PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL PENGGUNAAN E -LEARNING …
Transcript of PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL PENGGUNAAN E -LEARNING …
i
PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL PENGGUNAAN E-LEARNING GUNA MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DARING DI
PROGRAM STUDI FILM & TELEVISI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Program Studi Film dan Televisi Fakultas Seni Media Rekam
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
GOLONGAN III
Disusun oleh
Nama : Antonius Janu Haryono, S.Sn., M.Sn. NIP : 198801202019031013 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Angkatan : 24 Nomor Presensi : 07 Mentor : Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. Coach : Drs. Suyono, M.Pd
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkahnya sehingga penulis dapat melaksanakan aktualisasi dengan judul “Pembuatan Video Tutorial E-learning Guna Menunjang Proses Pemebelajaran Daring di Program Studi Film & Televisi Institut Seni Indonesia Yogyakarta”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang membantu penulis dalam membuat laporan aktualisasi sebagai salah satu tahapan dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 24, diantaranya: 1. Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Civitas Akademika Fakultas Seni
Media Rekam atas dukungannya dalam mengikuti Latsar, 2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai Kepala Pusdiklat
Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dasar CPNS, 3. Ibu Agnes Widyasmoro S.Sn., M.A. selaku mentor dan Ketua Jurusan Televisi
yang telah mengarahkan dan membimbing penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN ini,
4. Bapak Drs. Suyono, M.Pd. sebagai pembimbing (coach) yang telah membantu
dan membimbing penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN ini,
5. Bapak Dr. Ir. Sahirman M.P. sebagai penguji yang akan memberikan masukan
dan saran pada saat seminar Rancangan Aktualisasi, 6. Para Widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan, motivasi, dan
bimbingan selama persiapan penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN,
7. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 24 Tahun 2020,
8. Seluruh rekan-rekan Latsar Golongan III Angkatan 24 yang selalu memberikan motivasi dan semangat,
9. Orang tua dan Istri yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan. Penulis menyadari bahwa aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai bahan evaluasi diri. Semoga pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini dapat mendorong dan menginspirasi penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN.
Yogyakarta, 16 Oktober 2020
Antonius Janu Haryono, S.Sn.,M.Sn
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. v
BAB I.PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi .......................................................................................... 3
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ....................................................................... 4
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ............................................... 4
B. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................ 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................. 24
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................................. 24
BAB III. PENUTUP ...................................................................................................... 27
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 27
B. Saran ........................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 28
v
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 PERBANDINGAN RANCANGAN AKTUALISASI DAN PELAKSANAAN
AKTUALISASI…………………………………………………………………6
TABEL 2.2 PELAKSANAAN AKTUALISASI……….....................................................7
TABEL 2.3 PELAKSANAAN KEGIATAN………………….........................................24
TABEL 2.4 KENDALA DAN STRATEGI MENGATASI…………...............................24
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cita-cita luhur bangsa Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan ASN yang memiliki karakter
yang berintegritas dan profesional seperti yang tertuang dalam UU Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. PNS merupakan warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu untuk diangkat sebagai Pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintah sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2014. Dalam
menjalan kedudukannya, seorang ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayanan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam melaksakan fungsinya tersebut, seorang ASN juga dituntut
untuk mengamalkan nilai-nilai luhur seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Untuk membentuk ASN yang memiliki
karakter yang berintegritas dan profesional maka diselenggarakan pendidikan
dan pelatihan jabatan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana yang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah No 101 Tahun 2000 menyebutkan bahwa salah satu
jenis diklat strategis untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang
professional adalah Diklat Prajabatan. Hal ini juga diperkuat dengan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil yang menyebutkan bahwa peserta CPNS wajib
Masa Prajabatan. Masa Prajabatan tersebut menjadi masa pendidikan dan
pelatihan dengan kurikulum pembentukan karakter PNS yang berintegritas
dan profesional.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 12 Tahun 2018 pasal 5 yang salah satunya menyebutkan kopentensi
2
diukur berdasarkan kemampuan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatan. Penerapan nilai-nilai dasar PNS pada
masa prajabatan diwujudkan dalam bentuk habituasi. Pada masa habituasi ini,
CPNS harus pengimpelementasian nilai-nilai dasar PNS yang dirangkum
dalam ANEKA (Akuntabilitas Publik, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) serta nilai-nilai yang mendukung dalam pelayanan
publik yakni, manajemen ASN, whole of government dan pelayanan publik.
Tugas dan fungsi seorang Dosen adalah mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
seperti yang tertuang dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen. Berdasarkan tugas tersebut, seorang dosen harus dapat memberikan
pelayanan pengajaran yang baik terhadap mahasiswa. Berdasarkan
pengamatan kondisi lingkungan kerja di Progaram Studi Film dan Televisi,
didapatkan beberapa permasalahan dalam tugas pengajaran terlebih pada
masa pandemi covid 19.
Pada masa pandemi ini, Program Studi Film dan Televisi menerapkan
kebijakan pembelajaran secara daring selama masa Pandemi Covid-19 sesuai
dengan surat edaran dari Rektor ISI Yogyakarta. Untuk mendukung kebijakan
tersebut, ISI Yogyakarta meluncurkan learning management system (LMS)
berbasis website, Dengan LMS ini diharapkan dosen dapat dengan mudah
memberikan materi kepada mahasiswa dalam bentuk artikel maupun video
pembelajaran serta proses pembelajaran dapat terdokumentasi dengan baik.
Namun ada permasalah yang muncul karena aplikasi e-learning tersebut
masih baru sehingga banyak dosen yang belum dapat menggunakannya.
Terlebih karena fitur-fitur yang baru sehingga diperlukan sosialisasi dan
pelatihan dalam menggunakan e-learning tersebut. Pada masa pandemi ini
sangat sulit untuk melakukan pelatihan secara tatap muka sehingga dibuat
video tutorial tentang cara menggunakan elearning bagi dosen di lingkungan
Program Studi Film dan Televisi ISI Yogyakarta
.
3
B. Tujuan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi penulis dengan judul Pembuatan Video Tutorial
Penggunaan E-Learning Guna Menunjang Proses Pembelajaran Daring di
Program Studi Film & Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni
Indonesia Yogyakarta, memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Kegiatan aktualisasi menjadi sarana bagi penulis untuk membentuk
karakter yang profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
2. Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis mampu memenuhi
semua tanggung jawab yang menjadi amanahnya sesuai dengan nilai-nilai
akuntabilitas (A).
3. Penulis mampu menjalankan nilai-nilai Pancasila dan
mengaktualisasikannya dengan semangat nasionalisme (N) yang kuat
dimana dalam salah satu tugasnya adalan menjadi perekat dan pemersatu
bangsa.
4. Penulis mampu menanamkan nilai dan membentuk sikap dan perilaku
patuh kepada standar etika publik(E) yang tinggi.
5. Kegiatan aktualisasi menjadi sarana penulis belajar menerapakan nilai-
nilai komitmen mutu (K) dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.
6. Kegiatan aktualisasi menjadi sarana penulis belajar menerapakan nilai-
nilai anti korupsi (A) sehingga membentuk perilaku yang amanah dan jujur
serta berperan dalam pencegahan korupsi dilingkungan kerja.
7. Meningkatkan kemampuan penulis dalam bekerjasama dengan pihak-
pihak lain dalam mewujudkan whole of Government (WOG),
meningkatkan integritas diri dalam memberikan pelayanan publik yang
prima, serta mampu menerapkan manajemen ASN yang baik.
8. Mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan organisasi Prodi Film dan
Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari kerja pada tanggal
10 September – 14 Oktober 2020 di Program Studi Film dan Televisi, Fakultas
Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Semua pelaksanaan
kegiatan didasarkan pada uraian jabatan dosen asisten ahli dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu, akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA). Mengacu pada
rancangan kegiatan, terdapat beberapa kegiatan yang mengalami
penyesuaian, diantaranya dapat dilihat pada table 1 di bawah ini.
TABEL 2.1 PERBANDINGAN RANCANGAN DAN PELAKSANAAN
AKTUALISASI
No Rancangan Aktualisasi Kegiatan Aktualisasi
1 Kegiatan 1: Melakukan analisa penggunaan elearning. Terdapat 3 tahapan: menganalisa elearning, menghubungi atasan, berkonsultasi dengan atasan
Kegiatan 1: Melakukan analisa penggunaan elearning. Terdapat 4 tahapan: menganalisa elearning, menghubungi Kepala UPT P3 ISI Yogyakarta, menghubungi atasan, berkonsultasi dengan atasan
2 Kegiatan 2: Merancang alur video tutorial elearning. Terdapat 4 tahapan: mempelajari alur penggunaan elearning, mencari referensi video tutorial, pembuatan naskah video tutorial, konsultasi naskah video tutorial kepada atasan.
Kegiatan 2: Merancang alur video tutorial -elearning. Terdapat 5 tahapan: memohon akses sebagai admin/manager elearning, mempelajari alur penggunaan elearning, mencari referensi video tutorial, pembuatan naskah video tutorial, konsultasi naskah video tutorial kepada atasan.
3 Kegiatan 3: Mengumpulkan materi untuk pembuatan video tutorial elearning. Terdapat 3 tahapan: membuat daftar aset/material, pembuatan aset, pengumpulan aset
Kegiatan 3: Mengumpulkan materi untuk pembuatan video tutorial elearning. Terdapat 4 tahapan: membuat daftar aset/material, mencari crew produksi, rapat koordinasi dengan crew, pengumpulan aset
4 Kegiatan 4: Produksi video tutorial elearning. Terdapat 3 tahapan: berkoordinasi dengan crew, berkoordinasi dengan staf lab, proses perekaman video tutorial.
Kegiatan 4: Produksi video tutorial elearning. Terdapat 3 tahapan: berkoordinasi dengan crew, berkoordinasi dengan staf lab, proses perekaman video tutorial.
5 Kegiatan 5: Proses editing video tutorial elearning. Terdapat 2 tahapan: persiapan editing video, konsultasi hasil editing.
Kegiatan 5: Proses editing video tutorial elearning. Terdapat 2 tahapan: persiapan editing video, konsultasi hasil editing.
6 Kegiatan 6: Sosialisasi video tutorial elearning kepada dosen. Terdapat 3 tahapan: persiapan pendistribusian video tutorial, membuat undangan sosialisasi, sosialisasi video tutorial.
Kegiatan 6: Sosialisasi video tutorial elearning kepada dosen. Terdapat 4 tahapan: persiapan pendistribusian video tutorial, mengunggah file video ke internet, membuat undangan sosialisasi, sosialisasi video tutorial.
5
Isu yang penulis angkat dalam proses aktualisasi ini adalah belum
optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia
Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi. Pandemi yang terjadi saat ini
membuat seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring. Untuk
mendukung proses perkuliahan secara daring tersebut, kampus ISI
yogyakarta mengunakan e-learning berbasis web. Setiap dosen diwajibkan
untuk mengupload materi ke dalam elearning, diantaranya modul ataupun
video penembelajaran. Permasalah yang muncul adalah banyak dosen yang
belum paham cara penggunaan e-learning tersebut karena merupakan
sebuah sistem pembelajaran dengan media yang baru serta tampilan antar
muka website yang cukup rumit sehingga dibutuhkan program pelatihan dalam
penggunaan e-learning tersebut. Pelatihan penggunaan elearning berbasis
website tersebut akan lebih mudah dipahami jika dilakukan dengan praktik
menggunakan elearning secara langsung namun karena pandemi covid 19
saat ini, program pelatihan secara langsung menjadi sulit dilakukan.
Setelah mengidentifikasi isu dengan melihat sumber dari masalah-
masalah yang ada, kemudian isu-isu tersebut akan dianalisa dengan
menggunakan teknik tapisan, yaitu APKL (Aktual, Problematika,
Kekhalayakan dan Kalayak) dan USG (Urgency, Serioussness dan Growth)
untuk mendapatkan core issue. Setelah di analisis menggunakan APKL
diperoleh tiga isu yang memenuhi kriteria sebagai isu yang berkualitas dan
layak untuk dapat diselesaikan. Untuk menentukan core issue maka ketiga isu
yang didapat dari analisa APKL kemudian dilakukan analisa USG (Urgency,
Serioussnes, dan Growth). USG merupakan alat untuk menentukan tingkat
prioritas isu yang akan menjadi isu yang paling penting dan layak untuk segera
diselesaikan.
Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan teknik USG (Urgency,
Serioussnes dan Growth) terpilih satu isu dengan nilai yang paling tinggi, yaitu
belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni
Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi. Dilihat dari sisi
urgency, isu tersebut termasuk darurat jika tidak segera dicarikan solusinya
karena sesuai dengan SK dari Rektor ISI Yogyakarta tentang pembelajaran
6
daring selama masa pandemi ini dibutuhkan media pembelajaran yang
memudahkan mahasiswa untuk mengakses materi sekaligus dosen dapat
memantau perkembangan belajar mahasiswa. Selain itu, penggunaan e-
learning sebagai media pembelajaran akan sangat dibutuhkan dimasa datang
sehingga perlu disiapkan dari sekarang untuk menghadapi perubahan
tersebut. Pada segi seriousness, isu itu penting karena menyangkut
kelancaran dari proses belajar mengajar yang berkaitan dengan pelayanan
publik selama masa pandemi. Sedangkan dari segi growth, jika tidak segera
diselesaikan dalam waktu dekat akan mengganggu proses belajar mahasiswa
dikarenakan dosen belum dapat mengunggah materi pada e-learning tersebut.
Dan juga dosen tidak dapat melihat atau memantau keaktifan belajar
mahasiswa secara daring melalui fitur activity log pada e-learning tersebut.
Dampak-dampak yang mungkin muncul jika isu belum optimalnya
sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di
Program Studi Film & Televisi tidak dapat terselesaikan, antara lain:
1. Tidak maksimalnya penggunaan atau pemanfaatan elearning selama
masa pandemi sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
2. Tidak terdokumentasi dengan baik proses belajar mengajar selama
perkuliahan daring dikarenakan penggunaan media pembelajaran yang
tidak satu sistem, contoh menggunakan media google class atau WAG.
3. Sistem pengajaran akan tertinggal jauh dengan kampus lain yang
sudah menggunakan/memanfaatkan elearning dengan baik sehingga
mempengaruhi citra kampus.
7
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Jurusan Televisi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Isu yang diangkat : Belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
Gagasan Kreatif : Pembuatan media informasi penggunaan e-learning dalam bentuk video tutorial
TABEL 2.2 PELAKSANAAN AKTUALISASI
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan analisa penggunaan e-learning (10-14 September 2020)
Tahap 1: Menganalisa elearning Proses: Membuat analisa tentang penggunaan aplikasi e-learning dengan membuat agenda berisi perencanaan konsep video interaktif (komitmen mutu) dan jadwal (akuntabel) produksi video tutorial.
