Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan...

41
i Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel Apau Kayan Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Oleh: ABEDNEGO LEOSAE 712013026 TUGAS AKHIR Diajukan kepada program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si-Teol) Program Studi Teologi FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan...

Page 1: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

i

Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel

Apau Kayan Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru

Oleh:

ABEDNEGO LEOSAE

712013026

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi

guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Sains Teologi

(S.Si-Teol)

Program Studi Teologi

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel

Apau Kayan Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru

oleh:

ABEDNEGO LEOSAE

712013026

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi

guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Sains Teologi

(S.Si-Teol)

Disetujui oleh,

Pembimbing I Pembimbing II

Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D Pdt. Dr. Jacob Daan Engel

Diketahui oleh, Disahkan oleh,

Ketua Program Studi Dekan

Pdt. Izak Y. M. Lattu, Ph.D Pdt. Dr. Retnowati, M.Si

Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2017

Page 3: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

iii

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Abednego Leosae

NIM : 712013026 Email: [email protected]

Fakultas : Teologi Program Studi : Teologi

Judul tugas akhir : Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel

Apau Kayan Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru

Pembimbing : 1. Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D

2. Pdt. Dr. Jacob Daan Engel

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan belum pernah diajukan

untuk mendapatkan gelar kesarjanaan baik di Universitas Kristen Satya

Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya.

2. Hasil karya saya ini bukan saduran/terjemahan melainkan merupakan gagasan,

rumusan, dan hasil pelaksanaan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber

penelitian.

3. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah

diketahui dan disetujui oleh pembimbing.

4. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali yang digunakan sebagai acuan dalam naskah

dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti

ada penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena

karya saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

Universitas Kristen Satya Wacana.

Salatiga, 15 Mei 2017

Abednego Leosae

Page 4: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Abednego Leosae

NIM : 712013026 Email: [email protected]

Fakultas : Teologi Program Studi: Teologi

Judul tugas akhir : Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel

Apau Kayan Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru.

Dengan ini saya menyerahkan hak non-eksklusif* kepada Perpustakaan Universitas –

Universitas Kristen Satya Wacana untuk menyimpan, mengatur akses serta melakukan

pengelolaan terhadap karya saya ini dengan mengacu pada ketentuan akses tugas akhir

elektronik sebagai berikut (beri tanda pada kotak yang sesuai):

a. Saya mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori

PerpustakaanUniversitas, dan/atau portal GARUDA

b. Saya tidak mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori

Perpustakaan Universitas, dan/atau portal GARUDA**

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 15 Mei 2017

Abednego Leosae

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D P Pdt. Dr. Jacob Daan Engel

* Hak yang tidak terbatashanya bagi satu pihak saja. Pengajar, peneliti, dan mahasiswa yang

menyerahkan hak non-ekslusif kepada Repositori Perpustakaan Universitas saat mengumpulkan hasil

karya mereka masih memiliki hak copyright atas karya tersebut.

** Hanya akan menampilkan halaman judul dan abstrak. Pilihan ini harus dilampiri dengan penjelasan/ alasan

tertulis dari pembimbing TA dan diketahui oleh pimpinan fakultas (dekan/kaprodi).

Page 5: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang

bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Abednegol Leosae

NIM : 712013026

Program Studi : Teologi

Fakultas : Teologi

Jenis Karya : Jurnal

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

UKSW hak bebas royalti non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas

karya ilmiah saya berjudul:

Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel Apau Kayan Jemaat

Pos Pelkes Marantha Nawang Baru.

beserta perangkat yang ada (jika perlu).

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan,

mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data,

merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga

Pada tanggal : 15 Mei2017

Yang menyatakan,

Abednego Leosae

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D Pdt. Dr. Jacob Daan Engel

Page 6: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

vi

KATA PENGANTAR

Penulis sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang merupakan

Guru Sejati, Gembala Yang Baik, yang telah menuntun dalam proses keberhasilan

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik, selama delapan bulan. Tugas

akhir merupakan salah satu tugas yang harus ditempuh oleh mahasiswa Faklutas

Teologi untuk mendapatkan gelar sarjana teologi di Universitas Kristen Satya

Wacana (UKSW) Salatiga. Semua dapat terselesaikan bukan karena hebat dan

kekuatan penulis, melainkan karena adanya pertolongan Tuhan Yesus Kristus

yang terlihat secara nyata dalam setiap proses yang terjadi selama penyusunan

Tugas Akhir ini. Hikamat, akal budi, kekuatan dan kesehatan selalu diberikan

kepada penulis sehingga dapat dirasakan dalam proses penyelesaian Tugas Akhir

dengan baik. Walaupun banyak kesulitan yang dihadapi oleh penulis, namun

karena kasih Tuhan Yesus Kristus dapat memperoleh kekuatan untuk dengan

sabar dan semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

Penulis sadar, bahwa dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini didukung

oleh banyak pihak, baik berupa doa, tenaga, dan materi. Penulis mengucapkan

terimakasih kepada Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Fakultas

Teologi atas segala fasilitas yang tersedia dalam melaksanakan pendidikan,

bertukar pikiran dan pengalaman pada ilmu Teologi. Terimakasih teruntuk Pdt.

Prof. John A. Titaley, Th.D dan Pdt. Dr. Jacob Daan Engel selaku dosen

pembimbing Tugas Akhir yang selalu memberikan nasihat, saran, dan kritikan

dalam proses penyelesaian Tugas Akhir dengan baik. Penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada seluruh Dosen, Pegawai dan Staff Tata Usaha Fakultas

Teologi UKSW yang ikut membantu dalam proses penyelesaian Tugas Akhir.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Pdt. Mariskan Lauterboom

dan Pdt. Dr. Jacob Daan Engel selaku dosen wali sekaligus orang tua yang berada

di Salatiga, yang selalu memberikan nasihat kepada penulis dan menjadi panutan

yang baik dalam menjalani perkuliahan di Fakultas Teologi UKSW Salatiga.

Kepada Angkatan 2013 Fakultas Teologi, Mesin Tempur, Bona Fide, Kontrakan

BMPQ, Mrs Stubborn, Big Bos, dan The Brother, penulis mengucapkan

terimakasih karkena mau berbagi ilmu, pengalaman, selalu ada saat susah maupun

Page 7: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

vii

senang dan selalu bersatu dalam semboyan “Aku Butuh Kamu, Kamu Butuh

Aku”. Terimakasih kepada jemaat GPIB Tamansari Salatiga yang menjadi tempat

pelayanan penulis selama melakukan Praktek Pendidikan Lapangan (PPL) I

sampai Praktek Pendidikan Lapangan (PPL) IV dan sebagai pelayan teruna

selama berada di Salatiga. Terimakasih kepada Panti Wredha Mandiri yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan Praktek Pendidikan

Lapangan (PPL) V dan menjadi bagian proses penulis studi di UKSW.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Jemaat GPIB Immanuel Apau

Kayan, Pospelkes Maranatha Nawang Baru dan Jemaat GPIB Anugerah Tarakan

dimana saya melakukan PPL X dan sekaligus tempat penelitian Tugas Akhir.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada majelis jemaat GPIB Pos Pelkes

Maranatha Nawang Baru dan anggota jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia yang

membantu penulis dalam penelitian Tugas Akhir selama di Apau Kayan. Kepada

Pdt. Adventino E. Priyonggo. S.si-Teol, Pdt. Dian Somahu Titing, S.Th, Pdt.

Aswin, S.Th, Pdt. Hendri Londong, S.si-Teol dan Pdt. Emile Joderey, S.Th yang

merupakan supervisor lapangan selama melakukan PPL X dan penelitian Tugas

Akhir serta memberikan nasihat-nasihat dan teladan yang baik selama melakukan

penelitian Tugas Akhir dan PPL X.

Terakhir, penulis mengucapkan terimakasih kepada Mama (Lidia Leosae)

yang tiada hentinya mendukung semua studi yang saya lakukan selama menuntut

ilmu di Fakultas Teologi UKSW Salatiga. Doa Mama selama penulis di

Kalimantan Utara untuk melakukan penelitian Tugas Akhir dan PPL X akhirnya

terjawab. Buat Kaka (Paskah Rulisto Leosae) dan adik-adik (Tri Wira Alsyalom

dan Fetronela Grace Julianti) terimakasih atas doa dan dukungannya dalam proses

pembuatan Tugas Akhir ini. Kalian semua menjadi penyemangat penulis dalam

proses pembuatan Tugas Akhir dan dalam melakukan perkuliahan di Fakultas

Teologi UKSW Salatiga. Kepada semua keluarga yang berada di Timor, Jawa,

Sulawesi dan Lombok penulis ucapkan terimakasih atas semua doa dan

dukungannya selama melakukan perkuliahan dan penyusunan Tugas Akhir.

Buat Alm Papa yang sebelum meninggal dunia meminta penulis untuk

sekolah Teologi di UKSW Salatiga sekarang penulis sudah menyelesaikan Tugas

Page 8: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

viii

Akhir dengan penuh sukacita. Walaupun Papa sudah tidak ada, namun mimik

wajah yang tersenyum masih terbayang dalam pikiran penulis ketika penulis

memutuskan untuk kuliah di Fakultas Teologi UKSW Salatiga, dari senyuman itu

memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan

Tugas Akhir dengan baik.

Memang tidak banyak yang dapat penulis lakukan dalam membanggakan

keluarga. Atas kasih karunia Tuhan Yesus Kristus penulis mempersembahkan

Tugas Akhir ini sebagai karya yang dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi

penulis teruntuk Papa, Mama, Kakak dan Adik-adik.

