pembuatan aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ...

20
1 PEMBUATAN APLIKASI TES KEPRIBADIAN BERBASISKAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO.NET 2008 Irfan Budiman Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma NPM : 10104875 E-mail : [email protected] ABSTRAKSI Penulisan skripsi ini membahas tentang pembuatan aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar menggunakan Visual Studio.NET 2008. Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini merupakan aplikasi interaktif yang berfungsi untuk mengukur kepribadian umum yang dimiliki oleh seseorang. Pada aplikasi ini user dapat memilih 12 kategori kepribadian, proses pengukuran dilakukan melalui tes yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan di akhir dari pertanyaan akan di dapat suatu kesimpulan mengenai kondisi kepribadian sesuai dengan kategori kepribadian yang dipilih Aplikasi ini dibuat sebagai bentuk baru dalam pelaksanaan pengukuran kepribadian (tes kepribadian) yang dibuat dalam sebuah aplikasi perangkat lunak yang sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan nyaman untuk digunakan. Selain itu aplikasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat. Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian. Kata Kunci : Tes Kepribadian, Sistem Pakar, Visual Studio.NET 2008 ________________________________________________________________________ 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dari waktu ke waktu dirasakan semakin meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang

Transcript of pembuatan aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ...

1

PEMBUATAN APLIKASI TES KEPRIBADIAN

BERBASISKAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN

VISUAL STUDIO.NET 2008

Irfan Budiman

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma

NPM : 10104875

E-mail : [email protected]

ABSTRAKSI

Penulisan skripsi ini membahas tentang pembuatan aplikasi tes kepribadian

berbasiskan sistem pakar menggunakan Visual Studio.NET 2008. Aplikasi tes

kepribadian berbasiskan sistem pakar ini merupakan aplikasi interaktif yang berfungsi

untuk mengukur kepribadian umum yang dimiliki oleh seseorang.

Pada aplikasi ini user dapat memilih 12 kategori kepribadian, proses pengukuran

dilakukan melalui tes yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan di akhir dari

pertanyaan akan di dapat suatu kesimpulan mengenai kondisi kepribadian sesuai dengan

kategori kepribadian yang dipilih

Aplikasi ini dibuat sebagai bentuk baru dalam pelaksanaan pengukuran

kepribadian (tes kepribadian) yang dibuat dalam sebuah aplikasi perangkat lunak yang

sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan nyaman untuk digunakan. Selain itu

aplikasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat.

Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih

cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga

memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan

kinerja user dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes

kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat

menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya

mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi

mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.

Kata Kunci : Tes Kepribadian, Sistem Pakar, Visual Studio.NET 2008

________________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dari waktu ke

waktu dirasakan semakin meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang

2

teknologi komputer yang mendorong penggunaan dan pemanfaatan perkembangan

teknologi tersebut secara luas di berbagai bidang dan aspek kehidupan, sehingga

memudahkan masyarakat pada umumnya dan individu pada khususnya dalam menunjang

kegiatan mereka sehari-hari.

Salah satu contoh dari pemanfaatan dan penggunaan perkembangan teknologi

komputer itu sendiri adalah di dalam ilmu pengetahuan, yang terdiri dari berbagai

cabang ilmu pengetahuan. Salah satunya ialah di dalam cabang ilmu Psikologi. Ilmu

psikologi pada dasarnya bertujuan untuk dapat memahami sesama manusia, melihat hal

tersebut dapat terlihat bahwa ilmu psikologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang

sangat luas dan tidak menutup kemungkinan pemanfaatan teknologi terlibat di dalamnya,

namun amat disayangkan penggunaan teknologi pada bidang tersebut dirasakan masih

kurang.

Dalam praktiknya selama ini di dalam ilmu psikologi sebagian besar masih

menggunakan cara - cara dan metode lama dalam proses memahami dan mempelajari sisi

psikologis suatu objek. Objek yang dimaksud disini adalah manusia dengan segala sikap

dan tingkah lakunya.

