Pembinaan Akhlak Siswa

38
BAB I PENDAHULUAN A. La ta r Bel aka ng Ma salah Istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa, agar anak didik menjadi dewasa. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai “Usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompo k ora ng unt uk mempeng aru hi ses eor ang ata u sek elom pok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi” 1 . Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anakanak untuk memimpin perkembanagan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan. !i dak semua tugas me ndi di k dapat di laks ana kan oleh orang tua dalam keluarga, te ru ta ma dala m hal il mu peng etah ua n da n berb agai macam ilmu  pengetahuan. "leh karena itu dikirimlah anak ke sekolah. Dengan demikian, sebenarnya “Pendidikan di sekolah adalah bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga. Dengan masuknya anak ke sekolah, maka terbentuklah hubungan antara rumah dan sekolah karena antara kedua lingkungan itu terdapat objek dan tujuan yang sama, yakni mendidik anak anak” # . Di lembaga pendidikan yang disebut dengan sekolah, diajarkan berbagai ilmu 1  $amayulis,  Ilmu Pendidik an Islam  , %akarta& 'alam (ulia, )et ke* #++*, h al. 1. #  akiah Daradjat, dkk,  Ilmu Pendidikan Islam, %akarta& -umi ksara, 1//#, )et ke#, hal. 0. 1

Transcript of Pembinaan Akhlak Siswa

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 1/38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara

sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa, agar anak didik menjadi dewasa.

Pendidikan juga dapat diartikan sebagai “Usaha yang dijalankan oleh seseorang atau

sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar

menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi”

1

.

Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan

dengan anakanak untuk memimpin perkembanagan jasmani dan rohaninya kearah

kedewasaan.

!idak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam

keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ilmu

 pengetahuan. "leh karena itu dikirimlah anak ke sekolah. Dengan demikian,

sebenarnya “Pendidikan di sekolah adalah bagian dari pendidikan dalam keluarga,

yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga. Dengan masuknya anak

ke sekolah, maka terbentuklah hubungan antara rumah dan sekolah karena antara

kedua lingkungan itu terdapat objek dan tujuan yang sama, yakni mendidik anak

anak”#.

Di lembaga pendidikan yang disebut dengan sekolah, diajarkan berbagai ilmu

1 $amayulis, Ilmu Pendidikan Islam , %akarta& 'alam (ulia, )et ke* #++*, hal. 1.# akiah Daradjat, dkk,  Ilmu Pendidikan Islam,  %akarta& -umi ksara, 1//#, )et ke#, hal.

0.

1

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 2/38

 pengetahuan, dari mulai ilmu pengetahuan umum sampai dengan ilmu pendidikan

agama. Dan peserta didik yang belajar di lembaga sekolah tyersebut dinamakan

dengan siswa.

Peserta didik yang berada di jenjang pendidikan sekolah dasar adalah anak

yang tergolong masih berada pada rentang usia dini. (asa usia dini ini merupakan

masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting

 bagi kehidupannya. "leh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki

anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal. Perkembangan anak

usia sekolah dasar dari sisi emosi antara lain anak telah dapat mengekspresikan reaksi

terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan

orang tua dan telah mulai belajar tentang konsep nilai misalnya benar dan salah.

nakanak pada usia ini memiliki tingkah laku yang bermacammacam, ada

yang bertingkah laku baik, seperti penurut terhadap apa yang diperintahkan orang

tuanya di rumah dan apa yang telah dipesankan gurunya di sekolah melalui

 pembelajaran, dan ada pula yang bertingkah laku buruk, seperti tidak menghiraukan

apa yang diperintahkan orang tuanya di rumah dan tidak melaksanakan apa yang

telah dipesankan gurunya di sekolah.

!ingkah laku demikian dapat terjadi karena adanya pengaruh dari apa yang ia

lihat dan temukan dalam kehidupan sehariharinya, baik yang ia lihat atau temukan di

sekolah, di rumah, maupun di lingkungan tempat tinggalnya. pa yang dilihat dan

ditemukan tersebut merupakan 2aktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku anak

 baik di sekolah di rumah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

#

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 3/38

3elain itu, pengetahuan atau pelajaran yang didapatkan siswa dari

 pembelajaran yang ia ikuti di sekolah, menjadi salah satu 2aktor yang dapat

mempengaruhi tingkah lakunya di luar sekolah 4di rumah dan lingkungan tempat

tinggal5. Untuk itu para guru hendaknya dapat menyampaikan materi pelajaran

dengan menggunakan pendidikan karakter, terutama pada pembelajaran Pendidikanm

gama Islam.

Pembelajaran pada Pendidikan gama Islam tidak hanya bersi2at mengajar,

dalam arti menyampaikan ilmu pengetahuan tentang agama Islam saja kepada anak

didik, melainkan melakukan pembinaan mental spritual yang sesuai dengan ajaran

agama, dan berlaku untuk semua lingkungan hidup si anak, mulai dari lingkungan

keluarga, kemudian lingkungan sekolah dan sampai lingkungan masyarakat. 6al ini

sesuai dengan yang dijelaskan oleh 6aris 6ermawan tentang hakikat pendidikan

Islam yang meliputi dua aspek. “Pertama, membantu manusia menjadi manusia

seutuhnya 4memanusiakan manusia5. 'edua, menolong manusia untuk melakukan

tindakan dan perbuatan yang benar”7.

Pembelajaran Pendidikan gama Islam berbeda halnya dengan pendidikan

lainnya yang selalu mengutamakan salah satu aspek pada diri manusia, seperti

keterampilan atau kecerdasan otak. 3edangkan pendidikan agama sasarannya bersi2at

menyeluruh yang meliputi aspek jasmani dan rohani manusia, terutama yang

menyangkut pembinaan akhlak atau kepribadian yang akan diterapkan melalui

tingkah laku keseharian, sebab apabila pribadi atau akhlak manusia tidak dibina

dengan baik, akibatnya status yang diberikan llah swt kepadanya sebagai khali2ah di

3 6ermawan. 6aris, Filsafat Pendidikan Islam, %akarta& Dirjen Pendidikan Islam, #++/, hal. 08.

7

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 4/38

 bumi ini akan siasia, dan akhirnya dengan kemerosotan akhlak itu manusia

mengalami kehidupan yang nista sama dengan hewan.

Dengan memiliki akhlak yang mulia, manusia dapat membedakan dirinya dari

makhluk yang lain, dalam hal ini sudah tentu diperoleh melalui pendidikan agama

yang tujuannya adalah membentuk manusia yang dapat mendekatkan diri dengan

 beribadah kepada llah swt. 6al ini sesuai dengan tujuan llah dalam menciptakan

manusia, sebagaimana yang tercantum dalam 9.3 ad: ariyat ayat ; sebagai berikut&

  <                             

rtinya&

“Dan ku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

mengabdi kepada'u”*.

Dari uraian diatas menjelaskan bahwa keberhasilan guru agama dapat dilihat

dari perilaku akhlak peserta didiknya dalam kehidupan seharihari, baik di sekolah,

maupun di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya. Pembinaan akhlak merupakan

hal yang sangat penting dalam ajaran Islam, hal ini dapat kita lihat dari kedudukannya

yang menempati posisi pertama dari program $asulullah dalam misinya diutus llah

swt ke muka bumi, sebagaimana yang tercantum dalam haditsnya sebagai berikut &

  =>?@A BCE FGH@ JKL GMA5 ي ه با ن !"#$%& ا' ()*+& ا' ,-*%& ا /ا'- 4

rtinya&

“ku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak” 46.$. -ukhari, l

6akim dan -aihaNi dari bu 6urairah5;.

