PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

6
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI BAHAN GELAS Sumarmo PTAPB-BATAN Yogyakarta ABSTRAK PEMBUA TAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI BAHAN GELAS. Bahan tabung detektor dibuat dari pipa gelas diameter 16 mm panjang 100 mm dan untuk saluran vakum dibuat dari pipa gelas diameter 6 mm. Dinding dalam detektor dilapisi dengan logam yang terbuat dari tembaga dengan cara diuapkan yang berfungsi sebagai katode. Terminal katode terbuat dari kawat femiko yang dilas pada tabung detektor. Parameter dalam proses pelapisan meliputi, tekanan vakum dalam orcfe 10-5 torr, suhu pemanas tabung detektor antara 150'C sampai dengan 200'C, arus pelapisan 3 amper dan tegangan 0,7 volt. Pada kondisi ini diperoleh hasil pelapisan yang baik dengan ditandai lapisan tembaga menempel kuat pada permukaan dinding dalam tabung detektor Geiger Muller. ABSTRACT FABRICA nON OF GEIGER MULLER DETECTOR'S TUBE FROM GLASS MA TERIAL. The detector's tube is made of glass pipe with diameter 16 mm, length 100 mm and the vacuum line is made of glass pipe with diameter 6 mm. Vaporized copper are used for coating the inner side of the detector which function as a catode. Catode's terminal is made of femiko wire welded at the tube. The parameters in the pmcess of coating are vacuum pressure at 10-5 scale, tube's temperature between 1500 C- 2000 C, 3 amperes of coating current and 0,7 volt of coating voltage. At this conditions, the result is good, this is indicated by the coated copper stick tightly on the surface of the inner side of the Geiger Muller detector's tube. PENDAHULUAN Ada beberapa jenis alat deteksi nuklir yang digunakan untuk mengetahui besamya intensitas radiasi maupun unsur yang terkandung di dalam suatu radioisotop. Seperti misalnya Nal(Tl), Ge(Li), Si(Li) adalah merupakan jenis detektor yang digunakan untuk mengetahui intensitas maupun unsur yang terkandung dalam radiasi tersebut. Sedangkan untuk jenis detektor Geiger Muller hanya dapat untuk mengetahui intensitasnya. Oetektor Geiger Muller ada dua tipe yaitu tipe jendela samping (side window) dan jendela ujung (end windowlJ• Oetektor Geiger Muller jenis jendela samping digunakan untuk mendeteksi radiasi sinar gamma (y) dan beta (P), sedangkan jenis jendela ujung digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha (a). Tabung detektor Geiger Muller ini dapat dibuat dari bahan logam maupun gelas. Untuk membentuk tabung detektor Geiger Muller dari bahan logam maupun gelas dibutuhkan peralatan sesuai dengan bahan yang digunakan. Oalam kegiatan ini tabung yang digunakan dari bahan gelas jenis gelas lunak. Ada beberapa jenis bahan gelas, yaitu gelas lunak, gelas pirek, gelas timah (lead glass) dan gelas kwarsa. Masing- masing jenis gelas tersebut mempunyai daerah kerja, titik leleh dan angka muai yang berbeda. Untuk jenis gelas lunak daerah kerjanya sekitar 350°C-450°C dan angka muai sebesar 9,6 x 10-6/oC [2.3]. Pemilihan bahan tabung dari gel as lunak disebabkan panas yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi serta mudah dalam pengerjaan untuk membentuk tabung sesuai dengan yang diinginkan. Pada prinsipnya detektor Geiger Muller ini dapat bekerja jika diberikan bed a tegangan antara anode dan katode. Anode terletak ditengah-tengah tabung detektor, sedangkan katode pada dinding tabung detektor. Jika tabung detektor Geiger Muller ini dibuat dari bahan gelas maka untuk membuat Sumarmo ISSN 1410 - 8178 467

