Pembuatan Power Supply

23
PEMBUATAN POWER SUPPLY A. Latar Belakang Power supply berasal dari dalam bahasa inggris yang berarti pencatu daya. Pencatu daya adalah suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accumulator. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik. B. Landasan Teori Rancangan Rangkaian elektronika adalah susunan dari komponen elektronika yang mempelajari ilmu tentang alat listrik arus lemah yang di jalankan dengan mengontrol aliran elektron atau juga muatan listrik seperti komputer, peralatan elektronik, termokabel, semikonduktor dan fungsi kelistrikan lainnya. Contoh dari rangkaian elektronika adalah power supply, bel pintu, lampu flip flop, dan lain-lain. Power Supply merupakan suatu rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika. Hal ini dikarenakan karena hampir semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi yang didapatkan secara langsung menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN. Untuk konsumsi tegangan yang berasal dari PLN untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung dikonsumsi secara langsung akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan tersebut. Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yang dinamakan Power Supply atau adaptor. Ada dua jenis sumber power supply yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak-balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.

Transcript of Pembuatan Power Supply

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 1/23

PEMBUATAN POWER SUPPLY

A.  Latar Belakang 

Power supply berasal dari dalam bahasa inggris yang berarti pencatu daya.

Pencatu daya adalah suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik

(AC) menjadi arus listrik searah (DC). Catu daya menjadi bagian yang penting dalam

elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau

accumulator. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang

memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.

B.  Landasan Teori Rancangan

Rangkaian elektronika adalah susunan dari komponen elektronika yang

mempelajari ilmu tentang alat listrik arus lemah yang di jalankan dengan mengontrol

aliran elektron atau juga muatan listrik seperti komputer, peralatan elektronik,

termokabel, semikonduktor dan fungsi kelistrikan lainnya. Contoh dari rangkaian

elektronika adalah power supply, bel pintu, lampu flip flop, dan lain-lain.

Power Supply merupakan suatu rangkaian yang paling penting bagi sistem

elektronika. Hal ini dikarenakan karena hampir semua peralatan elektronika

menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi yang didapatkan secara langsung

menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN. Untuk konsumsi tegangan yang berasal

dari PLN untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung dikonsumsi secara

langsung akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan

tersebut. Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yang dinamakan Power

Supply atau adaptor. Ada dua jenis sumber power supply yaitu sumber AC dan sumber

DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak-balik, sedangkan sumber tegangan DC

merupakan sumber tegangan searah.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 2/23

Bila dilihat dengan osiloskop seperti berikut :

Tegangan AC

Tegangan DC

C.  Daftar Komponen Pembuatan Power Supply

Didalam pembuatan power supply terdapat 2 jenis komponen yaitu komponen

utama dan komponen pendukung yang berkaitan secara erat dalam pembuatan

rangkaian power supply.

Berikut ini daftar komponen yang dipergunakan dalam pembuatan power supply :

1.  Transformator (Trafo)

A.  Pengertian Transformator

Transformator adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan

tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri atas 3 komponen pokok yaitu

kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder)

yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan

magnet yang dihasilkan.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 3/23

 

Gambar Transformator Lambang Transformator

Sebagai komponen utama dalam pembuatan power supply, transformator memiliki

 beberapa fungsi. Berikut ini adalah fungsi dari transformator antara lain :

1.  Digunakan untuk pengiriman tenaga listrik.

2.  Untuk menyesuaikan tegangan.

3.  Untuk mengadakan pengukuran dari besaran listrik.

4.  Untuk memisahkan rangkaian yang satu dengan yang lain

5.  Untuk memberikan tenaga pada alat tertentu.

Sifat-Sifat Transformator

Berikut ini adalah sifat-sifat dari transformator yaitu :

-  Bentuk fisiknya empat persegi panjang dengan dilapisi pelat tipis dan gulungan

ditutup kertas. terdapat beberapa kaki, pada gulungan primer terdapaat tiga kaki

sedangkan sekunder tidak kurang dari sembilan kaki 

-  Gulungan primer menerima arus AC PLN antara 110 - 240 Volt 

Gulungan sekunder menhasilkan arus DC setelah arus AC di proses pada kedua

lilitan ini. tegangan yang di keluarkan mulai dari 4 sampai 12 volt 

B.  Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan

 primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada

kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 4/23

 berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder,

sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini

dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Cara Kerja Transformator

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder

transformator ada dua jenis yaitu:

-  Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik

rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparansekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np). Contohnya

adalah trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll.