4 Departemen gama $I, Al-Qur’an dan Terjemahannya, -andung& %rt, #++;, hal. 18/.

*

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 5/38

Oenomena yang terlihat sekarang ini, khususnya pada anak usia sekolah dasar

adalah kebanyakan mereka tidak menerapakan dan mengamalkan apa yang mereka

 perdapat di sekolah pada materi pembelajaran pendidikan agama Islam. 6al ini

terlihat dari apa yang mereka lakukan seharihari di rumah dan di lingkungannya.

3eperti masih banyaknya anak yang berada di luar rumah pada waktu sholat maghrib,

masih banyaknya anak yang mau melakukan perbuatan yang dapat merusak

lingkungan dan merugikan orang lain, seperti mengambil barang milik orang lain,

 buang air kecil di sembarangan tempat dan lain sebagainya. Untuk dapat

mengantisipasi terjadinya halhal buruk yang tidak diinginkan pada tingkah laku

siswa, sebagai orang tua mestilah banyak membimbing dan memberikan pengarahan

serta nasehat yang baik kepada anakanaknya. Dan apabila anak sudah diberi

 pengertian dan nasihat secara bijak oleh orang tuadewasa, akan tetapi tetap berkeras

hati dan tetap menggerus hakhak dan merugikan orang lain, maka orang tua mungkin

terpaksa melakukan teguran bahkan hukuman

Demikian pula dengan tingkah laku mereka di rumah, masih ada anak yang

tidak takut melawan perintah orang tuanya, serta melakukan perbuatanperbuatan

yang dapat membuat keributan di dalam rumah, seperti mengganggu dan bergaduh

dengan saudaranya sendiri.

(engetahui keadaan seperti ini, maka penulis menyadari bahwa penulisan

 penelitian tentang masalah ini adalah sangat penting, karena penelitian ini dapat

menjadi bahan masukan atau pedoman kepada para guru dan orang tua serta

5 Oatihuddin bul QasaR,  Himpunan Hadits Teladan Shohih Muslim, 3urabaya& !erbit !erang,

1///, hal. *.

;

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 6/38

masyarakat dalam menentukan sikap dan kebijakan untuk mengatasi permasalahan

seperti yang telah penulis uraikan di atas. 'arena jika keadaan seperti ini tidak

dibahas atau dikaji dengan teliti dan dicarikan solusinya, maka mungkin saja pada

masa yang akan datang pada diri anakanak tersebut akan tertanam tingkah laku atau

akhlak yang tidak baik, yang akan dapat merusak tatanan kehidupan beragama,

 berbangsa dan bernegara. nakanak akan menjadi generasi yang amoral yang tidak

dapat diandalkan sebagai generasi penerus yang memiliki potensi membanggakan.

Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti tentang pengaruh dari

 pembelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan di sekolah terhadap akhlak

siswa, baik di sekolah maupun di rumah, dan lingkungan masyarakat. Dengan judul

 penelitian “Bent0k   Pe12ela3aran Pen4545kan Aga1a Isla1 6ang Da7at

Me17engar0h5 Akhlak 85s9a:

B. I4ent5;5kas5 Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapatlah diidenti2ikasi bahwa

 permasalahan yang terjadi adalah ketidakbaikan akhlak siswa dalam kehidupan

seharihari, yang disebabkan tidak adanya pengamalan siswa terhadap materi

 pendidikan agama yang dipelajari di sekolah. Dan hal ini terjadi disebabkan&

1. 3iswa tidak memahami materi pelajaran pendidikan agama Islam yang

disampaikan guru agama di sekolah.

#. Dalam menyampaikan materi pelajaran pendidikan agama Islam, guru kurang

menekankan pemahaman tentang makna dan hakikat akhlak serta pentingnya

 pengamalan akhlak mulia.

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 7/38

7. Suru kurang memprioritaskan tentang kepribadian anak didik, sehingga tidak

menyesuaikan metode dengan materi pelajaran agama yang disampaikan dan

dengan keadaan yang sesuai dengan anak didik.

*. (inimnya pengaruh pembelajaran pendidikagama Islam terhadap pembentukan

dan pembinaan akhlak mulia terhadap diri anak didik.

-erdasarkan dari identi2ikasi masalah di atas, maka dalam penulisan ini akan

dibahas tentang&

1. Pengertian pendidikan agama Islam

#. 6akikat akhlak 

7. Pengaruh pendidikan agama terhadap akhlak.

<. Met=4e Pen0l5san

(etode dalam penulisan ini menggunakan metode  i!rary "easet  4penelitian

kepustakaan5, dimana dalam penulisan ini, penulis mengemukakan semua pokok

yang menjadi pembahasan dengan berpediman kepada literatur dan re2erensi yang

 berkaitan dengan permasalahan yang dibicarakan dalam penulisan ini.

3elain itu, dalam penulisan ini juga dilengkapi dengan metode kualitati2 dan

kuantitati2. (etode kualitati2 digunakan untuk memperoleh keterangan dan kejelasan

tentang pelaksanaan dan pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah

yang akan dikaitkan dengan tingkah laku siswanya seharihari, baik di lingkungan

sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Untuk metode ini penulis langsung

mengamatinya di lapangan dan dijadikan sebagai data pelengkap.

0

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 8/38

3edangkan penggunaan metode kuantitati2 adalah untuk memperjelas,

memperluas, menjernihkan data, dan meningkatkan pengetahuan tentang halhal yang

dapat dilakukan pada proses pembelajaran agama Islam yang mampu membawa

dampak positi2 terhadap pembinaan akhlak siswa keseharian, baik di lingkungan

sekolah maupun di lingkungan temat tinggal.

D. 85ste1at5ka Pen0l5san

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis membagi kepada empat bab yang

terdiri dari subsub bab. dapun sistematikanya adalah sebagai berikut&

Pada bab pertama adalah sebagai pendahuluan, berisikan berbagai hal yang

mendasari penulisan karya tulis ini, terdiri dari latar belakang masalah, identi2ikasi

masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

Pada bab kedua adalah landasan teori yang menguraikan tentang hakikat

 pendidikan agama Islam, yang mencakup tentang pengertian pendidikan agama

Islam, dasardasar dan tujuan pendidikan agama Islam, dan ruang lingkup pendidikan

agama Islam. 3elamjutnya membahas tentang hakikat akhlak, yang mencakup tentang

 pengertian akhlak, sumber dan macammacam akhlak, dan tujuan akhlak.

Pada bab ketiga penulis membahas tentang pembahasan analisis. Pada bagian

ini, penulis akan mengemukakan tentang pengaruh pendidikan agama Islam terhadap

 pembinaan akhlak siswa, keadaan pembelajaran pendidikan agama Islam yang dapat

mempengaruhi akhlak siswa menjadi lebih baik, dan keadaan akhlak siswa yang

dapat dijadikan bukti adanya pengaruh dari pembelajaran pendidikan agama Islam,

dan pada bagian akhir bab keempat ini penulis jabarkan tentang 2aktorpendukung

8

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 9/38

dan penghambat pembinaan akhlak siswa melalui pembelajaran pendidikan agama

Islam di sekolah.

!erakhir pada bab keempat adalah adalah bab yang mengemukakan beberapa

kesimpulan sesuai dengan pembahasan pada babbab sebelumnya, dan selanjutnya

diakhiri dengan mengemukakan beberapa saran yang dianggap perlu.