Penulis

Page 9: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... ii

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ............................................................................................ iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES ...................................................................................iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

........................................................................................................................................... .v

KATA PENGANTAR...............................................................................................................vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ix

MOTTO ................................................................................................................................ xi

Abstrack ............................................................................................................................. xii

1. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1. 1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1. 2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6

1. 3. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7

1. 4. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7

1. 5. Metode Penelitian............................................................................................... 7

1. 6. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 8

2. LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 9

3. HASIL PENELITIAN ..................................................................................................... 16

3. 1. GPIB Immanuel Apau Kayan.............................................................................. 16

3. 2. Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru ................................................................ 17

3. 3. Apa Pembinaan Itu ? ......................................................................................... 18

3. 4. Bentuk-bentuk Pembinaan ............................................................................... 19

3. 5. Masalah-masalah dalam melakukan Pembinaan ............................................. 20

Page 10: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

x

4. ANALISA .................................................................................................................... 21

4. 1. Pemahaman Pembinaan ................................................................................... 21

4. 2. Bentuk-bentuk Pembinaan ............................................................................... 22

4. 3. Permasalahan-permasalahan dalam Pembinaan ............................................. 23

5. PENUTUP ................................................................................................................... 25

5. 1. Kesimpulan ........................................................................................................ 25

5. 2. Saran ................................................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 27

Page 11: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

xi

MOTTO

“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan

pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-

keputusa-Nya dan sungguh tak terselami jalan-

jalanNya!”

(Roma 11 : 33)

“Jangan takut berkarya didalam Tuhan, karena masih

banyak Hikmat dan Pengetahuan yang berasal dari

Allah untuk dijadikan karya-karya dalam pengetahuan

dan tindakan kebenaran”

“Berkarya dalam kebenaran Tuhan pasti akan

menghasilkan keberhasilan yang penuh sukacita”

Page 12: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

xii

Abstrack

Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan melihat bentk-bentuk

pembinaan dan masalah-masalah yang terjadi dalam melakukan pembinaan di

GPIB Immanuel Apau Kayan, jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa GPIB Immanuel Apau Kayan

jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru menerapkan pembinaan seperti

biasanya yaitu melalui peribadahan-peribadahan yang sudah ada, seperti Ibadah

Umum, Ibadah Keluarga dan Ibadah Pelkat (Pelayanan Kategorial) sesuai dengan

usia. Pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan spiritual dan keimanan

jemaat, agar tetap berpegang dan berjalan pada ajaran Kristiani. Adapun bentuk-

bentuk pembinaan yang bersifat situasional yaitu seperti Katekisasi dan Konseling

Pastoral. Masalah-masalah dalam melakukan pembinaan adalah waktu, tempat,

pendidikan, sumber daya manusia yang kurang, ekonommi dan sosial.

Keyword : Pembinaan, bentuk-bentuk pembinaan, masalah-masalah

pembinaan.

Page 13: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

1

1. PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang

di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada Yesus Kristus. Tiap

gereja adalah ungkapan dari yang kudus dan am, hal ini berarti persekutuan orang

percaya, pria dan wanita, tua dan muda, di segala tempat dan di sepanjang jalan.1

Jika kita lihat asal kata gereja yang berasal dari Bahasa Yunani yaitu “ekklesia”

(dari kata kerja “Kaleo”) mula-mula berarti: mereka yang dipanggil keluar, yaitu

orang-orang merdeka yang oleh seorang bentara dipanggil berhimpun untuk

menghadiri rapat rakyat. Jadi dapat dikatakan bahwa Gereja terdapat dimana ada

yang dipanggil, mereka dipanggil untuk berhimpun, yaitu oleh Allah.2

Lebih lanjut menurut Boland dan Niftrik, untuk memahami apa artinya

Gereja, ada baiknya juga memperhatikan kata-kata untuk “Gereja” dalam

beberapa bahasa barat, misalnya kata Inggris “Church”, kata Belanda “Kerk” dan

kata Jerman “Kirche”. Agaknya kata-kata itu berasal dari kata

Yunani kyriake. Kata sifat ini dipakai untuk apa yang tergolong kepada Kyrios,

apa yang menjadi milik Kyrios. Itulah Gereja yakni orang-orang yang mengaku

menjadi milik Yesus Kristus. Jika Gereja bukanlah Gereja Kristus, ia sama sekali

tidak dapat disebut Gereja.3

Gereja pada dasarnya tidak lain dari pada menghayati dan mengamalkan

hakikatnya sebagai suatu tanda misteri penyelamatan Allah. Kita semua sudah

mengetahui bahwa gereja adalah hasil karya penyelamatan Allah yang mencapai

puncaknya dalam hidup, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus.4 Hal ini juga tidak

lepas dari peran murid-murid dan Yesus Kristus dan Rasul Paulus yang

melakukan pemberitaan Injil Kristus setelah Yesus Kristus naik ke surga.

Setelah itu gerejalah yang berperan aktif untuk melanjutkan tugas dan

tanggungjawab serta mengingat akan perkataan Yesus Kristus sebelum naik ke

surga supaya menjadikan bangsa murid-murid ku. Tugas yang melibatkan seluruh

1 Lima Dokumen Keesaan Gereja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia. 9

2 G.C. Van Niftrik dan B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

2001), 359. 3 Niftrik dan Boland, Dogmatika Masa Kini, 361.

4 G. Kirchberger. SVD. Gereja Yesus Kristus Sakramen Roh kudus. (Flores-NTT: Nusa

Indah 1988), 151.

Page 14: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

2

gereja itu mencakupi tiga tugas Kristus sebagai nabi, imam dan raja. Seluruh

gereja sebagai umat Allah dalam segala tinggkatnya mengambil bagian dalam

ketiga tugas Kristus tersbeut.5 Tugas dan tanggungjawab gereja tambah berat

ketika gereja harus membantu orang-orang yang berasal dari luar gereja.

Ditambah lagi adanya perkelahian antar saudara seiman, akibat dari kurang sepikir

dalam proses pengembangan gereja, membuat gereja menjadi pecah dan lupa akan

tugas yang akan di lakukan di bumi ini.

Secara umum kita telah mengetahui tugas dan tanggung jawab gereja

adalah melayani. Pelayanan yang diberikan oleh gereja terhadap warga jemaat,

membuat ajaran Yesus Kristus nyata dalam kehidupan jemaat. Seorang pelayan

memiliki tugas untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Banyak motivasi dan

alasan bagi seseorang untuk melayani, baik karena tugas dan tanggungjawab

maupun karena paksaan dari pihak lain. Seorang pelayan harus membiarkan

dirinya terbuka, berani mengambil resiko dan memberikan hidupnya bagi

sesama.6 Dalam pelayanan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu

mengajar, berkhotbah, membimbing dan mengorganisasi. Oleh sebab itu,

pelayanan memiliki hubungan erat dengan spiritualitas.

Roh Kudus memiliki peranan penting dalam pelayanan, hal ini didukung

oleh beberapa alasan, yaitu Pertama, pelayan bertanggung jawab untuk

menunjukan ketergantungan gereja pada Yesus Kristus. Kedua, pelayan dapat

menetapkan sebuah fokus bagi kesatuan gereja. Ketiga, gereja tidak pernah hadir

tanpa orang-orang yang memegang otoritas khusus dan tanggungjawab. Peran dari

pelayan-pelayan yang ditahbiskan adalah untuk melayani sebagai pewarta injil,

pemimpin persekutuan, guru dan gembala.7

Salah satu tugas berat yang diemban oleh gereja hanya dapat dimengerti

dalam terang rencana keselematan Allah dan tidak boleh dibatasi oleh kegiatan-

kegiatan atau program-program pelayanan Kristen yang akhirnya bermuara

kedalam kehidupan gerejawi itu. Tugas pengutusan gereja bermaksud supaya

sekalian warga gereja menggunakan fungsinya sebagai kawan sekerja Allah dan

5 Kirchberger. Gereja Yesus Kristus Sakramen Roh kudus ((Flores-NTT: Nusa Indah

1988), 151 6 Henri J. M Nouwen, Pelayanan yang Kreatif (Yogyakarta: KANISIUS, 1986), 7.

7 David L. Bartlett, Pelayanan dalam Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

2011), 9-10.

Page 15: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

3

dengan demikian ikut serta dalam tindakan Allah yang tertuju kepada segala

sesuatu, gara tercapai keselamatan dari segala sesuatu.8

Pembinaan warga gereja yang diberikan dapat menumbuh kembangkan

iman jemaat dan membuat mereka tidak dapat terpecahbelahkan. Dalam

melakukan pembinaan gereja, perlu memperhatikan konteks warga jemaat,

sehingga pembinaan yang dilakukan dapat meningkatkan spiritualitas. Pembinaan

dilakukan secara teratur dan efektif dapat membuat warga gereja paham akan

pentingnya kehadiran gereja. Terlebih-lebih apabila rencana pembinaan yang

digariskan oleh gereja, dapat terlaksana dalam waktu yang sangat panjang maka

persiapan yang dilakukan oleh gereja harus secara tepat. Pembinaan harus

disampaikan kepada jemaat dan setiap generasi jemaat, agar rencana jangka

panjang itu dapat sampai kepada tujuan.9

Gereja-gereja di Indonesia sangat perlu melakukan pembinaan bagi warga

jemaatnya. Ditambah lagi gereja-gereja yang ada di Indonesia tersebar sampai

pelosok desa, sehingga gereja harus melakukan pembinaan bagi warga jemaatnya

karena itu merupakan bagian dari tanggungjawab gereja. Terkhususnya GPIB

(Gereja Prostestan di Indonesia bagian Barat) yang memiliki ratusan pospelkes

(Pos Pelayanan dan Kesaksian) harus mampu menciptakan pembinaan bagi warga

jemaatnya yang tersebar diduapuluhtujuh provinsi di Indonesia.10

Tersebar di duapuluhtujuh provinsi, yang berbeda-beda konteks serta

karakter yang dimiliki dari setiap jemaat, ditambah dengan budaya yang dimiliki

oleh jemaat setempat dan latar belakang sosial-ekonomi, membuat GPIB secara

sinodal harus dengan cermat, disiplin dan teliti dalam melihat perkembangan yang

terjadi disetiap anggota jemaatnya. Bukan hanya sekedar perkembangan fisik

yaitu dari bentuk bangunan gerejanya, melainkan sumberdaya insani yang

terdapat dalam gereja tersebut perlu diperhatikan.

