Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

76
PEMBIAYAAN KESEHATAN DOKTer Keluarga Lilik Djuari, dr, MKes, AKK 1 Desember 2011 1 FK UHT Semester 7 Angkatan 2008

Transcript of Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Page 1: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

1

PEMBIAYAAN KESEHATAN

DOKTer KeluargaLilik Djuari, dr, MKes, AKK

1 Desember 2011

F K U H TS e m e s t e r 7 A n g k a t a n 2 0 0 8

Page 2: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

2

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSMampu menjelaskan Pembiayaan Kesehatan dan Dokter Keluarga dalam rangka Penanggulangan Masalah Kesehatan / Kedokteran

POKOK BAHASANPEMBIAYAAN KESEHATANASURANSI KESEHATANDOKTER KELUARGA

Page 3: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

3

DAFTAR PUSTAKA1. DEPKES RI, BUKU RUJUKAN DAN PANDUAN ANALISIS BIAYA

DAN PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA, 1996

2. PRIJONO TJIPTOHERIJANTO, EKONOMI KESEHATAN, 19943. ALAN S. SORKIN, HEALTH ECONOMICS AN INTRODUCTION,

19844. ANNE MILLS, EKONOMI KESEHATAN UNTUK NEGARA-

NEGARA YG SEDANG BERKEMBANG, 19905. ASCOBAT GANI, KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP ASURANSI

KESEHATAN, 19956. WIKU ADISASMITO, SISTEM KESEHATAN, 20077. AZRUL AZWAR, PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN,

19968. GOH LEE GAN, AZRUL AZWAR, SUGITO WONODIREKSO, A

PRIMER FAMILY MEDICINE PRACTICE, 2004

Page 4: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

4

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Page 5: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

PEMBIAYAAN KESEHATANPengertian Pembiayaan Kesehatan

Jenis2 Pembiayaan Kesehatan

Masalah Pembiayaan Kesehatan

SOLUSI

Page 6: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

6

Besarnya dana yg hrs disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yg diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat

Ada 2 sudut pandang :1. Penyedia pelayanan kesehatan2. Pemakai jasa pelayanan

Pengertian

Pembiayaan

Kesehatan

Page 7: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

7

1. PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN Health Provider Besarnya dana yg hrs disediakan untuk dapat

menyelenggarakan upaya kesehatan Biaya investasi dan biaya operasional Bila income > expenses = profit Bila income < expenses = loss Masalah bagi Pemerintah dan swasta Bagi Pemerintah, ada subsidi, besarnya dana ≈ expenses Bagi swasta, profit, besarnya dana ≈ jumlah dana yg

dikeluarkan pemakai jasa yankes

Page 8: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

8

2. PEMAKAI JASA PELAYANAN Health consumer Besarnya dana yg hrs disediakan untuk dapat

memanfaatkan jasa pelayanan Masalah bagi pemakai jasa pelayanan Out of pocket / prepayment

Page 9: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

9

SUMBER BIAYA KESEHATAN SELURUHNYA BERSUMBER DARI ANGGARAN

PEMERINTAH− Tergantung bentuk pemerintahan − Tidak ada yankes swasta− Cuma-cuma

SEBAGIAN DITANGGUNG MASYARAKAT− Ada peran serta masyarakat (Penyedia maupun pemakai)− Swasta > Pemerintah, pemerintah membiayai yankes yg

public goods, masyarakat yg kurang mampu

Page 10: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

10

PENDISTRIBUSIAN ANGGARAN (Sumber Departemen Kesehatan 2007)

Tahun 2004

Pusat 59%Daerah 41%

Tahun 2005

Pusat 38%Daerah 62%

Tahun 2006

Pusat 16%Daerah 84%

Tahun 2007

Pusat 13%Daerah 87%

Page 11: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

11

1. BIAYA PELAYANAN KEDOKTERAN :Tujuan utamanya mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan penderita (kuratif dan rehabilitatif)

2. BIAYA PELAYANAN KESEHATAN :Tujuan utamanya memelihara dan meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah penyakit (promotif dan preventif)

