siswa agar memelihara sarana

yang ada di lab. biasanya setiap awal kegiatan mengajar Saya

selalu memberikan penjelasan kepada mereka bahwa smeua

7 Wawancara dengan Drs. H. Ramli, M. Pd, Kepala SMKN 59 Jakarta, Tanggal 6

Oktober 2014.

8 Wawancara dengan Tien Martina, S. Pd, Guru Bahasa Inggris dan Kepala Laboratorium

Bahasa SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

9 Wawancara dengan Nisban Prayoga, S. Kom, Guru Produktif Multimedia dan Kepala

Laboratorium Multimedia SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 82: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

69

fasilitas ini milik kita bersama jadi ya kita juga yang harus

menjaga dan merawat, karena yang pake kan kita juga”.10

Hal senada juga diungkapkan oleh bapak Rusdy Khalid,

guru KKPI:

“Biasanya tiap sebelum belajar saya itu ada breafing

session yah. Artinya Saya selalu ingetin mereka agar

menggunakan komputer sesuai dengan Standar

Operational Procedure (SOP) untuk menghindari

adanya kerusakan. Selain itu juga di lab. kan ada

petunjuk prosedur masuk lab. dan tata cara penggunaan

komputer yang kita tempel di tembok dalam

laboratorium, jadi mereka bisa lihat dan baca sendiri

lah itu peraturannya kaya gimana”.11

Upaya untuk memberikan kesadaran agar seluruh warga

sekolah memelihara segala sarana dan prasarana yang ada di

sekolah dilakukan oleh tim sarana dan prasarana sekolah,

khususnya oleh ketua tim sarana dan prasarana serta oleh ketua

program 9K. Namun di samping itu, tentunya untuk menyadarkan

seluruh warga sekolah agar mau memelihara sarana dan prasarana

yang ada di sekolah membutuhkan koordinasi dan kerja sama

antarpihak yakni dengan guru, staf sekolah dan juga petugas

kebersihan dan kemanan sekolah.

b. Pemahaman Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk pemahaman pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan diajukan 3 pertanyaan yang terdiri dari: (a) Upaya apa

yang dilakukan sekolah untuk memberikan pemahaman mengenai

pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan? (b)

Bagaimana program sekolah untuk meningkatkan pemahaman

pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan kepada

10 Wawancara dengan Tomi Sukito, S.E, Guru Produktif Pemasaran dan Kepala

Laboratorium Pemasaran SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

11

Wawancara dengan Rusdy Khalid, S. Kom, Guru KKPI dan Kepala Laboratorium

KKPI SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

Page 83: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

70

seluruh warga sekolah? (c) Siapakah pihak yang bertugas

memberikan pemahaman pentingnya pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan kepada seluruh warga sekolah?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada

pertanyaan di atas, bahwa dalam memberikan pemahaman

sebenarnya hampir sama dengan memberikan kesadaran kepada

seluruh warga sekolah untuk memelihara sarana dan prasarana

yang ada di sekolah yaitu dengan memberi tahu dan menjelaskan

kepada semua warga sekolah mengenai betapa pentingnya untuk

memelihara sarana dan prasarana sekolah. Hal ini dilakukan

setiap hari dan setiap saat ketika bertemu dengan guru maupun

siswa di sekolah. Upaya yang dilakukan untuk memberikan

pemahaman mengenai pentingnya memelihara sarana dan

prasarana adalah dengan lebih menekankan bahwa pemeliharaan

fasilitas sekolah merupakan tanggung jawab bersama karena

fasilitas sekolah tersebut juga digunakan oleh bersama.

Untuk meningkatkan pemahaman pentingnya memelihara

sarana dan prasarana pendidikan, sekolah memiliki program yang

dilaksakan setiap 6 bulan sekali. Program tersebut adalah berupa

lomba kebersihan dan kerapian antarkelas. Untuk penilaian lomba

tersebut tentunya dilakukan beberapa bulan sebelum

pengumuman pemenang lomba tersebut. Artinya dengan

demikian maka masing-masing kelas akan lebih memelihara dan

menjaga baik kebersihan, kerapian dan kenyamanan kelasnya

masing-masing. Dari lomba tersebut tentunya setiap kelas akan

lebih bertanggung jawab terhadap kelasnya masing-masing dan

saling bekerja sama dengan temannya yang lain agar bisa menjadi

pemenang dalam lomba tersebut. Untuk kelas yang memenangkan

lomba tersebut akan diberikan hadiah yang biasanya berupa

barang-barang yang dapat digunakan untuk kepentingan bersama

Page 84: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

71

di kelas seperti kipas angin, lemari penyimpanan ataupun alat-alat

tulis kelas.

Untuk pihak yang biasanya memberikan pemahaman

kepada seluruh warga sekolah mengenai pemeliharaan dilakukan

oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana yang juga

sebagai ketua tim sarana dan prasarana sekolah. Seperti yang

diungkapkan oleh Ketua Tim Sarpras: “Kalo yang biasanya

memberikan pemahaman atau menegur warga sekolah supaya

mau memelihara sarana dan prasarana ya Saya sendiri. Terkadang

sih dibantu juga oleh anggota tim sarpras atau guru-guru yang

lain”.12

c. Pengorganisasian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan

Untuk pengorganisasian pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan diajukan 2 pertanyaan yang terdiri dari: (a)

Bagaimana penyusunan struktur organisasi pemeliharaan sarana

dan prasarana pendidikan? (b) Siapa saja yang terlibat dalam

penyusunan struktur organisasi pemeliharaan tersebut?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada

pertanyaan di atas, bahwa pengorganisasian atau pembagian tugas

terkait pemeliharaan sarana dan prasarana disusun dan

terorganisir dengan baik. Artinya pembagian tugas tersebut

terstruktur dan jelas siapa bertanggung jawab terhadap apa.

Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Tim Sarana dan Prasarana:

“Pembagian tugas sarana dan prasarana itu memang sudah

ditentukan dalam rapat kerja yang dilaksanakan setiap awal tahun.

Sistemnya sih kesepakatan bersama yah, dalam arti tidak ada

12 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 85: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

72

paksaan buat mereka yang misalnya tidak bersedia ketika

diusulkan untuk jadi tim sarana dan prasarana”.13

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Ramli, kepala

sekolah yang mengatakan bahwa: “Sesuai dengan kesepakatan

bersama yah dengan teman-teman wakil yang lainnya. Saya tidak

otoriter yah karena di sini juga Saya kan baru jadi ya mengikuti

aja gimana biasanya. Cuma kalo misalnya yang Saya rasa tidak

tepat ya Saya usulkan misalnya si A saja atau si B saja”.14

Dalam penyusunan pembagian tugas tim sarana dan

prasarana tersebut seperti yang dikatakan oleh Ibu Elizar selaku

ketua Tim Sarana dan Prasarana saat wawancara melibatkan

seluruh manajemen sekolah karena dalam proses penyusunannya

dilakukan saat rapat kerja sekolah yang diselenggarakan setiap

awal tahun yang berdasarkan kesepakatan bersama.

Pengorganisasian tugas tim sarana dan prasarana tersebut dapat

dilihat dalam Rincian Tugas Tim Sarpras sebagai berikut:15

Tabel 4.5

RINCIAN TUGAS TIM SARPRAS

SMK NEGERI 59 JAKARTA

TAHUN DIKLAT 2013/2014

No. Nama Tugas

1. Elizar Kamal, S. Pd 1. Penanggung Jawab Tim Sarpras

2. Pengadaan Barang

2. Fijiati Ningsih 1. Inventaris Barang

2. Administrasi

3. Rusdy Khalid, S. Kom Teknologi Informasi

4. Idha Nurhayati, S. Pd Penanggung Jawab Program 9K

5. Widodo 1. Kebersihan Ruang Lantai I dan Lantai II

2. Halaman Depan Gedung Sekolah

13 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014

14

Wawancara dengan Drs. H. Ramli, M. Pd, Kepala SMKN 59 Jakarta, Tanggal 6

Oktober 2014.

15

Dokumentasi Rincian Tugas Tim Sarpras SMKN 59 Jakarta Tahun 2013/2014

Page 86: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

73

6. Khairul 1. Kebersihan Ruang Lantai III dan Lantai

IV

2. Halaman Gerbang Sekolah

7. Nurjani Kebersihan seluruh taman sekolah

8. Hanafi Keamanan Sekolah Siang Malam (Sesuai

Jadwal)

9. Kusnan Keamanan Sekolah Siang Malam ( Sesuai

Jadwal)

Dari hasil data mengenai pengorganisasian sarana dan

prasarana tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pengorganisasian atau pembagian tugas bidang sarana dan

prasarana yang ada di SMKN 59 Jakarta sudah terorganisir

dengan baik. Artinya dalam proses penyusunannya yang

dilakukan setiap awal tahun melalui rapat kerja ditetapkan

berdasarkan kesepakatan bersama sehingga tidak ada

keterpaksaan dalam menjalani tugas sebagai tim sarana dan

prasarana. Selain itu juga dengan adanya struktur tertulis tersebut,

kegiatan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana menjadi

jelas tanggung jawab dari masing-masing anggota tim sarana dan

prasarana tersebut.

d. Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan

Untuk pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan diajukan 18 pertanyaan yang yang terdiri dari

beberapa bagian sarana dan prasarana sebagaimana yang telah

penulis batasi yaitu gedung sekolah, ruang kelas, mebiler,

laboratorium dan buku.

Berdasarkan hasil wawancara, program pemeliharaan yang

ada di SMKN 59 Jakarta tersusun dalam rencana program kerja

yang telah disusun oleh tim Sapras. Seperti yang dijelaskan oleh

Ibu Elizar, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasaana:

Page 87: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

74

“Program pemeliharaan yang kita punya itu antara lain

pemeliharaan sarana belajar, toilet guru dan siswa, taman sekolah,

kebersihan lingkungan sekolah yang biasa kita laksanakan setiap

Jumat atau JUMSIH (Jumat Bersih), instalasi air dan listrik, AC

dan alat-alat yang ada di laboratorium”.16

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan biasanya

dilakukan sesuai dengan jadwal yang ada dalam rencana program

kerja sarana dan prasarana sekolah. Di mana dalam rencana

program kerja tersebut ada yang dilakukan secara berkala seperti

pemeliharaan AC yang dilakukan setiap 6 bulan sekali dan ada

juga yang secara rutin dilakukan pemeliharaan seperti peralatan

laboratorium yang dilakukan rutin setiap bulan.17

Keterlibatan guru dalam pemeliharaan sarana dan prasarana

yang ada di sekolah tentunya sangat terlibat. Semua guru yang

ada saling koordinasi dalam memelihara sarana dan prasarana

baik yang ada di kelas yang mereka gunakan setiap kali mengajar

maupun laboratorium yang digunakan untuk mata pelajaran

produktif seperti multimedia, pemasaran, komputer dan bahasa

inggris. Seperti yang dijelaskan oleh Wakil Kepala Sekolah

bidang Sarana dan Prasarana sebagai berikut:

“Tentunya guru-guru sangat terlibat dalam

pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

Misalnya untuk guru-guru mata pelajaran produktif dan

bahasa inggris yang menggunakan laboratorium,

mereka pastinya bertanggung jawab atas semua barang-

barang yang ada di laboratorium. Dan untuk guru mata

pelajaran umum yang lain juga terlibat untuk

memelihara sarana dan prasarana yang ada di kelas

yang mereka gunakan saat mengajar misalnya seperti

proyektor, papan tulis dan yang lainnya. Selain itu juga,

sebagai tim sarana dan prasarana, kita sangat terbantu

dengan keterlibatan para guru karena dari merekalah

16 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

17

Dokumentasi Rincian Rencana Program Kerja Sarana dan Prasarana SMKN 59 Jakarta

Tahun Pelajaran 2013/2014.