Sampai saat ini jumlah GPIB terus bertambah, baik dari segi

pembangunan maupun dari kemandirian gereja yang tersebar di duapuluhtujuh

Provinsi Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari perkembangan yang terjadi di

8 D.R. Maitimoe, Pembangnan Jemaat Misioner (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1978), 26

9 A.a. Sitompul, Di pintu gerbang pembinaan warga gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

1979), 46 10

Majelis Sinode GPIB, Buku III, PKUPPG dan GRAND DESIGN PPSDI (), 10

Page 16: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

4

Provinsi Kalimantan. GPIB yang terdapat di Provinsi Kalimantan pada tahun

1948-2008 secara keseluruhan memiliki lima mupel yaitu Mupel Kalimantan

Timur I (Kaltim I), Mupel Kalimantan Timur II (Kaltim II), Mupel Kalimantan

Timur III (Kaltim III), Mupel Kalimantan Tengah-Selatan (Kaltengsel), Mupel

Kalimantan Barat (Kalbar).11

Pada saat ini ada terjadi penambahan mupel yang berada di Kalimantan

yaitu Mupel Kalimantan Utara Berkat. (Kaltara - Berkat) seiring dengan

pemekaran provinsi yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah setempat,

sehingga pada tahun ini mupel yang berada di Provinsi Kalimantan sebanyak

enam mupel.12

Ini tidak bisa dipungkiri bahwa ada kemajuan dan perkembangan

yang terjadi dalam GPIB.

Secara khusus yang berada di Kalimantan Utara, pada tahun ini terdapat

sepuluh jemaat GPIB yang tersebar di Kabupaten Malinau, Pujungan, Kabupaten

Nunukan, Tanjung Selor, Pulau Bunyu, Tarakan, Tarakan Utara, Kabupaten

Bulungan, Berau, dan Apau Kayan. Ada yang tidak memiliki pospelkes dan ada

gereja yang memiliki pospelkes bahkan tersebar sampai pedalaman dan didaerah

perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.13

Melihat perkembangan yang

terjadi di GPIB, GPIB secara sinodal kembali mengevaluasi diri apakah sudah

melakukan pembinaan warga jemaatnya dengan terstruktur, baik dan benar.

Mengingat kembali bahwa hadirnya GPIB sebagai Gereja mandiri

ditengah situasi revolusi, tentunya banyak tantangan dan masalah-masalah yang

timbul, baik dalam bentuk eksternal maupun internal.14

GPIB hadir ditengah-

tengah masyarakat bukan sebagai rutinitas tempat peribadahan saja, melainkan

GPIB hadir dan dapat membina warga jemaat agar jemaat dapat bersaing diera

globalisasi yang sangat maju ini. GPIB bertanggungjawab untuk membina

sumberdaya insani yang berada ditempat pelayanan sehingga dapat menjadi gereja

misioner.

Disini penulis lebih memperhatikan bentuk pembinaan yang dilakukan

oleh GPIB terhadap jemaatnya. Hal ini bukan berarti yang lainnya tidak penting,

11

Henry Jacob, Data Jemaat GPIB tahun 1948-2008 (Majelis Sinode GPIB) 13-34 12

Majelis Sinode, Agenda 2017 (Majelis Sinode GPIB) 13

Ibid. 14

Majelis Sinode, Buku III PKUPPG&GRAND DESIGN PPSDI (Majelis Sinode GPIB, 2015) 7.

Page 17: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

5

namun ketika melihat GPIB bertumbuh sangat pesat harus diimbangi juga dengan

jemaat yang bertumbuh dalam Kristus. Artinya GPIB harus memperhatikan

jemaat dengan membina jemaat agar tidak menyimpang melainkan membuat

jemaatnya menjadi siap dalam menghadapi kemajuan globalisasi diera ini.

Memang selama ini bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan GPIB

secara sinodal sudah ada, misalnya dalam pelayanan kategorial dari anak hingga

lansia, ibadah minggu maupun ibadah keluarga, dan katekisasi. Semuanya ini

merupakan bentuk-bentuk ibadah yang harinya telah ditetapkan dan didalamnya

dapat membina warga jemaatnya, namun tentunnya harus memperhatikan konteks

jemaat. Maksudnya ialah bagaimana dengan jemaat yang hanya memiliki waktu

ibadah dihari minggu saja, sedangkan dihari yang lainnya jemaat sibuk bekerja.

Hal ini berarti semua bentuk-bentuk pembinaan yang telah ditentukan oleh GPIB

secara sinodal, dilaksanakan dalam satu hari yaitu pada hari minggu saja.

Fenomena ini dapat dilihat disalah satu Jemaat GPIB Immanuel Apau

Kayan pospelkes (Pos Pelayanan dan Kesaksian) Maranatha Nawang Baru.

Jemaat rata-rata memiliki pekerjaan sebagai petani ladang. Mereka juga tidak

hidup dengan berladang, tetapi memiliki keahlian yang lain seperti berburu

binatang liar di hutan, menangkap ikan dengan menggunakan jala atau tembakan

ikan, dan pukat (perangkap ikan yang terbuat dari tali pancing yang diletakan

dipinggir sungai).

Dalam melakukan pekerjaan sebagai petani ladang, meninggalkan anak-

anaknya dirumah sendirian dan tinggal dipondok yang berada di ladang mereka

adalah hal yang biasa bagi orang tua. Bahkan apabila ada anaknya yang sudah

remaja, terpaksa untuk tidak masuk sekolah dikarenakan menjaga adiknya yang

masih kecil. Hal ini berdampak pada pendidikan anak-anak mereka yang terbukti

dengan adanya anak-anak mereka yang tidak naik kelas, bahkan ada pula yang

putus sekolah dikarenakan orangtua yang hanya sibuk mengurusi ladang mereka.

Jemaat yang berprofesi petani ladang dan rata-rata memiliki ladang yang

jauh dari tempat tinggal mereka, sehingga mempunyai jam kerja dari hari senin

sampai hari sabtu sekitar pukul empat atau lima sore baru tiba di rumah dan dapat

berkumpul dengan keluarga. Terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka di ladang dan

pembinaan yang hanya satu hari yaitu pada hari minggu tentunya tidak cukup.

Page 18: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

6

Komunikasi yang terbatas ini membuat GPIB secara khusus Jemaat GPIB

Immanuel Apau Kayan Pospelkes Maranatha Nawang Baru harus memikirkan

cara lagi dalam melakukan pembinaan bagi warga jemaatnya.

Hanya mengandalkan hidup dari alam tentunya tidak bisa terus menerus

menjadi sumber pencaharian mereka. Hidup yang tidak menentu dengan mata

pencaharian yang hanya mengandalkan alam, memaksakan mereka menjalani

kehidupan ini dengan apa adanya. Tidak berani keluar untuk mencari pekerjaan

yang mempunyai penghasilan tetap, karena mental yang belum dibentuk.

Ekonomi, pendidikan dan waktu merupakan masalah dan tantangan yang serius,

yang dihadapi oleh GPIB dalam melakukan pembinaan bagi warga jemaat GPIB

Immanuel Apau Kayan pospelkes Maranatha Nawang Baru.

Pospelkes Marantha Nawang Baru berada di pedesaan dan perbatasan,

tentunya pemikiran mereka sangat berbeda dengan warga jemaat yang berada di

perkotaan. Keberanian untuk mengubah pola hidup dan keluar dari zona nyaman

adalah hal yang perlu diperhatikan. Miskin ilmu pengetahuan dan motivasi yang

selalu menjadi penghalang mereka untuk berkembang. Jika dibiarkan akan

mengakibatkan generasi-generasi yang baru sehingga membuat persekutuan yang

ada disitu menjadi tidak berkembang dan efektif.

Melakukan pembinaan dengan kreativitas untuk menjalani kehidupan dan

tidak lupa juga peranan dari gereja yakni GPIB, untuk dapat melakukan

pembinaan yang tepat bagi warga jemaatnya yang memiliki pekerjaan petani

ladang sangat diperlukan. Dengan demikian penelitian ini kemudian akan

difokuskan pada pembinaan pekerja ladang bagi warga jemaat GPIB Immanuel

Apau Kayan pospelkes Maranatha Nawang Baru, yang berada di kabupaten

Malinau, kecamatan Kayan Hulu desa Nawang Baru provinsi Kalimantan Utara,

berdasarkan pergumulan iman yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

1. 2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah diajukan dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh jemaat GPIB

Immanuel Apau Kayan pospelkes Maranatha Nawang Baru ?

Page 19: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

7

2. Apa masalah-masalah dalam melakukan pembinaan khususnya isi dan

metode pembinaan bagi warga jemaat GPIB Immanuel Apau Kayan

pospelkes Maranatha Nawang Baru ?

1. 3. Tujuan Penelitian

Mendiskripsikan bentuk-bentuk pembinaan yang di lakukan oleh GPIB

pada warga jemaat GPIB Immanuel Apau Kayan pospelkes GPIB Nawang Baru

di Kalimantan Utara dan mengindentifikasi maslah-masalah dalam melakukan

pembinaan khususnya isi dan metode pembinaan.

1. 4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

kajian terkait pembinaan bagi warga jemaat GPIB pospelkes Marantha Nawang

Baru di Malinau Kalimantan Utara. Sebagai salah satu sumbangan pemikiran yang

baru bagi Gereja Prostestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dalam menciptakan

bentuk-bentuk pembinaan khususnya isi dan metode bagi warga jemaat GPIB

pospelkes Marnatha Nawang Baru di Malinau Kalimantan Utara.

1. 5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian yakni deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antara fenomena yang di

selidiki.15

Desain analisis yang digunakan bertujuan untuk menganalisis

pembinaan bagi warga jemaat GPIB Immanuel Apau Kayan pospelkes Maranatha

Nawang Baru, di Malinau Kalimantan Utara

1. Unit Analisa dan Unit Pengamatan :

Unit Analisa dalam penelitian ini adalah Gereja Pospelkes Maranatha

Nawang Baru. Unit pengamatan dalam penelitian ini adalah warga jemaat

pospelkes Maranatha Nawang Baru di Malinau Kalimantan Utara.

2. Lokasi Penelitian

15

Imam Suprayogo&Tobroni, MetodologiPenelitianSosial Agama (Bandung : PT

RemajaRosdakarya, 2003), 136-137.

