PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

9
“PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIADiajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahan Galian Industri Semester III Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2012/2013 Disusun oleh : Shendy Bayu Widhiyansyah 10070111132

description

asasa

Transcript of PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

Page 1: PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

“PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN

LAINNYA DI INDONESIA”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahan Galian IndustriSemester III Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik

Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2012/2013

Disusun oleh :

Shendy Bayu Widhiyansyah

10070111132

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG1434 H / 2013 M

Page 2: PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN

LAINNYA DI INDONESIA

A. Bahan Dasar Semen

Semen adalah suatu bahan perekat hidrolis berupa serbuk halus yang

dapat mengeras apabila tercampur dengan air. Semen terdiri dari batu lapur / 

gamping yang mengandung kalsium oksida (CaO), tanah liat (lempung) yang

mnegandung silika oksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), besi oksida

(Fe2O3) dan gips yang berfungsi untuk mengontrol pengerasan. Semen memiliki

4 unsur pokok, yaitu :

Batu kapur (CaO) sebagai sumber utama, terkadang terkotori oleh SiO2,

Al2O3, dan Fe2O3

Tanah liat yang mengandung senyawa SiO2, Al2O3, dan Fe2O3

Bila perlu ditambahkan pasir kwarsa / batu silika, ini di tambahkan apabila

pada tanah liat mengandung sedikit SiO2.

Pasir besi / biji besi, ini ditambahkan apabila  tanah liat mengandung

sedikit Fe2O3

Pengolahan unsur-unsur tersebut  dengan cara di bakar menjadi terak

semen yang biasa disebut klinker. Yang mana klinker memiliki susunan mineral

sebagai berikut:

Trikalsium silikat (C3S)

Kandungan ke-2 zat ini berkisar 70-80%

Dikalsium silikat (C2S)

Trikalsium aluminat (C3A) kandungan ini berkisar 18%

Tetrakalsium alumino ferit (C4AF) kandungan ini berkisar 16 %

B. Tahapan pengolahan semen dari batu gamping

1.      QUARRYING ( PENAMBANGAN )

Bahan tambang berupa batu kapur, batu silika,tanah liat, dan material-

material lain yang mengandung kalsium, silikon,alumunium,dan besi

oksida yang diekstarksi menggunakan drilling dan blasting.

Page 3: PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

1. Penambangan Batu Kapur: 

Penambangan Batu Kapur Pengupasan ( stripping ) dilakukan dengan

membuang lapisan atas tanah. Selanjutnya melakukan pengeboran

dengan membuat lubang dengan bor untuk tempat Peledakan Blasting

( peledakan ) dengan teknik electrical detonation.

2. Penambangan Batu Silika: 

Penambangan silika tidak membutuhkan peledakan karena batuan silika

merupakan butiran yang saling lepas dan tidak terikat satu sama lain.

Penambangan dilakukan dengan pendorongan batu silika menggunakan

dozer ke tepi tebing dan jatuh di loading area.

3. Penambangan Tanah Liat: 

Penambangan Tanah Liat dilakukan dengan pengerukan pada lapisan

permukaan tanah dengan excavator yang diawali dengan pembuatan

jalan dengan sistem selokan selang seling.

4. CRUSHING: 

Crushing yaitu pemecahan material material hasil penambangan menjadi

ukuran yang lebih kecil dengan menggunakan crusher. Batu kapur dari

ukuran < 1 m → < 50 m. Batu silika dari ukuran < 40 cm→ < 200 mm

5. CONVEYING:

Bahan mentah ditransportasikan dari area penambangan ke lokasi pabrik

untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan belt conveyor.

6. RAW MILL ( PENGGILINGAN BAHAN BAKU ): 

Proses Basah, Penggilingan dilakukan dalam raw mill dengan

menambahkan sejumlah air kemudian dihasilkan slurry dengan kadar air

34-38 %.Material-material ditambah air diumpankan ke dalam raw mill.

Karena adanya putaran, material akan bergerak dari satu kamar ke kamar

berikutnya. Pada kamar 1 terjadi proses pemecahan dan kamar 2/3 terjadi

gesekan sehingga campuran bahan mentah menjadi slurry.

Proses Kering Terjadi di Duodan Mill yang terdiri dari Drying Chamber,

Compt 1, dan Compt 2. Material-material dimasukkan bersamaan dengan

dialirkannnya gas panas yang berasal dari suspension preheater dan

menara pendingin. Pada ruangan pengering terdapat filter yang berfungsi

untuk mengangkut dan menaburkan material sehingga gas panas dan

Page 4: PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

material berkontaminasi secara merata sehingga efisiensi dapat tercapai.

Terjadi pemisahan material kasar dan halus dalam separator.

