Pemeliharaan Permudaan Alam (PPA) · PDF filePemeliharaan Permudaan Alam 125 Bab 5 ... atau...

download Pemeliharaan Permudaan Alam (PPA) · PDF filePemeliharaan Permudaan Alam 125 Bab 5 ... atau untuk produksi kayu bangunan. Tujuan yang luas harus dibicarakan dan disetujui oleh seluruh

If you can't read please download the document

Transcript of Pemeliharaan Permudaan Alam (PPA) · PDF filePemeliharaan Permudaan Alam 125 Bab 5 ... atau...

  • Pemeliharaan Permudaan Alam

    125

    Bab 5

    Pemeliharaan Permudaan Alam (PPA)

    5.1 Pendahuluan

    5.1.1 Apa yang dimaksud dengan Pemeliharaan Permudaan Alam?

    Pemeliharaan Permudaan Alam (PPA) =Assisted Natural Regeneration ataudisingkat dengan ANR, adalah usahapenghutanan kembali denganmemanfaatkan anakan alami yang ada.Anakan alami tersebut memperolehperawatan dari manusia gunamempercepat pertumbuhannya Olehkarena itu cara ini juga bisa disebut denganPermudaan Alam yang Dipercepat (PAD)

    atau Accelerated Natural Regenaration. Cara penghutanan kembalimelalui pendekatan PPA ini mudah disesuaikan dengan kondisi setempat,dimana:

    1. Menggunakan permudaan alam yang bibitnya berasal dari pepohonandi hutan alam (anakan alam atau pembibitan dan pertunasan secaraalami).

    2. Membantu permudaan alam dengan mencegah bencana kebakaranpadang alang-alang, dan membantu mengusahakan anakan pepohonanuntuk tumbuh lebih cepat.

    3. Menanam pepohonan guna menambah populasi pepohonan biladiperlukan atau diinginkan (pengkayaan).

    Permudaan alam. Pepohonan pionir adalah pohon-pohon yang sudah adadan tumbuh secara alami di padang alang-alang atau padang rumputlainnya. Pepohonan pionir ini sudah berkembang dengan baik dan mampu

    Disarankan jika: Pohon pionir danrumpun semak belukarbercampur dengan alang-alang.

    Tidak disarankan untuk: padang alang-alang,padang rumput yang luas

  • Bab 5

    126

    beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat. PPA juga mendorongpermudaan alam baru dari bibit yang berasal dari biji pepohonan di hutanalam sekitarnya. Berdasarkan ke dua hal tersebut di atas: PPAmenghindari masalah ketidak-sesuaian antara jenis pepohonan yang bisaditanam pada suatu lahan dengan memanfaatkan keberadaan pepohonanyang sudah ada secara alami. Tindakan ini dapat membantu melindungikeaneka-ragaman hutan alami (asli).

    Padang alang-alang. Pencegahan kebakaran dapat membantu permudaanalam pepohonan baik di padang alang-alang atau padang rumput yang lain(Miscanthus florida, Thermeda triandra, Saccharum spontaneum(rumput bambu atau glagah), Capillipedium parviflorum), maupun dihutan sekunder. Teknik penggilasan (Bab 3.3.1.) merupakan cara yangefektif dalam upaya menekan alang-alang dan Saccharum.

    Pendekatan masyarakat. PPA telah berhasil diterapkan di beberapaprogram tingkat desa, baik pada lahan desa atau milik kelompok atau lahanmilik masyarakat adat = tanah adat (communal land). Partisipasi penuhdari masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah kebakaran. Di Filipina,PPA telah digunakan dalam program pemberian dan pembagian hakkepemilikan tanah atas tanah-tanah negara kepada masyarakat pedesaan,sebagai imbalan bagi petani yang telah membantu mengembalikan padangalang-alang dan semak menjadi hutan. Teknik PPA ini dapat jugaditerapkan oleh petani secara perorangan, khususnya untuk sistem beradan agroforestri.