-  Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-

 balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan

kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Contohnya adalah Adaptor.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 5/23

Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder

adalah:

-  Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).

Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).

-  Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer.

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah

lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:

C.  Menguji Transformator

Berikut ini langkah-langkah dalam pengujian transformator :

a.  Putar multimeter saklar pada posisi Ohm 1x.

 b.  Kalibrasi.

c.  Misalkan kaki primer A,B,C dan kaki sekunder D,E,F

d.  Hubungkan colok (-) dengan salah satu kaki di gulungan primer, colok (+) pada

kaki yang lain di gulungan primer. Bila jarum bergerak maka trafo dalam

keadaan baik. (Probe Merah kaki A, Probe Hitam kaki B/C)

e.  Pada gulungan sekunder lakukan hal yang sama. Apabila jarum multimeter

 bergerak-gerak maka trafo dalam keadaan baik. Selisih nilai sama dengan selisih

tegangan yang tertera pada trafo. (Probe Merah  kaki D, Probe Hitam  kaki

E/F) 

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 6/23

f.  Letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di gulungan primer

kemudian colok yang lain ke gulungan sekunder. Apabila jarum tidak bergerak

maka trafo dalam keadaan baik, menandakan tidak adanya korsleting gulungan

 primer dengan sekunder dengan body trafo. Lakukan hal sebaliknya. (Probe

Merah kaki A, Probe Hitam kaki D) 

g.  Langkah terakhir, letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di

gulungan primer atau sekunder kemudian colok yang lain ke plat pengikat

gulungan yang berada di tengah. Apabila jarum tidak bergerak maka trafo dalam

keadaan baik, menandakan tidak adanya korsleting gulungan dengan body trafo.

(Probe Merah kaki A/D, Probe Hitam Inti Besi)

Gambar Pengujian Transformator

2.  Resistor

A.  Pengertian Resistor

Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif

dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki

sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu

ohm dan dituliskan dengan simbol Ω. Resistor disimbulkan dengan huruf   R dan

mempunyai satuan ohm. Resistor ditemukan pada tahun 1787 oleh seorang ahli fisika

yang bernama George Ohm dari bangsa Jerman. Hubungan antara hambatan, tegangan,

dan arus, dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang terkenal sebagai hukum

Ohm.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 7/23

 

Gambar Resistor Gambar Simbol Resistor

Fungsi Resistor

Sebagai komponen utama dalam pembuatan power supply, resistor memiliki beberapa

fungsi antara lain :

1.  Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian

ektronika.

2.  Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian

elektronika.

3. 

Membagi tegangan.4.  Bekerja sama dengan transistor dan kondensator dalam suatu rangkaian untuk

membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.

Sifat-sifat resistor

Berikut ini macam-macam sifat resistor antara lain :

1.  Jika pada ujung-ujungnya dipasang tegangan, akan mengalirkan arus sebesar

I=V/R.

2.  Dapat mengalirkan arus searah maupun bolak-balik.

3.  Dapat mengalirkan arus bolak-balik berfrekuensi tinggi maupun rendah.

4.  Jika dua buah resistor R1 dan R2 disusun secara seri, maka nilai resistansi

 penggantinya adalah R1+R2 dan jika disusun secara paralel nilai resistansi

 penggantinya adalah R1.R2/(R1+R2).

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 8/23

B.  Jenis-Jenis Resistor

Berdasarkan fungsinya, resistor dapat dibagi menjadi : 

1.  Resistor Tetap

Resistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai hambatan tetap.

Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau panduan logam. Pada resistor tetap nilai

Resistansi biasanya ditentukan dengan kode warna sebagai berikut. Berikut ini adalah

 jenis-jenis dari resistor tetap antara lain :

a. 

Resistor Kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat

rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube). Bentuknya

 bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya banyak

dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan

terhadap panas yang tinggi. Jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah

 jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, kemudian

dilapisi dengan bahan semen. Rating daya yang tersedia untuk resistor jenis ini adalah

dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10 watt.