BAB II

LANDA8AN >E?@I

/

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 10/38

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 11/38

 pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang memiliki warnawarna Islam. Untuk

memperoleh gambaran mengenai pendidikan agama Islam, berikut ini dikemukakan

 beberapa de2enisi mengenai pendidikan gama Islam.

(enurut hmad. D.(arimba, “Pendidikan gama Islam adalah bimbingan

 jasmani dan rohani berdasarkan hukumhukum agama Islam menuju kepada

terbentuknya kepribadian utama menurut ukuranukuran Islam”7. 

3elanjutnya menurut akiah Daradjat mengemukakan bahwa pendidikan

agama Islam adalah&

Pendidikan dengan melalui ajaranajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaranajaranagama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikanajaran agama Islam itui sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatandan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat kelak.* 

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan gama Islam

adalah suatu proses bimbingan jasmani dan rohani yang berlandaskan ajaran Islam

dan dilakukan dengan kesadaran untuk mengembangkan potensi anak menuju

 perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuk kepribadian yang memiliki nilai

nilai Islam.

DasarCDasar 4an >030an Pen4545kan Aga1a Isla1

Dasardasar pendidikan agama Islam dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu&

1. Dasar $eligius

(enurut uhairini, yang dimaksud dengan dasar religius adalah “Dasardasar

7 hmad D.(arimba, Pen$antar Filsafat Pendidikan Islam, -andung& lmaari2, 1/81, cet ke;,hal. #7.

* akiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, %akarta& -umi ksara, 1//#, cet ke#, hal. 8.

11

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 12/38

yang bersumber dari ajaran agama Islam yang tertera dalam al9uran maupun al

hadits. (enurut ajaran Islam, bahwa melaksanakan pendidikan agama Islam adalah

merupakan perintah dari !uhan dan merupakan ibadah kepadaVya”

;

.

#. Dasar Quridis Oormal

(enurut uhairini dkk, yang dimaksud dengan Quridis Oormal pelaksanaan

 pendidikan agama Islam yang berasal dari perundangundangan yang secara langsung

atau tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama

Islam, di sekolahsekolah ataupun di lembagalembaga pendidikan 2ormal di

Indonesia. dapun dasar yuridis 2ormal ini terbagi tiga bagian, sebagai berikut&

a. Dasar Ideal

Qang dimaksud dengan dasar ideal yakni “Dasar dari 2alsa2ah Vegara&

Pancasila, dimana sila yang pertama adalah ketuhanan Qang (aha Wsa. Ini

mengandung pengertian, bahwa seluruh bangsa Indonesia harus percaya kepada

!uhan Qang (aha Wsa, atau tegasnya harus beragama”.

 b. Dasar 'onsitusional3truktural

Qang dimaksud dengan dasar konsitusioanl adalah dasar UUD tahun #++#

Pasal #/ ayat 1, yang berbunyi& “Vegara menjamin tiaptiap penduduk untuk

memeluk   agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agama dan

kepercayaannya”0.

; Zuhairini dan Abdul Ghofir, Slamet As. Yusuf,  Metodik Khusus Pendidikan  Agama, Surabaya:

biro Ilmiah fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang: Cet ke-8, hal. 23.  I!id , hal. ##.0  I!id , hal. ##.

1#

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 13/38

c. Dasar "perasional

Qang dimaksud dengan dasar operasional adalah dasar yang secara langsung

mengatur pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolahsekolah di Indonesia.

(enurut !ap (P$ nomor IX(P$1/07. !ap (P$ nomor IX(P$1/08 dan !ap

(P$ nomor II(P$1/87 tentang S-6V, yang pada pokontya dinyatakan bahwa

“Pelaksanaan pendidikan agama secara langsung dimasukkan kedalam kurikulum

sekolahsekolah, mulai dari sekolah dasar sampai dengan uniYersitasuniYersitas

negeri”8.

tas dasar itulah, maka pendidikan agama Islam di Indonesia memiliki status

dan landasan yang kuat dilindungi dan didukung oleh hukum serta peraturan

 perundangundangan yang ada.

7. Dasar Psikologis

Qang dimaksud dasar psikologis yaitu “Dasar yang berhubungan dengan

aspek kejiwaan kehidupan bermasyarakat. 6al ini didasarkan bahwa dalam hidupnya,

manusia baik sebagai indiYidu maupun sebagai anggota masyarakat dihadapkan pada

halhal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak tentram sehingga memerlukan

adanya pegangan hidup”/.

-erbicara pendidikan agama Islam, baik makna maupun tujuannya haruslah

mengacu kepada penanaman nilainilai Islam dan tidak dibenarkan melupakan etika

sosial dan moralitas sosial. Penanaman nilainilai ini juga alam rangka menuai

keberhasilan hidup di dunia bagi anak didik yang kemudian akan mampu

8  I!id , hal. #7./  bdul (ajid, dan Dian ndayani,  Pendidikan A$ama Islam 'er!asis (ompetensi, -andung&

$emaja $osdakarya, #++*, )et. 'e1, hal.177.

17

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 14/38

membuahkan kebaikan di akhirat kelak.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan

 pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. !ujuan

 pendidikan juga dapat membentuk perkembanagan anak untuk mencapai tingkat

kedewasaan, baik bilogis maupun pedagogis.

(enurut akiah Daradjat menyatakan bahwa&

!ujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha ataukegiatan selesai. !ujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuktetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian

seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya, yaitu kepribadianseseorang yang membuatnya menjadi Tinsan kamilT dengan pola taNwa. Insankamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup berkembangsecara wajar dan normal karena taNwanya kepada llh 3Z!.1+

3edangkan (ahmud Qunus mengatakan bahwa&

!ujuan pendidikan agama adalah mendidik anakanak, pemudapemudimaupun orang dewasa supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorangmasyarakat yang sanggup hidup di atas kakinya sendiri, mengabdi kepada

llah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya, bahkan sesama umatmanusia.11

dapun (uhammad thiyah lbrasy merumuskan bahwa&

!ujuan pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna. Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam, dengan mendidikakhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa 2adhilah 4keutamaan5,membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan merekauntuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. (aka tujuan pokok dan terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa.1#

!im penyusun buku Ilmu Pendidikan Islam mengemukakan bahwa tujuan

10  akiah Daradjat, dkk, )p*+it,  hal. #/.

11  Mahmud Yunus, Metode Khusus Pendidikan Agama, Jakarta: Hidakarya Agung, 1983, h. 13.12 Muhammad Athiyyah al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam , Terjemahan Bustami

Abdul Ghani dan Djohar Bahry, Jakarta: Bulan Bintang, 1987 , cet ke-5, hal. 1.

1*

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 15/38

 pendidikan Islam ada * macam, yaitu&

1. !ujuan Umum

!ujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan

 pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara yang lainnya. !ujuan ini

meliputi aspek kemanusiaan seperti& sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan

 pandangan. !ujuan umum ini berbeda pada tingkat umur, kecerdasan, situasi dan

kondisi, dengan kerangka yang sama. -entuk insan kamil dengan pola takwa kepada

llah harus tergambar dalam pribadi sesorang yang sudah terdidik, walaupun dalam

ukuran kecil dan mutu yang rendah, sesuai dengan tingkahtingkah tersebut.