Salah satu metode lama yang masih banyak digunakan dalam ilmu psikologi yakni

dengan cara membuat lembaran - lembaran questioner atau serangkaian pertanyaan yang

akan diberikan kepada objek yang akan dipelajari, lalu questioner - questioner tersebut

diisi oleh masing-masing objek, kemudian questioner tersebut dikumpulkan kembali dan

dijumlahkan nilainya sehingga akan didapatkan sebuah kesimpulan dari jumlah nilai

tersebut. Tentunya hal ini dirasakan kurang efisien dan memakan waktu yang cukup lama

dalam prosesnya, selain itu rasa jenuh rentan terjadi selama proses tersebut yang

kemungkinan berdampak pada kesimpulan yang dihasilkan.

Berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik untuk mencoba membuat suatu aplikasi

di bidang psikologi, khususnya pada sub bidang kepribadian dimana aplikasi tersebut

menggunakan pengetahuan komputer di bidang kecerdasan buatan ( artificial intelegent

technique atau ai ) khususnya cabang sistem pakar ( expert system ) yang sekiranya dapat

mengatasi hal - hal tersebut dan juga dapat digunakan sebagai penunjang dalam bidang

ilmu psikologi dan dapat digunakan bagi keperluan masyarakat dan individu pada

umumnya.

3

Untuk merealisasikan hal tersebut, penulis memberi judul penulisan skripsi ini

dengan “Pembuatan Aplikasi Tes Kepribadian Berbasiskan Sistem Pakar Menggunakan

Visual Basic.NET 2008”.

1.2 BATASAN MASALAH

Pada penulisan skripsi ini, penulis hanya membatasi masalah pada perancangan

aplikasi berbasiskan sistem pakar untuk mengukur kepribadian seseorang ( tes

kepribadian ) berdasarkan 12 kategori kepribadian dasar. Proses pengukuran dilakukan

melalui tes yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan di akhir dari pertanyaan akan di

dapat suatu kesimpulan mengenai kondisi kepribadian seseorang sesuai dengan kategori

kepribadian yang dipilih. Seluruh proses tersebut menggunakan konsep dari sistem pakar

dan dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2008.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana membuat suatu program aplikasi yang berbasiskan sistem pakar yang

dapat digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang dengan tampilan yang

sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan nyaman digunakan.

1.4 TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat suatu bentuk baru dalam

pelaksanaan pengukuran kepribadian ( tes kepribadian ) yang berbasiskan sistem pakar

yang dibuat dalam sebuah aplikasi perangkat lunak yang sedemikian rupa sehingga

menarik, mudah dan nyaman untuk digunakan sehingga dapat menjadi alternatif

pelaksanaan bentuk tes sekaligus menyelesaikan masalah - masalah yang terjadi pada

metode pengukuran kepribadian terdahulu. Selain itu, aplikasi ini bertujuan sebagai salah

satu sarana informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadian mereka

masing - masing dan juga diharapkan dapat dijadikan sebagai penunjang studi bagi para

mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan psikologi.

1.5 METODE PENULISAN

Dalam penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah dengan metode studi

pustaka, yakni semua bahan penulisan yang diuraikan dalam penulisan skripsi ini

4

bersumber dari buku - buku, literatur, halaman web dan makalah hasil penelitian yang

berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis yakni menguraikannya ke

dalam enam bab, yaitu :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini memaparkan tentang latar belakang masalah, batasan masalah,

tujuan penulisan, metode penulisan yang digunakan, serta sistematika yang

disajikan dalam penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini memaparkan tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam

penyusunan penulisan ini, yakni, teori dasar sistem pakar, teori dasar bahasa

pemrograman Visual Basic.Net 2008, teori UML ( unified modeling language

), dan teori dasar SQL Server 2000.

