Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga
-
Upload
mahresya-kamajaya -
Category
Documents
-
view
71 -
download
1
Transcript of Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga
1
PEMBIAYAAN KESEHATAN
DOKTer KeluargaLilik Djuari, dr, MKes, AKK
1 Desember 2011
F K U H TS e m e s t e r 7 A n g k a t a n 2 0 0 8
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSMampu menjelaskan Pembiayaan Kesehatan dan Dokter Keluarga dalam rangka Penanggulangan Masalah Kesehatan / Kedokteran
POKOK BAHASANPEMBIAYAAN KESEHATANASURANSI KESEHATANDOKTER KELUARGA
3
DAFTAR PUSTAKA1. DEPKES RI, BUKU RUJUKAN DAN PANDUAN ANALISIS BIAYA
DAN PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA, 1996
2. PRIJONO TJIPTOHERIJANTO, EKONOMI KESEHATAN, 19943. ALAN S. SORKIN, HEALTH ECONOMICS AN INTRODUCTION,
19844. ANNE MILLS, EKONOMI KESEHATAN UNTUK NEGARA-
NEGARA YG SEDANG BERKEMBANG, 19905. ASCOBAT GANI, KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP ASURANSI
KESEHATAN, 19956. WIKU ADISASMITO, SISTEM KESEHATAN, 20077. AZRUL AZWAR, PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN,
19968. GOH LEE GAN, AZRUL AZWAR, SUGITO WONODIREKSO, A
PRIMER FAMILY MEDICINE PRACTICE, 2004
4
PEMBIAYAAN KESEHATAN
PEMBIAYAAN KESEHATANPengertian Pembiayaan Kesehatan
Jenis2 Pembiayaan Kesehatan
Masalah Pembiayaan Kesehatan
SOLUSI
6
Besarnya dana yg hrs disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yg diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat
Ada 2 sudut pandang :1. Penyedia pelayanan kesehatan2. Pemakai jasa pelayanan
Pengertian
Pembiayaan
Kesehatan
7
1. PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN Health Provider Besarnya dana yg hrs disediakan untuk dapat
menyelenggarakan upaya kesehatan Biaya investasi dan biaya operasional Bila income > expenses = profit Bila income < expenses = loss Masalah bagi Pemerintah dan swasta Bagi Pemerintah, ada subsidi, besarnya dana ≈ expenses Bagi swasta, profit, besarnya dana ≈ jumlah dana yg
dikeluarkan pemakai jasa yankes
8
2. PEMAKAI JASA PELAYANAN Health consumer Besarnya dana yg hrs disediakan untuk dapat
memanfaatkan jasa pelayanan Masalah bagi pemakai jasa pelayanan Out of pocket / prepayment
9
SUMBER BIAYA KESEHATAN SELURUHNYA BERSUMBER DARI ANGGARAN
PEMERINTAH− Tergantung bentuk pemerintahan − Tidak ada yankes swasta− Cuma-cuma
SEBAGIAN DITANGGUNG MASYARAKAT− Ada peran serta masyarakat (Penyedia maupun pemakai)− Swasta > Pemerintah, pemerintah membiayai yankes yg
public goods, masyarakat yg kurang mampu
10
PENDISTRIBUSIAN ANGGARAN (Sumber Departemen Kesehatan 2007)
Tahun 2004
Pusat 59%Daerah 41%
Tahun 2005
Pusat 38%Daerah 62%
Tahun 2006
Pusat 16%Daerah 84%
Tahun 2007
Pusat 13%Daerah 87%
11
1. BIAYA PELAYANAN KEDOKTERAN :Tujuan utamanya mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan penderita (kuratif dan rehabilitatif)
2. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN :Tujuan utamanya memelihara dan meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah penyakit (promotif dan preventif)