Jenis2

Pembiayaan

Kesehatan

Page 12: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

12

1) KURANGNYA DANA YG TERSEDIA, rendahnya alokasi anggaran kesehatan terkait masih kurangnya kesadaran pengambil keputusan akan pentingnya arti kesehatan ( ± 2-3% total APBN )

2) PENYEBARAN DANA YG TIDAK SESUAI, penyebaran dana sbg besar di perkotaan, padahal penyebaran penduduk sbg besar di pedesaan

Masalah

Pembiayaan

Kesehatan

Page 13: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

13

3) PEMANFAATAN DANA YG TIDAK TEPAT, biaya pelayanan kedokteran (kuratif dan rehabilitatif) > biaya pelayanan kesehatan (promotif dan preventif). Padahal “Mencegah lebih baik daripada mengobati”

4) PENGELOLAAN DANA YG BELUM SEMPURNA, pengetahuan dan ketrampilan pengelola dana yg masih terbatas, bahkan ada kaitannya dg sikap mental para pengelola

Page 14: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

14

5) BIAYA KESEHATAN YG MAKIN MENINGKAT, karena :a) TINGKAT INFLASI, adanya kenaikan harga di masy, maka

biaya investasi dan biaya operasional yankes juga akan meningkat

b) TINGKAT PERMINTAAN, meningkatnya kuantitas dan kualitas penduduk juga berpengaruh pada peningkatan biaya kesehatan

c) KEMAJUAN ILMU DAN TEKNOLOGI, semakin banyak dipergunakan berbagai peralatan modern dan canggih, biaya kesehatan semakin meningkat

Page 15: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

15

d) PERUBAHAN POLA PENYAKIT, pergeseran pola penyakit dari penyakit akut ke penyakit kronis, biaya kesehatan juga meningkat

e) PERUBAHAN POLA PELAYANAN KESEHATAN, perkembangan spesialis dan sub spesialis yang semakin pesat, fragmented health services, peningkatan biaya kesehatan

f) PERUBAHAN POLA HUBUNGGAN DOKTER-PASIEN, banyaknya tuntutan malpraktek pada dokter, pemeriksaan kesehatan berlebihan, peningkatan biaya kesehatan

Page 16: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

16

g) LEMAHNYA MEKANISME PENGENDALIAN BIAYA (Cost containment), mekanisme pengendalian biaya kurang berkembang, sehingga biaya kesehatan menjadi tidak terkendali, peningkatan biaya kesehatan

h) PENYALAHGUNAAN ASURANSI KESEHATAN, adanya moral hazzard sering mengakibatkan peningkatan biaya kesehatan

Page 17: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Projection of MD demand and output

26/10/09 Pendidikan KKI 17

Page 18: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Projection of Medical Specialist and output

26/10/09Pendidikan KKI

18Estimated ratio of 1 MD/100.000

population for 14 specialities

Page 19: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga
Page 20: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga
Page 21: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

21

1. UPAYA MENINGKATAN JUMLAH DANA, terhadap pemerintah : upaya meningkatkan alokasi biaya kesehatan dalam APBN/ABD, terhadap badan lain di luar pemerintah : menghimpun dana dari masyarakat dan bantuan luar negeri

2. UPAYA MEMPERBAIKI PENYEBARAN, PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN DANA, penyempurnaan sistem pelayanan dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga pengelola

SOLUSI

Page 22: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

22

Upaya yg dilakukan untuk mengatur penyebaran dan pemanfaatan biaya kesehatan :

Peningkatan efektivitas : lebih diutamakan dampak yg lebih besar, misal : mengutamakan pencegahan daripada pengobatan penyakit

Peningkatan efisiensi : memperkenalkan berbagai mekanisme pengawasan dan pengendalian, antara lain : 1. standar minimal pelayanan2. kerja sama :

− institusi : pembelian peralatan kedokteran yg mahal cost sharing , shg mencegah penggunaan peralatan yg rendah (under ulitization)

