Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan...

98
Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak di Daerah Kasus 4 Daerah Study Investment Case (IC)

Transcript of Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan...

Page 1: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Pembiayaan dan Kebutuhan PendanaanProgram Kesehatan Ibu dan Anak

di Daerah

Kasus 4 Daerah Study Investment Case (IC)

Page 2: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

LATAR BELAKANG

• Indonesia negara besar dan sangat bervariasi denganpenduduk 237 juta, 33 provinsi dan 497 kabupaten/kota

• MMR 228/100,000 kelahiran hidup• U5MR turun dari 69/1000 ke 44/1000 kelahiran

hidup, tetapi NMR stagnan (hampir datar)• Indikator Nasional menyembunyikan inequity (kesenjangan)

antara provinsi, kabupaten/kota dan kelompok sosial-ekonomi

• Perbedaan antara kelompok kepulauan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dan pulau-pulau lainnyamenjadi sangat lebar

• Penelitian Investment Case untuk KIA dilaksanakan di 4 tempat dengan tipologi yang berbeda

Page 3: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

LATAR BELAKANG• Proses perencanaan belum berdasar analisis data

yang kuat• Masyarakat belum bisa mengakses berbagai data

publik• Penyusunan perencanaan dan penganggaran

pembangunan belum transparansi, partisipatif dan akuntabel

• Belum ada alokasi anggaran pembangunan yang berpihak kepada Masyarakat

• Sumber pembiayaan kesehatan yang terbatas

Page 4: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

TUJUAN PERTEMUAN

• Diskusi perencanaan dan penganggaran untukprogram kesehatan ibu dan anak secara lebihterperinci dan berdasarkan data

• Dikusi identifikasi peranan dan potensisumber pembiayaan kesehatan di dalamjejaring KIA Kota/Kabupaten

• Mendiskusikan kemungkinan tindak lanjut darihasil studi Investment Case sebagai dasarperencanaan dan pembiayaan KIA

Page 5: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAFTAR ISI

1. Kegiatan Investment Case2. Metode Transfer Model IC Untuk Proses

Perencanaan Program Kia Di Daerah3. Analisis Bottleneck Analysis Dan Target Cakupan

Kasus Kab. Merauke4. Hasil Analisis Scalling Up dan Strategi Pembiayaan

KIA di 4 Kabupaten/Kota5. Hasil dan Usulan Kebijakan Berbasis Analisis

Pembiayaan Investasi Kesehatan Program Kesehatan Ibu Anak di 4 Kab/Kota

Page 6: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

1. KEGIATAN INVESTMENT CASE

• Model Perencanaan dan Penganggaran menggunakan Investment Case (IC)

• Dicoba di 4 Kabupaten• Investment Case adalah Perencanaan dan Penganggaran

Strategis untuk KIA yang berdasarkan bukti• 2 Tujuan Kunci dari IC:

– Berkontribusi dengan menggunakan bukti-bukti yang lebihkuat untuk scale-up pelayanan KIA

– Menambah nilai agenda pemerintah dalam mendukungscaling up intervensi yang mengurangi penyebab kematianpada ibu dan anak, memperbaiki transfer dana untuk KIA dan mendukung perencanaan, penganggaran danimplementasi di daerah

Page 7: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

7

Input Output Type District/City ProvinceCase districts

High Low District Merauke District PapuaHigh Low City Pontianak City West KalimantanLow Low District Sikka District East Nusa TenggaraLow Low City Tasikmalaya City West Java

Best Case districtsHigh High District Badung District BaliHigh High City Pangkal Pinang City Bangka BelitungLow High District Bantul District DI YogyakartaLow High City Yogyakarta City DI Yogyakarta

Page 8: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

PROSES IC SELAMA FASE 2

PengumpulanData danAnalisis

LokakaryaBottleneck Pembentukan

Jejaring KIA diKab/Kota + Lokakarya

LokakaryaPenganggarandanPembiayaanKesehatan

Sharing Good Practice untukpemilihanprioritasstrategi

MenggunakanMatrix Model untukpenghitunganbiaya danmelihat dampak

Diseminasi HasilPenelitian diTingkat Nasional

PelaksanaanStrategi denganIntervensi ygterbukti efektif

Lokakarya Pra-Musrenbang Jejaring KIA di Kab/Kota+

Page 9: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Proses IC selama Fase 2 (1)• Lokakarya Bottleneck untuk menganalisi grafik bottleneck

dengan melibatkan pembuat program kesehatan di daerah(Kepala Dinkes, Kepala Kesga, Kepala P2M, Kasie KIA, SiePerencanaan, Dokter Spesialis Anak dan Kebidanan diRSUD, Perwakilan dari Dinkes Provinsi, NGO, UNICEF). Fasilitator dalam lokakarya ini adalah Dokter Spesialis Anakdan Kebidanan, Dokter Umum dan Ahli KesehatanMasyarakat. Dari lokakarya tersebut dihasilkan prioritasstrategi yang dapat mengatasi bottleneck yang ada

• Lokakarya Lanjutan di Kabupaten/Kota untuk menyusunprioritas strategi dan penghitungan biaya serta pengalokasiananggaran, dengan melibatkan jejaring KIA di Kabupaten/Kota

Page 10: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Proses IC selama Fase 2 (2)• Lokakarya di tingkat nasional untuk penghitungan biaya dan

pengalokasian anggaran dengan menggunakan contoh 4 kabupaten/kota

• Pertemuan untuk sharing Good Practices (intervensi KIA yang terbukti berjalan dengan efektif di tempat lain).

• Menggunakan Matrix Model dengan melakukan “link” antara data, hasil analisis bottleneck, prioritas strategi yang dihasilkan, penghitungan biaya dan memetakan sumber pembiayaan kesehatan.

• Dari 4 model tersebut dapat diperkirakan biaya tambahan yang diperlukan (marginal cost) untuk mengatasi bottleneck di daerah-daerah tersebut

Page 11: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Proses IC selama Fase 2 (3)• Model tersebut juga memperlihatkan dampak yang diberikan

terhadap kematian ibu, bayi dan balita jika strategi-strategi tersebut dilaksanakan (catatan: ini adalah model)

• Hasil proses dengan menggunakan proses tersebut akan dibawa kembali ke daerah, dan akan didiskusikan kembali dengan tim perencana KIA dan jejaring KIA

• Proses IC disesuaikan dengan siklus perencanaan tahunan di daerah (menyesuaikan dengan jadwal Musrenbang)

• Hasil IC diterjemahkan dalam bentuk yang lebih sederhana dan dengan format yang sudah familiar digunakan oleh daerah

Page 12: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Proses IC selama Fase 2 (4)Catatan:

• Data harus valid dan akurat. Untuk kesempatan pertama, analisis dilakukan menggunakan data terbaik yang ada, namun selanjutnya sistem pencatatan dan perekaman data harus diperbaiki

• Peranan Fasilitator sangat penting. Persyaratan yang harus dimiliki:

1. Memiliki ilmu dan keterampilan mengenai Kesehatan ibu dan Anak

2. Memahami tentang penghitungan biaya dan penganggaran

3. Memahami permasalahan klinis (khususnya untuk grup klinis)

• Jejaring KIA harus diperkuat dan melakukan pertemuan lintas sektor secara berkala (rutin)

Page 13: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Pengalaman di 4 Kota/Kabupaten

• Model IC ini dapat dilakukan dengan baik

• Proses yang cukup panjang, namun dengan pembelajaran yang ada, proses berikutnya dapat lebih cepat

• Namun membutuhkan bantuan teknis dari UGM dan Litbang Kemenkes

Page 14: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

2. METODE TRANSFER MODEL IC UNTUK PROSES PERENCANAAN PROGRAM KIA DI DAERAH

Page 15: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Menetapkan Model Konsepsual IC

Untuk meningkatkan kegiatan di kesehatan ibu dan anak >>> continuum of care

Ada 66 intervensi efektif mulai:• sebelum kehamilan (pre-pregnancy), • kehamilan (pregancy phase), • fase kelahiran (birth-phase), • fase neonatal (neonatal phase) dan• fase anak (childhood phase)

Page 16: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Tiga kelompok intervensi

1. Pelayanan berbasis masyarakat berorientasikankeluarga. Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaankelambu berinsentisida, perawatan bayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk terapi diare2. Pelayanan berkala (terjadwal) berorientasikanpenduduk.Contoh: KB, ANC, PMTCT dan Imunisasi Campak3. Pelayanan Klinis berorientasikan individu. Contoh: Persalinan oleh Nakes, Pemberian antibiotikuntuk pneumonia pada balita, PONED dan PONEK

Page 17: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Permasalahan dalam 3 intervensi dibahas dengan model Tanahashi dan analisis bottleneck

Tanahashi T. Bulletin of the World Health Organization, 1978, 56 (2)

Ketersediaan: komoditas kesehatan esensial

Cakupan memadai: keberlanjutan

Penggunaan pelayanan awal: kontak pertama pada pelayanan

Akses: Akses fisik pada pelayanan

Cakupan efektif : kualitas

Target Populasi

Ketersediaan: Sumber Daya Manusia

Page 18: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Cara transfer dari model konsepsual ke aplikasi di lapangan

• Secara praktis model konsepsual untuk investment case dapat diterapkan di Kabupaten

Pertanyaan Kritis:• Apakah model

konsepsual ini dapat dibawa ke lapangan?

• Melalui kegiatan apa?

Page 19: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

1.Melihat situasi KIA yang problematik

2. Merumuskan analisis situasi dalam pernyataan yang logis

3. Merumuskan sistem yang relevan untuk tindakan yang akan dilakukan

4. Menetapkan model konsepsual untuk Investasi dalam KIA

7. Menetapkan Rencana Tindak Lanjut untuk mengurangi problem

6. Menetapkan perubahan yang mungkin dilakukan yang berasal dari model konsepsual

Dunia nyata

Systems thinking tentang dunia nyata

Konsep BottleneckKonsep Investasi untuk KIAKonsep Desentralisasi

5. Menganalisis aplikasi model konsepsual dengan tindakan di dunia nyata

Konsep Berfikir Rencana Tindak Lanjut

Page 20: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Menganalisis aplikasi model konsepsual dengan tindakan di dunia nyata

Prospek: Mengaplikasikan ke kegiatan perencanaan untuk KIA ke kegiatan yang sudah ada.

Harapan adalah untuk memperkuat kegiatan DTPS(District Team Problem Solving)

Page 21: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

1.Melihat situasi KIA yang problematik

2. Merumuskan analisis situasi dalam pernyataan yang logis

3. Merumuskan sistem yang relevan untuk tindakan yang akan dilakukan

4. Menetapkan model konsepsual untuk Investasi dalam KIA

7. Menetapkan Rencana Tindak Lanjut untuk mengurangi problem

6. Menetapkan perubahan yang mungkin dilakukan yang berasal dari model konsepsual

Dunia nyata

Systems thinking tentang dunia nyata

Konsep BottleneckKonsep Investasi untuk KIAKonsep Desentralisasi

5. Menganalisis aplikasi model konsepsual dengan tindakan di dunia nyata. Prospek adalah memperkuat DTPS

Konsep Berfikir Rencana Tindak Lanjut

Page 22: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DTPS-KIA1. Analisis Situasi

2. Analisis dan Penentuan Prioritas Penyebab Masalah

a. Penyebab masalah Kematian Ibu

b. Penyebab masalah Kematin Bayi dan Balita

c. Penyebab masalah Kematian Bayi Baru Lahir

3. Solusi dan kegiatan Masalah

4. Prioritas dan Target Kegiatan

5. Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Kerja

6. Uraian Perhitungan Anggaran APBD, APBN dan Sumber Lain

IC-Models1. Identifikasi masalah dengan

bantuan 12 grafik bottleneck 2. Analisis problem à analisis sampai

akar masalah3. Pemecahan Masalah

a. Pemecahan masalah dan strategi

b. Menetapkan target peningkatan cakupan

4. Memprioritaskan strategi5. Rincian Kegiatan6. Pembiayaan dan Prediksi Impact7. Penganggaran dari berbagai sumber

pendanaan8. Usaha Pendanaan

Perbandingan antara DTPS-KIA dengan IC-Models

Page 23: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Apa yang dapat dilakukan dari model konsepsual IC untuk memperkuat DTPS

1.Validasi Data - Data diambil dari sumber terbaik yang ada.- Membandingkan beberapa data dari berbagai

sumber, - Mendiskusikan dengan para ahli (dilakukan

triangulasi)2.Identifikasi Masalah:

Menelaah indikator-indikator cakupan pelayanan kesehatan yang relevan dengan MDG 4 dan 5 dan mengindentifikasi masalah

Page 24: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

3. Analisis Masalah:Mengelompokkan dan menganalisis masalah (“bottleneck”) untuk mencapai cakupan yang efektif

4. Pemecahan Masalah:Mengidentifikasi strategi-strategi yang feasible (dapat dikerjakan) yang dapat mengatasi bottleneck untuk jangka pendek dan menengah

5. Perkiraan Peningkatan ImpactMemperkirakan peningkatan Impact denganmemperhitungkan strategi yang dilakukan dan jangka waktupelaksanaan

6. Prioritas Strategi: Memberikan peringkat untuk strategi-strategi berdasarkan kepentingan, biaya dan kerumitan.

7. Memperkirakan sumber pendanaan dan advokasinya

Page 25: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Gambaran ke depan

• Pengembangan DTPS dengan menggunakan konsep IC

• Dilakukan dalam siklus penganggaran tahunan

• Dilakukan di Kabupaten

• Dengan fasilitasi Dinas Kesehatan Propinsi dan Kementrian Kesehatan

Page 26: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Siklus Perencanaan dan Penganggarandi daerah

1

23

Page 27: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

REKOMENDASI ALUR PELAKSANAAN IC

PengumpulanData danAnalisis

PembentukanJejaring KIA diKab/Kota

Pembentukan3 kelompokintervensi

LokakaryaBottleneck

Menggunakanmatrix model untukpenghitunganbiaya dan melihatdampak

Lokakarya Pra-Musrenbang

PelaksanaanStrategi denganIntervensi ygterbukti efektif

Monitoring, Supervisi, Evaluasi PelaksanaanStrategi

Jejaring KIA di Kab/Kota

+

Page 28: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kalendar TahunanPelaksanaan