Page 20: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

8

Lokasi penelitian adalah GPIB Pospelkes Maranatha Nawang Baru di

Malinau Kalimantan Utara.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua sumber yakni

hasil wawancara terkait dengan persoalan penelitian dan didukung dengan hasil

observasi peneliti.Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara

mendalam (indepth-interview). Tipe wawancara bersifat terbuka dan intens demi

memperoleh informasi yang representatif dan valid tentang pokok penelitian.

Informan dipilih secara sengaja dengan pertimbangan keterlibatan dan relevansi

yang bersangkutan terhadap persoalan dan tujuan penelitian.

Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur16

atau wawancara terbuka.17

Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang

bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan-

mengacu pada perumusan masalah. Pada konteks wawancara yang akan

dilakukan, peneliti memberikan kebebasan kepada informan (subyek penelitian)

dan mendorongnya untuk berbicara secara luas dan mendalam.

1. 6. Sistematika Penulisan

Penulis akan membagi tulisan ini kedalam lima bagian. Bagian pertama

pendahuluan yang berisikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dam sistematika penelitian.

Bagian kedua yaitu landasan teori, yang berisikan teori pembinaan warga gereja.

Bagian ketiga yaitu hasil penelitian, yang berisikan pertama bagaimana bentuk-

bentuk pembinaan GPIB terhadap warga jemaat yang ada di jemaat GPIB

Immanuel Apau Kayan Pospelkes Maranatha Nawang Baru. Kedua masalah dan

tantangan yang dihadapi dalam melakukan pembinaan bagi warga jemaat GPIB

Immanuel Apau Kayan Pospelkes Maranatha Nawang Baru. Bagian keempat

yaitu analisa, yang berisikan pengolahan data dan teori. Bagian kelima yaitu

penutup, berisi kesimpulan dan saran yang akan diberikan.

16

Sugiyono, MemahamiPenelitianKualitatif (Bandung : Penerbit CV.Alfabeta,2005),

74-75 17

Sudarwan Danim, MenjadiPenelitiKualitatif (Bandung: PenerbitPustakaSetia, 2002),

131-134

Page 21: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

9

2. LANDASAN TEORI

Gereja tidak hanya menghadirkan dan membangun persekutuan dalam

suatu jemaat dengan baik, namun sekarang gereja dituntut untuk membina warga

jemaatnnya untuk bisa menjawab kebutuhan warga jemaatnya sesuai dengan

melaksanakan misi Allah ditengah-tengah dunia ini atau mewujudkan Gereja

Misioner.18

Kebutuhan itu hanya bisa dilakukan ketika gereja membangun ruang

kebersamaan bersama jemaatnya, sehingga mewujudkan pembinaan warga jemaat

dalam gereja.

Kita mengakui bahwa Allah turut bekerja dalam pembangunan Gereja.

Roh Allah bekerja bersama para anggota umat dan pejabat gereja. Kesadaran akan

panggilan Allah diperluas bukan hanya seorang melainkan banyak orang telah

terpanggil, bukan hanya mereka yang meninggalkan ayah dan ibunya termasuk

pengikut Yesus, akan tetapi mereka yang tinggal dirumah seperti kawan-kawan

Yesus di Betani. Suara Allah yang memanggil banyak orang dalam hati harus

didengarkan dan diberi ruang dalam persekutuan orang beriman. Persekutuan

tersebut menghadirkan spiritual dan itu merupakan dasar dalam melakukan

pembinaan. Hal ini berarti melakukan pembinaan warga jemaat berarti tidak lepas

dari pembangunan warga jemaat yang ada di gereja, sehingga sepatutnya kita

mengetahui akan pentingnya pembangunan warga jemaat (pembangunan

jemaat).19

Jemaat orang beriman lokal tidak hanya sesama subjek, melainkan juga

objek pembangunan jemaat yang terjadi di gereja. Dapat diartikan bahwa jemaat

lokal adalah objek pembangunan gereja, yang berarti pembangunan jemaat

melalui dan melewati jemaat lokal ini, mengarahkan diri kepada perwujudan

karya penyelamatan Allah sebagaimana dikatakan dalam Perjanjian Lama dan

Baru. Karya penyelamatan itu tertuju pada manusia. Sebagai sesama subjek karya

penyelamatan Allah, kita bertindak sesuai dengan kehendak Allah, jika dalam

18

Widi Artanto M.Th, Menjadi Gereja Misioner Dalam Konteks Indonesia (Yogyakarta : Taman Pustaka Kristen, 2008), 19.

19 P.G van Hooijdonk, Batu-Batu Yang Hidup (Yogyakarta : Kanisius dan BPK Gunung Mulia, 1996), 11.

Page 22: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

10

pembangunan dan pembinaan jemaat kita mengarahkan diri kepada dunia dan

menganggap dunia sebagai tujuan akhir usaha kita.20

Dapat dilihat diatas bahwa dalam melakukan pembinaan jemaat tentunya

memiliki tujuan. Didalam gereja tujuan dalam pembinaan jemaat yaitu

mengantarai terjadinya keadilan Allah sebagai pristiwa eskatologis dalam dan

lewat jemaat lokal dan dalam serta lewat sejarah manusia yang actual. Adanya

pembinaan jemaat yang dilakukan menjangkau tujuan akhirnya bukan dalam

gereja ini melainkan di dunia ini.21

Melakukan pembinaan terhadap jemaat berari

membangun jemaat atau umat Allah dengan kesadaran dan penuh tanggungjawab.

Pendekatan pembangunan jemaat secara sistematis, metodis, dan empiris

termasuk persyaratan modern. Selanjutnya pembangunan jemaat memperhatikan

beraneka wujud jemaat seetempat secara spesifik. Pembangunan jemaat akan

mendapatkan wajah baru karena kedewasaan orang beriman. Telah lama gereja

mengatur jemaat-jemaat setempat menurut sistem paroki. Tujuan sistem paroki

seperti ini masih menimbulkan pertanyaan karena seharusnya dalam melakukan

pembangunan jemaat seharusnya bertujuan mengantarai peristiwa (eskatologis)

dalam mana keadilan Allah diwujudkan di sini dan sekarang, dalam jemaat dan

paroki.22

Pertumbuhan jemaat dalam arti modern, yaitu bekerja sistematis, metodis,

dan empiris, ditujukan kepada pertumbuhan jemaat setempat. Pertumbuhan

ekstensif mengandaikan perluasan paroki dengan bertambahnya warga baru.

Pertumbuhan jemaat setempat atau paroki bukanlah tujuan pada dirinya. Tujuan

umum pembangunan jemaat ialah menjadi perantara bagi keadilan dan kasih

Allah. Tolak ukur yang digunakan adalah jika jemaat diperkuat sebagai tanda dan

sarana keadilan serta kasih bagi dunia. Tujuan umum itu lebih daripada sekedar

memikirkan jemaat itu sendiri. Kalau pembagunan jemaat mengejar tujuan umum

itu, maka terulanglah polaritas antara berkaryanya manusia dan berkarnya Allah.23

Berkerja secara sistematis, metodis, dan empiris menekankan berkaryanya

manusia. Ilmu teologi menekankan bahwa berkaryanya manusia ini bersifat

20

Ibid., 13. 21

Ibid., 14. 22

Ibid., 14-15. 23

Ibid., 15-16.

Page 23: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

11

mengantarai. Keyataan paroki sebagai tanda dan keefektifan paroki sebagai alat

akhirnya disebabkan oleh kedatangan Allah di dunia ini. Tujuan akhir dalam

bentuk eskatologis tidak hanya dihasilkan oleh karya pembangunan manusia.

Maka tujuan akhir pembangunan jemaat tidak saja merupakan hasil serangkaian

tindakan, melainkan juga merupakan kepenuhan yang dihadiahkan Allah kepada

kita24

seperti diungkapkan oleh Kitab Suci :

Dan aku telah melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun

dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan penagntin perempuan

yang berdandan untuk suaminya. (Wahyu 21 : 2)

Pembangunan jemaat digerakan oleh kuasa Roh Kudus yang berdiam

dalam diri orang beriman. Dinamikanya tergantung pada keterbukaan jemaat dan

pemimpinnya dalam hal mendengarkan dan membaca. Dipandang dari dinamika

itu, pembangunan jemaat penting sebagai tempat di mana orang beriman dapat

belajar.25

Pembinaan jemaat dalam gereja merupakan suatu tanggungjawab, untuk

menciptakan gereja atau jemaat yang missioner, yang telah terwujud dalam Yesus

Kristus yang sesuai dengan pelaksanaan misinya di dunia ini dalam rangka

kedatangan Kerajaan Allah pada masa kini dan masa mendatang sampai

kegenapan pemerintahan Allah itu tiba. Hal ini berarti Gereja bersedia dan berani

berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas panggilan gereja yang tidak berubah di

semua tempat dan disepanjang zaman yaitu bersaksi, mewujudkan kasih Allah

dalam pelayanan dan mewujudkan keesaan sebagai tubuh Kristus.26

Tentunya lewat pembinaan terhadapat warga jemaatnya, gereja bisa

menjadi gereja misioner. Dalam melakukan pembinaan tersebut, tidak bisa

ditinggalkan aspek dasar yaitu pembangunan jemaat sendiri. Pembangunan jemaat

sebagai teori atau ajaran merupakan hasil refleksi atas pengetahuan praktek dan

24

Ibid., 16 25

Ibid., 27. 26

Pdt. Widi Artanto M.Th, Menjadi Gereja Misioner Dalam Konteks Indonesia (Yogyakarta Taman Pustaka Kristen, 2008), 20.