#. !ujuan khir 

Pendidikan Islam ini berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya

terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir. !ujuan umum yang berbentuk

Insan 'amil dengan pola takwa dapat menglami naik turun, bertambah dn berkurang

dalam perjalanan hidup seseorang. Perasaan, lingkungan dan pengalaman dapat

mempengaruhinya. 'arena itulah pendidikan Islam itu berlaku selama hidup untuk

menumbuhkan, memupuk, mengembangkan,memelihara dan memperthankan tujuan

 pendidikan yang telah dicapai.

7. !ujuan 3ementara

!ujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi

sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan

2ormal. !ujuan operasional dalam bentuk tujuan instruksional yang dikembangkan

1;

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 16/38

menjadi Tujuan Instruksional umum dan Tujuan Instruksioanl (husus  4!IU dan

!I'5.

*. !ujuan "perasional

!ujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah

kegiatan pendidikan tertentu. 3atu unit kegiatan pendidikan dengan bahanbahan

yang sudah dipersiapkan dan diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu disebut

tujuan operasional. “Dalam pendidikan 2ormal, tujuan ini disebut juga tujuan

instruksional yang selanjutnya dikembangkan menjadi Tujuan Instruksional umum

dan Tujuan Instruksional (husus 4!IU dan !I'5. !ujuan instruksioanal ini

merupakan tujuan pengajaran yang direncanakan dalam unit kegiatan pengajaran”17.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan

agama Islam adalah membimbing dan membentuk manusia menjadi hamba llah

yang saleh, teguh imannya, taat beribadah dan berakhlak terpuji.

Dengan demikian tujuan pendidikan merupakan pengamalan nilainilai Islami

yang hendak diwujudkan dalam pribadi muslim melalui proses akhir yang dapat

membuat peserta didik memiliki kepribadian Islami yang beriman, bertakwa dan

 berilmu pengetahuan.

. @0ang L5ngk07 Pen4545kan Aga1a Isla1

Pendidikan Islam sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas,

karena di dalamnya banyak pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak

langsung. dapun ruang lingkup pendidikan Islam adalah sebagai berikut&

13 Nur Uhbyati, Op Ilmu Pendidikan Islam, -andung& Pustaka 3etia, 1//8, hal. 60-61.

1

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 17/38

a. Perbuatan mendidik itu sendiri

Qang dimaksud dengan perbuatan mendidik adalah seluruh kegiatan, tindakan

atau perbuatan dari sikap yang dilakukan oleh pendidikan sewaktu mengasuh anak

didik. tau dengan istilah yang lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, mebimbing,

memberikan pertolongan dari seseorang pendidik kepada anak didik menuju kepada

tujuan pendidikan Islam.

 b. nak didik 

Qaitu pihak yang merupkan objek terpenting dalam pendidikan. 6al ini

disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan untuk membawa anak

didik kepada tujuan pendidikan Islam yang kita citacitakan.

c. Dasar dan !ujuan Pendidikan Islam

Qaitu landasan yang menjadi 2undamen serta sumber dari segala kegiatan

 pendidikan Islam ini dilakukan. Qaitu ingin membentuk anak didik menjadi manusia

dewasa yang bertakwa kepada llah dan kepribadian muslim.

d. Pendidik 

Qaitu subjek yang melaksanakan pendidikan Islam. Pendidik ini mempunyai

 peranan penting untuk berlangsungnya pendidikan. -aik atau tidaknya pendidik

 berpengaruh besar terhadap hasil pendidikan Islam.

e. (ateri Pendidikan Islam

Qaitu bahanbahan, pengalamanpengalaman belajar ilm agama Islam yang

disusun sedemikian rupa untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik.

10

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 18/38

2. (etode Pendidikan Islam

Qaitu cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidikan untuk menyampaikan

 bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik. (etode di sini

mengemukakan bagaimana mngolah, menyusun dan menyajikan materi tersebut

dapat dengan mudah diterima dan dimiliki oleh anak didik.

g. [ingkungan

Qaitu “'eadaankeadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta

hasil pendidikan Islam”

1*

.

Dari uaraian di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup pendidikan Islam

itu sangat luas, sebab meliputi segala asapek yang menyangkut penyelenggaraan

 pendidikan Islam.

B. Hak5kat Akhlak 

. Pengert5an Akhlak 

Pengertian khlak 3ecara Wtimologi, menurut ahruddin $, mengemukakan

 bahwa&

(enurut pendekatan etimologi, perkataan TakhlakT berasal dari bahasa rab jama dari bentuk mu2radnya T'huluNunT4FG   5 yang menurut logat diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. 'alimat tersebutmengandung segisegi persesuain dengan perkataan “'halNun” 4FG   5 yang berarti kejadian, dan erat hubungannya dengan “'haliN” 4&*G  5 yang berarti pencipta, dan “(akhluk” 4FJ  5 yang berarti yang diciptakan.1;

-aik kata akhlaN atau khuluN keduaduanya dapat dijumpai di

dalam al9uran, sebagai tercamtum pada surat al 9olam ayat * sebagai berikut&

14  I!id , hal. 1*.15 ahruddin $.  Pen$antar Ilmu Akhlak , %akarta& $aja Sra2indo Persada, #++*, )et ke1, hal. 1.

18

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 19/38

                   rtinya& “Dan” sesungguhnya engkau 4(uhammad5 benarbenar berbudi pekerti

yang agung”. 49.3. l9alam, 8&*5.1

3edangkan menurut pendekatan secara terminologi, berikut ini beberapa pakar

mengemukakan pengertian akhlak sebagai berikut&

1. Imam lSha:ali

khlak adalah “3uatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir

 berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan

 pertimbanagan. %ika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji,

 baik dari segi akal dan syara, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan jika lahir 

darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk”10.

# hmad min

3ementara orang mengetahui bahwa yang disebut akhlak ialah kehendak yang

dibiasakan. rtinya, kehendak itu bila membiasakan sesuatu, kebiasaan itu

dinamakan akhlak. (enurutnya kehendak ialah&

'etentuan dari beberapa keinginan manusia setelah imbang, sedang kebiasaanmerupakan perbuatan yang diulangulang sehingga mudah melakukannya,(asingmasing dari kehendak dan kebiasaan ini mempunyai kekuatan, dangabungan dari kekuatan itu menimbulkan kekuatan yang lebih besar.'ekuatan besar inilah yang bernama akhlak.18

%ika dikaitkan dengan kata Islami, maka akan berbentuk akhlak Islami, secara

16  l9uran dan !erjemah,  &epartemen A$ama "epu!lik Indonesia, %akarta& !oha Putra, #++*,hal. /+.

17 (oh. rdani,  Akhlak Tasauf , -andung& (itra )ahaya Utama, #++;, )et ke#, hal.#/.

18 ahruddin $, )p*+it , hal. * \ ;.

1/

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 20/38

sederhana akhlak Islami diartikan sebagai akhlak yang berdasarkan ajaran Islam atau

akhlak yang bersi2at Islami. 'ata Islam yang berada di belakang kata akhlak  dalam

menempati posisi si2at. Dengan demikian akhlak Islami adalah “Perbuatan yang

dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan sebernya berdasarkan pada

ajaran Islam. Dilihat dari segi si2atnya yang uniYersal, maka akhlak Islami juga

 bersi2at uniYersal”1/.

Dari de2inisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menjabarkan

akhlak uniYersal diperlukan bantuan pemikiran akal manusia dan kesempatan sosial

yang terkandung dalam ajaran etika dan moral. (enghormati kedua orang tua

misalnya adalah akhlak yang bersi2at mutlak dan uniYersal. 3edangkan bagaimana

 bentuk dan cara menghormati oarng tua itu dapat dimani2estasikan oleh hasil

 pemikiran manusia.