Output: a) Draft konsep
video tutorial penggunaan aplikasi elearning
b) Jadwal perencanan produksi film
Bukti Fisik: a) Foto
menganalisa elearning
b) Draft konsep video
c) Screenshot chat WA dengan
Keterkaitan dengan Agenda II: Akuntabilitas: - Kejelasan Target Nasionalisme: - Musyawarah - Tidak memaksakan
kehendak - Cinta tanah air Etika Publik: - Sopan - Cermat - Hormat Komitmen Mutu: - Inovasi
Analisa penggunaan e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA akan berkontribusi pada misi organisasi (Jurusan Televisi) ,yaitu menyelenggarakan pendidikan seni di bidang perfilman dan pertelevisian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Analisa penggunaan e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA memberikan penguatan pada nilai organisasi (ISI Yogyakarta) yaitu unggul, kreatif dan inovatif, berdasar Pancasila
Apabila nilai-nilai dasar PNS ANEKA yang meliputi: kejelasan target, musyawarah, tidak memaksakan kehendak, cinta tanah air, sopan, cermat, hormat, inovasi, sederhana serta mandiri tidak diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka konsep video tutorial
8
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 2: Menghubungi Kepala UPT P3 Proses: Menghubungi Kepala UPT Pusat Pengembangan Pendidikan (merupakan unit yang mengkoordinasi penggunaan elearning di ISI Yogyakarta) dengan memberi salam (etika publik) serta menanyakan kesediaan (nasionalisme) untuk berkonsultasi mengenai pembuatan video tutorial serta modul atau panduan yang dapat diakses untuk belajar secara mandiri (anti korupsi) menggunakan elearning.
Kepala UPT P3 ISI Yogyakarta
d) Jadwal produksi e) Screenshot chat
WA dengan atasan
f) Foto konsultasi dengan atasan
g) Notulensi konsultasi dengan atasan
Anti Korupsi: - Sederhana - Mandiri Berkaitan dengan Agenda III: WoG: Melakukan konsultasi dengan atasan dalam rangka menetukan konsep video tutorial serta melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Kepala UPT P3 selaku koordinator penggunaan elearning. Pelayanan Publik: Menerapkan perilaku pelayanan prima pada atasan dan Kepala UPT P3 pada saat bermusyawarah
penggunaan elearning ini tidak dapat terwujud dengan kualitas yang baik karena tidak sesuai dengan sistem elearning yang ada di ISI Yogyakarta, tidak mendapatkan panduan atau sumber informasi untuk belajar menggunakan elearning serta tidak adanya kesepakatan dengan atasan dan Kepala UPT P3 selaku koordinator penggunaan elearning di ISI Yogyakarta
9
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 3: Menghubungi atasan Proses: Menghubungi Ketua Prodi Film & TV dengan menggunakan Bahasa Indonesia baik (nasonalisme) dan memberi salam (etika publik) guna menanyakan kesediaannya (nasionalisme) untuk berknsultasi dalam pembuatan video tutorial. Tahap 4: Berdiskusi dengan atasan Proses: Menemui Ketua Prodi Film & TV dengan berpakaian rapih dan tidak berlebihan (anti korupsi), mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan dan dengan memberi
10
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
salam, senyum dan sapa (etika publik). Melakukan konsultasi dengan atasan terkait dengan pembuatan video tutorial sebagai media sosialisasi secara musyawarah (nasionalisme) dengan menggunakan bahasa yang baik (etika publik) dan mendengarkan saran atasan (etika publik) serta mencatat hal-hal yang penting.
2 Merangcang alur video tutorial e-learning. (14-18 September 2020)
Tahap 1: Memohon akses sebagai admin/manager elearning Proses: Bertemu dengan Kepala Pusat Komputer dengan berpakaian rapi dan tidak berlebihan (anti korupsi) dengan bersikap sopan dan santun (etika publik)
Output: a) Naskah video
tutorial
Bukti Fisik: a) Foto
berkonsultasi dengan kepala PUSKOM ISI Yogyakarta
b) Mempraktikan penggunaan fitur-fitur pada elearning
Keterkaitan dengan Agenda II: Akuntabilitas: - Kejelasan Target - Konsisten Nasionalisme: - Cinta tanah air Etika Publik: - Cermat - Sopan - Santun
Merancang alur video tutorial e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA berkontribusi pada misi organisasi (Jurusan Televisi),yaitu menyelenggarakan pendidikan seni di bidang perfilman dan pertelevisian yang berbasis pada
Merancang alur video tutorial e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA memberikan penguatan pada nilai organisasi (ISI Yogyakarta)
Apabila nilai-nilai dasar PNS ANEKA yang meliputi: kejelasan target, konsisten, cinta tanah air, cermat, sopan, santun, orientasi mutu, efisien dan inovatif, mandiri, sederhana serta bertanggung jawab tidak
11
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
memohon untuk diberikan akses sebagai admin sehingga dapat menjalankan fitur-fitur yang terbatas. Bertanggung jawab (anti korupsi) dalam menggunakan akses tersebut. Tahap 2: Mempelajari alur penggunan e-learning Proses: Mempelajari penggunaan e-learning secara detail (etika publik) sehingga dapat diperoleh metode penyampaian yang tepat dan mudah dipahami (komitmen mutu) oleh dosen dan mahasiswa. Mencoba menggunakan aplikasi e-learning berulang kali (akuntabilitas) agar dapat benar-benar memahami cara
c) Video referensi
d) Naskah video tutorial
e) Screenshot chat WA dengan atasan
Komitmen Mutu: - Orientasi mutu - Efisien dan inovatif Anti Korupsi: - Mandiri - Bertanggung jawab - Sederhana Keterkaitan dengan Agenda III: WoG: Melakukan konsulatasi naskah dengan atasan dalam rangka menentukan naskah yang sesuai serta berkoordinasi dengan PUSKOM untuk memohon akun admin elearning. Pelayanan Publik: Menerapkan perilaku pelayanan prima dengan menunjukan sikap ramah dan sopan saat melakukan konsultasi
ilmu pengetahuan dan teknologi.
yaitu kreatif dan inovatif
diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka rancangan alur video tutorial elearning tidak terwujud dengan maksismal karena naskah tidak terselesaikan dengan baik, tidak ada referensi video yang dapat dijadikan panduan atau contoh dalam membuat alur video tutorial tersebut.
12
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
penggunan e-learning tersebut. Tahap 3: Mencari referensi video tutorial Proses: Mencari referensi video tutorial yang sudah ada sebagai gambaran konsep (akuntabilitas) alur video tutorial. Tahap 4: Pembuatan naskah video tutorial Proses: Membuat naskah secara mandiri (anti korupsi) sebagai panduan (akuntabilitas) dalam proses perekaman video. Penulisan naskah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (nasionalisme).
dengan atasan dan koordinasi dengan pihak PUSKOM ISI Yogyakarta
13
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 5: Konsultasi naskah video kepada atasan Proses: Melakukan konsultasi naskah kepada atasan melalui media internet (komitmen mutu) seperti WA dan Email guna lebih mempercepat proses persetujuan naskah. Pada saat mengirimkan naskah dengan WA dibuka dengan memberikan salam (etika publik) serta menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar (nasionalisme).
