PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA...

86
PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR PTQ AN NIDA SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Mariyatul Kiptiyah NIM.53030150008 PROGRAM STUDI ILMU HADIS FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA...

Page 1: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

PEMBIASAAN ADAB MAKAN

STUDI LIVING HADIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PTQ AN NIDA SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Mariyatul Kiptiyah

NIM.53030150008

PROGRAM STUDI ILMU HADIS

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

ii

Page 3: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

iii

Page 4: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

iv

Page 5: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

v

MOTTO

Lakukan apa yang membuatmu bahagia selagi itu tidak merugikan diri sendri

dan orang sekitarmu.

وأحسنػوا إن اللو يب المحسنين

Dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah Menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Page 6: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

vi

PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridlo Allah SWT, kupersembahkan sebuah karya sederhana

ini untuk orang yang penulis sayangi:

1. Kedua orang tua saya Bapak Zaenal Ngarifi dan Ibu Nur Faridah yang selalu

memberikan do‟a kasih saying, semangat kepada penulis, hormat dan baktiku

kan tertuju untukmu.

2. Adik-adikku, Kuni Azizah dan Siti Nur Auliya atas doa kalian dan semangat

yang selalu kalian support untuk penulis.

3. Seluruh keluargaku yang selalu memberikan dukungan danotivasi untuk

penulis.

4. Ibu Miftachur Rif‟ah Mahmud, M.Ag selaku dosen pembimbing yang dengan

sabar dan teliti membimbing dan mengarahkan penulis, terimakasih telah

membantu penulis dalam menyelasaikan skripsi ini. Semoga ilmu yang Ibu

berikan selalu bermanfaat.

5. Sahabat sejatiku Khafidhotul Baroroh yang selalu memberi semangat dan saling

support satu sama lain selama perjalanan awal kuliah hingga saat ini. 6. Keluarga besar IH terkhusus angkatan 2015, Baroroh, Puji, Ita, Amel, Ria,

Helfi, Rima, Fuad, Soni, Afton, Umam terima kasih untuk sepenggal cerita ,

tawa, dan canda di kampus tercinta.

7. Terima kasih Mas Amirul Fatichin yang selalu memberi semangat juga

waktunya yang sudah mewarnai hari-hari ku di Salatiga.

8. Keluarga kos Ngadeno tercinta Veni, Baroroh, Amel, Mbk Diah Suko, Mbk

Yaya, Mbk Riska, Mbk Yuni, Bu Fia yang telah mewarnai kehidupan canda

tawa terima kasih banyak selama di Salatiga

9. Teruntuk sahabat-sahabat PMII Rayon Sutawijaya semuanya terkhusus

angkatan 2015 tidak lupa juga seluruh keluarga besar tercinta Rayon

Sutawijaya lintas angkatan yang sudah memberikan semangat dan sebuah

cerita kasihnya selama di Salatiga.

10. Terima kasih keluarga DEMA IAIN Salatiga yang selalau mengisi

kebahagiaan dan memberikan waktu luangnya ketika penulis mengerjakan

penelitian ini hingga selesai, terima kasih juga untuk sebuah cerita, tawa, dan

canda selama kita berproses.

11. Terima kasih juga keluarga besar PMII PK Djoko Tingkir terima kasih untuk

sebuah proses, ilmu dan pengalaman serta sebuah cerita, senang sedihnya

selama kita berproses.

12. Dan tak lupa keluarga besar posko KKN 102 Giyanti (Dewi, Jidah, Aida,

Nafee, Ulik, Yusuf, Basit) atas semua cerita senang sedihnya selama 40

harinya.

Page 7: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

vii

ABSTRAK

Pembiasaan Adab Makan: Studi Living Hadis pada Siswa Sekolah Dasar Plus

Tahfidz Qura’an An Nida Salatiga

Oleh Mariyatul Kiptiyah, Pembimbing Miftachur Rif‟ah Mahmud, M.Ag.

Kata Kunci: Living Hadis, Adab Makan

Skrispi ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang pembiasaan adab

makan yang dilakukan di SD PTQ An Nida, adab makan adalah kebiasaan makan

yang baik jika dimulai dari sejak dini dan bisa diaplikasikannya setiap hari tetapi

perlu lebih jelasnya tentang bagaimana pembiasan adab makan itu bila ditinjau dari

hadis-hadis Rasulullah. Pembiasaan adab makan ini di mana kehidupan Rasulullah

menjadi acuan dalam kehidupana sehari-hari di masyarakat berkaitan dengan

kebutuhan dalam beribadatan apapun berusaha untuk menyesuaikan ajaran Rasululah

sehingga ajaran Rasulullah mengacu yang hidup di masyaraakat yang disebut dengan

living hadis, dalam kajian living hadis di PTQ An Nida ini maka ada tiga pertanyaan

yang diajukan oleh penulis yaitu (1)Bagaimana dasar-dasar pembiasaan adab makan

di SD Plus Tahfidz Qur‟an An Nida? (2)Bagaimana pola pelaksanakan adab makan

bagi siswa di SD PTQ An Nida tersebut? (3) Bagaimana analisis living hadis yang

dijadikan dasar sebagai pembiasaaan adab makan di SD PTQ An Nida?

Untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas maka peneliti menggunakan

metode kualitatif dengan pendekatan living hadis. Living hadis yakni tradisi tulis,

tradisi lisan, tradisi praktik. Temuan penelitian ini tentang dasar dasar pembiasaan

adab makan yang dicontohkan oleh Rasulullah seperti makan dengan tiga jari,

membaca basmalah sebelum makan. Pola pelaksanaan pembiasaan adab makan di SD

PTQ An Nida adalah sejak anak –anak mulai masuk di SD PTQ An Nida mereka ada

pembiasaan yang diajarkan rutin setiap hari ada makan bersama, progam yang

terjadwal membuat para siswa nyaman dan mudah diatur. Dalam praktik lapangannya

analisis living hadis yakni dari banyak hadis yang menganjurkan amalan-amalan baik

sesuai ajaran Rasulullah salah satunya dalam adab makan dan didalamnya terdapat

kebisaan Nabi ketika beliau makan ditemukan 15 hadis yang berkaitan, hampir

semuanya tentang pembiasaan adab makan yang dilakukan oleh para siswa

bersumber dari hadis.

Page 8: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

viii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta alam, atas limpahan

rahmat, hidayah, taufiq dan inayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pembiasaan Adab Makan: Studi Living

Hadis pada Siswa Sekolah Dasar Plus Tahfidz An Nida Salatiga’’. Sholawat

serta salam semoga tercurahkan pada junjungan Nabi Agung Muhammad

SAW, keluarga dan para sahabat yang telah menunjukkan jalan kebenaran

dengan perantara agama Islam.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ushuludin Adab dan

Humaniora Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana dalam ilmu hadis. Banyak pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini baik secara moril maupun spiritual, maka penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Rektor

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Bapak Dr. Benny Ridwan, M.Hum. selaku Dekan Fakultas

Ushuludin Adab dan Humaniora

3. Ibu Miftachur Rif‟ah Mahmud, M.Ag selaku Ketua Program Studi

S1- Ilmu Hadis.

4. Ibu Miftachur Rif‟ah Mahmud, M.Ag selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberi arahan, masukan dan penyempurnaan

skripsi ini.

5. Ibu Dra. Ulfah Susilowati, M.Si. selaku pembimbing akademik

yang telah memberikan motivasi dan masukan selama penulis

menjalani perkuliahan di IAIN Salatiga.

6. Seluruh dosen Program Studi S1-Ilmu Hadis IAIN Salatiga yang

telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis

selama menempuh pendidikan.

7. Kedua orangtua tercinta Bapak Zaenal Ngarifi dan Ibu Nur Faridah

beserta nenek saya Nafingah, adik saya Kuni Azizah dan Siti Nur

Auliya yang telah memberikan do`a, kasih sayang, semangat dan

dukungan.

8. Teman-teman Ilmu Hadis angkatan 2015.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga karya

sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk kepentingan

bersama.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun

Page 9: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

ix

sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya

Page 10: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

x

Page 11: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi huruf Arab ke dalam huruf latin yang dipakai dalam penyusunan

skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

05936/U/1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab

Nama

Huruf Latin

Nama

ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش

ص ض

Alif

Ba‟

Ta‟

Sa‟

Jim

Ha‟

Kha‟

Dal

Zal

Ra‟

Za‟

Sin

Syin

Sad

Dad

Ta‟

Za

„ain

gain

fa‟

qaf

kaf

lam

mim

nun

waw

ha‟

hamzah

ya

Tidak dilambangkan

b

t

j

kh

d

ż

r

z

s

sy

g

f

q

k

„l

„m

„n

w

h

tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik diatas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

ef

qi

ka

„el

„em

„en

w

ha

apostrof

ye

Page 12: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xii

ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ء ي

Y

II. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap

متعـددة

عـدة

ditulis

ditulis

Muta‟addidah

„iddah

III. Ta’marbutah di akhir kata

a. Bila dimatikan ditulis h

حكمة

جسية

ditulis

ditulis

hikmah

jizyah

Page 13: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xiii

b. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah, maka

ditulis h

كرامةالاوليبء

Ditulis

Karāmah al-auliya’

c. Bila ta‟marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah

ditulis t

زكبة الفطر

Ditulis

zakātul fiṭri

IV. Vokal Pendek

__ __

__ __

____

fathah

kasrah

dammah

ditulis

ditulis

ditulis

a

i

u

V. Vokal Panjang

1.

2.

3.

4.

Fathah + alif جاهلية

Fathah + ya‟ mati تنسى

Kasrah + ya‟ mati كريم

Dammah + wawu mati فروض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ā jāhiliyyah

ā tansā

ī karīm

ū furūḍ

VI. Vokal Rangkap

Page 14: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xiv

1.

2.

Fathah + ya mati

بينكم

Fathah + wawu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ai

bainakum

au

qaul

VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof

أأوتم

أعـد ت

لئه شكرتم

ditulis

ditulis

ditulis

a’antum

‘u’iddat

la’in syakartum

VIII. Kata sandang Alif + Lam

a. Bila diikuti huruf Qomariyah ditulis L (el)

القرا ن

القيب ش

Ditulis

Ditulis

Al-Qur’ān

Al-Qiyās

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyah

yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el) nya.

السمبء

الشمص

ditulis

ditulis

as-Samā’

Asy-Syams

IX. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

Page 15: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xv

ذوي الفروض

أهل السىة

ditulis

ditulis

Zawi al-furūḍ

Ahl as-Sunnah

X. Pengecualian

Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:

a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: Al-Qur‟an, hadits, mazhab,

syariat, lafaz.

b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh

penerbit, seperti judul buku Al-Hijab.

c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera

yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri

Soleh.

d. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya Toko

Hidayah, Mizan.

Page 16: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL SKRIPSI ........................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO............................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi

SURAT IZIN PUBLIKASI .............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Manfaat dan Tujuan ............................................................................. 3

D. Kajian Pustaka ...................................................................................... 3

E. Kerangka Teoritik ................................................................................ 5

F. Metode Penelitian................................................................................. 6

G. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 10

BAB II ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM .......................... 11

A. Adab Makan dan Minum dalam Islam ................................................. 11

1. Anjuran ........................................................................................... 11

2. Larangan ......................................................................................... 15

B. Makan dan Minum dalam Tradisi Masyarakat Muslim ...................... 16

C. Hadis Nabawiyah tentang Adab Makan dan Minum ........................... 17

BAB III PEMBIASAAN ADAB MAKAN dan MINUM di SD PTQ AN NIDA

SALATIGA ................................................................................................. 28

A. Profil SD PTQ An Nida Salatiga ......................................................... 28

1. SEJARAH ...................................................................................... 28

2. VISI DAN MISI ............................................................................. 29

3. STRUKTUR ORGANISASI dan MANAGEMEN ....................... 29

Page 17: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xvii

4. KURIKULUM ............................................................................... 31

B. Tradisi Makan dan Minum di SD PTQ An Nida ............................... 34

C. Persepsi Stakeholder SD PTQ An Nida terhadap Adab Makan dan Minum di

SD PTQ An Nida ................................................................................. 36

BAB IV ANALISIS LIVING HADIS TERHADAP ADAB MAKAN DAN MINUM

DI SD PTQ AN NIDA .................................................................................... 37

A. Hubungan Teks Hadis Adab Makan dan Minum dengan Pemahaman

Stakeholder SD PTQ An Nida ............................................................. 37

B. Pengaruh Pemahaman Hadis tentang Adab Makan dan Minum dalam

Membentuk Perilaku Makan dan Minum Siswa dan Siswi SD PTQ An Nida

.............................................................................................................. 40

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 43

A. Kimpulan ............................................................................................ 43

B. Saran ................................................................................................... 43

C. Saran Terkait Pengembangan ............................................................. 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran Pedoman Wawancara

Lampiran Dokumentasi

Lampiran Riwayat Hidup

Page 18: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

xviii

Page 19: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam agama yang mencakup segala aspek kehidupan termasuk urusan makan

dan minum. Tidak dipungkiri bahwa makanan dan minuman merupakan elemen

penting dan berharga dalam kehidupan manusia supaya hidup sejahtera dan

menjalankan kegiatan harian dengan lancar. Ada beberapa sunnah Rasulullah

SAW yang semestinya menjadi teladan bagi umat Islam dalam masalah adab

makan dan minum. Dalam mengamalkan Sunnah Rasulullah saw. kita niati untuk

menghidupkan Sunnah sehingga kita termasuk orang yang dicintai beliau dan

nanti akan bersama beliau di surga.

Menurut kesehatan mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling

penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan

proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan

dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah

kuman. Tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan

menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan

kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-

permukaan lain seperti handuk, gelas).

Sunah nabi juga sebelum makan hendaknya membasuh tangan terlebih

dahulu. Rasulullah saw bersabda, “Bersuci (mencuci tangan) sebelum makan

mencegah kemiskinan, dan bersuci (mencuci tangan) setelah kita makan

mencegah gangguan setan. Kotoran dan kuman yang melekat di kedua tangan

sebagai akibat dari aktivitas kita sehari-hari harus dicuci sampai bersih. Karena

mencuci tangan sebelum makan sangat dianjurkan sekali, sama halnya

melaksanakan wudhu sebelum melaksanakan shalat.

Seseorang muslim seharusnya mengetahui adab dan aturan makanan

yang baik mengikuti kehendak islam, maka terbentuklah kepribadian Muslim

yang sejati mengikuti jalan-jalan yang dikehendaki oleh Islam. Jadi perlulah

dibincangkan dan dibicarakan adab serta peraturan makan mengikut pandangan

Islam untuk menjadi panduan kepada setiap umatnya.

Tujuan makan dan minum secara Islam bukan sahaja untuk merasa

kelezatan benda-benda yang dimakan tapi membolehkan seseorang itu bersyukur

kepada Allah SWT dengan apa yang dikaruniakan kepadanya dengan mengikuti

Page 20: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

2

peraturan dan ketetapan agama Islam yang sebenarnya akan mendapat

keridlaaan sepenuhnya dari Allah SWT.1

Begitupun saat kita selesai makan, selain dianjurkan untuk mencuci

tangan sebelum makan, juga dianjurkan untuk mencuci tangan setelah makan.

Sungguh indah, Islam mengatur semua kehidupan kita dengan sangat sempurna.

Bahkan dalam hal makan dan minum pun Islam memiliki aturan dan adab

tersendiri. Hal itu Allah sampaikan melalui sunnah yang diajarkan Rasulullah

Saw. Mencuci tangan sebelum makan bukan sunnah secara mutlak, juga jangan

ditinggalkan secara mutlak. Apabila ada kotoran melekat, maka hendaklah

dicuci, jika tidak ada, maka tidak mengapa makan tanpa mencuci tangan.

Sebagai salah satu bentuk syukur kita terhadap nikmat makan dan minum,

maka kita diwajibkan untuk berusaha menerapkan adab makan dan minum dalam

kehidupan kita, diantaranya sebagai berikut.

1. Membaca do‟a sebelum makan atau minum

2. Makan dan minum dari sumber yang halal dan thayib

3. Disunnahkan untuk makan dan minum sambil duduk

4. Mengambil makanan atau minuman dengan tangan kanan

5. Tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum

6. Berlaku sopan ketika sedang makan dan minum.2

Aktivitas makan dan minum merupakan hal urgen bagi manusia yang

setiap hari dilakukan secara berulang-ulang. Terkait adab makan dan minum

merupakan kebiasaan alamiah dalam kehidupan yang sangat bermanfaat bagi

kelangsungan hidup manusia. Hal ini pula telah diatur oleh syariat tentang variasi

serta asupan makanan dan minuman, termasuk kebersihan makanan dan

minuman serta kebiasaan atau adab makan dan minum dan sebagainya. Atas

dasar tersebut, maka praktik makan dan minum mestinya dilakukan secara benar

dan sesuai dengan syariat Islam, baik dilakukan sendiri, bersama keluarga

ataupun dengan teman atau orang lain. Era kehidupan modern kini banyak

dijumpai pada berbagai perhelatan atau pesta-pesta yang dilaksanakan di gedung-

gedung bahkan di hotel-hotel dalam acara jamuan makan. Misalnya telah

menjadi trend pesta berlangsung dengan suasana makan minum berdiri.