BAB III Tes Kepribadian

Bab ini menjelaskan tentang pengenalan kepribadian, pengenalan tes

kepribadian, definisi tes, sejarah tes, manfaat dari pengukuran kepribadian (

tes ) dan proses tes.

BAB IV Perancangan dan Pembuatan

Bab ini memaparkan tentang perancangan dan pembuatan dalam pembuatan

aplikasi pengukuran kepribadian ( tes kepribadian ) yang meliputi

perancangan basis pengetahuan, perancangan diagram UML, perancangan

struktur database, dan perancangan antar muka pemakai ( interface ).

BAB V Pengujian dan Implementasi program

Bab ini berisi tentang implementasi program, metode pengujian terhadap

program dan hasil pengujiannya.

BAB VI Penutup

Berisi kesimpulan dan saran berdasarkan bab-bab sebelumnya yang telah

dibuat oleh penulis.

_______________________________________________________________________

5

2. LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pakar

2.1.1 Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar atau expert sistem adalah sebuah perangkat lunak

komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan

menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan

masalah.

Pada dasarnya definisi di atas sama dan secara umum dapat

disimpulkan bahwa sistem pakar merupakan program komputer yang bertindak

sebagai konsultan. Dengan adanya sistem pakar, seseorang pemakai dapat

berkonsultasi dalam memecahkan masalah layaknya berkonsultasi langsung

dengan seorang pakar sesuai dengan domain masalah tertentu yang diinput

ke dalam sistem pakar tersebut. Pengetahuan yang digunakan dalam sistem

pakar khusus untuk satu problem domain sebagai kebalikan dari pengetahuan

tentang tehnik pemecahan masalah pada umumnya.

Dalam melakukan pemecahan masalah, sistem pakar melakukannya sama

seperti kita berkonsultasi dengan pakar langsung yakni dengan memberikan

beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur oleh pemakai. Dan dari

jawaban itu barulah akan dihasilkan suatu kesimpulan yang merupakan informasi

atau solusi yang ditawarkan sistem pakar kepada pemakai.

Pada dasarnya definisi di atas sama dan secara umum dapat

disimpulkan bahwa sistem pakar merupakan program komputer yang bertindak

sebagai konsultan. Dengan adanya sistem pakar, seseorang pemakai dapat

berkonsultasi dalam memecahkan masalah layaknya berkonsultasi langsung

dengan seorang pakar sesuai dengan domain masalah tertentu yang diinput

ke dalam sistem pakar tersebut. Pengetahuan yang digunakan dalam sistem

pakar khusus untuk satu problem domain sebagai kebalikan dari pengetahuan

tentang tehnik pemecahan masalah pada umumnya.

6

2.1.2 Konsep dasar sistem pakar

Sistem pakar terdiri dari beberapa konsep yang harus dimilikinya. Konsep

dasar dari suatu sistem pakar sebagai berikut :

a. Keahlian

Adalah suatu pengetahuan khusus yang diperoleh dari latihan, belajar

dan pengetahuan. Pengetahuan dapat berupa fakta, teori, aturan, strategi

global untuk memecahkan masalah.

b. Ahli ( expert )

Melibatkan kegiatan mengenali dan memformulasikan permasalahan,

memecahkan masalah secara cepat dan tepat, menerangkan

pemecahannya, belajar dari pengalaman, merestrukturisasi pengetahuan,

memecahkan aturan serta menentukan relevansi.

c. Mentransfer keahlian ( transfering expertise )

Adalah proses pentransferan keahlian dari seorang pakar kedalam komputer

agar dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar.

Pengetahuan tersebut ditempatkan ke dalam sebuah komponen yang

dinamakan basis pengetahuan.

d. Menyimpulkan aturan ( inferencing rule)

Merupakan kemampuan komputer yang telah diprogram.

