PEMBUATAN APLIKASI PANDUAN TUNE UP MOBIL...

17
PEMBUATAN APLIKASI PANDUAN TUNE UP MOBIL BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Andika Dwi Arif Rahmanto 10.11.4360 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of PEMBUATAN APLIKASI PANDUAN TUNE UP MOBIL...

PEMBUATAN APLIKASI PANDUAN TUNE UP MOBIL BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Andika Dwi Arif Rahmanto

10.11.4360

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

MAKING APPLICATION GUIDE TUNE UP CAR BASED ANDROID

PEMBUATAN APLIKASI PANDUAN TUNE UP MOBIL BERBASIS ANDROID

Andika Dwi Arif Rahmanto Heri Sismoro

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

This application is a packet that contains information about the tune up a car.

This application has six menus with their respective functions. In addition to providing an

understanding of the tune up a car this application also possess educational features that

can be used as a medium of learning.

In making this application, the authors chose Android. Android-based

application is one of the effective tools used as a guide to tune up the car. With

keungulannya that is open source, android-based applications can provide the desired

features. In addition to the understanding media, the android-based applications can also

be an effective learning medium. Making these applications using Eclipse software and

Java as a programming language.

By using the android-based applications as a medium of understanding and

learning, is expected to provide benefits to users in general and also a way of learning

that fits with today's modern condition.

Keywords: Android, Application, Education, Guide, Tune Up Car

1. Pendahuluan

Tune up adalah kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal atau

standar sehingga mesin mobil dapat menghasilkan daya kerja yang maksimal.

Pengerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur yang benar sehingga tidak terjadi

kesalahan dalam pengerjaannya, baik urutan pengerjaan, pemeriksaan, ukuran

penyetelan dan lain – lain. Banyak bagian-bagian komponen mesin yang harus di periksa

ketika melakukan tune up mobil dan mungkin dapat menguras pikiran kita untuk

menghafalkannya, oleh karena itu setiap pabrik mengeluarkan sebuah buku pedoman

tune up untuk setiap jenis mobil yang di produksinya. Dengan adanya buku itu

pengerjaan tune up dapat dikerjakan dengan lebih mudah dan dapat dikerjakan sesuai

prosedur yang benar.

Permasalahan mulai muncul karena buku pedoman tune up yang umumnya

terbuat dari bahan kertas lama kelamaan akan rusak termakan waktu jika tidak dirawat

dengan baik. Selain itu buku pedoman tune up yang bentuknya besar dan tebal juga

dianggap kurang praktis, ditambah lagi dengan penyebaran buku yang terbatas

mengakibatkan tidak semua orang bisa menggunakannya, padahal peranan buku

pedoman sangat penting dalam membantu pengerjaan tune up.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka digunakanlah smartphone,

smartphone adalah teknologi yang sangat populer dan berkembang sangat pesat

beberapa tahun belakangan ini dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat

karena kecanggihannya. Untuk mengolah sumber daya perangkat keras smartphone

perlu menggunakan sebuah sistem operasi. Salah satu sistem operasi smartphone

adalah android. Melalui sebuah aplikasi android, smartphone yang bersistem operasikan

android dapat difungsikan sebagai buku panduan yang praktis dan lebih modern. Selain

itu aplikasi android juga dapat terus dikembangkan sesuai dengan yang diinginkan

karena android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis linux yang memiliki

kelebihan yaitu bersifat open source sehingga pengguna dapat mengubah-ubah fitur

yang dimiliki oleh android.

Dengan menggunakan aplikasi android sebagai media pemahaman mengenai

panduan tune up mobil, semoga masalah yang ada dapat teratasi serta dapat dijadikan

sebagai media pembelajaran yang dirasa cocok dengan kondisi modern sekarang ini.

2. Landasan Teori

2.1 Tune Up Mobil

2.1.1 Pengertian Tune Up

Tune up merupakan servis yang paling sering dilakukan

dibandingkan dengan jenis servis mobil yang lain. Tune up

merupakan servis yang bertujuan untuk mengembalikan tenaga

motor agar sesuai dengan standarnya. Jadi, tune up

merupakan servis penting sebelum servis yang lain1

.

Pengerjaan tune up harus sesuai dengan prosedurnya. Tanpa

mengikuti urutan yang benar, hasil tune up tidak akan

sempurna dan akan banyak mengalami terjadinya pengulangan

pengerjaan.