Sementara syariah telah memberikan petunjuk untuk dipedomani perihal makan,

minum.3

1 Kamarul Azmi Jazmi, „‟Adab Makan dan Minum‟‟, Makalah Konferesi dalam

http://www.researchgate.pdf, diakses 20 Juli 2019, 163. 2 A. Mardiastuti, ‘’Syariat Makan dan Minum dalam Islam’’, dalam http://ejournal.uin-

suka.ac.id.pdf ( vol 1, No 1, Mei 2016) diakses 10 Juni 2017, 154. 3 S. Sohrah, „’Etika Makan dan Minum dalam Pandangan Syariah’’,dalam http://journal.uin-

alaudin.ac.id.pdf, ( vol 5, no 1, 2016), diakses 23 Juni 2019, 22.

Page 21: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

3

1. Demikian melihat fenomena di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui

lebih dalam pemahaman tentang melatih kebiasaan anak sejak sekarang agar

ketika dewasa sudah terbentuk akhlak yang baik salah satunya tentang

pembiasaan adab makan, karena pendidikan anak sangat penting jika dimulai

sejak dini dan kebiasaan ini akan lebih bagus bila benar-benar dipraktikkan

sehingga peneliti mencoba bereksperimen dan tertarik untuk melakukan

penelitian, peneliti menginginkan untuk yang akan dijadikan sebuah

penbelitian sebagai lokasinya yakni di penelitian yang berdasar pendidikan

formal akhirnya peneliti merasa tertarik untuk penelitian di jenjang

pendidikan yang paling dasar yaitu di SD PTQ An Nida karena didalamnya

terdapat pembiasaan karakter akhlak yang dipraktikkan dalam pembiasaan

adab makan. Menariknya penelitan in dikarenakan pembelajaran

menggunakan kurikulum terpadu yang komprehensif dan Islami, pembelajaran

dikembangkan dengan model Quantum Teaching, proses pembelajaran

mengedepankan pendidikan humanis yang berbasis multiple intelligence

pemahaman dan penguasaan Al Quran menjadi basis pencapaian dan proses

pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penelitian yang

akan dilakukan penulis, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dasar-dasar pembiasaan adab makan di SD Plus Tahfidz Qur‟an

An Nida?

2. Bagaimana pola pelaksanakan adab makan bagi siswa di SD PTQ An Nida

tersebut?

3. Bagaimana analisis living hadis yang dijadikan dasar sebagai pembiasaaan

adab makan di SD PTQ An Nida?

C. Manfaat dan Tujuan

1. Manfaat

a. Memberikan contoh yang baik dalam mengaplikasikan hadis atau anjuran

dari Nabi Muhammad saw.

b. Menambah pengetahuan pemanfaatan tentang mencuci tangan kepada

siswa, khususnya bagi penulis dan menambah khasanah pustaka IAIN

Salatiga.

2. Tujuan

a. Untuk mengetahui proses siswa-siswi ketika melakukan pembiasaan adab

makan di SD PLUS An Nida Salatiga.

b. Untuk mengamalkan anjuran sunah Nabi Muhammad SAW terutama

dalam pembiasaan adab makan.

c. Untuk melatih kebiasaan yang baik untuk para siswa tidak hanya

disekolah.

D. Kajian Pustaka

Page 22: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

4

Telaah pustaka ini memiliki tujuan untuk menjadikan satu kebutuhan

ilmiah yang berguna melalui kajian pustaka dan juga untuk menghindari

kesamaan pada judul dan karangan sebelumnya, terutama pada masalah yang

akan dibahas. Adapun penulis menemukan penelitian yang sudah ada yang

mempunyai kemiripan judul yang penulis angkat.

1. Skripsi Widya Marta Kismawati (2017) dengan judul Pelaksanan Pendidikan

Etika Makan Pada Kelas B1dan B2 di TK Aisiyah Busthanul Atfal

Karangmalang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan setting

penelitian di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangmalang, Dalam skripsi

tersebut hasil penelitian menunjukkan bahwa: Cara guru dalam menerapkan

pendidikan etika makan pada kelas B1 dan B2 sudah sesuai dengan teori

pembelajaran yang mengajarkan penggunaan alat peraga sederhana yang

diketahui dan dimiliki semua anak tidak hanya disekolah, namun di rumah

juga, pelaksanaan pendidikan etika makan dari 37 anak di TK Aisyiyah

Bustanul Athfal Karangmalang menunjukan sebesar 54% atau 20 anak sudah

berhasil melaksanakan .

2. Skripsi Jumali (2017) dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar PAI Materi

Adab Makan dan Minum dengan Metode Jigsaw Larning Pada Siswa Kelas

VIII SMP NEGERI 1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017. Dalam skripsi tersebut dijelaskan tentang

peningkatkan prestasi belajar PAI materi Adab Makan dan Minum pada siswa

kelas VIII SMP Negeri I Banyubiru Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan

menggunakan metode jigsaw , studi ini dimaksudkan untuk menjawab

permasalahan: Apakah dengan metode jigsaw learning dapat meningkatkan

prestasi belajar PAI materi Adab Makan dan Minum pada siswa kelas VIII

SMP N 1 Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode jigsaw

dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi adab

makan dan minum pada siswa kelas VIII SMP N 1 Banyubiru Kecamatan

Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil belajar

siswa pada Siklus I siswa yang tutas sebanyak 5 siswa atau 16,6% dan yang

belum tuntas sebanyak 25 atau 83,3% dengan rata-rata 60,93. Pada siklus II

siswa yang tutas sebanyak 25 siswa atau 83,3% dan yang belum tuntas

sebanyak 5 atau 16,6% dengan rata-rata 89,16. Sedangkan pada Siklus III

mengalami peningkatan dengan siswa yang tuntas sebanyak 28 atau 93,33%

dan yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 6,67% dengan rata-rata 92,23.

Dalam pencapaian ketuntasan klasikal siklus III sebanyak 93,3% atau 28

siswa yang tuntas maka siklus dihentikan dan dan dinyatakan berhasil.

3. Jurnal Ilmiah S. Sohrah (2016) dengan judul Etika Makan dan Minum dalam

Pandangan Syariah. Atas dasar tersebut, maka praktik makan dan minum

mestinya dilakukan secara benar dan sesuai dengan syariat Islam, baik

dilakukan sendiri, bersama keluarga ataupun dengan teman atau orang

lain.Menjaga kebersihan anggota badan termasuk mencuci tangan sebelum

Page 23: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

5

makan atau minum, tidak makan secara berlebih-lebihan. Dari sudut syariat

Islam, makan dan minum sebagai kebutuhan manusia adalah perbuatan

mubah. Akan tetapi, syariat yang mulia ini tetap memberi aturan atau tata cara

sebagaimana lazimnya perkara-perkara lain.

4. A. Mardiastuti (2016) dengan judul Syariat Makan dan Minum Dalam

Islam Kajian Terhadap Fenomena Standing Party Pada Pesta Pernikahan

(Walimatul Ursy). Menggunakan metode kualitatif, dalam Islam kaitannya

dengan hukum makan dan minum sambil berdiri, ternyata terjadi silang

pendapat di kalangan ulama, sebagian memperbolehkan, dan sebagian lagi

melarang. Analisis terhadap konten redaksi atau matan menunjukkan

sebuah ayat yang menjelaskan bahwa makan dan minum secara berlebih-

lebihan dilarang oleh Allah, namun tidak menjelaskan bagaimana posisi

seseorang ketika makan dan minum. Hal tersebut hanya dijelaskan dalam

hadis yang memiliki konten redaksi yang tampak kontradiktif, sehingga

perlu dilakukan analisis

5. Firdaus (2017) dengan judul Nilai-nilai Pendidikan Dalam Anjuran Makan

dengan Tiga Jari. Apa yang dicontohkan Rasul memiliki nila-nilai

pendidikan dan pembelajaran, dari hasil penelitian yang didapat makan

dengan menggunakan tiga jari mengajarkan dan membiasakan kita untuk

selalu bersabar dalam setiap hal juga mengajarkan tidak tamak dalam

mencari rizki.

Ada persamaan dan perbedaan antara skripsi di atas dengan penelitian

yang diajukan penulis. Persamaanya adalah sama sama membahas

tentang Etika Adab Makan. Sedangkan perbedaanya adalah pada obyek,

jenis dan lokasi penelitian dimana penulis melakukan penelitian di

Salatiga, di sini penulis menggunakan metode kualitatif dengan

pendekatan living hadis fenomena yang ada di SD PTQ An Nida.

E. Kerangka Teoritik

Hadis bagi umat Islam merupakan suatu yang penting karena didalamnya

terungkap berbagai tradisi yang berkembang masa Rasulullah saw. Tradisi-tradisi

yang hidup masa kenabian tersebut mengacu kepada pribadi Rasululah

saw.sebagai utusan Allah swt. Didalamnya syarat akan berbagai ajaran Islam

karenanya keberlanjutan terus berjalan dan berkembang sampai sekarang seiring

dengan kebutuhan manusia. Adanya keberlanjutan tradisi itulah sehingga umat

manusia zaman sekarang bisa memahami, merekam dan melasanakan tuntunan

ajaran Islam yang sesuai dengan dicontohkan Nabi Muhammad saw.4 Terkait erat

dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks dan

diiringi adanya keinginan untuk melaksanakan ajaran Islam yang sesuai diajarkan

4 M. Alfatih Suryadilaga, Aplikasi Penelitian Hadis dari Teks dan Konteks (Yogyakarta:Teras,

2009), 17.

Page 24: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

6

oleh Nabi Muhammad saw.menjadi suatu yang hidup di masyarakat. Istilah yang

lazim untuk memaknai hal tersebut adalah Living hadis.5

Living hadis lebih didasarkan atas adanya tradisi yang hidup

dimasyarakat yang disandarkan kepada hadis. Penyandaran kepada hadis tersebut

bisa saja dilakukan hanya terbatas didaerah tertentu saja dan atau lebih luas

cakupan pelaksanaannya. Namun, prinsip adanya lokalitas wajah masing-masing

bentuk praktik dimasyarakat ada. Bentuk pembakuan tradisi menjadi alasan tidak

adanya tradisi menjadi suatu yang tertulis bukan menjadi alas an tidak adanya

tradisi yang hidup yang didasarkan atas hadis.

Demikian juga terhadap masalah awwaliyat yang lahir dalam sejarah

Islam, didalamnya mengindikasikan adanya keberlanjutan suatu perbuatan yang

diandarkan kepada hadis. Nampak dari hasil survei yang dilakukan bahwa ada

tradisi yang timbul dan tenggelam. Adanya berbagai kegiatan keagaamaan dalam

sejarahnya lebih banyak berbasis politik. Hal tersebut terkait erat dengan

pengembangan Islam yang tidak hanya murni terkait erat dengan agama dan

pemerintahanya saja. Namun, beberapa pemerintahan pada masa Nabi dan

sesudahnya kedua persoalan tersebut dijadikan pijakan dalam kehidupan

bernegara dan bermasyarakat.

Adanya pembukuan dan menjadikan hadis sebagai suatu yang

mempersempit cakupan sunnah, menyebabkan kajian living hadis menarik untuk

dikaji secara serius dan mendalam.6

Tradisi Tulis: Menulis sangat penting dalam perkembangan living hadis.

Tulis menulis tidak hanya sebatas sebagai bentuk ungkapan yang sering

terpampang dalam tempat-tempat yang strategis seperti bus, masjid, sekolahan,

pesantren, dan fasilitas umum lainnya.7

Tradisi Lisan: Tradisi lisan dalam hadis sebenarnya mucul seiring dengan

praktik yang dijalankana oleh umat Islam. Seperti bacaan dalam melaksanakan

shalat subuh di hari Jum‟at. Dikalangan pesantren yang kiayinya hafiz al-Qur‟an,

shalat shubuh hari Jum‟at relative panjang karena didalam shalat tersebut dibaca

dua ayat yang panjang yaitu hamim al-sajadah dan al-insan.8

Tradisi Praktik: Tradisi praktik dalam living hadis ini cenderung banyak

dilakukan oleh umat Islam. Hal ini didasarkan atas sosok Nabi dalam

menyampaikan ajaran Islam.9

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis penelitian

5 Ibid., 174. 6 M. Alfatih Suryadilaga, Aplikasi Penelitian Hadis dari Teks dan Konteks (Yogyakarta: teras,

2009), 182. 7 Ibid., 184.

8 Ibid., 188.

9 Ibid., 195.

Page 25: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

7

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelilitian ini adalah penelitian

kualitatif Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Penelitian

kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku

orang-orang yang diamati.10

Didalam penelitian kualitatif ini penelitian

dengan pendekatan living hadis. Living hadis lebih didasarkan adanya tradisi

yang hidup di masyarakat yang disandarkan kepada hadis yang semakin

komplek dan diiringi adanya keinginan untuk melaksanakan ajaran Islam yang

sesuai dengan yang dijarkan oleh Nabi Muhammad saw.11

Ragam dalam living hadis yakni adanya tradisi tulis,tradisi lian dan tradisi

praktik sedangkan. Secara umum penelitian yang menggunakann penelitian

kualitatif mempunyai ciri-ciri: Intensif, perekaman yang sangat hati-hati

terhadap apa yang terjadi catatan-catatan dilapangan, analisis data lapangan,

melaporkan hasil termasuk deskripsi detail/kutipan-kutipan, tidak ada realitas

tunggan, subyektif, realitas, lebih pada kedalaman daripada keluasan, tidaka

terstuktur, hubungan antara teori, konsep dan data.12

2. Setting Penelitian

a. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar PTQ An Nida Salatiga

yang teretak di Jl. Jenderal Sudirman No. 239, Kel. Ledok, Kec. Argomulyo,

Kota Salatiga.

b. Waktu

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan

Agustus 2019.

3. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah Guru dan siswa kelas 4-6 SD

Plus An Nida Salatiga.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Interview

Yang dimaksud interview adalah metode pengumpulan data dengan

cara bertanya langsung (face to face) secara mendalam dan terus menerus

untuk menggali iformasi dan informan. Dalam pelaksanaannya, wawancara

mendalam ini membutuhkan waktu yang cukup lama agar diperoleh hasil

wawancara mendalam.13

10 Widya Marta Kismawati, „‟ Pelaksanaa Pendidikan Etika Makan Pada Kelas B1 dan B2

di TK Aisyah Bustanul Athfal Karangmalang‟‟, Skripsi dalam http://eprints.uny.ac.id.skripsi.pdf,

diakses 29 Juni 2019, 34. 11 Alfatih Suryadilaga, Aplikasi Penelitian Hadis dari Teks dan Konteks (Yogyakarta:Teras,

2009), 174. 12

Ibid., 86-87. 13

M. Hariwijaya, Metodolgi dan Penulisan Skripsi Tesis dan Disertasi Untuk Ilmu Sosial dan

Humaniora (Yogyakarta: Parama Ilmu, 2015), 89.

Page 26: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

8

Metode ini dipergunakan dalam rangka untuk mendapatkan

keterangan dan bagaimana pendirian mereka terhadap hal yang

berhubungan dengan Pembiasaan Adab Makan di SD PLUS An Nida

Salatiga.

Adapun orang-orang yang akan diwawancarai adalah guru SD

PLUS An Nida Salatiga dan siswa kelas 4-6. Metode ini penulis gunakan

sebagai metode primer karena obyek kajian terletak pada lapangan.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode mencari sumber. sebuah

metode yag bersifat stabil dapat digunakan sebagai bukti. Metode ini

dipergunakan dalam rangka untuk melakukan pencatatan dokumen,

kurikulum sekolah, poster-poster disekolah, catatan-catatan Guru, catatan-

catatan sekolah, dan foto kegiatann.

c. Metode Observasi

Yang dimaksud dengan metode observasi adalah dimana peneliti

mengamati langsung obyek yang diteliti. Pengamatan dan pencatatan

dengan system fenomena-fenomena yang terjadi bertujuan untuk

mengadakan suatu pengamatan terhadap pelaksanaan praktik Pembiasaan

Adab Makan di SD PLUS An Nida Salatiga.

Maka dari itu, metode observasi ini penulis gunakan sebagai

metode sekunder atau hanya pelengkap saja, yaitu untuk melengkapi

sekaligus untuk memperkuat serta menguji kebenaran data yang diperoleh

dari wawancara. Alasan penulis menggunakan metode observasi partisipan

dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh

dari seluk-beluk kehidupan obyek yang akan diteliti, sehingga dengan

demikian apa yang telah penulis temukan dari hasil penelitian ini dapat

lebih mendekati pada kondisi obyek penelitian.

d. Trianggulasi data proses penelitian belum selesai dengan sudah

terkumpulnya data dari berbagai sumber yang berhasil diperoleh maka

perlu dilakukan trainggulasi data dengan pendekatan yang dilakukan yang

benar-benar signifikan kekuatan penelitian kuaitatif terletak disini. Dalam

peneilitian kualitatif pengamatan (observasi) dan wawancara merupakan

dua teknik pengumpulan data yang utama, karena mempunyai kesahihan

dan keandalan yang tinggi dan mampu menjaring data verbal dan non

verbal tentang aspek perilaku manusia, data yang diperoleh akan valid dan

keabsahan data juga tinggi.

