PEMBINAAN SATUAN YANG BERKUALITAS

NBP 8361 08 15491 PANGALENGAN

Nama : Dadang SolihinTempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

2www.dadang-solihin.blogspot.com

MATERI Sejarah Menwa

M 1 0 1 Menwa 1.0.1 Building Learning

Organization

www.dadang-solihin.blogspot.com 3

g

Salah Duga tentang MenwaSalah Duga tentang MenwaMendagri Mardiyanto (2 kiri), selaku Inspektur upacara, disambut Ketua Umum alumni MenwaKetua Umum alumni Menwa (Resimen Mahasiswa) Indonesia Agustomo (kanan) pada acara Rembuk Nasional Alumni Menwa Indonesia dan Komponen Bela Negara dalam rangka peringatan ke -59 Hari Bela Negara, di Silang

Ucapara tersebut dihadiri tiga puluh ribu peserta dan para alumni menwa dari

Monas Jakarta, Jumat (20 Februari 2009).

Ucapara tersebut dihadiri tiga puluh ribu peserta dan para alumni menwa dari berbagai daerah. Menwa mulai dikenal pada era Soeharto berkuasa, dan pernah dituding sebagai salah satu upaya Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi kemahasiswaan (NKK/BKK), untuk p ( ),menjauhkan mahasiswa dari kehidupan politik praktis. (*bo/Edi Suhaedi/ant) Sumber: http://matanews.com/2009/02/20/resimen-mahasiswa/Sumber: http://matanews.com/2009/02/20/resimen mahasiswa/


Sumber:Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Menwa

• Menwa mempunyai payungMenwa mempunyai payung hukum berdasarkan SKB 3 Menteri, yaitu:1 M t i P t h N1. Menteri Pertahanan No:

KB/14 M/X/20002. Menteri Dalam Negeri dan g

Otonomi Daerah No: 6/U/ KB/2000

3 Menteri Pendidikan3. Menteri Pendidikan Nasional No: 39A Tahun 2000

• Menwa ada bukan karena SKB 3 Menteri, tapi lahir karena ukiran sejarah jperjuangan bangsa Indonesia (http://www.dephan.go.id).


• Tanggal 13 Juni - 14 September 1959 di d k jib l tih b i1959 diadakan wajib latih bagi para mahasiswa di Jawa Barat.

• Mahasiswa yang memperoleh l ih i i i h klatihan ini siap mempertahankan home-front dan bila perlu ikut memanggul senjata ke medan laga. M h i h i lMahasiswa-mahasiswa walawa (WAJIB LATIH) dididik di Kodam VI/ Siliwangi dan para walawa diberi hak mengenakan lambang Siliwangihak mengenakan lambang Siliwangi.

• Pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta, Komando Pimpinan Besar Revolusi Presiden RI BungBesar Revolusi Presiden RI Bung Karno mencetuskan Trikora.

• Seluruh rakyat menyambut komando i i d it dini dengan gegap gempita dengan semangat revolusi untuk merebut Irian Barat; termasuk juga mahasiswanyamahasiswanya.


• Isi Trikora:1. Pantjangkan Sangsaka Merah

Putih di Irian Barat

2. Gagalkan Negara Boneka Papua

3 Adakan Mobilisasi Umum3. Adakan Mobilisasi Umum

• Sejak Trikora bergema maka kewaspadaan nasional makin diperkuat makin memuncakdiperkuat, makin memuncak sehingga timbul rencana pendidikan perwira cadangan di Perguruan TinggiPerguruan Tinggi.