Page 88: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

75

kita biasanya mendapatkan informasi atau laporan jika

ada barang yang rusak atau perlu diperbaiki. Tentunya

hal ini karena mereka kan yang lebih tahu dan sering

menggunakan sarana dan prasarana yang berhubungan

dengan proses belajar. Dengan demikian mereka juga

yang lebih mengetahui kondisi sarana belajar yang ada.

Nah dari laporan-laporan para guru itulah bisa kita

ambil tindakan untuk dilakukan perbaikan maupun

untuk dimasukkan dalam rencana program kerja tahun

berikutnya”.18

Untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan

yang telah penulis batasi akan diuraikan sebagai berikut:

1) Gedung

Untuk pemeliharaan gedung sekolah diajukan 2 pertanyaan

yang terdiri dari: (a) Bagaimana pemeliharaan gedung yang

dilakukan oleh SMKN 59 Jakarta? (b) Setiap kapan dilakukan

pemeliharaan gedung sekolah?

Berdasarkan wawancara yang mengacu pada pertanyaan di

atas, pemeliharaan gedung yang dilakukan oleh sekolah berupa

pengecatan atau perbaikan ruangan yang rusak. Seperti yang

dijelaskan oleh Ibu Elizar, Ketua Tim Sarpras:

“Pemeliharaan gedung paling ya kaya pengecatan atau

perbaikan ruangan yang rusak kalo ada. Trus juga

biasanya kalo pengecatan seluruh gedung itu dari

pemerintah langsung yah, kecuali kalo tingkat

kerusakannya ringan misalnya perbaikan atap yang

bocor itu baru sekolah sendiri yang melaksanakan. Tapi

kalo perbaikan berat seperti pengecatan seluruh

gedung, renovasi gedung atau pengadaan unit ruang

baru ya langsung dari pemerintah yang ngadain toh kan

dananya dari pemerintah juga.19

Dari hasil wawancara dengan Beliau juga dapat diketahui

bahwa untuk pemeliharaan gedung tidak ada waktu khusus.

18 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

19

Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 89: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

76

Artinya jika ada kerusakan terkait dengan gedung sekolah yang

sifatnya insidentil maka sekolah akan melakukan perbaikan

saat itu juga. Namun untuk pengecatan gedung sekolah, karena

itu merupakan program pemerintah maka sekolah hanya akan

melakukan pengecatan jika memang ada surat keputusan dari

pemerintah atau sudin untuk sekolah melakukan pengecatan

gedung baik seluruhnya maupun ruang-ruang tertentu.

Dari hasil data mengenai pemeliharaan gedung, maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa pemeliharaan gedung

yang dilakukan SMKN 59 Jakarta pada tahun 2013 berupa

perbaikan tempat parkir, lapangan olahraga dan saluran

instalasi air. Dalam rencana program kerja sarana dan

prasarana tahun 2013 sebenarnya telah direncanakan untuk

melakukan perbaikan dan penambahan sarana ruang kelas di

lantai 1, namun dari hasil evaluasi program kerja yang ada

dapat diketahui bahwa program tersebut tidak dapat terlaksana

karena belum adanya bantuan dari sudin.

2) Ruang Kelas

Kegiatan pemeliharaan ruang kelas yang dilakukan di

SMKN 59 Jakarta yaitu dengan melakukan pengecekan

kondisi ruang kelas dan sarana dan prasarana yang ada di kelas

yang dilakukan setiap hari oleh penanggung jawab kelas

masing-masing. Dengan adanya kegiatan tersebut, maka

masing-masing dari penanggung jawab kelas dapat melaporkan

kepada wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana jika

ada barang yang rusak di dalam kelas. Dengan demikian

penanggung jawab sarana dan prasarana dapat mengambil

tindakan, baik memperbaiki barang tersebut maupun membeli

baru.

Page 90: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

77

Selain itu, untuk pemeliharaan ruang kelas dan semua

sarana yang ada di kelas diserahkan kepada masing-masing

kelas tersebut untuk dapat menjaga dan merawat kebersihan

serta kenyamanan kelasnya masing-masing. Seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Elizar: “Pemeliharaan ruang kelas

biasanya kita serahkan ke kelas itu masing-masing supaya

menjaga dan merawat sedemikian rupa agar kelasnya bersih

dan nyaman. Kan kalo bersih dan nyaman mereka juga yang

enak”.20

3) Mebeler

Pemeliharaan mebeler yang dilakukan di SMKN 59 Jakarta

yaitu dengan selalu memanfaatkan dan menggunakan mebeler

yang ada sesuai dengan fungsi kegunaannya. Seperti yang

dijelaskan oleh Ibu Elizar, ketua tim sarana dan prasarana:

“Untuk pemeliharaan mebeler seperti meja, kursi,

lemari, rak-rak, papan tulis maupun loker penyimpanan

gitu sebenarnya sih kami ga ada perawatan secara

intens atau khusus yah. Paling untuk menjaga supaya

mebeler-mebeler yang ada itu awet dan ga cepet rusak

ya kita harus menggunakannya sesuai dengan fungsinya

yah. Jangan misalnya lemari penyimpanan dipake buat

rak sepatu, ya jelas itu kan ga sesuai fungsinya yah. Ya

paling kaya gitu aja sih kalo kita di sini ngerawat

mebeler yang ada, ga ada perawatan yang khusus

gimana gitu”.21

Sarana dan prasarana yang berupa mebeler seperti meja,

kursi, pemari, papan tulis, rak penyimpanan maupun loker

yang ada di SMKN 59 Jakarta dipelihara dan dirawat dengan

baik. Meskipun secara data tidak tertulis dalam rencana

20 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

21

Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 91: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

78

program kerja, namun pemeliharaan mebeler dilakukan dengan

menggunakannya dengan baik dan sesuai dengan fungsinya.

Dengan menggunakan mebeler tersebut sesuai dengan fungsi

dan kegunaannya maka akan menjaga ketahanan barang-

barang tersebut sehingga dapat digunakan sesuai dengan usia

barang tersebut.

4) Laboratorium

Untuk pemeliharaan laboratorium diajukan 5 pertanyaan

yang terdiri dari: (a) Bagaimana pemeliharaan terhadap alat-

alat yang ada di laboratorium? (b) Apakah ada perawatan

khusus yang mendatangkan teknisi dari luar sekolah untuk

pemeliharaan alat-alat laboratorium? (c) Apabila ada alat-alat

atau mesin di laboratorium yang rusak atau hilang, bagaimana

tindak lanjut sekolah? (d) Apakah pernah ada siswa yang

merusak atau menghilangkan alat-alat laboratorium? (e)

Apakah siswa dilibatkan dalam pemeliharaan laboratorium?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada

pertanyaan di atas, bahwa pemeliharaan laboratorium

khususnya alat-alat yang ada di laboratorium ada yang

dilakukan secara rutin dan berkala. Untuk pemeliharaan yang

dilakukan rutin yaitu berupa pemeliharaan dari sisi kebersihan

ruang laboratorium itu sendiri. Sedangkan untuk pemeliharaan

yang sifatnya berkala berupa perawatan alat-alat yang ada di

laboratorium seperti komputer dan sistem atau aplikasi dari

komputer itu. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Rusdy,

guru KKPI: “Kalo pemeliharaan di lab. KKPI itu yang rutin

kita laksanain paling dari segi kebersihannya. Kalo untuk

Page 92: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

79

pemeliharaan komputernya itu kita tiap seminggu sekali ya kita

harus cek konfigurasi OS sama aplikasinya”.22

Hal senada juga diungkapkan oleh bapak Tomi Sukito, guru

produktif pemasaran:

“Untuk pemeliharaan lab. Pemasaran (PM) ga terlalu

ribet yah. Mesin-mesin yang ada di lab. PM juga paling

cash register, printer, komputer dan kalkulator digital.

Paling kalo pemeliharaan yang rutin ya dari segi

kebersihan aja setiap habis belajar dibersihakan kalo

emang kotor, trus juga dirapikan dan ditempatkan di

tempatnya. Oh iya, trus juga paling untuk cash register

kalo kertas struk atau tintanya habis ya kita ganti sama

yang baru. Kalo pemeliharaan yang sifatnya berkala itu

kaya komputer. Biasanya tiap 6 bulan sekali install atau

update software atau aplikasi. Tapi itu juga sesuai

kebutuhan yah”.23

Begitupun seperti yang dijelaskan oleh bapak Nisban

Prayoga, guru Multimedia:

“Lab. MM itu kan semuanya berkaitan sama komputer

yah, jadi pemeliharaannya lebih kita fokusin ke

kebersihan, penggunaan dan pengamanan komputer itu

sendiri. Kalo dari segi kebersihan biasanya Saya selalu

menginstruksikan ke siswa untuk membersihkan

komputer sebelum dan setelah mereka gunakan. Untuk

komputernya sendiri biasanya Saya selalu cek software

atau anti virus tiap 6 bulan sekali untuk memastikan

apakah harus diupdate atau mungkin ada yang harus

diinstal ulang supaya terhindar dari virus. Tapi kalo ada

kejadian insidentil kaya ada laporan dari siswa yang

bilang Pak komputernya nge-hang nih, ya biasanyaa

saat itu juga saya install ulang software atau

aplikasinya”. 24

Hal senada juga diungkapkan oleh ibu Tien Martina, guru

Bahasa Inggris: “Untuk pemeliharaan lab. bahasa paling yang

22 Wawancara dengan Rusdy Khalid, S. Kom, Guru KKPI dan Kepala Laboratorium

KKPI SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

23

Wawancara dengan Tomi Sukito, S.E, Guru Produktif Pemasaran dan Kepala

Laboratorium Pemasaran SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

24

Wawancara dengan Nisban Prayoga, S.Kom, Guru Produktif Multimedia dan Kepala

Laboratorium Multimedia SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

Page 93: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

80

kita lakukan ya menjaga kebersihannya saja. Kalo untuk

pemeliharaan secara teknis saya rasa ga ada yah, kecuali

misalnya ada alat lab. yang rusak ya baru kita manggil teknisi

yang bener-bener ngerti buat benerin alat lab. yang rusak

itu”.25

Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana

khususnya untuk alat-alat yang ada di laboratorium tentunya

harus dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami alat-

alat tersebut dengan baik untuk meminimalisir terjadinya

kerusakan. Jika alat-alat yang ada di laboratorium itu rusak,

maka sekolah harus memanggil teknisi yang memahami dan

menguasai cara memperbaiki alat-alat yang rusak tersebut jika

memang di dalam lingkungan sekolah itu sendiri tidak ada

guru yang bisa memperbaikinya. Untuk pemeliharaan sarana

dan prasarana di SMKN 59 Jakarta yang khusus memanggil

teknisi dari luar sekolah berdasarkan hasil wawacara peneliti

dengan 3 narasumber yaitu guru KKPI, guru produktif

multimedia dan guru produktif pemasaran berpendapat bahwa

sampai saat ini untuk pemeliharaan atau perbaikan

laboratorium KKPI, multimedia dan pemasaran belum pernah

memanggil teknisi khusus yang didatangkan dari luar sekolah

karena untuk pemeliharaan ketiga laboratorium tersebut yang

notabene semuanya berhubungan dengan komputer sampai

saat ini masih bisa ditangani oleh masing-masing guru yang

mengajar di laboratorium itu masing-masing karena baik guru

komputer, produktif pemasaran dan produktif multimedia

memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik sesuai

dengan bidang mata pelajaran yang diajarkannya sehingga

mereka pun memahami dengan baik penggunaan dan

25 Wawancara dengan Tien Martina, S.Pd, Guru Bahasa Inggris dan Kepala Laboratorium

Bahasa SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

Page 94: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

81

pemeliharaan alat-alat yang ada di laboratorium tempat mereka

mengajar. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan, maka

mereka bisa memperbaikinya sendiri tanpa harus memanggil

teknisi dari luar.