Jenis2
Pembiayaan
Kesehatan
12
1) KURANGNYA DANA YG TERSEDIA, rendahnya alokasi anggaran kesehatan terkait masih kurangnya kesadaran pengambil keputusan akan pentingnya arti kesehatan ( ± 2-3% total APBN )
2) PENYEBARAN DANA YG TIDAK SESUAI, penyebaran dana sbg besar di perkotaan, padahal penyebaran penduduk sbg besar di pedesaan
Masalah
Pembiayaan
Kesehatan
13
3) PEMANFAATAN DANA YG TIDAK TEPAT, biaya pelayanan kedokteran (kuratif dan rehabilitatif) > biaya pelayanan kesehatan (promotif dan preventif). Padahal “Mencegah lebih baik daripada mengobati”
4) PENGELOLAAN DANA YG BELUM SEMPURNA, pengetahuan dan ketrampilan pengelola dana yg masih terbatas, bahkan ada kaitannya dg sikap mental para pengelola
14
5) BIAYA KESEHATAN YG MAKIN MENINGKAT, karena :a) TINGKAT INFLASI, adanya kenaikan harga di masy, maka
biaya investasi dan biaya operasional yankes juga akan meningkat
b) TINGKAT PERMINTAAN, meningkatnya kuantitas dan kualitas penduduk juga berpengaruh pada peningkatan biaya kesehatan
c) KEMAJUAN ILMU DAN TEKNOLOGI, semakin banyak dipergunakan berbagai peralatan modern dan canggih, biaya kesehatan semakin meningkat
15
d) PERUBAHAN POLA PENYAKIT, pergeseran pola penyakit dari penyakit akut ke penyakit kronis, biaya kesehatan juga meningkat
e) PERUBAHAN POLA PELAYANAN KESEHATAN, perkembangan spesialis dan sub spesialis yang semakin pesat, fragmented health services, peningkatan biaya kesehatan
f) PERUBAHAN POLA HUBUNGGAN DOKTER-PASIEN, banyaknya tuntutan malpraktek pada dokter, pemeriksaan kesehatan berlebihan, peningkatan biaya kesehatan
16
g) LEMAHNYA MEKANISME PENGENDALIAN BIAYA (Cost containment), mekanisme pengendalian biaya kurang berkembang, sehingga biaya kesehatan menjadi tidak terkendali, peningkatan biaya kesehatan
h) PENYALAHGUNAAN ASURANSI KESEHATAN, adanya moral hazzard sering mengakibatkan peningkatan biaya kesehatan
Projection of MD demand and output
26/10/09 Pendidikan KKI 17
Projection of Medical Specialist and output
26/10/09Pendidikan KKI
18Estimated ratio of 1 MD/100.000
population for 14 specialities
21
1. UPAYA MENINGKATAN JUMLAH DANA, terhadap pemerintah : upaya meningkatkan alokasi biaya kesehatan dalam APBN/ABD, terhadap badan lain di luar pemerintah : menghimpun dana dari masyarakat dan bantuan luar negeri
2. UPAYA MEMPERBAIKI PENYEBARAN, PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN DANA, penyempurnaan sistem pelayanan dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga pengelola
SOLUSI
22
Upaya yg dilakukan untuk mengatur penyebaran dan pemanfaatan biaya kesehatan :
Peningkatan efektivitas : lebih diutamakan dampak yg lebih besar, misal : mengutamakan pencegahan daripada pengobatan penyakit
Peningkatan efisiensi : memperkenalkan berbagai mekanisme pengawasan dan pengendalian, antara lain : 1. standar minimal pelayanan2. kerja sama :