    5.1.2 Mengapa melakukan PPA?

    Bila pendekatan PPA dapat dilakukan dengan baik, maka padang alang-alang akan berkembang menjadi hutan sekunder. Dibandingkan denganpenghutanan kembali secara konvensional melalui penanaman satu jenispohon, pendekatan PPA dapat memberikan keuntungan dari aspek sosial,lingkungan dan biaya. Tergantung dari kondisi setempat, sistem ini memilikipotensi untuk:

  • Pemeliharaan Permudaan Alam

    127

    Mengikutsertakan masyarakat sekitar dalam pengembangan hutan yangsesuai dengan keinginan mereka, sehingga memotivasi mereka dalamperlindungan hutan.

    Mengurangi biaya total untuk penghutanan kembali, sebab cara ini dapatmengurangi pekerjaan untuk penyiapan lahan, pembuatan persemaiandan pengkayaan tanaman.

    Sangat selaras dengan jadwal kegiatan penanaman tanaman semusim,sebab PPA lebih mengkonsentrasikan pemeliharaan dibandingkan denganpenanaman.

    Memberi lapangan kerja bagi tenaga lokal, terutama jika ada dana dariluar. Hampir semua pengeluaran adalah untuk tenaga kerja lokal.

    Memasukkan jenis pepohonan yang dipilih oleh penduduk desa, melaluipengkayaan tanaman.

    Mengembangkan hutan dengan berbagai spesies, khususnya jenis pohonsetempat, ini memberi keuntungan bagi margasatwa dan mengurangiresiko kerusakan yang serius akibat serangan hama dan penyakit.

    Mereklamasi lahan untuk produksi kayu dalam jangka panjang, karenaakan membantu jenis pepohonan alam sebagai pohon penghasil bibituntuk pengkayaan jenis pepohonan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

    Mencegah erosi tanah. PPA memasukkan metode tanpa atau sedikitpengolahan tanah. Penggilasan alang-alang menyebabkan permukaantanah tertutup dan terlindung secara terus-menerus.

    Mempercepat pemulihan penutupan hutan untuk suatu daerah aliransungai (DAS). Hutan sekunder lebih mirip dengan sistim multistratakarena adanya semak-semak, perdu dan tanaman bawah (herba). Hutanmultistrata dapat mengurangi erosi tanah dan meningkatkan jumlah airhujan yang meresap kedalam tanah. Proses pemulihan penutupansemacam ini memerlukan waktu sekitar 2-7 tahun.

  • Bab 5

    128

    PPA pedesaan di Pakhasukjai, Chiangmai, Thailand

    Suku Akha yang bermigrasi ke desa ini pada pertengahan tahun 1970,dipaksa untuk menempati kawasan yang didominasi oleh alang-alang dengandi sana-sini terdapat rumpun hutan dan bambu. Masyarakat desamembutuhkan suatu hutan kemasyarakatan untuk diambil produksinya danuntuk keperluan spiritual (kepercayaan), sehingga mereka mengembangkanbeberapa ratus hektar padang alang-alang untuk permudaan hutan. Di arealpermudaan hutan ini, mereka melakukan beberapa hal antara lain:

    Membangun sekat bakar setahun sekali Membentuk kelompok penanggulangan kebakaran. Memotong alang-alang untuk bahan atap rumah. Melarang untuk digunakan sebagai lahan pertanian. Memperbolehkan pohon untuk ditebang hanya setelah mendapat ijin

    kepala desa. Menanami beberapa tempat dengan pepohonan.

    Setelah delapan belas tahun, hutan desa tersebut telah memiliki lebih dariseratus jenis pohon. Sekitar separuh dari jenis pohon tersebut adalahmerupakan ciri khas hutan primer. Jumlah penduduk terus bertambahsehingga sekarang mereka tidak bisa lagi memberakan lahan pertaniannya.Walaupun demikian, masyarakat desa tetap selalu menjaga hutan mereka.Untuk mengatasi masalah kekurangan lahan, mereka melakukan:

    Mencari metode untuk mengintensifkan produksi pada lahan pertanianyang ada.