− sistem : rujukan, hub timbal balik antar sarana kesehatan

Page 23: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

23

3. UPAYA MENGENDALIKAN BIAYA KESEHATAN, a) Memperlakukan peraturan sertifikat kebutuhan

(certificate of need laws) b) Memperlakukan peraturan studi kelayakan

(feasibility study)c) Memperlakukan peraturan pengembangan yang

terencana (development plan laws)d) Menetapkan standar baku pelayanan kesehatan

(profesional medical standard)e) Menyelenggarakan program menjaga mutu (quality

assurance program)f) Menyelenggarakan pengaturan tarif pelayanan (rate

regulation)

g) Asuransi kesehatan (health insurance)

Page 24: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

24

ASURANSI KESEHATAN

Page 25: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

ASURANSI KESEHATANPengertian Asuransi

Kesehatan

Jenis Asuransi

Kesehatan

Masalah Asuransi

Kesehatan

Asuransi Kesehatan di

Indonesia

Page 26: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

26

ASURANSI : adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan yg dpt mengakibatkan kerugian ekonomi (Breider dan Breadles, 1972)

ASURANSI : adalah suatu perjanjian dimana si penanggung dg menerima suatu premi mengikatkan dirinya untuk memberi ganti rugi kepada tertanggung yg mungkin diderita karena terjadinya suatu peristiwa yg mengandung ketidakpastian dan yg akan mengakibatkan kehilangan, kerugian atau kehilangan suatu keuntungan (Kitab UU Hukum Dagang, 1987)

Pengertian

Asuransi

Kesehatan

Page 27: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

ASURANSI KESEHATAN

UNSUR-UNSUR ASURANSI KESEHATAN ADA PERJANJIAN ADA PEMBELIAN PERLINDUNGAN ADA PEMBAYARAN PREMI OLEH ANGGOTA

SEBUAH JENIS PRODUK ASURANSI YG SECARA KHUSUS MENJAMIN BIAYA KESEHATAN ATAU PERAWATAN PARA ANGGOTA ASURANSI TSB JIKA MEREKA SAKIT ATAU MENGALAMI KECELAKAAN (WIKIPEDIA, 2005)

SUATU MEKANISME PENGALIHAN RESIKO (SAKIT) DARI RESIKO PERORANGAN MENJADI RESIKO KELOMPOK.

Page 28: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

BENTUK POKOK ASURANSI KESEHATAN TERTANGGUNG / PESERTA / CLIENT PENANGGUNG / BADAN ASURANSI / HEALTH INSURANCE

INSTITUTION PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN (PPK)/ HEALTH PROVIDER

PESERTA

BADAN ASURANSI

PENYEDIA PELAYANAN

premi pelayanan

Imbal jasa

Page 29: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

DITINJAU DARI PENGELOLA DANA ASURANSI KESEHATAN PEMERINTAH

(GOVERNMENT HEALTH INSURANCE) ASURANSI KESEHATAN SWASTA

(PRIVATE HEALTH INSURANCE)

DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN ANGGOTA ASURANSI KESEHATAN WAJIB

(COMPULSARY HEALTH INSURANCE) ASURANSI KESEHATAN SUKARELA

(VOLUNTARY HEALTH INSURANCE)

Jenis Asuransi

Kesehatan

Page 30: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

30

Page 31: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

31

DITINJAU DARI JENIS PELAYANAN YG DITANGGUNG MENANGGUNG SELURUH JENIS PELAYANAN KESEHATAN

(COMPREHENSIVE HEALTH INSURANCE) MENANGGUNG SEBAGIAN PELAYANAN KESEHATAN SAJA

(PARTIAL HEALTH INSURANCE)

DITINJAU DARI JUMLAH DANA YG DITANGGUNG MENANGGUNG SELURUH BIAYA KESEHATAN YG DIPERLUKAN

(FIRST DOLLAR PRINCIPLE) HANYA MENANGGUNG PELAYANAN KESEHATAN DG BIAYA YG

TINGGI SAJA(LARGE LOSS PRINCIPLE)

Page 32: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

32

PESERTA ADALAH PERORANGAN(INDIVIDUAL HEALTH INSURANCE)

PESERTA ADALAH KELUARGA(FAMILY HEALTH INSURANCE)

PESERTA ADALAH KELOMPOK(GROUP HEALTH INSURANCE)