Untuk mengecek keabsahan data yang masuk maka peneliti

melakukan trianggulasi data, dalam wawancara dalam penelitian ini ketika

peneliti mewawancarai guru yang bersangkutan praktik pembiasaan adab

makan dilakukan, peneliti membandingkan hasil pengamatan wawancara

dengan sebagian guru juga siswa ada kesamaan yang di lapangan

Page 27: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

9

praktikkan sesuai dengan informasi yang peneliti dapatkan. Dalam

trianggulasi dokumentasi ini peneliti melihat kurikulum sekolah, poster-

poster yang terpasang didinding kelas juga foto kegiatan ketika

berlangsungnya makan dilakukan dan disitu sesuai dengan apa yang guru

sampaikan ketika peneliti bertanya, peneliti juga mendokumentasikan visi

misi SD PTQ yang terpampang di ruang Kepala Sekolah sesuai yang

disampaikan.

Realitas lapangan atau observasi yang dilakukan peneliti sesuai

dengan guru yang disampaikan, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk

melihat apa yang siswa-siswi kerjakan sesuai dengan guru yang

disampikan tidak, dan ternyata sesuai yang guru sampaikan misal ketika

ada yang lupa langsung dikasih tau atau dicubit memang sesuai seperti itu.

Jadi kesimpulannya dalam trianggulasi ini yang disampaikkan oleh pihak

guru maupun para siswa sesuai dengan peneliti lihat ketika dilapangan.

e. Analisis data

Analisis data kualitatif memiliki prosedur yang lebih panjang, riset

kualitatif pada umumnya menghasilkan data tekstual yang belum terstuktur

secara rapi. Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan

survei. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi peneliti bisa

menggunakan catatan pribadi, gambar atau foto.

Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas dan datanya sudah jenuh, aktivitas dalam analisis data, yaitu

data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.14

Reduksi Data (Data Reduction): Mereduksi data adalah

merangkum, memilih dan memfokuskan data-data ke dalam hal-hal pokok

yang penting, dan dicari tema dan polanya, sehingga data yang telah

direduksi memberikan gambaran yang lebih ringkas dan jelas, dan dapat

memudahkan peneliti mengumpulkan data selanjutnya apabila diperlukan .

Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-

memilah dari hasil observasi.

Penyajian Data (Data Display): Pada penelitian kualitatif penyajian

data bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, dan sejenisnya, dalam penelitian kualitatif bentuk

penyajian data yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang

bersifat naratif. Penyajian data dilakukan setelah data direduksi sehingga

14 Widya Marta Kismawati, „‟ Pelaksanaa Pendidikan Etika Makan Pada Kelas B1 dan B2

di TK Aisyah Bustanul Athfal Karangmalang‟‟, Skripsi dalam http://eprints.uny.ac.id.skripsi.pdf,

diakses 29 Juni 2019, 40-42.

Page 28: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

10

dapat dipahami. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dianalisis

kemudian disajikan dalam bentuk diagram.

Conclusion drawing /verification: Langkah terakhir dalam analisis

data kualitatif adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penarikan

kesimpulan yang dikemukakan berdasarkan data yang telah direduksi dan

didukung dengan bukti yang kuat pada saat melakukan pengumpulan data. Kesimpulan, yaitu merupakan tahap akhir dalam proses analisa data.

Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah

diperoleh dari observasi, interview, dan dokumentasi.15

Dengan perpaduan dengan ilmu-ilmu sosial-historis untuk mengamati

dan menjelaskan bagaimana suatu fenomena hadis terjadi dan berkembang di

masyarakat Islam. Sehingga dari sudut penilainnya, tidak berhenti pada asapek

normative-doktrinal semata, namun lebih pada menjeslakan proses

pembentukana suatu fenomena keagamaan sebagai bagian dari histori Islam.16

G. Sistematika Pembahasan

Secara garis besar pembahasan dalam skripsi ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi dan penutup. Pada setiap bagian masin-masing

memuat sub sub bab.

Bab 1: Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, kajian pustaka, sistematika

penulisan, dan daftar pustaka.

Bab II: Pada bab ini merupakan kajian teori tentang pembiasaan adab

atau etika makan yang diuraikan dalam sub bab pengertian, pembiasaan adab

makan.

Bab III: Pada bab ini berisi tentang a) gambaran umum b) temuan

lapangan dalam Pembiasaan Adab Makan: Studi Living Hadis pada Siswa

Sekolah Dasar Plus An Nida Salatiga.

Bab IV: Pada bab ini berisi tentang analisis berupa living hadis dan

pembiasaan adab makan.

Bab V: Penutup, dalam bab yang terakhir ini meliputi kesimpulan,saran-saran.

15 Widya Marta Kismawati, „‟ Pelaksanaa Pendidikan Etika Makan Pada Kelas B1 dan B2

di TK Aisyah Bustanul Athfal Karangmalang‟‟, Skripsi dalam http://eprints.uny.ac.id.skripsi.pdf,

diakses 29 Juni 2019, 40-42. 16. M. Alfatih Suryadilaga, „‟Penelitian Living Hadis‟‟, dalam https://www.academia.edu.pdf,

diakses 14 Juli 2019.

Page 29: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

11

BAB II

ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

A. Adab Makan dan Minum dalam Islam

1. Anjuran

Setiap manusia pasti memerlukan makanan agar dapat bertahan

hidup. Selain itu khususnya orang muslim ketika makan dan minum

hendaklah bertujuan untuk memelihara kesehatan badannya agar bisa

melaksanakan ibadah kepada Allah Ta‟ala. Dengan ibadah tersebut dia

akan mendapatkan kemuliaan dan kesenangan di akhirat. Karenanya

seorang muslim tidak seharusnya makan dan minum semata karena hawa

nafsu. Selain itu sesungguhnya mengikuti jejak Rasulullah

shalallahu„alaihiwasallam adalah sebuah kemenangan dan ketinggian

derajat, kebahagian dan keselamatan dunia dan akhirat. Akan tetapi, saat

ini sunnah Rasulullah shalallahu„alaihi wasallam kian terasa asing dan

tidak sedikit dari kaum muslimin yang meninggalkannya. Diantara sunnah

Rasulullah saw yang banyak ditinggalkan oleh umatnya adalah sunnah-

sunnah ketika makan dan minum. Orang muslim menghadapi hidangan

dengan rasa syukur dan taqwa, lalu makan dan minum sesuai dengan apa

yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Islam adalah rahmat bagi semesta

alam. Islam menjelaskan segala bentuk kemaslahatan (kebaikan) bagi

manusia, mulai dari masalah yang paling kecil dan ringan hingga masalah

yang paling besar dan berat. Demikianlah kesempurnaan Islam yang

hujjahnya sangat jelas dan terang, malamnya bagaikan siang. Sehingga

tidak ada satupun permasalahan yang tersisa melainkan telah dijelaskan

didalamnya, beberapa adab makan dan minum yang diatur dalam agama

kita yang mulia, berdasarkan dalil-dalil dalam al Qur‟an dan Sunnah17

a. Makan makanan yang halal

Allah Ta‟ala telah memerintahkan kepada kita agar memakan

makanan yang halal lebih baik. Sesuai firman Allah dalam (QS. Al-

Mu`minun: 51)

١٥- عليم تػعملون با إن صالا واعملوا الطيبات من كلوا الرسل أيػها يا

Allah berfirman, “Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan)

yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan.18

17 17

Widya Marta Kismawati, „‟ Pelaksanaa Pendidikan Etika Makan Pada Kelas B1 dan

B2 di TK Aisyah Bustanul Athfal Karangmalang‟‟, Skripsi dalam http://eprints.uny.ac.id.skripsi.pdf,

diakses 29 Juni 2019, 20-21. 18

Al-Quranul karimi, al mukminun, 345.

Page 30: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

12

b. Memuji makanan dan tidak mencelanya

Dianjurkan memuji makanan dan dilarang mencelanya. Rasulullah

saw tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau

menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka

terhadapnya, maka beliau meninggalkannya.

ثػنا أبو بكر بن أب شي بة وأبو كريب وممد بن المثػن وعمرو الناقد واللفظ لب كريب حدثػنا العمش عن أب يي مول آل جعدة عن أب ىريػرة ق ال ما قالوا أخبػرنا أبو معاوية حد

و صلى اللو عليو وسلم عاب طعاما قط كان إذا اشتػهاه أكلو وإن ل رأيت رسول الل ثػنا أبو معاوية عن العم ثػناه أبو كريب وممد بن المثػن قال حد ش يشتهو سكت و حد

أب ىريػرة عن النب صلى اللو عليو وسلم بثلو عن أب حازم عن

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu

Kuraib, Muhammad bin Al Mutsanna, 'Amru An Naqid dan lafazh ini

miliknya Abu Kuraib ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu

Mu'awiyah; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Yahya

budak milik keluarga Ja'dah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia

berkata; "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

mencela suatu makanan. Apabila beliau menyukainya maka dimakannya

dan apabila beliau tidak menyukainya maka beliau diam saja." Telah

menceritakan kepada kami Abu Kuraib dan Muhammad bin Al Mutsanna

keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari

Al A'masy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi

wasallam dengan Hadits yang serupa.19

c. Mendahulukan makan daripada Shalat,

Jika makanan sudah dihidangkan yang dimaksud dengan telah

dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah saw bersabda, “Apabila

makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka

mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat)

sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun „alaih). Manfaatnya, agar hati kita

tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat. Oleh karena itu, yang

menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang.

ثػنا ثن أحد قال المعن ومسدد حنبل بن أحد حد قال اللو عبػيد عن القطان يي حد

ثن أحدكم عشاء وضع إذا قال وسلم عليو اللو صلى النب أن عمر ابن عن نافع حد

19 Lidwa Pustaka Software. Tidak Mencela Makanan. Muslim:3845.

Page 31: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

13

حضر أو عشاؤه ضع و إذا اللو عبد وكان مسدد زاد يػفرغ حت يػقوم فل الصلة وأقيمت

قامة سع وإن يػفرغ حت يػقم ل عشاؤه ع وإن ال مام قراءة س ال

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal dan Musaddad

secara makna, Ahmad berkata; telah menceritakan kepadaku Yahya Al

Qaththan dari 'Ubaidullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Nafi'

dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Apabila makan malam salah seorang di antara kalian telah dihidangkan,

atau telah siap makan malamnya, maka janganlah ia berdiri hingga selesai,

walaupun ia mendengar iqamah dan mendengar bacaan imam.20

"

d. Tidak makan menggunakan emas dan perak

Tidak menggunakan alat makan yang terbuat dari emas dan perak

Rasulullah saw bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak

sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya‟‟.

Hadis Nabi yang berbunyi:

ثػنا ممد بن أب عدي عن ابن عون ع ثػنا ابن عون حد ن ماىد عن ابن أب ليػلى قال حدعن ماىد عن عبد الرحن بن أب ليػلى قال خرجت مع حذيػفة إل بػعض ىذا السواد

اه بو ف وجهو قال قػلنا اسكتوا اسكتوا وإنا فاستسقى فأتاه دىقان بإناء من فضة قال فػرم نا قال فػلما كان بػعد ذلك قال أتدرون ل رميت بو ثػنا قال فسكتػ ف إن سألناه ل يد

فذكر النب صلى اللو عليو وسلم قال ل تشربوا وجهو قال قػلنا ل قال إن كنت نػهيتو قال ىب ول ف الفضة ول تػلبسوا الرير ول الد ىب قال معاذ ل تشربوا ف الذ يباج ف آنية الذ

نػيا ولكم ف الخرة فإنػهما لم ف الد

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu 'Adi dari

Ibnu 'Aun dari Mujahid dari Ibnu Abi Laila berkata; telah bercerita kepada

kami Ibnu 'Aun dari Mujahid dari 'Abdur Rahman bin Abu Laila berkata;

Aku pergi bersama Hudzaifah bin Al Yaman menuju kerumunan ini, ia

meminta air kemudian ia diberi bejana perak berisi air penuh lalu ia

melemparkannya di wajahnya, kami berkata; Diamlah kalian, diamlah

kalian, bila kita tanyakan padanya ia tidak akan menceritakannya kepada

kami. Kami pun diam. Setelah itu ia Hudzaifah bin Al Yaman berkata;

Tahukah kalian kenapa aku melemparkannya di wajahnya? Kami

menjawab: Tidak. Berkata Hudzaifah bin Al Yaman: Aku dulu pernah

20

Lidwa Pustaka Software. Jika waktu shalat telah masuk sementara makan malam juga

sudah siap. Abu Daud:3265

Page 32: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

14

melarangnya. Lalu ia menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa

salam bersabda: "Janganlah kalian minum di bejana emas." Berkata

Mu'adz: Janganlah kalian minum dengan wadah emas, perak, jangan

memakai sutera tebal dan sutera tipis karena keduanya itu bagi mereka

(orang kafir) di dunia dan untuk kalian diakhirat.21

e. Menggunakan tiga jari ketika makan Makan dengan tiga jari (yaitu dengan ibu jari, telunjuk, dan jari

tengah) kemudian menjilati jari dan wadah makan selesai makan. Ada

hadis yang menganjurkan:

ثػنا ىشام عن عبد الرحن بن سع ثػنا أب حد ثػنا ممد بن عبد اللو بن ني حد د أن و حدثػهم أن عبد الرحن بن كعب بن مالك أو عبد اللو بن كعب أخبػره عن أبيو كعب أنو حدثػناه أبو رسول اللو صلى اللو عليو وسلم كان يأكل بثلث أصابع فإذا فػرغ لعقها و حدثػنا ىشام عن عبد الرحن بن سعد أن عبد الرحن بن كعب ثػنا ابن ني حد بن كريب حد

ثاه أو أحدها عن أبيو كعب بن مالك عن النب صل ى اللو مالك وعبد اللو بن كعب حد عليو وسلم بثلو

Sa'd bahwa Abdurrahman bin Ka'b bin Malik atau 'Abdullah bin

Ka'ab Telah mengabarkan kepadanya dari Bapaknya yaitu Ka'b; dia telah

menceritakan kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam makan dengan tiga jari. Apabila telah selesai makan, beliau

menjilatinya. Dan Telah menceritakannya pula kepada kami Abu Kuraib

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair; Telah menceritakan

kepada kami Hisyam dari 'Abdurrahman bin Sa'd bahwa 'Abdurrahman

bin Ka'ab bin Malik dan 'Abdullah bin Ka'ab; Telah menceritakan

kepadanya, -atau salah seorang dari mereka-, dari Bapaknya yaitu Ka'ab

bin Malik, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -dengan Hadits yang

serupa.22

f. Menyantap makanan yang masih panas atau sangat dingin

Jangan menyantap makanan dan minuman dalam keadaan masih

sangat panas ataupun sangat dingin karena hal ini membahayakan tubuh.

Mendinginkan makanan hingga layak disantap akan mendatangkan

berkah, sesuai hadis Nabi yang berbunyi:

21

Lidwa Pustaka Software. Hadits Hudzaifah bin Yaman dari Nabi Shallallahu 'alaihi

wasallam. Ahmad:22275. 22

Lidwa Pustaka Software. Sunahnya menjilat jari dan piring. Muslim: 3791.

Page 33: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

15

ثػنا ابن وىب عن قػرة بن عبد الرحن ع مشقي حد ثػنا عبد الرحن بن إبػراىيم الد ن حدا كانت إذا أتيت بثريد أمرت بو فػغطي حت الزىري عن عروة عن أساء بنت أب بكر أنػه

عت رسول اللو صلى اللو عليو وسلم يػقول ىو أعظم يذىب فػورة دخانو وتػقول إن س للبػركة

Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ibrahim Ad

Dimasyqi telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Qurrah bin

Abdurrahman dari Az Zuhri dari 'Urwah dari Asma` binti Abu Bakr

bahwa jika ia diberi Tsarid, maka ia memerintahkan supaya ditutup hingga

panas dan asapnya hilang, dia berkata; "Sesungguhnya aku mendengar

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hal itu lebih besar keberkahannya.

23

2. Larangan

Hal yang tidak diperbolehkan dalam adab makan yang dilakukan

anak-anak sering tidak disadari oleh orang tua maupun guru, hal ini dapat

berdampak buruk terhadap anak-anak. Sehingga anak-anak tidak terlalu

menghiraukan tentang pelanggaran etika makan yang mereka lakukan.