Musrenbang di Daerah

Maret April

• Evaluasi Kegiatan Tahun Lalu

• Microplanning di Puskesmas

• Persiapan Musrenbang di Daerah

Pertemuan Koordinasi Perencanaan KIA antara Pusat dengan Propinsi

Perencanaan dan Penganggaran KIA di daerah

Perencanaan dan Penganggaran KIA di Pusat

Pengesahan anggaran APBD, l.k Oktober

Pengesahan anggaran APBN

Page 29: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Langkah Awal

• Evaluasi Kegiatan Tahun Lalu

• Microplanning di Puskesmas

• Persiapan Musrenbang di Daerah

Pengesahan anggaran APBD, l.k Oktober

Pengesahan anggaran APBN

Berdasarkan pengalaman IC• Membentuk Jaringan KIA• Melakukan workshop monitoring hasil tahun lalu• Melakukan perencanaan dengan tiga kelompok• Melakukan workshop gabungan 3 kelompok• Melakukan penyusunan anggaran dan sumber pendanaan• Menentukan strategi untuk pembiayaannya

Page 30: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Catatan: ada tiga kelompok yang membahas

1. Pelayanan berbasis masyarakat berorientasikan keluarga

Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambuberinsentisida, perawatan bayi baru lahir, ASI Ekslusif danpemberian oralit untuk terapi diare

2. Pelayanan berkala (terjadwal) berorientasikan penduduk

Contoh: KB, ANC, PMTCT dan Imunisasi Campak

3. Pelayanan Klinis berorientasikan individu

Contoh: Persalinan oleh Nakes, Pemberian antibiotik untukpneumonia pada balita, PONED dan PONEK. Kelompok ini dipimpin oleh dokter spesialis di RS

Page 31: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Siapa anggotanya?

Kelompok 1. Pelayanan berbasis masyarakatberorientasikan keluarga: DinKes, Kepala Sekolah, PKK, Dinas PUKelompok 2. Pelayanan berkala (terjadwal) berorientasikan penduduk: Dinas KB, Dinas Kesehatan, lintas sektor.Kelompok 3. Pelayanan Klinis berorientasikanindividu: DinasKesehatan, RS Swasta, RS Pemerintah, Puskesmas. Kelompok ini dipimpin dokter spesialis/RS

>> Tiga kelompok ini dikoordinir oleh BappedaKabupaten/Kota

Page 32: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Langkah penganggaran dengan KemKes

Pengesahan anggaran APBD, l.k Oktober

Pengesahan anggaran APBN

Kegiatan penting• Memadukan perencanaan daerah dengan adanya dana

pusat• Rencana Penggunaan dana dekonsentrasi• Rencana Penggunaan DAK/TP• Penggunaan SPM• .......

Pertemuan Koordinasi Perencanaan KIA antara Pusat dengan Propinsi

Perencanaan dan Penganggaran KIA di Pusat

Page 33: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Langkah selanjutnyaPerencanaan dan

Penganggaran KIA di daerah

Perencanaan dan Penganggaran KIA di Pusat

Pengesahan anggaran APBD, l.k Oktober

Pengesahan anggaran APBN

Page 34: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

4. Hasil Analisis Scalling UP Pembiayaan KIA Di 4 Kabupaten/Kota Study IC

Page 35: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

METODE SCALLING UP

• Menggunakan IC Tools untuk melihat sumbatan(bottleneck) yang terjadi dalam pelaksanaan program KIA, kemudian menyusun biaya (costing) untukmereduksi sumbatan tersebut serta estimasi biayaintervensi/strategi yang dirasakan perlu dilakukanuntuk mencapai target indikator KIA yang diingkan.

• Perbandingan kondisi ideal saat ini berbanding dengankondisi ketika intervensi yang efektif dijalankanàberapa besar dana yang dibutuhkanàmarginal budget

• Langkah selanjutnya setelah diestimasi marginal budgetnyaà identifikasi “source of funding”

Page 36: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Identifikasi Sumber Dana KesehatanSaat Ini

• Sumber Dana Pemerintah Pusat– Dana Program

Kemenkes, DAK, TP, BOK, Jamkesmas, Jampersal• Sumber Dana Pemerintah Propinsi

– Dana Dekonsentrasi, BanGub, Jamkespa• Sumber Dana Pemerintah Kabupaten

– PAD/DAU• Dana Donor Asing

– Proyek-proyek skala besar berjangka waktu pendek (3-5th)• Dana Swasta Masyarakat

– Kontribusi Masyarakat

Page 37: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Identifikasi Penggunaan Sumber Dana• Sumber Dana Pemerintah Pusat

(Program, SDM, Obat, Alkes, Infrastruktur, Pelayanan)– Dana Program Kemenkes, DAK, TP, BOK, Jamkesmas, Jampersal

• Sumber Dana Pemerintah Propinsi(Supervisi, Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi, PeningkatanKapasitas)– Dana Dekonsentrasi, BanGub, Jamkespa

• Sumber Dana Pemerintah Kabupaten (SDM, Operasionaldan Pelayanan) – PAD/DAU, Bantuan Sosial

• Dana Donor Asing (Inovasi dan dukungan peningkatankapasitas)– Proyek-proyek

• Dana Swasta Masyarakat (sosialisasi kemasyarakatan)– Kontribusi Masyarakat

Page 38: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Program KIA Jangka Pendek dan Menengah

• Menggunakan Tools dari Studi InvestasiKesehatan Ibu dan Anak (IC-Tools), diperolehgambaran kebutuhan ideal pendanaan KIA jangkapendek dan menengah untuk program prioritas, inovasi baru dan program menyeluruh

• Dari ini bisa diestimasi berapa besar kenaikandana yang harus disediakan untuk mencapaitarget jangka pendek dan menengah tersebut(Scalling Up).

Page 39: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

HASIL IC

KOTA TASIKMALAYA

Page 40: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

CONTOH ANALISIS BOTTLENECK BASELINE DAN TARGET CAKUPAN KASUS KOTA TASIKMALAYA

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

[% Quality]: % of pregnant women with who receive a complete ANC package

[% Continuity]: % of pregnant women with ANC 1, then continue until received ANC 4+

[% Utilisation]: % of pregnant women with ANC 1

[% Access]: % of households with access to health facilities providing ANC services within acceptable distance

[% Staff]: Availability of Skilled Birth Attendant in relation to need

[% Supplies]: % of health centers without interruption in stock of IFA for the last 3 months

Tracer 6 - Case Management During Pregnancy (antenatal care) (2.2 Preventive pregnancy care)

Baseline coverage Scenario marginal coverage

Page 41: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%

Other

Embolism

Ectopic pregnancy

HIV/AIDS

Anaemia

Obstructed labor

Abortion

Sepsis/infections (puerperal infection)

Hypertensive disorders (Ecclampsia)

Haemorrhage (postpartum)

Haemorrhage (antepartum)

% contribution to maternal mortality

Baseline maternal mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined) is equivalent to the total baseline% contribution to maternal mortality.