Penyimpulan ini dilakukan oleh mesin inferensi yang meliputi prosedur

tentang penyelesaian masalah.

e. Peraturan ( rule )

Diperlukan karena mayoritas dari sistem pakar bersifat rule - based sistems,

yang berarti pengetahuan disimpan dalam bentuk peraturan.

f. Kemampuan menjelaskan ( explanation capability )

Adalah karakteristik dari sistem pakar yang memiliki kemampuan

menjelaskan atau memberi saran mengapa tindakan tertentu dianjurkan atau

tidak dianjurkan.

7

2.1.3 Ciri Sistem Pakar

Ciri dari sistem pakar adalah sebagai berikut :

1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara

yang dapat dipahami.

4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu.

5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6. Pengetahuan dan mekanisme inferensi jelas terpisah.

7. Keluarannya bersifat anjuran.

8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai yang dituntun oleh

dialog dengan pemakai.

2.1.4 Komponen Sistem pakar

Sebuah program sistem pakar terdiri atas beberapa komponen yang mutlak

harus ada. Komponen itu adalah sebagai berikut :

a. Basis Pengetahuan ( knowledge base )

Basis pengetahuan merupakan inti program sistem pakar karena

basis pengetahuan ini merupakan representasi pengetahuan ( knowledge

representation ) dari seorang pakar.

b. Basis Data

Basis data adalah bagian yang mengandung semua fakta, baik fakta awal

pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta yang didapatkan pada saat

pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan.

c. Mesin Inferensi

Mesin inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berfikir

dan pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme

ini akan menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari

jawaban atau kesimpulan yang terbaik.

Mesin inferensi memulai pelacakannya dengan mencocokan kaidah dalam

basis pengetahuan dengan fakta yang ada dalam basis data. Ada dua teknik

8

inferensi yang ada yaitu pelacakan ke belakang ( backward chaining ) yang

memulai penalaran dari kesimpulan hipotesa menuju fakta yang mengandung

hipotesa tersebut. Dan yang kedua yakni pelacakan ke depan ( forward

chaining ) yang merupakan kebalikan dari pelacakan kebelakang yaitu memulai

dari sekumpulan data menuju kesimpulan.

Gambar 2.1 Diagram Pelacakan Ke Depan ( forward chaining )

Gambar 2.2 Diagram Pelacakan Ke Belakang ( backward chaining )

Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam

teknik penelusuran yaitu : Depth-first search melakukan penelusuran

kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat

dalam yang berurutan. Breadth-first search bergerak dari simpul akar, simpul

yang ada pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya.

Best-first search bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.

d. Antar Muka Pemakai ( user interface )

Antar muka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem

pakar dengan pemakainya..

Pada bagian ini akan terjadi dialog antara program dengan pemakai.

9

Program akan mengajukan pertanyaan berbentuk “ya / tidak” ( yes or no

question ) atau berbentuk menu pilihan. Melalui jawaban yang diberikan oleh

pemakai, sistem pakar akan mengambil kesimpulan yang berupa informasi

ataupun anjuran sesuai dengan sifat dari sistem pakar.

Gambar 2.3 Hubungan Komponen-Komponen Utama Sistem Pakar

________________________________________________________________________

3. TES KEPRIBADIAN

3.1 Pengenalan Kepribadian dan Tes Kepribadian

Kepribadian atau personality berasal dari kata persona yang berarti masker atau

topeng, maksudnya apa yang tampak secara lahir tidak selalu menggambarkan yang

sesungguhnya (dalam bathinnya). Contoh: orang lapar belum tentu mau makan ketika

ditawari makanan, padahal perutnya keroncongan. Orang tidak punya uang dapat

berpura-pura punya uang atau sebaliknya. Itulah gambaran kepribadian, bahwa yang

tampak bukan yang sebenarnya. Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan

individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan

diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan

kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan

10

kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya selama individu masih bertambah

pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka

akan semakin matang dan mantap kepribadiannya.