− institusi : pembelian peralatan kedokteran yg mahal cost sharing , shg mencegah penggunaan peralatan yg rendah (under ulitization)
− sistem : rujukan, hub timbal balik antar sarana kesehatan
23
3. UPAYA MENGENDALIKAN BIAYA KESEHATAN, a) Memperlakukan peraturan sertifikat kebutuhan
(certificate of need laws) b) Memperlakukan peraturan studi kelayakan
(feasibility study)c) Memperlakukan peraturan pengembangan yang
terencana (development plan laws)d) Menetapkan standar baku pelayanan kesehatan
(profesional medical standard)e) Menyelenggarakan program menjaga mutu (quality
assurance program)f) Menyelenggarakan pengaturan tarif pelayanan (rate
regulation)
g) Asuransi kesehatan (health insurance)
24
ASURANSI KESEHATAN
ASURANSI KESEHATANPengertian Asuransi
Kesehatan
Jenis Asuransi
Kesehatan
Masalah Asuransi
Kesehatan
Asuransi Kesehatan di
Indonesia
26
ASURANSI : adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan yg dpt mengakibatkan kerugian ekonomi (Breider dan Breadles, 1972)
ASURANSI : adalah suatu perjanjian dimana si penanggung dg menerima suatu premi mengikatkan dirinya untuk memberi ganti rugi kepada tertanggung yg mungkin diderita karena terjadinya suatu peristiwa yg mengandung ketidakpastian dan yg akan mengakibatkan kehilangan, kerugian atau kehilangan suatu keuntungan (Kitab UU Hukum Dagang, 1987)
Pengertian
Asuransi
Kesehatan
ASURANSI KESEHATAN
UNSUR-UNSUR ASURANSI KESEHATAN ADA PERJANJIAN ADA PEMBELIAN PERLINDUNGAN ADA PEMBAYARAN PREMI OLEH ANGGOTA
SEBUAH JENIS PRODUK ASURANSI YG SECARA KHUSUS MENJAMIN BIAYA KESEHATAN ATAU PERAWATAN PARA ANGGOTA ASURANSI TSB JIKA MEREKA SAKIT ATAU MENGALAMI KECELAKAAN (WIKIPEDIA, 2005)
SUATU MEKANISME PENGALIHAN RESIKO (SAKIT) DARI RESIKO PERORANGAN MENJADI RESIKO KELOMPOK.
BENTUK POKOK ASURANSI KESEHATAN TERTANGGUNG / PESERTA / CLIENT PENANGGUNG / BADAN ASURANSI / HEALTH INSURANCE
INSTITUTION PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN (PPK)/ HEALTH PROVIDER
PESERTA
BADAN ASURANSI
PENYEDIA PELAYANAN
premi pelayanan
Imbal jasa
DITINJAU DARI PENGELOLA DANA ASURANSI KESEHATAN PEMERINTAH
(GOVERNMENT HEALTH INSURANCE) ASURANSI KESEHATAN SWASTA
(PRIVATE HEALTH INSURANCE)
DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN ANGGOTA ASURANSI KESEHATAN WAJIB
(COMPULSARY HEALTH INSURANCE) ASURANSI KESEHATAN SUKARELA
(VOLUNTARY HEALTH INSURANCE)
Jenis Asuransi
Kesehatan
30
31
DITINJAU DARI JENIS PELAYANAN YG DITANGGUNG MENANGGUNG SELURUH JENIS PELAYANAN KESEHATAN
(COMPREHENSIVE HEALTH INSURANCE) MENANGGUNG SEBAGIAN PELAYANAN KESEHATAN SAJA
(PARTIAL HEALTH INSURANCE)
DITINJAU DARI JUMLAH DANA YG DITANGGUNG MENANGGUNG SELURUH BIAYA KESEHATAN YG DIPERLUKAN
(FIRST DOLLAR PRINCIPLE) HANYA MENANGGUNG PELAYANAN KESEHATAN DG BIAYA YG
TINGGI SAJA(LARGE LOSS PRINCIPLE)
32
PESERTA ADALAH PERORANGAN(INDIVIDUAL HEALTH INSURANCE)
PESERTA ADALAH KELUARGA(FAMILY HEALTH INSURANCE)
PESERTA ADALAH KELOMPOK(GROUP HEALTH INSURANCE)
DITINJAU DARI PERAN BADAN ASURANSI
DITINJAU DARI JUMLAH PESERTA YG DITANGGUNG