Page 42: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

0% 10% 20% 30% 40%

Other

Injuries

Pneumonia

Malaria

Measles

Diarrhoea

HIV/AIDS

Other

Preterm birth

Congenital anomolies

Diarrhoeal diseases

Birth asphyxia

Severe infection

Tetanus

1-59

m m

orta

lity

Neo

nata

l

% contribution to under 5 mortality

Baseline under 5 mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined) is equivalent to the total baseline % contribution to under 5mortality.

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL DAN BALITA

Page 43: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Prioritas Strategi hasil analisis masalahberdasar data

1. IMD dan ASI Eksklusif

2. Manajemen puskesmas

3. KB pasca persalinan

4. Kemitraan bidan dan dukun

5. Peningkatan sistem rujukan

6. Peningkatan kompetensi nakes

7. PHBS: Mencuci Tangan Dengan Sabun

Page 44: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota Tasikmalaya; IMD dan ASI Eksklusif

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

PotensiSumber Dana

1. PeningkatanCakupan IMD danASI Eksklusif

1. Program UpayaKesehatanMasyarakat

2. Program Peningkatan KapasitasAparatur

3. Program peningkatankeselamatan ibumelahirkandan anak

1. Pertemuan kelasibu untuk IMD dan Asi Ekslusif

2. Training untukMotivator IMD

3. Penambahaninsentif BidanDesa ygmelakukan IEC dan IMD padaibu-ibu PKK

DinKes Kota

Dinkes Prop.

Dinkes Kota

Dinkes Prop

Dinkes Kota

MasyarakatAPBD KotaAPBN Prov(Dekon)

APBD Kota

APBN Prov(Dekon)APBD kota

Page 45: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota Tasikmalaya; Manajemen puskesmas

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

Potensi Sumber Dana

1. PeningkatanManajemenPuskesmas

1. Program peningkatankapasitassumberdayaaparatur

1. Peningkatan kapasitasmanajemenPuskesmasuntukkegiatanKIA (penambahan SDM administrasi)

Dinkes Kota APBD Kota(DAU) dan BOK (???)

Page 46: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota Tasikmalaya; KB pasca persalinan

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

PotensiSumber Dana

1. PeningkatanpelayananKB pascamelahirkan

1. ProgramKeluargaBerencana

1. Penyuluhanoleh bidanPuskesmastentang KB

2. Pengadaanalatkontrasepsi

DinKes KotaProfesi

APBD KotaSwasta

DAUDAK

Page 47: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota Tasikmalaya; Kemitraan bidan dan dukun

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

PotensiSumberDana

1. Peningkatan kemitraanBidan danparaji

1. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1. Pertemuandengan parajiuntukmembuatkontrakkemitraanantarapemerintahdengan paraji

2. Pemberianinsentif untukdukun yang maubekerjasama

DinKes Kota

DinKes Kota

APBD KotaSwastaAPBN (Dekon)

APBD KotaSwasta

Page 48: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota Tasikmalaya;

Peningkatan sistem rujukanStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

PenanggungJawab

Potensi Sumber Dana

1. Peningkatan sistemdan kualitaspenanganan kasus ibumelahirkan

1. Program peningkatan kapasitassumberdayaaparatur

2. PengadaanperalatanCOENC

1. PelatihantenagakesehatanuntukPONED

2. Pengadaanperalatanmedis

Dinkes KotaDinkes PropProfesi

Dinkes KabRSD

APBD KotaAPBN DekonSwasta

APBD Kota(DAK)

Page 49: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota Tasikmalaya; Peningkatan kompetensi nakes

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

Potensi Sumber Dana

PeningkatanKeahlian SDM Kesehatan

1. Program peningkatan kapasitassumberdayaaparatur

Training tenagakesehatanPONEK

DinKes KotaDinkes Prop.

APBD KotaAPBN Dekon

Page 50: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kota Tasikmalaya

-

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

2010 2011

Billi

ons

Private and Community

Donors

District

Provincial

Central

Page 51: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kota Tasikmalaya (dalam Miliar Rupiah)

Dana Pem. Pusat Dana Pem. Prop. Dana Pem. Kab/Kota.

Dinas Lain Donor Swasta

Masyarakat

2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011

Honorarium (DAU) - - - - - 0.1486 - - - - - -

Buffer stocks (DAK) 0.0243 0.0335 - - 0.4996 0.5589 0.1200 0.1332 0.0002 0.0001 0.3334 0.3676 Persediaan Obat dan Alkes(DAK) 4.0115 4.5869 1.2002 1.3323 0.2219 0.2742 - - 0.0016 0.0013 2.9979 3.3177

Equipment (DAK) - 0.5000 - - - - - - - - - -

Insentif (DAU) - - - - - 0.6482 - - - - - -

Infrastruktur (DAK) - 0.7750 - - - - - - - - - -

Perawatan (DAU) 0.0080 0.0080 - - 0.8458 0.9228 - - - - 0.2197 0.2197 MonEv Supervisi (DEKON à BOK) 0.6400 0.8560 0.0600 0.0600 - - - - - - - -Pre-service training (DEKON) - - - - - 0.4273 - - - - - -Refreshment training (DEKON) - - - - - 1.0222 - 0.0375 - - - -User defined (kegiatan baru) (Peningakatan FasilitasKesehatan dan ManajemenPKM àDAK/BOK???) - - - - 4.3756 4.4726 - - - - - -

Peralatan Kantor (DAU) - - - - - 0.8275 - - - - - -

Kendaraan Ops (DAK) - - - - 0.7710 0.7710 - - - - - -

Page 52: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

HASIL IC

KOTA PONTIANAK

Page 53: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

CONTOH ANALISIS BOTTLENECK BASELINE DAN TARGET CAKUPAN KOTA PONTIANAK

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

[% Quality]: % of pregnant women with who receive a complete ANC package

[% Continuity]: % of pregnant women with ANC 1, then continue until received ANC 4+

[% Utilisation]: % of pregnant women with ANC 1

[% Access]: % of households with access to health facilities providing ANC services within acceptable distance

[% Staff]: Availability of Skilled Birth Attendant in relation to need

[% Supplies]: % of health centers without interruption in stock of IFA for the last 3 months

Tracer 6 - Case Management During Pregnancy (antenatal care) (2.2 Preventive pregnancy care)

Baseline coverage Scenario marginal coverage

Page 54: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%

Other

Embolism

Ectopic pregnancy

HIV/AIDS

Anaemia

Obstructed labor

Abortion

Sepsis/infections (puerperal infection)

Hypertensive disorders (Ecclampsia)

Haemorrhage (postpartum)

Haemorrhage (antepartum)

% contribution to maternal mortality

Baseline maternal mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined)is equivalent to the total baseline % contribution to maternal mortality.