Page 24: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

12

pengolahan teori fundamental ilmiah sehingga terjadinya proses pembinaan

jemaat.27

Ada lima aspek dasar pembangunan jemaat yaitu,

1. Bertindak Imani dan rasional.

Pembanguan jemaat tidak bisa dilihat sebagai usaha beriman saja dan juga

tidak bisa dilihat sebagai usaha rasional belaka. Melainkan harus dikombinasikan

dengan cara bertindak dengan iman dan bertindak dengan rasional. Adanya

kombinasi antara bertindak dengan iman dan bertindak dengan rasional akan

mengajak jemaat adanya kebijakan dan perundingan dalam berwarga gereja.28

2. Bertindak fungsional, terarah kepada tujuan dan hasil

Bertindak fungsional berarti berpikir secara instrumental atau fungsional

tentang gereja. Gereja adalah sarana manusiawi, lembaga manusia, organisasi

sosial yang dapat dituntut kualitas manusiawi tertentu di bidang kepemimpinan

dan manajemen. Terarah pada tujuan dan hasil perlu mengadakan tinjauan yang

baik tentang pertanyaan dan kebutuhan masa kini. Dengan demikian

pembangunan jemaat ingin meningkatkan pelayanan Gereja, jemaat local agara

dapat bergerak secara efektif dalam situasi saat ini. Gereja diminta untuk berkarya

dan juga meninjau keadaan mereka sendiri. Sarana-sarana yang digunakan oleh

gereja seperti pastoral dapat digunakan untuk memperluas usahanya kepada

kelompok baru, dan memenuhi kebutuhan baru dalam pembangunan jemaat.29

3. Bertindak menurut tata waktu atau secara proses.

Dalam pembangunan jemaat ada proses yang dilalui yaitu melalui dua

tahap, yang pertama adalah meninjau kembali sejarah dan melihat pembangunan

jemaat sebagai proses hitoris yang berlangsung hingga pada saat ini. Kedua

melihat keadaan sekarang dan hari depan sehingga melihat pembangunnan jemaat

sebagai tindakan intervensi untuk mempersiapkan, melaksanakann dan

menstabilisasikan. Intervensi didasarkan pada kekurangan yang dilihat, kebutuhan

yang tidak terpenuhim dan cita-cita yang tidak terealisasi. Intervensi ini terarah

27

Dr. P.G van Hooijdonk, Batu-Batu Yang Hidup (Yogyakarta : Kanisius dan BPK Gunung Mulia, 1996), 67-68

28 Hooijdonk, Batu-Batu Yang Hidup, 69

29 Ibid., 69-70

Page 25: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

13

pada perubahan dan pembaharuan agar kekurangan diatasi dan cita-cita

terealisasi.30

4. Bertindak menurut tata ruang atau pengembangan organisasi.

Kebanyakan orang belum bisa memakai kategori ilmu sosial dalam

pembangunan jemaat. Padahal organisasi jemaat dianggap sebagai fungsi yang

paling penting dalam pembangunan jemaat. Organisasi diambil dari ilmu sosial

yang dapat menolong agar pikiran kita lebih bernuasa sehingga perlawanan kita

terhadap organisasi gerejawi berkurang dan ternetralisir. Didalam organisasi

tersebut bagian vital dan menjadi prioritas bagi jemaat adalah usaha menciptakan

relasi yang baik antarmanusia, menciptakan komunikasi terbuka yang

memungkinkan orang dapat berkembang menurut apa adanya. Komunikasi

tersebut memungkinkan jemaat mengembangkan bentuk kepemimpinan yang

mendukung orang sesuai dengan jati diri dan pengertian hidupnya.31

5. Mengaktifkan partisipasi.

Adanya metode ilmu sosial seperti pembangunan masyarakat dan

pengembangan organisasi akan membuat jemaat mempunyai inisiatif dalam

kelompoknya sehingga menjadikan jemaat tersebut selalu aktif berpartisipasi dalm

proses perubahan. Dalam proses pengaktifan jemaat ini lebih rumit daripada yang

dikira. Ada kerja sama antara ilmu sosial dan teologi dalam pengaktifan

partisipasi dalam jemaat. Sebagai proses agogis pembangunan jemaat harus dan

mau bekerja dengan manusia yang beriman. Agogi ini tidak mau memaksa atau

menekan, melainkan mau mengadakan relasi kerja sama yang fungsional untuk

mencapai sesuatu dalam gereja.32

Pembinaan jemaat sudah terjadi dalam beribu-ribu tahun yang lalu. Hal ini

dapat dilihat dari kesaksian dalam Alkitab pada Perjanjian Baru. Pada hari

Pentakosta pertama jemaat di Yerusalem terdiri dari 120 orang (Kis 1:15).

Pengikut Kristus menjadi bertaburan ketika mempraktekan Amanat Kristus dalam

Matius 28:18-20 itu, sehingga dalam waktu yang sangat singkat, jemaat

bertumbuh menjadi 3000 jiwa (Kis 2:41). Penginjilan dan pembinaan yang terus

30

Ibid., 70-71 31

Ibid., 71-72. 32

Ibid., 72-73.

Page 26: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

14

dilakukan terutama disekitaran penduduk Yerusalem dan sekitarnya dan Tuhan

membertkati usaha ini, sehingga membuat mereka bertammbah banyak tiap

harinya. Hingga saat ini pertumbuhan jemaat terus dirasakan. Pertumbuhan suatu

jemaat merupakan suatu proses berkesinambungan dalam membina warga jemaat.

Warga jemaat sendiri merupakan sarana tetapi sekaligus juga pelaksana dari

Amanat Kristus.33

Pada Kisah Para Rasul 2-9, pembinaan jemaat yang efektif merupakan

suatu kualitas yang selalu dapat diukur dengan kuantitas. Kuantitas berarti bentuk

pertumbuhan dan jumlah pertambahan warga jemaat baru. Tidak hanya dari

kuantitas saja, melainkan pembinaan warga jemaat dapat diukur dengan hasil yang

dapat dilihat dari sikap dan perbuatan warga gereja yang bersangutan. Hal ini

merupakan suatu prinsip Perjanjian Baru yang perlu difungsikan lagi dalam

membina jemaat di Indonesia.34

Dalam pembinaan warga jemaat dengan kegiatan pemberitaan (kesaksian),

pelayanan, peribadahan, pendidikan sehingga pembinaan selalu ada sasaran yang

kongkret. Prinsip pembinaan warga jemaat dalam Perjanjian Baru, pengijilan itu

tidak terbatas melalui beberapa tahap pertama, mencapai orang-orang dengan

kabar baik, kedua mengabarkan Injil secara masal dihadapan umum, ketiga

menambah waga jemaat baru pada jemaat melalui baptisan, pendidikan, dan

pembinaan, keempat membentuk jemaat-jemaat baru yang anggota-anggotanya

adalah bukan hanya anggota Kristen lama, tetapi terutama anggota Kristen Baru.35

Keempat tahap tersebut merupakan jaminan tentang dinamika warga

jemaat serta pembinaannya secara berkesinambungan. Menurut kesaksian

Perjanjian Baru ini, maka pembinaan dalam suatu jemaat tidak bersifat misioner

dan karena itu hanya bersifat prokial bila tahap keempat tersebut tidak terlaksana

melalui program pembinaan, karena justru tahap keempat itulah sasaran ganda

dalam membina warga jemaat.36

Membina warga jemaat dengan baik, tentunya memiliki tujuan. Hal ini

juga tidak lepas dengan peranan dari gereja tersebut dalam melihat apa yang

33

Pdt. D.R. Maitimoe, Membina Jemaat Misioner (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1984), 12 34

Ibid., 13 35

Ibid., 15 36

Ibid., 16

Page 27: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

15

terjadi terhadap warga jemaatnya. Gereja dalam membina warga jemaatnya

tentunya memiliki tujuan. Vitalisasi merupakan tujuan segala bentuk dan proses

pembangunan jemaat sedangkan vitalitas merupakan hasli dari vitalisasi. Vitalitas

itu tergantung pada apakah dan sejauh manakah jemaat beriman menemukan

dirinya dalam penghayatan Injil, sehingga vitalitas yang dimaksudkan disini untuk

menjawab kejelasan mengenai idenntitas jemaat. Bagi vitalitas tentunya relasi-

relasi intern, tugas-tugas, dan kompetensi-kompetensi diorganisasikan secara

efesien. Pembangun dan membina jemaat hanya memperhatikan pengorganisasian

itu.37

Gereja dalam melakukan pembinaan jemaat harus bisa menggerakan dan

memiiki program dalam tindakan-tindakan yang sistematis dan metodis untuk

mengubah situasi. Tindakan-tindakan yang dilakukan mengandaikan pengakuan

iman yang tidak ambigu tentang kebebasan dan pembebasan. Disetiap pembinan

jemaat yang terjadi ada pemikiran struktur, perubahan struktur, dan

perwujudannya melalui proses. Jemaat yang didirikan akan bertitik tolak dari

tanggungjawab semua orang yang bersangkutan terhadap keberadaan dan

pembentukan jemaat Kristiani dalam situasi ruang dan waktu.38

Jemaat tidak lepas dari tanggungjawab gereja. Dalam membina warga

jemaat tentunya tidak hanya jasmani saja yang terjawab melainkan juga

pembinaan rohani perlu dilakukan, yaitu dengan adanya gereja dapat terbina akan

pemahaman dan penghayatan warga gereja berdasarkan Firman Tuhan dalam

Alkitab dengan demikian terciptanya tentang hakikat gereja sepanjang masa yakni

melayani.39

Dalam membina jemaat secara praktis kita mau memperkembangkan dan

membina tiga pola, yaitu pola datang (mobilisasi warga gereja), pola pergi

(kegiatan misioner dunia) dan pola pengemban (pembinaan menuju kepada

kedewasaan). Maksud dari membina jemaat dengan ketiga pola ini adalah untuk

memperoleh hubungan yang relevan dan komunikatif antara injil dan dunia.

37

Rob van Kessel, 6 Tempayan Air : Pokok-pokok Pembangunan Jemaat, (Yogyakarta: Kanisius, 1997), 7

38 Ibid., 26

39 Pdt. O.E.Ch. Wuwungan, D. Th, Bina Warga : Bungan Rampai Pembinaan Warga

Gerea, (Jakarta: Gunung Mulia, 1997), 1-7.