• Berdasarkan dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi, maka oleh pihak Universitas pada 20pihak Universitas pada 20 Januari 1962 dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama Badan Persiapannama Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi. g


Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba G M h i b t k

1. Prof. drg. R. G. Surya Sumantri

Guna Mahasiswa beranggotakan :

g y(Rektor Unpad) selaku Koordinator

2 Dr Isrin Nurdin (Pembantu2. Dr. Isrin Nurdin (Pembantu Rektor ITB) selaku Wakil Koordinator I

3. Drs. Kusdarminto (Pembantu Rektor Unpar) selaku wakil Koordinator II

4. Major. Moch. Sunarman dari PUS PSYAD pada waktu itu selaku sekretarisselaku sekretaris.

www.dadang-solihin.blogspot.com9

• Pada Februari 1962 diadakan Refreshing Course selama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantriselama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantri dan dilanjutkan dengan latihan selama 14 hari yang dikenal dengan sebutan Latihan Pasopati. P d 20 M i 1962 R i M h iPada 20 Mei 1962 anggota Resimen Mahasiswa Angkatan 1959 dilantik oleh Pangdam VI/SLW menjadi bagian organik dari Kodam VI/SLW.

• Dalam rencana kerja empat tahunnya tercantumlah pembentukan kader inti dan ini sudah terlaksana sejak permulaan semester 2 tahun ajaran 1962-1963. termasuk pembentukan kader inti putri. p

• Mahasiswa/i Jabar (Bandung khususnya) mengikuti Latihan di Bihbul, tempat penggodokan g p p ggprajurit-prajurit TNI. (Sekarang Secaba Dam III/ Slw, Bihbul).


• Satuan-satuan inti dari Yon mahasiswa dari beberapa universitas dan akademi dikirim ke tempat ini di bawah asuhan pelatih-pelatih dari RINSIL.

• 12 Juni 1964 keluarlah Surat Keputusan Menteri Koordinator Komponen Pertahanan dan Keamanan DR. A.H. Nasution JenderalKomponen Pertahanan dan Keamanan DR. A.H. Nasution Jenderal TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman.

• Penyerahan Duaja dilakukan oleh Menko sendiri. Garuda Mahawarman resmi berdiri berdampingan dengan HarimauMahawarman resmi berdiri berdampingan dengan Harimau Siliwangi.


Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Menwa

Resimen MahasiswaResimen MahasiswaResimen MahasiswaResimen MahasiswaR i M h i (M ) d l h l h k• Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah salah satu komponen pendukung sebagai kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

• Menwa bermarkas di perguruan tinggi dan beranggotakan para mahasiswa yang terpanggil untuk membela negerimahasiswa yang terpanggil untuk membela negeri.

• Para anggota Menwa (wira) di setiap kampus membentuk satuan sebagai salah satu unit kegiatan kemahasiswaan (UKM).

• Komandan satuan bertanggungjawab dan melapor langsung kepada rektor/pimpinan perguruan tinggi.

• Pembinaan Menwa dilakukan oleh pembantu rektor bagianPembinaan Menwa dilakukan oleh pembantu rektor bagian kemahasiswaan dengan supervisi dari Angkatan Bersenjata.


Komponen Lambang GarudaKomponen Lambang Garudap gp g• Bintang di kanan atas dihadapan burung garuda

dengan sayap kanan 6 (enam) dan kiri 7 (tujuh), g y p ( ) ( j ),leher 59 dan ekor enam dengan warna kuning emas dan melirik ke sebelah kanan.

• Di tengah-tengah di depan burung garuda g g p g gterdapat simbul silang senjata pena dalam genggaman burung garuda dengan warna putih.

• Pita yang melandasi dengan warna putih denganPita yang melandasi dengan warna putih dengan tulisan ditengah warna merah “ Widya Castrena Dharma Siddha”.

• Perisai yang menjadi alas warna hitamPerisai yang menjadi alas warna hitam.

Arti dan Maksud Bintang di kanan berarti cita-cita yang luhur, baik dan benar. Bulu sayap berjumlah 13, ekor 6 dan leher 59 (13 Juni 1959 = tahun

kelahiran resimen mahawarman). Perisai berarti sebagai komponen pertahanan Negara.