Namun, hal berbeda diungkapkan oleh ibu Tien Martina,

guru bahasa inggris sekaligus kepala Laboratorium Bahasa

yang berpendapat bahwa: “Untuk perbaikan jika ada kerusakan

alat-alat lab. misalnya speaker yang rusak ya kita harus

manggil teknisi dari luar yah soalnya kan di sekolah ga ada

yang ngerti tentang itu”.26

Untuk laboratorium bahasa yang di dalamnya terdapat alat-

alat seperti speaker, recorder dan headset, LCD monitor dan

lain sebagainya memang membutuhkan teknisi khusus yang

ahli dalam bidangnya untuk memperbaiki alat-alat tersebut jika

terjadi kerusakan. Tidak dapat sembarang orang

memperbaikinya karena memang alat-alat tersebut harus

diperbaiki oleh teknisi yang memahami alat-alat tersebut

dengan baik. Berbeda halnya dengan laboratorium komputer,

multimedia dan pemasaran yang memang mayoritas

berhubungan dengan komputer. Jika ada kerusakan dengan

sistem komputer tersebut maka dapat ditangani secara

langsung oleh guru komputer atau multimedia SMKN 59

Jakarta itu sendiri yang memiliki latar belakang pendidikan

ilmu komputer sehingga mereka memang menguasai segala hal

yang berkaitan dengan komputer.

Selain pemeliharaan dan perbaikan terhadap sarana dan

prasarana pendidikan yang rusak, pendataan terhadap

kerusakan itupun harus dilakukan. Jika ada sarana dan

prasarana pendidikan di sekolah yang rusak atau hilang maka

26 Wawancara dengan Tien Martina, S.Pd, Guru Bahasa Inggris dan Kepala Laboratorium

Bahasa SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

Page 95: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

82

harus dicatat dan didata dengan baik sebagai bukti dan laporan

sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi sarana dan

prasarana yang ada. Seperti yang dijelaskan oleh 4 narasumber

yang sama seperti di atas yang peneliti wawancara mengenai

hal ini berpendapat bahwa untuk barang-barang yang rusak

maupun hilang harus dicatat ke dalam laporan berita acara

barang rusak atau hilang. Laporan tersebut dibuat oleh masing-

masing penanggung jawab semua ruangan yang ada di sekolah.

Salah satunya adalah laboratorium. Masing-masing

laboratorium memiliki penanggung jawab masing-masing yang

bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang ada dan

terjadi di laboratorium itu sendiri. Jadi jika ada alat-alat

laboratorium yang rusak atau hilang maka kepala laboratorium

harus membuat laporan berita acara barang rusak dan

melaporkannya kepada bagian sarana dan prasarana agar bisa

ditindaklanjuti. Dari laporan itu, bagian sarana dan prasarana

dapat mengetahui kondisi semua sarana dan prasarana yang

ada dan dapat mengambil tindakan perbaikan jika ada

kerusakan.

Pemeliharaan laboratorium tentunya bukan hanya tanggung

jawab dari kepala laboratorium itu sendiri, namun siswa yang

menggunakan laboratorium itu juga bertanggung jawab atas

segala segala sesuatu yang ada di laboratorium itu.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh 4 narasumber yang

peneliti wawancarai, mereka berpendapat bahwa siswa juga

dilibatkan dalam pemeliharaan laboratorium. Dalam

pemeliharaan laboratorium, biasanya siswa dilibatkan dalam

hal kebersihan dan penggunaan alat-alat yang ada di

laboratorium itu sendiri. Jadi ketika siswa belajar di

laboratorium, maka siswa harus membersihkan baik ruangan

dan alat-alat yang ada di laboratorium itu sendiri. Selain itu,

Page 96: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

83

siswa juga diharuskan untuk menggunakan alat-alat yang ada

di laboratorium sesuai dengan fungsinya dan tidak mencoret-

coret atau merusak alat tersebut. Setiap siswa bertanggung

jawab atas sarana yang ada di laboratorium karena mereka

yang menggunakan fasilitas tersebut maka mereka juga yang

harus memelihara dan menjaga sebaik mungkin fasilitas

tersebut agar tidak rusak. Namun untuk pemeliharaan yang

bersifat teknis seperti pemeliharaan jaringan atau sistem

komputer yang ada di laboratorium siswa tidak dilibatkan. Hal

ini dikarenakan menurut narasumber, pemeliharaan yang

bersifat teknis ditangani langsung dan merupakan tanggung

jawab dari masing-masing guru yang mengajar atau kepala

laboratorium masing-masing.

Dari hasil data mengenai pemeliharaan laboratorium, maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa pemeliharaan

laboratorium di SMKN 59 Jakarta dilakukan dengan baik

karena tidak hanya melibatkan satu pihak yaitu guru, namun

siswa-siswa juga dilibatkan sehingga hal tersebut dapat

menumbuhkan rasa tangung jawab mereka terhadap fasilitas

yang ada di sekolah. Di SMKN 59 Jakarta terdapat 4

laboratorium yaitu laboratorium komputer (KKPI),

multimedia, pemasaran dan bahasa. Masing-masing

laboratorium itu memiliki kepala laboratorium yang

bertanggung jawab terhadap masing-masing laboratorium itu.

Untuk pemeliharaan laboratorium yang bersifat teknis seperti

pemeliharaan jaringan atau sistem komputer dilakukan oleh

guru atau kepala laboratorium masing-masing karena mereka

yang memiliki kemampuan dan kapasitas di bidang itu. Namun

untuk pemeliharaan yang bersifat nonteknis seperti

pemeliharaan dari segi kebersihan dan penggunaan melibatkan

siswa. Jika terjadi kerusakan yang mengharuskan perbaikan,

Page 97: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

84

maka biasanya kepala laboratorium membuat berita acara yang

diserahkan kepada bagian sarana dan prasarana. Setiap

pemeliharaan atau perbaikan dicatat dalam Kartu Pemeliharaan

Barang yang di dalamnya meliputi nama barang yang

diperbaiki, tanggal perbaikan, jenis perbaikan, teknisi yang

melakukan perbaikan dan penanggung jawab alat tersebut

(kepala laboratorium). Kartu pemeliharaan tersebut

ditandatangani oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan

prasarana serta petugas administrasi sarana dan prasarana

sekolah.

5) Buku

Untuk pemeliharaan buku diajukan 5 pertanyaan yang

terdiri dari: (a) Bagaimana pemeliharaan yang dilakukan

terhadap buku-buku yang ada di sekolah? (b) Apakah ada

program kegiatan pemeliharaan untuk buku-buku? (c) Apakah

ada jadwal secara berkala dalam melakukan pemeliharaan

buku-buku yang ada di sekolah? (d) Apakah ada perawatan

khusus untuk buku-buku seperti penyemprotan anti hama? (e)

Apabila ada buku yang rusak atau hilang, bagaimana tindak

lanjut yang dilakukan?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada

pertanyaan di atas, bahwa untuk pemeliharaan terhadap buku-

buku yang ada di perpustakaan dilakukan masih sangat

sederhana dan manual. Seperti yang diungkapkan oleh ibu

Unwanah, kepala perpustakaan:

“Pemeliharaan buku-buku yang ada di perpustakaan ini

sih kita masih sederhana dan manual banget yah mba.

Biasanya kita Cuma bersihkan saja debunya dengan

kemoceng dan dirapikan sesuai lokasi bukunya. Kan

kadang ada siswa yang habis baca buku tapi naronya ga

sesuai lokasinya tuh, ya kalo kaya gitu biasanya kita

Page 98: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

85

cek-cek lagi raknya, trus diberesin kalo ada buku yang

ga sesuai lokasinya”.27

Program pemeliharaan buku yang ada di SMKN 59 Jakarta

berdasarkan narasumber yang peneliti wawancara mengatakan

bahwa tidak ada program khusus untuk pemeliharaan buku

karena sistem pemeliharaan buku masih dilakukan secara

manual. Tetapi untuk pengubahan letak rak buku biasanya

dilakukan setiap awal ajaran tahun baru. Perubahan letak rak-

rak buku tersebut dilakukan untuk menyesuaikan keadaan

perpustakaan di mana biasanya setiap awal ajaran tahun baru

banyak buku-buku pelajaran dari pemerintah yang datang

untuk dipinjamkan kepada seluruh siswa.

Untuk merawat buku agar bisa digunakan dalam jangka

waktu yang lama tentunya membutuhkan pemeliharaan yang

rutin dan berkala. Seperti yang dijelaskan oleh ibu Unwanah,

kepala perpustakaan: “Kalo untuk pemeliharaan rutin kaya

harian gitu biasanya kita cuma bersihin dan rapiin ke raknya

aja yah. Kalo untuk yang berkala biasanya sebulan sekali kita

bersihin rak-rak buku atau penomoran identitas buku kalo ada

buku baru. Nah kalo yang tahunan ya kaya yang tadi,

pengubahan letak rak aja”.28

Untuk menjaga ketahanan buku dari serangan hama

seharusnya dilakukan penyemprotan anti hama yang dilakukan

secara berkala agar buku-buku yang ada terhindar dari hama

yang bisa merusak buku. Namun berdasarkan keterangan

narasumber, yakni ketua perpustakaan menyatakan bahwa

SMKN 59 Jakarta tidak pernah melakukan penyemprotan anti

hama tersebut hingga saat ini. Dengan demikian, pemeliharaan

27 Wawancara dengan Unwanah, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia dan Kepala Perpustakaan

SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

28

Wawancara dengan Unwanah, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia dan Kepala Perpustakaan

SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

Page 99: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

86

buku-buku masih dilakukan oleh tenaga perpustakaan sendiri

secara manual.

Kerusakan atau buku yang hilang bisa disebabkan oleh

siswa ataupun karena usia buku itu sendiri yang sudah lama.

Seperti yang dijelaskan oleh ibu Unwanah, kepala

perpustakaan:

“Kerusakan buku itu kan bisa karena ulah siswa atau

memang buku itu sendiri yang sudah usang karena udah

lama yah. Tapi kalo rusaknya karena siswa jarang yah.

Paling karena memang bukunya udah lama kaya

misalnya cover bukunya robek ya kita solasi lagi. Atau

covernya ilang ya biasanya kita bikin lagi covernya

sendiri, kita ketik gitu. Pokoknya selagi rusaknya

belum parah banget ya sebisa mungkin kita akal-akalin

lah biar masih bisa dipake. Beda halnya kalo hilang.

Nah kalo hilangnya karena siswa pernah ada. Biasanya

sih kita suruh ganti yah. Kalo bukunya masih ada di

pasaran ya dia harus ganti buku yang sama. Kalo di

pasaran udah ga ada tapi di perpustakaan masih ada ya

dia harus fotokopi buku itu. Nah kalo di pasaran dan di

perpustakaan udah ga ada ya dia harus ganti jenis yang

sama dari buku yang hilang. Misalnya dia minjem

novel trus ilang, ya ganti juga novel dengan judul yang

beda ga apa-apa”.29

e. Pendataan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk pendataan pemeliharaan sarana dan prasarana

diajukan 3 pertanyaan yang terdiri dari: (a) Bagaimana prosedur

pendataan dari hasil pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan? (b) Apa tindak lanjut yang dilakukan sekolah dari

hasil pendataan kegiatan pemeliharaan tersebut? (c) Siapakah

yang bertanggung jawab melakukan pendataan kegiatan

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada

pertanyaan di atas, bahwa setiap kegiatan pemeliharaan dicatat

29 Wawancara dengan Unwanah, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia dan Kepala Perpustakaan

SMKN 59 Jakarta, Tanggal 9 September 2014.