Page 28: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

16

Pembinaan dengan tiga pola ini bila diterapkan akan memiliki ke khasan yang

khusus yaitu konsepsi misioner yang dioperasikan secara metodis dan krearif,

tetapin juga luwes dengan kepelbagian corak atau cara kegiatan pelayanan dimana

untuk segenap warga jemaat, kecil dan besar, tua dan muda, pria dan wanita, ada

tempatnya dan peranannya. Selain itu akan terlibat juga jemaat-jemaat dari

organisasi-oraganisasi sinode lain.40

Membina jemaat berarti upaya membantu dan mengajak segenap warga

jemaat untuk memperkembangkan pemikiran-pemikiran teologis yang

mendukung dan mengendalikan praktek-praktek jemaat kita. Membina jemaat

adalah upaya mengatasi suatu cara bersama yang tradisional-parokal, yang tidak

lagi memadai, sebab cara dan bentuk parokial dapat menghalangi warga gereja

untuk mendengar dan mengerti Injil. Hal ini juga menghalangi warga gereja untuk

mendekati dan mengerti penderitaan dan kebutuhan serta harapan manusia masa

kini. Tidak hanya demikian, ini juga bisa menjadi penghalang bagi warga gereja

untuk memahami masalah-masalah dan tantangan-tantangan dunia masa kini,

bahkan dapat juga menghalangi warga gereja untuk menaati Missio Dei.41

Membina jemaat berarti upaya memperkembangkan cara-cara dan bentuk-

bentuk berjemaat serta pemahaman teologis yang relevan agar orang Kristen

sungguh-sungguh dapat hidup untuk dan bersama dengan yag lain, dan kemudian

bersama dengan yang lain membangun masyarakat dan dunia ini untuk

kesejahteraan bersama yang siap menyambut Hari Tuhan.42

3. HASIL PENELITIAN

Disini berisi gambaran tentang mengenai GPIB Immanuel Apau Kayan

Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru, pemahaman mengenai pembinaan, metode-

metode pembinaan gereja Pos Pelkes Maranatha, tantangan dalam menjalani

pembinaan di Pospelkes Maranatha Nawang Baru.

3. 1. GPIB Immanuel Apau Kayan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Apau

Kayan, merupakan salah gereja yang terdapat di Desa Long Nawang, Kecamatan

40

Pdt. D.R. Maitimoe, Membina Jemaat Misioner, 85 41

Ibid., 86 42

Ibid., 87

Page 29: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

17

Kayan Hulu, Malinau Kalimantan Utara. GPIB Immanuel Apau Kayan masuk

dalam Mupel (Musyawarah Pelayanan) Kaltara-Berkat. GPIB Immanuel Apau

Kayan memiliki 3 sektor dan 5 pelayanan kategorial yaitu Pelkat PA (Persekutuan

Anak), Pelkat PT (Persekutuan Teruna), Pelkat GP (Gerakan Pemuda), Pelkat

PKP (Persekutuan Kaum Perempuan), dan Pelkat PKB (Persekuuan Kaum

Bapak).

Setiap pelkat sudah memilki pengurusnya masing-masing dan mempunyai

hari yang sama dalam beribadah yaitu minggu dan waktu beribadah yang telah

dijadwalkan. Ibadah Umum di mulai pada pukul 09:00 WITA, Ibadah Keluarga

pada pada pukul 16:00 WITA, Ibadah Pelkat PA pukul 07:00 WITA, Ibadah

Pelkat PT pada pukul 14:00 WITA, Ibadah Pelkat GP pada pukul 19:30 WITA,

Ibadah Pelkat PKP pada pukul 14:00, Ibadah Pelkat PKB pada pukul 19:30

WITA.

Gereja yang berdiri sejak tahun 1960 dan memiliki gedung gereja yang

baru pada tahun 1998-1999, hingga saat ini mempunyai empat Pos Pelkes, yaitu

Pos Pelkes “Talitakum” Lidung Payau, Pos Pelkes “Marantha” Nawang Baru dan

Pos Pelkes “Petutui” Long Betaoh dan Pos Pelkes Meanda Metun. Diantara ke

empat Pos Pelkes yang dimiliki oleh GPIB Immanuel Apau Kayan, Pospelkes

Marantha Nawang Baru yang paling terdekat dan Pospelkes Meanda Metun

merupakan jarak yang paling jauh untuk ditempuh.

3. 2. Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru

Pospelkes Maranatha Nawang Baru berada di desa Nawang Baru,

Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Jemaat

yang berjumlah enampuluhenam (66) keluarga dan rata-rata memiliki pekerjaan

petani ladang. Jemaat dari tahun 1970 bergereja dirumah panjang yang merupakan

rumah salah satu jemaat. Pada tahun 1997 membangun gedung gereja yang baru

dengan terbuat dari kayu atau sering disebut oleh jemaat gereja kayu yang

digunakan hingga pada saat ini.43

GPIB Pos Pelkes Marantha Nawang Baru

memiliki 13 Majelis Jemaat yang terdiri dari 7 Penatua (6 orang laki-laki dan 1

orang perempuan) dan 6 Diaken (3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan). Dari

43

Data Jemaat Pospelkes GPIB Maranatha Nawang Baru

Page 30: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

18

13 orang Majelis Jemaat ini, ditunjuk dua orang untuk menjadi Koordinator

jemaat dan Bendahara jemaat GPIB Pos Pelkes Nawang Baru.

Secara umum sinode GPIB menetapkan 6 Pelayanan Kategorial (Pelkat)

yaitu Pelalayan Kategorial Persekutuan Anak (Pelkat PA), Pelayanan Kategorial

Persekutuan Teruna (Pelkat PT), Pelayanan Kategorial Gerakan Pemuda (Pelkat

GP), Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum Perempuan (Pelkat PKP),

Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum Bapak (Pelkat PKB), Pelayanana

Kategorial Persekutuan Kaum Lanjut Usia (Pelkat PKLU). Begitu juga yang

diterapkan oleh GPIB Posp Pelkes Marantha Nawang Baru.

Mempunyai 6 Pelayanan Kategorial, namun ada yang dijadikan satu atau

bersamaan yaitu Pelkat GP dan PT jadi satu pengurus yang beribadah setiap sabtu

dan minggu pukul 20:00 WITA dan 14:00 WITA, sedangkan Pelkat PKLU

beribadah bersama dengan jemaat GKII atau biasanya mereka menyebutnya

dengan ibadah oikumene yang diadakan setiap jumat pada pukul 14:00 WITA.

Ibadah Umum GPIB Pos Pelkes Marantha Nawang Baru pada pukul 09:00 WITA.

Pelkat PA beribadah pada pukul 07:00 WITA. Pelkat PKP dan PKB dihari yang

sama yaitu Minggu jam 14:00 WITA ditempat sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan. Ibadah Keluarga berlangsung setiap minggu jam 16:00 WITA.

3. 3. Apa Pembinaan Itu ?

Pembinaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh gereja untuk jemaat

dalam melihat perkembangan yang terjadi dalam kehidupan jemaatnya.44

Biasanya dilakukan ketika melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam

jemaat dan disitu gereja hadir untuk bersama-sama mencari jalan keluar dari

permasalahan-permasalahan tersebut.45

Disetiap ada persoalan yang terjadi dalam

jemaat, jemaat melaporkan kepada majelis dan akan dirapatkan bersama pendeta

dan mejelis sehingga didapatkan keputusan bersama.46

Pembinaan bukan hanya

teori-teori saja melainkan atas keterlibatan langsung antara gereja dengan

44

Hasil wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak Pnt. Ajan Ngrung, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

45 Hasil wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak

Pnt. Bilung Laing, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA. 46

Hasil wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak Thomas Bilung, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Page 31: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

19

jemaat.47

Permasalahan-permasalahan yang dimaksudkan adalah permasalahan

yang bersifat individu dan sama seperti Konseling Pastoral.

Peran gereja selama adanya pembinaan berlangsung ketika adanya

masalah yang terjadi. Ketika ada laporan yang masuk ke salah satu Majelis Jemaat

pada itu juga gereja akan berperan dalam menghadapi permasalahan tersebut.48

Jadi gereja itu bisa diam saja dikarenakan jika tidak adanya permasalahan yang

terjadi dalam jemaat. Pembinaan akan dilakukan jika ada permasalahan yang

terjadi dalam jemaat. Gereja ibaratnya menunggu bola dan tidak menjemput bola,

sehingga jarang sekali terjadi pembinaan.

Peran gereja dalam membina jemaat sudah sangat membantu pada jemaat

yang ada disini. Namun ketika adanya perpindahan pendeta dan lambatnya gereja

(Sinode) untuk mengisi kekosongan membuat jemaat kecewa dengan gereja. Hal

ini dikarena banyaknya jemaat yang tidak datang gereja dan bahkan pergi menuju

gereja yang memiliki pendeta.49

3. 4. Bentuk-bentuk Pembinaan

Secara umum bentuk-bentuk pembinaan yang terjadi dalam Pos Pelkes

GPIB Maranatha Nawang Baru melalui peribadahan semata. Peribadah yang

dilakukan setiap malam minggu dan minggu dengan mencangkup segala aspek

usia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Adanya pembinaan lain seperti

konseling pastoral dan apabila adanya kelas katekisasi. Pembinaan dilakukan

dengan khotbah-khotbah disaat peribadahan berlangsung.50

Bentuk-bentuk

pembinaan yang lain tidak ada seperti adanya lokakarya dan kerajinan tangan,

atau pelatihan-pelatihan yang melatih jemaat guna bertujuan untuk mendapatkan

penghasilan dari usaha-usaha yang telah mereka buat.

47

Hasil wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak Pnt. Ding Usat, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

48 Hasil Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Ibu Dkn.

Elvi Surang, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA. 49

Hasil wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak Pnt. Din Usat, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

50 Hasil wawancara dengan KMJ GPIB Immanuel Apau Kayan Pdt Dian Soumahu Titing, 13

Januari 2017, pukul 17:25 WITA.

Page 32: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

20

3. 5. Masalah-masalah dalam melakukan Pembinaan

Permasalahan yang terjadi dalam melakukan pembinaan adalah waktu.

Waktu selalu menyesuaikan dengan jemaat karena melihat konteks yang terjadi

pada jemaat. Jemaat yang hanya memiliki waktu luang pada hari minggu saja hal

ini disebabkan karena selain dari pada hari itu jemaat berada di ladang mereka.

