Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its dengan aplikasi sketch...
-
Upload
anindya-n-rafitricia -
Category
Engineering
-
view
255 -
download
4
Transcript of Pembuatan model 3 dimensi dan basis data spasial gedung teknik geomatika its dengan aplikasi sketch...
-
priva
tepr
oper
ty
1
Kadaster 3 DimensiPembuatan Model 3 Dimensi dan Basis DataSpasial Gedung Teknik Geomatika ITS DenganAplikasi SketchUp Make 2016 dan AutoCAD Map3D 2013
Oleh :Anindya Nadhira Rafitricia 3512 100 042Theo Prastomo Soedarmodjo 3512 100 073Dosen Pengampu :Yanto Budisusanto, ST., M.EngJURUSAN TEKNIK GEOMATIKAFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2015
-
priva
tepr
oper
ty
2
PendahuluanSketchUp adalah sebuah software komputer untuk membuat model 3 Dimensi (3D) atasbenda-benda fisik seperti gedung-gedung, peralatan rumah tangga, disain tata ruang dansebagainya. Disain arsitektur merupakan salah satu aplikasi pemakaian SketchUp. Sebelumadanya Google Building Maker, SketchUp adalah satu-satunya software yang dipakai untukmembuat bangunan-bangunan 3 Dimensi di Google Earth.Langkah PengerjaanA. Pemodelan 3D Gedung Teknik Geomatika ITS Dari Foto1. Langkah awal, masukkan foto objek sebagai acuan pemodelan 3D. Pada menu bar klikCamera MatchNewPhoto.
Gambar perintah Match New Photo2. Pilih foto yang akan digunakan. Usahakan objek terlihat secara keseluruhan dalam foto.
Gambar Pemilihan Foto Referensi untuk Model3. Foto terbuka. Terlihat garis-garis dengan berbagai warna. Kemudian atur preferencegaris biru, merah dan hijau untuk memudahkan dalam proses penggambaran.Kemudian mulailah dengan mendigit dengan tools pan. Garis tersebut kemudian diatur,disesuaikan dengan komponen-komponen pada objek yang mewakilkan sumbu x,y danz. Sumbu X dan Y ditampilkan berwarna merah dan hijau, sedangkan sumbu Z berwarnabiru.
-
priva
tepr
oper
ty
3
Gambar Pengaturan Sumbu Acuan4. Untuk memudahkan, letakkan titik pusat ketiga sumbu di titik yang mudahdiidentifikasi, yakni jelas secara visual diketiga sumbu.
Gambar Sumbu yang telah disesuaikan5. Kemudian gambar beberapa line yang menegaskan bentuk utama objek. Misal padakasus ini, buat persegi panjang dan segitiga pada ujung bangunan, kemudian tarikdengan menggunakan tool push/pull yang berada pada deretan icon pada toolbar.
Gambar Semi Bidang 3D
-
priva
tepr
oper
ty
4
6. Dengan mengubah perpektif, otomatis foto akan tidak aktif dan objek dasar yang barudibuat akan tervisualisasi secara 3D yakni dapat dilihat dari berbagai perspektif denganmenggunakan icon .7. Memulai penggambaran Gedung Teknik Geomatika ITS. Berikut tools standar yangdigunakan untuk penggambaran : Select : Berfungsi untuk memilih atau memodifikasi objek/model ketikamenggunakan alat-alat lain atau perintah. Eraser : Untuk menghapus gambar atau material. Line : Untuk menggambar garis lurus. Arc : Untuk menggambar setengah lingkaran. Circle : Untuk menggambar objek berbentuk bulat. Push/Pull : Untuk mendorong atau mengubah objek menjadi 3 dimensi. Offset : Menduplikasi garis objek yang disesuaikan. Move : Untuk memindahkan objek. Rotate : Untuk memutar objek. Scale : Untuk mengubah ukuran besar kecil objek yang di skala kan. Tape Measure Tool : Digunakan untuk mengukur Text Tool : Untuk menyisipkan tulisan Paint Bucket : Digunakan untuk mewarnai atau menyisipkan material padaobjek Orbit : Untuk memutar pandangan objek. Pan : Memindahkan pandangan objek secara vertikal dan horizontal Zoom : Untuk memperbesar atau memperkecil pandangan objek
B. Pembuatan Layout Dari Model 3D1. Setelah objek telah dibuat keseluruhan, bentuk, detail, warnanya, untuk memotongobjek di tempat tertentu sehingga terlihat denahnya, klik pada menu bar Tools Section Plane.
-
priva
tepr
oper
ty
5
2. Muncul sebuah objek bidang bayangan, sesuaikan dengan sumbu yang akan memotongobjek, kemudian klik.
3. Jika letak bidang tersebut belum tepat, pindah posisinya dengan icon Move yangterletak bada toolbar.
4. Setelah objek telah diselesaikan segala bentuk, detail dan warnanya, untuk dibuatlayout denahnya, perspektif kamera perlu diatur agar dapat menampilkan sebuahdenah.5. Pada menu bar, pilih Camera aktifkan Parallel Projection. Pilihan ini untukmenampilkan objek secara paralel sumbu, seperti kamera hanya berpindah searahsumbu, tidak melakukan perpindahan secara rotasi.