HANYA BERTINDAK SEBAGAI PENGELOLA DANA JUGA BERTINDAK SEBAGAI PENYELENGGARA PELAYANAN
KESEHATAN(HEALTH MAINTENANCE ORGANIZATION)
33
MEMADUKAN BADAN ASURANSI DG PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN
(HEALTH MAINTENANCE ORGANIZATION)HMO
PESERTA
BADAN ASURANSI
PENYEDIA PELAYANAN
premi pelayanan
Imbal jasa
34
PEMBAYARAN BERDASARKAN JUMLAH KUNJUNGAN PESERTA(REIMBURSMENT)
PEMBAYARAN DILAKUKAN DI MUKA (PREPAYMENT)
DITINJAU DARI CARA PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN
35
MENETAPKAN BEBERAPA KETENTUAN PEMBATAS DEDUCTIBLE : TANGGUNGAN HANYA DIBERIKAN KALAU BIAYA
PENGOBATAN MELAMPAUI SUATU BATAS BAWAH TTT, BILA < BATAS BAWAH PESERTA
BILA > BATAS BAWAH ASURANSI
LIMIT-MAXIMUM : MENETAPKAN BATAS ATAS BIAYA YG DITANGGUNG,
BILA > BATAS ATAS SISANYA PESERTA
CO-INSURANCE : PESERTA DIHARUSKAN IKUT MEMBAYAR PORSI TERTENTU PENGOBATAN, MISALNYA PESERTA 5%
36
MENDORONG PENGGUNAAN YG BERLEBIHANKARENA PESERTA TDK MENGELUARKAN UANG TUNAI SETIAP KALI BEROBAT, MAKA KECENDERUNGAN UNTUK MENGGUNAKAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA BERLEBIHAN, UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN, BADAN ASURANSI MENAIKAN PREMI.
MENDORONG PELAYANAN YG BERLEBIHANKARENA PENYEDIA PELAYANAN MEMPEROLEH IMBAL JASA UNTUK SETIAP PELAYANAN YG DIBERIKAN (REIMBURSMENT), MAKA UNTUK MENAIKKAN PENDAPATAN DIBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA BERLEBIHAN, UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN, BADAN ASURANSI MENAIKAN PREMI.
MORAL HAZZARDMasalah
Asuransi
Kesehatan
37
MENGGANTI SISTEM REIMBURSMENT MENJADI SISTEM PREPAYMENT
SISTEM KAPITASI SISTEM PAKET SISTEM ANGGARAN
PENDEKATAN BARU
MASALAH BARU
MUTU
38
Asuransi Kesehatan di
Indonesia
ASURANSI KESEHATAN UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL BESERTA KELUARGA,
Surat Keputusan Presiden No. 230/1968 Pembayaran premi wajib, dg memotong gaji PNS sebesar
2% Pengelola Dana semula Perum Husada Bakti, dg PP
No.6/1992 ditingkatkan menjadi PT Askes. Penyedia pelayanan kesehatan adalah institusi pemerintah
dan swasta yg ditunjuk, dg Puskesmas sbg kontak pertama Sistem pembiayaan kepada sarana kesehatan secara
prepayment
40
ASURANSI KESEHATAN UNTUK KARYAWAN SWASTA Dikenal dg nama Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga
Kerja (JPKTK) Masih terbatas pd perusahaan besar (harusnya wajib) PP No.14/1992, PT Astek Indonesia sbg pengelola dana Penyedia pelayanan dilakukan oleh berbagai sarana yankes
yg dikontrak secara khusus Sistem pembiayaan kepada sarana kesehatan secara
prepayment UU No.3/1992, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
meliputi santunan kematian (JKM), santunan kecelakaan (JKK), santunan hari tua (JHT) serta santunan biaya kesehatan (JPK)
Santunan biaya kesehatan sebesar 3% gaji bagi karyawan yg belum berkeluarga dan 6% gaji bagi karyawan yg berkeluarga
41
42
Service
43
ASURANSI KESEHATAN SWASTA Dasar hukum yg dianut UU No.2/1992 ttg Usaha