. 8012er 4an MaKa1C1aKa1 Akhlak 

a 8012er Akhlak 

khlak Islam, karena merupakan sistem akhlak yang berdasarkan kepada

kepercayaan kepada !uhan, maka tentunya sesuai pula dengan dasar dari pada agama

itu sendiri. Dengan demikian, dasar atau sumber pokok daripada akhlak adalah al

9uran dan al6adits yang merupakan sumber utama dari agama itu sendiri.

Pribadi Vabi (uhammad adalah contoh yang paling tepat untuk dijadikan

teladan dalam membentuk kepribadian. -egitu juga sahabatsahabat -eliau yang

selalu berpedoman kepada al9uran dan as3unah dalam kesehariannya.-eliau

19 buddin Vata, Akhlak  !asawuf , %akarta& $aja Sra2indo Persada, #++7, )et ke;, hal. 1*0

#+

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 21/38

 bersabda&

,لرضمابأ  ا ق لصلو:  !" #  $

  "مل   %  &#'(  () ب* & ل+ و  ر ),ور(-را . لrtinya&

“Dari nas bin (alik r.a. berkata, bahwa Vabi saw bersabda,Ttelah ku

tinggalkan atas kamu sekalian dua perkara, yang apabila kamu berpegang kepada

keduanya, maka tidak akan tersesat, yaitu 'itab llah dan sunnah $asulVya”#+.

Dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa segala perbuatan atau

tindakan manusia apapun bentuknya pada hakekatnya adalah bermaksud mencapai

kebahagiaan, sedangkan untuk mencapai kebahagiaan menurut sistem moral

atau akhlak yang agamis 4Islam5 dapat dicapai dengan jalan menuruti perintah llah

yakni dengan menjauhi segala laranganVya dan mengerjakan segala perintahVya,

sebagaimana yang tertera dalam pedoman dasar hidup bagi setiap muslim yakni al

9uran dan al6adits.

2 MaKa1C1aKa1 Akhlak

15 khlak l'arimah

khlak lkarimah atau akhlak yang mulia sangat banyak jumlahnya, namun

dilihat dari segi hubungan manusia dengan !uhan dan manusia dengan manusia,

akhlak yang mulia itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu&

a5 khlak !erhadap llah

khlak terhadap llah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada !uhan selain

20  A. Mustofa,  Akhlak Tasawuf , Bandung: Pustaka Setia, 1997, Cet ke-2, hal. 149 – 150.

#1

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 22/38

llah. Dia memiliki si2atsi2at terpuji demikian gung si2at itu, yang jangankan

manusia, malaikatpun tidak akan menjangkau hakekatnya.

 b5 khlak terhadap Diri 3endiri

khlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diartikan menghargai, menghormati,

menyayangi dan menjaga diri sendiri dengan sebaikbaiknya, karena sadar bahwa

dirinya itu sebgai ciptaan dan amanah llah yang harus dipertanggungjawabkan

dengan sebaikbaiknya.

c5 khlak terhadap sesama manusia

(anusia adalah makhluk sosial yang kelanjutan eksistensinya secara 2ungsional

dan optimal banyak bergantung pada orang lain, untuk itu, ia perlu bekerjasama

dan saling tolongmenolong dengan orang lain. Islam menganjurkan berakhlak

yang baik kepada saudara, 'arena ia berjasa dalam ikut serta mendewasakan kita,

dan merupakan orang yang paling dekat dengan kita. “)aranya dapat dilakukan

dengan memuliakannya, dan menghargainya”#1. 'arena manusia adalah makhluk

sosial maka ia perlu menciptakan suasana yang baik, satu dengan yang

lainnya saling berakhlak yang baik.

#5 khlak l(a:mumah

khlak lma:mumah 4akhlak yan$ ter%ela5 adalah sebagai lawan atau

kebalikan dari akhlak yang baik seagaimana tersebut di atas. Dalam ajaran Islam tetap

membicarakan secara terperinci dengan tujuan agar dapat dipahami dengan benar,

dan dapat diketahui caracara menjauhinya.

#1 (oh. rdani, )p*+it , hal. */;0.

##

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 23/38

-erdasarkan petunjuk ajaran Islam dijumpai berbagai macam akhlak yang

tercela, di antaranya&

a5 -erbohong, Ialah memberikan atau menyampaikan in2ormasi yang tidak sesuai

dengan yang sebenarnya.

 b5 !akabur 4 som!on$ 5, Ialah merasa atau mengaku dirinya besar, tinggi, mulia,

melebihi orang lain. Pendek kata merasa dirinya lebih hebat.

c5 Dengki. Ialah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang

lain.

d5 -akhil atau kikir, Ialah “3ukar baginya mengurangi sebagian dari apa yang

dimilikinya itu untuk orang lain”##.

3ebagaimana diuraikan di atas maka akhlak dalam wujud pengamalannya di

 bedakan menjadi dua& akhlak terpuji dan akhlak yang tercela. %ika sesuai dengan

 perintah llah dan $asulVya yang kemudian melahirkan perbuatan yang baik, maka

itulah yang dinamakan akhlak yang terpuji, sedangkan jika ia sesuai dengan apa yang

dilarang oleh llah dan rasulVya dan melahirkan perbuatanperbuatan yang buruk,

maka itulah yang dinamakan akhlak yang tercela.

K >030an Akhlak 

!ujuan dari pendidikan akhlak dalam Islam adalah untuk membentuk manusia

yang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam berbicara dan perbuatan, mulia

dalam tingkah laku perangai, bersi2at bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas,

 jujur dan suci. Dengan kata lain pendidikan akhlak bertujuan untuk melahirkan

manusia yang memiliki keutamaan 4al2adhilah5. “-erdasarkan tujuan ini, maka setiap

#2  I!id , hal. ;0 \ ;8.

#7

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 24/38

saat, keadaan, pelajaran, akti2itas, merupakan sarana pendidikan akhlak. Dan setiap

 pendidik harus memelihara akhlak dan memperhatikan akhlak di atas segala

galanya”

#7

.

Pendidikan agama berkaitan erat dengan pendidikan akhlak, tidak berlebihan

apabila dikatakan bahwa pendidikan akhlak dalam pengertian Islam adalah bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan agama. 3ebab yang baik adalah yang

dianggap baik oleh agama dan yang buruk adalah apa yang dianggap buruk oleh

agama. 3Whingga nilainilai akhlak, keutamaan akhlak dalam masyarakat Islam

adalah akhlak dan keutamaan yang diajarkan oleh agama.

BAB III

PEMBAHA8AN ANALI8I8

A. Pengaruh Pendidikan Agama Terhadap Akhlak

Dalam Pendidikan gama Islam. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha

sadar untuk mengembangkan intelektualitas dalam arti bukan hanya meningkatkan

kecerdasan saja, melainkan juga mengembangkan seluruh aspek kepribadian

#3 $amayulis, )p*+it, hal. 11;.

#*

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 25/38

manusia, yang mencakup aspek keimanan, moral atau mental, prilaku dan

sebagainya.

Pembinaan kepribadian atau jiwa utuh hanya mungkin dibentuk melalui pengaruh lingkungan khususnya pendidikan. 3asaran yang ditempuh atau dituju

dalam pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang memiliki akhlak yang

mulia dan tingkat kemulian akhlak erat kaitannya dengan tingkat keimanan.

Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan al

9uran terhadap anakanak agar terbentuk kepribadian muslim yang sempurna.