Page 55: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL DAN BALITA

0% 10% 20% 30% 40%

Other

Preterm birth

Congenital anomolies

Diarrhoeal diseases

Birth asphyxia

Severe infection

Tetanus

% contribution to neonatal mortality

Baseline neonatal mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined)is equivalent to the totalbaseline % contribution to neonatal mortality.

Page 56: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Prioritas Strategi hasil analisis masalahberdasar data

1. Meningkatkan ANC yang berkualitas

2. PONED

3. PONEK

4. Meningkatan Imunisasi yang berkualitas

5. Menguatkan Jejaring KIA-Kespro

Page 57: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota PontianakStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

PenanggungJawab

Potensi SumberDana

1. MemperbaikiPerilaku hidupyang bersih dansehat (PHBS) termasukkebiasaanmencuci tangandengan sabundan adanyasumber air bersih

2. Meningkatkancakupan ASI eksklusif(termasuk inisasimenyusui dini)

1. Program PromosiKesehatan danPemberdayaanmasyarakat

2. Program peningkatankapasitas sumberdaya aparatur

3. Program StandarisasiPelayananKesehatan

1. Pengembangan media promosi daninformasi sadar hidupsehat

2. Pendidikan danpelatihan formal (Motivator)

3. Pembahasanperaturan penggantiASI

Dinkes KotaPromkesKesling

PUSDIKLAT

Dinkes KotaDPRDKBRS

APBD/Donor/CSR

APBN (Dekon)APBDSwasta

APBD

Page 58: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota PontianakStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

Penanggung JawabPotensi SumberDana

Memperbaikikualitas ANC

1. Program peningkatankeselamatanibu melahirkandan anak

2. Program pengadaan, peningkatansarana danprasaranarumahsakit/rumahsakitjiwa/rumahsakit paru-paru/rumahsakit mata

3. Program StandarisasiPelayananKesehatan

1. Peningkatankomunikasi, informasidan edukasi (KIE) tentang ANC

2. Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit

3. Evaluasi danpengembangan standarpelayanan kesahatan

4. Distribusi SOP untukpengujian ANC

Kesga

Kesekretariatan

KesekretariatanKesga

KesekretariatanKesga

APBD/Swasta

APBN (DAK)APBD

BOK

APBD

Page 59: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota PontianakStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

Penanggung JawabPotensi SumberDana

1. MeningkatkansosialisasiPMTCT kepadamasyarakat danibu hamil danmeningkatkancakupan ibuhamil yang positif HIV danberada dibawah program PMTCT

2. MemperbaikikualitasImunisasi danmanajemencold chain (rantai dingin)

1. Program Pencegahan danPenanggulanganPenyakitMenular

2. Program peningkatankapasitas sumberdaya aparatur

1. Peningkatankomunikasi, informasidan edukasi (KIE) pencegahan danpemberantasanpenyakit

2. Pendidikan danpelatihan formal (Pelatihan imunisasiuntukbidan swasta)

P2PLPemerintah Desa

Pusdiklat Provinsi

APBDDonor

APBN (Dekon)PNPM/ Swasta

Page 60: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota PontianakStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

Penanggung JawabPotensi SumberDana

MemperbaikiSistem dan KualitasPelayananObstetrik dan Neonatal EmergensiDasar (rujukantingkatpertama)

1. Program peningkatankapasitassumber dayaaparatur

2. Program PromosiKesehatan danPemberdayaanmasyarakat

1. Pendidikan dan pelatihanformal

2. Pengembangan media promosi dan informasisadar hidup sehat(Promosi PuskesmasPONED)

Pusdiklat Provinsi

Dinkes KotaPromkes

APBN (Dekon)PNPM/Swasta

BOK

Page 61: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kota PontianakStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

PenanggungJawab

Potensi SumberDana

MemperbaikiSistem dan KualitasPelayananObstetrik dan Neonatal EmergensiKomprehensif (rujukantingkatkedua)

1. Program pengadaan, peningkatansarana danprasaranarumahsakit/rumahsakitjiwa/rumahsakit paru-paru/rumahsakit mata

2. Program pemeliharaansarana danprasaranarumahsakit/rumahsakitjiwa/rumahsakit paru-

/ h

1. Pengadaan alat-alatrumah sakit

2. Pembangunan bank darah di RS

3. Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit

4. Pemeliharaanrutin/berkala gedungbank darah

Kesekretariatan RS

Kesekretariatan RS

Kesekretariatan RS

Kesekretariatan RS

APBN (DAK)

APBN (DAK)

APBD/APBN

APBD/APBN

Page 62: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kota Pontianak

-

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

2010 2011

Billi

ons

Private and CommunityDonors

District

Provincial

Central

Page 63: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kota Pontianak (dalam Miliar Rupiah)

Dana Pem. Pusat

Dana Pem. Prop.

Dana Pem. Kab/Kota.

Dinas Lain Donor Swasta

Masyarakat

2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011

Honorarium (DAU) - - - - 0.5775 0.6387 - - - - - -

Buffer stocks (DAK) 0.1292 0.1530 - - 0.4332 0.5204 0.1066 0.1069 - - 0.6667 0.7147 Persediaan Obat dan Alkes(DAK) 3.2291 3.3857 - - 4.0614 4.9508 1.0657 1.0691 - - 4.5674 5.1238

Equipment (DAK) - - - - - 0.5625 - - - - - -

Insentif (DAU) - - - - - - - - - - - -

Infrastruktur (DAK) - - - - - 0.3440 - - - - - 0.0150

Perawatan (DAU) - - - - 1.0695 1.0934 - - - - - -MonEv Supervisi (DEKON à BOK) 0.0800 0.0814 0.0200 0.0205 - - - - - - - -Pre-service training (DEKON) - - - 0.0350 - 0.1400 - - - - - 0.1375 Refreshment training (DEKON) - - - 0.0552 - 0.2209 - - - - - -User defined (kegiatanbaru) (DAU) - - - - - 1.1038 - - - - - -

Peralatan Kantor (DAU) - - - - 0.8316 0.8316 - - - - - -

Kendaraan Ops (DAK) - - - - - - - - - - - -

Page 64: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

HASIL IC KABUPATEN SIKKA

Page 65: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

CONTOH ANALISIS BOTTLENECK BASELINE DAN TARGET CAKUPAN KASUS SIKKA

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

[% Quality]: % of pregnant women with who receive a complete ANC package

[% Continuity]: % of pregnant women with ANC 1, then continue until received ANC 4+

[% Utilisation]: % of pregnant women with ANC 1

[% Access]: % of households with access to health facilities providing ANC services within acceptable distance

[% Staff]: Availability of Skilled Birth Attendant in relation to need

[% Supplies]: % of health centers without interruption in stock of IFA for the last 3 months

Tracer 6 - Case Management During Pregnancy (antenatal care) (2.2 Preventive pregnancy care)

Baseline coverage Scenario marginal coverage

Page 66: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%

Other

Embolism

Ectopic pregnancy

HIV/AIDS

Anaemia

Obstructed labor

Abortion

Sepsis/infections (puerperal infection)

Hypertensive disorders (Ecclampsia)

Haemorrhage (postpartum)

Haemorrhage (antepartum)

% contribution to maternal mortality

Baseline maternal mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined) is equivalent to the total baseline % contribution to maternal mortality.

