PEMBINAAN KEAGAMAAN BAGI NARAPIDANA WANITA DI …eprints.ums.ac.id/55693/2/HALAMAN...

17
PEMBINAAN KEAGAMAAN BAGI NARAPIDANA WANITA DI RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN) KLAS I SURAKARTA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) Oleh: Afiifah Abiidah NIM: G000130111 NIRM: 13/X/02.2.1/0128 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of PEMBINAAN KEAGAMAAN BAGI NARAPIDANA WANITA DI …eprints.ums.ac.id/55693/2/HALAMAN...

PEMBINAAN KEAGAMAAN BAGI NARAPIDANA WANITA DI RUMAH

TAHANAN NEGARA (RUTAN) KLAS I SURAKARTA TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh:

Afiifah Abiidah

NIM: G000130111

NIRM: 13/X/02.2.1/0128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

ii

iii

iv

v

MOTTO

وعظىة الىسىنىة ادع إلى سىبيل رىبكى بالكمىة وىالمى

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik ……. “. (Qs. Al-Nahl : 125)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, ( Jakarta Timur: Cv Darus

Sunnah, 2002) hlm. 282

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Allah Jallā Jalāluh yang kuharapkan rahmat, hidayah, dan ridhoNya di

setiap langkah

Joko Widodo S.H dan Sri Hastuti S.Pd, abi dan ummi tercinta atas segala doa,

limpahan kasih sayang, dan dukungan yang tiada henti-hentinya.

Adik-adik kandung tersayang, Nur Uswatin Hasanah, Muhammad Abdus

Salam, Ummu Salamah Nurus Salam, Nathania Zabrina,Bilqis Quenza

Khumaira yang memberi kehangatan dan keceriaan untuk penulis.

Sahabat –sahabat yang tak henti-henti memberikan dukungan dan semangat

Dyah Wahidatun, Hasna Karima, Annisa Khoiriyah, Nur Afiifah, Fauziyah.

Keluarga alumni MAPK Solo 2013

Keluarga alumni SMPIT Al Huda Wonogiri 2010

Saudara/ saudari wismaYCMI (Yayasan Cendikia Mandiri Indonesia) cabang

Pabelan.

Rekan-rekan BEM FAI UMS 2015 .

Saudara/ saudari Mentoring FAI 2015, 2016, 2017.

Rekan- rekan Pramuka UMS 2015

Seluruh Narasumber di RUTAN Klas I Surakarta yang bersedia meluangkan

waktunya untuk membantu selesainya skripsi ini.

Seluruh teman-teman di Universitas Muhammadiyah Surakarta terkhusus

teman-teman di Program Studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2013 yang

telah menemani berjuang selama menempuh perkuliahan, memberikan

motivasi, nasehat dan juga doa

Seluruh dosen dan staf Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah berbagi ilmu, wawasan, pengalaman

dan keterampilan

Almamater Universitas Muhammadiyah Surakarta

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22

Januari 1988.

1. Konsunan Tunggal

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak ا

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ba‟ B Be ب

ta‟ T Te ث

sa‟ Ṡ Es (dengan titik diatas) ث

Jim J Je ج

ḥa‟ ḥ Ha (dengan titik dibawah) ح

kha‟ Kh Ka dan Ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet (dengan titik diatas) ذ

ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es ش

Syin Sy Es dan Ye ظ

ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah) ض

ṭa‟ ṭ Te (dengan titik dibawah) ط

ẓa‟ ẓ Zet (dengan titik dibawah) ظ

ain „ Koma terbalik ke atas„ ع

Gain G Ge غ

fa‟ F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Kāf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ى

Wawu W We و

ha‟ H Ha ه

Hamzah ΄ Apostrof ء

ya‟ Y Ye ي

viii

2. Kosunan rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

3. Ta‟ marbūṭah

a. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis Hibah هبت

Ditulis Jizyah جسيت

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata- kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,

kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang

“al” serta bacaan keduaitu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

b. Bila ta‟ marbȗmah hidup atau dengan harakat fathah,kasrah, dan dammah

ditulis “t”

4. Vokal Pendek

5. Vokal Panjang

Ditulis „iddah عدة

ولياءآل كراهت ا Ditulis Karāmah al-auliyā‟

Ditulis zakātul fiṭri زكا ة الفطر

Kasrah Ditulis I

fatḥah Ditulis A

ḍammah Ditulis U

fatḥah + alif → contoh: ا هليتج Ditulis ā → jāhiliyah

fatḥah + alif layyinnah → contoh:يطعى Ditulis ā → yas„ā

kasrah + ya‟mati →كر ين Ditulis ī → karīm

ḍammah + wāwu mati فر و ض → Ditulis ū → furūḍ

ix

6. Vokal Rangkap

7. Huruf Sandang “ال”

Kata sandang “ال” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda

penghubung “-ˮ baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf

syamsiyyah; contoh:

8. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi

huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya

seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis

dengan huruf capital; contoh:

fatḥah + ya‟ mati → contoh: بينكن Ditulis ai → bainakum

fatḥah + wāwu mati →contoh: لقو Ditulis au → qaulun

Ditulis al-qalamu القلن

لشوصا Ditulis al-syamsu

Ditulis Wa mā Muḥammadun illā rasūl و ها هحود اال ر ضو ل

x

ABSTRAK

Sebutan yang diberikan kepada individu atau orang-orang yang

melakukan pelanggaran hukum, yang dikenai pidana disebut narapidana.