Komponen Lambang Sembilan UnsurKomponen Lambang Sembilan UnsurKomponen Lambang Sembilan UnsurKomponen Lambang Sembilan Unsur

P i i S ili b k k t h• Perisai Segilima menggambarkan keteguhan sikap

• Padi dan Kapas menggambarkan dasar bernegara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

• Bintang, Sayap Burung, Jangkar dan Lambang Polri menandakan bahwa Resimen Mahasiswa berada di bawah naungan ketiga unsur angkatan dan Polri

• Pena dan Senjata melambangkan pengabdiannya, wira melakukan keselarasan antara ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan.

• Buku Tulis menyatakan bahwa tugas pokok setiap wira adalah mengembangkan ilmu pengetahuan, selain melaksanakan tugas-tugas kemenwaan.


Baret KebanggaanBaret KebanggaanR i M h i I d i• Resimen Mahasiswa Indonesia menggunakan baret ungu.

• Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, p y g g ,warna ini mempunyai arti :– Mulia

B t h– Berpengetahuan– Terpelajar


Panca Dharma SatyayPanca Dharma Satya adalah janji Resimen Mahasiswa Indonesia :y j j1. Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang berdasarkan Pancasila.2 Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta

kehormatan akan pembelaan negara dan tidak mengenal menyerah.3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Mahaesa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.

4 Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.

5 K i d l h h i h di i li l hi d5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan.


Widya Castrena DharmasiddhaWidya Castrena DharmasiddhaWidya Castrena DharmasiddhaWidya Castrena DharmasiddhaS b R i M h i I d i d l h "Wid C• Semboyan Resimen Mahasiswa Indonesia adalah "Widya Castrena Dharmasiddha", berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan".

• Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa Hal inicabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat.S d k Il K j it d l h b k t d• Sedangkan Ilmu Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis.


Sumber:Materi DIKLATPIM IIMateri DIKLATPIM IIProf. Dr. Juni Pranoto, 2010

DUNIA SELALU BERUBAHDUNIA SELALU BERUBAH

Penuh KetidakpastianKompleksitas Tinggi

• Berkurangnya sumber daya

• Pasar kerja internasional• Pertumbuhan kelas

• Melemahnya dukungan masyarakat

• Anjloknya pendapatan riil• Tidak ada jaringan

Kecepatan Perubahan yang Tinggi

Ek l i t k l i

Pertumbuhan kelas bawah

• Menurunnya jumlah orang yang bekerja Jasa IPTEK

Tidak ada jaringan pengaman

• Menghilangnya pekerjaan tertentuT h f• Eksplosi teknologi

• Eksplosi informasi• Multi karir• Peralihan “Man Power” ke

IPTEK• Tidak ada yang tetap

• Techno fear

Peralihan Man Power ke “Mind Power”

• Komputerisasi tempatkerjaR b tik


• Robotik.

6 Major Obstacles6 Major Obstacles6 Major Obstacles6 Major ObstaclesB tiBureaucratism

Rigid HierarchyCompetitiveness

Control

P L d hiPoor Communication

Poor Leadership


6 Major Obstacles6 Major Obstacles6 Major Obstacles6 Major Obstacles1 Bi k ti K bij k P t F lit d1. Birokratisme Kebijakan, Peraturan, Formalitas dan

Kesibukan Kerja rutin dianggap lebih penting dibandingkan antisipasi perubahan.

2 Competitiveness Lebih menekankan persaingan individual2. Competitiveness Lebih menekankan persaingan individual daripada Kerjasama Tim yang Kolaboratif.

3. Control “Prioritas tinggi, namun tidak banyak memberikan manfaat / hanya memberimemberikan manfaat / hanya memberi pembelajaran yang “rendah”.

4. Poor Communication

Banyaknya saringan, jenjang, sekat, adanya bias dan perhatian yang terbatasCommunication bias, dan perhatian yang terbatas.