Page 67: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL DAN BALITA

0% 5% 10% 15% 20%

Other

Injuries

Pneumonia

Malaria

Measles

Diarrhoea

HIV/AIDS

Other

Preterm birth

Congenital anomolies

Diarrhoeal diseases

Birth asphyxia

Severe infection

Tetanus

1-59

m m

orta

lity

Neo

nata

l

% contribution to under 5 mortality

Baseline under 5 mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined)is equivalent to the totalbaseline % contribution to under 5 mortality.

Page 68: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Prioritas Strategi hasil analisis masalahberdasar data

1. Kualitas ANC2. Akses Pelayanan obstetric dan neonatal emergensi

(PONED dan PONEK)3. IMD dan ASI Eksklusif4. Peningkatan jumlah nakes dan kompetensi nakes5. Perbaikan manajemen penyimpanan dan distribusi

vaksin (cold chain)6. KB Pasca Persalinan7. Malaria dengan ibu hamil dan balita8. Terapi Pneumonia 9. Ketersediaan dan pemanfaatan ORT

Page 69: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. Sikka

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

PotensiSumber Dana

Perbaikanlayananpersalinandanperawatanbayikhususnyayang barulahirhinggaberumur 7 hari

1. Program peningkatankeselamatan ibumelahirkandan anak

1. PeningkatanPelayananKesehatanReproduksi

KesgaDinkesKB

APBD/Donor

Page 70: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. Sikka

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

PotensiSumber Dana

PeningkatanjangkauanASI eksklusif(termasukIDM)

1. Program peningkatan kapasitassumberdayaaparatur

2. Program peningkatankeselamatan ibumelahirkandan anak

1. Pendidikan danpelatihan formal (Training motivator IMD & Asi Esklusif)

2. PembentukanKelompokPendukung KelasIbu

PUSDIKLATDinasKesehatanKeluargaBerencana

KESGAPemerintahDesa

APBN (Dekon)APBDDonor

APBD/PNPM/Donor

Page 71: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. SikkaStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

PenanggungJawab

Potensi SumberDana

Perbaikankualitas ANC

Peningkatancakupanpersalinannormal olehpembantukelahiranterampildalamfasilitaskesehatan

1. Program PromosiKesehatan danPemberdayaanmasyarakat

2. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1. Pengembanganmedia promosidan informasisadar hidupsehat

2. Kemitraan bidandan paraji

PROMKESDinkesPemda

KESGADinkesKBPemda

BOK

APBD/PNPM/Donor

Page 72: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. SikkaStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

PenanggungJawab

PotensiSumber Dana

Perbaikansistem dan kualitaslayananapersalinandan neonatal darurat

1. Program peningkatankeselamatan ibumelahirkandan anak

2. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

3. Program StandarisasiPelayananKesehatan

1. PengembanganDesa Siaga

2. Kemitraan bidandan paraji

3. PembuatanRAPERDA

KESGADinkesPemda

KESGADinkesDinsosPemda

SekretariatDinkesPemdaDPRD

APBD/APBN/PNPM/Donor

APBD/PNPM/Donor

Page 73: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. SikkaStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

PenanggungJawab

PotensiSumber Dana

Perbaikansistem dankualitaslayananpersalinandanneonatal darurat(PONED)

1. Program pengadaan, peningkatan danperbaikansarana danprasaranapuskesmas/puskesmaspembantudanjaringannya

1. Pembangunan Rumah TungguPersalinan

2. PengadaanSarana danPrasarana

3. PemeliharaanRumah Tunggu

SEKRETARIATANDinkesDinsosKBRS

APBD/APBN/Donor

Page 74: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. Sikka

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggungJawab

PotensiSumber Dana

PenguatanjaringanKIA danmemastikan bahwaKIA merupakan prioritasdalamkabupatenini

1. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

2. Program StandarisasiPelayananKesehatan

1. Kerjasamadengankecamatan

2. Jejaring KIA

3. Pertemuan regulasi tarif pelayanan kesehatan di kabupaten SIKKA

SekretariatanKesgaDinkesDepdagriBiro HukumPemda

SekretariatanKesgaDinkesDepdagriPemda

APBD/PNPM/Donor

APBD/APBN

Page 75: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kabupaten Sikka

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

2010 2011

Billi

ons

Private and CommunityDonors

District

Provincial

Central

Page 76: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kabupaten Sikka (dalam Miliar Rupiah)

Dana Pem. PusatDana Pem.

Prop. Dana Pem. Kab/Kota.

Dinas Lain Donor Swasta

Masyarakat

2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011

Honorarium (DAU) - 0.2399 - - - - - - 0.5315 0.5315 0.5315 0.5315

Buffer stocks (DAK) 5.0788 6.8931 - - 0.4951 0.7248 0.1686 0.3539 0.0115 0.0175 1.8171 2.2903 Persediaan Obat dan Alkes(DAK) 13.5248 17.2370 0.8550 1.3039 2.7433 3.5925 0.5948 1.1047 7.5626 11.5326 5.2351 6.1166

Equipment (DAK) - - - - - 2.2060 - - - - - -

Insentif (DAU) - 0.0720 - - - - - - - - - -

Infrastruktur (DAK) - - - - - 0.7808 - - - - - -

Perawatan (DAU) 1.9685 2.0132 - - - - - - - - - -MonEv Supervisi (DEKON à BOK) 0.0500 0.0622 0.0200 0.0249 - - - - 0.0300 0.0373 - -Pre-service training (DEKON) - 0.2306 - 0.0922 - - - - - 0.1384 - -Refreshment training (DEKON) - 0.5378 - 0.2151 - - - - - 0.3227 - -User defined (kegiatanbaru) (BOK) - 1.6775 - - - - - - - - - 0.0061

Peralatan Kantor (DAU) 0.9696 0.9696 - - - - - - - - - -

Kendaraan Ops (DAK) - - - - - 1.0331 - - - - - -

Page 77: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

HASIL IC

KAB MERAUKE

Page 78: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

CONTOH ANALISIS BOTTLENECK BASELINE DAN TARGET CAKUPAN KASUS

KAB. MERAUKE

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

[% Quality]: % of pregnant women with who receive a complete ANC package

[% Continuity]: % of pregnant women with ANC 1, then continue until received ANC 4+

[% Utilisation]: % of pregnant women with ANC 1

[% Access]: % of households with access to health facilities providing ANC services within acceptable distance

[% Staff]: Availability of Skilled Birth Attendant in relation to need

[% Supplies]: % of health centers without interruption in stock of IFA for the last 3 months

Tracer 6 - Case Management During Pregnancy (antenatal care) (2.2 Preventive pregnancy care)

Baseline coverage Scenario marginal coverage

Page 79: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%

Other

Embolism

Ectopic pregnancy

HIV/AIDS

Anaemia

Obstructed labor

Abortion

Sepsis/infections (puerperal infection)

Hypertensive disorders (Ecclampsia)

Haemorrhage (postpartum)

Haemorrhage (antepartum)

% contribution to maternal mortality

Baseline maternal mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined)is equivalent to the total baseline % contribution to maternal mortality.