Narapidana dinyatakan bersalah di mata hukum negara karena perbuatanya yang

merugikan masyarakat sekitar. Dengan itulah narapidana harus menaati jalur

hukum untuk diminta pertanggungjawaban atas apa yang ia lakukan dalam

merugikan masyarakat sekitar. Dengan menjatuhkan pidana terhadap narapidana,

negara atau pemerintah bukan balas dendam terhadap apa yang dilakukan

narapidana yang merugikan masyarakat. Namun, perlakuan itu berupa tindakan,

ucapan, cara perawatan, dan penempatan dengan sebaik-baiknya, narapidana

hanyalah dihilangkan kemerdekaannya sementara untuk bergerak didalam

masyarakat. Salah satu faktor seseorang melakukan tindak kejahatan adalah

karena kurangnya pemahaman keagamaan ataupun tidak mengetahui sama sekali

tentang pengetahuan agama. Untuk membantu narapidana dalam merubah akhlak

di masa lalu menjadi lebih baik maka muncullah program pembinaan keagamaan

untuk membantu mereka kembali diingatkan tentang Tuhanya.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pembinaan

keagamaan narapidana wanita muslim di Rumah Tahanan (RUTAN) Kelas I

Surakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengetahui

bagaimana pembinaan keagamaan narapidana wanita muslim di Rumah Tahanan

(RUTAN) Kelas I Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar

tempat Rumah Tahanan (RUTAN) Klas I Surakarta. Pengumpulan data dilakukan

dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan

menyusun data yang diperoleh dengan sistematis, kemudian dianalisa dan di

berikan makna dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan keagamaan

narapidana wanita muslim di Rumah Tahanan (RUTAN) Kelas I Surakarta

meliputi pengajaran Al Qur‟an, Tahfidzul Qur‟an, kajian keislaman, shalat

berjamaah, konseling agama Islam dan peringatan hari besar keagamaan. Dengan

metode pembinaan keagamaan pada lembaga pemasyarakatan yaitu metode

berdasar situasi, metode berdasar perorangan yaitu konseling agama Islam,

metode berdasar kelompok yang dilakukan didalam ruangan yaitu metode Tanya-

jawab, metode dokumentasi, belajar dan pengalaman, metode jama‟i, metode

sima‟i kemudian metode diluar ruangan seperti metode pembiasaan, metode

keteladan, metode konseling agama Islam.

Kata Kunci: Pembinaan, Keagamaan, Narapidana.

xi

ABSTRACT

The title assigned to individuals or persons committing a violation of the

law, which is criminalized is called a prisoner. Prisoners are found guilty in the

eyes of state law because of its actions that harm the surrounding community.

That's why the prisoner must obey the legal path to be held accountable for what

he did in harming the surrounding community. By imposing a criminal offense

against a prisoner, the state or government is not retaliating against what the

prisoners are doing to the detriment of society. However, the treatment is in the

form of action, speech, way of care, and placement with the best, the prisoner is

only eliminated independence while to move within the community. One factor of

a person committing a crime is due to a lack of religious understanding or not

knowing at all about religious knowledge. To help prisoners in changing morals in

the past for the better then came a religious coaching program to help them again

be reminded of the Lord.

The problems in this research are: How to guidance of Muslim female

prisoners in prisons (RUTAN) Class I Surakarta. The purpose of this study is to

describe and know how the religious guidance of female Muslim inmates in

prisons (RUTAN) Class I Surakarta.

This research is a qualitative research, by taking the background place of

Detention Class (RUTAN) Class I Surakarta. Data collection is done by

observation, interview, and documentation. Data analysis is done by compiling

data obtained by systematic, then analyzed and given the meaning and from that

meaning is drawn conclusion.

The results of this study indicate that religious guidance of female

Muslim prisoners in Surakarta Class I (Surakarta) Class I Surakarta include

teaching Al Qur'an, Tahfidzul Qur'an, Islamic studies, praying in congregation,

Islamic religious counseling and commemoration of religious holidays. With the

method of religious guidance on the prison system is a method based on the

situation, based on individual methods of Islamic religious counseling, group

based methods conducted in the room that is the method of questioning,

documentation method, learning and experience, jama'i method, sima'i method

then Outdoor methods such as methods of habituation, methods keteladan,

methods of counseling Islam.