5. Poor Leadership Lemah konsepsi, kompetensi, komitmen, konsistensi dan network.

6 Rigid Hierarchy Hubungan vertikal yang kaku yang membuat6. Rigid Hierarchy Hubungan vertikal yang kaku, yang membuat orang-orang kehilangan ide kreatif,


LEARNINGLEARNINGLEARNINGLEARNING• Shift of paradigmShift of paradigm• Shift of mindset


Organisasi PembelajaranOrganisasi Pembelajarang jg jOrganisasi yang:• Manusianya terus-menerus

meningkatkan kapasitasnya untuk menciptakan hasil-hasil yang p y gsungguh-sungguh mereka inginkan,

• Terus menerus mengembangkan• Terus-menerus mengembangkan dan memelihara pola pikir baru yang sistematik,

• Membebaskan aspirasi-aspirasi kolektif berkembang,

• Terus-menerus belajar bagaimana• Terus-menerus belajar bagaimana belajar bersama secara sinergis.


3 Proses Pembelajan3 Proses Pembelajan3 Proses Pembelajan3 Proses Pembelajan1 M l j i h i h i1. Mempelajari, memahami, menghayati

dan melaksanakan paradigma baru (LEARNING HOW TO LEARN).

2. Mengevaluasi, mengendapkan meninggalkan paradigma yang tidak sesuai dengan kekinian (LEARNINGsesuai dengan kekinian (LEARNING HOW TO UNLEARN).

3. Menggali, menemukan dan mendayagunakan kearifan lama (LEARNING HOW TO RELEARN).


PergeseranPergeseranPergeseran Pergeseran Paradigma OrganisasiParadigma Organisasi

Organisasi OrganisasiOrganisasiBirokrasi

Max Weber1900an

OrganisasiBerbasisKinerja

Peter Drucker

OrganisasiPembelajaranPeter Senge

2000900a Peter Drucker

1950an 2000an


Tindakan Menghadapi PerubahanTindakan Menghadapi PerubahanTindakan Menghadapi PerubahanTindakan Menghadapi Perubahan

1 P b l j j h1. Pembelajaran sepanjang hayat;2. Membangun Organisasi Pembelajar

dengan menggeser cara berpikir dandengan menggeser cara berpikir dan berinteraksi;

3. Berpikir Kreatif;4. Berfikir Analitis;5. Jejaring Hubungan, dan 6 Kolaborasi6. Kolaborasi.


Strategi Dasar PembaharuanStrategi Dasar PembaharuanVISION THINK BIG

FOCUS START SMALL

ACTION ACT NOW

ALIGNMENT COMMITMENT ALIGNMENT

Shared – Values Equality Mutual Benefits Networking

Valid Information Choice Trust Openness

Encouragement Challenge Opportunity Training & Guidance Networking

Collaboration Openness Responsibility Involvement

Training & Guidance Support Reward


Menggeser Menggeser Cara BerCara Berppikir dan Cara Berinteraksiikir dan Cara Berinteraksi

1. Berpikir linier ;2. Penguasaan pribadi;3. Kompetisi;

1. Berpkir nonlinier (sistem);2. Penguasaan-bersama ;3. Kolaborasi ;

4. Pengambilan keputusan atas-bawah;5. Penguasa tunggal;6. Fokus pada struktur & tugas;

4. Makna-bersama & konsensus ;5. Kepemimpinan-bersama;6. Fokus pada hubungan & proses;

7. Fragmentasi ;8. Aku/Kami/Kalian/Mereka Bagian ;9 S t li i

7. Holistik ; komprehensif ;8. Kita/Organisasi keseluruhan9 D t li i9. Sentralisasi;

10.Kejadian sesaat ;

11 Debat ;

9. Desentralisasi ;10.Dinamika ;

11 Dialog + Diskusi trampil;11.Debat ;12.Mendengar ;13.Organisasi Birokratik ;

11.Dialog + Diskusi trampil;12.Menyimak;13.Organisasi Pembelajaran.