Gambar Resistor Kawat

b. Resistor Batang Karbon (arang)

Pada awalnya, resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan

kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan

 pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna. Jenis resistor ini juga merupakan

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 9/23

 jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat. Sekarang sudah jarang untuk

dipakai pada rangkaian-rangkaian elektronika.

Gambar Resistor Batang Karbon

c. Resistor Keramik atau Porselin

Resistor ini terbuat dari keramik yang dilapisi dengan kaca tipis. Jenis resistor

ini telah banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya

kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4

watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt.

Gambar Resistor Keramik

d. Reistor Film Karbon

Resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang

 berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan

dalam bentuk kode warna. Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai

rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi.

 Namun, untuk masalah ukuran fisik, resistor ini masih kalah jika dibandingkan dengan

resistor keramik. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt,

dan 2 watt.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 10/23

 

Gambar Resistor Film Karbon

e. Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film

karbon. Resistor tahan terhadap perubahan temperatur. Resistor ini juga memiliki

tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini

sangatlah kecil, biasanya sekitar 1% atau 5%. resistor film metal ini memiliki 5 buah

gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang warna. Sedangkan, resistor film karbon

hanya memiliki 4 buah gelang warna. Resistor film metal ini sangat cocok digunakan

dalam rangkaian  –   rangkaian yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti

alat ukur. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2

watt.

Gambar Resistor Film Metal

2. Resistor Variabel

Resistor variabel (variable resistor atau varistor) adalah resistor yang nilai

tahanannya dapat berubah atau dapat diubah. Ada bermacam-macam resistor variabel

antara lain :

a.  Potensiometer

Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara

menggeser (untuk potensio jenis geser) atau memutar (untuk potensio jenis putar)

tuasnya.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 12/23

d.  NTC (Negative Temperature Control) 

 NTC juga termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya

dipengaruhi oleh suhu, tetapi NTC kebalikan dari PTC, dimana nilai tahanan NTC saat

dingin sangat tinggi, tetapi saat suhu NTC semakin naik, maka nilai tahanannya akan

semakin mengecil bahkan nol.

Gambar NTC

e.  LDR (Light Depending Resistor) 

LDR adalah merupakan resistor peka cahaya atau biasa disebut dengan

fotoresistor, dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas

cahaya yang mengenainya.

Gambar LDR

C.  Prinsip Kerja Resistor

Prinsip kerja resistor adalah membatasi arus listrik yang akan mengalir ke suatu

komponen elektronik. Semakin besar arus yang diinginkan maka nilai resistansi seuatu

resistor harus semakin kecil, sebaliknya apabila kita menginginkan arus yang kecil,

maka nilai resistansi resistornya harus semakin besar juga.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 13/23

D.  Mengukur Nilai Resistansi

Dalam mengukur nilai resistansi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

1.  Metode melihat warna (gelang) pada fisik resistor

Dalam menentukan nilai hambtan sebuah resistor, cara yang paling gampang dan

 banyak digunakan adalah dengan melihat dari pada warna gelang yang terdapat pada

fisik resistor

Berikut ini adalah tabel nilai tahanan resistor

Tabel nilai Resistor

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 14/23

CONTOH :

Hitunglah nilai resistansi dari resistor berikut

1. 

Jawab :

cincin 1 = cokelat = 1 (nilai)

cincin 2 = hijau = 5 (nilai)

cincin 3 = merah = 100 (faktor kali)

cincin 4 = emas = 5% (toleransi)

Jadi, nilai resistor diatas adalah 15*100 = 1500 ohm atau 1.5 K ohm dengan toleransi

+/- 1500*5% = 75 ohm Maka, Nilai resistor tersebut antara 1425 - 1575 ohm.

2. 

Jawab :

cincin 1 = cokelat = 1 (nilai)

cincin 2 = hitam = 0 (nilai)

cincin 3 = hitam = 0 (nilai)

cincin 4 = cokelat = 10 (faktor kali)

cincin 5 = cokelat = 1% (toleransi)

Jadi, Nilai resistor, 100*10 = 1000 ohm atau 1 K ohm dengan toleransi +/- 1000*1% =

10 ohm. Maka, Nilai resistor tersebut antara 990 - 1010 ohm.