3 Mengumpulkan materi untuk pembuatan video tutorial e-learning
Tahap 1: Membuat daftar aset/material Proses: Membuat daftar aset-aset seperti logo, gambar, motion graphic, musik yang
Output: a) Aset / material
editing
Bukti Fisik: a) Daftar asset
Keterkaitan dengan Agenda II: Akuntabilitas: - Kejelasan target Nasionalisme: - Cinta tanah air - Kerjasama
Pengumpulkan materi untuk pembuatan video tutorial e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA akan berkontribusi pada
Pengumpulkan materi untuk pembuatan video tutorial e-learning yang dilakukan dengan
Apabila nilai-nilai dasar PNS ANEKA yang meliputi: kejelasan target, cintah tanah air, kerjasama, tidak memaksakan
14
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
(16 September – 6 oktober 2020)
secara hak cipta legal (anti korupsi) untuk digunakan dalam membuat video tutorial sehingga menjadi lebih menarik dan interaktif (komitmen mutu). Tahap 2: Mencari crew produksi Proses: Berkoordinasi dengan teman-teman mahasiswa dengan mematuhi aturan protokol covid 19 (etika publik) untuk mengajak bekerjasama (nasionalisme) membuat produksi video tutorial yang bermanfaat sebagai transfer ilmu (etika publik) kepada mahasiswa .
b) Foto pertemuan dengan crew
c) Screenshot chat WA koordinasi rapat crew
d) Rapat produksi melalui aplikasi Zoom
e) Screenshot chat WA Koordinasi pembuatan aset
f) Aset/material
- Tidak memaksakan kehendak
Etika Publik: - Hormat - Berdaya guna - Taat pada aturan Komitmen Mutu: - Inovasi - Efektif Anti Korupsi: - Jujur Keterkaitan dengan Agenda III: WoG: Melakukan koordinasi terkait pembuatan aset editing Pelayanan Publik: Menerapkan perilaku pelayanan prima pada saat berkoordinasi dalam pembuatan aset-aset
misi organisasi (Jurusan Televisi),yaitu menyelenggarakan pendidikan seni di bidang perfilman dan pertelevisian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
penerapan ANEKA memberikan penguatan pada nilai organisasi (ISI Yogyakarta) yaitu kreatif dan inovatif.
kehendak, hormat, berdaya guna, taat pada aturan, inovasi, efektif serta jujur tidak diterapkan dalam pelaksaan kegiatan ini, maka materi atau aset-aset yang dibutuhkan untuk pembuatan video tutorial tidak dapat terkumpul sesuai dengan kebutuhan dari konsep video tutorial serta tidak mendapatkan crew yang sesuai dengan bidang kemampuannya sehingga pembuatan aset tidak dapat berjalan dengan baik.
15
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 3: Rapat koordinasi dengan crew Proses: Menghubungi crew dengan bahasa yang bahasa yang sopan (etika publik) untuk meminta kesediaanya (nasionalisme) mengikuti rapat koordinasi produksi. Berkordinasi dengan pembuat musik ilustrasi, motion graphic melalui aplikasi video conference (zoom,) sehingga dapat lebih cepat dalam merespon (komitmen mutu). Menjelaskan secara detail capaian konsep (akuntabilitas) musik dan motion graphic kepada pembuat crew. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
seperti musik dan animasi
16
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
(nasionalisme) serta mendengarkan dengan sabar dan aktif (etika publik) dalam berdiskusi. Tahap 4: Pengumpulan Aset Proses: Melakukan manajemen file dari aset-aset yang akan digunakan sehingga mempermudah (komitmen mutu) dalam proses editing. Berkoordinasi dengan pembuat musik dan motion graphic dengan Bahasa yang sopan (etika publik) saat mengevaluasi aset yang sudah dibuat.
4 Produksi video tutorial e-learning (28-30 September 2020)
Tahap 1: Berkoordinasi dengan crew Proses: Menghubungi crew yang akan membantu proses
Output: a) Material RAW
hasil perekaman
1.
Keterkaitan dengan Agenda II: Akuntabilitas: -Tanggung jawab -Kejelasan target
Produksi video tutorial e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA akan berkontribusi pada misi organisasi
Produksi video tutorial e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA
Apabila nilai-nilai dasar PNS ANEKA yang meliputi: tanggung jawab, kejelasan target, cinta tanah air, religius, taat
17
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
perekaman dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (nasionalisme). Menyampaikan jadwal yang sudah ditentukan secara jelas(akuntabilitas). Tahap 2: Berkoordinasi dengan bagian peralatan kampus Proses:Berkoordinasi kepada bagian perlatan kampus dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik (nasionalisme) guna meminjam perlatan dan studio editing yang akan digunakan untuk merekam gambar dan suara agar kualitas perekaman baik. (komitmen mutu)
Bukti Fisik: a) Screenshot chat
WA dengan crew
b) Foto berkoordinasi dengan staf lab
c) Foto proses perekaman atau screencapture elearning
Nasionalisme: - Cinta tanah air - Religius Etika Publik: -Taat pada aturan Komitmen Mutu: - Orientasi mutu Anti Korupsi: - Disiplin Keterkaitan dengan Agenda III: WoG: Melakukan koordinasi dengan staf lab editing dan proses produksi perekaman dengan crew yang lain Manajemen ASN: Mematuhi peraturan protokol kesehatan yang berlaku di kampus
(Jurusan Televisi),yaitu menyelenggarakan pendidikan seni di bidang perfilman dan pertelevisian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
memberikan penguatan pada nilai organisasi (ISI Yogyakarta) yaitu kreatif dan inovatif
pada aturan, orientasi mutu serta disiplin tidak diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka proses produksi video tutorial elearning tidak akan berjalan dengan lancar sehingga tidak akan menghasilkan materi RAW dari screen capture elearning yang maksimal.
18
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 3: Proses perekaman video tutorial Proses: Datang tepat waktu (anti korupsi) sesuai dengan jadwal perekaman untuk mempersiapakan semua kebutuhan perekaman seperti naskah dan ruang editing. Sebelum memulai kegiatan perekaman bersama-sama melakukan doa bersama (nasionalisme) sesuai dengan kepercayaan masing-masing agar diberi kelancaran. Tetap menerapkan protokol covid saat produksi dilakukan dengan menggunakan masker dan membatasi jumlah orang dalam ruangan sesuai peraturan (etika publik). Setelah selesai
19
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
proses perekaman. Perlatan dibersihkan dan dikembalikan sesuai dengan tempat (akuntabilitas)
5 Proses editing video tutorial e-learning 28 September – 12 oktober 2020
Tahap 1: Persiapan editing video Proses:Menyiapkan komputer dan software yang akan digunakan dalam kondisi yang baik (akuntabilitas) agar tidak mengganggu saat proses editing. Memilih file video yang terbaik dari stok gambar yang sudah direkam agar menghasilkan video tutorial yang baik (komitmen mutu). Menyelasaikan proses editing secara tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan (akuntabilitas)
Output: a) Video tutorial
Bukti Fisik: a) Foto proses
editing b) Screenshot
chat WA dengan teman sejawat/dosen animasi
c) Foto konsultasi dengan teman sejawat
Ketrkaitan dengan Agenda II: Akuntabilitas: - Kejelasan Target Nasionalisme: - Tidak memaksakan kehendak Etika Publik: - Sopan - Cermat Komitmen Mutu: - Orientasi mutu Anti Korupsi: - Disiplin Keterkaitan dengan Agenda III: WoG: Melakukan konsultasi dengan teman
Proses editing video tutorial e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA berkontribusi pada misi organisasi (Jurusan Televisi),yaitu menyelenggarakan pendidikan seni di bidang perfilman dan pertelevisian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Proses editing video tutorial e-learning yang dilakukan dengan penerapan ANEKA memberikan penguatan pada nilai organisasi (ISI Yogyakarta) yaitu kreatif dan inovatif
Apabila nilai-nilai dasar PNS ANEKA yang meliputi: kejelasan target, tidak memaksakan kehendak, sopan, cermat, orientasi mutu serta disiplin tidak diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini, maka proses editing tidak akan berjalan dengan lancar sehingga ada kemungkinan dapat berdampak pada waktu penyelesaian proses editing.