DITINJAU DARI PERAN BADAN ASURANSI

DITINJAU DARI JUMLAH PESERTA YG DITANGGUNG

HANYA BERTINDAK SEBAGAI PENGELOLA DANA JUGA BERTINDAK SEBAGAI PENYELENGGARA PELAYANAN

KESEHATAN(HEALTH MAINTENANCE ORGANIZATION)

Page 33: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

33

MEMADUKAN BADAN ASURANSI DG PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN

(HEALTH MAINTENANCE ORGANIZATION)HMO

PESERTA

BADAN ASURANSI

PENYEDIA PELAYANAN

premi pelayanan

Imbal jasa

Page 34: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

34

PEMBAYARAN BERDASARKAN JUMLAH KUNJUNGAN PESERTA(REIMBURSMENT)

PEMBAYARAN DILAKUKAN DI MUKA (PREPAYMENT)

DITINJAU DARI CARA PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN

Page 35: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

35

MENETAPKAN BEBERAPA KETENTUAN PEMBATAS DEDUCTIBLE : TANGGUNGAN HANYA DIBERIKAN KALAU BIAYA

PENGOBATAN MELAMPAUI SUATU BATAS BAWAH TTT, BILA < BATAS BAWAH PESERTA

BILA > BATAS BAWAH ASURANSI

LIMIT-MAXIMUM : MENETAPKAN BATAS ATAS BIAYA YG DITANGGUNG,

BILA > BATAS ATAS SISANYA PESERTA

CO-INSURANCE : PESERTA DIHARUSKAN IKUT MEMBAYAR PORSI TERTENTU PENGOBATAN, MISALNYA PESERTA 5%

Page 36: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

36

MENDORONG PENGGUNAAN YG BERLEBIHANKARENA PESERTA TDK MENGELUARKAN UANG TUNAI SETIAP KALI BEROBAT, MAKA KECENDERUNGAN UNTUK MENGGUNAKAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA BERLEBIHAN, UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN, BADAN ASURANSI MENAIKAN PREMI.

MENDORONG PELAYANAN YG BERLEBIHANKARENA PENYEDIA PELAYANAN MEMPEROLEH IMBAL JASA UNTUK SETIAP PELAYANAN YG DIBERIKAN (REIMBURSMENT), MAKA UNTUK MENAIKKAN PENDAPATAN DIBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA BERLEBIHAN, UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN, BADAN ASURANSI MENAIKAN PREMI.

MORAL HAZZARDMasalah

Asuransi

Kesehatan

Page 37: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

37

MENGGANTI SISTEM REIMBURSMENT MENJADI SISTEM PREPAYMENT

SISTEM KAPITASI SISTEM PAKET SISTEM ANGGARAN

PENDEKATAN BARU

MASALAH BARU

MUTU

Page 38: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

38

Page 39: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Asuransi Kesehatan di

Indonesia

ASURANSI KESEHATAN UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL BESERTA KELUARGA,

Surat Keputusan Presiden No. 230/1968 Pembayaran premi wajib, dg memotong gaji PNS sebesar

2% Pengelola Dana semula Perum Husada Bakti, dg PP

No.6/1992 ditingkatkan menjadi PT Askes. Penyedia pelayanan kesehatan adalah institusi pemerintah

dan swasta yg ditunjuk, dg Puskesmas sbg kontak pertama Sistem pembiayaan kepada sarana kesehatan secara

prepayment

Page 40: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

40

ASURANSI KESEHATAN UNTUK KARYAWAN SWASTA Dikenal dg nama Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga

Kerja (JPKTK) Masih terbatas pd perusahaan besar (harusnya wajib) PP No.14/1992, PT Astek Indonesia sbg pengelola dana Penyedia pelayanan dilakukan oleh berbagai sarana yankes

yg dikontrak secara khusus Sistem pembiayaan kepada sarana kesehatan secara

prepayment UU No.3/1992, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

meliputi santunan kematian (JKM), santunan kecelakaan (JKK), santunan hari tua (JHT) serta santunan biaya kesehatan (JPK)