2.1.2 Tempat Pengerjaan Tune Up

Pengerjaan tune up membutuhkan ruang/tempat untuk

pengerjaannya. Tempat yang baik untuk melakukan tune up

mobil adalah sebagai berikut2 :

1. Luas

2. Terang

3. Beratap

4. Tidak Menggangu Lingkungan

5. Tidak Terganggu Lingkungan

2.1.3 Peralatan Tune Up

Tune up dikerjakan dengan beberapa alat-alat khusus.

Alat-alat yang diperlukan dalam tune up adalah sebagai berikut3

:

1. Feeler Gauge

2. Kunci Pas dan Ring

3. Obeng Positif dan Negatif

4. Tachometer

5. Timing Light

6. Tes Kompresi

7. Multimeter

8. Hidrometer

2.1.4 Bagian-Bagian Tune Up

1. Sistem Pendingin

2. Tali Kipas

3. Saringan Udara

4. Baterai

5. Oli Mesin

1 Drs. Boentarto, Panduan Praktis Tune Up Mesin Mobil, hal 1

2 Ibid, hal 3 3 Ibid, hal 4

6. Busi

7. Kabel Tegangan Tinggi

8. Distributor

9. Celah Katup

10. Karburator

11. Putaran Idle

12. Tekanan Kompresi

2.1.5 Langkah-Langkah Tune Up

1. Pemeriksaan Sistem Pendingin

2. Pemeriksaan Tali Kipas

3. Pembersihan Saringan Udara

4. Pemeriksaan Baterai

5. Pemeriksaan Oli Mesin

6. Pemeriksaan Busi

7. Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi

8. Pemeriksaan Distributor

9. Penyetelan Celah Katup

10. Pemeriksaan Karburator

11. Penyetelan Putaran Idle dan Campuran Idle

12. Penyetelan Putaran Idle Tinggi

13. Pengukuran Tekanan Kompresi

2.2 Android

2.2.1 Pengertian Android

Android adalah sebuah sistem operasi yang dirancang

untuk perangkat seluler yang bersifat terbuka dan berbasis

pada sistem operasi Linux. Android menyediakan platform

terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi

mereka sendiri yang akan digunakan untuk perangkat seluler4.

2.2.2 Sejarah Android

Android pertama kali dikembangkan oleh sebuah

perusahaan bernama Android Inc, pendatang baru yang

membuat perangkat lunak untuk ponsel. Pada tahun 2005

Google Inc. membeli Android Inc., untuk mengembangkan

Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari

perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan

4 Nazruddin Safaat H, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis

Android, hal 1

telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,

Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

2.2.3 Arsitektur Android

Sistem operasi android tediri dari beberapa unsur, secara

sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux

dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang

menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.

2.2.4 Aplikasi Android

Sebuah aplikasi android terdiri dari beberapa komponen.

Komponen-komponen tersebut bisa dideklarasikan dan

digunakan pada aplikasi. Berikut komponen-komponen aplikasi

android5 :

1. Activity

2. Intent Receiver

3. Service

4. Content Provider

2.2.5 Database Android

SQLite adalah database open source yang ada dalam

Android. SQLite merupakan sebuah sistem manajemen

basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki

library yang relatif kecil. Salah satu keunggulannya adalah

hanya memakan sedikit memori saat dijalankan.

2.3 UML (Unified Modeling Language)

2.3.1 Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah standar

modeling language untuk merancang dan mendokumentasikan

perangkat lunak dengan notasi yang lengkap untuk membuat

visualisasi model suatu sistem ataupun merancang model

sebuah sistem6.

2.3.2 Tipe-Tipe Diagram UML

UML disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang

meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubugan

antar class meliputi inheritance, association dan komposisi7.

5 Wahana Komputer, Android Programming With Eclipse, hal 105

6 Verdi Yasin, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, hal 194 7 Ibid, hal 194

2.4 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan

2.4.1 Java

Java adalah bahasa pemrograman serbaguna yang

dapat digunakan untuk membuat program. Java merupakan

hasil perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu

C, C++, Object-C, SmallTalk, dan Common LISP yang juga

dilengkapi unsur keamanan serta merupakan pemrograman

yang sederhana8. Java tidak bergantung pada platform artinya

bahasa pemrograman java dapat berjalan pada platform sistem

operasi yang berbeda. Ketidakbergantungan terhadap platform

ini sesuai dengan slogannya yaitu “Write One Run Everywhere”

yang mana penulisan kode program dalam bahasa java dapat

dijalankan asalkan ada mesin penerjemah bahasa java.

2.4.2 Java Platform

Java platform adalah unsur yang penting dalam

pengembangan perangkat lunak. Java platform terdiri dari

beberapa program untuk membangun perangkat lunak, masing-

masing menyediakan sebagian dari kemampuan keseluruhan.