Tingkat PembelajaranTingkat PembelajaranTingkat PembelajaranTingkat Pembelajaran• Individu, • Kelompok / Team,

Organisasi• Organisasi, • Masyarakat dan • Bangsa (Nation and CharacterBangsa (Nation and Character

Building).


Prinsip Pembelajaran EfektifPrinsip Pembelajaran EfektifPrinsip Pembelajaran EfektifPrinsip Pembelajaran EfektifAd j d i i k• Ada tujuan dan motivasi yang kuat;

• Terjadi perubahan perilaku;• Adanya kontinuitas menjadi• Adanya kontinuitas menjadi

kebiasaan (habit);• Agar efektif senantiasa digalakkan;• Dukungan penuh manajemen ;• Bersifat sosial, aktif, dan terkait

dengan tempat kerjadengan tempat kerja.


PELATIHANPELATIHAN PEMBELAJARANPEMBELAJARANPELATIHANPELATIHAN PEMBELAJARANPEMBELAJARANDari luar, dilakukan pihak lain; Dari dalam, dilakukan sendiri;A i k d l tif t bil A i b hAsumsinya keadaan relatif stabil; Asumsinya: perubahan

berkelanjutan;Fokus: pengetahuan & Fokus : nilai2, sikap, hasilkanFokus: pengetahuan & keterampilan;

Fokus : nilai2, sikap, hasilkan inovasi & dampaknya;

Kemampuan & kinerja cocok t k k b k k t i

Bantuan pada individu & i i b l j b iuntuk kembangkan kompetensi

dasar; organisasi belajar bagaimana belajar & ciptakan solusi;

Penekanan pada perbaikan ; Penekanan pada terobosan ;Penekanan pada perbaikan ; Penekanan pada terobosan ; Tak perlu terkait dengan misi dan strategi organisasi;

Menyatu dg visi organisasi & persyaratan keberhasilan ;

Pengalaman belajar terstruktur, dan fokus pada jangka-pendek.

Formal & informal, orientasi jangka-panjang,& prakarsa pembelajar.


p j

Manfaat L.OManfaat L.OManfaat L.OManfaat L.O1. Dapat mengantisipasi, maupun beradaptasi

h d b h j diterhadap perubahan yang terjadi;2. Terhindar dari berulangnya kesalahan;3 Dapat mempertahankan kearifan &3. Dapat mempertahankan kearifan &

pengetahuan lama yang kritikal (yang mungkin dapat lenyap / dilupakan).

4 M t b d k4. Mampu mempercepat pengembangan produk dan jasa secara signifikan;

5. Memperlancar pengaliran pengetahuan ke p p g p gseluruh jajaran organisasi;

6. Mudah belajar, baik dari pesaing maupun kolaboran;kolaboran;

7. Dapat mempersingkat waktu untuk melakukan perubahans stratejik.


Peran Baru Pemimpin PembelajaranPeran Baru Pemimpin Pembelajaran

Perancang(Designer)

Guru(Teacher)

Pelayan(Steward)

Membangun arsitektur sosial organisasi (visi,nilai-nilai inti dan

Membantu para anggota untuk memiliki wawasan

i lit t

Terus berkomunikasi dan bersosialisasi;

Memotivasi ( ,tujuan) 1. Merancang

kebijakan-kebijakan,

mengenai realita saat ini; Mendorong agar

terjadinya pergeseran

pengembangan visi-pribadi;

Senantiasa siap j jstruktur dan strategi;

2. Merancang proses

terjadinya pergeseran pikiran secara mendasar; Menjadi Fasilitator,

apabila dimintai bantuan untuk memperlancar proses

pembelajaran yangberkesinambungan.