Kepribadian merupakan sifat individual manusia, artinya tidak ada seorang pun

yang memiliki kepribadian yang sama. Kepribadian bukanlah sesuatu yang salah atau

benar, bukan pula sesuatu yang baik atau buruk. Tiap jenis kepribadian memiliki

kelemahan dan kekuatannya sendiri. Pada dasarnya, pergaulan setiap hari adalah

interaksi. Kita akan selalu memperhatikan dan diperhatikan orang lain, misalnya saja

pada seorang pemimpin, ia akan memperhatikan dan diperhatikan oleh anggotanya dan

begitu juga sebaliknya.

Setiap individu akan terkesan pada style atau cara seseorang bertindak, berpikir,

beremosi, menilai orang lain, dan sebagainya, yang semuanya merupakan bagian dari

kepribadian. Demikian pula seorang pemimpin perusahaan. Penting sekali untuk

merekrut karyawan yang sopan, jujur, rajin dan punya rasa hormat, karena tanpa hal

tersebut, harmoni perusahaan akan tidak sehat dan akhirnya akan menurunkan kinerja

perusahaan. Kini, alat seleksi untuk masuk perusahaan lokal, nasional maupun

multinasional selain dengan menilai intelegensi, motivasi, attitude, juga menilai tentang

kepribadian yang dikenal dengan tes kepribadian atau personality test.

Tes Kepribadian adalah jenis tes yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian

seseorang. Kepribadian adalah unit psikologi yang bersifat covert atau tersembunyi dan

tidak dapat dilihat dan hanya bisa diketahui dengan suatu tes tertentu yang bernama tes

kepribadian. Model dan bentuknya bermacam-macam. Ada yang berbentuk pencil and

paper test seperti MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), ada yang

berbentuk tes proyeksi seperti Tes Rorschach, TAT (Thematic Apperception test), dll.

3.2 Proses Tes

Dalam tes kepribadian ini terdapat 12 kategori kepribadian yang bisa dipilih oleh

user untuk mengukur kepribadiannya masing-masing, dimana ke-12 kategori kepribadian

tersebut terdiri dari :

11

1. Kepribadian Hipokondriasis

2. Kepribadian Depresi

3. Kepribadian Psikopatis

4. Kepribadian Paranoia

5. Kepribadian Panik

6. Kepribadian Extrovert

7. Kepribadian Introvert

8. Kepribadian Romantis

9. Kepribadian Jujur

10. Kepribadian Bersahabat

11. Kepribadian Bertanggung

Jawab

12. Kepribadian Pemimpin

Setelah user memilih salah satu dari kategori kepribadian tersebut, lalu akan dilakukan

proses pengukuran. Pengukuran dilakukan melalui sejumlah pertanyaan yang harus

dijawab oleh user, disini user hanya perlu memilih option Ya atau option Tidak. Apbila

pertanyaan yang ditampilkan sesuai dengan kepribadian user maka user harus memilih

option Ya, namun apabila pertanyaan yang ditampilkan tidak sesuai dengan kepribadian

user , maka user harus memilih option Tidak. Dalam setiap pertanyaan memiliki nilai

tersendiri, di akhir dari pertanyaan nilai tersebut akan diakumulasikan sehingga akan

didapat suatu total nilai yang akan dilanjutkan pada sebuah kesimpulan.

________________________________________________________________________

4. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PAKAR

4.1 Rancangan Sistem Pakar

Sistem pakar untuk mengukur kepribadian seseorang sebenarnya hanya merupakan

alat bantu untuk menentukan ukuran kepribadian seseorang berdasarkan kategori-kategori

kepribadian. Seorang pakar (dalam hal ini psikolog) dapat menetukan dengan pasti

ukuran kepribadian seseorang. Kelebihan dari suatu sistem pakar terletak pada

kemampuannya untuk bekerja terus menerus dan berada dalam kondisi yang maksimal,

sistem pakar diciptakan bukan untuk menggantikan kedudukan seorang pakar, tetapi

sebagai alat bantu dalam kepastian pengambilan keputusan, karena mungkin terdapat

banyak alternatif yang dipilih secara tepat.