2.  Menggunakan Alat AVO Meter

Jika diatas dilakukan cara manual, maka berikutnya adalah mengukur nilairesistor menggunakan alat bantu AVO METER. hal ini diperlukan, jika memang kita

 buth cepat dan tidak hafal tabel nilai resistor atau memang ada kondisi tertentu dimana

cincin tidak di terlihat jelas warnanya / nilainya. Secara prinsip penggunaan AVO Meter

ini mudah saja, pada kali ini dijelaskan untuk penggunaan pengukuran resistor.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 15/23

 

Gambar AVO Meter

E. 

Menguji Komponen Resistor

Berikut ini cara untuk menguji komponen resistor antara lain :

2.  Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.

3.  Kalibrasi dengan menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar

fuse (sekering) sampai jarum menunjuk pada angka nol. Atau putar control

adjusment untuk menyesuaikan.

4. 

Setelah itu kita hubungkan pencolok merah (+) pada salah satu kaki resistor,

 begitu pula pencolok hitam (-) pada kaki yang lain.

5.  Perhatikan jarum penunjuk. Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya jika

 bergerak dan tak kembali berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya jarum

 penunjuk skala tidak bergerak berarti resistor rusak.

Gambar Pengujian Resistor

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 16/23

3.  Kapasitor

A.  Pengertian Kapasitor

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan

arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai

 penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan

listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor). sebuah

kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu

sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut

dielektrik.

Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor

tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas,

udara, metal film dan lain-lain. Kapasitor sering juga disebut sebagai kondensator.

Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas,

tegangan kerja, dan lain sebagainya.

Kapasitor biasanya terbuat dari dua buah lempengan logam yang dipisahkan

oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umumnya dikenal misalnya

adalah ruang hampa udara, keramik, gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung pelat metal

diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada ujung metal

yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif, dan

sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke kutub positif, karena terpisah oleh

 bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada

konduksi pada ujung-ujung kakinya

Gambar Kapasitor Gambar Simbol Kapasitor

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 17/23

Fungsi Kapasitor

Berikut ini adalah fungsi kapasitor antara lain :

1. 

Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada

 power supply).

2.  Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply.

3.  Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena.

4.  Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.

5.  Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

6.  Untuk menyimpan arus/tegangan listrik.

7. 

Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk

arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.

8.  Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC.

Sifat Kapasitor

Kapasitor memiliki sifat-sifat antara lain :

1.  Dapat menyimpan arus pada batas tertentu

2. 

Tidak dapat dilewati arus DC (searah)

3.  Dapat dilewati arus AC

B.  Prinsip Kerja Kapasitor

Pada saat kapasitor dialiri arus listrik maka kapasitor akan menyimpan muatan

dan selama kapasitor belum terisi penuh maka proses penyimpanan akan terus berjalan

sampai penuh dan kapasitor akan berhenti menyimpan. Kapasitor akan melepas ataumembuang muatannya apabila salah satu kakinya mendapat potensial yang lebih rendah

(tegangan negatif). Jika selama proses penyimpanan terjadi hal ini maka muatan akan

tetap dilepaskan walaupun proses penyimpanan belum selesai (kapasitor belum terisi

 penuh).

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 18/23

C.  Jenis-Jenis Kapasitor

Jenis-jenis kapasitor terdiri dari :

1.  Kapasitor Non-Polar

Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak

mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik.

 biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya

terbuat dari keramik, mika dll.

Gambar Simbol Kapasitor Non-Polar

Kapasitor Non-Polar memiliki beberapa jenis, antara lain :

a. 

Kapasitor MikaKapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari mika. Termasuk dalam

golongan kapasitor non polar dan memiliki ukuran yang kecil dari range 1000

nanoFarrad hingga 1 picoFarrad. Kapasitor ini sering ditemukan dalam rangkaian PCB

elektronika seperti TV, radio, amplifier, dll.

 b.  Kapasitor Kertas

Kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari kertas. kapasitor kertas

umum digunakan didalam rangkaian radio, karena bahan dielektrik dari kertas sangat

 bagus untuk frekuensi radio dan otomatis kapasitor ini tidak terlalu tahan panas

sehingga pada saat penyolderan harus jumlah panas yang diberikan harus

diperhatikan.Kapasitor kertas memiliki ukuran yang kecil sama seperti kapasitor mylar

dan keramik. Kapasitor kertas juga termasuk jenis kapasitor yang non polar. Kapasitor

keramik sering ditemukan dalam rangkaian PCB elektronika.