    Melakukan migrasi untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Menghentikan bercocok tanam di lahan yang paling curam dan

    membantu permudaan hutan alam di lokasi tersebut.

    Kebutuhan untuk memperoleh hak atas tanah dan status kependudukanmerupakan pemacu motivasi masyarakat desa untuk mengelola hutan di desamereka, yang termasuk dalam daerah aliran sungai (DAS) yang penting.

  • Pemeliharaan Permudaan Alam

    129

    5.1.3 Kendala program PPA

    Beberapa masalah yang dapat menghambat PPA dan kemungkinanpemecahannya disajikan dalam uraian berikut ini.

    Rendahnya partisipasi masyarakat.

    Penduduk setempat perlu diikut-sertakan dalam perencanaan suatuprogram bagi mereka, bukan pihak luar yang merencanakan programuntuk mereka (lihat bab 1).

    Konflik hukum dan peraturan: tidak adanya kepastian statuspenguasaan lahan. Jika masyarakat dilarang untuk menguasai/memiliki,memasuki dan mengelola hutan yang ada di sekitarnya, maka mereka jugatidak akan mau bekerjasama dalam pencegahan kebakaran danmemelihara PPA.

    Adanya kesepakatan yang jelas tentang penguasaan lahan dan pohonmerupakan bagian dari program, agar masyarakat dalam jangkapanjang tetap tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam penanaman danpemeliharaan pepohonan.

    Kemiskinan. Penduduk setempat harus bisa memenuhi kebutuhanhidupnya untuk jangka pendek. Waktu yang tersedia dan mungkin lahanuntuk PPA dibutuhkan untuk menyediakan bahan pangan.

    Pertimbangan terhadap kebutuhan pangan dan untuk pertanian harusdiutamakan. Agar ada kesepakatan terhadap imbalan upah bagi tenagakerja setempat jika program ditujukan untuk mencapai sasaranregional dimana upah tersebut dapat disubsidi oleh program .

    Kelangkaan tenaga kerja. Kegiatan PPA membutuhkan tenaga kerjayang sangat banyak. Ketersediaan tenaga kerja sering menjadi faktorpembatas, karena program PPA biasanya diterapkan di padang rumputterpencil yang penduduknya jarang.

    Perlu lebih realistis dalam memperkirakan ketersediaan tenaga kerja

  • Bab 5

    130

    Kekurangan tenaga penyuluh. Karena kegiatan PPA berjalansepanjang tahun, tenaga staf program saja tidak akan cukup untukmenangani semua kegiatan, sehingga sebagian tanggung jawab harus lebihbanyak diberikan kepada penduduk desa.

    Penduduk setempat perlu diberi pelatihan tentang teknik-teknik PPA,sehingga perlu perencanaan sumber daya untuk mengadakan pelatihantersebut.

    Kekurangan dukungan staf. Staf program termasuk ahli kehutananmungkin tidak mendukung atau tidak bisa menerima pendekatan PPAkarena hal ini dipandang sebagai hal yang baru dan mungkin dianggapterlalu rumit dibanding dengan cara penghutanan kembali yangkonvensional.

    Pengalaman yang diperoleh dari suatu program penerapan PPA yangsudah berhasil dapat membantu membangun kepercayaan staf dandukungan mereka.

    Ketidak pastian dalam perencanaan. Total biaya untuk pembibitanserta rincian kegiatan dalam pemeliharaan dan produksi sulit ditaksirkarena banyaknya faktor ketidak-pastian misalnya.

    penentuan jumlah bibit atau anakan alami yang diperlukan untukmeningkatkan jumlah tanaman

    waktu yang dibutuhkan untuk jenis kayu-kayuan alami untuk menutuppermukaan tanah secara sempurna

    komposisi serta volume vegetasi hutan sekunder yang akan tumbuhnantinya

    Perlu dilakukan pendataan jenis pepohonan yang masih ada dantumbuh di lahan (sub Bab 5.2.2 dan Lampiran F). Denganmemperhatikan ketidak-pastian sasaran dan jumlah anggaran, makasebaiknya dibua