Page 100: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

87

dan didata dalam rencana program kerja sarana dan prasarana.

Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Tim Sarpras:

“Di rencana program kegiatan sarana dan prasarana

juga sudah ada yah kegiatan pemeliharaan apa saja

yang akan kita laksanakan selama satu tahun ajaran.

Nah misalnya ada tambahan atau ada yang tidak

terlaksana itu ada juga laporannya. Kita selalu buat yah

itu yang namanya evaluasi program kerja. Di situ kita

data kegiatan pemeliharaan apa saja yang tidak bisa

terlaksana, trus juga apa penyebabnya. Dari data

evaluasi program kerja itu kan pastinya kita jadikan

dasar lagi untuk penyusunan rencana program kerja

tahun berikutnya seperti itu”.30

Pendataan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana

dilakukan oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana

yang mencakup sebagai ketua tim sarpras. Namun tentunya juga

dibantu dan saling koordinasi dengan anggota tim sarana dan

prasarana yang lain.

Dari pendataan kegiatan pemeliharaan maka akan dapat

diketahui kondisi sarana dan prasarana yang ada. Pada tahun 2013

misalnya ada komputer PC sejumlah 4 unit yang dalam kondisi

rusak berat.31

Untuk sarana dan prasarana yang rusak maupun

hilang harus didata dan dicatat. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Bapak Tomi Sukito, guru produktif pemasaran: “Kalo ada

barang yang rusak itu biasanya dibuatkan berita acara yah. Nah

berita acara itu diserahkan ke bagian sarana dan prasarana untuk

dilaporkan lagi ke sudin”.32

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Rusdy Khalid,

guru KKPI: “Kalo misalnya ada alat-alat lab. yang rusak ya harus

kita bikin berita acara sebagai data untuk diserahkan ke bagian

30 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

31

Dokumentasi Kartu Inventaris Barang Peralatan dan Mesin SMKN 59 Jakarta Tahun

2013

32

Wawancara dengan Tomi Sukito, S.E, Guru Produktif Pemasaran, Tanggal 9

September 2014

Page 101: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

88

sarana dan prasarana. Dari bagian sarpras itu akan diserahkan lagi

ke kepala sekolah untuk kemudian dilaporkan ke sudin supaya

bisa ditindaklanjuti lagi”.33

Dari hasil data terkait pendataan pemeliharaan sarana dan

prasarana, maka dapat penulis simpulkan bahwa untuk setiap

kegiatan pemeliharaan dicatat dan didata dengan baik dan sesuai

dengan prosedur yang ada. Dalam rencana program kerja dapat

diketahui program pemeliharaan apa saja yang akan dilaksanakan

selama satu tahun. Jika dalam waktu berjalan ada pemeliharaan di

luar rencana maka kegiatan tersebut dapat ditambahkan ke dalam

rencana program kerja sarana dan prasarana. Setiap kegiatan

pemeliharaan selalu dicatat dalam kartu pemeliharaan barang. Di

kartu tersebut dicatat jenis barang, posisi barang, tanggal

perbaikan dan jenis perbaikan yang dilakukan yang

ditandatangani oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan

prasarana, staf administrasi sarana dan prasarana serta tentunya

teknisi yang melakukan perbaikan tersebut. Sedangkan untuk

program pemeliharaan yang tidak bisa terlaksana dicatat dalam

evaluasi rencana program kegiatan. Dari data evaluasi program

kerja sarana dan prasarana, maka sekolah dan khususnya tim

sarana dan prasarana bisa mengetahui program pemeliharaan apa

saja yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana. Pada tahun

2013 ada program perbaikan jaring lapangan basket yang tidak

terlaksana karena belum ada bantuan dari sudin. Untuk barang-

barang yang rusak, SMKN 59 Jakarta tidak membuat berita acara

barang rusak. Dengan demikian sarana dan prasarana yang rusak

tersebut hanya diletakkan di gudang penyimpanan tanpa

dilaporkan ke sudin.

33 Wawancara dengan Rusdy Khalid, S. Kom, Guru KKPI, Tanggal 9 September 2014.

Page 102: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

89

3. Anggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk penganggaran pemeliharaan sarana dan prasarana

diajukan 3 pertanyaan yang terdiri dari: (a) Bagaimana perencanaan

anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan? (b) Apa

pertimbangan dalam menyusun rencana anggaran untuk sarana dan

prasarana pendidikan? (c) Berapakah prosentase alokasi RAKS

khusus untuk kegiatan sarana dan prasarana pendidikan? (d) Apakah

ada kendala dalam menyusun rencana anggaran sarana dan prasarana

pendidikan? (e) Bagaimana mengatasi kendala yang ada tersebut?

Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada pertanyaan di

atas, bahwa untuk perencanaan anggaran pemeliharaan ditentukan

sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan pemeliharaan yang akan

dilaksanakan yang tersusun dalam rencana program kerja sarana dan

prasarana. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Elizar, Ketua Tim

Sarpras:

“Seperti rencana program kerja, rencana anggaran program

kerja sarpras juga disusun setiap awal tahun ajaran baru

yang tentunya kita sesuaikan dengan kebutuhan yah.

Pertama kan kita harus analisis dulu kebutuhan sarana dan

prasarana baik pengadaan maupun pemeliharaan, nah

setelah itu juga kita harus menganalisis berapa anggaran

yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut.

Setelah itu rencana anggaran tersebut kita ajukan ke kepala

sekolah untuk disetujui atau ada yang harus diperbaiki”.34

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Ramli, kepala sekolah:

“Kita kan buat rencana kegiatan sekolah yah yang dilakukan setiap

tahun sekali. Yang terlibat itu Saya, wakil-wakil dan bendahara. Jadi

kita saling koordinasi satu sama lain kebutuhan sarpras apa saja yang

harus dipenuhi oleh sekolah”.35

34 Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.

35

Wawancara dengan Drs. H. Ramli, M. Pd, Kepala SMKN 59 Jakarta, Tanggal 6

Oktober 2014.

Page 103: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

90

Berkaitan dengan rencana anggaran, sebagai sekolah negeri

tentunya sumber dana SMKN 59 Jakarta bersumber dari pemerintah.

Sama seperti program sekolah yang lainnya, untuk program kegiatan

yang berkaitan dengan sarana dan prasarana bersumber dari Bantuan

Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah

(BOS). Pada tahun 2013 rencana anggaran program kerja untuk

bidang sarana dan prasarana secara keseluruhan mendapat bantuan

dari dana BOP sebesar Rp 274.000.000 dan dari dana BOS sejumlah

Rp 376.725.000.36

Dalam menyusun rencana anggaran untuk sarana dan prasarana

pendidikan tentunya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang

ada. Seperti yang dijelaskan oleh ibu Elizar bahwa penyusunan

rencana anggaran tersebut tentunya disusun berdasarkan jumlah dana

BOS dan BOP yang diterima oleh sekolah. Dari dana yang diterima

itu maka bisa dirinci apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah.

Dari rencana anggaran sarana dan prasarana pendidikan

tentunya termasuk untuk kegiatan pemeliharaan. Sebagaimana yang

dijelaskan oleh ibu Elizar, wakil kepala sekolah:

“Aduh berapa yah. Ibu ga ngitung kaya gitunya soalnya.

Tapi ya bisa diprediksi kira-kira 40-50% lah yah. Soalnya

kan namanya sarana dan prasarana itu kan emang kebutuhan

yang mendominasi keperluan sekolah yah. Kan semua

KBM terkait sama sarana dan prasarana. Jadi ya mungkin

sekitar segitu kayanya yah”.37

Hal senada juga diungkapkan oleh bapak Ramli, kepala sekolah

yang mengatakan bahwa: “Wah Saya belum menghitung yah mohon

maaf. Tapi ada gambaran seperti ini bahwa apapun yang dibutuhkan

oleh setiap guru untuk KBM ya kita penuhi. Umpamanya guru

36 Dokumentasi Rencana Anggaran Program Kerja SMKN 59 Jakarta Tahun Pelajaran

2013/2014.

37

Wawancara dengan Elizar Kamal, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan

Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 6 Oktober 2014.

Page 104: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

91

multimedia dia kekurangan batere atau alat multimedia lainnya ya kita

usahakan untuk kita penuhi”.38

Di samping itu, dalam menyusun rencana anggaran tentunya ada

kendala atau hambatan yang ditemui dalam proses penyusunannya.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Elizar bahwa kendala yang ditemui

hanya masalah penerimaan dana BOS dan BOP dari pemerintah ke

sekolah. Dana tersebut terkadang diterima oleh sekolah tidak sesuai

dengan jadwal penerimaannya. Dengan demikian sekolah sering

menunda kegiatan sarana dan prasarana seperti pembelian alat-alat

berat misalnya alat-alat laboratorium.

Untuk mengatasi kendala tersebut, menurut keterangan ibu

Elizar dengan meminjam dana ke koperasi sekolah atau terpaksa

menunda pembelian alat-alat kebutuhan sekolah yang sifatnya berat

dan mahal untuk dimasukkan ke dalam rencana program kerja sarana

dan prasarana tahun depan.

Dari hasil data mengenai penganggaran pemeliharaan sarana dan

prasarana yang ada di SMKN 59 Jakarta, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa sumber dana yang diperoleh sekolah untuk

melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana bersumber dari

pemerintah yaitu melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

dan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Pada tahun 2013

dana yang dikeluarkan untuk kegiatan yang berhubungan dengan

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan berjumlah Rp

153.100.000. Sedangkan jumlah total anggaran dalam program kerja

sarana dan prasarana berjumlah Rp 650.725.000. Dari data tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwa alokasi dana khusus untuk

pemeliharaan sebersa 23,5%. Dana anggaran tersebut merupakan

tugas dan tanggung jawab bendahara sekolah. Jadi ketika ingin

melakukan suatu perbaikan maka ketua tim sarana dan prasarana harus

38 Wawancara dengan Drs. H. Ramli, M. Pd, Kepala SMKN 59 Jakarta, Tanggal 6

Oktober 2014.