Page 80: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

DAMPAK STRATEGI YANG DILAKUKAN TERHADAP PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL DAN BALITA

0% 5% 10% 15% 20%

OtherInjuries

PneumoniaMalaria

MeaslesDiarrhoeaHIV/AIDS

OtherPreterm birth

Congenital anomoliesDiarrhoeal diseases

Birth asphyxiaSevere infection

Tetanus

1-59

m m

orta

lity

Neo

nata

l

% contribution to under 5 mortality

Baseline under 5 mortality and marginal effect of scenario programme (breakdown by cause of death)

Prevented by scenario

Not prevented by scenario

Note: the total length of each bar (yellow + grey combined)is equivalent to the totalbaseline % contribution to under 5 mortality.

Page 81: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Prioritas Strategi hasil analisis masalahberdasar data

1. ANC yang berkualitas ---- paket ANC termasuk HIV skrining dan integrasi malaria

2. Pemenuhan kekurangan tenaga kesehatandan kompetensinya

3. PONED

4. PONEK

Page 82: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. MeraukeStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

Penanggung JawabPotensi Sumber

Dana

1. MeningkatkanPerilaku HidupBersih dan Sehat(PHBS) termasukmencuci tangandengan sabun

2. Meningkatkancakupan ASI eksklusif

3. Meningkatkan cakupan penggunaan oralit dalam terapi rehidrasi oral untuk pengobatan

1. Program UpayaKesehatanMasyarakat

2. Program pembangunaninfrastrukturperdesaaan

3. Program peningkatanpelayanankesehatan anakbalita

4. Meningkatkan jumlah dan kompetensi petugas kesehatan

5. Program peningkatankapasitas sumberdaya aparatur

6. Program peningkatan

1. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

2. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaaan

3. Penyuluhan kesehatananak balita

4. Pelatihan kembali/lanjutan untuk manajemen laktasi

5. Pendidikan danpelatihan formal

6. Monitoring, evaluasidan pelaporan

Dinkes KabYankesKeslingPU

Dinkes KabDinkes Prov

Dinkes KabDinkes Prov

Dinkes KabDinkes Prov

Dinkes KabDinkes Prov

APBN/APBD/Swasta

APBN/APBD/Donor

APBN/APBD/Donor

APBN/APBD/Donor

BOK

Page 83: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Strategi Program Kegiatan Pelaksana danPenanggung Jawab

Potensi Sumber Dana

1. Memperbaiki SistemdanKualitasPelayananObstetrikdanNeonatal EmergensiDasar

2. Meningkatkan ANC yang berkualitas(integrasidenganmalaria dalamkehamilandanPMTCT)

1. Program peningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak

2. Program PromosiKesehatan danPemberdayaanmasyarakat

1. Monitoring, evaluasidan pelaporan

2. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Dinkes KabKIAYankes

Dinkes KabPromkes

BOK

APBD/Donor

Program dan Kegiatan KIA Kab. Merauke

Page 84: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. MeraukeStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

Penanggung JawabPotensi SumberDana

1. MeningkatkanANC yang berkualitas(integrasidengan malaria dalamkehamilan danPMTCT)

2. Meningkatkan kualitas dan cakupan imunisasi

1. Program peningkatankapasitas sumberdaya aparatur

2. Program peningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak

3. Program Pencegahan danPenanggulanganPenyakitMenular

4. Program UpayaKesehatanMasyarakat

1. Pendidikan danpelatihan formal (PMTCT)

2. Peningkatan pelayananANC

3. Imunisasi bagi anakbalita

4. Monitoring, evaluasidan pelaporan

Dinkes ProvinsiDinkes KabPengembangan SDM

Dinkes Kab

Dinkes KabP2PL

Dinkes KabYankes

APBNAPBDDonor

APBD/Donor

APBN/APBD/Donor

BOK

Page 85: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. MeraukeStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

Penanggung JawabPotensi SumberDana

MemperbaikiSistem dan KualitasPelayananObstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar

1. Program pengadaan, peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantu danjaringannya

2. Program peningkatankapasitas sumberdaya aparatur

3. Program peningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak

1. Pengadaaan saranadan prasaranapuskesmas

2. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas

3. Pendidikan danpelatihan formal tim PONED

4. Pemeliharaan danpemulihankesehatan

Dinkes KabSekretariat

Dinkes KabSekretariat

Dinkes ProvinsiDinkes Kab

Dinkes KabPromkesYankesKIA

APBN (DAK)APBD

APBD

APBN (Dekon)APBD

APBD/Donor

Page 86: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Program dan Kegiatan KIA Kab. MeraukeStrategi Program Kegiatan Pelaksana dan

PenanggungJawab

Potensi SumberDana

MemperbaikiSistem dan KualitasPelayananObstetrik dan Neonatal EmergensiKomprehensif

1. Program pengadaan, peningkatansarana danprasarana rumahsakit/rumah sakitjiwa/rumah sakitparu-paru/rumahsakit mata

2. Program pemeliharaansarana danprasarana rumahsakit/rumah sakitjiwa/rumah sakitparu-paru/rumahsakit mata

3. Program peningkatankapasitas sumberdaya aparatur

1. Pembangunan bank darah

2. Pembangunan rumah tunggupersalinan

3. Pemeliharaanrutin/berkalagedung bank darah

4. Pendidikan danpelatihan formal timPONEK

Sekretariat RS

Sekretariat RS

Sekretariat RS

Dinkes Prov

APBN (DAK)Donor

APBN (DAK)Donor

APBD/APBN

APBN (Dekon)APBD

Page 87: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kabupaten Merauke

-

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

20.00

2010 2011

Billi

ons

Private and Community

Donors

District

Province

Central

Page 88: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Pendanaan Untuk Intervensi KIA diluar Gaji, Kabupaten Merauke (dalam Miliar Rupiah)

Dana Pem. Pusat Dana Pem. Prop. Dana Pem. Kab/Kota.

Dinas Lain Donor Swasta

Masyarakat

2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011

Honorarium (DAU) - - - - 0.44 4.80 - - - - - -

Buffer stocks (DAK) 0.04 0.05 - - 0.19 0.27 - - 0.04 0.06 0.07 0.09 Persediaan Obat dan Alkes(DAK) 0.37 0.53 - - 1.98 2.83 - - 0.38 0.52 0.51 0.72

Equipment (DAK) - - - - - 2.20 - - - - - -

Insentif (DAU) - - - - - 0.09 - - - - - -

Infrastruktur (DAK) - 0.20 - - - 0.52 - - - - - -

Perawatan (DAU) - - - - 1.15 1.23 - - - - - 0.02 MonEv Supervisi (DEKON à BOK) 0.02 0.04 0.08 0.15 - - - - - - - -Pre-service training (DEKON) - 0.18 - 0.69 - - - - - 0.01 - -Refreshment training (DEKON) - 0.01 - 0.09 - - - - - - - -User defined (kegiatanbaru) (BOK) - - - - - 1.58 - - - 0.00 - -