2.4.3 Struktur Pemrograman Java

Bahasa pemrograman java mempunyai dua struktur

yaitu9 :

1. Struktur Dasar

Struktur dasar pemrograman java sama seperti bahasa

pemrograman lain terdapat tipe data, variable, operator,

dan array.

2. Struktur Kontrol

Struktur kontrol digunakan untuk melakukan pengaturan

arah program yang berjalan. Bahasa pemrograman java

mempunyai 3 (tiga) struktur control yaitu struktur kondisi,

struktur perulangan, dan struktur break dan continue.

2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.5.1 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development

Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan

8 Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Java 2, Hal 2 9 Wahana Komputer, Membangun Aplikasi Bisnis Dengan NetBean7, hal 4-13

dapat dijalankan di semua platform (platform-independent) 10

.

Berikut ini adalah sifat dari Eclipse11 :

1. Multi-platform

2. Mulit-language

3. Multi-role

Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development

Tools), plug-in yang membuat Eclipse dapat dipakai untuk

mengembangkan program Java, serta ada juga PDE (Plug-in

Development Environment) yang bisa dipakai untuk membuat

plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan

dalam bahasa pemrograman Java.

2.5.2 Android Software Development Kit (SDK)

Android Software Development Kit (SDK) berisi

debugger, library, emulator, dokumentasi, contoh kode program

dan tutorial. SDK Android adalah mesin utama untuk

mengembangkan aplikasi Android12

.

2.5.3 Android Development Tool (ADT) Plugins

Plugins Android Development Tool (ADT) berguna

sebagai pengenal Android di dalam IDE Eclipse . Dengan ADT

plugins kita bisa membuat project aplikasi Android baru,

mengakses tools emulator, dan perangkat Android, melakukan

kompilasi dan men-debug aplikasi, mengekspor aplikasi ke

Android Packages (APK), membuat sertifikasi digital terhadap

kode program APK13.

3. Analisis Dan Perancangan

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan

tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Analisis sistem

merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang

10 Wahana Komputer, Android Programming With Eclipse, hal 2 11 Ibid. 12 Dodit Suprianto dan Rini Agustina, S.Kom, M.Pd, Pemrograman Aplikasi Android, hal 14 13 Ibid, hal 14

menjadi pondasi menentukan keberhasilan sistem yang dihasilkan

nanti14.

3.1.1 Analisis SWOT

Dalam aplikasi ini terdapat kelemahan dan kelebihan

untuk itu maka digunakanlah analisis SWOT. Analisis SWOT

adalah metode perencanaan strategis yang diguanakan untuk

mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

dalam suatu perancangan. Proses ini menentukan tujuan

spesifik dari spekulasi perancangan dan mengidentifikasi faktor

internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam

mencapai tujuan tersebut.

1. Analisis Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan dalam aplikasi ini adalah memiliki interface yang

menarik dan memilki fitur yang dapat digunakan sebagai

media pembelajaran yang membedakan dengan aplikasi

panduan lainya yang hanya untuk pemberi informasi

semata.

2. Analisis Kelemahan (Weakness)

Kelemahan dalam aplikasi ini adalah hanya menyediakan

panduan tune up mobil Toyota untuk seri mesin 2K, 3K-H,

4K, dan 5K.

3. Analisis Kesempatan (Oportunity)

Perkembangan aplikasi yang begitu pesat dan pemintanya

yang terus meningkat setiap tahun di Indonesia membuat

aplikasi ini akan mampu bersaing dengan aplikasi panduan

lainya dengan fitur edukatif yang dimilikinya.

4. Analisis Ancaman (Threats)

Semakin banyaknya pengembang yang berlomba-lomba

menciptakan aplikasi baru dan menciptakan aplikasi

android yang menarik maka akan semakin ketat

persainganya.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Dengan tujuan memudahkan analisis sistem dalam

menentukan kebutuhannya maka analisis dibagi menjadi dua

14

Hanif Al Fatta,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, hal 44

jenis yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis

kebutuhan non-fungsional15.

3.1.3 Analisa Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem merupakan proses yang

mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah

ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.

Tujuan dari analisis kelaykan adalah untuk menguji apakah

sistem yang diterapakan layak atau tidak. Berikut adalah uraian

tentang studi kelayakan sistem yang dibangun.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan merupakan bagian penting dalam pembuatan

suatu sistem aplikasi. Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk

memberikan gambaran umum tentang aplikasi ini dibuat.

3.2.1 Perancangan UML

Untuk lebih memperjelas tentang gambaran sistem

maka penulis membuat UML dengan beberapa tipe yaitu use

case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class

diagram.