Menurut M. Danusiri (2014) terdapat beberapa hal yang tidak diperbolehkan

yang sering dilakukan oleh anakanak, sebagai berikut 24

:

a. Makan sambil berdiri

Makan sambil berdiri dapat mengakibatkan keburukan bagi

kesehatan,ketika makan dengan berdiri semua syaraf dalam keadaan

tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu

mempertahankan semua otot pada tubuhnya. Sebaliknya dalam posisi

duduk, saraf dalam keadaan tenang dan rileks sehingga sistem

pencernaan dalam keadaan siap menerima makanan dan minuman.

Dampak buruk lainnya yaitu ketika makanan masuk ke kerongkongan

dan berlanjut kepada sistem pencernaan, didalamnya terdapat

sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka

dan menutup. Air yang diminum akan disalurkan pada pos-pos

penyaringan di ginjal. Filter penyaring ini terbuka di saat peminum

23

Lidwa Pustaka Software. Larangan menyantap makanan panas. Ad darimi:1958 24 24

Widya Marta Kismawati, „‟ Pelaksanaa Pendidikan Etika Makan Pada Kelas B1 dan

B2 di TK Aisyah Bustanul Athfal Karangmalang‟‟, Skripsi dalam http://eprints.uny.ac.id.skripsi.pdf,

diakses 29 Juni 2019, 20-21.

Page 34: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

16

duduk dan tertutup di saat ia berdiri. Ketika filter dalam posisi

tertutup, air yang dikonsumsi sambil berdiri langsung masuk hingga

ke kantong kemih tanpa proses penyaringan. Akibatnya terjadi

pengendapan di saluran ureter. Bila hal itu terus terjadi, bisa

mengakibatkan gangguan pada ginjal.25

b. Makan menggunakan tangan kiri

Ada hadis yang memerintahkan untuk makan dan minum

dengan tangan kanannya serta terlarang makan atau minum dengan

tangan kiri. Sebab cara makan yang demikian makan dan minum

dengan tangan kiri termasuk perbuatan syaitan, karena dialah yang

makan dan minum dengan tangan kiri juga karena tangan kiri kotor

juga tangan yang dianggap tidak baik sehingga tangan kiri tidak pan

tas digunakan untuk sesuatu yang berharga dan bernilai.

c. Menyisakan atau tidak menghabiskan makanan

Menyisakan makanan sama saja dengan membuat makanan

menjadi mubadzir. Dalam setiap makanan mengandung berkah dan

kita tidak tahu di bagian mana terdapat berkah tersebut. Makanan sisa

juga bisa menyebabkan sampah, sampah itu bisa menjadi habitat

mikroba dan bakteri. Mikroba dan bakteri dapat menghasilkan zat

racun dan menyebabkan bau busuk yang dapat mencemari

lingkungan. Jangan diantara kita menyisakan makanan seperti itu,

sebutir nasi yang tersisa dipiring pun, kita dianjurkan untuk

menghabiskan termasuk yang melekat pada jari bukan hanya itu

makanan yang jatuh juga diperintahkan untuk dimakan dengan

membersihkannya dari kotoran terlebih dahulu, jangan heran jika

kebanyakan orang muslim bertindak mubazir setiap kali makan

menumpuk banyak makanan lalu menyia-nyiakannya begitu saja.

d. Makan sambil berbicara

Ketika makan hendaklah tidak berbicara secara belebihan hal ini

dapat menyebabkan tersedak. Pada saat seseorang tersedak justru akan

mengganggu ketika makan, menjadi tidak nyaman dengan

makanannya dan orang-orang disekitarnya. Dalam Islam, berbicara

dan ngbrol pada saat makan tidak dilarang bahkan termasuk perkara

yang dianjurkan. Biasanya, ketika makan bersama dengan orang lain

dan disertai dengan ngbrol satu sama lain, akan lebih mendatangkan

rasa akrab dan kedekatan satu sama lain.26

B. Makan dan Minum dalam Tradisi Masyarakat Muslim

Adat atau tradisi biasanya diartikan suatu ketentuan yang berlaku

dalam masyarakat tertentu, dalam hal makan dan minum ini banyak tradisi

25

9 Bahaya Makan Sambil Berdiri, dalam https://doktersehat.com, diakses 26 agustus 2019. 26

Moh. Juriyanto .”Hukum Makan Sambil Bicara” . dalam

https://bincangsyariah.com>kalam, diakses 27 Agustus 2019.

Page 35: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

17

yang tetap dipertahankan secara turun temurun dari nenek moyang hingga ke

anak cucu pada suatu masyarakat. Demikian juga yang terjadi sampai saat ini

adanya tradisi kenduri arwah (makan minum bersama masyarakat setelah

hari kematian sekaligus mendoakan, tradisi nyadran (rangkaian budaya yang

berupa pembersihan makam leluluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa

kenduri selametan di makam leluhur) nyadran bisa disebut juga modifikasi

para wali ketika mem perkenalkan agama Islam di Pulau Jawa.27

Tradisi

makan ketupat saat lebaran tradisi lisan yang hidup di masyarakat sampai

saat ini, mengibungan tradisi makan bareng muslim Bali tradisi itu

dilestarikan hingga saat ini dan menjadi araksi budaya setiap tahun diadakan

pada waktu bulan Ramadhan dan menghatamkan Al-Quran dan dilanjutkan

makan bersama setelah sholat Maghrib.

Masih banyak lagi tradisi makan masyarakat muslim yang sampai saat

ini terus berkembang diantaranya tradisi saparan dalam budaya masyarakat

Jawa di Lumajang yakni sebagai bentuk syukur desa supaya mendapatkan

keberkahan, kebahagiaan, dan kelimpahan rezeki bagi warga dan itu

dilaksanakan pada bulan Safar.28

Informan tidak begitu mengetahui secara

persis tentang hadis yang dimaksudkan, informan lebih percaya terhadap

peneliti yang dianggap lebih cakap dalam mempelajari hadis itu sehingga di

sini penulis melakukan pencarian yang berkaitan dengan hadis pembiasaan

adab makan karena penelitian living hadis bagian dari penelitian fenomologi

dalam tradisi masyarakat. Masyarakat sebenarnya sudah membiasakan

makan menggunakan tangan kanan, makan dengan duduk, tidak

menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak, namun masyarakat

sendiri banyak yang tidak mengetahui persis dasar dari perilaku-perilakunya

sehingga ketika ditanya tentang masalah itu maasyarakat justru

mengembalikan asumsi itu kepada peneliti lebih mengetahui terhadap

masalah ini juga hadisnya.

C. Hadis Nabawiyah tentang Adab Makan dan Minum 1. Makan dari sesuatu yang halal

ثن أبو كري ثػنا فضيل بن مرزوق حدثن و حد ثػنا أبو أسامة حد ب ممد بن العلء حدعدي بن ثابت عن أب حازم عن أب ىريػرة قال قال رسول اللو صلى اللو عليو وسلم

27 Khusnul Khotimah, „‟Makalah Tradisi Nyadran‟‟, dalam https://www.academia.edu.pdf,

diakses 16 September 2019. 28

Tutuk Ningsih, ‘’Tradisi Saparan Dalam Budaya Masyarakat Jawa di Lumajang’‟, dalam

http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id.pdf, Jurnal Kajian Islam dan Budaya, No 1, Vol 17, (15 Juli

2019), 19.

Page 36: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

18

و طيب ل يػقبل إل طيبا وإن اللو أمر المؤمنين با أمر بو المرسلين فػقال أيػها الناس إن الل ها } يا أيػها الرسل كلوا من الطيبات واعملوا صالا إن با تػعملون عليم { وقال } يا أيػ

ن آمنوا كلوا من طيبات ما رزقػناكم { ث ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبػر يد الذيرام يديو إل السماء يا رب يا رب ومطعمو حرام ومشربو حرام وملبسو حرام وغذي بال

ن يستجاب لذلك فأ

Dan telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib Muhammad bin Al

Ala` Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah Telah menceritakan

kepada kami Fudlail bin Marzuq telah menceritakan kepadaku Adi bin

Tsabit dari Abu Hazim dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai sekalian manusia,

sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan

yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada

orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul.

Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik

(halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui

apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang

yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan

kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi

shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang

telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga

rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke

langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal,

makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram,

pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang

haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya.29

2. Mencuci tangan sebelum makan

ثػنا يونس بن يزيد عن ابن ثػنا عامر بن صالح قال حد شهاب عن أب سلمة عن حدوضوءه عائشة أن رسول اللو صلى اللو عليو وسلم كان إذا أراد أن يػنام وىو جنب يػتػوضأ

ب للصلة وإذا أراد أن يأكل أو يشرب غسل يده ث أكل وشر

Telah menceritakan kepada kami Amir bin Shalih berkata; Telah

menceritakan kepada kami Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Abu

Salamah dari Aisyah, apabila Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam

29 Lidwa Pustaka Software. Menerima sedekah dari usaha yang baik. Muslim:1686

Page 37: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

19

ingin tidur sementara beliau junub, maka beliau berwudhu seperti wudhu

untuk shalat. Adapun apabila beliau ingin makan atau minum, beliau

mencuci tangannya baru kemudian makan.30

3. Membaca Basmalah, memakai tangan kanan dan mengambil yang paling

dekat.

ع وىب بن حد ثػنا علي بن عبد اللو أخبػرنا سفيان قال الوليد بن كثي أخبػرن أنو سع عمر بن أب سلمة يػقول كنت غلما ف حجر رسول اللو صلى اللو عليو كيسان أنو س

لم وكانت يدي تطيش ف الصحفة فػقال ل رسول اللو صلى اللو عليو وسلم يا غلم وس سم اللو وكل بيمينك وكل ما يليك فما زالت تلك طعمت بػعد

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah

mengabarkan kepada kami Sufyan ia berkata; Al Walid bin Katsir Telah

mengabarkan kepadaku, bahwa ia mendengar Wahb bin Kaisan bahwa ia

mendengar Umar bin Abu Salamah berkata; Waktu aku masih kecil dan

berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tanganku

bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam bersabda: "Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah

dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu."

Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.31

4. Makan dari yang pinggir

ثػنا عمر بن عبػيد عن عطاء بن السائب قال دعينا إل طعام وفينا سعيد بن جبػي حدل ابن عباس فػلما وضع الطعام قال سعيد كلكم بػلغو ما قيل ف الطعام قال ومقسم مو

ثن ابن عباس قال قال رسول مقسم حدث يا أبا عبد اللو من ل يكن يسمع فػقال حدليو وسلم إذا وضع الطعام فل تأكلوا من وسطو فإن البػركة تػنزل وسطو اللو صلى اللو ع

وكلوا من حافػتػيو أو حافػتػيػها

Telah menceritakan kepada kami Umar bin Ubaid dari 'Atha` bin

As Sa`ib ia berkata; Kami diundang untuk jamuan makan, ada bersama

kami Sa'id bin Jubair dan Miqsam mantan budak Ibnu Abbas, ketika

makanan telah dihidangkan Sa'id berkata; Apakah telah sampai pada

kalian apa yang dikatakan mengenai makanan? Miqsam berkata;

30

Ibid., Lanjutan Musnad yang lalu. Ahmad:25179. 31 Lidwa Pustaka Software. Membaca basmalah sebelum makan. Bukhari:4957.

Page 38: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

20

Sampaikan wahai Abu Abdullah, di antara kami ada yang belum

mendengar. Lalu ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibnu Abbas ia

berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah

dihidangkan makanan, maka janganlah kalian makan dari tengahnya,

karena barakah turun di tengahnya, dan makanlah dari pinggir-

pinggirnya.32

5. Makan dan Minum jangan sambil berdiri

ثػنا سعيد عن ثػنا عبد العلى حد ثػنا ممد بن المثػن حد قػتادة عن أنس عن النب حد ذا صلى اللو عليو وسلم أنو نػهى أن يشرب الرجل قائما قال قػتادة فػقلنا فالكل فػقال

ثػناه قػتػيبة بن سعيد وأبو بكر بن أب ثػنا وكيع عن أشر أو أخبث و حد شيبة قال حد ة ىشام عن قػتادة عن أنس عن النب صلى اللو عليو وسلم بثلو ول يذكر قػول قػتاد

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna;

Telah menceritakan kepada kami Abdul A'la; Telah menceritakan kepada

kami Sa'id dari Qatadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

bahwa beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qatadah berkata;

'Maka kami tanyakan, bagaimana dengan makan? ' Anas menjawab:

'Apalagi makan, itu lebih buruk, atau lebih jelek.' Dan telah

mengabarkannya pula Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakr bin Abu Syaibah

keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Hisyam

dari Qatadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dengan

Hadits yang serupa, namun dia tidak menyebutkan ucapan Qatadah.33

ثػنا عمر بن حزة أخ ثػنا مروان يػعن الفزاري حد ثن عبد البار بن العلء حد بو بػرن أ حدع أبا ىريػرة يػقول قال رسول اللو صلى اللو عليو وسلم ل ي شربن أحد غطفان المري أنو س

منكم قائما فمن نسي فػليستقئ

Telah menceritakan kepadaku 'Abdul Jabbar bin Al 'Alaa`; Telah

menceritakan kepada kami Marwan yaitu Al Fazari; Telah menceritakan

kepada kami 'Umar bin Hamzah; Telah mengabarkan kepadaku Abu

Ghathafan Al Murri bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah sekali-kali

32

Lidwa Pustaka Software. Awal Musnad Abdullah bin Al 'Abbas. Ahmad:3261. 33

Ibid., Makruhnya minum sambil berdiri. Muslim:3772.

Page 39: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

21

salah seorang diantara kalian minum sambil berdiri, apabila dia lupa maka

muntahkanlah.34

6. Makan dengan tiga jari dan menjilatinya

ثػنا يي بن يي أخبػرنا أ بو معاوية عن ىشام بن عروة عن عبد الرحن بن سعد عن حدبع ابن كعب بن مالك عن أبيو قال كان رسول اللو صلى اللو عليو وسلم يأكل بثلث أصا

ويػلعق يده قػبل أن يسحها

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya; Telah

mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Hisyam bin 'Urwah dari

'Abdurrahman bin Sa'd dari Ibnu Ka'b bin Malik dari Bapaknya ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam makan dengan tiga jari, dan beliau

menjilatinya sebelum mencuci tangannya.

ثػنا ىشام عن عبد الرحن بن سع ثػنا أب حد ثػنا ممد بن عبد اللو بن ني حد د أن و حدكعب أخبػره عن أبيو كعب أنو حدثػهم أن عبد الرحن بن كعب بن مالك أو عبد اللو بن

ثػناه أ بو رسول اللو صلى اللو عليو وسلم كان يأكل بثلث أصابع فإذا فػرغ لعقها و حدثػنا ىشام عن ع ثػنا ابن ني حد بد الرحن بن سعد أن عبد الرحن بن كعب بن كريب حد

ثاه أو أحدها عن أبيو كعب بن مالك عن النب صلى الل و مالك وعبد اللو بن كعب حد عليو وسلم بثلو

Sa'd bahwa Abdurrahman bin Ka'b bin Malik atau 'Abdullah bin

Ka'ab Telah mengabarkan kepadanya dari Bapaknya yaitu Ka'b; dia telah

menceritakan kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam makan dengan tiga jari. Apabila telah selesai makan, beliau

menjilatinya. Dan Telah menceritakannya pula kepada kami Abu Kuraib

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair; Telah menceritakan

kepada kami Hisyam dari 'Abdurrahman bin Sa'd bahwa 'Abdurrahman

bin Ka'ab bin Malik dan 'Abdullah bin Ka'ab; Telah menceritakan

kepadanya, atau salah seorang dari mereka-, dari Bapaknya yaitu Ka'ab

bin Malik, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -dengan Hadits yang

serupa.35

7. Berkumpul ketika makan tidak sendiri-sendiri

34

Lidwa Pustaka Software. Makruhnya minum sambil berdiri. Muslim:3775. 35

Lidwa Pustaka Software. Sunahnya menjilat jari dan piring. Muslim:3791.