Coach pada saat diperlukan ; Memelihara

tegangan-kreatif

pembelajaran; Membedakan visi-

positif dengan visi-tif

dadang-solihin.blogspot.com 34

tegangan-kreatif. negatif;

Keterampilan Pemimpin LOKeterampilan Pemimpin LOKeterampilan Pemimpin LOKeterampilan Pemimpin LO1 P ib di (P l1. Penguasaan-pribadi (Personal

mastery);2. Model-model mental (Mental (

models) ;3. Membangun visi-bersama (Building

Shared Vision)Shared Vision)4. Tim-pembelajaran (Team Learning)

;5. Berfikir serba-sistem (Systems

Thinking)6 Di l (Di l )6. Dialog (Dialogue)


Personal MasteryPersonal MasteryPersonal MasteryPersonal MasteryT kl ifik i d• Terus menerus mengklarifikasi dan mendalami visi-pribadi,

• Memfokuskan energi, g ,• Mengembangkan kesabaran, • Melihat realita secara obyektif. • Disiplin ini dianggap sebagai landasan

spiritual dari organisasi-pembelajar.


Mental ModelMental ModelssMental ModelMental ModelssA i i d d l di b k ki• Asumsi-asumsi yang tertanam dengan dalam di benak kita;

• Generalisasi, atau bahkan gambaran-gambaran yang mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini;mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini;

• Mempengaruhi bagaimana kita bersikap, berperilaku, serta bertindak.


Building Shared VisionBuilding Shared VisionBuilding Shared VisionBuilding Shared VisionK i h k• Kapasitas mempertahankan gambaran masa depan bersama yang ingin diciptakan.

• Jika telah ada visi bersama yang murni orang-orang akan menonjol dan belajar bukanmenonjol, dan belajar bukan karena diperintah, melainkan karena keinginan mereka sendiri.


TeamTeamTeam Team LearningLearninggg

• Tim Pembelajaran adalah Disiplin LO yang berhubungan dengan j p y g g gkapasitas anggota-anggota Tim untuk menunda asumsi-asumsinya, dan masuk ke dalam suatu pemikiran-bersama yang murni.

• Disiplin ini dimulai dengan dialog yang menghendaki pembelajaran• Disiplin ini dimulai dengan dialog, yang menghendaki pembelajaran bagaimana mengenali pola-pola interaksi dalam Tim yang dapat merongrong pembelajaran.


SystemSystemss ThinkingThinkingSystemSystemss ThinkingThinking• Landasan-konseptual pembangunan p p g

learning organization ;• Berpengaruh terhadap disiplin-disiplin

organisasi pembelajaran lainnya;organisasi pembelajaran lainnya;• Berhubungan dengan pergeseran

pikiran (shift of mind = metanoia) :• Dari melihat bagian-bagian menjadi

melihat keseluruhan;Dari melihat orang sebagai reaktif dan• Dari melihat orang sebagai reaktif dan tak becus menjadi melihatnya sebagai peserta yang aktif berpartisipasi

b limembangun realitanya, • Dari senang bereaksi saat ini menjadi

menciptakan masa depan.menciptakan masa depan.


DialogDialogDialogDialogDIALOG d l h di i li LO b• DIALOG adalah disiplin LO berupa konversasi komunikasi yang mendalam dengan tingkat dan mutu yang tinggi, dimana diperlukan kemampuan menyimak dan saling berbagipandangan, fikiran dan pendapat.p g , p p

• Untuk itu dituntut kemampuan memahami isu-isu peka secara bebas dan kreatif disamping kemampuandan kreatif, disamping kemampuan untuk saling menyimak dengan seksama pendapat pihak lain, serta

d i di i b lmenunda asumsi sendiri sebelum asumsi pihak lain selesai disampaikan.


Mengapa Dinosaurus Punah ?Mengapa Dinosaurus Punah ?Mengapa Dinosaurus Punah ?Mengapa Dinosaurus Punah ?

Team yang matang dan effektif

BLOBLO

Kelompok individu yang egosentris

BLOBLO


Kelompok individu yang egosentris

TERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIH

43dadang-solihin.blogspot.com

PEMBINAAN SATUAN YANG BERKUALITAS

Education

Transcript of PEMBINAAN SATUAN YANG BERKUALITAS