Page 105: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

92

mengajukan proposal yang merinci kegiatan pemeliharaan apa yang

akan dilaksanakan serta berapa anggaran yang dibutuhkan. Setelah itu

jika disetujui oleh kepala sekolah maka bendahara akan memberikan

dana sejumlah yang dibutuhkan dalam proposal pengajuan dana

pemeliharaan tersebut. Setelah kegiatan pemeliharaan dilaksanakan

maka wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana harus

membuat laporan kegiatan sebagai bukti dan laporan

pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilaksanakan benar-benar

dilaksanakan. Laporan itu memuat kegiatan pemeliharaan apa saja

yang telah dilakukan dan berapa dana yang dikeluarkan. Hal ini untuk

mengetahui apakah dana yang diberikan digunakan sesuai dengan

pengajuan dana yang ada dalam proposal pengajuan kegiatan

pemeliharaan. Dengan adanya laporan pertanggungjawaban tersebut

maka dana yang didapatkan dari pemerintah digunakan secara efektif

dan efisien oleh SMKN 59 Jakarta sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Dari penjelasan mengenai pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan di SMKN 59 Jakarta dapat ditarik kesimpulan bahwa

SMKN 59 Jakarta sudah baik dalam memelihara sarana dan prasarana

pendidikan yang ada. Hanya saja perencanaan pemeliharaan sarana

dan prasarana yang dilakukan belum memiliki Standar Operating

Procedure (SOP). Selain itu, untuk pendataan sarana dan prasarana

yang rusak, SMKN 59 Jakarta juga belum melakukan pencatatan ke

dalam berita acara barang rusak. Sehingga barang-barang yang rusak

hanya diletakkan di gudang sekolah tanpa adanya bukti tertulis. Untuk

alokasi anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sendiri

sebesar 23,5% dari seluruh anggaran untuk sarana dan prasarana. Ini

menunjukkan bahwa alokasi dana SMKN 59 Jakarta khusus untuk

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan cukup. Alokasi dana

yang cukup untuk pemeliharaan sarana dan prasarana ini sebanding

dengan perencanaan program kerja yang baik. Dari perencanaan

tersebut tercermin bahwa sekolah mampu menganalisi kebutuhan

Page 106: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

93

pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan kebutuhan

dan skala prioritas. Selain itu, ada beberapa hal positif di SMKN 59

Jakarta yang bisa ditiru oleh sekolah lain yaitu adanya tim khusus

untuk mengurusi bidang sarana dan prasarana sekolah yang terstruktur

sehingga tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan urusan

sarana dan prasarana pendidikan jelas. Selain itu juga koordinasi

antara tim sarana dan prasarana dengan seluruh warga sekolah terjalin

dengan baik sehingga jika ada kerusakan atau sarana yang

membutuhkan perbaikan dapat dilakukan dengan segera. Selain itu

juga, tim sarana dan prasarana sekolah selalu melakukan evaluasi

program kerja sehingga dapat diketahui jika ada program kerja yang

telah direncanakan dalam rencana program kerja namun tidak

terlaksana sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk merencakan

program kerja pada tahun berikutnya.

Page 107: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan yang dilakukan di SMKN 59 Jakarta, penulis dapat

menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang

dilakukan oleh SMKN 59 Jakarta sudah baik. Namun, karena belum

memiliki Standar Operating Procedure (SOP) maka ada beberapa

kegiatan dalam perencanaan yang belum berjalan dengan baik.

2. Teknik pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59

Jakarta belum optimal. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan

pemeliharaan tidak dilaksanakan pendataan sesuai dengan teknik

pemeliharaan.

3. Anggaran untuk kegiatan sarana dan prasarana yang dialokasikan

untuk pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59

Jakarta berada dalam kategori cukup.

B. Saran

Berdasaran hasil penelitian di atas, penulis berharap sekolah lebih

meningkatkan dan mengembangkan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan. Sebagai akhir dari penelitian ini, ada saran-saran yang ingin

penulis berikan. Saran-sarana tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kepala sekolah agar memperhatikan pemeliharaan sarana dan

prasarana di sekolah, melakukan pengawasan terhadap pemeliharaan

sarana dan prasarana dan lebih intensif untuk memberikan kesadaran

kepada seluruh warga sekolah untuk memelihara sarana dan prasarana

yang ada di sekolah.

Page 108: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

95

2. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana diharapkan lebih

meningkatkan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana, khususnya

pada aspek perencanaan dan pendataan. Perencanaan harus dilakukan

secara lebih matang lagi dengan terlebih dahulu dilakukan analisis

kebutuhan. Sedangkan pendataan, harusnya untuk barang-barang

rusak dibuatkan berita acara barang rusak agar dapat diketahui dnegan

jelas kondisi semua sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

3. Bagi guru, sebagai pelaksana pendidikan hendaknya mampu

mengoptimalkan peranannya dalam hal memelihara sarana dan

prasarana pendidikan khususnya yang digunakan saat proses belajar

mengajar di kelas.

4. Bagi warga sekolah, sarana dan prasarana sekolah adalah fasilitas

yang digunakan oleh warga sekolah untuk menunjang proses belajar

mengajar. Oleh karena itu, harus dimanfaatkan dan dipelihara sebaik-

baiknya agar sarana dan prasarana sekolah bisa digunakan dalam

jangka waktu yang lama. Pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah.

Page 109: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Materiil. Jakarta: Prima Karya, 1987.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT.Rineka Cipta. 2010

Bafadal, Ibrahim. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya.

Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Barnawi dan Arifin, M.. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

Daryanto, H. M. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Daryanto dan Farid, Mohammad. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di

Sekolah. Yogyakarta: Gava Media, 2013.

Decentralized Basic Education (DBE-1) USAID. Pengertian dan Acuan

Manajemen Aset Sarana dan Prasarana Sekolah (Buku IV). 2010.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2011.

Hamdani. Dasar-dasar Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Hermino, Agustinus. Asesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan. Jakarta:

Gramedia, 2013.

H. Gunawan, Ary. Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).

Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

J Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2011

Kasan, Tholib. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan. Jakarta: Studia Press,

2006.

Mulyono. Manajemen Administrasi&Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2008.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Press, 2012.

Page 110: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan

Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

(SMK/MAK).

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Purwanto, Ngalim. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005.

Sahertian, Piet. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Surabaya:

Usaha Nasional, 1994.

Sudirman, dkk. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja RosdaKarya, 1991.

Sri Ambar. A, Wahyu, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. Jakarta:

Multi Karya Media, 2007.

Suryadi. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:

Sarana Panca Karya Nusa, 2009.

Sutikno, M Sobry. Manajemen Pendidikan Langkah Praktis Mewujudkan

Lembaga Pendidikan yang Unggul (Tinjauan Umum dan Islami). Lombok:

Holistica, 2012.

Tilaar. Manajemen Pendidikan Nasional (Kajian Pendidikan Masa Depan).

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 111: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 112: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 113: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 114: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 115: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 116: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 117: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 118: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 119: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

DENGAN KEPALA SMKN 59 JAKARTA

INDIKATOR RESPONDEN

Nama : Drs. H. Ramli, M. Pd

Jabatan : Kepala SMKN 59 Jakarta

Pendidikan Terakhir : S2

Hari/Tanggal : 5 Oktober 2014

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

A. Perencanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Bagaimana proses penyusunan rencana kegiatan pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: Kita buat rencana kegiatan sekolah itu kan setiap awal ajaran

tahun baru yah. Nah di situ biasanya Saya dan wakil-wakil lain saling

koordinasi tentang kebutuhan sekolah. kita kan wakil ada empat yah, ada

sarana dan prasarana, humas, kurikulum dan kesiswaan. Jadi ya untuk lebih

rincinya saya serahkan ke masing-masing bagiannya

B. Penyadaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Upaya apa yang dilakukan sekolah untuk memberikan kesadaran kepada

semua warga sekolah dalam melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan?

Jawaban: Kita kan ada pengarahan yah tiap minggu atau breafing. Kalo

untuk stakeholder tiap upacara yah, atau juga kadang-kadang Saya datang

ke unit-unit seperti UKS, perpustakaan, laboratorium dan lain-lain minta

dijaga semua sarana dan prasarananya

C. Pengorganisasian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Bagaimana penyusunan struktur organisasi pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Sesuai dengan kesepakatan bersama yah dengan teman-teman

wakil yang lainnya. Saya tidak otoriter yah karena di sini juga Saya kan

Lampiran 1

Page 120: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

baru jadi ya mengikuti aja gimana biasanya. Cuma kalo misalnya yang Saya

rasa tidak tepat ya Saya usulkan misalnya si A saja atau si B saja

2. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan struktur organisasi pemeliharaan

tersebut?

Jawaban: Ya seperti yang tadi Saya katakan yah, yang terlibat dalam

penyusunannya itu Saya, seluruh wakil sama guru-guru saja.

D. Penganggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Bagaimana proses penyusunan anggaran untuk sarana dan prasarana

sekolah?

Jawaban: Kita kan buat rencana kegiatan sekolah yah yang dilakukan setiap

tahun sekali. Yang terlibat itu Saya, wakil-wakil dan bendahara. Jadi kita

saling koordinasi satu sama lain kebutuhan sarpras apa saja yang harus

dipenuhi oleh sekolah

2. Apa pertimbangan dalam menyusun rencana anggaran untuk sarana dan

prasarana tersebut?

Jawaban: Pertimbangannya ya tentunya kita sesuaikan dengan kebutuhan

sekolah yah. Apa yang sekolah butuhkan ya itu harus kita masukan dalam

rencana anggaran.

3. Berapakah prosentase alokasi RAPBS untuk pemeliharaan sarana dan

prasarana sekolah?

Jawaban: Wah Saya belum menghitung yah mohon maaf. Tapi ada

gambaran seperti ini bahwa apapun yang dibutuhkan oleh setiap guru untuk

KBM ya kita penuhi. Umpamanya guru multimedia dia kekurangan batere

atau alat multimedia lainnya ya kita usahakan untuk kita penuhi

4. Apakah ada kendala dalam menyusun rencana anggaran sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: Oh banyak yah kendalanya yah. Terutama di saat ini apa

namanya, kebijakan itu kan senantiasa berubah yah. Sekarang bengini besko

begini. Ya jadi kadang kita kan bingung. Tapi ya biasanya rencana anggaran

itu kan sudah baku, ya harus tetap kita susun.

Page 121: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

5. Bagaimana mengatasi kendala tersebut?

Jawaban: Ya tadi kan kendalanya itu selalu ada perubahan, ya biasanya

perubahan itu kita berlakukan di tahun depannya saja.

Interviewee Interviewer

(Drs. Ramli, M. Pd) (Nur Faizah)

Page 122: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

DENGAN WAKIL KEPALA SMKN 59 JAKARTA BIDANG

SARANA DAN PRASARANA

INDIKATOR RESPONDEN

Nama : Elizar Kamal, S. Pd

Jabatan : Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana

Pendidikan Terakhir : S1

Hari/Tanggal : Jum’at, 5 September 2014

Tempat : Ruang guru SMKN 59 Jakarta

A. Perencanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Bagaimana proses penyusunan rencana kegiatan pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: Untuk penyusunan rencana program kerja khususnya bidang

sarana dan prasarana memang selalu kita susun setiap awal tahun ajaran

baru. Proses penyusunannya biasanya kita laksanakan dalam rapat kerja

sekolah yang dihadiri oleh kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah,

guru, staf dan manajemen sekolah lainnya. Dalam rapat kerja itu kita

analisis apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah selama satu tahun ke depan

untuk menunjang kelancaran proses pendidikan yang ada di sekolah.

Tentunya analisis kebutuhan ini juga kita sesuaikan atau kita dasarkan pada

evaluasi rencana program kerja tahun lalu supaya kita bisa melihat kegiatan

apa yang tidak terlaksana pada tahun sebelumya supaya kita bisa evaluasi

lagi dan kita rembukkan bersama untuk mencari solusinya. Selain itu, dalam

proses waktu berjalan pastinya ada yah kejadian yang sifatnya insidental

yang memerlukan perbaikan darurat yang di luar dari yang telah kita

rencanakan dalam program kerja sarana dan prasarana pendidikan. Nah

kalau yang demikian ya kita tetap tambahkan dalam perjalanan program

kegiatan itu sendiri dan masuk juga ke dalam anggaran sarana dan prasarana

karena memang kan kita sudah punya anggaran untuk satu tahun.

2. Setiap kapan dilakukan penyusunan rencana program pemeliharaan sarana

dan prasarana pendidikan?

Page 123: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

Jawaban: Setiap awal tahun ajaran baru yang rinciannya disesuaikan dengan

kebutuhan sekolah.

3. Seperti apa kriteria sarana dan prasarana yang harus dilakukan

pemeliharaan?