Asuransi secara umum. Bersifat sukarela Perhitungan premi didasarkan atas pertanggungan
risiko dg menerapkan prinsip pertanggungan kerugian (indemity)
Peserta hanya anggota masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas
44
ASURANSI KESEHATAN UNTUK MASYARAKAT UMUM Diperkenalkan dg nama Konsep Dana Upaya Kesehatan
Masyarakat (DUKM) UU No. 23/1992 diperkenalkan program Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat (JPKM) Bersifat sukarela, dapat dikelola oleh siapa saja, jenis
pelayanan kesehatan yang ditanggung bersifat menyeluruh (comprehensif) serta pembayaran kepada sarana yankes secara prepayment
UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) meliputi jaminan kematian, pensiun, kecelakaan kerja dan jaminan kesehatan, bersifat wajib, berkelompok, mencakup seluruh pendudukDepkes bertanggung jawab dlm program Jaminan Kesehatan Nasional.Pemerintah menanggung premi penduduk miskin.Askeskin Jamkesmas Jamkesda
45
Negara MMR GNP/ Kapita (US$)
Biaya Kes per kap (US$)
Urutan Biaya Kesehatan
Cakupan Asuransi
1. Malaysia 39 3.400 110 93 100%
2. Thailand 44 1.960 133 64 80%
3. Srilangka 60 820 25 138 -
4. Vietnam 160 370 17 182 -
5. Philipine 170 1.020 40 124 60%
6. Myanmar 230 220 100 136 -
7. Indonesia 390 711 12 154 16%-->41,5%
Perbandingan Beberapa IndikatorKesehatan dan Biaya KesehatanAntar Berbagai Negara
46
PROGRAM ASKESKIN• Th 2005 :36,1 juta jiwa• Th 2006 : 60 juta jiwa• Th 2007 : 76,4 juta jiwa• JENIS PELAYANAN :1. Rawat Jalan tk I di Puskesmas & jaringannya2. Rawat Inap tk I di Puskesmas Perawatan3. Rawat Jalan Rujukan di RS Pemerintah & Swasta yg
ditunjuk4. Rawat Inap di kelas 3 RS Pemerintah & Swasta yg
ditunjuk5. Pelayanan Kesehatan termasuk pertolongan persalinan,
biaya transport dan gawat darurat
47
Jamkesmas*
Population with various health insurance
43.98
56.02
Punya Jamkes
Population with and without health insurance
12.45 3.33
57.78
20.83
5.61
Askes PNS&TNI POLRI Jamsostek
Jamkesmas Jamkesda
Asuransi Swasta & Lain
48
with health insurance
*s/d Juni 2010
Jampersal & BOK
50
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)
• UU NO 40 TH 2004 TTG SJSN• MELIPUTI JAMINAN KEMATIAN, PENSIUN,
KECELAKAAN KERJA, JAMINAN HARI TUA DAN JAMINAN KESEHATAN
• DEPKES BERTANGGUNG JAWAB DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
• BERSIFAT WAJIB, BERKELOMPOK, MENCAKUP SELURUH PENDUDUK, DISELENGGARAKAN OLEH DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL (DJSN)
51
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)
• PEMERINTAH AKAN MENANGGUNG PREMI PENDUDUK MISKIN
• MENGUBAH SISTEM PEMBAYARAN KESEHATAN SECARA INDIVIDU MENJADI KOLEKTIF (COLLECTIVE RISK SHARING)
• SECARA TEORITIS PRESENTASI ORANG SAKIT SEBESAR 20% SUBSIDI SILANG
52
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)
• Untuk masa mendatang apabila sistem jaminan kesehatan nasional telah berkembang, Pemerintah tidak lagi menyelenggarakan UKP strata pertama melalui Puskesmas.