20
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 2: Menghubungi teman sejawat Proses: Menghubungi teman sejawat yang merupakan dosen animasi dengan menggunakan bahasa yang baik (etika publik) serta menanyakan kesedian (nasionalisme) untuk melihat hasil editing dan animasi untuk mendapatkan evaluasi. Tahap 3: Konsultasi hasil editing Proses: Datang lebih awal (anti korupsi) untuk menyiapakan preview dari video tutorial. Senatiasa mendengarkan saran (nasionalisme) dan memperhatikan secara hormat dan mencatat
sejawat dalam rangka mengevaluasi hasil editing video tutorial tersebut Pelayanan Publik: Menerapkan perilaku pelayanan prima pada teman sejawat pada saat mengevaluasi hasil editing video tutorial
21
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
secara detail (etika publik) hasil dari diskusi yang kemudian diterapkan pada proses editing sehingga video tutorial menjadi lebih mudah dipahami (komitmen mutu)
6 Sosialisasi video tutorial e-learning kepada dosen 09-13 Oktober 2020
Tahap 1: Persiapan pendistribusian video tutorial Proses:Sebelum melakukan pendistribusian video tutorial kepada dosen-dosen di lingkungan Prodi Film &TV maka akan dilakukan konsultasi dengan atasan dengan sopan (etika publik) secara musyawarah (nasionalisme) dalam menentukan jadwal dan cara (akuntabilitas) pendistribusian video tutorial.
Output: a) Pendistribusian
video tutorial via youtube dan google drive
Bukti Fisik: a) Foto
konsultasi dengan atasan
b) Undangan igital via WA
c) Screencapture proses upload
d) Dokumentasi kegiatan sosialisasi
e) Absensi kegiatan sosialisasi
Keterkaitan dengan Agenda II: Akuntabilitas: - Kejelasan Target Nasionalisme: - Musyawarah - Religius Etika Publik: - Sopan - Taat pada aturan - Cermat Komitmen Mutu: - Efektif - Efisien dan inovatif Anti Korupsi: - Disiplin - Tanggung jawab
Sosialisasi video tutorial e-learning kepada dosen yang dilakukan dengan penerapan ANEKA berkontribusi pada misi organisasi (Jurusan Televisi),yaitu menyelenggarakan pendidikan seni di bidang perfilman dan pertelevisian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sosialisasi video tutorial e-learning kepada dosen yang dilakukan dengan penerapan ANEKA memberikan penguatan pada nilai organisasi (ISI Yogyakarta) yaitu pelopor, unggul, kreatif dan inovatif.
Apabila nilai-nilai dasar PNS ANEKA yang meliputi: kejelasan target, musyawarah, religius, sopan, cermat, taat pada aturan,efektif, efisien dan inovatif, disiplin serta tanggung jawab tidak diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini, maka video tutorial penggunaan elearning tidak dapat terdistribusi dengan baik kepada para
22
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahap 2: Membuat undangan sosialisasi Proses:Membuat undangan sosilasi penggunaan e-learning ISI Yogyakarta yang akan dilakukan dengan menggunakan media video conference (komitmen mutu) agar tetap menjaga protokol covid (etika publik) sekaligus memutar video tutorial tersebut kepada peserta diskusi (komitmen mutu). Tahap 3: Mengunggah Video ke Internet Proses: Mempersiapakan file video tutorial dengan teliti(etika publik) sehingga tidak ada file yang terlewat.
f) Link youtube video tutorial
g) Link Google Drive
Keterkaitan dengan Agenda III: WoG: Melakukan pendistribusian video tutorial kepada dosen dilingkungan Prodi Film&TV Pelayanan Publik: Menerapkan perilaku pelayanan prima pada teman sejawat pada saat pendistribusian video tutorial Manajemen ASN: Mematuhi peraturan protokol kesehatan yang berlaku di kampus
dosen di lingkungan prodi film dan televisi.
23
No Kegiatan dan
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan Agenda II dan Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Mengunggah file ke youtube dan google drive (komitmen mutu) agar mudah diakses oleh bapak ibu dosen Tahap 4: Sosialisasi video tutorial Proses: Menyiapkan room diskusi lebih awal (anti korupsi) untuk mengecek(akuntabilitas) kesiapan komputer dan jaringan internet. Menyapaikan sosialisasi yang diawali dengan sapaan (etika publik) dan berdoa (nasionalisme) sesuai kepercayaan masing-masing serta menggunakan bahasa yang baik (nasionalisme).
24
C. Pelaksanaan Kegiatan
TABEL 2.3 PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan September Oktober 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Melakukan analisa penggunaan e-learning
2 Merancang alur video tutorial e-learning
3 Mengumpulkan materi untuk pembuatan video tutorial e-learning
4 Perekaman video tutorial e-learning 5 Proses editing video tutorial e-learning 6 Sosialisasi video tutorial e-learning kepada
dosen
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
TABEL 2.4 KENDALA DAN STRATEGI MENGATASI
No Kendala Strategi Mengatasi
1 Kendala yang terjadi dalam
kegiatan analisa penggunaan
elearning adalah bahwa elearning
yang digunakan dalam perkuliahan
daring di ISI Yogyakarta ini
merupakan aplikasi baru yang
digunakan karena adanya
pandemi covid 19. Elearning ini
menggunakan platform open
source yang bernama Moodle.
Sebuah aplikasi open source
biasanya dirancang untuk dapat
diunduh secara gratis dan dapat
dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Untuk
mengakomodir hal tersebut
biasanya membuat aplikasi open
source menjadi lebih rumit
penggunaannya. Oleh karena
aplikasi ini baru, maka dibutuhkan
Mencermati secara detail dan
menyeluruh dari fitur-fitur yang ada
elearning tersebut sehingga
ditemukan pola dari sistem
elearning tersebut. Melakukan
kerjasama dengan UPT P3 yang
merupakan penanggungjawab
penggunaan elearning di ISI
Yogyakarta sehingga dapat
memperoleh masukan serta
referensi atau panduan
penggunaan elearning.
25
waktu yang lebih lama untuk
mempelajarinya.
2 Kendala yang terjadi dalam
kegiatan perancangan alur video
tutorial elearning adalah
dibutuhkan akses sebagai admin
atau manager dalam elearning
sehingga mendapatkan akses
penuh. Selain kendala akses,
dalam menyusun sebuah naskah
video tutorial dibutuhkan panduan
atau manual book dari aplikasi
tersebut. Kendala yang muncul
karena aplikasi ini adalah open
source maka belum ada panduan
elearning yang sudah dimodifikasi
oleh ISI Yogyakarta.
Perlunya memohon akses admin
kepada pihak yang bertanggung
jawab pada pembuatan aplikasi
tersebut dalam hal ini adakah UPT
Pusat Komputer. Diperlukan
ketelitian, kecermatan dan
integritas yang tinggi untuk
mempelajari penggunaan elarning
tersebut. Mencari cara belajar yang
efektif dan efisien dengan mencari
referensi video tutorial cara
penggunaan elearning berbasis
moodel yang sudah ada di internet.