Jawaban: Kalo kriteria sarana dan prasarana apa saja yang harus kita

pelihara saya rasa tidak ada kriteria khusus yah. Karena menurut saya

memang sudah sepatutnya sebagai user dari sarana dan prasarana itu sendiri

ya kita harus pelihara semuanya. Paling untuk sarana dan prasarana yang

tergolong barang habis pakai seperti spidol, tinta spidol, penghapus, kertas,

tinta printer dan lain sebagainya tentunya tidak ada pemeliharaan secara

khusus kecuali kita harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin dan tidak

boros dalam menggunakannya. Tetapi, untuk sarana dan prasarana yang

termasuk dalam kategori barang tahan lama seperti meja, kursi, lemari, AC,

komputer, printer dan lain-lain baru kita lakukan pemeliharaan secara

khusus untuk menjaga fungsi dan kegunaan dari barang itu sendiri agar bisa

digunakan dalam jangka waktu yang lama. Misalnya untuk pemeliharaan

AC sendiri biasanya kita servis setiap 6 bulan sekali secara rutin. Selain itu

juga komputer biasanya dilakukan pemeliharaan secara berkala untuk

mengecek baik kondisi fisik maupun sistemnya. Kalo untuk pemeliharaan

komputer biasanya dilakukan oleh guru komputer yang bersangkutan karena

memang dia yang memiliki kemampuan dan kapasitas untuk melakukan itu.

4. Bagaimana keterlibatan antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru

dan staf sekolah dalam rangka perencanaan pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: Keterlibatan kepala sekolah dalam menyusun rencana program

kerja sarana dan prasarana lebih kepada persetujuan. Artinya, untuk sarana

dan prasarana sekolah itu sendiri kan memang ada tim khusus yang

terstruktur. Jadi kepala sekolah melimpahkan wewenangnya untuk urusan

yang terkait dengan sarana dan prasarana sekolah kepada tim sarana dan

prasarana. Jadi setelah tim sarana dan prasarana menyusun rencana program

kerja, lalu saya selaku ketua tim sarana dan prasarana mengajukan rencana

program kerja tersebut ke kepala sekolah. Kalo ada yang tidak sesuai atau

kepala sekolah tidak setuju biasanya beliau memperbaiki atau memberikan

saran kepada tim sarana dan prasarana bagaimana seharusnya. Nah kalo itu

Page 124: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

terjadi otomatis ya kita merevisi rencana program kerja yang telah kita

susun. Tapi kalo tidak ada perubahan berarti kepala sekolah menyetujui

rencana program kerja tersebut.

B. Penyadaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

5. Upaya apa yang dilakukan sekolah untuk memberikan kesadaran kepada

semua warga sekolah dalam melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan?

Jawaban: Biasanya kalo untuk menyadarkan mereka supaya mau

memelihara sarana yang ada itu kita (tim sarpras) khususnya Saya selalu

memberikan penjelasan baik ke guru, siswa dan petugas sekolah lainnya

tentang pentingnya 9K. Di sini kan kita punya program 9K yah (Keamanan,

Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, Kekeluargaan,

Kesehatan, Keterbukan dan Keteladanan). Tapi selain itu juga biasanya kita

selalu mengingatkan kepada semua warga sekolah yah siapapun itu untuk

memelihara atau setidaknya ga ngerusak fasilitas sekolah.

6. Adakah pihak tertentu yang khusus memberikan penyadaran pemeliharaan

sarana dan prasarana pendidikan tersebut?

Jawaban: Ada. Biasanya dilakukan oleh Saya sendiri selaku ketua tim

sarana dan prasarana dan Bu Idha sebagai ketua program 9K. Tapi tentunya

kita juga tetap butuh kerja sama yah dengan semua pihak yang ada di

sekolah karena kan yang memakai fasilitas sekolah ya kita bersama juga.

Jadinya ya kita harus bisa saling koordinasi dan kerja sama satu sama lain.

C. Pemahaman Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

7. Upaya apa yang dilakukan sekolah untuk memberikan pemahaman

mengenai pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?

Jawaban: Dalam memberikan pemahaman sebenarnya hampir sama dengan

memberikan kesadaran kepada seluruh warga sekolah untuk memelihara

sarana dan prasarana yang ada di sekolah yaitu dengan memberi tahu dan

menjelaskan kepada semua warga sekolah mengenai betapa pentingnya

untuk memelihara sarana dan prasarana sekolah. Hal ini dilakukan seiap

hari dan setiap saat ketika bertemu dengan guru maupun siswa di sekolah.

Upaya yang dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai

Page 125: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

pentingnya memelihara sarana dan prasarana adalah dengan lebih

menekankan bahwa pemeliharaan fasilitas sekolah merupakan tanggung

jawab bersama karena fasilitas sekolah tersebut juga digunakan oleh

bersama.

8. Bagaimana program sekolah untuk meningkatkan pemahaman pentingnya

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan kepada seluruh warga

sekolah?

Jawaban: Biasanya untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar

memelihara sarana dan prasarana yang ada itu kita punya program yang

dilaksanakan setiap 6 bulan sekali yaitu lomba kebersiha dan kerapian

antarkelas. Untuk kelas yang menang akan dapat hadiah yang tentunya bisa

dipakai bersama di kelas misalnya seperti kipas angin, lemari penyimpanan

ataupun alat-alat tulis kelas seperti spidol. Nah dari lomba itu tentunya

mereka bisa lebih memahami pentingnya memelihara sarana dan prasarana

yang ada demi kenyamanan mereka juga kan sebenarnya dalam belajar.

9. Siapakah pihak yang bertugas memberikan pemahaman pentingnya

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan kepada seluruh warga

sekolah?

Jawaban: Kalo yang biasanya memberikan pemahaman atau menegur warga

sekolah supaya mau memelihara sarana dan prasarana ya Saya sendiri.

Terkadang sih dibantu juga oleh anggota tim sarpras atau guru-guru yang

lain.

D. Pengorganisasian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

10. Bagaimana penyusunan struktur organisasi pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Pembagian tugas sarana dan prasarana itu memang sudah

ditentukan dalam rapat kerja yang dilaksanakan setiap awal tahun.

Sistemnya sih kesepakatan bersama yah, dalam arti tidak ada paksaan buat

mereka yang misalnya tidak bersedia ketika diusulkan untuk jadi tim sarana

dan prasaran

11. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan struktur organisasi pemeliharaan

tersebut?

Page 126: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

Jawaban: Tentunya seluruh manajemen sekolah yah karena kan

penyusunannya pas rapat kerja sekolah ya otomatis semua manajemen

sekolah hadir dan terlibat. Manajemen sekolah itu ya seperti kepala sekolah,

wakil kepala sekolah, guru, staf.

E. Pelaksanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

12. Program pemeliharaan apa saja yang ada di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Program pemeliharaan yang ada di SMKN 59 Jakarta tersusun

dalam rencana program kerja yang telah disusun oleh tim Sapras. Program-

program pemeliharaan tersebut adalah pemeliharaan sarana belajar, toilet

guru dan siswa, taman sekolah, kebersihan lingkungan sekolah yang biasa

kita laksanakan setiap Jumat atau JUMSIH (Jumat Bersih), instalasi air dan

listrik, AC dan alat-alat yang ada di laboratorium.

13. Bagaimana keterlibatan guru-guru dalam pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan?

Jawaban: Tentunya guru-guru sangat terlibat dalam pemeliharaan sarana

dan prasarana yang ada di sekolah. Misalnya untuk guru-guru mata

pelajaran produktif dan bahasa inggris yang menggunakan laboratorium,

mereka pastinya bertanggung jawab atas semua barang-barang yang ada di

laboratorium. Dan untuk guru mata pelajaran umum yang lain juga terlibat

untuk memelihara sarana dan prasarana yang ada di kelas yang mereka

gunakan saat mengajar misalnya seperti proyektor, papan tulis dan yang

lainnya. Selain itu juga, sebagai tim sarana dan prasarana, kita sangat

terbantu dengan keterlibatan para guru karena dari merekalah kita biasanya

mendapatkan informasi atau laporan jika ada barang yang rusak atau perlu

diperbaiki. Tentunya hal ini karena mereka kan yang lebih tahu dan sering

menggunakan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan proses

belajar. Dengan demikian mereka juga yang lebih mengetahui kondisi

sarana belajar yang ada. Nah dari laporan-laporan para guru itulah bisa kita

ambil tindakan untuk dilakukan perbaikan maupun untuk dimasukkan

dalam rencana program kerja tahun berikutnya.

14. Bagaimana pemeliharaan gedung yang dilakukan oleh SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Pemeliharaan gedung paling ya kaya pengecatan atau perbaikan

ruangan yang rusak kalo ada. Trus juga biasanya kalo pengecatan seluruh

Page 127: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

gedung itu dari pemerintah langsung yah, kecuali kalo tingkat kerusakannya

ringan misalnya perbaikan atap yang bocor itu baru sekolah sendiri yang

melaksanakan. Tapi kalo perbaikan berat seperti pengecatan seluruh

gedung, renovasi gedung atau pengadaan unit ruang baru ya langsung dari

pemerintah yang ngadain toh kan dananya dari pemerintah juga

15. Setiap kapan dilakukan pemeliharaan gedung sekolah?

Jawaban: Untuk pemeliharaan gedung tidak ada waktu khusus. Artinya kalo

ada kerusakan yang sifatnya darurat, misalnya atap bocor gitu ya baru

sekolah memperbaikinya saat itu juga. Tapi kalo untuk pengecatan gedung

sekolah, ya karena itu program pemerintah yah sekolah cuma nunggu

perintah atau surat keputusan dari pemerintah aja.

16. Bagaimana pemeliharaan untuk ruang kelas yang ada?

Jawaban: Pemeliharaan ruang kelas biasanya kita serahkan ke kelas itu

masing-masing supaya menjaga dan merawat sedemikian rupa agar

kelasnya bersih dan nyaman. Kan kalo bersih dan nyaman mereka juga yang

enak. Paling kalo setelah kegiatan belajar selesai dan semua siswa sudah

pulang, kelas-kelas disapu oleh petugas kebersihan sekolah”.

17. Bagaimana pemeliharaan mebiler yang ada di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Untuk pemeliharaan mebeler seperti meja, kursi, lemari, rak-rak,

papan tulis maupun loker penyimpanan gitu sebenarnya sih kami ga ada

perawatan secara intens atau khusus yah. Paling untuk menjaga supaya

mebeler-mebeler yang ada itu awet dan ga cepet rusak ya kita harus

menggunakannya sesuai dengan fungsinya yah. Jangan misalnya lemari

penyimpanan dipake buat rak sepatu, ya jelas itu kan ga sesuai fungsinya

yah. Ya paling kaya gitu aja sih kalo kita di sini ngerawat mebeler yang ada,

ga ada perawatan yang khusus gimana gitu

18. Apakah ada hambatan yang ditemui dalam melakukan pemeliharaan sarana

dan prasarana pendidikan?

Jawaban: Kalau hambatan dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sini

ya hanya hambatan budget yah. Karena sekolah kita kan sekolah negeri, jadi

sumber dananya ya dari pemerintah. Sedangkan dana yang dikasih dari

pemerintah terbatas. Jadi ya terkadang ada program pemeliharaan yang

sudah kita rencanakan dalam rencana program kerja tidak bisa terlaksana

karena dananya tidak ada. Ya kalo begitu kita ga bisa apa-apa yah.

Page 128: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

F. Pendataan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

19. Bagaimana prosedur pendataan dari hasil pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: Di rencana program kegiatan sarana dan prasarana juga sudah ada

yah kegiatan pemeliharaan apa saja yang akan kita laksanakan selama satu

tahun ajaran. Nah misalnya ada tambahan atau ada yang tidak terlaksana itu

ada juga laporannya. Kita selalu buat yah itu yang namanya evaluasi

program kerja. Di situ kita data kegiatan pemeliharaan apa saja yang tidak

bisa terlaksana, trus juga apa penyebabnya. Dari data evaluasi program

kerja itu kan pastinya kita jadikan dasar lagi untuk penyusunan rencana

program kerja tahun berikutnya seperti itu

20. Apa tindak lanjut yang dilakukan sekolah dari hasil pendataan kegiatan

pemeliharaan tersebut?