Transcript of PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

Page 1: PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARIBAHAN GELAS

SumarmoPTAPB-BATAN Yogyakarta

ABSTRAK

PEMBUA TAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI BAHAN GELAS.Bahan tabung detektor dibuat dari pipa gelas diameter 16 mm panjang 100 mm danuntuk saluran vakum dibuat dari pipa gelas diameter 6 mm. Dinding dalam detektordilapisi dengan logam yang terbuat dari tembaga dengan cara diuapkan yangberfungsi sebagai katode. Terminal katode terbuat dari kawat femiko yang dilas padatabung detektor. Parameter dalam proses pelapisan meliputi, tekanan vakum dalamorcfe 10-5 torr, suhu pemanas tabung detektor antara 150'C sampai dengan 200'C,arus pelapisan 3 amper dan tegangan 0,7 volt. Pada kondisi ini diperoleh hasilpelapisan yang baik dengan ditandai lapisan tembaga menempel kuat padapermukaan dinding dalam tabung detektor Geiger Muller.

ABSTRACT

FABRICA nON OF GEIGER MULLER DETECTOR'S TUBE FROM GLASSMA TERIAL. The detector's tube is made of glass pipe with diameter 16 mm, length100 mm and the vacuum line is made of glass pipe with diameter 6 mm. Vaporizedcopper are used for coating the inner side of the detector which function as a catode.Catode's terminal is made of femiko wire welded at the tube. The parameters in thepmcess of coating are vacuum pressure at 10-5 scale, tube's temperature between1500 C - 2000 C, 3 amperes of coating current and 0,7 volt of coating voltage. At thisconditions, the result is good, this is indicated by the coated copper stick tightly on thesurface of the inner side of the Geiger Muller detector's tube.

PENDAHULUAN

Ada beberapa jenis alat deteksi nuklir yangdigunakan untuk mengetahui besamyaintensitas radiasi maupun unsur yang terkandung didalam suatu radioisotop. Seperti misalnya Nal(Tl),Ge(Li), Si(Li) adalah merupakan jenis detektoryang digunakan untuk mengetahui intensitasmaupun unsur yang terkandung dalam radiasitersebut. Sedangkan untuk jenis detektor GeigerMuller hanya dapat untuk mengetahui intensitasnya.

Oetektor Geiger Muller ada dua tipe yaitutipe jendela samping (side window) dan jendela

ujung (end windowlJ• Oetektor Geiger Muller jenisjendela samping digunakan untuk mendeteksi

radiasi sinar gamma (y) dan beta (P), sedangkanjenis jendela ujung digunakan untuk mendeteksi

radiasi alpha (a). Tabung detektor Geiger Muller inidapat dibuat dari bahan logam maupun gelas. Untukmembentuk tabung detektor Geiger Muller dari

bahan logam maupun gelas dibutuhkan peralatansesuai dengan bahan yang digunakan.

Oalam kegiatan ini tabung yang digunakandari bahan gelas jenis gelas lunak. Ada beberapajenis bahan gelas, yaitu gelas lunak, gelas pirek,gelas timah (lead glass) dan gelas kwarsa. Masing­masing jenis gelas tersebut mempunyai daerahkerja, titik leleh dan angka muai yang berbeda.Untuk jenis gelas lunak daerah kerjanya sekitar350°C-450°C dan angka muai sebesar 9,6 x 10-6/oC

[2.3]. Pemilihan bahan tabung dari gel as lunakdisebabkan panas yang dibutuhkan tidak terlalutinggi serta mudah dalam pengerjaan untukmembentuk tabung sesuai dengan yang diinginkan.

Pada prinsipnya detektor Geiger Muller inidapat bekerja jika diberikan bed a tegangan antaraanode dan katode. Anode terletak ditengah-tengahtabung detektor, sedangkan katode pada dindingtabung detektor. Jika tabung detektor Geiger Mullerini dibuat dari bahan gelas maka untuk membuat

Sumarmo ISSN 1410 - 8178 467

Page 2: PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

katode diperlukan lapisan logam pada dindingdalam tabung detektor. Cara melapisi logamdinding dalam tabung detektor tersebut denganteknik penguapan.