-
priva
tepr
oper
ty
6
6. Kemudian lagi, klik Camera StandardViewsTop.Untukmenampilkanobjekdariatas, sehingga terlihat denahnya nanti.
7. Atur posisi objek hingga pas untuk dibuat layoutnya. Setelah itu, pada toolbar klik iconSend to LayOut .
8. Secara otomatis program SketchUp LayOut akan terbuka seperti dibawah.
9. Akan muncul tampilan kertas yang hendak digunakan. Pilih ukuran kertas besertaorientasinya, klik Open.
-
priva
tepr
oper
ty
7
10. Kemudian atur posisi dan penempatan tampilan objek (muka peta) dan hal-hal lainyang diperlukan seperti judul, keterangan, dll.
11. Jika posisi objek yang ditampilkan belum pas, klik kanan pada peta Edit3DView.
12. Untuk pengaturan camera tools, perspective, standard views sama seperti padaprogram SketchUp.
-
priva
tepr
oper
ty
8
13. Jika belum pas, skala dapat diatur secara custom, dengan klik Edit pada menubar Preferences.
14. Muncul jendela preferences. Pada bagian Scales, atur skalanya.
15. Setelah selesai semua, untuk mencetak klik pada menu bar Export formatyangdiinginkan.
-
priva
tepr
oper
ty
9
C. Pembuatan Atribut Ruangan dengan Aplikasi ArcsceneBerikut Langkah pengerjaan dalam membuat atribut per ruang dalam ArcScene :1. Persiapkan data file format skp yang telah dibuat sebelumnya, dalam kasusini penulis menggunakan data berupa gedung Teknik Geomatika ITS2. Setelah membuat 3D model bangunan teknik geomatika maka langkahselanjutnya menvisualisasikan menggunakan ArcScene dengan format *.daeatau Collada.3. Membuka file *.skp dari 3D bangunan teknik geomatika.
Gambar Bangunan Teknik Geomatika4. Untuk Merubah format (*.skp) ke format Collada (*.dae), Penulis melakukanproses export denan membagi dua jenis gedung yaitu gedung lama dangedung baru dengan cara menghileangkan sementara gedung yang belumingin di jadikan data format collada. Dengan klik blok bangunan klik kanan hide
-
priva
tepr
oper
ty
10
Gambar Proses Penghilangan Gambar5. Langkah export sebgai berikut dengan cara File Export 3D Model.
Gambar Proses Export Data ke Collada6. Menyimpan file Collada sesuai dengan yang dikehendaki.7. Membuka ArcScene untuk menampilkan file Collada. Secara garis besartampilan awal pada arcscene tidak berbeda jauh dengan tampilan padaarcmap
-
priva
tepr
oper
ty
11
Gambar File Pembukaan Awal8. Langkah selanjutnya melakukan import file 3D di ArcScene denganmenggunakan ArcToolbox, pilih 3D Analyst Tools Conversion From File Import 3D File
Gambar Arctoolbox Pada Proses Pemasukan Data9. Kotak dialog Import 3D File ditampilkan. Pilih file (*.dae) pada Files/Folderyang sebelumnya dibuat dan pada Output Multipatch Feature Class, membuatpenyimpanan file dengan format (*.shp) hasil dari proses import 3D.Kemudian klik OK.
-
priva
tepr
oper
ty
12
Gambar Jendela Pemasukkan Data10. Hasil Import 3D File ditampilkan dalam gambar 6. Secara langsung akanterbuka di ArcScene ketika proses tersebut selesai.
Gambar Tampilan Data yang Berhasil Diimport11. Untuk menambahkan ruang di dalam gedung. Langkah-langkahnya juga samadengan mengimport gedung teknik geomatika. Sebelumnya membuat ruangdi Sketchup. Buatlah ruang yang ada pada gedung dengan memperhatikandenah per lantai yang telah dibuat sebelumnya.
-
priva
tepr
oper
ty
13
Gambar Ruangan yang dibuat di SketchUp
Gambar Denah Lantai Satu Gedung Teknik Geomatika Lama12. Menambahkan atribut gedung atau ruangan dengan cara klik kanan padalayer > pilih Open Attribute Table > kotak dialog Table ditampilkan.
-
priva
tepr
oper
ty
14
Gambar menambahkan atribut13. Untuk menambah field, 3D Editor harus di Stop Editing sedangkan untukmengedit atribut, 3D Editor harus di Start Editing.