• Penyelenggaraan UKP strata pertama akan diserahkan kepada masyarakat dan swasta dengan menerapkan konsep dokter keluarga kecuali di daerah sangat terpencil yang masih dipadukan dengan pelayanan Puskesmas
53
DOKTER KELUARGA
DOKTER KELUARGAPengertian
Dokter Keluarga
Pengertian Keluarga
Prinsip Pelayanan
Dokter Keluarga
Reformasi Regulasi
PENDAHULUAN
• Praktek Dokter Keluarga di Indonesia telah dikenal sejak masa penjajahan Belanda, disebut Huis Arts
• Pada waktu itu, jika ada anggota keluarga yang jatuh sakit, keluarga tersebut menghubungi dokter keluarga, yakni dokter yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga
• Pertolongan yang diberikan oleh dokter keluarga tidak hanya di tempat praktek, tetapi juga di rumah penderita
Pengertian
Dokter Keluarga
DOKTER KELUARGA• Dokter yang bertanggung jawab melaksanakan pelayanan
kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dan proaktif yang dibutuhkan oleh pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satu unit keluarga, komunitas serta lingkungan dimana pasien tersebut berada, serta apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, bertindak sebagai koordinator dalam merencanakan konsultasi dan/atau rujukan yang diperlukan kepada dokter ahli yang sesuai
(The American Academic of General Practice, 1947; The American Board of Family Pratice, 1969; Ikatan Dokter Indonesia, 1982 ; Singapore College of General Practice, 1987)
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
• Pelayanan kedokteran yang menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dan proaktif serta yang lebih memusatkan perhatian dan tanggung jawabnya pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan seluruh anggota keluarga sebagai satu unit, bukan pada golongan umur, jenis kelamin, organ tubuh, jenis penyakit dan/atau keluhan tertentu saja(The American Academy of Family Physician,1969; Geyman, 1971; Mc Whinney,1981)
58
59
• Menurut UU no. 10 tahun 1992, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya.
Pengertian
Keluarga
60
PENGARUH KELUARGA thd KESEHATAN INDIVIDU
• Genetik : thalasemia, Down’s syndrome, Cancer, dsb
• Penularan Penyakit : ISPA, Conjungtivitis, dsb• Perkembangan anak : KDRT• Kesakitan dan kematian orang dewasa• Penyembuhan GENOGRAM
Prinsip Pelayanan Dokter Keluarga (Pendekatan kedokteran keluarga)
1. Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik2. Pelayanan yang kontinu3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai integral dari
keluarganya6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan
kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat
dipetanggungjawabkan
Prinsip
Pelayanan
Dokter
Keluarga
62
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (1)
• Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik– Preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif– Memandang pasien sebagai manusia seutuhnya,
bukan hanya bagian tubuhnya yang sakit.