Dalam proses penguapan logam, tabungdetektor terse but perlu dihampakan. Dalam teknikhampa ada beberapa tingkat kehampaan yaitutekanan hampa rendah, sedang dan tinggi[6J• Dalampelaksanaannya jika bahan lapisan telahdimasukkan ke dalam tabung detektor, tabungdihampakan kemudian bahan lapisan dialiritegangan listrik, kemudian bahan lapisan akanmeleleh dan menguap menuju keseluruh permukaandinding dalam tabung detektor Geiger Muller.Untuk mendapatkan hasil pelapisan yang baik(Iapisan logam menempel merata) pada permukaandinding dalam tabung detektor dibutuhkan tingkatkehampaan yang cukup tinggi sekitar 10-5toor.

TATA KERJA

Bahan yang digunakan : tabung gelasdiameter 16 mm dan 6 mm, kawat tembagadiameter 0,7 mm dan tembaga lembaran tebal 0, Imm, kawat femiko diameter 0,4 mm, kawatwolfram diameter 0,08", kawat wolfram diameter0,25 ", bahan bakar (bensin), plastik steel, cairankalium bikromat, kertas gosok, kertas tissue, air danalkohol 70 %, gas oksigen dan elpiji.

Perala tan yang digunakan : pinset, tangcucut, kawat tembaga diameter 1,5 mm, pisaupengores kaca, korek api, pembakar gelas jenismeja, pembakar gelas jenis tangan, martil, tabungbensin dan gelas elemeyer, hair dryer, alat pelacakkebocoran vakum, unit vakum pelapisan.

Untuk membentuk tabung detektor tabungdetektor dan untuk memasang kawat ferniko yangberfungsi sebagai terminal katoda pada tabungdetektor Geiger Muller dibutuhkan alat pembakargelas jenis meja. Foto pembakar gelas jenis mejadisajikan seperti pada Gambar I. Sedangkan untukmenyambungkan tabung detektor yang akan dilapisitembaga maupun yang akan diisi dengan gas isianserta digunakan untuk memperbaiki unit vakum jikaterjadi kebocoran dibutuhkan pembakar gelas jenistangan. Foto pembakar gelas jenis tangan disajikanpada Gambar 2.

Gambar I. Pembakar gelas jenis meja

Gambar 2. Pembakar gelas jenis tangan

Langkah kerja

a. Persiapan bahanb. Pembentukan tabung detektor Geiger Mullerc. Persiapan proses pelapisand. Pelapisan tabung detektor Geiger Mullere. Pemasangan anode detektor Geiger Muller

a. Persiapan bahan

I. Dalam proses persiapan bahan ini yangdilakukan adalah memotong tabung gelaspanjang 1500 mm diameter 16 mm menjadipanjang 130 mm dengan cara menggoresimelingkar pada tabung gelas denganmenggunakan pisau penggores kaca

2. Membakar gelas diameter 6 mm, kemudianmenempelkan gelas panas tersebut padabagian tabung kaca yang telah dilukai, makatabung gelas tersebut akan terpotong

3. Demikian hal tersebut diulangi sehinggatabung gelas yang telah digores semuanyadapat terpotong

4. Memotong tabung gelas diameter 6 mmpanjang 100 mm sebanyak 10 buah

5. Mencuci potongan tabung gelas terse butdengan air detergen, dibilas dengan airmengalir kemudian dikeringkan denganmenggunakan hair dryer

Foto bahan tabung detektor dari gelasdisajikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Bahan tabung detektor Geiger Mullerdari gelas

b. Pembentukan tabung detektor GeigerMuller

Dalam proses pembentukan detektor iniyang dilakukan sebagai berikut :

468 ISSN 1410-8178 Sumarmo

Page 3: PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

I. Membakar salah satu ujung tabung gelasdiameter 16 mm jika gelas telah menjadi panasdan lunak dengan ditandai merah keputih­putihan, maka ujung yang dibakar tersebutditarik sambil diputar agar ujung yang ditariktersebut tetap lurus.