Gambar menambahkan atribut Lantai, Luas dan Jenis Gedung14. Dalam kasus ini penulis menambahkan atribut beruapa Lantai, Luas, JenisGedung
-
priva
tepr
oper
ty
15
Gambar hasil pengolahan pada Arcscene
-
priva
tepr
oper
ty
16
AUTOCAD MAP 3D 2013AutoCAD Map 3D adalah suatu mapping software yang menyediakan akses data yangdibutuhkan untuk perencanaan infrastruktur, design, dan kegiatan pengelolaan. Software inibanyak membantu para profesional yang bekerja dalam bidang transportasi, pengembanganlahan, air, dan proyek-proyek tentang energi agar menjadi lebih mudah.AutoCAD Map 3D merupakan program grafik yang andal dalam penanganan gambar gambar teknik yang berbasis vektor. Selain akurasinya, juga keanekaragaman menu yangfleksibel. Apabila hanya menggambar sebuah denah, peta, blok blok atau desain perencanaan,bahkan AutoCAD Map versi lama pun sudah memiliki perintah perintah gambar yangmemadai, sehingga sesuai namanya, layak disebut sebagai perangkat Computer Aided Design(CAD). Hal mendasar dalam kaitannya dengan keperluan pemetaan, adalah kemampuannyadalam menangani gambar tiga dimensi, sehingga persis sebuah peta, setiap garis dan titik padagambar AutoCAD Map 3D sekaligus memiliki informasi koordinat X, Y, dan Z. Selain tersimpandalam bentuk basis data yang akurat, informasi tiga dimensi ini juga dapat divisualisasikandalam bentuk 3D View.Software ini juga memiliki berbagai fasilitas yang dimiliki oleh perangkat lain, yaitudapat mengambil data-data eksternal yang telah dibuat dengan perangkat basis data lain, sepertiMicrosoft access. Sehingga pengguna dapat menganalisis data-data pada peta digital, dimana didalam system informasi geografi, bekerja dengan topologi berhubungan dengan interkoneksidan batas features peta, juga dapat membuat dan memodifikasi serta menghapus topologi,membuat buffer point, garis dan polygon, menganalisis peta dengan metode overlay object,point, garis dan polygon menggunakan intersek, union, identitas, klip dan menggandakanpengoprasionalan.
Visualisasi Data 3D Gedung Geomatika dengan AutoCAD Map 3D 2013
INPUT DATA SHP KE AUTOCAD MAP 3D1. Berikut merupakan tampilan kerja pada AutoCad Map 3D saat pertama diaktifkan.
-
priva
tepr
oper
ty
17
2. Untuk memasukkan data shp yang telah dibuat, pada menu bar Home klik ikon Connect.
3. Muncul jendela Data Connections by Provider.Terdapat beberapa pilihan sumber data yang tersedia. Dari basis data spasial (MySQL,Oracle, PostgreSQL, dll), data raster hingga data shapefile (shp). Karena data yang akandigunakan saat ini adahal shp, klik pada Add SHP Connection.Isi nama koneksi pada kolom Connection Name, kemudian tentukan lokasi sumber data shpyang akan digunakan. Klik Connect.
-
priva
tepr
oper
ty
18
4. Kemudian muncul pengaturan sistem koordinat yang akan digunakan pada koneksi yangbaru ditentukan. Terlihat koneksi Gedung Geomatika telah muncul di kolom bagian kiridaftar koneksi. Klik Edit Coordinate Systems.
Muncul jendela Edit Spatial Contexts. Klik Edit.
5. Pada jendela Coordinate System Library, definisikan kategori dan satuan yang digunakansistem koordinat. Pada gedung ini menggunakan Indonesia dengan satuan meter. PilihDGN95 zona 49S, klik Select.
-
priva
tepr
oper
ty
19
6. Terlihat sistem koordinat gedung telah terdefinisi. Klik Add To Map.
7. Pada tampilan kerja akan muncul objek namun masih berupa objek 2D. Untuk mengubahtampilan, pada menu bar View, pada bagian kiri terdapat pilihan cara tampilan. Klik Orbit.
Tampilan objek akan menjadi 3D seperti berikut.
-
priva
tepr
oper
ty
20
MENAMPILKAN TABEL DATA ATRIBUT8. Kemudian untuk menampilkan tabel data atribut objek, pada Task Pane, klik kanan padaobjek yang akan ditampilkan tabelnya, klik Show Data Table.
9. Kemudian muncul tabel atribut objek pada tampilan kerja bagian bawah seperti berikut.
MENAMPILKAN GEDUNG BESERTA KOMPONEN RUANGAN PER LANTAI10. Data yang telah ditampilkan hanya berjumlah 1 layer objek yakni gedung secarakeseluruhan. Dapat pula dimasukkan objek-objek yang lebih detail misalnya ruangan-ruangan per lantai di tiap gedung. Berikut merupakan hasil objek per lantai yang telahdidefinisikan sistem koordinatnya dan dan akan dimasukkan pada peta. Klik Add To Map.
-
priva
tepr
oper
ty
21
11. Kemudian akan muncul semua objek yang telah dipilih kedalam peta, terlihat dengan adanyawarna yang berbeda tiap objek di lantai yang berbeda.Tabel atribut juga dapat menampilkan tiap-tiap objek seperti berikut.