7. HOMOGENISASI: 

Pada proses basah, slurry dicampur di mixing basin, kemudian slurry

dilairkan ke tabung koreksi, proses ini disebut proses pengoreksian. Pada

proses kering, terjadi di blending silo dengan sistem aliran corong.

8. PEMBAKARAN / PEMBENTUKAN CLINKER:

Proses ini terjadi di dalam kiln. Kiln adalah alat berbentuk tabung yang di

dalamnya terdapat semburan api. Kiln didesain untuk memaksimalkan

efisiensi dari perpindahan panas yang berasal dari pembakaran bahan

bakar.

a.      Persiapan Bahan Bakar: 

Persiapan Bahan Bakar Penggilingan Pengeringan

b.      Pembentukan Clinker: 

Proses yang terjadi di dalam kiln yaitu Pengeringan Slurry, Pemanasan

Awal, Kalsinasi Pemijaran, Pendinginan, Penyimpanan Klinker

Pengeringan Slurry: 

Terjadi pada daerah 1/3 panjang kiln dari inlet pada temperatur 100-500◦C

sehingga terjadi pelepasan air bebasdan air terikat untuk mendapatkan

padatan tanah kering.

Pemanasan Awal: 

Pemanasan Awal Terjadi pada daerah 1/3 setelah panjang kiln dari inlet.

Selama pemanasan tidak terjadi perubahan berat dari material tetapi

hanya peningkatan suhu yaitu sekitar 600°C dengan menggunakan

preheater.

Kalsinasi: 

Terjadi penguraian kalsium karbonat menjadi senyawa-senyawa

penyusunnya pada suhu 6000C. CaCO3 → CaO + CO2 MgCO3 → MgO

+ CO2

Pemijaran: 

Terjadi reaksi antara oksida-oksida yang terdapat dalam material yang

membentuk senyawa hidrolisis yaitu C4AF, C3A, C2S pada suhu 1450°C

membentuk Clinker.

Pendinginan: 

Page 5: PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

Terjadi pendinginan Clinker secara mendadak dengan aliran udara

sehingga Clinker berukuran 1150-1250 gr/liter. Clinker yang keluar dari

Cooler bersuhu 150-250°C.

9. Transportasi & Penyimpanan Clinker: 

Klinker kasar akan jatuh ke dalam penggilingan untuk dihaluskan.

Kemudian dengan drag chain, klinker yang telah dihaluskan diangkut

menuju silo klinker atau langsung ke proses cement mill untuk diproses

lebih lanjut menjadi semen.

10. CEMENT MILL: 

Cement mill merupakan proses penggilingan akhir dimana terjadi

penghalusan clinker-clinker bersama 5 % gipsum alami atau sintetik.

Secara umum, dibagi menjadi 3 proses: Penggilingan clinker,

Pencampuran, dan Pendinginan. Pada tahap ini dari silo klinker, klinker

dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan

pengumpan yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap

bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan

diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum

untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk

semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir

untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian

dialirkan dengan pipa menuju silo semen.

Gambar 1Proses Pengolahan Semen

C. Kapasitas Produksi Semen Nasional per Tahun

Page 6: PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

Nama Perusahaan Kapasitas Produksi Semen Per Tahun Dalam Ribuan Ton

2010 2011 2012 2013 2014 2015PT.Semen Andalas Indonesia

1,600 1,600 1,600 1,600 3,200 3,200

Pt.Semen Padang 6,300 6,300 6,400 6,620 8,160 9,257Pt.Semen Baturaja 1,250 1,200 1,350 1,500 2,600 2,700Pt.Indocement Tunggal Perkasa, TBK

18,600 21,100 21,100 21,100 23,100 23,100

Pt.Holcim Indonesia, TBK.

8,300 8,700 8,700 8,700 10,700 10,700

Pt.Semen Gresik, TBK. 9,100 9,724 11,300 13,120 13,120 13,120Pt.Semen Tonasa 4,290 4,602 6,549 7,147 7,147 7,147Pt.Semen Bosowa Maros

3,000 3,000 3,000 5,500 5,500 5,500

Pt.Semen Kupang 570 570 570 570 570 570Total Kapasitas Per Tahun

53,010 56,796 60,569 65,857 74,097 75,294

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: PEMBUATAN SEMEN DARI BATU GAMPING DAN BAHAN LAINNYA DI INDONESIA.docx

http://id.wikipedia.org/wiki/Semen

http://fitri-chemeng.blogspot.com/2012/03/sekilas-info-tentang-

pengolahan-semen.html

http://radiks.wordpress.com/2010/10/07/data-pabrik-semen-di-indonesia/

http://pusbinsdi.net/semen.php?page=produksi

http://www.imq21.com/news/read/126467/20130214/162726/Hingga-Akhir-

Tahun-Konsumsi-Semen-Meningkat-9-.html

http://www.tubasmedia.com/berita/konsumsi-semen-di-indonesia-

meningkat/