Page 40: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

22

ثػنا الوليد بن مسلم عن وحشي بن حرب عن أبيو عن ثػنا يزيد بن عبد ربو قال حد حده أن رجل قال للنب صلى اللو عليو وسلم إنا نأ كل وما نشبع قال فػلعلكم تأكلون جد

مفتقين اجتمعوا على طعامكم واذكروا اسم اللو تػعال عليو يػبار لكم فيو

Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Abdurobbih berkata;

telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Wahsy bin

Harb dari bapaknya dari kakeknya ada seorang laki-laki berkata kepada

Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, kami makan, tapi tidak merasakan

kenyang. (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Mungkin

kalian makan dengan berpencar-pencar, maka berkumpullah ketika

makan, dan sebutlah nama Allah Ta'ala, semoga kalian akan diberi berkah

di dalamnya.36

8. Berhenti sebelum kenyang

ثػنا يي ثػنا عبد العزيز بن عبد اللو القرشي حد ثػنا ممد بن حيد الرازي حد البكاء عن حدأ رجل عند النب صلى اللو عليو وسلم فػقال كف ع نا جشاء فإن ابن عمر قال تش

نػيا أطولم جوعا يػوم القيامة قال أبو عيسى ىذا حديث حسن غريب أكثػرىم شبػعا ف الدفة من ىذا الوجو وف الباب عن أب جحيػ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid Ar Rozi

telah bercerita kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah Al Qurasyi telah

bercerita kepada kami Yahya Al Bakka' dari Ibnu Umar berkata: Ada

seorang lelaki bersendawa di sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam,

kemudian Nabi bersabda: "Hentikan sendawamu dari kami karena

sesungguhnya kebanyakan orang yang kekenyangan di dunia kelak pada

hari kiamat adalah orang yang paling lama merasakan kelaparan." Abu Isa

berkata: Hadits ini hasan gharib dari jalur sanad ini, dan dalam bab ini ada

hadits dari Abu Juhaifah.37

ثػنا قػتػيبة بن سعيد وتػقاربا ف ا ثػنا يي بن يي أخبػرنا الليث بن سعد ح و حد للفظ و حدثػنا ليث عن سعيد بن أب سعيد المقبي عن عياض بن عبد اللو بن سعد أنو سع قال حد

36

Lidwa Pustaka Software. Hadits Wahsyi Al Habsyi d;ari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.

Ahmad:15498. 37 Ibid., Sifat qiamat, penggugah hati dan wara. Tirmidzi:2402.

Page 41: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

23

للو أبا سعيد الدري يػقول قام رسول اللو صلى اللو عليو وسلم فخطب الناس فػقال ل وانػيا فػقال رجل يا رسول اللو ما أخشى عليكم أيػها الناس إل ما يرج اللو لكم من زىرة الد

ال أيأت اليػر بالشر فصمت رسول اللو صلى اللو عليو وسلم ساعة ث قال كيف قػلت ق ليػر بالشر فػقال لو رسول اللو صلى اللو عليو وسلم إن اليػر ل قػلت يا رسول اللو أيأت ا

ضر أكلت يأت إل بي أو خيػر ىو إن كل ما يػنبت الربيع يػقتل حبطا أو يلم إل آكلة ال امتلت خاصرتاىا استػقبػلت الشمس ثػلطت أو بالت ث اجتػرت فػعادت فأكلت حت إذا

كل ول فمن يأخذ مال بقو يػبار لو فيو ومن يأخذ مال بغي حقو فمثػلو كمثل الذي يأ يشبع

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah

mengkabarkan kepada kami Al Laits bin Sa'd -dalam jalur lain- telah

menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan kedua jalur tersebut

sama dalam lafadznya, ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Laits

dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqbury dari 'Iyadh bin Abdillah bin Sa'ad,

bahwa ia mendengar Abu Sa'id Al Khudhri berkata: Suatu ketika

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri dan menyampaikan

khutbah di depan manusia. Beliau berkata: Tidak, Demi Allah, tidak ada

sesuatu yang lebih aku khawatirkan menimpa kalian selain daripada

kenikmatan dunia yang Allah lapangkan untuk kalian. Seorang sahabat

bertanya: Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apakah harta

yang didapat dari jalan yang baik juga bisa mendatangkan keburukan?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terdiam sesa'at, lalu beliau berkata:

Apa yang engkau tanyakan? Dia berkata: akupun mengulangi

pertanyaanku; Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apakah harta

yang didapat dari jalan yang baik juga bisa mendatangkan keburukan?

Beliau menjawab: Sesungguhnya kebaikan yang hakiki hanya akan

membuahkan kebaikan, apapun kebaikan tersebut. Sesungguhnya semua

tanaman yang tumbuh di musim semi hanya akan membinasakan hewan-

hewan yang rakus yang melahap semua jenis tumbuhan atau minimal akan

membuatnya sekarat, kecuali hewan yang hanya memakan sayur-sayuran

saja. Ia makan, lalu jika kedua sisi perutnya telah penuh dengan makanan

iapun menghadap matahari untuk buang air besar dan kecil, kemudian ia

kembali mengunyah makanan lagi dan menelannya. Maka barangsiapa

yang mengambil harta yang menjadi haknya maka akan diberikan

keberkahan kepadanya, Dan barangsiapa yang mengambil harta yang

Page 42: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

24

bukan menjadi haknya maka ia adalah seperti hewan yang selalu makan

dan tidak pernah merasa kenyang.38

9. Jangan makan dan minum menggunakan bahan emas, perak dan bejana

ثػنا ممد بن أب عدي عن ابن ثػنا ابن عون حد عون عن ماىد عن ابن أب ليػلى قال حدعن ماىد عن عبد الرحن بن أب ليػلى قال خرجت مع حذيػفة إل بػعض ىذا السواد

ال فػرماه بو ف وجهو قال قػلنا اسكتوا اسكتوا وإنا فاستسقى فأتاه دىقان بإناء من فضة ق نا قال فػلما كان بػعد ذلك قال أتدرون ل رميت بو ثػنا قال فسكتػ ف إن سألناه ل يد

تو قال فذكر النب صلى اللو عليو وسلم قال ل تشربوا وجهو قال قػلنا ل قال إن كنت نػهي ىب ول ف الفضة ول تػلبسوا الرير ول الد ىب قال معاذ ل تشربوا ف الذ يباج ف آنية الذ

نػيا و لكم ف الخرة فإنػهما لم ف الد

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu 'Adi dari

Ibnu 'Aun dari Mujahid dari Ibnu Abi Laila berkata; telah bercerita kepada

kami Ibnu 'Aun dari Mujahid dari 'Abdur Rahman bin Abu Laila berkata;

Aku pergi bersama Hudzaifah bin Al Yaman menuju kerumunan ini, ia

meminta air kemudian ia diberi bejana perak berisi air penuh lalu ia

melemparkannya di wajahnya, kami berkata; Diamlah kalian, diamlah

kalian, bila kita tanyakan padanya ia tidak akan menceritakannya kepada

kami. Kami pun diam. Setelah itu ia Hudzaifah bin Al Yaman berkata;

Tahukah kalian kenapa aku melemparkannya di wajahnya? Kami

menjawab: Tidak. Berkata Hudzaifah bin Al Yaman: Aku dulu pernah

melarangnya. Lalu ia menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa

salam bersabda: "Janganlah kalian minum di bejana emas." Berkata

Mu'adz: Janganlah kalian minum dengan wadah emas, perak, jangan

memakai sutera tebal dan sutera tipis karena keduanya itu bagi mereka

(orang kafir) di dunia dan untuk kalian diakhirat.39

10. Tidak mencela makanan

ثػنا أبو بكر بن أب شيبة وأبو كريب وممد بن المثػن وعمرو الناقد واللفظ ل ب كريب حدثػنا العمش عن أب يي مول آل جعدة عن أب ىريػرة ق ال ما قالوا أخبػرنا أبو معاوية حد

رأيت رسول اللو صلى اللو عليو وسلم عاب طعاما قط كان إذا اشتػهاه أكلو وإن ل

38 Lidwa Pustaka Software. Di antara keindahan dunia yang keluar. Muslim:1742.

39 Lidwa Pustaka Software. Hadits Hudzaifah bin Yaman dari Nabi Shallallahu 'alaihi

wasallam. Ahmad:22275.

Page 43: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

25

ثػنا أبو معاوية عن العم ثػناه أبو كريب وممد بن المثػن قال حد ش يشتهو سكت و حد عن أب حازم عن أب ىريػرة عن النب صلى اللو عليو وسلم بثلو

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu

Kuraib, Muhammad bin Al Mutsanna, 'Amru An Naqid dan lafazh ini

miliknya Abu Kuraib ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu

Mu'awiyah; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Yahya

budak milik keluarga Ja'dah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia

berkata; "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

mencela suatu makanan. Apabila beliau menyukainya maka dimakannya

dan apabila beliau tidak menyukainya maka beliau diam saja." Telah

menceritakan kepada kami Abu Kuraib dan Muhammad bin Al Mutsanna

keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari

Al A'masy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi

wasallam dengan Hadits yang serupa.40

11. Meniup dan benafas dalam bejana

نة عن عبد الكريم عن عكرمة ع ثػنا ابن عيػيػ ثػنا عبد اللو بن ممد النػفيلي حد ن ابن حدفخ فيو عباس قال نػهى رسول اللو صلى ال ناء أو يػنػ لو عليو وسلم أن يػتػنػفس ف ال

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An

Nufaili telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Abdul Karim

dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam melarang bernafas dalam bejana dan meniup di dalamnya.41

12. Jika suapan jatuh

ثػنا يزيد بن زريع عن ي ثػنا سويد بن سعيد حد ونس عن السن عن معقل بن يسار قال حدنما ىو يػتػغدى إذ سقطت منو لقمة فػتػناولا فأماط ما كان فيها من أذى فأكلها فػتػ غامز بػيػ

ىاقين فقيل أصلح اللو المي إن ىؤل ىاقين يػتػغامزون من أخذ اللقمة وبػين بو الد ء الدعت من رسول اللو صلى اللو عليو وسل م يديك ىذا الطعام قال إن ل أكن لدع ما س

40 Ibid., Tidak Mencela Makanan. Muslim:3845. 41

Lidwa Pustaka Software. Meniup dan benafas dalam bejana. Abu Daud:3240.

Page 44: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

26

سقطت لقمتو أن يأخذىا فػيميط ما كان فيها من لذه العاجم إنا كنا نأمر أحدنا إذا أذى ويأكلها ول يدعها للشيطان

Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id telah menceritakan

kepada kami Yazid bin Zurai' dari Yunus dari Al Hasan dari Ma'qil bin

Yasar dia berkata, "Tatkala dia sedang sarapan pagi sesuap makanan jatuh

dari (tangannya), dia lalu mengambilnya seraya membersihkan kotoran

yang menempel pada makanan tersebut. Maka para pemimpin kabilah

saling berisyarat dengan matanya, lalu dikatakan kepada Ma'qil, "Semoga

Allah memberi kebaikan kepada Amir (pemimpin), para pemimpin

kabilah saling berisyarat mata karena kamu mengambil sesuap makanan

yang jatuh, padahal di depanmu banyak makanan." Ma'qil menjawab,

"Sesungguhnya aku tidak ingin meninggalkan apa yang aku dengar dari

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena orang-orang asing ini.

Sungguh, jika ada sesuap makanan terjatuh, maka kami akan

memerintahkan untuk mengambilnya kemudian membersihkan kotoran

yang menempel pada makanan tersebut lalu memakannya, dan janganlah

meninggalkannya untuk setan.42

13. Mencuci tangan setelah makan

ثػنا سهيل بن أب صالح عن أ ثػنا زىيػر حد ثػنا أحد بن يونس حد بيو عن أب ىريػرة قال حدل قال رسول اللو صلى اللو عليو وسلم من نام وف يده غمر ول يػغسلو فأصابو شيء ف

يػلومن إل نػفسو

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah

menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Suhail

bin Abu Shalih dari Ayahnya dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa tidur dan di tangannya

terdapat lemak daging yang belum ia bersihkan kemudian mengenai

sesuatu, maka janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri.43

14. Doa setelah makan

42

Lidwa Pustaka Software. Jika suapan jatuh. Ibnu Majah:3269.

43 Ibid., Mencuci tangan setelah makan. Abu Daud:3354.

Page 45: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

27

ثػنا سفيان عن ثػور عن خالد بن معدان عن أب أ ثػنا أبو نػعيم حد مامة أن النب صلى حدكفي ول اللو عليو وسلم كان إذا رفع مائدتو قال المد للو كثيا طيبا مباركا فيو غيػر م

مودع ول مستػغن عنو رب

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah

menceritakan kepada kami Sufyan dari Tsaur dari Khalid dari Abu

Umamah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika mengangkat

lambungnya (selesai makan), beliau membaca: 'ALHAMDULILLAHI

KATSIIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI GHAIRA

MAKFIYIN WA LAA MUWADDA'IN WA LAA MUSTAGHNAN

'ANHU RABBANAA (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak,

yang baik dan yang mengandung keberkahan di dalamnya, bukan pujian

yang tidak dianggap dan tidak dibutuhkan oleh Tuhan).44

44

Lidwa Pustaka Sotware. Doa setelah makan. Bukhari:5037.

Page 46: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

28

BAB III

PEMBIASAAN ADAB MAKAN DAN MINUM DI SD PTQ AN NIDA

SALATIGA

A. Profil SD PTQ An Nida Salatiga

1. Sejarah

Lembaga Pendidikan Islam di mana pun berada selalu berupaya untuk

berbenah dan mengembangkan program maupun kelembagaan. Perubahan

tersebut diharapkan dapat memberikan pencerahan dan warna baru yang dapat

memberikan kontribusi bagi masyarakat luas. Berbekal dengan semangat

untuk men-syiar-kan Islam dan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil

‘alamin serta mencetak genarasi muda yang qurani, terampil, dan mandiri.

Semangat perubahan ini menjadi penting untuk menjadi spirit gerakan

dakwah dan lembaga Islam di manapun berada. Mengingat masih banyaknya

stigma negatif terhadap pendidikan Islam khususnya di pesantren. Untuk

menjawab kehawatiran, ketakutan, kegelisahan dan kecurigaan sebagian

masyarakat, maka diperlukan sebuah upaya komunikasi yang komprehensif

dan menjawab masalah tersebut dengan tindakan nyata. Salah satu upaya

untuk menjawab kegamangan tersebut adalah dengan melahirkan sistem dan

branding kelembagaan yang integratif, komunikatif dan solutif.

Pondok Pesantren Annida yang berdiri sejak 1 Juni 1979 ini telah

mengukir sejarah keemasannya tersendiri. Tidak heran di masa dekade

tertentu ketika kita bicara tentang pondok pesantren di Kota Salatiga, maka

kita sedang membicarakan Pondok Pesantren Annida. Ponpes yang

diprakarsai oleh KH. Ali As‟ad (alm) dan para kyai-kyai (alumni ma‟ahid

Kudus) ini telah melahirkan banyak alumni dari lintas generasi yang telah

tersebar di berbagai pelosok tanah air. Berbekal semangat untuk mengalirkan

sumber kehidupan (agama) di kota Salatiga, KH. Ali As‟ad (Alm) dengan

dana pribadi dan bantuan para dermawan, mendirikan Ponpes Annida.

Berlandaskan sekilas histori tersebut, maka perlu diupayakan agar

keadaan Ponpes Annida yang sedang mengalami fase transisi ini dapat di-up

grade kembali menjadi sebuah lembaga yang jauh lebih baik dan menjadi

inspirasi banyak orang. Dengan dukungan berbagai pihak, baik pengurus

yayasan, alumni dan masyarakat yang peduli dengan Ponpes Annida, maka

pada tanggal 01 Februari 2013 di sepakati tentang pembenahan struktur

kelembagaan dan pendirian embrio Sekolah Dasar Plus Tahfizhul Quran

(PTQ) Annida Salatiga dengan branding Qurani – Terampil – Mandiri

dan motto “ Building Future Quranic Generation”.

Sekolah Dasar Plus Tahfizhul Quran yang disingkat (SD PTQ) Annida

Salatiga ini didesain dengan sistem Fullday school dengan kurikulum semi

Page 47: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

29

pesantren. Model ini diadaptasi dari beberapa lembaga sekolah dasar atau

madrasah ibtidaiyah yang berbasis Al-Quran (tahfizhul Quran) dari berbagai

daerah. Diharapkan dengan berdirinya sekolah tersebut dapat memberikan

tambahan pilihan masyarakat dalam memilih lembaga pendidikan yang unik,

memiliki nilai plus dan berbasis Al Quran bagi anak mereka. Di samping

tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan kebesaran dan khittoh Ponpes

Annidasebagai pengalir sumber kehidupan (agama) sebagaimana spirit yang

dibawa oleh KH. Ali As‟ad (Alm). Adapun apa dan bagaimana SD PTQ

Annida, sebagaimana deskripsi berikut.

2. VISI-MISI

Visi Melahirkan hafizh-hafizhah Al-Qur‟an yang berprestasi, berkarakter,

berwawasan kebangsaan, dan berkepribadian Qur‟ani Terampil Mandiri.

Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis tahfizhul Quran dengan target 10

juz

b. Menyelenggarakan pendidikan yang mampu mengembangkan potensi dan

prestasi anak didik dalam berbagai bidang bakat dan minat

c. Menyelenggarakan pendidikan yang menanamkan dan mengintegrasikan

nilai-nilai karakter pada setiap unsur pendidikan

d. Menyelenggarakan pendidikan yang bersendikan nilai-nilai Islam, pancasila,

dan berwawasan kebangsaan

e. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan output kepribadian siswa

yang qur‟ani, terampil, dan mandiri.

3. Struktur Organisasi dan Manajemennya

a. Staf pengajar SD PTQ Annida berlatar pendidikan S1 dari

perguruan tinggi agama maupun perguruan tinggi umum yang

memiliki kapasitas pendidikan yang professional dan amanah.

b. Untuk pengampu pesantren didukung oleh asatidz/kyai yang

berlatar belakang pesantren dan hafizh Al Quran.

Berikut daftar staf pengajar di SD Plus Tahfizhul Qur‟an Annida Salatiga

No Nama Guru Jabatan

1 Ahmad Fikri Sabiq, S.Pd.I Kepala Sekolah

2 Kholisotul Umami, S.Pd.I Guru Kelas

3 Lynda Fitri Ariyanti, S.Pd Guru Kelas

Page 48: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

30

4 Rifa‟atul Muna, S.Pd Guru Kelas

5 Fidyatur Rochmah, S.Pd Guru Kelas

6 Khikmatul Latifah, S.Pd Guru Kelas

7 Nur Khayati, S.Pd Guru Kelas

8 Nur Kasanah,S.Pd.I Guru Kelas

9 Iko Rizki Amaliyah, S.Pd Guru Kelas

10 Afif Trisidha Sari, S.Pd Guru Kelas

11 Bakhiti Niska, S.Pd Guru Kelas

12 Rodliyana Ulfa, S.Pd. Guru Kelas

13 Anik Yuliyanti, S.Pd Guru Kelas

14 Mustakimah, S.Pd Guru Tahfizh

15 Puji Tri Utami, S.Pd Guru Tahfizh

16 Restu Wijayanti, S.Pd Guru Tahfizh

17 Nur Afandi Guru Tahfizh

18 Nur Istiqomah, S.Pd Guru Tahfizh

19 Siti Rahmahwati, S.Pd Guru Tahfizh

20 Zahrotul Fuadah, S.Pd Guru Tahfizh

21 Muhammad Arif Fadhlurrohman, S.Pd Guru Tahfizh

22 Muhammad Khoirudin, S.Ag Guru Tahfizh

23 Ernawati, S.Pd Guru Tahfizh

24 Aminatul Waqi‟ah, Al-Hafizh Guru Tahfizh

25 Achmad Annas Sukmono, Al-Hafizh Guru Tahfizh

26 Nur Hasanah, S.Pd.I Guru Mapel PAI

27 Fariul Ibnu Huda, SE.Sy Guru Mapel PJOK

28 Muhammad Sulkhan Habibi, S.Pd.I Guru Mapel B. Inggris

Page 49: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

31

4. KURIKULUM

Kurikulum SD PTQ Annida mengembangkan dan menerapkan

Kurikulum 2013 Plus (diperkaya dengan kurikulum pesantren).

1. Mata pelajaran yang diajarkan adalah:

a. PendidikanAgama Islam

b. Bahasa Indonesia

c. Matematika

d. Ilmu Pengetahuan Alam

e. lmu Pengetahuan Sosial

f. Pendidikan Kewarganegaraan

g. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

h. SeniBudaya & Ketrampilan

2. Mata pelajaran yang dikembangkan untuk SD PTQ Annida adalah:

a. Bahasa Inggris

b. Bahasa Arab

Mapel tersebut untuk pelajaran tersebut berdurasi 3 jam pelajaran tiap

minggu yang digunakan untuk memperkaya dan menambahkan pemahaman

dan pembiasaan.

Kurikulum Muatan Lembaga yang dikembangkan secara profesional

oleh SD PTQ Annida Salatiga, mencakup:

3. Materi Pembinaan Komitmen Keislaman

a. Penanaman Aqidah Pagi (PAP)

1) dilaksanakanpada setiap hari baik di awal-akhir pembelajaran

2) materi yang diberikan berupa kajian hadits atau ayat Al Qur‟an

sederhana terkait dengan kehidupan sehari-hari

3) materi disampaikan secara klasikal atau kelompok diluar kelas

(Hall/lapangan)

a. Pembelajaran Al-Qur‟an

1) setiap hari siswa belajar Al-Qur‟an (Every Daywith Al

Qur’an) menggunakan metode Annida;

2) siswa dibiasakan membaca/menghafal surat-surat pendek

setiap pagi (sehabis shalat dhuha) dan sebelum pulang

sekolah;

3) pembelajaran dilaksanakan secara kelompok yang terdiri dari

5-10 siswa setiap (siswa dikelompokkan berdasarkan

29 Misbahu Rochmat, S.Pd Guru Mapel B. Arab

Page 50: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

32

placement test) dengan dibimbing oleh satu guru Al Qur‟an

yang kompeten dibidangnya;

4) target pembelajaran Al Qur‟an : siswa khatam Al Qur‟an pada

kelas IV;

5) untuk mendukung pencapaian target, siswa dibekali buku

pantau pembelajaran Al Qur‟an (pembiasaan mengulang

bacaannya/mengaji di pondok/rumah) dan buku menulis huruf

Arab

6) bagi siswa yang telah fushah dan lulus pembelajaran tahsin Al

Qur‟an mulai mendapatkan bimbingan hafalan Juz 30 (Juz

Amma) dan surat pilihan lainnya;

7) pembelajaran Al-Quran diampu pengampu yang sudah

hafizh Al-Quran 30 juz; 8) untuk santri yang belum mukim pembelajaran al-Quran

dimulai pukul 13.00 – 16.00 wib;

b. Program Amal Jariyah

1) amal jariyah siswa dikumpulkan melalui wali kelas secara rutin

setiap hari Jum‟at dan seputar hari-hari besar Islam.

2) uang amal jariyah disalurkan kepada masyarakat yang berhak

menerima melalui kegiatan sosial keagamaan.

c) Program Shalat Berjama‟ah

1) pembiasaan shalat dhuha berjamaah setiap pagi (sebelum

pembelajaran dimulai).

2) bertujuan untuk membina pembiasaan wudlu dan shalat 5 waktu

berjamaah dengan bacaan dan gerakan shalat yang benar.

3) siswa wajib membawa/memiliki perlengkapan alat shalat setiap hari

yaitu mukena, sajadah,& sandal (putri) dan sarung, sajadah, kopyah

hitam, sandal (putra).

4) shalat berjamaah untuk siswa dilaksanakan secara berjamaah di

Masjid Annida.

4. Materi Pembinaan Komitmen Kebangsaan

a. Pembelajaran Bahasa Daerah

1) pembelajaran bahasa daerah ditekankan pada aspek pembiasaan

berbahasa jawa yang baik dan benar serta pengenalan budaya bangsa.

Page 51: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

33

2) pembelajaran bahasa Jawa dilaksanakan mulai kelas I sampai dengan

kelas VI (kelas I dan II melalui pendekatan tematik).

5. Program Karya Wisata/Kunjungan Wisata

a. kunjugan wisata dilaksanakan sekali dalam satu semester dan atau satu

tahun sekali pada hari Sabtu dengan lokasi kunjungan di luar kota

Salatiga.

b. obyek kunjungan meliputi tempat wisata, cagar budaya, kantor

pemerintahan, alam terbuka, tempat umum dan lain-lain sesuai tema

pembelajaran.

6. Kegiatan Upacara Bendera

a. bertujuan untuk melatih kedisiplinan, memupuk cinta bangsa dan negara;

b. setiap siswa diwajibkan mengenakan seragam upacara yang lengkap;

c. dilaksanakan setiap hari Senin dan pada hari nasional lainnya

7. Kegiatan Pramuka (kepanduan)

a. Bertujuan melatih kedisiplinan, kreativitas dan hidup sederhana;

b. kegiatan pramuka wajib diikuti oleh siswa setelah menginjak kelas III – V

dibimbing oleh Kakak Pembina pramuka yang profesional;

c. dilaksanakan pada pada setiap hari Jumat sebelum kegiatan

ekstrakurikuler.

8. Pendidikan Karakter

a. pendidikan karakter bukanlah mata pelajaran melainkan program

pembiasaan karak terbaik yang terintegrasi dalam semua kegiatan

pembelajaran di sekolah

b. ada jam khusus pembinaan dan pembiasaan karakter setiap hari setelah

shalat dhuha.

9. Materi Pembinaan Kecendekiaan dan Pembelajaran Bahasa Inggris

a. pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan sejak kelas I – V dengan

jumlah jam sebanyak 5 JP dan kelas VI sebanyak 4 JP;

b. pembelajaran bahasa Inggris dibagi menjadi dua yaitu:pembelajaran

materi bahasa inggris (2 JP) dan pembiasaan berbahasa inggris (3JP);

c. pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan melalui kegiatanpraktis dengan

metode pembelajaran yang menyenangkan.

10. Pembinaan dan Pengembangan pengetahuan Teknologi dan Informasi (TIK)

a. pembelajaran TIK dilaksanakan mulai kelas I – VI;

Page 52: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

34

b. materi pembelajaran adalah pengenalan komputer, microsoftoffice,

internet dan aplikasi media pembelajaraninteraktif.

11. PSL(Program for Specific Learning)

a. progam ini dilaksanakanpada kelas IV – V dalam rangka menyiapkan

siswa mahir dalam mengikuti olimpiade dan lomba mata pelajaran;

b. materi pembelajarannya meliputi Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia

masing-masing dalam satu kelas kecil dengan bimbingan seorang guru

yang kompeten.

12. SSR (Sustained Silent Reading)

a. SSR adalah program pembiasaan gemar membaca dan menulis;

b. dilaksanakanpada hari Jumat untuk kelas I – V secara serentak dalam

pembinaan wali kelas.

13. My Technology

a. bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berpikir kritis, tanggap

terhadap masalah sekitar, dan kreatif;

b. berisi kegiatan telaah masalah sekitar, penelusuran ide kreatif, penuangan

ide kreatif berbasis ITdalam bentuk tulisan;

c. dilaksanakan pada hari Jumat dibimbing oleh wali kelas.

B. Tradisi Makan dan Minum di SD PTQ An Nida

Pada dasarnya pembiasaan adab makan yaitu ketika makan

dianjurkan tidak sambil berdiri atau jalan -jalan, mengambil makanan

yang lebih dekat (agar tidak memilih makanan baiknya makanan

disamakan semua) agar bisa mengharagai makanan yang ada, makan

sambil duduk (agar terbiasa ketika sedang bertamu atau ada acara bisa

menjadi kebiasaan) perilaku yang baik sopan ketika makan. Sejak anak

–anak mulai masuk di SD PTQ An Nida mereka ada pembiasaan yang

diajarkan rutin setiap hari ada makan bersama, disisi lain guru harus

sudah memahami tujuan diadakkannya tersebut. Ketika ada siswa makan

sambil jalan jalan guru yang melihat langsung mengingatkan agar

duduk kembali. Manfaat yang jelas untuk akhlak, karena akhlak tidak

bisa diajarkan secara sekilas, maka dengan cara dipraktikkan agar

kebiasaan dengan pelan pelan agar bisa dibudayakan itu tujuan utama.

Seperti sunah Nabi yang setelah makan menjilati jarinya disini tidak

ada dikarenakan para siswa makan menggunakan sendok (Ungkap

Fikri).45

45 Ahmad Fikri Sabiq, 15 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD

PTQ An Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ An Nida.

Page 53: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

35

Sebelumnmya para guru sudah merencanakan sejak berdirinya

SD PTQ An Nida Salatiga untuk mempunyai progam yang disitu kita

mencontoh hadis-hadis Rasulullah salah satunya tentang adab makan.

Disitulah adab para siswa bisa dilatih dengan baik karena kita semua

sebagai umat Rasulullah sebisa mungkin kita bisa mencontoh perilaku

Nabi yang baik. Disini para siswa meskipun makan memakai sendok

namun tetap untuk mencuci tangan agar bisa melatih dan juga menjaga

kebersihan, yang sering para siswa melanggar ketika sedang makan

yaitu sambil jalan-jalan dan di situlah akan diingatkan agar duduk

kembali kadang para guru mengingatkannya dengan mengatakan kalau

makan sambil berdiri seperti hewan (Ungkap Erna).46

Dalam pembiasaan adab makan di SDPTQ An Nida ada sejak

SD berdiri Tahun 2013 mulai dari situlah progam makan bersama ada.

Dalam progam makan bersama ini para orang tua khususnya merespon

dengan baik adanya kebijakan ini karena para sisiwa jadi tidak makan

ataupun jajan sembarang, para orang tua jadi tidak khawatir dengan

makanan yang dimakan ketika para anaknya makan di sekolah.

Meskipun disini para siswa kalau makan dianjurkan menggunakan

sendok namun ada beberapa yang suka menggunakan tangan langsung,

beberapa siswa yang makan menggunakan tangan mereka dianjurkan

setelah makan untuk menjilati jari-jarinya seperti yang dianjurkan

Rasulullah (Ungkap Anik). 47

Dalam pembiasaan adab makan di SD PTQ An Nida ini sangat

disenangi para siswa dikarenakan adannya menu yang sama rata jadi

membuat mereka tidak ada iri diantara satu dengan yang lainnya, yang

para guru berikan arahan para siswa sebelum makan untuk mencuci

tangan dahulu, berdoa sebelum makan, makannya sambil duduk. Namun

kebanyakan dari para siswa seringnya makan dengan jalan-jalan,

disitulah para guru pendamping yang melihat langsung mengingatkan.

Kadang sebagian para siswa menanyakan kenapa makan tidak boleh

sambil jalan-jalan, disitulah guru mengingatkan lagi karena mengikuti

perbuatan contoh Rasulullah, pelaksanaan makan dilakukan pada jam

istirahat dzuhur sebelum sholat dzuhur dan dilanjutkan dengan sholat

dzuhur berjamaah (Ungkap Anas).48

46 Ernawati, 15 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ An

Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ An Nida.

47 Anik Yuliyanti, 15 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ

An Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ An Nida Salatiga. 48 Achmad Annas Sukmono, 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di

SD PTQ An Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ An Nida Salatiga.

Page 54: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

36

C. Persepsi Stakeholder SD PTQ An Nida terhadap Adab Makan dan

Minum di SD PTQ An Nida

Stakeholder berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua

kata, yaitu stake dan holder. Secara umum kata stake dapat diartikan

sebagai “kepentingan”, sedangkan kata holder diartikan sebagai

“pemegang”. Jadi stakeholder berarti pemegang kepentingan. Dalam

konteks sekolah, Stakeholder adalah masyarakat sekolah yang

merupakan warga atau individu yang berada di sekolah dan di sekitar

sekolah yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung

terhadap manajemen sekolah, memiliki kesadaran sosial dan mempunyai

pengaruh terhadap sekolah. Stakeholder sekolah adalah segenap

komponen terkait yang memiliki hak serta kewajiban yang sama dalam

merencanakan, melaksanakan dan melakukan pengawasan terhadap

program pendidikan.49

Dalam pemahaman stakeholder ini diperlukan untuk mengetahui

peran masing-masing yang merupakan dari pihak yang bersangkutan

dalam progam pembiasaan adab makan di SD PTQ An Nida ini

pengaruh yang ditimbulkan sangat berdampak positif bagi para siswa

dan juga para guru, para siswa merespon dengan baik dan senang adanya

makan bersama seperti ini dikarenakan diadakannya praktik tersebut

para siswa lebih giat dan tertarik dalam menjalankan aturan yang

diibuat oleh pihak sekolah, para guru juga selalu memberikan tenaga

fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah

dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana

terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang

diberi pelajaran terutama dalam hal penyampaian manfaat pembiasaan

adab makan. Para siswa khususnya mereka yang belajar di lembaga

pendidikan tertentu yang menerima bimbingan, pengarahan, nasehat,

pembelajaran dan berbagai hal yang berkaitan dengan proses

kependidikan salah satunya yang dipraktikkan oleh sekolah yakni

tentang pembiasaan adab makan.

49

Cut Haryani Ulva, „‟ Peran Stakeholder Eksternal dan Stakeholder Internal dalam Membina

Shalat Berjamaah di Kelas VIII-1 SMP N Sawang Aceh Selatan‟‟, dalam https://repository.ar-

raniry.ac.id.pdf, Skripsi (Banda Aceh: Progam Sarjana S1, 2017), 36

Page 55: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

37

BAB IV

ANALISIS LIVING HADIS TERHDAP ADAB MAKAN DAN MINUM DI SD

PTQ AN NIDA SALATIGA

A. Hubungan Teks Hadis tentang Adab Makan dan Minum dengan

Pemahaman Stakeholder SD PTQ An Nida

Dalam hubungannya teks hadis dengan stakeholder ini mempunyai

kaitan yang saling menguntungkan dan berdampak positif untuk para siswa

dan juga guru, adanya teks hadis-hadis Nabi yang menganjurkan tentang adab

makan maka pihak sekolah mempunyai rancangan sejak berdirinya SD TPQ

An Nida untuk mengadakan praktik pembiasaan adab makan terhadap siswa

yang dianjurkan oleh Nabi dan sampai sekarang pembiasaan adab makan itu

berjalan dengan baik, dari tahun ke tahun memiliki pengaruh yang baik.

Sumber yang dipakai juga sesuai anjuran dari hadis.

Ada banyak hadis yang sudah terpapar sebelumnya yang menjelaskan

tentang adab makan dan juga kebiasaan ketika Rasulullah makan, diantaranya

tentang makan makanan yang halal Allah menyuruh hambanya untuk

mendapatkan sesuatu yang halal terutama dalam mencari rizki, karena sesuatu

yang halal mengantarkan dalam keberkahan apalagi dalam hal makan Islam

mengajarkan untuk makan makanan yang halal dan jangan makan makanan

yang haram ataupun mencari rezeki dengan cara yang tidak baik. Doa yang

dilakukan pengkonsumsi makanan haram tidak mustajab, rezeki yang haram

tidak barakah dan hidupnya tidak tenang,berdosa karena telah melanggar

aturan Allah.

Dalam hal kebersihan Islam sangat memperhatikan kebersihan, Nabi

juga sangat menyukai kebersihan ada kaitannya dengan anjuran Nabi

sebelum makan kita dianjurkan untuk nencuci tangannya terlebih dahulu

karena disisi lain kita dianjurkan untuk mencuci tangan dahulu agar kotoran-

kotoran yang menempel bersih semua dari kuman yang ada. Mengawali

makan membaca basmalah dahuu dari hadis diatas bisa dicontoh perilaku

kebiasaan baik Nabi yakni ketika makan beliau selalu membaca Bismillah

karena jika akan memulai sesuatu yang baik apapun itu dianjurkan membaca

Bismillah terdahulu karena didalamnya mengandung makna (Dengan

menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang) semuanya Insya

Allah akan menjadi berkah sebab setan itu akan ikut serta menyantap

makanan yang tidak diawali dengan membaca Bismillah sebelum makan,

kemudian makan menggunakan tangan kanan dan memakan makanan yang

Page 56: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

38

ada dihadapan kita dikarenakan itu juga dianjurkan oleh Nabi apabila ketika

kita akan mengambil makanan itu dari pinggir dulu atau yang terdekat.

Ketika makan dari sebelah pinggir di dalam hadis di atas kita

dianjurkan ketika makan agar mengambil dari yang pinggir dahulu

dikarenakan tampaknya ada keiostimewaan memulai makanan darai pinggir

piring tentu orang yang melaksanakan mendapatkan keberkahan, berkah

yang turun dari pinggir dulu tidak tengah-tengah, alangkah baiknya kita

sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Kita mengikuti anjuran sunah Nabi

sebaik mungkin. Adalagi larangan makan sambil berdiri maksud dari hadis

diatas dijelaskan ketika kita sedang minum jangan sambil berdiri karena itu

makruh apalagi ketika makan itu lebih buruk lagi jika sambil berdiri, pada

dasarnya anjuran ketika makan dan minum dianjurkan dengan duduk karena

menurut kesehatan juga tidak baik jika dilakukan dengan berdiri

menyebabkan dinding lambung terbentur keras, minum dan makan sambil

duduk lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum

atau dimakan oleh seseorang akan jatuh pada dinding usus dengan perlahan

lembut. Ada lagi hadis yang menyuruh memuntahkan minumannya ketika

minumnya dengan berdiri dan dibawah ini hadis yang meganjurkan untuk

memuntahkannya. Pembahasan: Sedangkan daam hadis kedua ini sebenarnya

keduanya intinya sama karena makruh ketika makan dan minum dilakukan

dengan berdiri, namun dihadis yang kedua ketika seseorang lupa

melakukannya dengan berdiri dianjurkan langsung untuk memuntahknnya.

Anjuran makan dengan tiga jari dan menjilatinya dari kedua hadis

diatas intinya sama yaitu dianjurkan makan menggunakan tiga jari dan

setelah selesai makan menjilati jari dan piringnya itu termasuk sunah Nabi

yang biasanya Nabi lakukan bisa diambil contoh yang baik beliau yakni tidak

meninggalkan sisa makanan satupun dipiringnya. Makan dengan satu jari

menjadikan seseorang terhindar dari sifat marah, makan dengan dua jari

dapat menghindarkan seseorang dari sifat sombong, sedangkan dengan tiga

jari menghindari dari sifat lupa. Makan menggunakan tangan jauh lebih

sehat jika dibandingkan makan nmenggunakan sendok, karena dalam

tangan terdapat suatu enzim yang dapat menekan aktivitas bakteri namun

tangan harus dalam keadaan bersih.

Dibalik keistimewaan yang Allah berikan bagi orang yang makan

secara bersama-sama yakni keberkahan makanan, keberkahan ini merupakan

satu-satunya alas an dianjurkan makan dengan berjamaah, semakin banyak

orang yang makan berjamaah maka semakin banyak keberkahan yang

dilimpahkan Allah. Tentang makan yang berlebihan inti dari hadis diatas

yakni ketika makan tidak boleh berlebihan sampai kekenyangan adapun

rasa kenyang yang tidak membahayakan tidak mengapa, karena jika

Page 57: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

39

berlebihan akan memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan dan

menyebabkan kerasnya hati selain itu membuat seorang menjadi pemalas,

mudah terserang penyakit, membuat badan buncit, otak sempit tak mampu

berfikfir dan orang yang banya makan berarti telah diperbudak oleh seta

kaarena mengikuti nafsu perutnya.

Makna dari hadis yakni tidak diperbolehkannya makan atau minum

menggunakan wadah emas, perak karena kedua logam tersebut lazim

dipakai oleh mereka yang suka bermewah-mewahan. Pelarangan ini adalah

karena penggunaan bejana, emas dan perak dapat menimbulkan rasa

sombong, angkuh dan takabur dalam jiwa-jiwa orang yang menggunakan

wadah tersebut.

Tidak dibolehkan mencela makanan, makanan yakni nikmat yang

sudah Allah berikan untuk kita, sebagai seorang manusia makan dan minum

menjadi kebutuhan satu hal yang sering kita lakukan ketika sudah ada

makanan kita malah sedikit sekali rasa bersykurnya bukannya berterima

kasih tetapi kadang lisan tergoda untuk mencela makanan. Makanan dan

minuman yang kita makan hendaklah kita tahu bahwa itu adalah nikmat

yang Allah beri, nikmat tersebut bisa datang karena kemudahan dari Allah

kita mestinya mensyukuri dan tidak boleh menjelek-jelekkannya. Jika

memang kita suka makan, jika tidak maka tidak perlu makan dan jangan

berkata yang bernada menjelekkan makanan tersebut.

Dilarangnya bernafas dalam bejana, maksud dari hadis diatas

bernafas didalam bejana ketika makan dan minum sama seperti larangan

ketika makan dan minum sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah

sehingga bisa mennyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa memengaruhi

kebersihan air minum tersebut. Ada lagi yang menganjurkan mengambil

makanan yang j atuh dikaenakan terdapat banyak pelajaran yang dapat kita

ambil dari hadis diatas dintaranya setan selalau mengintai manusia dan

menyertainya serta berusaha untuk mendapatkan bagian dari apa yang

dilakukan oleh manusia. Nabi memerintahkan untuk menghilangkan kotoran

yang menempel pada makanan yang lainnya, kemudian memakannya dan

tidak membiarkan makanan tersebut untuk dinikmati oleh setan karena setan

adalah musuh manusia.

Mencuci tangan setelah makan yaitu maksud dari hadis diatas

yaitu kita disunahkan untuk mencuci tangan apabila telah usai makan karena

didalamnya terdapat bahaya apabila hendak tidur misalkan ditangannya

masih ada sisa bau bekas makanan dan tidak mencucinya nanti bisa

dihembus binatang seperti tikus. Setelah selesai makan sesuai dengan

anjuran Nabi dengan itu menjadi banyak keberkahan dan kebaiakan sangat

Page 58: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

40

bermanfaat bagi kesehatan manusia, mencegah syaitan dari ikut serta

menikmati makanan tersebut.

B. Pengaruh Pemahaman Hadis tentang Adab Makan dan Minum dalam

Membentuk Perilaku Makan dan Minum Siswa dan Siswi SD PTQ An

Nida

Dalam progam makan bersama di SD PTQ An Nida ini para siswa ini

banyak yang merespon baik dan juga senang, pada dasarnya dalam sebuah

peraturan pasti ada yang melanggar dari salah satu para siswa termasuk dalam

pembiasaan adab makan ini ada beberapa siswa yang melanggar ketika makan

bersama berlangsung diantaranya beberapa siswa yang diwawancarai oleh

peneliti:

Adanya makan bersama ketika jam istirahat makan bel dibunyikan

saya sangat senang, karena makannya bareng-bareng jadi tambah

menambah semangat makan dan temennya juga banyak, sayurnya

sama semua jadi tidak iri satu sama lain. Paling senang lagi kalau

waktu jadwal sholat dzuhur berjamaah jadi tambah asyik.(Ungkap

Syamil) 50

Ketika ada makan bersama ini senang sekali makannya bareng-

bareng jadi tambah asyik, apalagi kalau ada yang lupa ketika makan

ada yang sambil jalan langsung saya cubit tangannya, jadi yang saya

cubit langsung duduk kembali. Alasan kenapa dicubit karena kalau

sedang makan tidak boleh sambil berbicara jadi ketika dicubit

langsung pasti tau kelirunya (Ungkap Falah).51

Dan kalau saya adanya makan bersama ini jadi tambah semangat

makannya, apalagi ketika dirumah kadang makan tidak habis

sedangkan disekolah bareng bareng bisa habis, juga kata Bu guru

ketika makan bersama ini banyak nilai baik yang diambil misalkan

kita jadi makan yang sudah ada dan kita tidak memilih makanan

karena itu tidak sopan dan juga tidak baik” (Ungkap salma).52

Sedangkan Wafa (10 th) siswa kelas 5 “Kalau saya ketika makan di

sekolah sama dirumah lebih bersungguh-sungguh makan disekolah,

karena kalau di sekolah pasti berdoa sebelum makan bareng-bareng

50

M. Syamil (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ

An Nida‟‟ di Ruang Kelas 4 SD PTQ An Nida Salatiga. 51

Fajar Falah (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ

An Nida‟‟ di Ruang Kelas 4 SD PTQ An Nida Salatiga. 52

Salma K (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ An

Nida‟‟ di Ruang Kelas 4 SD PTQ An Nida Salatiga.

Page 59: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

41

jadi tidak lupa sedangkan dirumah kadang lupa tidak berdoa dan

jarang ada yang mengingatkan. Misalkan makan dirumah sering

tergesa-gesa tidak bisa tenang, kadang malah makannya disambi

mainan boneka jadi tidak selesai-selesai” (Ungkap Wafa).53

Pendapat temen temen tadi saya juga tidak beda jauh dari mereka,

yang terpenting kalau saya hal yang perlu diingat ketika kita mau

makan yaitu jangan lupa berdoa sebelum makan,,makan

menggunakan tangan kanan, ketika mengunyah makanan jangan

sampai bercap atau jangan bersuara karena tidak baik juga tidak sopan

apabila tidak dibiasakan sampai kita dewasa akan seperti itu terus jadi

sopan santunnya kurang baik” (Ungkap Salsa).54

“Kalau saya hal yang

sering lupa yaitu sering banget ketika makan sambil ngajak ngbrol

teman-teman reflek begitu, meskipun ketika tiba tiba ngobrol saya

sering dicubit stkebagai peringatan agar diam dan melanjutkan

makannya baru ingat kalau saya melanggar lagi dan mulai sekarang

saya mulai berusaha untuk focus ketika makan agar tidak mengajak

teman sekitarku ngbrol lagi” (Ungkap Zena).55

Ada lagi yang erpendapat „‟Jika saya dulu sebelum masuk di SD PTQ

An Nida kalau makan sering berpindah-pindah tangan sudah di tangan

kanan nanti pindah ditangan kiri begitu, semenjak masuk SD saya

mulai terbiasa dengan makan tangan kanan dan sekarang tidak pernah

makan dengan tangan kiri karena kalau kata Bu guru makan memakai

tangan kiri kaya ibarat hantu jadi saya takut. Meskipun sebenarnya

makan memakai tangan kiri seperti hantu apa tidak itu yang saya

percaya kata Bu guru lebih tepatnya itu karena tidak baik dan ketika

kebiasaan buruk itu terus menerus dikerjakan sampai saya nanti besar

akan menjadi kebiasaan yang tidak baik dan tidak sopan” (Ungkap

Asa). 56

Dari siswa lain juga megatakan „‟Apabila dibanding ketika dulu waktu

kelas dibawah waktu kelas 1 saya suka karena ketika makan itu

ruangan diatas bareng bareng sama kelas 2 dan 3 tapi semenjak kelas 5

53

Chilyana Wafa (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD

PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida Salatiga. 54 Asyifa Salsabila (10 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD

PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida Salatiga.

55 Fulra Zena (10 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ

An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida Salatiga. 56 M. Asalin (10 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ

An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida Salatiga.

Page 60: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

42

ini jadi sepi karena makannya dikelas masing-masing, kadang juga

tidak pasti ditunggu guru kelas jadi teman-teman kadang makannya

tidak pasti bareng-bareng dikelas ada yang duduk diluar kelas jadi

suasananya kurang kebersamaan. Tapi untungnya meskipun kadang

ketika makan tidak ada yang menunggu tapi Alhamdulillah jarang ada

yang melanggar missal makan sambil berdiri, makan memakai tangan

kiri dan sebagainya” (Ungkap Putri).57

Ada lagi yang berpendapat „‟Menginjak saya kelas 6 ini saya

merasakan betapa pentingnya ketika kita sedikit paham tentang adab

makan yang baik, karena banyak diluar sana teman-teman seangkatan

ketika dirumah tidak semuanya memahami bagaiamana ketika makan

tidak asal makan. Kadang banyak yang langsung makan dan disitu

ketika saya mengetahui hukumnya yang pasti kita harus mengingatkan

agar berdoa dahulu sebelum makan, yang dijelaskan sama guru kita

ketika menjelaskan tentang betapa pentingnya mengetahui sisi baik

dari kebiasaan untuk membentuk akhlak yang baik kedepannya itu

sangat baik, karena akhlak tidak bisa secara cepat terbentuk tapi harus

dengan praktik agar terbiasa dan ternyata itu memang benar menjadi

kebiasaan baik yang Insyaallah harus dipertahankan”(Ungkap Raya)58

Dan ada lagi menurut pendapatnya “Dari pendapat teman-teman tadi

saya juga seperti itu banyak yang kadang lupa kadang emang lagi

malas,tapi mau tidak mau saya harus membiasakan agar bisa

membiaskan belajar akhlak yang baik dan juga mengamalkan sunah-

sunahnya Rasulullah sebagai umat kita mencotoh seperti itu kata Bu

guru ketika dulu menjelaskan. Bapak sama Ibu dirumah juga ikut

senang melihat perubahan menjadi lebih baik lagi ketika dirumah

katanya sudah banyak perubahan selama ini sering lebih maju

perubahannya salah satunya ketika makan tidak sambil berbicara dan

jalan-jalan” (Ungkap Aida)59

57

Najwa Putri (10 th0, 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD

PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida Salatiga. 58

Raya Rasi (11 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD PTQ

An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 6 SD PTQ An Nida Salatiga.

59

Nadhiva Aida (11 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD

PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 6 SD PTQ An Nida Salatiga.

Page 61: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

43

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas sesuai rumusan masalah dari penulis menemukan

jawaban dari rumusan masalah tersebut:

Pertama, dasar dasar pembiasaan adab makan adalah sebagai salah

satu bentuk syukur kita terhadap nikmat makan dan minum, maka kita

diwajibkan untuk berusaha menerapkan adab makan dan minum dalam

kehidupan kita, diantaranya sebagai berikut: Membaca do‟a sebelum makan

atau minum, makan dan minum dari sumber yang halal dan thayib,

Disunnahkan untuk makan dan minum sambil duduk. mengambil makanan

atau minuman dengan tangan kanan, tidak berlebih-lebihan dalam makan dan

minum, berlaku sopan ketika sedang makan dan minum.

Kedua, pola pelaksanaan pembiasaan adab makan di SD PTQ An

Nida adalah sejak anak –anak mulai masuk di SD PTQ An Nida mereka ada

pembiasaan yang diajarkan rutin setiap hari ada makan bersama, disisi lain

Guru harus sudah memahami tujuan diadakkannya tersebut. Ketika ada siswa

makan sambil jalan jalan guru yang melihat langsung mengingatkan agar

duduk kembali. Manfaat yang jelas untuk akhlak, karena akhlak tidak bisa

diajarkan secara sekilas, maka dengan cara dipraktikkan agar kebiasaan

dengan pelan pelan agar bisa dibudayakan itu tujuan utama. Seperti sunah

Nabi yang setelah makan menjilati jarinya namun di SD PTQ An Nida tidak

ada dikarenakan para siswa makan menggunakan sendok. Di sini adab para

siswa bisa dilatih dengan baik karena kita semua sebagai umat Rasulullah

sebisa mungkin kita bisa mencontoh perilaku Nabi yang baik. Di sini para

siswa meskipun makan memakai sendok namun tetap untuk mencuci tangan

agar bisa melatih dan juga menjaga kebersihan, yang sering para siswa

melanggar ketika sedang makan yaitu sambil jalan-jalan dan di sini akan

diingatkan agar duduk kembali kadang para Guru mengingatkannya dengan

mengatakan kalau makan sambil berdiri seperti hewan.