Jawaban: Ya kaya yang tadi Saya bilang yah. Hasil pendataan

pemeliharaan kan berupa evaluasi program kerja, ya dari situ pastinya kita

bisa jadikan bahan evaluasi untuk penyusunan rencana program kerja tahun

berikutnya.

21. Siapakah yang bertanggung jawab melakukan pendataan kegiatan

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan?

Jawaban: Tim sarpras yah pastinya mba.

G. Penganggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

22. Bagaimana perencanaan anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan?

Jawaban: Seperti rencana program kerja, rencana anggaran program kerja

sarpras juga disusun setiap awal tahun ajaran baru yang tentunya kita

sesuaikan dengan kebutuhan yah. Pertama kan kita harus analisis dulu

kebutuhan sarana dan prasarana baik pengadaan maupun pemeliharaan, nah

setelah itu juga kita harus menganalisis berapa anggaran yang dibutuhkan

untuk menjalankan program tersebut. Setelah itu rencana anggaran tersebut

kita ajukan ke kepala sekolah untuk disetujui atau ada yang harus

diperbaiki. Kalo untuk sumber dananya sendiri karena kita sekolah negeri

yah jadinya semuanya dari pemerintah melalui dana BOS dan BOP.

Page 129: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

23. Apa pertimbangan dalam menyusun rencana anggaran untuk sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: Tentunya ya dari jumlah dana BOS dan BOP yang kita terima.

Kan dari situ baru bisa kita rinci sarana apa saja yang kita butuhkan trus kita

sesuaikan dengan dana yang kita punya.

24. Berapakah prosentase alokasi RAKS khusus untuk kegiatan sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: Aduh berapa yah. Ibu ga ngitung kaya gitunya soalnya. Tapi ya

bisa diprediksi kira-kira 60% lah yah. Soalnya kan namanya sarana dan

prasarana itu kan emang kebutuhan yang mendominasi keperluan sekolah

yah. Kan semua KBM terkait sama sarana dan prasarana. Jadi ya mungkin

sekitar segitu kayanya yah.

25. Apakah ada kendala dalam menyusun rencana anggaran sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: apa yah... ya paling sih Cuma kalo dana BOS sama BOP itu kan

kadang turunnya suka telat yah jadi kadang kita bingung mau beli ini

duitnya ga ada, mau servis ini duitnya ga ada. Ya itu sih paling.

26. Bagaimana mengatasi kendala yang ada tersebut?

Jawaban: Kalo dananya telat kaya tadi ya paling biasanya kita pinjam ke

koperasi sekolah atau ya mau ga mau pembelian atau kegiatannya kita kita

tunda dan kita masukkan ke program kerja tahun berikutnya. Kaya misalnya

pembelian barang-barang yang berat yah kaya pembelian alat-alat

laboratorium multimedia, itu kan mahal, ya kalo dananya dari pemerintah

belom kita terima ya harus kita tunda dulu.

Interviewee Interviewer

(Elizar Kamal, S. Pd) (Nur Faizah)

Page 130: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

DENGAN KEPALA LABORATORIUM SMKN 59 JAKARTA

INDIKATOR RESPONDEN

Nama : Rusdy Khalid, S. Kom

Jabatan : Guru KKPI dan Kepala Lab. KKPI

Pendidikan Terakhir : S1

Hari/Tanggal : Selasa, 9 September 2014

Tempat : Ruang Guru SMKN 59 Jakarta

A. PEMELIHARAAN LABORATORIUM

1. Bagaimana pemeliharaan terhadap alat-alat yang ada di laboratorium?

Jawaban: Kalo pemeliharaan di lab. KKPI itu yang rutin kita laksanain

paling dari segi kebersihannya. Kalo untuk pemeliharaan komputernya

itu kita tiap seminggu sekali ya kita harus cek konfigurasi OS sama

aplikasinya

2. Apakah ada perawatan khusus yang mendatangkan teknisi dari luar

sekolah untuk pemeliharaan alat-alat laboratorium?

Jawaban: Untuk semua hal yang berkaitan dengan lab. baik itu

perawatan, pengawasan, pendataan dll itu dipegang sama ketua lab. itu

masing-masing yah. Jadi untuk perawatan yang kita harus manggil

teknisi dari luar itu belum pernah sampai saat ini.

3. Apabila ada alat-alat atau mesin di laboratorium yang rusak atau hilang,

bagaimana tindak lanjut sekolah?

Jawaban: Kalo misalnya ada yang rusak dan kerusakannya ringan ya

tentunya kita perbaiki yah. Tapi kalo rusaknya berat dan parah ya

otomatis udah ga bisa dipake lagi kan. Biasanya sih kalo kaya gitu kita

masukkin ke berita acara barang rusak. Nah kalo untuk kasus

kehilangan, Alhamdulillah sampai saat ini kita belum pernah

kehilangan apapun yah yang ada di lab. Tapi kalo misalnya itu terjadi,

misalnya yah, ya harus dicatat juga ke berita acara barang hilang.

4. Apakah siswa dilibatkan dalam pemeliharaan laboratorium?

Page 131: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

Jawaban: Kalo untuk pemeliharaan alat-alat lab. Saya tidak melibatkan

mereka yah, kecuali pemeliharaan ruang lab. aja kaya kebersihannya

sama kerapiannya gitu baru saya melibatkan siswa. Karena kalo alat-

alat lab. kan harus ada di tangan orang yang betul-betul paham dan

menguasai alat tersebut kan.

5. Upaya apa yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran kepada

siswa agar memelihara sarana yang ada di laboratorium?

Jawaban: Biasanya tiap sebelum belajar saya itu ada breafing session

yah. Artinya Saya selalu ingetin mereka agar menggunakan komputer

sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) untuk menghindari

adanya kerusakan. Selain itu juga di lab. kan ada petunjuk prosedur

masuk lab. dan tata cara penggunaan komputer yang kita temple di

tembok dalam laboratorium, jadi mereka bisa lihat dan baca sendiri lah

itu peraturannya kaya gimana.

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan yang ada di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Menurut Saya sudah baik yah. Artinya pemeliharaan sarana

dan prasarana itu kan memang tanggung jawab semua yang ada di

sekolah baik kepala sekolah, wakil kepala skeolah, guru, staf, siswa

maupun petugas sekolah. Dan di SMKN 59 sendiri semuanya saling

kerja sama dengan baik. Jadi ga ada yang saling mengandalkan.

Interviewee Interviewer

(Rusdy Khalid, S. Kom) (Nur Faizah)

Page 132: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

DENGAN KEPALA LABORATORIUM SMKN 59 JAKARTA

INDIKATOR RESPONDEN

Nama : Tomi Sukito, S. E

Jabatan : Guru Produktif Pemasaran dan Kepala Lab. Pemasaran

Pendidikan Terakhir : S1

Hari/Tanggal : Selasa, 9 September 2013

Tempat : Ruang Guru SMKN 59 Jakarta

A. PEMELIHARAAN LABORATORIUM

1. Bagaimana pemeliharaan terhadap alat-alat yang ada di laboratorium?

Jawaban: Untuk pemeliharaan lab. Pemasaran (PM) ga terlalu ribet yah.

Mesin-mesin yang ada di lab. PM juga paling cash register, printer,

komputer dan kalkulator digital. Paling kalo pemeliharaan yang rutin ya

dari segi kebersihan aja setiap habis belajar dibersihakan kalo emang

kotor, trus juga dirapikan dan ditempatkan di tempatnya. Oh iya, trus

juga paling untuk cash register kalo kertas struk atau tintanya habis ya

kita ganti sama yang baru. Kalo pemeliharaan yang sifatnya berkala itu

kaya komputer. Biasanya tiap 6 bulan sekali install atau update

software atau aplikasi. Tapi itu juga sesuai kebutuhan yah

2. Apakah ada perawatan khusus yang mendatangkan teknisi dari luar

sekolah untuk pemeliharaan alat-alat laboratorium?

Jawaban: Sampai saat ini belum pernah ada yah. Biasanya perawatan

untuk alat-alat lab itu masih dilakukan secara internal oleh sekolah

yaitu oleh guru-guru yang menggunakan laboratorium itu sendiri.

3. Apabila ada alat-alat atau mesin di laboratorium yang rusak atau hilang,

bagaimana tindak lanjut sekolah?

Jawaban: Kalo untuk barang yang rusaknya ringan biasanya kita Cuma

servis aja yah. Dan untuk servis itu juga kita harus izin sama kepala

bagian sarana dan prasarana dulu. Jadi kita bikin laporan berita acara

rusak trus kita laporin ke bagian sarpras supaya ditindaklanjuti atau

diperbaiki. Kalo untuk barang rusak berat itu kan berarti udah ga bisa

diperbaiki yah. Tapi tetap kita harus data dan buat berita acara sama

Page 133: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

kaya yang tadi buat diserahi ke bagian sarana dan prasarana supaya bisa

dilaporin lagi ke sudin.

4. Apakah siswa dilibatkan dalam pemeliharaan laboratorium?

Jawaban: Kalo untuk pemeliharaan secara teknis pastinya tidak yah.

Paling siswa dilibatkan dari segi kebersihan alat-alat lab. aja. Karena

tiap siswa itu kan bertanggung jawab atas alat-alat lab. dan ruang lab.

ketika mereka menggunakan lab. itu. Jadi biasanya kalo KBM selesai,

mereka saya suruh untuk membersihkan dan merapikan alat-alat lab

yang telah mereka gunakan.

5. Upaya apa yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran kepada

siswa agar memelihara sarana yang ada di laboratorium?

Jawaban: Untuk menumbuhkan kesadaran siswa agar memelihara

sarana yang ada di lab. biasanya setiap awal kegiatan mengajar Saya

selalu memberikan penjelasan kepada mereka bahwa smeua fasilitas ini

milik kita bersama jadi ya kita juga yang harus menjaga dan merawat,

karena yang pake kan kita juga

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan yang ada di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Menurut Saya sudah baik yah. Pemeliharaan dilakukan

dengan baik karena memang sarpras itu sendiri kan ada tim khususnya.

Dan tim itu juga sangat tanggap jika ada sarana dan prasarana sekolah

yang rusak atau butuh perbaikan.

Interviewee Interviewer

(Tomi Sukito, S. E) (Nur Faizah)

Page 134: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

DENGAN KEPALA LABORATORIUM SMKN 59 JAKARTA

INDIKATOR RESPONDEN

Nama : Nisban Prayoga, S. Kom

Jabatan : Guru Produktif Multimedia dan Kepala Lab. Multimedia

Pendidikan Terakhir : S1

Hari/Tanggal : Jum’at, 5 September 2014

Tempat : Ruang Guru SMKN 59 Jakarta

A. PEMELIHARAAN LABORATORIUM

1. Bagaimana pemeliharaan terhadap alat-alat yang ada di laboratorium?

Jawaban: Lab. MM itu kan semuanya berkaitan sama komputer yah,

jadi pemeliharaannya lebih kita fokusin ke kebersihan, penggunaan dan

pengamanan komputer itu sendiri. Kalo dari segi kebersihan biasanya

Saya selalu menginstruksikan ke siswa untuk membersihkan komputer

sebelum dan setelah mereka gunakan. Untuk komputernya sendiri

biasanya Saya selalu cek software atau anti virus tiap 6 bulan sekali

untuk memastikan apakah harus diupdate atau mungkin ada yang harus

diinstal ulang supaya terhindar dari virus. Tapi kalo ada kejadian

insidentil kaya ada laporan dari siswa yang bilang Pak komputernya

nge-hang nih, ya biasanyaa saat itu juga saya install ulang software atau

aplikasinya

2. Apakah ada perawatan khusus yang mendatangkan teknisi dari luar

sekolah untuk pemeliharaan alat-alat laboratorium?