2. Kemudian merapikan pada pangkai tabungdengan eara dibakar dan ditiup untukmembentuk pangkal dari tabung tersebut

3. Dengan eara yang sarna membakar ujung padasisi lainnya

4. Menyambung tabung gelas diameter 16 mmdengan tabung gelas diameter 6 mm dengan earadibakar.

5. Dengan eara yang sama menyabungkan tabunggelas sisi lainnya

6. Menyambungkan gelas diameter 6 mm dengansalah satu ujung tabung dengan eara membakar,sambungan ini digunakan untukmenyambungkan dengan unit vakum

7. Menumbuk kawat ferniko diameter 0,5 mm

dengan martil sehingga menjadi pipih denganpanjang sekitar 1 em

8. Menempelkan kawat ferniko pada tabung gelasdiameter 16 mm dengan eara membakarnya,kawat ini berfungsi sebagai terminal katode.

Gambar 4. Bentuk tabung detektor Geiger Muileryang telah ditempeli terminal katodesebelum dilapisi logam

c. Persialpan proses pelapisan

Dalam persiapan proses pelapisannyadilakukan sebagai berikut :I. Melilitkan bahan pelapis dari tembaga pada

kawat wolfram diameter 0,25 ", setiap kelompoklilitan terdiri dari 4-5 kali putaran.

2. Memotong kawat tembaga diameter 0,7 mmpanjang sekitar 12 em kemudian membersihkanlapisan emailnya

3. Meneelupkan kawat wolfram yang telah di!ilitibahan pelapis dan kawat tembaga diameter 0,7mm pada eairan kalium bikromat yang dieampurdengan HNOJ 2N kemudian dieuei pad a airyang mengalir, untuk membebaskan dari lemakyang menempelnya.

4. Membersihkan terminal katoda pad a tabungdetektor dengan eara membersihkan kerak yangmenempel dan meneueinya, kemudian menge-

eek kontaknya dengan menggunakanmulti meter.

5. Mengeringkan tabung detektor yang akandilapisi dengan alat hair dryer.

6. Memasukkan kawat wolfram yang telah dililitibahan pelapis ke dalam tabung detektor,kemudian pada kedua ujung tabung dibakarmenggunakan pembakar gelas jenis tangan.

Gambar 5. Tabung detektor Geiger Muller yangakan dilapisi logam

d. Proses pelapisan

Lapisan logam dinding dalam tabungdetektor Geiger Muller berfungsi sebagai katode.Dalam proses pelapisan tersebut dilakukan sebagaiberikut :

1. Tabung detektor yang telah dipasang bahanpelapis di dalamnya disambungkan pada unitvakum pelapisan dengan eara mengelas saluranvakum tabung detektor dengan unit vakumpelapisan.

2. Menghidupkan pompa rotari dan setelahpenghampaan berlangsung selama kurang lebih10 menit, tabung detektor maupun sambunganlas dieek keboeorannya dengan menggunakanalat pelaeak keboeoran vakum.

3. Memasang alat pemanas tabung detektor sertamenghubungkan dengan sumber daya listrik,kemudian menaikkan tegangan listrik padaregulator sampai 100 volt

4. Jika tekanan vakum telah meneapai sekitar 2 x

10.3 torr, pompa difusi dihidupkan5. Menghidupkan unit pendingin dan mengalirkan

air pendingin pada pompa difusi6. Apabila tekanan vakum telah meneapai sekitar 2

x 10.5 torr dan suhu pemanas tabung meneapai

sekitar 150°C sampai dengan 200°C prosespelapisan dapat dimulai dengan eara pada keduaujung tabung detektor yang terpasang kawattembaga dialiri dengan listrik dengan arussekitar 3 Amper dan tegangan 0,7 volt.

7. Terjadinya proses pelapisan ditandai denganmemijamya kawat wolfram dan bahan pelapismeleleh serta menguap menempel pada dindingdalam tabung detektor Geiger Muller.

8. Proses pelapisan ini ditunggu sampai dindingdalam tabung detektor terlapisi seeara merata

Sumarmo ISSN 1410 - 8178 469

Page 4: PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan ProsesBahanVogyakarta, 28 Agustus 2008

9. Jika seluruh dinding tabung detektor telahterlapisi merata proses pelapisan dihentikandengan cara menurunkan tegangan prosespelapisan sampai 0 volt, kemudian menurunkansuhu tabung dengan cara menurunkan teganganpemanas sampai 0 volt.