63
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (2)
• Pelayanan yang kontinu– Mempunyai rekam medis yang diisi dengan
cermat– Dianjurkan untuk berpraktek di tempat yang
sama; dokter dan kliniknya sebaiknya jangan berpindah-pindah
– Menjalin kerjasama dengan profesional dan institusi pelayanan kesehatan lainnya untuk kepentingan pasien agar proses konsultasi dan rujukan berjalan lancar
64
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (3)
• Pelayanan mengutamakan pencegahan– Melayani KIA, KB, Vaksinasi– Mendiagnosis dan mengobati penyakit sedini
mungkin– Mengkonsultasikan atau merujuk pasien pada
waktunya– Mencegah cacat
65
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (4)
• Pelayanan koordinatif dan kolaboratif– Kerjasama profesional dengan semua pengandil agar
dicapai pelayanan bermutu dan kesembuhan optimal– Memanfaatkan potensi pasien dan keluarganya
seoptimal mungkin untuk penyembuhan. Sebagai contoh : melatih anggota keluarga untuk mengukur dan memantau suhu tubuh pasien atau bahkan tekanan darah dan kadar gula darahnya. Hasilnya itu selanjutnya dilaporkan secara berkala kepada dokter ybs
66
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (5)
• Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya– Titik awal (entry point) pelayanan DK adalah
individu seorang pasien– Unit terkecil yang dilayani adalah individu pasien
itu sendiri sebagai bagian integral dari keluarganya– Seluruh anggota keluarga dapat menjadi pasien
seorang DK akan tetapi tetap dimungkinkan sebuah keluarga mempunyai lebih dari satu dokter keluarga
67
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (6)
• Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan sehat, masyarakat, dan lingkungan tempat tinggalnya– Selalu mempertimbangkan pengaruh keluarga,
komunitas, masyarakat, dan lingkungannya yang dapat mempengaruhi penyembuhan penyakitnya
– Memanfaatkan keluarga, komunitas, masyarakat, dan lingkungannya untuk membantu penyembuhan penyakitnya
68
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (7)
• Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum– Mempertimbangkan etika dalam setiap tindak
medis yang dilakukan pada pasien– Meminta izin pasienuntuk memberitakan
penyakitnya kepada keluarganya atau pihak lain– Menyadari bahwa setiap kelalaian dalam
tindakannya dapat menjadi masalah hukum
69
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (8)
• Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu– Mempertimbangkan segi “cost-effectiveness”
dalam merancang tindak medis untuk pasiennya– Mampu mengelola dan mengembangkan secara
efisien dengan neraca positif sebuah klinik DK dengan tetap menjaga mutu pelayanan
– Mampu bernegosiasi dengan perusahaan asuransi kesehatan scara berimbang sehingga tercapai kerjasama yang menguntungkan semua pihak termasuk pasien
70
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (9)
• Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan– Rekam medis yang lengkap dan akurat yang dapat dibaca
orang lain– Menyediakan SOP untuk setiap layanan medis– Belajar sepanjang hayat dan memanfaatkan EBM serta
menggunakannya sebagai alat untuk merancang indeks medis dan bukan sebagai pembuat keputusan
– Menyadari keterbatasan kemampuan dan kewenangan– Menyelenggarakan pertemuan ilmiah rutin membahas
berbagai kasus sambil mengaudit penatalaksanaannya
The System
22 Nopember 2005 Pengantar TOT CD-05 71
Patients
Spec-ialists
Regu-lation
HealthInsuranceCompaniesEtc.
Family Doctors
QualityHealth-care
Reformasi
Regulasi
72
Upaya Pelatihan• Paket A: Dasar Filosofi DK• Paket B: Manajemen praktik DK• Paket C: Keterampilan manajemen pasien dan prosedur tindak
medis layanan primer• Paket D: penyegar dan panambah ilmu pengetahuan klinis,
biomedis, biopsikososial, dan epidemiologis yang dirangkai menurut golongan usia
• Tidak semua paket CD memerlukan RS sebagai tempat pelatihan
• Yang memerlukan RS sebaiknya diserahkan kepada perhimpunan profesi untuk menyelenggarakannya
SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DOKTER KELUARGA
• Untuk menopang terselenggaranya pelayanan dokter keluarga dikembangkan sistem pembiayaan pra upaya (prospective payment) yang di Indonesia di kenal dengan nama Sistem Jaminan Kesehatan Nasional sebagai bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN)– Menggeser dari tanggungjawab perseorangan menjadi
kelompok– Menggeser dari penyediaan dana pada waktu sakit
menjadi sebelum sakit (sehat)– Menggeser dari pembayaran kepada penyelenggara
setelah pelayanan menjadi sebelum pelayanan diselenggarakan
RESUME
75
POKOK BAHASANPEMBIAYAAN KESEHATANASURANSI KESEHATANDOKTER KELUARGA
Selesai