Jawaban: Tidak ada yah saya rasa. Sampai saat ini sih perawatan

komputer masih ditangani secara internal aja karena tenaga pengajarnya

juga masih mampu merawat dan memperbaiki kalo misalnya ada yang

rusak.

3. Apabila ada alat-alat atau mesin di laboratorium yang rusak atau hilang,

bagaimana tindak lanjut sekolah?

Jawaban: Kalo untuk tindak lanjut barang yang rusak itu biasanya kita

catet dan tulis di laporan apa yah namanya tuh saya lupa. Pokoknya

Page 135: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

laporan khusus barang-barang rusak atau hilang gitu. Nah nanti laporan

itu diserahin ke bagian sarana dan prasarana supaya bisa ditindaklanjuti

lagi sama dia, ya entah itu diperbaiki atau beli yang baru. Yang penting

kita sebagai kepala lab. udah lapor misalnya ada barang yang rusak nih,

trus dijelasin dilaporan itu juga kerusakannya apa aja gitu.

4. Apakah siswa dilibatkan dalam pemeliharaan laboratorium?

Jawaban: Pastinya saya libatkan yah. Biasanya selain kebersihan, siswa

juga saya libatkan dalam pengamanan komputer seperti install software

dan anti virus. Karena jurusan multimedia itu kan memang menuntut

siswanya harus bisa mengoperasikan dan memperbaiki sistem

komputer. Ya tentunya untuk sistem-sistem standar yah dan juga harus

tetap dalam pengawasan gurunya.

5. Upaya apa yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran kepada

siswa agar memelihara sarana yang ada di laboratorium?

Jawaban: Kalo buat Saya supaya siswa sadar dan mau memelihara

sarana sekolah apalagi yang ada di lab. yah biasanya saya akan

menjelaskan kepada mereka bahwa jika ada yang merusak atau

menghilangkan sarana yang ada di lab. multimedia akan Saya berikan

sanksi. Dengan demikian kan pastinya mereka akan memilih untuk

menjaga dan memelihara sarana yang ada daripada harus dikenakan

sanksi

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan yang ada di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Buat Saya cukup baik yah. Artinya masih ada kekurangannya.

Misalnya pengaturan suhu AC itu kan harus selalu di bawah suhu 25oC

yah. Tapi kadang di setting di atas 25oC. Ya tentunya kan itu beresiko

sama komputer-komputer yang ada. Ya tapi itu aja sih, kalo

keseluruhan sudah cukup baik.

Interviewee Interviewer

(Nisban Prayoga, S. Kom) (Nur Faizah)

Page 136: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

DENGAN KEPALA LABORATORIUM SMKN 59 JAKARTA

INDIKATOR RESPONDEN

Nama : Tien Martina, S. Pd

Jabatan : Guru Bahasa Inggris dan Kepala Lab. Bahasa

Pendidikan Terakhir : S1

Hari/Tanggal : Selasa, 9 September 2014

Tempat : Ruang Guru SMKN 59 Jakarta

A. PEMELIHARAAN LABORATORIUM

1. Bagaimana pemeliharaan terhadap alat-alat yang ada di laboratorium?

Jawaban: Untuk pemeliharaan lab. bahasa paling yang kita lakukan ya

menjaga kebersihannya saja. Kalo untuk pemeliharaan secara teknis

saya rasa ga ada yah, kecuali misalnya ada alat lab. yang rusak ya baru

kita manggil teknisi yang bener-bener ngerti buat benerin alat lab. yang

rusak itu

2. Apakah ada perawatan khusus yang mendatangkan teknisi dari luar

sekolah untuk pemeliharaan alat-alat laboratorium?

Jawaban: Untuk perbaikan jika ada kerusakan alat-alat lab. misalnya

speaker yang rusak ya kita harus manggil teknisi dari luar yah soalnya

kan di sekolah ga ada yang ngerti tentang itu.

3. Apabila ada alat-alat atau mesin di laboratorium yang rusak atau hilang,

bagaimana tindak lanjut sekolah?

Jawaban: Untuk setiap barang yang rusak atua hilang pastinya kita data

dan buat laporan yah sebagai bukti buat diserahin ke bagian sarana dan

prasarana. Kalo untuk laporannya ya kaya laporan berita acara barang

rusak atau hilang gitu yah. Jadi nanti kita bilang ke bagian sarana dan

prasarana kerusakannya apa aja supaya bisa di follow up lagi.

4. Apakah siswa dilibatkan dalam pemeliharaan laboratorium?

Jawaban: Pastinya yah. Selain kebersihan ruang dan alat lab. siswa juga

kita libatkan dalam penggunaan alat lab. Artinya gini, kan mereka yang

Page 137: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

menggunakan alat lab. itu, ya jadinya mereka juga yang harus

memelihara dan menjaga alat itu supaya ga rusak.

5. Upaya apa yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran kepada

siswa agar memelihara sarana yang ada di laboratorium?

Jawaban: Untuk menumbuhkan kesadaran siswa supaya mau

memelihara sarana dan prasarana khususnya yang ada di lab. bahasa

memang tidak cukup sekali dua kali yah. Artinya sebagai guru kita

harus selalu mengingatkan mereka bahwa saat mereka menggunakan

lab, maka mereka bertanggungjawab terhadap semua alat yang ada di

lab. Jadi kalo misalnya ada kerusakan atau ada yang hilang ya itu

tanggung jawab mereka untuk mengganti kalo ada yang hilang

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan yang ada di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Sudah baik yah menurut Saya. Bisa dilihat dari kerja sama

antara kepala sekolah, guru, tim sarpras, staf, siswa dan petugas sekolah

yang saling menjaga semua fasilitas yang ada di sekolah. Jadi kita

semua juga menyadari kalo semua sarana yang ada di sekolah itu kan

milik kita bersama, ya jadi harus kita pelihara bersama juga.

Interviewee Interviewer

(Tien Martina, S. Pd) (Nur Faizah)

Page 138: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA

DENGAN KEPALA PERPUSTAKAAN SMKN 59 JAKARTA

INDIKATOR RESPONDEN

Nama : Unwanah, S. Pd

Jabatan : Guru Bahasa Indonesia dan Kepala Perpustakaan

Pendidikan Terakhir : S1

Hari/Tanggal : Selasa, 9 September 2014

Tempat : Perpustakaan SMKN 59 Jakarta

A. PEMELIHARAAN BUKU

1. Bagaimana pemeliharaan yang dilakukan terhadap buku-buku yang ada

di sekolah?

Jawaban: Pemeliharaan buku-buku yang ada di perpustakaan ini sih kita

masih sederhana dan manual banget yah mba. Biasanya kita Cuma

bersihkan saja debunya dengan kemoceng dan dirapikan sesuai lokasi

bukunya. Kan kadang ada siswa yang habis baca buku tapi naronya ga

sesuai lokasinya tuh, ya kalo kaya gitu biasanya kita cek-cek lagi

raknya, trus diberesin kalo ada buku yang ga sesuai lokasinya

2. Apakah ada program kegiatan pemeliharaan untuk buku-buku?

Jawaban: Kalau kegiatan khusus pemeliharaan buku-buku ga ada yah

mba. Soalnya di sini juga kan sistemnya masih sederhana banget. Tapi

kalo untuk perubahan letak rak buku kita ada. Biasanya sih tiap awal

ajaran tahun baru yah karena kan banyak buku dari pemerintah tuh

yang dating buat dipinjemin ke siswa-siswa. Nah buat siasatin ruang

perpustakaan kita yang emang seadanya gini yah sebisan mungkin kita

rubah letak raknya biar buku-buku yang ada bisa dirapikan semua, trus

juga biar perpustakaannya ga keliatan sempit gitu yah.

3. Apakah ada jadwal secara berkala dalam melakukan pemeliharaan

buku-buku yang ada di sekolah?

Jawaban: Kalo untuk pemeliharaan rutin kaya harian gitu biasanya kita

cuma bersihin dan rapiin ke raknya aja yah. Kalo untuk yang berkala

biasanya sebulan sekali kita bersihin rak-rak buku atau penomoran

Page 139: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

identitas buku kalo ada buku baru. Nah kalo yang tahunan ya kaya yang

tadi, pengubahan letak rak aja

4. Apakah ada perawatan khusus untuk buku-buku seperti penyemprotan

anti hama?

Jawaban: Sampai saat ini belum ada yah mba penyemprotan anti hama

buat buku kaya gitu.

5. Apabila ada buku yang rusak atau hilang, bagaimana tindak lanjut yang

dilakukan?

Jawaban: Kerusakan buku itu kan bisa karena ulah siswa atau memang

buku itu sendiri yang sudah usang karena udah lama yah. Tapi kalo

rusaknya karena siswa jarang yah. Paling karena memang bukunya

udah lama kaya misalnya cover bukunya robek ya kita solasi lagi. Atau

covernya ilang ya biasanya kita bikin lagi covernya sendiri, kita ketik

gitu. Pokoknya selagi rusaknya belum parah banget ya sebisa mungkin

kita akal-akalin lah biar masih bisa dipake. Beda halnya kalo hilang.

Nah kalo hilangnya karena siswa pernah ada. Biasanya sih kita suruh

ganti yah. Kalo bukunya masih ada di pasaran ya dia harus ganti buku

yang sama. Kalo di pasaran udah ga ada tapi di perpustakaan masih ada

ya dia harus fotokopi buku itu. Nah kalo di pasaran dan di perpustakaan

udah ga ada ya dia harus ganti jenis yang sama dari buku yang hilang.

Misalnya dia minjem novel trus ilang, ya ganti juga novel dengan judul

yang beda ga apa-apa.

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan yang ada di SMKN 59 Jakarta?

Jawaban: Menurut Saya cukup baik yah. Kalau dari segi kesadarannya

sih sudah baik yah, dalam arti semua warga sekolah sadar kalo

pemeliharaan sarana dan prasarana itu tanggung jawab bersama. Cuma

kalo untuk tenaga khusus yang memeliharanya masih kurang kalo buat

Saya.

Interviewee Interviewer

(Unwanah, S. Pd) (Nur Faizah)

Page 140: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 141: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 142: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 143: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 144: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 145: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 146: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 147: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 148: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 149: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 150: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 151: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 152: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 153: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 154: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 155: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 156: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 157: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 158: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 159: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 160: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 161: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 162: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 163: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 164: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 165: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 166: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 167: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 168: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 169: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 170: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 171: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 172: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan
Page 173: PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25406/1/Skripsi... · DI SMK NEGERI 59 JAKARTA ... Segenap karyawan Perpustakaan

Lampiran 15

BIODATA PENULIS

Nur Faizah, NIM 1110018200030, Jurusan

Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014.

Penulis lahir di Jakarta, 5 Juni 1991. Bertempat

tinggal di Jalan Panjang Cidodol RT 002 RW 013 No.

32, Kel. Grogrol Selatan, Kec. Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan. Penulis merupakan anak ke-4 dari lima

bersaudara. Orang tua penulis adalah Bapak Hidayat dan Ibu Alawiyah.

Riwayat Pendidikan: SDN 09 Pagi Grogol Selatan Tahun 2003, SMPN 66

Jakarta Tahun 2006, SMKN 43 Jakarta Tahun 2009, Perguruan Tinggi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2014. Hobi: Mendengarkan musik, nonton dvd, jalan-jalan.

Motto: Don’t lose hope. We never know what future will bring.