10. Setelah suhu pemanas tabung detektor dingin,alat pemanas dilepas dari tabung detektor,kemudian tabung yang telah terlapisi dilepasdari unit vakum pelapisan dengan cara dibakar.

Gambar 7. Tabung detektor Geiger Muller siapdiisi dengan gas isian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 6. Tabung detektor Geiger Muller setelahproses pelapisan

e. Pemasangan anode detektor GeigerMuller

Pada proses pemasangan anode padadetektor Geiger Muller ini dilakukan sebagaiberikut :

I. Memotong kedua ujung tabung detektor yangtelah terlapisi untuk mengeluarkan kawatwolfram dan bahan pelapis yang masih tersisadari tabung detektor.

2. Membuat per dari bahan wolfram diameter0,25" yang digunakan agar kawat anode tetaplurus dan kuat terpasang pada tabung detektor

3. Membersihkan kawat femiko dengan caramencelupkan pada cairan kalium bikromat

kemudian dicuci dengan air mengalir dandikeringkan dengan menggunakan hair dryer

4. Memotong kawat wolfram diameter 0,08"panjang disesuaikan dengan panjang tabungdetektor, kemudian disambungkan dengankawat ferniko.

5. Memasang kawat anode di dalam tabungdetektor kemudian dibakar menggunakan alatpembakar gelas.

6. Tabung detektor Geiger Muller telah jadi dan

siap disambungkan dengan unit vakumpengisian kemudian diisi gas isian yangdikehendaki.

Dalam proses pembuatan tabung detektorGeiger Muller dari bahan gelas ini ada beberapafaktor yang menentukan untuk mendapatkan hasilyang baik, antara lain:1. Kandungan oktan di dalam bahan bakar (bensin)2. Suhu pemanas tabung detektor Geiger Muller3. Tekanan hampa

Pengaruh kandungan oktan di dalam bahanbakar (bensin) terhadap pembentukantabung detektor Geiger Muller

Pada setiap proses pengelasan gelastermasuk pembentukan tabung detektor GeigerMuller, dibutuhkan pemanasan awal dan pendinginakhir. Pemanasan awal adalah pemberian suhu padabenda kerja secara bertahap, hal ini dapat dilakukandengan cara memanasi benda kerja dengan apitanpa ditambahkan tekanan udara atau gas oksigen.Secara fisik dapat dilihat bahwa pada benda kerjaakan menjadi hitam karena adajelaga (Ianges) yangmenempel, kemudian secara bertahap api disemburdengan udara atau gas oksigen maka jclaga yangmenempel pada benda kerja perlahan-Iahan akanhilang. Jika suhu telah memenuhi untuk membentukbend a kerja yang ditandai dengan benda kerjamelunak, maka penambahan tekanan udara atau gasoksigen dihentikan. Hal ini sangat pentingdilakukan karena jika gelas mendapatkan panastinggi secara mendadak pasti terjadi retak ataubahkan pecah. Demikian halnya pada setiap akhirpengelasan gelas baik dalam proses pembentukantabung detektor maupun penyambungan denganunit vakum dibutuhkan pendinginan secaraperlahan. Hal ini dapat dilakukan dengan caramengurangi semburan udara atau gas oksigensecara bertahap pad a api pembakaran sehingga

dengan demikian suhu benda kerja turun secaraperlahan-Iahan, sampai benda kerja kelihatan hitamkarena ada jelaga yang menempel pada benda kerja.Hal ini sangat penting dikakukan karena jika gelasmendapatkan pendingin secara mendadak gelastersebut akan menjadi retak atau pecah.