Peralatan Kantor (DAU) - - - - 1.34 1.34 - - - - - -

Kendaraan Ops (DAK) 0.77 0.77 - - - - - - - - - -

Page 89: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Kebutuhan Alokasi Penganggaran KIA BerdasarkanJenis Mata Anggaran , 4 Kab/Kota

-

10

20

30

40

50

60

70

80

Current Needs Current Needs Current Needs Current Needs

Tasikmalaya Pontianak Sikka Merauke

Billi

ons

Vehicles

Utilities

User defined

Salaries

Re fresher training

Pre service training

Monitoring and supervision

Maintenance

Infrastructure

Incentive

Equipment

Commodities

Buffer stock

Allowance

Page 90: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Scaling-Up Anggaran IntervensiPrioritas KIA Jangka Pendek

No Fase

Tasikmalaya Pontianak Sikka Merauke

% % % %1 Birth 11% 8% 14% 70%

2 Childhood 50% 15% 2% 2%

3

Salaries, Maintenance, Monitoring, Utilities, User defined

15% 11% 23% 32%

4 Neonatal 7% 178% 3567% 234%

5 Pregnancy 12% 317% 134% 138%

6Pre Pregnancy

44% 170% 0% 0%

Annual Scale Up 16% 20% 22% 32%

Page 91: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

5. HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS PEMBIAYAAN

PROGRAM KESEHATAN IBU ANAK DI 4 KAB/KOTA

• Jumlah dan distribusi SDM terbatas

• Kualitas SDM dan Mutu Pelayanan juga terbatas

• Sosio-Kultural Masyarakat

• Aksesbilitas ke titik terluar (Daerah TerpencilPerbatasan dan Kepulauan)

• Belum adanya kesesuaian penggunaan anggaran(channeling)

Page 92: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Usulan Solusi Permasalahan Utama

• Jumlah dan distribusi SDM terbatasà PerubahanRegulasi dan Perlu Campur Tangan Pusat dan Propinsià Contracting Out dengan LSM Pelayanan

• Kualitas SDM dan Mutu Pelayanan juga terbatasàDukungan evaluasi terhadap SDM dan Mutu Pelayanandengan dukungan Pemkab dan Pemprop

• Sosio-Kultural MasyarakatàMemanfaatkan danaasing, organisasi kemasyarakatan

• Aksesbilitas ke titik terluar (Daerah TerpencilPerbatasan dan Kepulauan) à Koordinasi antaraPusat, Propinsi dan Kabupaten

Page 93: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Hasil Identifikasi Analisis PembiayaanKesehatan Ibu Anak di 4 Kab/Kota

• Dana terbatas justru di wilayah kota, karena keputusanpenganggaran ada di dewan, sehingga untukmengalokasikan dana butuh lobby dan advokasi keeksekutif dan dewan

• Dana tersedia relatif besar untuk di wilayah kepulauan dandaerah terpencil/perbatasan, namun belum adamanajemen pengelolaan dana yang baik untukoperasional program sehingga sering terjadi mis-alokasi(misalnya penyediaan fasilitas kelas 3 yang berlebih, inkubator yang oversupply, dsbnya)

• Investment Case menjadi hal yang penting dalam kasus inikhususnya bagaimana membuat suatu benang merah darimasalah – solusi – strategi – perencanaan – danpembiayaan

Page 94: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Usulan Kebijakan PerencanaanProgram KIA Berbasis Cluster

Kota• SDM relatif tersedia• Advokasi kepada legislatif dan

eksekutif untuk prioritasprogram

• Dana menjadi terbatas ataudibatasi, karena seringdianggap bukan prioritas

• Nilai ekonomi suatu program menjadi tinggi karenaharganya merupakan hargapasaran (misalnya untukpenyediaan lahan yankes)

Kabupaten• SDM terbatas cenderung kurang• Advokasi kepada pemberi dana

sehingga manajer perencanaandi tingkat daerah memahamiproses strategi pembiayaan

• Dana seringkali tersedia, tetapiterkendala regulasi danmanajemen perencanaanprogram

• Nilai ekonomi program masihrelatif rendah, tetapi kembali kemasalah kualitas dan kuantitasSDM.

Page 95: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Usulan Kebijakan PerencanaanProgram KIA Berbasis Cluster

Daerah sudah dan sedangberkembang• Alokasi anggaran tergantung loby

ke dewan dan eksekutif• Masih memerlukan dana

operasional program• Kuantitas dan Kualitas SDM relatif

memenuhi syarat• Kebijakan bisa menggunakan

tipikal yang sama (misalnyapengadaan alat transportasi, bisadisamakan antara daerah satudengan yang lain)

• Fasilitasi bisa dilakukan secaralokal (staf ahli daerah danakademisi setempat).

Daerah Terpencil, Kepulauan danPerbatasan• Alokasi anggaran tergantung proyek

yang tersedia• Masih sangat kurang untuk

operasional di lapangan• Kuantitas dan Kualitas SDM relatif

kurang memenuhi syarat• Kebijakan harus spesifik

lokal, (misalnya daerah kepulauanlebih penting memiliki RS/PKM terapung dibandingkan denganalokasi Ambulance ataupembangunan Puskesmas)

• Fasilitasi harus di bantu olehinstansi vertikal (misalnya pemprovdan atau kemenkes)

Page 96: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Hasil Sementara Implementasi Study IC dalam Musrenbangda 2011

• Kota Tasikmalayaà perencanaan untuk KIA 2012 tidakmengacu kepada permasalahan yang ada dan berbasisbottleneck (masih perencanaan historical), alokasi dana sangattergantung loby pemerintah dengan legislatif.

• Kota Pontianak à perencanaan untuk KIA 2012 sebagian sudahmulai mengadopsi strategi yang ada dalam IC Study

• Kab Meraukeà hasil perencanaan untuk KIA sedang dibawa keKemenkes untuk didiskusikan, dan dalam program tersebutsudah memasukkan sebagian besar strategi/intervensi berbasisIC Study

• Kab Sikkaà hasil perencanaan untuk KIA sudah memasukkansebagian besar strategi/intervensi berbasis IC Study

Page 97: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

Usulan Tambahan untuk KebijakanPembiayaan KIA dalam Musrenbangda• Regulasià keputusan pusat sering berubah-ubah dan tidak

tepat sasaran atau tepat kebutuhan (kasus DAK danDekon/TP, belum adanya instruksi penyaluranBOK, Jamkesmas, Jampersal).

• Disbursement à pencairan anggaran diupayakan tepatrencana dan tepat waktu

• Linking à fund-channeling, koordinasi antar stakeholder (pemangku kepentingan) dan “stock” holder (pemegang“saham”)

• Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional dari PemerintahPusat seperti BOK, selayaknya mempunyai link denganproses perencanaan program yang lain à dapatmemanfaatkan proses Investment Case

Page 98: Pembiayaan dan Kebutuhan Pendanaan Program …...Contoh: Cuci tangan dengan sabun, penggunaan kelambu berinsentisida, perawatanbayi baru lahir, ASI Ekslusif dan pemberian oralit untuk

TERIMA KASIH