3edangkan lembaga adalah tempat berlangsungnya proses bimbingan jasmani dan

rohani berdasarkan al9uran yang dilakukan oleh orang dewasa kepada terdidik

dalam masa pertumbuhan agar ia berkpribadian muslim.

!entang pengertian pendidikan agama, uhairini mengatakan bahwa

“Pendidikan agama adalah usahausaha secara sistematis dan pragmatis dalam

membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam”78. gar

agama itu benarbenar dapat dihayati, dipahami dan digunakan sebagai pedoman

hidup bagi manusia, maka agama itu hendaknya menjadi unsurunsur dalam

kepribadiannya. 6al ini dapat dilakukan dengan percontohan, latihanlatihan

4pengalaman5 dan perngertian tentang ajaran agama.

Pendidikan agama yang baik, tidak hanya memberi pengaruh sebagai man2aat

 bagi yang bersangkutan, tetapi akan membawa keuntungan dan man2aat terhadap

masyarakat lingkungannya bahkan masyarakat ramai dan ummat manusia selurunya.

Dalam hal pembentukan akhlak siswa, pendidikan agama mempunyai peranan yang

38 uhairini. bdul Sho2ir dan 3lamet s Qusu2.  Metodik (husus Pendidikan A$ama &ilen$kapi

 &en$an Sistem Modul &an Permainan Simulasi. 3urabaya& Usaha Vasional. 1/87. hlm. #0.

#;

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 26/38

sangat penting dalam kehidupannya. Pendidikan agama berperan sebagai pengendali

tingkah laku atau perbuatan yang terlahir dari sebuah keinginan yang berdaran emosi.

%ika ajaran agama sudah terbiasa dijadikannya sebagai pedoman dalam kehidupannya

seharihari dan sudah ditanamkannya sejak kecil, maka tingkah lakunya akan lebih

terkendali dalam menghadapi segala keinginan-keinginannya yang timbul.

Dengan begitu semua bisa tercerahkan serta bisa memberi pencerahan kepada

generasi penerus sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan

 bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 'arena pendidikan tidak hanya

menciptakan generasi yang cerdas secara intelektual saja, tapi juga generasi yang

mempunyai akhlakul karimah  serta santun dalam bersosialisasi dengan

lingkungannya.

6al ini menunjukkan bahwa pendidikan agama mempunyai pengaruh dan

kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama menjamin untuk

memperbaiki akhlak anakanak dan mengangkat mereka ke derajat yang tinggi serta

 berbahagia dalam hidup dan kehidupannya.

Untuk tujuan pembinaan pribadi itu, maka pendidikan agama hendaknya

diberikan oleh guru yang benarbenar tercermin agama itu dalam sikap, tingkah laku,

gerakgerik, cara berpakaian, cara berbicara, cara menghadapi persoalan dan dalam

keseluruhan pribadinya. tau dengan singkat dapat dikatakan bahwa pendidikan

agama akan sukses apabila ajaran agama itu hidup dan tercermin dalam pribadi guru.

"leh sebab itu hendaknya guru mengamalkan ilmu yang diajarkannya dan

 berpegang teguh dengan ajaran agama. %anganlah guru memperbuat sesuatu yang

#

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 27/38

 bertentangan dengan perkataannya, dan jangan memperbuat sesuatu yang berlawanan

dengan akhlak yang diajarkannya.

B. ea4aan Pe12ela3aran Pen4545kan Aga1a Isla1 6ang Da7atMe17engar0h5 Akhlak 85s9a Men3a45 Le25h Ba5k 

Pada bagian ini merupakan bahasan yang berisi hasil analisis pembahasan

 berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Pada bagian

ini penulis akan memjelaskan hasil analisis pembahasan yang menunjukkan tentang

 bentuk pembelajaran pendidikan agama Islam yang dapat memberikan pengaruh baik

terhadap akhlak siswa.

3esuai dengan yang dijelaskan oleh hmad D (arimba di atas, maka penulis

akan menampilkan hasil penelitian tentang pengaruh pendidikan agama Islam

terhadap pembentukan kepribadian siswa, baik terhadap jasmani maupun rohani

siswa. Dalam hal ini penulis mengambil contoh tentang kebiasaan siswa dalam

melakukan sholat, yaitu&

1. Dalam hal penyampaian materi gerakan sholat

Penyampaian materi gerakan sholat, tentu akan berpengaruh pula terhadap

kemampuan siswa dalam melakukan gerakan sholat, dalam hal ini penulis maksudkan

apakah organ dari jasmani siswa dapat melakukan gerakan sholat dengan sempurna.

3ejauhmana praktek sholat yang dilakukan guru agama tersebut dapat memberikan

 pengaruh baik terhadap kemampuan organ jasmani siswa dalam melakukan gherakan

sholat, dapat dilihar pada tabel berikut&

#0

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 28/38

Dari penjelasan di atas dipahami bahwa kemampuan siswa dalam melakukan

gerakan sholat yang sempurna akan sesuai pengaruh dari pendidikan agama Islam

yang diajarkan guru agama di sekolah pada waktu praktek.

 #. Dalam hal melakukan akti2itas gerak, seperti duduk, berdiri, jalan, makan dan

minum

Dalam hal akti2itas siswa melakukan gerakan, seperti duduk, berdiri, berjalan,

makan, minum dan lain sebagainya juga dapat dipengaruhi oleh penyampaian materi

 pendidikan agama Islam yang dalakukan guru agama di dalam kelas sewaktu proses

 pembelajaran. Disimpulkan bahwa teraturnya siswa melakukan akti2itas gerak seperti

duduk, berdiri, jalan, makan dan minum tersebut merupakan bukti dari telah

terlaksananya proses pembelajaran pendidikan agama Islam dengan baik.

7. Dalam hal kebiasaan siswa mengamalkan pelajaran agama yang dipelajari dalamkehidupan seharihari

!erbiasanya siswa melaksanakan pengamalan agama dari materi pendidikan

agama Islam yang dipelajari di sekolah dan dilakukan siswa dalam kehidupan sehari

hari, juga merupakan bukti bahwa proses penyampaian materi pendidikan agama

Islam yang disampaikan guru agama di sekolah telah terlaksana dengan baik dan

dapat memberikan pengaruh baik terhadap akhlak siswa dalam hal melaksanakan

 pengamalan ajaran agama Islam dari pembelajaran yang diperdapat siswa di sekolah.

pabila ketiga hal yang terdapat pada analisis pertama di atas telah terwujud

dalam kehidupan siswa, menunjukkan bahwa keadaan pembelajaran pendidikan Islam

yang dilaksanakan oleh guru agama di sekolah telah terlaksana dengan baik.

#8

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 29/38

<. ea4aan Akhlak 85s9a 6ang Da7at D53a45kan B0kt5 A4an6a Pengar0h 4ar5Pe12ela3aran Pen4545kan Aga1a Isla1

Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan tentang keadaan akhlak atau

tingkah laku keseharian siswa yang dapat dijadikan patokan sebagai hasil dari

 pembelajaran pendidikan agama Islam yang dipelajari siswa di sekolah, .Dalam hal

ini penulis berpedoman kepada pendapat Imam l Sha:ali yang mengatakan bahwa

“khlah adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai

 perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan

 pertimbanagan. %ika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji, baik

dari segi akal dan syara, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan jika lahir darinya

 perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk”#.

dapun yang penulis teliti disini adalah tentang akhlak yang ada pada diri

siswa, baik itu akhlak terpuji atau akhlakul karimah, maupun akhlak tercela atau

akhlakul mamumah.