470 ISSN 1410 - 8178 Sumarmo

Page 5: PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

PusotTeknologi Akselerotor don ProsesBahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Proses pemanasan awal maupun

pendinginan akhir dapat dilakukan dengansempurna jika bahan bakar (bensin) masih dalamkeadaan baik (nilai oktannya masih eukup tinggi).Jika bensin sudah dipakai eukup lama makapembakarannya sudah tidak dapat digunakan untuk

proses pemanasan awal dan pendingin akhir dengansempurna. Hal ini ditandai bahwa jika apidinyalakan tanpa disemburkan udara atau gasoksigen pada ujung lidah api tersebut tidakmenghasilkan jelaga. Untuk mendapatkan hasilpekerjaan yang optimum, maka jika nyala api sudahtidak dapat menghasilkan jelaga bensin harusditambahkan atau diganti dengan yang baru.

Hubungan suhu pemanas tabung detektorGeiger Muller dengan hasil pelapisan

Pada proses pelapisan dinding dalamtabung dl~tektor dilakukan dengan menghampakantabung d(:tektor jika tekanan vakum meneapai 10.5torr atau lebih dan suhu pemanas tabung detektor

telah meneapai antara 150°C sampai 200°C prosespelapisan dapat dimulai dengan memberikantegangan listrik pada kawat wolfram yang telahdililiti dengan bahan pelapis dengan earamenaikkan tegangan pada regulator sehingga kawatwolfram memijar dan bahan pelapis meneair sertamenguap ke segala arah menuju dan menempeldinding dalam tabung detektor. Pada saat terjadipenguapan bahan pelapis suhunya eukup tinggi.Jika dinding dalam tabung detektor suhunya kurangtinggi, maka lapisan tembaga yang men em pel akanmudah mengelupas. Hal ini terjadi karena selainangka muai tembaga berbeda dengan angka muai

gelas, angka muai tembaga 17 x 10·6/oC [4.5]

sedangkan angka muai gelas 9,6 x 10·6/oC [1.3]

sehingga jika suhu gelas yang kurang tinggimenyebabkan angka muainya belum meneapaimaksimal. Jika dengan selesainya proses pelapisantabung pemanas dilepaskan dari tabung detektorterjadi penurunan suhu yang eukup drastis, makabaik lapisan tembaga dan tabung gelas muainyaakan turun dan masing-masing kembali pada O.

Karena angka muainya memang berbeda maka akan

terjadi pergeseran pada permukaan dinding dalamtabung gelas dengan lapisan tembaga yangmenempel yang menyebabkan lapisan tembagatersebut akan mengelupas. Hal tersebut dapatdihindari dengan jalan memberikan suhu yangeukup tinggi pada pemanas tabung detektor yaitu

antara i50°C sampai dengan 200°C keeuali ituapabila proses pelapisan selesai, alat pemanas tidaksegera dilepas dari tabung detektor serta suhupemanas diturunkan seeara bertahap dengan earamenurunkan tegangan pada regulator sampai 0 volt.Tabung pemanas dilepas jika suhunya sudahmencapai suhu kamar.

Jika suhu pemanas tabung detektor kurang

dari 150°C dari pengalaman selama ini hasilpelapisan tidak baik, yaitu akan mengelupas.Sebaliknya jika suhu pemanas tabung detektor lebihdari 200°C hasilnyapun tidak baik, yaitu tabungdetektor menjadi rusak. Hal ini disebabkan karena

suhu pemanas terlalu tinggi, sehingga tabung gelasmenjadi lunak sementara itu proses penghampaanterus terjadi yang menyebabkan tabung gelastersedot ke dalam yang mengakibatkan bentuktabung menjadi rusak dan proses pelapisan tidakdapat dilanjutkan.

Hubungan tekanan vakum dengan hasilpelapisan

Pada saat terjadi proses pelapisan dinding

dalam tabung detektor Geiger Muller, tabungdetektor dalam keadaan hampa. Penghampaan'tabung detektor ini dengan menggunakan pomparotari dan difusi. Jika tekanan kehampaan kurangtinggi yaitu dalam orde 10.3 torr maka hasilpelapisan tidak akan sempurna, pada umumnyahasilnya terdapat bereak-bereak hitam/ warna hitampada salah satu ujung tabung atau bahkan padakedua ujung tabung tersebut. Kurangnya tinggitekanan kehampaan ini darat terjadi karena adanyakeboeoran pada sambungan unit vakum atau padatabung detektor itu sendiri.