3.2.2 Perancangan Interface

Perancangan interface atau antar muka aplikasi

berperan untuk menghubungkan antara pengguna dengan

aplikasi. Peranan interface sangat penting karena dengan

interface yang baik aplikasi akan mudah digunakan.

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Implementasi Aplikasi

Implementasi dalam pembuatan aplikasi merupakan tahapan

membangun dan mengembangkan aplikasi. Bagian ini meliputi

pembuatan desain layout yang mendukung semua informasi yang akan

disajikan, membuat teks sebagai penyampaian pesan, dan lain-lain.

Langkah awal pembuatan aplikasi ini adalah mempersiapkan semua file

pendukung ke dalam folder assets, anim, dan drawable pada project

android, semuanya akan digabungkan menjadi suatu aplikasi yang

sesuai dengan konsep dan keinginan.

15 Hanif Al Fatta,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, hal 63

4.1.1 Persiapan Aset-Aset

Dalam pembuatan aplikasi yang pertama yaitu

mempersiapakan aset-aset atau perlengkapan yang akan

dibutuhkan agar semua berjalan dengan lancar. Berikut aset-

aset atau perlengkapan yang harus disiapkan :

1. Mempersipakan file gambar seperti header bar, tombol

action (menu utama, kembali, keluar) dan lain-lain.

2. Mempersiapakan database sebagai tempat penyimpanan

data.

3. Mempersiapkan file animasi untuk animasi aplikasi.

4.1.2 Pembuatan Aplikasi

4.1.2.1 Pembuatan Layout

Aplikasi ini memiliki tampilan yang berbeda-

beda pada setiap activity-nya, menu utama adalah

tampilan pertama aplikasi setelah splash screen,

dalam menu utama ini terdapat enam activity lain

seperti beranda, alat, panduan, kamus, kuis, dan

tentang aplikasi, selain itu ada satu tombol menu

utama, dan satu tombol keluar. Cara pembuatan

layout pada setiap activity pada dasarnya sama

yaitu dengan menambahkan file xml ke dalam folder

layout pada folder res, tetapi berbeda pada

pengisian scriptnya.

4.1.2.2 Pembuatan Database

Aplikasi ini menggunakan database untuk

penyimpanan data, dalam pembuatan database,

penulis menggunakan program SQLite Database

Browser. Cara pembuatannya adalah dengan klik

File > New Database > menentukan nama dan

lokasi penyimpanan database > mengisi Table

Name > mengisi Field Name dan Field Type >

Create.

4.1.2.3 Pembuatan Animasi

Dalam aplikasi ini terdapat beberapa

animasi, diantaranya adalah animasi yang terdapat

pada splash screen dan animasi pergerakan layout.

Pembuatan animasi dalam aplikasi ini pada

dasarnya sama yaitu dengan memanfaatkan file

xml. Cara pembuatan animasi splash screen dan

pergerakan layout adalah dengan menambahkan file

xml berisi script animasi pada folder anim.

4.2 Pembahasan Aplikasi

4.2.1 Splash Screen

Splash screen merupakan activity yang pertama kali

bekerja setelah aplikasi dijalankan, pada tampilan ini terdapat

icon aplikasi, animasi, text view dan progress ring.

Gambar 4.1 Splash Screen

4.2.2 Menu Utama

Setelah tampilan splash screen selesai, activity menu

utama akan berkerja otomatis setelah timer pada class splash

screen habis, pada tampilan ini terdapat dua tombol action

yang berada pada bagian atas yaitu tombol menu utama

(sebelah kiri) dan tombol keluar (sebelah kanan). Ketika tombol

keluar ditekan maka akan muncul alert dialog konfirmasi keluar.

Selain tombol action terdapat juga enam tombol menu yang

ketika ditekan akan menuju activity halaman lain dengan

memanfaatkan fungsi Intent.

Gambar 4.1 Menu Utama

4.3 Pembuatan File Berekstensi dan Instalasi

4.3.1 Pembuatan File APK

Setelah aplikasi selesai dikerjakan langkah selanjutnya

adalah menggabungkan semua file dalam projek IDE Eclipse

menjadi satu file dalam bentuk format *.apk. Tujuannya adalah

agar aplikasi ini dapat diinstal dan di jalankan pada

smartphone. Berikut langkah dalam pembuatan file *.apk :

1. Pilih file pada menu IDE Eclipse > Export

2. Pilih Android dan pilih Export Android Application > Next

3. Pilih projek yang ingin di export > Next

4. Mengisi Keystore > Next

5. Mengisi Key Alias > Next

6. Menentukan penyimpanan file *.apk > Finish

4.3.2 Manual Instalasi

Instalasi dilakukan langsung pada smartphone. Berikut

langkah-langkah untuk melakukan instalasi :

1. Menyiapkan file *.apk dari Aplikasi Panduan Tune Up

Mobil pada device Android > buka lokasi file *.apk tersebut

menggunakan aplikasi file manager yang tersedia.