Rancangan sistem pakar untuk mengukur kepribadian seseorang (tes kepribadian)

memerlukan dua tahapan. Tahapan pertama, mentransformasikan berbagai informasi

mengenai sikap dan tingkah laku seseorang yang langsung berhubungan dengan

kepribadian melalui seorang pakar (dalam hal ini psikolog) ke dalam sistem pakar.

12

Disamping mengumpulkan informasi dari seorang pakar, perlu juga ditambahkan

informasi dari beberapa buku yang membahas mengenai kategori kepribadian.

Setelah diperoleh informasi yang dibutuhkan, maka pada tahap kedua yakni

menerapkan informasi yang diperoleh ke dalam komponen sistem pakar.

4.1.1 Perancangan Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan merupakan inti program sistem pakar dimana basis

pengetahuan ini merupakan representasi pengetauan (knowledge representation). Basis

pengetahuan didapat setelah informasi diorganisasikan secara terstruktur.

Dalam permasalahan ini, ditentukan unsur-unsur apa saja yang terkait dalam

sikap dan tingkah laku seseorang dari suatu kategori kepribadian berdasarkan data-data

yang diperoleh dari pakar. Pakar yang digunakan dalam aplikasi ini adalah literatur

pustaka yang diperoleh dari buku-buku dan internet.

Dalam perancangan basis pengetahuan akan dibagi dalam dua tahap. Tahap

pertama adalah menentukan metode penelusuran dan tahap kedua adalah menentukan

basis aturan sebagai representasi basis pengetahuan.

a). Pembentukan Metode Penelusuran

Dengan melihat hasil analisis tes dan diagnosa dengan serangkaian pernyataan

berdasarkan sikap dan tingkah laku kepribadian seseorang, maka metode penelusuran

yang digunakan adalah forward chaining (penelusuran ke depan), karena pelacakan

dimulai dari keadaan awal (informasi atau fakta yang ada) dan kemudian dicoba

untuk mencocokan dengan tujuan yang diharapkan.

Adapun metode penelusuran diatas, akan bekerja dengan teknik depth-first search

yaitu melakukan penelusuran kaidah dimulai dari simpul akar pohon keputusan

kemudian bergerak menurun ke tingkat dalam berurutan.

b). Pembentukan Basis Aturan sebagai Representasi Basis Pengetahuan

Untuk menentukan ukuran kepribadian dari suatu kategori kepribadian digunakan

serangkaian pertanyaan, dalam hal ini pertanyaan diwakili oleh pernyataan,

serangkaian pernyataan tersebut yang harus dipilih atau dijawab. Dari pilihan atau

jawaban itulah kemudian diagnosa ditelusuri dengan aturan-aturan yang ada pada

basis pengetahuan. Adapun contoh dari pertanyaan tersebut adalah:

13

1. Pernah terpikir dalam pikiran saya tentang sesuatu yang buruk untuk

dibicarakan.

2. Kadang-kala saya mengumpat dan mencaci.

3. Saya tidak selalu mengatakan hal yang sebenarnya.

4. Saya tidak membaca setiap editorial surat kabar.

5. saya kadang-kadang merasa marah.

4.1.2 Perancangan Database

Program aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini

menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.NET 2008 sebagai program

utama dan juga menggunakan SQL Server 2000 sebagai file databasenya. File

ini menggunakan tiga buah tabel, yakni :

1. Tabel Admin

Tabel ini digunakan untuk menyimpan nama dan password administrator pada

saat login yang nantinya digunakan untuk mengakses halaman admin. Di

halaman admin, administrator dapat menghapus isi dari database. Struktur

tabelnya adalah sebagai berikut :

Field Atribut

username char(10), not null

password char(10), not null

Tabel 4.1 Struktur Tabel Admin

2. Tabel Kesimpulan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan daftar kesimpulan dari masing - masing

kategori kepribadian. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut.