Kemungkinan lain penyebab keboearanadalah pada kran-kran gelas. Hal ini ditandai jikakran-kran tersebut diputar sudah eukup berat berartipelumasan sudah kurang dan menjadikan sistemvakum tersebut boear. Hal ini dapat diperbaikidengan eara melepaskan kran-kran tersebut daritempatnya, kemudian kran dan tempatnya dieueidengan bensin, dikeringkan dengan hair dryer dandiberi apizon grase seeukupnya kemudian dipasangkembali pada tempatnya. Sedangkan jika terjadinyakeboeoran disebabkan sambungan tabung detektordengan unit vakum atau terjadi pada pipa gelas,maka untuk memperbaiki dengan eara dilas padabagian yang boeor. Pada umumnya proses pelapisantembaga ini akan mendapatkan hasil yang baik,jikatekanan vakum meneapai dalam orde ·5 torr ataulebih.

KESIMPULAN

Oalam pembuatan tabung detektor GeigerMuller yang terbuat dari bahan gelas ini dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut :I. Untuk membuat tabung detektor Geiger Muller

dari bahan gelas dibutuhkan kandungan oktan didalam bahan bakar (bensin) yang eukup tinggi

2. Untuk mendapatkan pelapisan tembaga padadinding dalam tabung detektor dengan hasilyang baik, tekanan kehampaan harus cukuptinggi yaitu dalam orde 10-5 torr atau lebih

Sumarmo ISSN 1410 - 8178 471

Page 6: PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER DARI …

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

3. Selain tekanan kehampaan yang cukup tinggi,untuk mendapatkan hasil pelapisan yang baikdibutuhkan pula suhu tabung detektor GeigerMuller antara 150°C sampai dengan 200°C.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkanterima kasih kepada Bapak Drs. Tjipto Sujitno,MT., Bapak Ir. Suprapto, Bapak Sayono, ST yangtelah memberikan bimbingan dan WiwienAndriyanti, S.ST yang telah membantu penulissehingga makalah ini dapat diselesaikan. Semogasegal a kebaikannya diberkati oleh Tuhan YangMaha Pengasih.

DAFTAR PUSTAKA

1. MUJIONO, SUMARMO, "Pembuatan danKarakterisasi Detektor Geiger Muller TipeJendela Samping untuk Survey Meter",Prosiding Pertemuan dan Presentasi I1miahTeknis Jabatan Fungsional Pranata Nuklir,Yogyakarta 1997

2. SURAKHMAN, AGUS SANTOSO, "PetunjukPraktikum Tiup Gelas", PATN-BATANYogyakarta 1987

3. http:// one. IndoskripsLcom, diakses tgl. 10 Juli2008

4. http://wikipedia.com. diakses tgl. 10 Juli 20085. http://erlanmozart.Multiply.com/joumal, diakses

tgl. 8 Juli 2008

6. DRS. PETER SOEDOYO, B. Sc., DR. G.HDULFER, "Pengantar Teknik Vakum", GadjahMada University Press 1997.

TANYA JAWAB

Emy Mulyani~ Mengapa pada setiap kelompok lilitan bahan

pelapis yang dililitkan pada kawat wolframhanya dibatasi dari 4 lilitan ?

Sumarmo~ Sebab jika jumlah /ilitan pada setiap kdompok

/ililan lebih dari 4 /ilitan misalnya 6 atau 7/ililan, maka pada saat berlangsungnya prosespelapisan. bahan lapisan sebelum menguapakan mencair dan menggantung pada kmvatwolfram. Karena jumlah /ilitanya cllkllpbanyak sehingga menjadi berat dankemungkinan besar akan jatuh dan menempelpada dinding dalam tabung detector sehinggamengaki-batkan tabung menjadi retak danproses pelapisan tidak dapat dilanjutkan.Sebaliknya jika jumlah /ililan kllrang da"; 4Iilitan, yang terjadi biasanya bahan lapisantelah habis menguap dan menempel padadinding dalam tabung detector tetapilapisannya belum rata dan cukup lebal.

472 ISSN 1410 - 8178 Sumarmo