Tentunya pembinaan yang hanya dilakukan satu kali tatap muka dengan jemaat

sangatlah tidak relevan karena pembinaan tersebut seharusnya terjadi berulang-

ulang.51

Masalah pendidikan dengan rata-rata hanya lulusan SMA bahkan ada yang

tidak lulus sekolah merupakan permasalahan serius dalam melakukan pembinaan

yang terjadi di Pso Pelkes GPIB Maranatha Nawang Baru. Butuh pembinaan yang

ekstra dalam menyadarkan mereka ketika melakukan pembinaan warga jemaat.

Nilai-nilai yang mereka dapatkan dalam pembinaan harus mudah dimengerti

sehingga bisa mereka terapkan dalam kehidupan mereka. Keberhasilan dalam

melakukan pembinaan jemaat dalam konteks Pospelkes Nawang Baru adalah

melihat kesadaran dan inisiatif mereka dalam kepanitiaan (organisasi). Itulah

ukuran yang digunakan oleh gereja untuk melihat perkembangan yang terjadi

pada warga jemaat Pos Pelkes .52

Jemaat tidak bisa mendapatkan pembinaan yang maksimalkan dikarenakan

tempat ini yang masih terisolir. Hal ini menyebabkan segala materi-materi

pembinaan terkadang datang terlambat diakibatkan akses pesawat yang jarag

sekali ada atau terbang menuju bandara Long Ampung (Apau kayan).53

Materi

pembinaan seperti Sabda Bina Umat dan Sabda Gunda Dharma Krida masih sulit

dipahami. Terkadang susah untuk dimengerti dari setiap kata-kata, sehingga

membuat pembaca untuk sudah menyampaikannya kepada jemaat.54

51

Hasil wawancara dengan pendeta jemaat yaitu Pdt Uleh , 20 Januari 2017, pukul 19:37 WITA.

52 Hasil wawancara dengan pendeta jemaat yaitu Pdt. Uleh, 20 Januari 2017, pukul 19:37

WITA. 53

Hasil wawancara dengan KMJ GPIB Immanuel Apau Kayan Pdt Dian Soumahu Titing, 13 Januari 2017, pukul 17:25 WITA.

54 Hasil wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru Ibu Dkn.

Iyong Apoy, 13 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Page 33: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

21

Keadaan sosial masyarakat yang tidak mau berkembang dan sangat

nyaman pada dirinya sampai pada saat ini. Hal ini merupakan masalah besar bagi

GPIB Pos Pelkes Marantha Nawang Baru dikarenakan kurangnya sumber daya

manusia yang memotivasi jemaat. Hidup yang selalu ikut-ikutan kepada sesama

dan masih belum bisa berelasi dengan baik kepada pendatang, tidak mau belajar

dan tidak ada rasa keingintahuan yang timbul dari mereka.55

Dilihat dari pemahaman majelis jemaat tentang pembinaan, penulis

menemukan bahwa pembinaan yang mereka mengerti hanya sebatas pembinaan

rohani saja yang berarti meningkatkan spiritualitas dan keimanan mereka kepada

Tuhan. Pospelkes Maranatha Nawang Baru telah melakukan semua bentuk-bentuk

pembinaan yang telah ditetapkan bersama dalam sinode GPIB yang mencangkup

segala usia didalamnya, namun masih ada kendala yaitu kurikulum pembinaan

yang telah dibuat oleh sinode, sehingga materi-materi tersebut dapat diberikan

oleh gereja (pelayana setiap Pelkat).

4. ANALISA

Bagian ini akan menganalisa pemahaman tentang pembinaa, bentuk-

bentuk pembinaan dan masalah-masalah dalam melakukan pembinaan di Pos

Pelkes Maranatha Nawang Baru.

4. 1. Pemahaman Pembinaan

Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan, majelis jemaat

mempunyai definisi pembinaan sebagai suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh

gereja untuk meningkatkan keimanan mereka kepada Tuhan. Hal ini menanamkan

nilai-nilai Kristiani kepada jemaat sehingga jemaat dapat hidup dalam ajaran

Kristus dan tidak menyimpang. Berharap pula jemaat menghidupi ajaran Kristiani

ini dengan tindakan mereka sehingga dapat memancarkan Injil kebenaran Kristus.

Hasil wawancara pembinaan lebih bertujuan untuk menjawab setiap

permasalahan-permasalahan yang ada. Adanya pembinaan yang dilakukan berarti

membantu jemaat agar keluar dari setiap permasalahan-permasalahan yang

dimiliki. Kehidupan sehari-hari menyangkut hidup pribadi, masyarakat, keluarga,

peribadahan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan aneka segi kehidupan yang lain

55

Hasil wawancara dengan KMJ GPIB Immanuel Apau Kayan Pdt Dian Soumahu Titing, 13 Januari 2017, pukul 17:25 WITA.

Page 34: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

22

merupakan kegiatan atau permasalahan yang sering kali jemaat hadapi. Alkitab

menampakkan kaitannya dengan setiap segi kehidupan yang kongkret, baik yang

menyangkut batin maupun yang kena mengena dengan hidup bersama dan hasil

usaha.56

Namun jika permasalahan itu tidak ada maka pembinaan juga tidak akan

dilakukan.

Gereja memang perlu berperan dalam mengatasi permasalahan-

permasalahan tiap individu jemaat. Perlu diingat bahwa gereja hadir bukan hanya

menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dalam jemaat, namun gereja bisa

melihat kebutuhan jemaat untuk kedepannya. Kebutuhan tidak hanya memuaskan

dalam perut saja, melainkan otak juga, sehingga semua bisa terjawab dan gereja

sukses dalam menjalankan misinya di bumi ini yaitu melayani.

4. 2. Bentuk-bentuk Pembinaan

Dilihat dari bentuk-bentuk pembinaan yang telah dilakukan oleh Pos

Pelkes Maranatha, perlu adanya pemimpin yang berperan dalam melakukan

semua pembinaan tersebut. Namun yang menjadi persoalan apabila pendetanya

tidak ada, sehinga gereja tidak bisa melakukan apa-apa kepada jemaatnya. Perlu

diingat bahwa ada suatu prinsip yang sangat menentukan dalam membina jemaat

adalah Gereja membangun, membina dan bertumbuh karena dan melalui

warganya dan tidak karena atau melalui pemimpinnya dalam hal ini pendeta.57

Pembinaan yang dilakukan oleh Pos Pelkes Maranatha seharusnya

dikombinasikan, maksudnya bertindak dengan cara iman dan bertindak dengan

cara rasional. Bertindak secara iman berarti mengimani Roh Kudus berkarya

dalam Gereja dan bertindak secara rasional memngatur jemaat dengan membina

jemaat serta mengarahkannya kepada tujuan yang dapat terjangkau dan disamping

itu merancang dan menguji metode serta sara untuk mencapai hasil yang lebih

memungkinkan.58

56

Pdt. O.E.CH. Wuwungan, D.Th, Bina Warga : Bunga Rampai Pembinaan Warag Gereja (Jakarta : Gunung Mulia, 1997), 203.

57 Pdt. D.R. Maitimoe, Membina Jemaat Misioner (Jakarta : BPK GUnung Mulia, 1984), 44

58 Dr. P.G van Hooijdonk, Batu-Batu Yang Hidup (Yogyakarta : Kanisius dan BPK Gunung

Mulia, 1996), 69.

Page 35: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

23

4. 3. Permasalahan-permasalahan dalam Pembinaan

Gereja dalam melakukan pembinaan tidak hanya mempersiapkan jalan

bagi jemaat untuk masuk ke surga melainkan pembinaan juga mempersiapkan

jalan bagi mereka untuk bersaing dengan sesama dalam mengubah kehidupan

warga jemaat itu sendiri. Tentunya dalam melakukan pembinaan tidak ada yang

instan. Semua membutuhkan proses yang harus dijalani, dimana didalam proses

itu pasti memiliki masalahnya masing-masing.

Jemaat Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru mempunyai masalahnya

sendiri ketika pembinaan jemaat diterapkan. Dengan keadaa jemaat yang sibuk

dalam dunia sebagai petani ladangnya tentu susah menentukan waktu selain hari

minggu, mengingat jauhnya perjalanan yang mereka tempuh. Hal ini

mengakibatkan pembinaan sangat sulit dilakukan karena terbatas dengan waktu.

Melakukan pembinaan dalam jemaat yang mempunyai kesibukan

sepanjang hari tentunya akan memakan waktu yang sangat lama. Jemaat tentunya

tidak bisa disalahkan dalam hal ini atau karena alasan waktu jemaat kurang,

mengakibatkan mereka tidak bisa dibina. Memang sulit juga bagi mereka untuk

meninggalkan ladangnya, karena itu merupakan sumber kehidupan bagi mereka.

Disisi lain keluarga menjadi dampak negatif akibat hanya fokus pada pekerjaan

saja.

Jemaat GPIB Immanuel Apau Kayan Pos Pelkes Marantha Nawang Baru

memiliki pemahaman mengenai pembinaan berbeda dengan teori yang saya

miliki. Berdasarkan hasil temuan yang penulis peroleh pembinaan yang

dimengerti oleh jemaat Pos Polkes Maranatha Nawang Baru hanya sebatas

individu saja. Maksudnya adalah pembinaan yang dimengerti oleh jemaat adalah

jika tiap-tiap anggota jemaat yang memilki permasalahan baik itu pribadi ataupun

keluarga, disitulah gereja berperan untuk membina warga jemaat agar bisa keluar

dari permasalahan.

Pembinaan yang dimaksudkan oleh jemaat Pos Pelkes Maranatha Nawang

Baru lebih dekat dengan konseling Pastoral, karena bersifat individu (personal)

dan memiliki masalah. Pembinaan warga jemaat harus bersifat universal bukan

tiap-tiap individu yang memiliki masalah. Pembinaan berupaya untuk

perkembangan cara-cara dan bentuk berjemaat serta pemahaman teologis yang

Page 36: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

24

relevan agar orang kristen sungguh-sungguh dapat hidup bersama dengan yang

lain dan bersama-sama membangun masyarakat dan dunia untuk kesejahteraan

bersama.59

Perbedaan pendapat antara jemaat Pos Pelkes Nawang Baru dengan

teori yang saya gunakan disebabkan karena pengetahuan yang dimiliki

(pendidikan) oleh jemaat Pos Pelkes Maranatha masih kurang dan masih melihat

gereja sebagai jawaban keimanan saja.