Santunan biaya kesehatan sebesar 3% gaji bagi karyawan yg belum berkeluarga dan 6% gaji bagi karyawan yg berkeluarga

Page 41: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

41

Page 42: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

42

Service

Page 43: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

43

ASURANSI KESEHATAN SWASTA Dasar hukum yg dianut UU No.2/1992 ttg Usaha

Asuransi secara umum. Bersifat sukarela Perhitungan premi didasarkan atas pertanggungan

risiko dg menerapkan prinsip pertanggungan kerugian (indemity)

Peserta hanya anggota masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas

Page 44: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

44

ASURANSI KESEHATAN UNTUK MASYARAKAT UMUM Diperkenalkan dg nama Konsep Dana Upaya Kesehatan

Masyarakat (DUKM) UU No. 23/1992 diperkenalkan program Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat (JPKM) Bersifat sukarela, dapat dikelola oleh siapa saja, jenis

pelayanan kesehatan yang ditanggung bersifat menyeluruh (comprehensif) serta pembayaran kepada sarana yankes secara prepayment

UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) meliputi jaminan kematian, pensiun, kecelakaan kerja dan jaminan kesehatan, bersifat wajib, berkelompok, mencakup seluruh pendudukDepkes bertanggung jawab dlm program Jaminan Kesehatan Nasional.Pemerintah menanggung premi penduduk miskin.Askeskin Jamkesmas Jamkesda

Page 45: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

45

Negara MMR GNP/ Kapita (US$)

Biaya Kes per kap (US$)

Urutan Biaya Kesehatan

Cakupan Asuransi

1. Malaysia 39 3.400 110 93 100%

2. Thailand 44 1.960 133 64 80%

3. Srilangka 60 820 25 138 -

4. Vietnam 160 370 17 182 -

5. Philipine 170 1.020 40 124 60%

6. Myanmar 230 220 100 136 -

7. Indonesia 390 711 12 154 16%-->41,5%

Perbandingan Beberapa IndikatorKesehatan dan Biaya KesehatanAntar Berbagai Negara

Page 46: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

46

PROGRAM ASKESKIN• Th 2005 :36,1 juta jiwa• Th 2006 : 60 juta jiwa• Th 2007 : 76,4 juta jiwa• JENIS PELAYANAN :1. Rawat Jalan tk I di Puskesmas & jaringannya2. Rawat Inap tk I di Puskesmas Perawatan3. Rawat Jalan Rujukan di RS Pemerintah & Swasta yg

ditunjuk4. Rawat Inap di kelas 3 RS Pemerintah & Swasta yg

ditunjuk5. Pelayanan Kesehatan termasuk pertolongan persalinan,

biaya transport dan gawat darurat

Page 47: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

47

Page 48: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Jamkesmas*

Population with various health insurance

43.98

56.02

Punya Jamkes

Population with and without health insurance

12.45 3.33

57.78

20.83

5.61

Askes PNS&TNI POLRI Jamsostek

Jamkesmas Jamkesda

Asuransi Swasta & Lain

48

with health insurance

*s/d Juni 2010

Page 49: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Jampersal & BOK

Page 50: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

50

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)

• UU NO 40 TH 2004 TTG SJSN• MELIPUTI JAMINAN KEMATIAN, PENSIUN,

KECELAKAAN KERJA, JAMINAN HARI TUA DAN JAMINAN KESEHATAN

• DEPKES BERTANGGUNG JAWAB DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

• BERSIFAT WAJIB, BERKELOMPOK, MENCAKUP SELURUH PENDUDUK, DISELENGGARAKAN OLEH DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL (DJSN)

Page 51: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

51

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)

• PEMERINTAH AKAN MENANGGUNG PREMI PENDUDUK MISKIN

• MENGUBAH SISTEM PEMBAYARAN KESEHATAN SECARA INDIVIDU MENJADI KOLEKTIF (COLLECTIVE RISK SHARING)

• SECARA TEORITIS PRESENTASI ORANG SAKIT SEBESAR 20% SUBSIDI SILANG

Page 52: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

52

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)

• Untuk masa mendatang apabila sistem jaminan kesehatan nasional telah berkembang, Pemerintah tidak lagi menyelenggarakan UKP strata pertama melalui Puskesmas.