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 19/23

c.  Kapasitor Polyster (Film)

Kapasitor ini termasuk jenis kapasitor non polar dengan bahan dielektrik

 polystyrene. Kapasitor ini sering ditemukan dalam rangkaian PCB elektronika.

d. 

Kapasitor Keramik

Ciri kapasitor ini berbentuk bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah,

hijau, coklat dan lain-lain. Tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai

kapasitas mulai dari beberapa piko Farad (pf) sampai dengan ratusan Kilopiko Farad

(kpf). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang

sampai ribuan volt. Kapasitor ini biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal

frekuensi tinggi menuju ke ground

Kapasitor Mika Kapasitor Kertas

Kapasitor Film Kapasitor Keramik

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 20/23

2.  Kapasitor Polar

Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas

 positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit

dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan

kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik.

Gambar Simbol Kapasitor Polar

Kapasitor Polar memiliki beberapa jenis antara lain :

a.  Kapasitor Elektrolit (Elco)

Kapasitor elektrolit adalah jenis kapasitor yang berbentuk tabung yang

mempunyai berpolaritas positif yang ditandai oleh kaki yang panjang sedangkan yang

 berpolaritas negatif ditandai dekat tanda minus (-) atau memiliki kaki yang pendek.

K apasitor jenis ini memiliki nilai kapasitansi tinggi, biasanya di atas 1μF, dan yang

 paling banyak digunakan untuk aplikasi frekuensi rendah, pasokan listrik, decoupling

dan aplikasi kopling audio. Biasanya memiliki batas frekuensi sekitar 100 kHz.

Kapasitor Elektrolit (elco) umumnya terdapat pada rangkaian elektronika seperti

televisi, radio, amplifier, dll.

 b. 

Kapasitor Tantalum

Kapasitor tantalum merupakan jenis electrolytic capacitor yang elektrodanya

terbuat dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas dengan cara

membedakannya dengan mencari tanda + yang ada pada tubuh kapasitor, tanda ini

menyatakan bahwa pin dibawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati –  hati

di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik temperatur

dan frekuensi lebih bagus daripada electrolytic capacitor yang terbuat dari bahan

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 21/23

alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistem yang menggunakan sinyal analog.

Contoh aplikasi yang menggunakan kapasitor jenis ini adalah noise limiter, coupling

capacitor dan rangkaian filter.

Kapasitor Elektrolit Kapasitor Tantalum

3.  Kapasitor Variabel

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 22/23

D.  Perakitan Power Supply

Dalam perakitan power supply ada beberapa tahap yang harus dilakukan yang

terdiri dari membuat PCB (Printed Circuit Board), mempersiapkan komponen dalam

 pembuatan power supply, menyolder komponen, dan pengujian. Berikut ini akan

dijabarkan cara dalam perakitan power supply.

1.  Membuat PCB Power Supply

PCB merupakan salah satu komponen pendukung yang penting dalam

 pembuatan suatu rangkaian dimana PCB digunakan sebagai peletakan komponen-

komponen elektronika misalnya resistor, dioda, transistor, dsb. Teknik pembuatan PCB

dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu teknik sablon (setrika), memprint PCB

secara langsung, mengcopy skema pcb menggunakan karbon. Akan tetapi dalam hal ini

akan dijelaskan bagaimana cara membuat PCB dengan teknik sablon (setrika).

Adapun alat-alat yang digunakan untuk membuat PCB dengan teknik sablon (setrika)

yaitu :

1. 

Printer Laser Jet yang menggunakan tinta toner

2.  Kertas Glossy

3.  Papan PCB Polos

4.  Kertas Ampelas

5.  Setrika Listrik

6.  Ferrit Cloride

7.  Bor PCB

8. 

Pisau (Cutter)9.  Tinner

10. Penggaris (stainless steel)

11. Spidol permanent OHP

8/10/2019 Pembuatan Power Supply

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-power-supply 23/23

 

Gambar Skema PCB

1.  Sebelum membuat PCB, tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat

gambar skema PCB pada software pembuat PCB misalnya Eagle Layout Editor,

PCB Express, Trax Maker. Setelah itu print gambar skema PCB pada kertas

glossy