1. khlak siswa terhadap llah swt

(aksudnya adalah bagaimana ketaatan siswa terhadap ajaran agama yang

telah ditetapkan llah swt, dan dalam hal ini menyangkut tentang seberapa besar

tingkat kepatuhan siswa dalam berkelakuan yang menunjukkan cerminan dari

 berakhlak yang mulia terhadap llah sebagai pengaruh dari pendidikan agama Islam

yang diterimanya di sekolah. pabila tingkat ketaatan siswa dalam hal berakhlak

# (oh. rdani,  Akhlak Tasauf , -andung& (itra )ahaya Utama, #++;, )et ke#, hal.#/.

#/

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 30/38

mulia terhadap llah swt sudah tercermin dengan baik, maka dapatlah dikatakan

 bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan guru agama di sekolah

 juga sudah terlaksana dengan baik dan berhasil.

#. khlak siswa terhadap diri sendiri

Perbuatan keseharian siswa dapat dijadikan sebagai bukti dari berhasil atau

tidaknya guru agama dalam menyampaikan materi pendidikan agama Islam pada

waktu proses pembelajaran. Pada bagian ini penulis mencontohkan tentang perbuatan

siswa dalam berakhlak yang mulia terhadap diri sendiri, seperti sabar, syukur, dan

ikhtiar. pabila bentuk kebiasaan siswa dalam menerapkan sikap sabar, syukur, dan

ikhtiat tersebut dalam keseharian telah terlaksana dengan baik, berarti menunjukkan

 bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam yang disampaikan guru agama di

sekolah dapat dikatakan berhasil, demikian pula sebaliknya. Dan hal ini jelas

menunjukkan bukti bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam dapat memberikan

 pengaruh terhadap akhlak siswa.

7. khlak siswa terhadap diri sendiri

Demikian pula kebiasaan siswa dalam berakhlak yang mulia terhadap sesama.

-ila bentuk kebiasaan tingkah laku siswa yang mencerminkan akhlak terpuji terhadap

sesama, dalam hal ini penulis mengambil contoh sikap siswa pada ta’aun,

taadhu’, dan husnuhan,  telah diterapkan siswa dalam kehidupan seharihari

dengan baik, maka ini merupakan bukti sebagai pengaruh dari pendidikan agama

7+

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 31/38

Islam yang dipelajari di sekolah, dan menjadi bukti bahwa materi pendidikan agama

yang disampaikan guru pada proses pembelajaran pendidikan agama Islam telah

terlaksana dengan baik, demikian pula sebaliknya.

*. 3ikap siswa dalam menjauhi akhlak tercela

(aksudnya adalah bagaimana ketaatan siswa dalam menjauhi akhlak tercela

setelah mempelajari pendidikan agama Islam, dan dalam hal ini menyangkut tentang

 berbohong, sombong, dengki, dan kikir berbohong. pabila siswa benarbenar dapat

menjauhi perbuatan tercela seperti yang dicontohkan di atas, maka dapatlah dikatakan

 bahwa pembelajaran agama Islam yang disampaikan guru agama di sekolah telah

 berhasil, sebab memberikan pengaruh yang baik terhadap akhlak siswa dalam

keseharian, yaitu dalam menjauhi perbuatan tercela.

D. akt=r Pen40k0ng 4an Pengha12at Pe125naan Akhlak 85s9a Melal05Pen4545kan Aga1a Isla1

Usahausaha yang dilakukan dalam membina akhlak siswa melalui

 pembelajaran pendidikan agama Islam dapat berhasil karena ada 2aktor2aktor yang

mendukungnya. Demikian juga usahausaha tersebut sulit untuk dicapai

keberhasilannya karena adanya 2aktor2aktor penghambatnya.

3etiap pelaksanaan program pendidikan tentu tidak terlepas dari kelemahan

kelemahan dalam menyusun program pendidikan tersebut sehingga menimbulkan

 berbagai hambatan dan kendala yang harus ditanggulangi agar keberhasilan proses

 pengajaran semakin baik.

71

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 32/38

-egitu pula halnya di sekolah, juga menghadapi kendala atau problematika

dalam kegiatan pengajarannya, khususnya dalam pembelajaran pendidikan agama

Islam sebagai upaya pembinaan terhadap akhlak siswa. dapun 2aktor pendukung

 pada pembelajaran pendidikan agama Islam dalam upaya membina akhlak siswa,

antara lain adalah&

1. Oaktor 'epala 3ekolah

'epala sekolah yang mempunyai banyak kesempatan dalam memberikan

masukan kepada guru agama untuk melakukan kegiatan terhadap siswa yang

 berbentuk Islami, dan kepala sekolah di sekolah ini selalu mem2asilitasi kegiatan

tersebut.

#. Oaktor Suru gama

Suru agama dalam menyampaikan materi pelajaran agama Islam, selalu

mengaitkan materi tersebut dengan pendidikan akhlak, sehingga siswa mengerti dan

memahami tentang akhlak. 3elain itu guru agama selalu menekankan kepada siswa

untuk selalu berakhlak yang baik, dan guru agama di sekolah ini juga selalu

menampilkan akhlak yang baik kepada muridmurid untuk dicontoh.

7. Oaktor 3iswa

3ebagian besar siswa di sekolah ini, mengikuti pembelajaran pendidikan

agama Islam dengan antusias, sehingga guru lebih mudah untuk menanamkan materi

akhlak melalui pembelajaran pendidikan agama Islam tersebut.

*. Oaktor Pendukung dalam Proses Pembelajaran

7#

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 33/38

Dalam menyampaikan materi pelajaran agama Islam, guru memiliki 2asilitas

sarana yang sangat memadai, seperti adanya media pembelajaran yang sesuai untuk

digunakan pada materi agama yang disampaikan.

;. Oaktor "rang !ua

3ebagian besar orang tua siswa memberikan perhatian yang sangat besar

terhadap anaknya di rumah dengan selalu menanyakan materi agama yang dipelajari

anaknya di sekolah, dan menyuruh anaknya untuk menerapkan materi yang dipelajari

tersebut dalam kehidupan seharihari, terutama dalam hal menampilkan akhlak yang

mulia dalam berkelakuan.

3edangkan 2aktor penghambat yang penulis temukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut&

1. Oaktor 3iswa

(asih ditemukannya sebagian siswa yang tidak mengikuti pembelajaran

 pendidikan agama Islam dengan penuh minat, sehingga sewaktu proses pembelajaran

agama berlangsung, siswa tersebut melakukan halhal yang tidak berman2aat, seperti

 bercerita dengan teman, tidak memperhatikan penjelasan guru. 6al ini mengakibatkan

siswa tersebut tidak memahami materi yang disampaikan dan tidak dapat

menerapkannya dalam kehidupan seharihari, terutama dalam hal penerapan akhlak

yang baik dalam bertingkah laku.

#. Oaktor %am Pelajaran

(inimnya jam pelajaran agama yang ada, yaitu hanya 7 jam pelajaran dalam

satu minggu. 6al ini menyebabkan materi agama tidak dapat disampaikan secara

77

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 34/38

keseluruhan, sehingga pembinaan akhlak yang akan dilakukan melalui pembelajaran

agama tersebut juga tidak semuanya dapat diselesaikan.

7. Oaktor "rang !ua

(asih adanya sebagian kecil orang tua siswa yang kurang memberikan

 perhatian kepada anaknya, sehingga anak tersebut tidak merasa penting untuk

menerapkan materi agama yang dipelajarinya di sekolah, terutama untuk melakukan

akhlak yang baik dalam berkelakuan seharihari.