• Penyelenggaraan UKP strata pertama akan diserahkan kepada masyarakat dan swasta dengan menerapkan konsep dokter keluarga kecuali di daerah sangat terpencil yang masih dipadukan dengan pelayanan Puskesmas

Page 53: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

53

DOKTER KELUARGA

Page 54: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

DOKTER KELUARGAPengertian

Dokter Keluarga

Pengertian Keluarga

Prinsip Pelayanan

Dokter Keluarga

Reformasi Regulasi

Page 55: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

PENDAHULUAN

• Praktek Dokter Keluarga di Indonesia telah dikenal sejak masa penjajahan Belanda, disebut Huis Arts

• Pada waktu itu, jika ada anggota keluarga yang jatuh sakit, keluarga tersebut menghubungi dokter keluarga, yakni dokter yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga

• Pertolongan yang diberikan oleh dokter keluarga tidak hanya di tempat praktek, tetapi juga di rumah penderita

Pengertian

Dokter Keluarga

Page 56: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

DOKTER KELUARGA• Dokter yang bertanggung jawab melaksanakan pelayanan

kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dan proaktif yang dibutuhkan oleh pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satu unit keluarga, komunitas serta lingkungan dimana pasien tersebut berada, serta apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, bertindak sebagai koordinator dalam merencanakan konsultasi dan/atau rujukan yang diperlukan kepada dokter ahli yang sesuai

(The American Academic of General Practice, 1947; The American Board of Family Pratice, 1969; Ikatan Dokter Indonesia, 1982 ; Singapore College of General Practice, 1987)

Page 57: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

PELAYANAN DOKTER KELUARGA

• Pelayanan kedokteran yang menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dan proaktif serta yang lebih memusatkan perhatian dan tanggung jawabnya pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan seluruh anggota keluarga sebagai satu unit, bukan pada golongan umur, jenis kelamin, organ tubuh, jenis penyakit dan/atau keluhan tertentu saja(The American Academy of Family Physician,1969; Geyman, 1971; Mc Whinney,1981)

Page 58: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

58

Page 59: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

59

• Menurut UU no. 10 tahun 1992, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya.

Pengertian

Keluarga

Page 60: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

60

PENGARUH KELUARGA thd KESEHATAN INDIVIDU

• Genetik : thalasemia, Down’s syndrome, Cancer, dsb

• Penularan Penyakit : ISPA, Conjungtivitis, dsb• Perkembangan anak : KDRT• Kesakitan dan kematian orang dewasa• Penyembuhan GENOGRAM

Page 61: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Prinsip Pelayanan Dokter Keluarga (Pendekatan kedokteran keluarga)

1. Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik2. Pelayanan yang kontinu3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai integral dari

keluarganya6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan

kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat

dipetanggungjawabkan

Prinsip

Pelayanan

Dokter

Keluarga

Page 62: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

62

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (1)

• Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik– Preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif– Memandang pasien sebagai manusia seutuhnya,

bukan hanya bagian tubuhnya yang sakit.

Page 63: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

63

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (2)

• Pelayanan yang kontinu– Mempunyai rekam medis yang diisi dengan

cermat– Dianjurkan untuk berpraktek di tempat yang

sama; dokter dan kliniknya sebaiknya jangan berpindah-pindah

– Menjalin kerjasama dengan profesional dan institusi pelayanan kesehatan lainnya untuk kepentingan pasien agar proses konsultasi dan rujukan berjalan lancar

Page 64: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

64

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (3)

• Pelayanan mengutamakan pencegahan– Melayani KIA, KB, Vaksinasi– Mendiagnosis dan mengobati penyakit sedini

mungkin– Mengkonsultasikan atau merujuk pasien pada

waktunya– Mencegah cacat

Page 65: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

65

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (4)

• Pelayanan koordinatif dan kolaboratif– Kerjasama profesional dengan semua pengandil agar

dicapai pelayanan bermutu dan kesembuhan optimal– Memanfaatkan potensi pasien dan keluarganya

seoptimal mungkin untuk penyembuhan. Sebagai contoh : melatih anggota keluarga untuk mengukur dan memantau suhu tubuh pasien atau bahkan tekanan darah dan kadar gula darahnya. Hasilnya itu selanjutnya dilaporkan secara berkala kepada dokter ybs

Page 66: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

66

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (5)

• Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya– Titik awal (entry point) pelayanan DK adalah

individu seorang pasien– Unit terkecil yang dilayani adalah individu pasien

itu sendiri sebagai bagian integral dari keluarganya– Seluruh anggota keluarga dapat menjadi pasien

seorang DK akan tetapi tetap dimungkinkan sebuah keluarga mempunyai lebih dari satu dokter keluarga

Page 67: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

67

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (6)

• Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan sehat, masyarakat, dan lingkungan tempat tinggalnya– Selalu mempertimbangkan pengaruh keluarga,

komunitas, masyarakat, dan lingkungannya yang dapat mempengaruhi penyembuhan penyakitnya

– Memanfaatkan keluarga, komunitas, masyarakat, dan lingkungannya untuk membantu penyembuhan penyakitnya

Page 68: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

68

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (7)

• Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum– Mempertimbangkan etika dalam setiap tindak

medis yang dilakukan pada pasien– Meminta izin pasienuntuk memberitakan

penyakitnya kepada keluarganya atau pihak lain– Menyadari bahwa setiap kelalaian dalam

tindakannya dapat menjadi masalah hukum

Page 69: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

69

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (8)

• Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu– Mempertimbangkan segi “cost-effectiveness”

dalam merancang tindak medis untuk pasiennya– Mampu mengelola dan mengembangkan secara

efisien dengan neraca positif sebuah klinik DK dengan tetap menjaga mutu pelayanan

– Mampu bernegosiasi dengan perusahaan asuransi kesehatan scara berimbang sehingga tercapai kerjasama yang menguntungkan semua pihak termasuk pasien

Page 70: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

70

PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA (9)

• Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan– Rekam medis yang lengkap dan akurat yang dapat dibaca

orang lain– Menyediakan SOP untuk setiap layanan medis– Belajar sepanjang hayat dan memanfaatkan EBM serta

menggunakannya sebagai alat untuk merancang indeks medis dan bukan sebagai pembuat keputusan

– Menyadari keterbatasan kemampuan dan kewenangan– Menyelenggarakan pertemuan ilmiah rutin membahas

berbagai kasus sambil mengaudit penatalaksanaannya

Page 71: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

The System

22 Nopember 2005 Pengantar TOT CD-05 71

Patients

Spec-ialists

Regu-lation

HealthInsuranceCompaniesEtc.

Family Doctors

QualityHealth-care

Reformasi

Regulasi

Page 72: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

72

Page 73: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Upaya Pelatihan• Paket A: Dasar Filosofi DK• Paket B: Manajemen praktik DK• Paket C: Keterampilan manajemen pasien dan prosedur tindak

medis layanan primer• Paket D: penyegar dan panambah ilmu pengetahuan klinis,

biomedis, biopsikososial, dan epidemiologis yang dirangkai menurut golongan usia

• Tidak semua paket CD memerlukan RS sebagai tempat pelatihan

• Yang memerlukan RS sebaiknya diserahkan kepada perhimpunan profesi untuk menyelenggarakannya

Page 74: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DOKTER KELUARGA

• Untuk menopang terselenggaranya pelayanan dokter keluarga dikembangkan sistem pembiayaan pra upaya (prospective payment) yang di Indonesia di kenal dengan nama Sistem Jaminan Kesehatan Nasional sebagai bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN)– Menggeser dari tanggungjawab perseorangan menjadi

kelompok– Menggeser dari penyediaan dana pada waktu sakit

menjadi sebelum sakit (sehat)– Menggeser dari pembayaran kepada penyelenggara

setelah pelayanan menjadi sebelum pelayanan diselenggarakan

Page 75: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

RESUME

75

POKOK BAHASANPEMBIAYAAN KESEHATANASURANSI KESEHATANDOKTER KELUARGA

Page 76: Pembiayaan Kesehatan Dokter Keluarga

Selesai