Keywords: Guidance, Religion, Prisoners.

xii

KATA PENGANTAR

اهلل الر حمن الر حيم بسم ا , ج و ع و ل ل ع ج ي م ل و اب ت ك ال ه د ب ى ع ل ع ل ز ن أ ىالذ هلل د م الح , ن ي الم الع ب ر هلل د م الح

ات ح ال الص م ت ت و ام ع ن ب ىالذ هلل د م الح Dengan mengucapkan kata Alḥamdulillāhirabbil’ālamīn, segala puji bagi

Allah atas nikmatNya kita menapak selangkah menuju kesyukuran. Atas segala

rahmat dan kemudahan dari-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pembinaan Keagamaan bagi Narapidana Wanita Muslim

di Rumah Tahanan Negara ( RUTAN ) Klas I Surakarta”. Shalawat dan salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Saw beserta

keluarga, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang mengikuti petunjukNya

hingga hari akhir nanti.

Skripsi ini menjelaskan tentang pembinaan keagamaan bagi narapidana

wanita di RUTAN Klas I Surakarta. Narapidana adalah anggota masyarakat yang

sementara waktu diasingkan berdasarkan putusan hakim dengan tujuan untuk

melindungi masyarakat. Ketetapan dalam Undang-undang No.12 Tahun 1995

tersebut bagi narapidana sangat berarti karena memberi landasan yang kuat bahwa

narapidana berhak mendapat pendidikan dan pengajaran meskipun dalam

lingkungan penjara. Salah satu bimbingan yang diberikan pada narapidana di

Rutan Klas I Surakarta adalah dengan memberikan pendidikan agama Islam

sebagai usaha dalam pembinaan dalam memperbaiki akhlak. Dengan ini penulis

mengangkat sebuah penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “PEMBINAAN

xiii

KEAGAMAAN BAGI NARAPIDANA WANITA DI RUMAH TAHANAN

NEGARA KLAS I SURAKARTA TAHUN 2017”.

Sangat disadari bahwa dalam penulisan ini, banyak mendapatkan ilmu

yang baru yang belum diketahui sebelumnya dan memperoleh bimbingan demi

bimbingan dalam menghadapi kesulitan guna kesempurnaan penulisan ini. Oleh

karena itu, dengan iringan do‟a, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd., selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Istanto, S.Pd.I., M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan

mengarahkan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Mujiyem selaku Koordinator keagamaan wanita muslim Rumah

Tahanan Negara klas I Surakarta.

5. Seluruh Dosen Program studi Pendidikan Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

6. Seluruh Staf Tata usaha dan Karyawan Fakultas Agama islam Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

7. Seluruh Staf dan Karyawan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Rumah Tahanan Klas I Surakarta.

xiv

9. Berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini

yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga kebaikan yang diberikan ternilai ibadah dan terhitung sebagai

amal jā riyah. Penulis menyadari akan keterbatasan dan jauh dari kesempurnaan

dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi generasi penerus. Āmīn Yā Rabbal ’ālamīn.

Surakarta, 03 Agustus 2017

Penulis

Afiifah Abiidah

xv

DAFTAR ISI

Hlm.

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... vi

HALAMAN TRANSLITERASI ..................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

ABSTRACT ..................................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ................................................................ 7

B. Tinjauan Teoritik ................................................................ 10

1. Pembinaan Keagamaan ................................................ 10

a. Pengertian ............................................................... 10

2. Unsur- Unsur Pembinaan Keagamaan .......................... 11

3. Metode Pembinaan Keagamaan ................................... 14

4. Lembaga Pemasyarakatan ........................................... 20

a. Narapidana ................................................................ 22

b. Lembaga Pemasyarakatan ....................................... 21

c. Tujuan dan Fungsi LP ............................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 25

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian......................................... 26

B. Tempat dan Subjek Penelitian ........................................... 26

C. Metode Pengumpulan Data ............................................... 27

D. Metode Analisis Data ........................................................ 28

BAB IV DESKRIPSI DATA .................................................................. 30

A. Gambaran Umum Rumah Tahanan Negara Klas I Surakarta 32

1. Deskripsi Lokasi Rutan ............................................. 30

2. Sejarah Berdiri ........................................................... 31

3. Visi dan Misi RUTAN ............................................... 32

4. Struktur Organisasi Staf............................................. 33

5. Klasifikasi Narapidana wanita .................................... 34

xvi

B. Gambaran Pembinaan Keagamaan bagi Narapidana Wanita di

di Rumah Tahanan Klas I Surakarta ................................. 35

1. Kegiatan Pembinaan Keagamaan .............................. 35

2. Metode Pembinaan Keagamaan ................................ 40

BAB V ANALISIS DATA .................................................................... 46

1. Pembinaan Keagamaan bagi Narapidana Wanita Muslim

di RUTAN Klas I Surakarta .............................................. 47

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 59

A. Simpulan ............................................................................ 59

B. Saran ............................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Pembimbing

Lampiran 2 Permohonan Surat Izin Riset

Lampiran 3 Surat keterangan Izin Riset

Lampiran 4 Berita Acara Konsultasi

Lampiran 5 Pedoman Pengumpulan Data

Lampiran 6 Instrumen Wawancara

Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup