Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulullah SAW di SDIT...

14
Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulullah SAW Kelompok 10 IPS/6 Ani Nurfitriyani Fajria Romadiani Nina Agustina Siti Sischa Lusiana

Transcript of Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk Mewujudkan Akhlak Rasulullah SAW di SDIT...

Pembiasaan Pembacaan Hadits dan Penerapannya untuk

Mewujudkan Akhlak Rasulullah SAW

Kelompok 10IPS/6

Ani NurfitriyaniFajria RomadianiNina AgustinaSiti Sischa Lusiana

Latar BelakangSeperti yang kita ketahui bahwa pergaulan zaman sekarang sangatlah bebas, seluruh kalangan masyarakat dengan mudahnya dapat memiliki gadget dan meng-akses internet kapanpun dan dimanapun. Akhirnya hal inipun berdampak buruk bagi kalangan yang tidak dapat memanfaatkan kemudahan ini dengan baik, terutama dikalangan remaja dan anak-anak. sehingga pula mempengaruhi perilaku dan kehidupan mereka sehari -hari

A. Pengertian Hadits

(Ilyas, 61) Hadits adalah apa saja yang disandarkan kepada Nabi Saw, baik perkataan, perbuatan, maupun diamnya Nabi. Menutur Quraisy Shihab para ulama mendefinisikan hadits sama dengan sunnah, yaitu segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad, baik ucapan, perbuatan, taqrir (persetujuan) maupun sifat fisik dan psikis, baik sebelum beliau menjadi Nabi maupun sesudahnya.

B. Kedudukan HadistAl-Qur’an dan hadits merupakan dua sumber yang tidak bisa dipisahkan. Keterkaitan keduanya tampak antara lain :• Hadits menguatan hukum yang ditetapkan Al-

Qur’an.• Hadits memberikan rincian terhadap pernyataan

Al-Qur’an yang masih bersifat global.• Hadits membatasi kemutlakkan ayat Al-Qur’an• Hadis memberikan pengecualian terhadap

pernyataan Al-Qur’an yang bersifat umum• Hadits menetapakan hukum baru yang tidak

ditetapkan oleh Al-Qur’an.

C. Ilmu Hadits Ilmu hadits adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk yang berkaitan dengan cara pemindahan hadis dari Nabi SAW dari para sahabat, atau dari para tabiin dengan cara mengetahui para prawinya dari sudut kecermatan dan ke’adalahannya dan bagaimana keadaan sanadnya, yaitu rangkaian dari satu rawi ke rawi lainnya, apakah bersambung atau terputus.Istilah-istilah Dalam Ilmu Hadits• Sanad• Matan• Rawi• Rijalul Hadits

Tingkatan Hadits1. Hadits Sahih

Yaitu hadits yang (1) para perawinya berkesinambungan diterima dari dan oleh perawi yang adil dan dlabith2. Hadits Hasan

Yaitu hadits yang sanadnya berkesinambungan, disampaikan oleh perawi yang adil tetapi kurang kedhabitannya (kekuatan hafalannya), terbebas dari cacat dan tidak bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat.3. Hadist Dha’ifYaitu hadits yang tidak memenuhi kriteria hadits sahih dan hadits hasan, baik dalam sanad, rawi, atau mengandung catat dan bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat.

Fungsi dari hadits sendiri disini adalah untuk menjadikan pembacaan hadits dan penerapannya dalam melaksanakan kegiatan di kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan akhlak Qur’ani yang sesuai dengan ajaran agama atau akhlak seperti Rasulullah SAW

Untuk melihat sejauh mana teori ini, maka akhirnya kami memilih SDIT Khalifah Serang yang telah menerapkan pembacaan Hadits

dalam setiap kegiatannya.

D. Profil SekolahNama Sekolah: Sekolah Dasar Islam Terpadu KhalifahAlamat : Jl. TB. Suwandi

Lingkar Selatan, Serang,Kota Serang.

Visi Akademik: Tauhid danEntrepreneurship

Misi Akademik : • Meningkatkan SDM berkualitasdan Berakhlakul Kharimah• Mengoptimalkan pembinaanmurid menjadi kader pemimpin• Mengembangkan potensi pesertadidik agar berprestasiCiri-ciri Khalifah : • Kejujuran• Keceriaan• Kemandirian• Berani• DisiplinKepala Sekolah : Khaerudin, S.Pd IJumlah guru : 8 orang

E. Keunggulan SDIT Khalifah

• Sejarah Sekolah• Kegiatan Sekolah• Proses Kegiatan Lain

F. Proses Pelaksanaan KegiatanSalah satu cara pendidikan dengan baik kepada

peserta didik adalah mengajarkan bagaimana Rasulullah SAW. bertindak melalui hadits yang telah disampaikan dan menjalankannya dalam bentuk sunnah.

Proses pelaksanaan kegiatan pembacaan hadits di SD IT Khalifat Serang dilakspeserta didikan setiap hari selasa sampai kamis, pada saat peserta didik telah melakspeserta didikan kegiatan shalat dhuha dan mengaji Al-Qur’an.

Setelah melakukan ibadah shalat dhuha, peserta didik dibimbing oleh dua orang guru di dalam kelas untuk mengaji Al-Qur’an, setelah mengaji salah seorang guru menuliskan satu hadits di papan tulis untuk selanjutnya di baca beserta terjemahannya bersama oleh peserta didik. Kegiatan membaca hadits ini di ulang beberapa kali dengan lantang. Selanjutnya guru menjelaskan maksud dari hadits yang di baca agar siswa tidak salah mengartikan hadits tersebut.

G. Tujuan, Hambatan dan Solusi Kegiatan Pemabacaan Hadist di SD IT Khalifah

• Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat mengikuti sebagaimana Rasulullah SAW. melakukan kegiatannya sehari-hari sesuai dengan hadits yang diajarkan.

• Hambatan dalam kegiatan ini hampir dikatakan tidak ada hambatan, karena peserta didik dapat mengikuti apa yang diajarkan dengan baik. Hanya saja guru tidak dapat memantau kegiatan peserta didik sepenuhnya, karena kemungkinan orang tua peserta didik tidak menerapkan apa yang telah diajarkan kepada peserta didik di rumahnya.

• Solusinya dari hambatan di atas, sekolah mengadakan pertemuan parenting setiap satu bulan sekali, dimana orang tua peserta didik diajak untuk memantau perkembangan peserta didiknya di sekolah dan menerapkan apa yang sudah di ajarkan di sekolah untuk setiap aktivitasnya.

H. Implikasi terhadap Penerapan Pembacaan Hadist untuk mewujudkan Akhlak Rasulullah SAW.

Dengan memberikan dan mencontohkan, satu dua macam hadits setiap minggunya, kita dapat mengoptimalkan perkembangan dan memenuhi karakteristik peserta didik seperti yang kita harapkan, yakni karakter seperti Rasulullah SAW. Aisyah radhiyallahu anha ketika sahabat bertanya tentang pribadi Rasulullah SAW.. Aisyah menjawab dengan singkat, “Beliau berkepribadian Qurani”. Pribadi Rasulullah SAW. merupakan Pribadi Qur’ani, yakni Pribadi yang berdasarkan pada Al-Qur’an, dengan melakukan segala yang diperintahkan dan mengjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWTUntuk mewujudkan pribadi Qurani seperti Rasulullah bukanlah hal mudah, dalam hal ini ada beberapa pihak yang terlibat, diantaranya adalah orang tua, guru, siswa itu sendiri juga sebagai obajek serta lingkungan. Penerapan ini haruslah dijadikan kebiasaan sehingga menjadi akhlak bagi siswa itu sendiri dengan dilakukan pemantauan dalam setiap aktivitasnya.

7 Akhlak atau 7 pilar pendidikan merupakan modal untuk membangun pendidikan karakter yang bersumber dari Alquran:• Merdeka dan memiliki kedaulatan diri• Menjunjung tinggi kemanusiaan• Optimis dan berkomitmen melakukan

perubahan• Toleran dan menghargai perbedaan• Mengenali diri sendiri dan berani

mengakuui kelemahan• Menghormati hukum• Memiliki kesadaran spiritual

Alhamdulillah..Terimakasih atas perhatiannya,

semoga bermanfaat!