3
Kendala yang terjadi dalam
kegiatan pengumpulan materi
untuk pembuatan video tutorial e-
learning adalah dibutuhkan SDM
yang mempunyai keahlian dalam
bidang animasi, desain grafis,
editing dan musik. Membuat
sebuah video biasanya dilakukan
oleh tim atau kolektif karena
memang dibutuhkan banyak
keahlian dalam proses
produksinya.
Menawarkan kerjasama dengan
mahasiswa yang memiliki minat
dalam bidang-bidang tersebut
sehingga secara tidak langsung
terjadi transfer ilmu. Diperlukan
tanggung jawab dan pengelolaan
manajemen yang baik dalam proses
produksi sehingga setiap crew
dapat saling bekerjasama.
4 Kendala yang terjadi dalam proses
perekaman video tutorial adalah
tidak adanya alat yang memiliki
spesifikasi yang tinggi untuk
melakukan proses screen capture
dengan kualitas visual baik. Selain
Memohon akses menggunakan
peralatan komputer editing yang
dimiliki kampus dengan melakukan
proses peminjaman alat sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
Untuk mengatasi permasalah
26
itu terdapat kendala dari jaringan
internet yang tidak lancar sehingga
membuat perekaman tidak
berjalan dengan lancar.
jaringan adalah menggunakan
jaringan seluler dengan provider
yang paling baik pada ruang editing.
5 Kendala yang terjadi dalam proses
editing video tutorial adalah dalam
proses ini dilakukan
penggabungan semua
materia/aset namun ada beberapa
aset yang masih dalam tahap
revisi.
Melakukan koordinasi yang intensif
dengan pembuat animasi dan
musik. Melakukan koordiansi
menggunakan google drive untuk
mempercepat proses preview
sehingga tidak harus bertemu
secara langsung.
6 Kendala yang terjadi dalam
sosialisasi video tutorial ini adalah
kapasitas file video tutorial yang
besar memungkinkan kesulitan
dalam proses distribusi melalui
internet seperti email karena
memerlukan transfer data yang
besar.
Mengunggah file video tutorial
ke media Youtube sehingga
bapak ibu dosen dapat melihat
melalui youtube yang dapat
dilihat dengan kualitas gambar
yang dapat disesuaikan.
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama menjalani masa habituasi di Program Studi Film & Televisi, isu
utama yang diangkat adalah belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-
learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
dengan pemecahan isunya adalah pembuatan video tutorial penggunaan
elearning guna menunjang proses pembelajaran daring. Semua kegiatan
aktualisasi sudah direalisasikan dengan menerapakan nilai-nilai dasar ASN
(ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN yang sudah penulis dapatkan pada
saat pelatihan dasar.
Hasil dari pembuatan video tutorial sebagai media belajar
menggunakan elearning di Program Studi Film dan Televisi sudah terbukti
efisien pada masa pandemi covid 19 ini karena para dosen dapat belajar
secara mandiri dalam menggunakan aplikasi elearning tersebut. Untuk
beberapa video tutorial juga dapat digunakan untuk belajar mandiri oleh
mahasiswa, yaitu video tutorial cara membuat akun elearning. Aktualisasi ini
dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk mewujudkan misi dari Jurusan
Televisi ,yaitu menyelenggarakan pendidikan seni di bidang perfilman dan
pertelevisian yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu
untuk memberikan penguatan pada nilai organisasi ISI Yogyakarta, yaitu
pelopor, unggul, kreatif dan inovatif.
B. Saran
Adapun saran dan masukan selama menjalani kegiatan aktualisasi
sebagaimana yang telah dipaparkan dalam laporan aktualisasi ini adalah
keberlanjutan pembuatan video tutorial elearning dikarenakan keterbatasan
waktu pada masa habituasi sehingga banyak fitur-fitur dari elearning tersebut
yang belum dibuat video tutorialnya serta tetap dengan menerapakan nilai-
nilai PNS.
28
DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. (2014). Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan
GolonganIII. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan GolonganIII. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Etika Publik: Modul Diklat PrajabatanGolonganIII. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2014). Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan GolonganIII. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Manajemen ASN: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Whole Of Government: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Pelayanan Publik: Modul Diklat
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
RENSTRA Institut Seni Indoensia Yogyakarta Tahun 2020-2025
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
29
LAMPIRAN
FORM OUTPUT DAN BUKTI KEGIATAN MASA HABITUASI
PELATIHAN DASAR CPNS – ANGKATAN 24
Tabel 4. Output dan Bukti Kegiatan 1: Menganalisa penggunaan e-learning
Nama : Antonius Janu Haryono NIP : 198801202019031013 Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan Mentor Coach
: : :
Dosen Asisten Ahli Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. Drs. Suyono, M.Pd.
Isu : Belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
TAHAPAN LINK BUKTI KEGIATAN LINK OUTPUT ATAU HASIL
1. Tahapan Kegiatan 1: Melakukan analisa tentang penggunaan aplikasi elearning dengan membuat agenda berisi perencanaan konsep video interaktif dan jadwal produksi video tutorial. Analisa dilakukan secara mandiri dengan mencoba membuka website http://elearning.isi.ac.id/ kemudian melakukan percobaan membuka kelas yang sudah ada pada elearning. (komitmen mutu, akuntabilitas)
Berikut dokumentasi foto proses menganalisa elearning ISI Yogyakarta.
(1) (2)
Berikut ini adalah tautan atau link: 1. Draft konsep video
tutorial penggunaan aplikasi elearning https://drive.google.com/file/d/1uOrL7Tr7_WMlZmeDT9a1d5mmSNRLc8Sd/view?usp=sharing
2. Jadwal perencanan produksi. https://drive.google.com/file/d/1MYMTAef9iblkke3tfWXkSdxwMhiamlpv/view?usp=sharing
30
2. Tahapan Kegiatan 2: Setelah melakukan proses analisa, terdapat kesimpulan bahwa dikarenakan sistem ini baru saja dibuat di ISI Yogyakarta maka dibutuhkan panduan atau manual book penggunaan elearning tersebut. Menghubungi Kepala UPT Pusat Pengembangan Pendidikan yang merupakan unit yang mengkoordinasi penggunaan elearning di ISI Yogyakarta) dengan berkonsultasi mengenai pembuatan video tutorial serta modul atau panduan yang dapat diakses untuk belajar secara mandiri menggunakan elearning. (etika publik, nasionalisme, anti korupsi)
Berikut ini dokumentasi screenshot percakapan melalu chat Whatsapp Messenger dengan Kepala UPT P3 ISI Yogyakarta yaitu Bapak Hangga Hardhika, S.Sn., M.Ds
(1)
31
3. Tahapan Kegiatan 3: Menghubungi atasan ,yaitu Ketua Prodi Film & TV dengan menggunakan Bahasa Indonesia baik dan memberi salam guna menanyakan kesediaannya untuk berkonsultasi dalam pembuatan video tutorial. (nasinalisme, etika publik)
Berikut ini dokumentasi screenshot percakapan melalu chat Whatsapp Messenger dengan Ketua Program Studi Film dan Televisi, yaitu Ibu Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A.
(1)
4. Tahapan Kegiatan 4: Menemui Ketua Prodi Film & TV dengan berpakaian rapih dan tidak berlebihan serta mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan dan dengan memberi salam, senyum dan sapa. Melakukan konsultasi dengan atasan terkait dengan pembuatan video tutorial sebagai media sosialisasi secara musyawarah dengan menggunakan bahasa yang baik dan mendengarkan saran atasan serta mencatat hal-hal yang penting. (anti korupsi, etika publik, nasionalisme)
Berikut ini dokumentasi foto konsultasi dengan atasan di Gedung Jurusan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam dan notulensi dari pertemuan tersebut.
(1) (2)
(3) (4)
32
33
Tabel 5. Output dan Bukti Kegiatan 2: Merancang alur video tutorial e-learning
Nama : Antonius Janu Haryono NIP : 198801202019031013 Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan Mentor Coach
: : :
Dosen Asisten Ahli Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. Drs. Suyono, M.Pd.
Isu : Belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
TAHAPAN LINK BUKTI KEGIATAN LINK OUTPUT ATAU HASIL
1. Tahapan Kegiatan 1: Setelah melakukan analisa penggunaan elearning terdapat kesimpulan bahwa dibutuhkan akses admin agar dapat menggunakan semua fitur yang ada pada elearning. Bertemu dengan Kepala Pusat Komputer dengan berpakaian rapi dan tidak berlebihan dengan bersikap sopan dan santun memohon untuk diberikan akses sebagai admin sehingga dapat menjalankan fitur-fitur yang terbatas. Bertanggung jawab dalam menggunakan akses tersebut. (anti korupsi, etika publik)
Berikut dokumentasi foto konsultasi dengan Kepala Pusat Komputer (PUSKOM) ISI Yogyakarta, yaitu Ibu Agnes Karina Pritha Atmani, ST., MTI
(1) (2)
(3) (4)
Berikut ini adalah tautan atau link: 1. Naskah Video Tutorial
https://drive.google.com/file/d/1LvKI9kh7S-l2Ns2WIXgATDrP4GSzrNKz/view?usp=sharing
34
2. Tahapan Kegiatan 2: Setelah mendapatkan akses kemudian mempelajari penggunaan e-learning secara detail sehingga dapat diperoleh metode penyampaian yang tepat dan mudah dipahami oleh dosen dan mahasiswa. Mencoba menggunakan aplikasi e-learning berulang kali agar dapat benar-benar memahami cara penggunan e-learning tersebut. (etika publik, komitmen mutu, akuntabilitas)
Berikut dokumentasi foto mempraktikan beberapa fitur yang ada di elearning ISI Yogyakarta.
(1) (2)
(3) (4)
3. Tahapan Kegiatan 3: Sebagai gambaran untuk pembuatan video tutorial maka mencari referensi video tutorial yang sudah ada sebagai gambaran konsep alur video tutorial. Pencarian dilakukan pada media youtube sesuai dengan arahan dari Kepala UPT P3 yang memberikan rekomendasi untuk melihat video tutorial elearing dari salah satu kampus di Yogyakarta serta video-
Berikut screencapture dari beberapa video referensi animasi yang didapat dari youtube:
(1)
35
video referensi untuk animasi bumper dan musik ilustrasi (akuntabilitas)
(2)
link video referensi untuk bumper animasi : https://drive.google.com/drive/folders/1jHkvAt6RXYclolNlZ5xBKYlLmXVAg9m7?usp=sharing Berikut screencapture dari beberapa video referensi video tutorial yang didapat dari youtube:
(1)
36
(2)
Link referensi video tutorial elearning : https://drive.google.com/drive/folders/1nBLetgl5MHLirGJDEMelP627Rr0ID4Xs?usp=sharing
Berikut screencapture dari beberapa video referensi ilustrasi musik yang didapat dari youtube,
(1)
Link referensi ilustrasi musik: https://drive.google.com/drive/folders/1i-kU8j1escVBgG4B3cM-jESB52xmr8g1?usp=sharing
37
4. Tahapan Kegiatan 4: Setelah melihat referensi dari video yang sudah ada maka didapatkan gambaran dari video tutorial tersebut. Membuat naskah secara mandiri sebagai panduan dalam proses perekaman video. Penulisan naskah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.(anti korupsi, akuntabilitas, nasionalisme)
Berikut ini merupakan screencapture dari naskah video tutorial ISI Yogyakarta.
(1)
5. Tahapan Kegiatan 5: Melakukan konsultasi naskah kepada atasan melalui media internet seperti WA dan Email guna lebih mempercepat proses persetujuan naskah. Pada saat mengirimkan naskah dengan WA dibuka dengan memberikan salam serta menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar (komitmen mutu, etika publik,nasionalisme).
Berikut ini dokumentasi screenshot percakapan melalu chat Whatsapp Messenger dengan Ketua Program Studi Film dan Televisi, yaitu Ibu Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A.
(1)
38
Tabel 6. Output dan Bukti Kegiatan 3: Mengumpulkan materi untuk pembuatan video tutorial elearning
Nama : Antonius Janu Haryono NIP : 198801202019031013 Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan Mentor Coach
: : :
Dosen Asisten Ahli Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. Drs. Suyono, M.Pd.
Isu : Belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
TAHAPAN LINK BUKTI KEGIATAN LINK OUTPUT ATAU HASIL
1. Tahapan Kegiatan 1: Membuat daftar aset-aset seperti logo, gambar, motion graphic, musik yang secara hak cipta legal untuk digunakan dalam membuat video tutorial sehingga menjadi lebih menarik dan interaktif (anti korupsi, komitmen mutu).
Berikut merupakan screencapture dari daftar aset atau material dari video tutorial
Berikut ini adalah tautan atau link: 1. Aset/material
https://drive.google.com/drive/folders/11iOZyl7jZKrxOUSjHfQbYn7c5uU1cWoK?usp=sharing
39
2. Tahapan Kegiatan 2: Setelah menyelesaikan naskah dan daftar aset kemudian berkoordinasi dengan teman-teman mahasiswa dengan mematuhi aturan protokol covid 19 untuk mengajak bekerjasama membuat produksi video tutorial yang bermanfaat sebagai transfer ilmu kepada mahasiswa. (etika publik, nasionalisme)
Berikut merupakan foto dokumentasi berdiskusi dengan mahasiswa
(1) (2)
3. Tahapan Kegiatan 3: Menghubungi crew dengan bahasa yang bahasa yang sopan untuk meminta kesediaanya mengikuti rapat koordinasi produksi. Berkordinasi dengan pembuat musik ilustrasi, motion graphic melalui aplikasi video conference (zoom,) sehingga dapat lebih cepat dalam merespon. Menjelaskan secara detail capaian konsep musik dan motion graphic kepada pembuat crew. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mendengarkan dengan sabar dan aktif dalam berdiskusi. (etika publik, nasionalisme, akuntabilitas, komitmen mutu)
Berikut ini dokumentasi screenshot percakapan melalu chat Whatsapp Messenger dengan crew yang membantu produksi video tutorial.
(1)
40
(2)
Berikut ini dokumentasi screenshot dan foto pelaksaan rapat produksi.
(1) (2)
41
(3) (4)
(5) (6)
4. Tahapan Kegiatan 4: Melakukan manajemen file dari aset-aset yang akan digunakan sehingga mempermudah dalam proses editing. Berkoordinasi dengan pembuat musik dan motion graphic dengan Bahasa yang sopan saat mengevaluasi aset yang sudah dibuat.(etika publik, komitmen mutu)
Berikut ini dokumentasi screenshot percakapan melalu chat Whatsapp Messenger dengan crew yang membantu produksi video tutorial.