Field Atribut

nm_kategori varchar(50), null

nilai_hasil int(4), null

hasil varchar(50), null

kesimpulan text(16), null

Tabel 4.2 Struktur Tabel Kesimpulan

14

3. Tabel User

Tabel ini digunakan untuk menyimpan nama, jenis kelamin dan alamat user

pada saat login sebelum melakukan test. Dan tabel ini digunakan juga untuk

menyimpan kategori kepribadian dan kesimpulan. Struktur tabelnya adalah

sebagai berikut.

Field Atribut

nama varchar(50), null

alamat varchar(50), null

jenis_kel varchar(50), null

nilai int(4), null

kategori varchar(50), null

Tabel 4.3 Struktur Tabel User

4.1.3 Perancangan UML

Perancangan aplikasi tes kepribadian ini menggunakan UML

( Unified Modeling Language ) dalam perancangannya. Berikut adalah diagram –

diagram yang digunakan dalam perancangan tersebut :

4.1.3.1 Use Case Diagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan pengguna aplikasi dan

perilaku pengguna terhadap aplikasi. Pengguna diwakili oleh aktor, sedangkan

perilakunya diwakili oleh use case.

Gambar 4.1 Rancangan Use Case Diagram

15

4.1.3.2 Sequence Diagram

Pada diagram sequence di bawah ini menggambarkan interaksi antara

objek–objek dalam aplikasi, terjadinya komunikasi dan parameter waktu.

Untuk mempermudah proses pemahaman sequence diagram yang

digunakan, penulis membagi sequence diagram berikut menjadi dua bagian

yakni :

1. Sequence diagram user

Gambar 4.2 Rancangan Sequence Diagram User

2. Sequence diagram Admin

16

Gambar 4.3 Rancangan Sequence Diagram Admin

4.1.3.3 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi

saat aktifitas dimulai sampai dengan aktifitas berhenti. Activity diagram ini

mirip dengan flowchart diagram.

Untuk mempermudah proses pemahaman activity diagram yang

digunakan, penulis membagi activity diagram berikut menjadi tiga bagian yakni :

1. Activity diagram pada form start test dan form admin

Gambar 4.4 Rancangan Activity Diagram Form Start Test dan Form Admin

2. Activity diagram pada form about test

Gambar 4.5 Rancangan Activity Diagram Form About Test

17

3. Activity diagram pada form Biography

Gambar 4.6 Rancangan Activity Diagram Form Biography

_______________________________________________________________________

5. PENGUJIAN APLIKASI

Setelah perancangan aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar dilakukan,

pengujicobaan dilakukan untuk melihat sejauh mana aplikasi tersebut dapat diterima oleh

masyarakat. Pengujicobaan dilakukan berdasarkan empat penilaiaan, yaitu tampilan dari

aplikasi sistem pakar secara keseluruhan, kemudahan pemakaian aplikasi sistem pakar,

kecepatan aplikasi sistem pakar dalam memproses suatu permasalahan sampai

didapatkannya hasil dan hasil yang di dapat dari proses sistem pakar sendiri. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut :

Pengujicobaan ini dilakukan terhadap 40 orang sebagai penguji yang menilai

sejauh mana aplikasi sistem pakar ini dapat sejalan dengan tujuan pembuatannya,

pengujinya diantaranya : 20 orang mahasiswa dan 20 orang masyarakat umum.

Tabel 5.2 Tabel Pengujian

Yang diuji

cobakan

Penilaian

Baik Cukup Tidak Baik

Tampilan 33 orang 7 orang -

Kemudahan 32 orang 8 orang -

Kecepatan 36 orang 4 orang -

Hasil 33 orang 7 orang -

18

Dari tabel dapat dilihat bahwa :

Hasil penilaian = Jumlah penilaian (orang) terbanyak

Jumlah penguji (orang)

a. 82,5 % Penguji menilai tampilan dari aplikasi sistem pakar menarik

b. 80 % Penguji menilai aplikasi sistem pakar mudah digunakan

c. 90 % Penguji menilai aplikasi sistem pakar bekerja dengan cepat dalam

memproses dan mendapatkan hasil pengukuran.

d. 82,5 % Penguji menilai hasil yang didapat dari pengukuran sistem pakar sudah

sesuai dengan masukan yang dimasukan.