Bentuk-bentuk pembinaan yang telah dibentuk dan harus dilakukan oleh

karena telah disepakati oleh GPIB secara sinodal sudah dilakukan oleh Pos Pelkes

Marantha Nawang Baru, seperti adanya pengurus Pelkat PA (Pelayanan Kategoria

Persekutuan Anak), Pelkat PT/GP (Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum

Teruna dan Gerakan Pemuda), Pelkat PKB (Pelayanan Kategorial Persekutuan

Kaum Bapak), Pelkat PKP (Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum Perempuan),

dan Pelkat PKLU (Peayanan Kategorial Persekutuan Kaum Lanjut Usia ) sudah

berjalan dan ada yang bergabung menjadi satu pengurus yaitu GP/PT dan PKLU

bersama-sama dengan jemaat GKII untuk melaksanakan ibadah.

Pembinaan jemaat sesuai dengan usia masing-masing masih memiliki

kendala yaitu terlambatnya mendapatkan kurikulum yang dimiliki oleh setiap

pelayan Pospelkes Marantha Nawang. Keterlambatan kurikulum ini membuat

mereka menjadi kebingung untuk melakukan persipan sendiri dalam menentukan

bacaan atau aktivitas yang akan mereka lakukan. Pembacaan mereka terkadang

tidak sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh sinode. Ini dikarenakan

sulitanya akses transportasi masuk dalam daerah ini karena berada dipedalaman

dan perbatasan.

Dari hasil wawancara masalah-masalah yang dihadapi dalam melakukan

pembinaan terlihat dari warga jemaat sendiri yang pengetahuan mereka masih

rendah. Sumber daya manusia masih kurang sehingga tidak banyak orang yang

dapat diandalkan dalam melakukan pembinaan warga jemaat. Perlu diperhatikan

pendidikan warga jemaat dan diajarkan kembali secara perlahan kepada mereka

sehingga dapat melakukan pembinaan dengan baik. Pendidikan dan waktu

nampaknya menjadi tantangan yang besar dalam melakukan pembinaan terhadap

warga jemaat yang berada di Pos Pelkes Nawang Baru.

59

D.R. Maitimoe, Membina Jemaat Misioner, (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1984), 87.

Page 37: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

25

5. PENUTUP

5. 1. Kesimpulan

Kesimpulannya adalah jemaat Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru

memahami bahwa pembinaan merupakan kegiatan gereja yang dapat mengatasi

setiap permasalahan yang terjadi dalam waga jemaatnya. Bentuk-bentuk

pembinaan hanya dilakukan dalam peribadahan yang diadakan setiap minggu. Ini

berarti pembinaan yang dilakukan dalam jemaat hanya menuntunnya pada

penerapan nilai-nilai Kristiani saja tidak menjawab kebutuhan mereka di era

globalisasi ini.

Jemaat Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru hanya mengetahui bentuk-

bentuk pembinaan yang dilakukan oleh GPIB Pos Pelkes Marantha Nawang Baru

hanya sebatas hubungan personal dari tiap-tiap warga jemaat yang memiliki

masalah saja. Tentu saja pembinaan tidak hanya dilakukan ketika ada masalah

yang terjadi didalam jemaat saja, namun pembinaan terus menerus haru dilakukan

bahkan memiliki program sendiri untuk menjawab semua kebutuhan yang terjadi

dalam jemaat di era globalisasi ini.

Disinilah pendeta berperan dalam membina warga jemaatnya. Pendeta

sebagai penggerak atau pemimpin tentunya bisa melihat kebutuhan dan

permasalahan yang terjadi dalam jemaat, untuk bersaing di era globalisasi ini.

Jemaat tidak hanya dibimbing untuk membangun relasi dengan Tuhan saja

melainkan bagaimana manusia itu juga dapat berelasi denga baik antar sesama

untuk mendapatkan kesejateraan bersama.

Gereja harus mengambil tindakan dengan melakukan pembinaan yang

biasanya diatas mimbar dan ruangan yang tertutup menjadi gereja bisa

mengeluarkan mimbar dari ruangannya untuk dibawa ke tempat kerja warga

jemaat sehingga jemaat tidak merasa sendiri tetapi mereka bisa merasakan

wujudnyata pembinaannya ditempat kerja mereka. Bukan saatnya lagi gereja itu

diam dan menunggu bola melainkan seharusnya dia harus menjemput bola

sehingga bisa terjadi pembinaan yang diinginkan.

Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru sangat membutuhkan pembinaan

yang kontekstual dan gereja sangat bertanggungjawab dalam melakukan

pembinaan ini supaya warga jemaat dapat bersaing ditengah-tengah era globalisasi

Page 38: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

26

ini. Hal ini memang tdak mudah melainkan butuh waktu dan proses yang sangat

panjang dalam menghadapi jemaat yang sangat khusus dalam melakukan

pendekatan terhadap mereka.

5. 2. Saran

Bagi Gereja :

Perlu perhatian khusus bagi Gereja (Sinode) untuk membuat program-

program yang kontestual untuk bisa membina warga jemaat yang memiliki

kesibuk dari senin sampai sabtu. Pendeta yang ditempatkan ditiap-tiap Pos Pelkes

harus memiliki keahlian yang lain sehingga dapat membina warga jemaatnya. Jika

terjadi mutasi pendeta harus segera diganti dengan cepat oleh pendeta yang baru,

karena pada Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru, jika tidak ada pendeta maka

akan sia-sia persekutuan, pelayanan dan kesaksian yang telah dibangun,

diakibatkan banyaknya nanti yang pindah gereja karena lebih memilih gereja yang

mempunyai pendeta dan terkadang jemaatnya tidak mau datang beribadahn jika

bukan pendeta yang pimpin.

Page 39: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

27

DAFTAR PUSTAKA

BUKU-BUKU

Artanto Widi. Menjadi Gereja Misioner Dalam Konteks Indonesia. Yogyakarta :

Taman Pustaka Kristen, 2008.

Bartlett. L. David. Pelayanan dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung

Mulia. 2011.

Cole Neil. Gereja Organik : Menghadirkan Gay Hidup Allah. Yogyakarta : Andi,

2006

Data Jemaat Pospelkes GPIB Maranatha Nawang Baru.

Danim Sudarwan.Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Penerbit Pustaka Setia.

2002.

G. Kirchberger. Gereja Yesus Kristus Sakramen Roh kudus. Flores-NTT: Nusa

Indah. 1988.

Hooijdonk van P.G. Batu-Batu Yang Hidup. Yogyakarta : Kanisius dan BPK

Gunung Mulia, 1996.

Jacob Henry, Data Jemaat GPIB tahun 1948-2008. Jakarta : Majelis Sinode

GPIB.

Jenson Ron & Stevens Jim. Dinamika Pertumbuhan Gereja. Malang : Gandum

Mas. 1996

Kessel van Rob. 6 Tempayan Air : Pokok-pokok Pembangunan Jemaat.

Yogyakarta: Kanisius, 1997.

Maitimoe D.R. Pembangunan Jemaat Misioner. Jakarta : BPK Gunung Mulia,

1978.

Maitimoe D.R. Membina Jemaat Misioner. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1984.

Nouwen. J. M. HenriPelayanan yang Kreatif. Yogyakarta: KANISIUS. 1986.

Niftrik G.C. Van dan Boland B.J. Dogmatika Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung

Mulia, 2001.

PGI Lima dokumen Keesaan Gereja. Keputusan Sidang Raya XII PGI. 1994.

Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sitompul, A.A. Di pintu gerbang pembinaan warga gereja vol.1. Jakarta : BPK

Gunung Mulia. 1979.

________, Di pintu gerbang pembinaan warga gereja vol.2. Jakarta : BPK

Gunung Mulia. 1979.

Singgih E.G. Bergereja,Berteologi, dan Bermasyarakat. TAMAN PUSTAKA

KRISTEN (Anggota IKAPI). 2007.

Suprayogo Imam & Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya. 2003.

Page 40: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

28

Sinode Majelis. Agenda 2017. Jakarta : Majelis Sinode GPIB. 2017

Sinode Majelis, Buku III PKUPPG&GRAND DESIGN PPSDI. Jakarta Majelis

Sinode GPIB, 2015.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit CV.Alfabeta.

2005.

Silitonga Jekoi. Gereja Imitasi. Yogyakarta : Andi, 2013.

Tomasoa J.J. Geredja jang dewasa dan kesedjahteraan umat. Jakarta : BPK

Gunung Mulia. 1970.

Wuwungan O.E.Ch. Bina Warga : Bungan Rampai Pembinaan Warga Gerea.

Jakarta: Gunung Mulia, 1997.

WAWANCARA

Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak

Pnt. Ajan Ngrung, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak

Pnt. Bilung Laing, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak

Thomas Bilung, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak

Pnt. Ding Usat, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Ibu Dkn.

Elvi Surang, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Marantha Nawang Baru Bapak

Pnt. Din Usat, Minggu 15 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Wawancara dengan KMJ GPIB Immanuel Apau Kayan Pdt Dian Soumahu Titing,

13 Januari 2017, pukul 17:25 WITA.

Wawancara dengan pendeta jemaat yaitu Pdt Uleh , 20 Januari 2017, pukul 19:37

WITA.

Wawancara dengan pendeta jemaat yaitu Pdt. Uleh, 20 Januari 2017, pukul 19:37

WITA.

Wawancara dengan KMJ GPIB Immanuel Apau Kayan Pdt Dian Soumahu Titing,

13 Januari 2017, pukul 17:25 WITA.

Wawancara dengan Majelis Jemaat Pos Pelkes Maranatha Nawang Baru Ibu Dkn.

Iyong Apoy, 13 Januari 2017, pukul 10:27 WITA.

Page 41: Pembinaan Warga Jemaat Pekerja Ladang di GPIB Immanuel ... · Gereja merupakan perkumpulan orang-orang pengikut Yesus Kristus yang di dalamnya melakukan pujian dan penyembahan kepada

29

Wawancara dengan KMJ GPIB Immanuel Apau Kayan Pdt Dian Soumahu Titing,

13 Januari 2017, pukul 17:25 WITA.