42
(1)
43
(2)
Berikut merupakan screencapture manajemen file aset atau material
(1)
44
Tabel 7. Output dan Bukti Kegiatan 4: Produksi video tutorial e-learning
Nama : Antonius Janu Haryono NIP : 198801202019031013 Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan Mentor Coach
: : :
Dosen Asisten Ahli Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. Drs. Suyono, M.Pd.
Isu : Belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
TAHAPAN LINK BUKTI KEGIATAN LINK OUTPUT ATAU HASIL
1. Tahapan Kegiatan 1: Menghubungi crew yang akan membantu proses perekaman dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menyampaikan jadwal yang sudah ditentukan secara jelas (akuntabilitas, nasionalisme)
Berikut ini dokumentasi screenshot percakapan melalu chat Whatsapp Messenger dengan crew yang membantu produksi video tutorial.
(1)
Berikut ini adalah tautan atau link: 1. Material RAW
45
2. Tahapan Kegiatan 2: Berkoordinasi kepada bagian perlatan kampus dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik guna meminjam perlatan dan studio editing yang akan digunakan untuk merekam gambar dan suara agar kualitas perekaman baik. (nasionalisme, komitmen mutu)
Berikut ini merupakan foto dokumentasi koordinasi dengan staf lab.
(1) (2)
3. Tahapan Kegiatan 3: Melakukan proses perekaman / screencapture elearning di studio editing. Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal perekaman untuk mempersiapakan semua kebutuhan perekaman seperti naskah dan ruang editing. Sebelum memulai kegiatan perekaman bersama-sama melakukan doa bersama sesuai dengan kepercayaan masing-masing agar diberi kelancaran. Tetap menerapkan protokol covid saat produksi dilakukan dengan menggunakan masker dan membatasi jumlah
Berikut merupakan foto dokumentasi proses perekaman di studio editing.
(1) (2)
46
orang dalam ruangan sesuai peraturan. Setelah selesai proses perekaman. Perlatan dibersihkan dan dikembalikan sesuai dengan tempat (anti korupsi, nasionalisme, etika publik, akuntabilitas)
(3) (4)
(5) (6)
(7) (8)
47
(9) (10)
(11) (12)
(13)
48
Tabel 8. Output dan Bukti Kegiatan 5: Proses editing video tutorial e-learning
Nama : Antonius Janu Haryono NIP : 198801202019031013 Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan Mentor Coach
: : :
Dosen Asisten Ahli Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. Drs. Suyono, M.Pd.
Isu : Belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
TAHAPAN LINK BUKTI KEGIATAN LINK OUTPUT ATAU HASIL
1. Tahapan Kegiatan 1: Setelah proses produksi selesai kemudian masuk pada proses editing. Menyiapkan komputer dan software yang akan digunakan dalam kondisi yang baik agar tidak mengganggu saat proses editing. Memilih file video yang terbaik dari stok gambar yang sudah direkam agar menghasilkan video tutorial yang baik (komitmen mutu). Menyelasaikan proses editing secara tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. (akuntabilitas, komitmen mutu)
Berikut merupakan foto dokumentasi dan screencapture dari proses editing.
(1) (2)
(3) (4)
Berikut ini adalah tautan atau link: 1. Video tutorial elearning https://drive.google.com/drive/folders/1TF99Ju8me7KDm2G2UQG-EZsjD_YkSXbj?usp=sharing
49
2. Tahapan Kegiatan 2: Menghubungi teman sejawat yang merupakan dosen animasi dengan menggunakan bahasa yang baik serta menanyakan kesedian untuk melihat hasil editing dan animasi untuk mendapatkan evaluasi. (etika publik, nasionalisme)
Berikut merupakan screencapture chat WA kepada teman sejawat
(1) (2)
3. Tahapan Kegiatan 2: Datang lebih awal untuk menyiapkan preview dari video tutorial. Senatiasa mendengarkan saran dan memperhatikan secara hormat dan mencatat secara detail hasil dari diskusi yang kemudian diterapkan pada proses editing sehingga video tutorial menjadi lebih mudah dipahami (anti korupsi, nasionalisme, komitmen mutu)
Berikut merupakan foto dokumentasi pertemuan dengan teman sejawat
(1) (2)
50
Tabel 9. Output dan Bukti Kegiatan 6: Sosialisasi video tutorial e-learning kepada dosen
Nama : Antonius Janu Haryono NIP : 198801202019031013 Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan Mentor Coach
: : :
Dosen Asisten Ahli Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. Drs. Suyono, M.Pd.
Isu : Belum optimalnya sosialisasi penggunaan e-learning Institut Seni Indonesia Yogyakarta di Program Studi Film & Televisi
TAHAPAN LINK BUKTI KEGIATAN LINK OUTPUT ATAU HASIL
1. Tahapan Kegiatan 1: Sebelum melakukan pendistribusian video tutorial kepada dosen-dosen di lingkungan Prodi Film &TV maka akan dilakukan konsultasi dengan atasan dengan sopan secara musyawarah dalam menentukan jadwal dan cara pendistribusian video tutorial. (etika publik, nasionalisme, akuntabilitas)
Berikut ini dokumentasi foto konsultasi dengan atasan di Gedung Jurusan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam.
(1) (2)
2. Tahapan Kegiatan 2: Membuat undangan sosilasi penggunaan e-learning ISI Yogyakarta yang akan dilakukan dengan menggunakan media video conference agar tetap menjaga protokol covid sekaligus
Berikut ini merupakan screencapture chat WA undangan kepada para dosen di WAG Prodi Film & TV dan proses membuat link zoom.
51
memutar video tutorial tersebut kepada peserta diskusi (komitmen mutu, etika publik).
(1)
(2) (3)
52
3. Tahapan Kegiatan 3: Mempersiapakan file video tutorial dengan teliti sehingga tidak ada file yang terlewat. Mengunggah file ke youtube dan google drive agar mudah diakses oleh bapak ibu dosen. (etika publik, komitmen mutu)
Berikut merupakan screencapture proses mengunggah file video tutorial ke youtube dan google drive
(1)
(2)
53
(3)
54
4. Tahapan Kegiatan 4: Menyiapkan room diskusi lebih awal untuk mengecek kesiapan komputer dan jaringan internet. Menyapaikan sosialisasi yang diawali dengan sapaan dan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing serta menggunakan bahasa yang baik (anti korupsi, akuntabilitas, etika publik, nasionalisme).
Berikut merupakan foto dokumentasi dan screencapture proses sosialisasi kepada dosen via aplikasi Zoom.
(1)
(2)
55
(3)
(4)
56
(5) (6) Berikut merupakan screencapture absensi sosialisasi dari google form
57
Berikut merupakan screencapture pendistribusian video tutorial melalui WAG
58
LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR – KEGIATAN 1
59
LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR – KEGIATAN 2
60
LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR – KEGIATAN 3
61
LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR – KEGIATAN 4
62
LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR – KEGIATAN 5
63
LAMPIRAN FORM PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR – KEGIATAN 6
64
DRAFT KONSEP VIDEO TUTORIAL
65
SCAN NASKAH VIDEO TUTORIAL
66
67
68
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MEMBUAT AKUN ELEARNING”
69
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MEMBUAT KELAS”
70
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MENGEDIT TOPIK”
71
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MENAMBAH MATERI DARI YOUTUBE”
72
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MEMBUAT TUGAS”
73
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MENILAI TUGAS”
74
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MENDAFTARKAN DOSEN DALAM KELAS”
75
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “MELIHAT AKTIVITAS MAHASISWA”
76
SCREEN CAPTURE VIDEO TUTORIAL “CARA MAHASISWA MENGIRIM TUGAS”