2. Buka file *.apk dengan cara menekannya, dan kemudian

akan muncul halaman instalasi.

3. Tekan tombol Install untuk melanjutkan instalasi dan

tunggu sampai proses instalasi selesai.

4. Jika proses instalasi sudah selesai maka akan muncul

sebuah halaman. Untuk membuka file, pengguna dapat

menekan tombol Open, dan jika tidak, dapat menekan

tombol Done.

4.4 Uji Coba Sistem dan Aplikasi

Setelah selesai dalam pembuatan dan instalasi aplikasi yang

harus dilakukan yaitu pengujian apakah aplikasi ini sudah layak atau

belum. Tujuan utama dari pengujian aplikasi adalah untuk memastikan

bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari aplikasi telah

berfungsi sesuai yang diharapkan. Pengujian yang dilakukan pada

aplikasi ini yaitu dengan white box testing dan black box testing serta

melakukan tes uji coba pemakai dengan menggunakan metode kuisioner

dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan.

4.4.1 White Box Testing

Uji coba white box testing merupakan suatu sistem

pengujian aplikasi dengan menyediakan text case yang akan

mengerjakan kumpulan kondisi atau perulangan secara

spesifik. Contohnya bentuk uji coba white box testing konversi,

uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi pada

aplikasi sesuai dengan yang diharapkan pengguna.

4.4.2 Black Box Testing

Disini penulis mencoba untuk melakukan testing yang

terfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Cara

yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menjalankan

aplikasi yang telah dibuat sehingga bisa terlihat kekurangan

dari program ini.

4.4.3 Uji Coba Pemakai

Uji coba pemakai ini dilakukan dengan metode

kuisioner yang dilakuakan terhadap responden secara acak

sebanyak 10 orang dimaksudkan agar aplikasi ini benar-benar

valid dan nantinya bisa diterima baik oleh masyarakat.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah tahapan-tahapan penelitian dan pembahasan

keseluruhan materi-materi diatas maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Perancangan aplikasi dilakukan dengan menggambarkan sistem

menggunakan beberapa diagram UML yaitu Use Case Diagram,

Activity Diagram, Squence Diagram, dan Class Diagram.

Selanjutnya dilakukan perancangan antar muka untuk

menghubungkan pengguna dan aplikasi.

2. Semua menu, gerakan animasi layout dan alur aplikasi berjalan

dengan baik.

3. Penyimpanan data kamus dan data kuis pada aplikasi Panduan

Tune Up Mobil menggunakan fasilitas database.

4. Proses penyampaian informasi pada aplikasi Panduan Tune Up

Mobil menggunakan fasilitas text view dan image view.

5.2 Saran

Pada penulisan skripsi ini tentu masih banyak kekurangan, dan

mungkin dapat disempurnakan oleh penelitian-penelitian berikutnya.

Untuk lebih menyempurnakan program ini penulis memberikan beberapa

saran diantaranya :

1. Dalam penyampaian informasi tentang tune up mobil kurang begitu

banyak materi yang disampaikan, sehingga perlu diperbanyak lagi

penjelasnya agar pengguna dapat lebih memahami pokok

permasalahan tune up melalui aplikasi Panduan Tune Up Mobil.

2. Aplikasi ini masih menggunakan teks dan gambar dalam

penyampaian informasi. Mungkin dalam pengembangannya dapat

ditambahkan video untuk memperjelas penyampaian informasi

tentang panduan tune up mobil.

3. Tingkat kesulitan dalam menu kuis masih tergolong mudah dan

hanya terdiri dari 10 soal. Mungkin dalam pengembangannya dapat

ditambahkan tingkat kesulitan soal untuk menambah nilai edukatif

aplikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Boentarto. 2003. Panduan Praktis Tune Up Mesin Mobil. Jakarta: Kawan Pustaka.

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

H, Nazruddin Safaat. 2013. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC

Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta: Andi.

Suprianto, Dodit dan Rini Agustina. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta:

MediaKom.

Wahana Komputer. 2013. Android Programming With Eclipse. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahana Komputer. 2012. Membangun Aplikasi Bisnis dengan NetBean7. Yogyakarta:

Andi Offset.

Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra

Wacana Media.