Ketiga, analisis living hadis yakni dari banyak hadis yang

menganjurkan amalan-amalan baik sesuai ajaran Rasulullah salah satunya

dalam adab makan dan didalamnya terdapat kebisaan Nabi ketika beliau

makan ditemukan 15 hadis yang berkaitan, hampir semuanya tentang

pembiasaan adab makan yang dilakukan oleh para siswa bersumber dari hadis

maka dari itu para guru mengajari siswa agar bisa mengaplikasikannya setiap

hari dan bisa membentuk karakter yang lebih baik lagi juga para siswa agar

mencontoh kebiasaan baiknya Nabi dan mengamalkannya.

B. Saran

Page 62: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

44

Pertama, Siswa sebaiknya lebih menaati peraturan ketika makan

berlangsung tidak sering melanggar aturan yang diterapkan namun itu hanya

sebagian siswa, dan juga bisa lebih memahami makna-makna yang guru

sampaikan tentang manfaat adanya aturan adab makan seperti sunnah

Rasulullah.

Kedua, Sedangkan guru untuk kedepannya bisa lebih jelas lagi ketika

memberi arahan pada siswanya agar siswa lebih tahu tentang tujuannya dan

bisa lebih memahami, para guru bisa mendampingi lebih maksimal lagi agar

tidak lengah ketika mengamati para siswa jika ada yang melaklukan kesalahan

atau lupa melanggar.

C. Saran Terkait Pengembangan

Ketika kita mengkaji living hadis tidak semuanya masyarakat itu

memahami benar terkait dengan kehidupan dan juga hadis-hadis Nabi,

mereka lebih melakukan sebuah tradisi berangkat dari kegiatan salah satunya

pembiasaan adab makan tidak begitu paham, hanya mengikuti tradisi turun

temurun. Fenomena tidak pada sunah Nabi tetapi justru lebih dari tradisi

turun-temurun.

Page 63: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Al-Quranul karimi, al mukminun, 345.

Aqfahsyi-Al dan Ibnul Hajj, Etika Makan dan Minum Menurut Al-Qur’an dan

As-Sunah (Pustaka Ibnu „Umar, 2013), 9-60.

Hariwijaya, M. Metodolgi dan Penulisan Skripsi Tesis dan Disertasi Untuk

Ilmu Sosial dan Humaniora (Yogyakarta: Parama Ilmu, 2015), 89.

Suryadilaga M.Alfatih, Aplikasi Penelitian Hadis dari Teks dan Konteks

(Yogyakarta:Teras, 2009), 17.

Hariwijaya, M, Metodolgi dan Penulisan Skripsi Tesis dan Disertasi Untuk

Ilmu Sosial dan Humaniora (Yogyakarta: Parama Ilmu, 2015),

89.

Internet

9 Bahaya Makan Sambil Berdiri, dalam https://doktersehat.com, diakses 26

Agustus 2019.

Haryani Ulva, Cut „‟ Peran Stakeholder Eksternal dan Stakeholder Internal

dalam Membina Shalat Berjamaah di Kelas VIII-1 SMP N Sawang

Aceh Selatan‟‟, dalam https://repository.ar-raniry.ac.id.pdf, Skripsi

(Banda Aceh: Progam Sarjana S1, 2017), 36

Jazmi, Kamarul Azmi „‟Adab Makan dan Minum‟‟, Makalah Konferesi

dalam http://www.researchgate.pdf, diakses 20 Juli 2019, 163.

Juriyanto, Moh, ”Hukum Makan Sambil Bicara” . dalam

https://bincangsyariah.com>kalam, diakses 27 Agustus 2019.

Khotimah, Khusnul „‟Makalah Tradisi Nyadran‟‟, dalam

https://www.academia.edu.pdf, diakses 16 Septe1 Ningsih, Tutuk

‘’Tradisi Saparan Dalam Budaya Masyarakat Jawa di Lumajang’‟,

dalam http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id.pdf, Jurnal Kajian Islam dan

Budaya, No 1, Vol 17, (15 Juli 2019), 19.

Mardiastuti, A,‘’Syariat Makan dan Minum dalam Islam’’, dalam

http://ejournal.uin-suka.ac.id.pdf ( vol 1, No 1, Mei 2016) diakses 10

Juni 2017, 154.

Marta Kismawati, Widya „‟ Pelaksanaa Pendidikan Etika Makan Pada

Kelas B1 dan B2 di TK Aisyah Bustanul Athfal Karangmalang‟‟,

Skripsi dalam http://eprints.uny.ac.id.skripsi.pdf, diakses 29 Juni 2019,

34.

Sohrah, S „’Etika Makan dan Minum dalam Pandangan Syariah’’,dalam

http://journal.uin-alaudin.ac.id.pdf, ( vol 5, no 1, 2016), diakses 23 Juni

2019, 22.

Suryadilaga, M. Alfatih „‟Penelitian Living Hadis‟‟, dalam

https://www.academia.edu.pdf, diakses 14 Juli 2019

Page 64: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Aida, Nadhiya (11 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 6 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Wawancara

Annas Sukmono, Acmad 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan

Adab Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ

An Nida Salatiga.

Asalin, M (10 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Ernawati, 15 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan di SD

PTQ An Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ An Nida.

Falah, Fajar (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di Ruang Kelas 4 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Fikri Sabiq, Amad 15 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ An

Nida.

K, Salma (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan

di SD PTQ An Nida‟‟ di Ruang Kelas 4 SD PTQ An Nida Salatiga.

Putri, Najwa (10 th0, 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Rasi, Raya (11 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 6 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Salsabila, Asyifa (10 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan

Adab Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An

Nida Salatiga.

Syamil , M (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di Ruang Kelas 4 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Wafa, Chilyana (9 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Yuliyanti, Anik 15 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab Makan

di SD PTQ An Nida‟‟ di Kantor Kepala Sekolah SD PTQ An Nida

Salatiga.

Zena, Fulra (10 th), 19 Juli 2019, wawancara tentang „‟Pembiasaan Adab

Makan di SD PTQ An Nida‟‟ di depan Ruang Kelas 5 SD PTQ An Nida

Salatiga.

Apliklasi Software Lidwa Pustaka Software Aplikasi.

Page 65: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Pedoman Wawancara

Lampiran 1

1. Bagaimana asal usul dasar pembiasaan adab makan yang dipraktikkan oleh

SD PTQ An Nida Salatiga?

2. Sejak kapan pembiasaan adab makan dilaksanakan di SD PTQ An Nida

Salatiga?

3. Mengapa pembiasaan adab makan dilakukan secara rutin?

4. Ketika ada siswa melanggar peraturan, apakah ada sanksi yang diberikan?

5. Apakah ada guru pendamping ketika makan bersama berlangsung?

6. Hal apa yang dilakukan ketika para siswa selesai makan bersama?

7. Apakah ada hadis yang berkaitan dalam anjuran pembiasaan adab makan di

SD PTQ An Nida Salatig?

8. Bagaimana manfaat yang diperoleh dalam praktik pembiasaan makan

tersebut?

Page 66: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

JAWABAN PARA GURU DAN SISWA

Ungkap Fikri: Pada dasarnya pembiasan adab makan yaitu ketika makan

dianjurkan tidak sambil berdiri atau jalan -jalan, mengambil makanan yang

lebih dekat (agar tidak memilih makanan baiknya makanan disamakan

semua) agar bisa mengharagai makanan yang ada, makan sambil duduk (agar

terbiasa ketika sedang bertamu atau ada acara bisa menjadi kebiasaan)

perilaku yang baik sopan ketika makan. Manfaat yang jelas untuk akhlak,

karena akhlak tidak bisa diajarkan secara sekilas, maka dengan cara

dipraktikkan agar kebiasaan dengan pelan pelan agar bisa dibudayakan itu

tujuan utama.

Ungkap Erna: Sebelumnmya para guru sudah merencanakan sejak berdirinya

SD PTQ An Nida Salatiga untuk mempunyai progam yang disitu kita

mencontoh hadis-hadis Rasulullah salah satunya tentang adab makan.

Disitulah adab para siswa bisa dilatih dengan baik karena kita semua sebagai

umat Rasulullah sebisa mungkin kita bisa mencontoh perilaku Nabi yang

baik. Disini para siswa meskipun makan memakai sendok namun tetap untuk

mencuci tangan agar bisa melatih dan juga menjaga kebersihan, yang sering

para siswa melanggar ketika sedang makan yaitu sambil jalan-jalan dan

disitulah akan diingatkan agar duduk kembali kadang para guru

mengingatkannya dengan mengatakan kalau makan sambil berdiri seperti

hewan.

Ungkap Anik: Dalam pembiasaan adab makan di SDPTQ An Nida ada sejak

SD berdiri Tahun 2013 mulai dari situlah progam makan bersama ada.

Meskipun disini para siswa kalau makan dianjurkan menggunakan sendok

namun ada beberapa yang suka menggunakan tangan langsung, beberapa

siswa yang makan menggunakan tangan mereka dianjurkan setelah makan

untuk menjilati jari-jarinya seperti yang dianjurkan Rasulullah.

Ungkap Anas: Pembiasaan adab makan di SD PTQ An Nida ini sangat

disenangi para siswa dikarenakan adannya menu yang sama rata jadi membuat

mereka tidak ada iri diantara satu dengan yang lainnya,yang para guru

memberikan arahan para siswa sebelum makan untuk mencuci tangan dahulu,

berdoa sebelum makan, makannya sambil duduk. Namun kebanyakan dari

para siswa seringnya makan dengan jalan-jalan, disitulah para guru

pendamping yang melihat langsung mengingatkan. Kadang sebagian para

siswa menanyakan kenapa makan tidak boleh sambil jalan-jalan, di sini guru

mengingatkan lagi karena mengikuti perbuatan contoh Rasulullah

Ungkap Syamil: Adanya makan bersama ketika jam istirahat makan bel

dibunyikan saya sangat senang, karena makannya bareng-bareng jadi tambah

menambah semangat makan dan temennya juga banyak, sayurnya sama

Page 67: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

semua jadi tidak iri satu sama lain. Paling senang lagi kalau waktu jadwal

sholat dzuhur berjamaah jadi tambah asyik

Ungkap Falah: Sedangkan saya ketika ada makan bersama ini senang sekali

makannya bareng-bareng jadi tambah asyik, apalagi kalau ada yang lupa

ketika makan ada yang sambil jalan langsung saya cubit tangannya, jadi yang

saya cubit langsung duduk kembali. Alasan kenapa dicubit karena kalau

sedang makan tidak boleh sambil berbicara jadi ketika dicubit langsung

pasti tau kelirunya

Ungkap Salma: Dan kalau saya adanya makan bersama ini jadi tambah

semangat makannya, apalagi ketika dirumah kadang makan tidak habis

sedangkan disekolah bareng bareng bisa habis, juga kata Bu guru ketika

makan bersama ini banyak nilai baik yang diambil misalkan kita jadi makan

yang sudah ada dan kita tidak memilih makanan karena itu tidak sopan dan

juga tidak baik.

Ungkap Wafa: Kalau saya ketika makan di sekolah sama dirumah lebih

bersungguh-sungguh makan disekolah, karena kalau di sekolah pasti berdoa

sebelum makan bareng-bareng jadi tidak lupa sedangkan dirumah kadang

lupa tidak berdoa dan jarang ada yang mengingatkan. Misalkan makan

dirumah sering tergesa-gesa tidak bisa tenang, kadang malah makannya

disambi mainan boneka jadi tidak selesai-selesai.

Ungkap Salsa: Dari pendapat temen temen tadi saya juga tidak beda jauh

dari mereka, yang terpenting kalau saya hal yang perlu diingat ketika kita

mau makan yaitu jangan lupa berdoa sebelum makan,,makan menggunakan

tangan kanan, ketika mengunyah makanan jangan sampai bercap atau jangan

bersuara karena tidak baik juga tidak sopan apabila tidak dibiasakan sampai

kita dewasa akan seperti itu terus jadi sopan santunnya kurang baik

Ungkap Zena: Kalau saya hal yang sering lupa yaitu sering banget ketika

makan sambil ngajak ngbrol teman-teman reflek begitu, meskipun ketika tiba

tiba ngobrol saya sering dicubit sebagai peringatan agar diam dan

melanjutkan makannya baru ingat kalau saya melanggar lagi dan mulai

sekarang saya mulai berusaha untuk focus ketika makan agar tidak mengajak

teman sekitarku ngbrol lagi.

Ungkap Asa: Jika saya dulu sebelum masuk di SD PTQ An Nida kalau

makan sering berpindah-pindah tangan sudah di tangan kanan nanti pindah

ditangan kiri begitu, semenjak masuk SD saya mulai terbiasa dengan makan

tangan kanan dan sekarang tidak pernah makan dengan tangan kiri karena

kalau kata Bu Guru makan memakai tangan kiri kaya ibarat hantu jadi saya

takut.

Page 68: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Ungkap Putri: Apabila dibanding ketika dulu waktu kelas dibawah waktu

kelas 1 saya suka karena ketika makan itu ruangan diatas bareng bareng sama

kelas 2 dan 3 tapi semenjak kelas 5 ini jadi sepi karena makannya dikelas

masing-masing, kadang juga tidak pasti ditunggu guru kelas jadi teman-

teman kadang makannya tidak pasti bareng-bareng dikelas ada yang duduk

diluar kelas jadi suasananya kurang kebersamaan.

Ungkap Raya: Menginjak saya kelas 6 ini saya merasakan betapa

pentingnya ketika kita sedikit paham tentang adab makan yang baik, karena

banyak diluar sana teman-teman seangkatan ketika dirumah tidak semuanya

memahami bagaiamana ketika makan tidak asal makan.

Ungkap Syifa: Semua itu memang berawal dari kebiasaan, tapi berjalannya

waktu akhirnya terbiasa jadi enggak malas lagi. Ketika dulu hanya untuk

mencuci tangan malas sekali karena menurut saya dulu meskipun tidak

mencuci tangan saya fikir tetap bersih tidak kotor, padahal baiknya kalau

mau makan mencuci tangan terlebih dahulu, terus berdoa dulu dan

seterusnya.

Ungkap Aida: Dari pendapat teman-teman tadi saya juga seperti itu banyak

yang kadang lupa kadang emang lagi malas,tapi mau tidak mau saya harus

membiasakan agar bisa membiaskan belajar akhlak yang baik dan juga

mengamalkan sunah-sunahnya Rasulullah sebagai umat kita mencotoh

seperti itu kata Bu Guru ketika dulu menjelaskan.

Page 69: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Dokumentasi Kegiatan Pembiasaan Adab Makan

Lampiran 2

Gedung Pendidikan SD PTQ An Nida

Page 70: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Visi Misi SD PTQ An Nida

Sertifikat Akreditasi

Page 71: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Piala prestasi para siswa SD PTQ An Nida

Poster-poster di dinding

Page 72: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Poster-poster di dinding

Page 73: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Hasil kreasi siswa

Page 74: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Hasil kreasi siswa

Page 75: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Para siswa sedang makan

Para siswa sedang makan

Page 76: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Para siswa sedang makan

Para siswa sedang makan

Page 77: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Ketika minum tidak berdiri

Para siswa sedang makan

Page 78: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Para siswa sedang mengambil makanan

Para siswa mengembaikan piring dan gelas

Page 79: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Para siswa mencuci tangan setelah makan dan wudlu

Page 80: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Para siswa mencuci tangan setelah makan dan wudlu

Page 81: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Wawancara dengan guru SD PTQ An Nida

Wawancara dengan guru SD PTQ An Nida

Page 82: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Wawancara dengan guru SD PTQ An Nida

Wawancara dengan para siswa

Page 83: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Wawancara dengan para siswa

Wawncara dengan para siswa

Page 84: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

Wawancara dengan para siswa

Page 85: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 3

BIODATA PENULIS

IDENTITAS DIRI

Nama lengkap : Mariyatul Kiptiyah

Tempat dan Tanggal Lahir :Purworejo, 29 November 1996

NIM : 53030150008

Fakultas/ Universitas : Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora, Institut

Agama Islam Negri Salatiga

Jurusan : Ilmu Hadis (IH)

Nama Ayah : Zaenal Ngarifi

Nama Ibu : Nur Faridah

Agama : Islam

Alamat : Kedung Loteng RT 03, RW 01, Bener, Purworejo

PENDIDIKAN FORMAL

2003-2008 SD N KEDUNG LOTENG, BENER

2009-2011 MTs N Bener Purworejo

2012-2014 MA AN NAWAWI 01 BERJAN, PURWOREJO

PENDIDIKAN NON FORMAL

2012-2015 Pon-Pes An Nawawi Berjan, Purworejo

Page 86: PEMBIASAAN ADAB MAKAN STUDI LIVING HADIS PADA SISWA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7497/1/PDF.pdf · 2020. 2. 26. · Ba‟ Ta‟ Sa‟ Jim Ha‟ Kha‟ Dal Zal Ra‟ Za‟