Dari pengujicobaan tersebut maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

Tabel 5.3 Tabel Hasil Pengujian

Jadi secara keseluruhan sistem pakar untuk mengukur kepribadian seseorang (tes

kepribadian) bekerja sesuai dengan fungsinya dan dapat diterima.

________________________________________________________________________

6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Penulisan skripsi ini membahas tentang pembuatan suatu aplikasi yang berbasiskan

sistem pakar yang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang (tes kepribadian)

berdasarkan kategori-kategori kepribadian dengan menggunakan bahasa pemrograman

Visual Basic.NET 2008.

Berdasarkan pembuatan aplikasi yang telah dilakukan, diambil kesimpulan bahwa

aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam

proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan

Yang diuji

cobakan

Hasil Pengujicobaan

Tampilan 82,5 % Menarik

Kemudahan 80 % Mudah digunakan

Kecepatan 90 % Bekerja dengan cepat

Hasil 82,5 % Sesuai

X 100

19

banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user

(pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes

kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat

menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya

mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi

mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.

Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa

menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar

ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh

seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.

Tools yang disediakan oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir

dalam proses pembuatan aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan

baik melakukan koneksi database ke sql server.

6.2 Saran

Dalam pembuatan aplikasi ini, kehandalan program tergantung pada keakuratan dan

kelengkapan data atau fakta yang dimasukkan ke dalam program. Oleh karena itu penulis

menyarankan pada pembaca yang ingin mengembangkan program ini agar menggunakan

data yang lengkap. Sebaiknya data yang diperoleh adalah hasil wawancara langsung

dengan pakarnya. Bila hanya berasal dari buku maka tidak dapat diambil pengalaman

pakar tersebut yang tidak terdapat dalam buku.

Penulis menyarankan akan lebih baik apabila aplikasi berbasiskan sistem pakar ini

dikembangkan menjadi sebuah aplikasi on-line mengingat internet saat ini sudah semakin

sering digunakan dan menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting di masyarakat.

________________________________________________________________________

7. DAFTAR PUSTAKA

[ 1 ] Rahmat Priyanto, Langsung Bisa Visual Basic.NET 2008, Penerbit Andi,

Yogyakarta, 2009.

[ 2 ] Hendrayudi, VB 2008 Untuk Berbagai Keperluan Pemrograman, Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2009.

20

[ 3 ] Ario Suryo Kususmo, Buku Latihan Pemrograman Visual Basic 2005, Elex

Media Komputindo, Jakarta, 2006.

[ 4 ] M. Farid Azis, Belajar Sendiri Pemrograman Sistem Pakar, Elex Media

Komputindo, Jakarta, 1994.

[ 5 ] Suryadi H.S., Pengantar Sistem Pakar, Gunadarma, Depok, 1994.

[ 6 ] Sri Hartati dan Sari Iswanti, Sistem Pakar & Pengembangannya, Edisi Pertama,

Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.

[ 7 ] Yul Iskandar, Test Personaliti, Edisi ke-4, Yayasan Dharma Graha, Jakarta, 1994.

[ 8 ] M. Hariwijaya, Tes Kepribadian ( personality test ), Pustaka Pelajar, Yogyakarta,

2006.

[ 9 ] Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, PT Raja 6 Rafindo Persada, Jakarta,

1995.

[10] Ivane Andriany, Pembuatan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Gigi &

Mulut, Skripsi, Gunadarma, Jakarta, 2006.

[11] http://www.ilmukomputer.com/sql/, Pengantar Administrasi Microsoft SQL Server

2000, 2003.

[12] http://www.e-psikologi.com/usia/, Memahami Kepribadian, 2007.