*. Oaktor [ingkungan

[ingkungan tempat tinggal siswa yang tidak sejalan dengan tujuan dari

 pembelajaran agama Islam, terutama dalam hal akhlak yang baik.

Dalam upaya pembinaan akhlak siswa di 3D Vegeri 17#*1* 'ecamatan

!anjungbalai Utara 'ota !anjungbalai ini, belum terlaksana secara ideal 1++], hal

ini dikarenakan masih adanya sebagian orang tua atau wali murid yang kurang

 perhatian terhadap anak, dan lingkungan pergaulan yang tidak sejalan dengan

kehendak pendidikan agama, serta minimnya alokasi waktu untuk pembelajaran

 pendidikan agama Islam.

BAB IO

E8IMPULAN DAN 8A@AN

A. es5170lan

3etelah penulis mengemukakan beberapa penjelasan pada babbab

sebelumnya, yakni dari bab pertama samapai dengan bab ketiga, dan juga setelah

7*

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 35/38

 penulis memaparkan segala sesuatu yang berkenaan dengan judul karya tulis ini,

maka di akhir penelitian ini penulis menarik kesimpulan sebagai berikut&

1. Pendidikan gama Islam adalah suatu proses bimbingan jasmani dan rohani yang

 berlandaskan ajaran Islam dan dilakukan dengan kesadaran untuk

mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang maksimal, sehingga

terbentuk kepribadian yang memiliki nilainilai Islam.

#. khlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa, yang darinya lahir

 berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan

 pertimbanagan. %ika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji,

 baik dari segi akal dan syara, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan jika lahir

darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk.

7. Pendidikan agama Islam yang diajarkan guru agama di sekolah memberi

 pengaruh terhadap akhlak siswa dalam kehidupan seharihari.

*. pabila pengaruh yang terdapat pada diri siswa berbentuk perubahan kepada

sikap atau akhlak yang lebih baik, maka ini menunjukkan bahwa materi

 pendidikan agama yang disampaikan guru agama di sekolah sudah terlaksana

dengan baik dan berhasil.

;. pabila tidak ada pengaruh yang terdapat pada diri siswa yang berbentuk

 perubahan kepada sikap atau akhlak yang lebih baik, maka ini menunjukkan

 bahwa materi pendidikan agama yang disampaikan guru agama di sekolah belum

terlaksana dengan baik dan belum berhasil.

. dapun 2aktor yang mendukung dalam pembinaan akhlak siswa yang dihadapi

guru agama melalui pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu adanya perhatian

7;

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 36/38

dan bimbingan dari kepala sekolah kepada guru agama, dan guru agama dalam

menyampaikan materi pelajaran agama Islam, selalu mengaitkan materi tersebut

dengan pendidikan akhlak, siswa di sekolah ini, mengikuti pembelajaran

 pendidikan agama Islam dengan antusias, dan sebagian besar orang tua yang

memberikan perhatian kepada anaknya untuk berakhlak yang baik dalam

kesehariannya. 3edangkan yang menjadi 2aktor penghambatnya yaitu (asih ada

siswa yang tidak mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam dengan penuh

minat, minimnya jam pelajaran pendidikan agama Islam, masih ada orang tua

siswa yang kurang memberikan perhatian kepada anaknya, lingkungan tempat

tinggal siswa yang tidak sejalan dengan tujuan dari pembelajaran agama Islam,

terutama dalam hal akhlak yang baik.

B. 8aran C 8aran

Dari kesimpulan yang telah penulis paparkan di atas, maka pada bagian yang

 paling akhir ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut&

1. 'epada pihak sekolah, yaitu kepala sekolah dan para guru, terutama guru

agama hendaklah lebih meningkatkan kerja ekstra dalam menyampaikan

 pengetahuan agama kepada peserta didik, dan hendaklah pendidikan atau

keterampilan agama yang diberikan kepada peserta didik adalah pendidikan atau

keterampilan agama yang secara praktis dapat diterapkan atau ditampilkan oleh

anak didik dalam kehidupan seharihari, baik untuk di lingkungan sekolah, di

rumah, maupun di lingkungan masyarakat, terutama dalam hal penerapan akhlak

yang baik.

7

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 37/38

#. 'epada para guru kelas, hendaknya tetap dapat menyampaikan pesanpesan

agama melalui semua mata pelajaran yang diajarkannya dengan mengaitkan

materi pelajaran tersebut dengan pesanpesan agama yang dapat dikaitkan dengan

 pelajaran tersebut, terutama dalam hal akhlak yang baik.

7. 'epada para orang tua siswa diharapkan hendaknya dapat untuk memberikan

 perhatian yang lebih kepada anaknya, yang semuanya itu bertujuan untuk lebih

mengarahkan anak tersebut kepada pendidikan dan akti2itas keagamaan yang

lebih baik.

*. 'epada para siswa hendaknya lebih antusias dan berminat dalam mengikuti

 pembelajaran agama, sehingga dapat memahami materi agama yang disampaikan

dalam pembelajaran, serta dapat menerapkannya dalam kehidupan seharihari,

terutama dalam hal melakukan akhlak yang baik.

DA>A@ PU8>AA

bdul (ajid, 3.g, Dian ndayani, 3pd.  Pendidikan A$ama Islam 'er!asis

 (ompetensi, -andung& P! $emaja $osdakarya, #++*, )et. 'e1.

buddin Vata, Akhlak  !asawuf , %akarta& P!.$aja Sra2indo Persada, #++7, )et ke;.

70

8/15/2019 Pembinaan Akhlak Siswa

http://slidepdf.com/reader/full/pembinaan-akhlak-siswa 38/38

hmad D. (arimba, Pen$antar Filsafat Pendidikan Islam, -andung& lmaari2,1/81, cet ke;.

A. Mustofa, Akhlak Tasawuf , Bandung: CV Pustaka Setia, 1997, Cet ke-2.

Departemen gama $I, Al-Qur’an dan Terjemahannya, -andung, %rt, #++;.

Oatihuddin bul QasaR,  Himpunan Hadits Teladan Shohih Muslim, 3urabaya, !erbit!erang, 1///.

6asbullah,  &asar-dasar Ilmu Pendidikan, %akarta& Sra2indo Persada, #++;, )et.ke*

6ermawan. 6aris, Filsafat Pendidikan Islam, %akarta, Dirjen Pendidikan Islam, #++/.

Muhammad Athiyyah al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan islam , terjemahan

Bustami Abdul Ghani dan Djohar Bahry, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1987 ,

Mahmud Yunus, Metode Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung,

1983.

(oh. rdani,  Akhlak Tasauf , P!. (itra )ahaya Utama, #++;, )et ke#.

 Vur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, -andung& Pustaka 3etia, 1//8.

$amayulis, Ilmu Pendidikan Islam, %akarta^ 'alam (ulia, )et ke* #++*.

ahruddin $.  Pen$antar Ilmu Akhlak , %akarta& P!. $aja Sra2indo Persada, #++*,)et ke1.

akiah Daradjat, dkk,  Ilmu Pendidikan Islam,  %akarta, -umi ksara, 1//#, )etke#.

uhairini. bdul Sho2ir dan 3lamet s Qusu2.  Metodik (husus Pendidikan A$ama

 &ilen$kapi &en$an Sistem Modul &an Permainan Simulasi. 3urabaya & Usaha Vasional. #++7.