PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA awal... · PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI...

16
TESIS PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA NI MADE BUDANI PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA awal... · PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI...

TESIS

PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI

NARAPIDANA

NI MADE BUDANI

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI

NARAPIDANA

Tesis Ini Untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI MADE BUDANI

NIM : 0890561090

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

Tesis Ini Telah Diuji

Pada 7 September 2015

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana

Nomor: 2587/UN.14.4/HR/2015, Tanggal 21 Agustus 2015

Ketua : Dr. I Gede Artha ,SH.MH

Sekretaris : Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH.MH

Anggota : 1. Dr. I Dewa Made Suartha,SH.MH

2. Dr. I Gede Yusa, SH.MH

3. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH.M.Hum.LLM

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Om Swastiastu,

Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, (Tuhan

Yang Maha Esa), karena berkat rahmat dan anugerahnya penulis dapat menyelesaikan

tesis ini. Tesis dengan Judul “PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT

BAGI NARAPIDANA” ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar Magister Hukum pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis sangat menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat berbagai

dukungan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu dalam kesempatan

yang berbahagia ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih

kepada :

Rektor Universitas Udayana Denpasar, Prof. Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD

KEMD beserta Jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada

penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di

Universitas Udayana.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar, Prof. Dr.dr.

Anak Agung Raka Sudewi Sp.S (K), beserta jajarannya atas kesempatan yang

diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum

pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

vi

Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar, Prof. Dr. I Gusti

Ngurah Wairocana, SH., MH., beserta jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program

Magister di Universitas Udayana Denpasar.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana

Universitas Udayana Denpasar, Ibu Dr. Ni Ketut Supasti Darmawan, SH., M.Hum.,

LLM., atas kesempatan, dukungan serta tuntunan yang diberikan kepada penulis

untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas

Udayana Denpasar.

Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana

Universitas Udayana Denpasar, Bapak Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum

atas kesempatan, dukungan dan motivasi yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

Bapak Dr. I Gede Artha, SH., MH., sebagai dosen pembimbing 1 (satu) yang

dengan penuh semangat dan perhatian telah memberikan bimbingan, dorongan,

motivasi serta saran kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah Tesis ini.

Bapak Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH., MH., sebagai dosen

pembimbing 2 (dua) yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam

penyusunan tesis ini dengan penuh perhatian memberikan saran serta masukan yang

kontruktif untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah Tesis ini.

Dosen- dosen pengajar yang tidak bisa disebutkan satu persatu berikut pula

bagian administrasi (Ibu Gung Yun, Pak Made Mustiana, dan Dandy) atas berbagai

vii

dukungannya yang telah memperlancar proses pengadministrasian sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum

Universitas Udayana.

Yang tercinta suami dan anak anak penulis yang penuh kesabaran

memberikan doa, kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini.

Sahabat penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu

memberikan nasehat dan masukan masukan untuk mendorong semangat penulis.

Kepala Bagian untuk bimbingan selama proses penyusunan Tesis ini.

Rekan kerja kenotariatan, I Made Setiasa, SH., M.Kn., I Gusti Ngurah

Diatmika, SH., I Made Widiada, SH., Mkn., dll yang telah mendorong semangat

penulis untuk menyelesaikan Tesis ini.

Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi Magister Ilmu Hukum Universitas

Udayana angkatan 2009 yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk

menyelesaikan Tesis ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan sehingga harapan penulis, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca. Dan semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan

Anugerahnya kepada kita semua.

Denpasar, Juli 2015

Penulis,

viii

ABSTRAK

Pemberian pembebasan bersyarat merupakan salah satu sarana hukum dalam rangka

mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan. Hak warga binaan pemasyarakatan

mendapatkan pembebasan Bersyarat. Dalam memberikan pembebasan bersyarat

diatur dalam Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang UU Pemasyarakatan

menjamin hak-hak Narapidana yaitu sesuai dengan ketentuan Pasal 14 yang berbunyi

bahwa: Warga binaan berhak mendapatkan pengurangan masa pidana atau Remisi,

Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga serta Pembebasan Bersyarat dan Cuti

Menjelang Bebas. Pengaturan Pembebasan Bersyarat kepada Narapidana sekurang-

kurangnya 2/3 menjalani pidana (dua per tiga) masa pidananya dengan ketentuan 2/3

masa pidana tersebut minimal 9 (sembilan) bulan.24. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan penelitian Hukum Normatif karena terdapat konflik norma hukum

antara UU No. 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan dengan peraturan Menteri

Hukum dan HAM No. 99 Tahun 2012. Pemberian pembebasan bersyarat idealnya

untuk kedepan agar Napi mendapatkan hak dan kewajiban Narapidana, mengenal

dunia teknologi canggih tentang penguasaan Teknologi, didalam mengajukan

pembebasan bersyarat tidak lagi melalui prosedur manual melainkan langsung

melalui Komputer seperti melakukan permohonan E-KTP, penguasaan Teknologi

sangat diperlukan dan penting untuk mengurangi terjadinya tindak pidana Suap dalam

Lapas. Pemerintah segera mungkin membangun sistem database (agar masyarakat

bisa melihat langsung), sekarang sedang dikembangkan.

Kata Kunci : Pembebasan Bersyarat, Narapidana

ix

ABSTRACT

The parole is one of the laws in order to be the purpose of the community system the

right of citizen could get a correctional parole. On the way of giving the parole is

ruled in the constitution no 12, 1995 (Nineteen Ninety Five) it is about correctional,

to ensure that the rights of in mates in accordance with the provisions of article 14. It

is said: the citizen could get reduction or remission, or criminal assimilation, leave

and visited the family or the parole and leave before out of the prison. The parole

regulation of prisoners is, after undergoing minimum two of the three their criminal

past with provisions: 2/3 (two of the three) legal provisions in the least nine months.

The method applied in the research is normative legal research. The method is used

since a legal norm conflict occurred in between the constitution no 12, 1995(nineteen

ninety five) of about correctional and in the Ministry of Justice and Human Rights

Act no 99, 2012. The parole is aimed for the future to give prisoners their prisoner

rights and obligations. Knowing the world of advanced technology in technology

mastery, prisoners in applying for parole may use computer as in applying for E-KTP

(electronic Identity card) instead of going through the manual procedures.

Technology mastery is necessary to reduce the occurrence of criminal perpetration of

bribery in the correctional facility. The government then immediately built a database

system (for people to directly see the process) in which now is still developing.

Keywords: Parole, prisoners

x

RINGKASAN

Tesis ini berjudul “PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI

NARAPIDANA” yang disusun dalam 5 (lima) Bab dari masing-masing bab terdiri

dari beberapa sub bab garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab I menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi penyusunan

penelitian tesis ini meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang

Lingkup Masalah, Tujuan Penelitian terdiri dari Tujuan Umum dan Tujuan Khusus,

Manfaat Penelitian terdiri dari : Manfaat Teoritis dan Manfaat Praktis, Originalitas

Penelitian, Landasan Teoritis, Kerangka Berpikir, Metode Penelitian terdiri dari :

Jenis Penelitian, Metode Pendekatan, Sumber Bahan Hukum, Teknik Pengumpulan

Bahan Hukum dan Analisis bahan hukum.

Bab II menguraikan tentang Tinjauan Umum Tentang Narapidana,

Pemidanaan Dan Kewenangan Pemberian Pembebasan Bersyarat meliputi :

Pengertian Narapidana terdiri dari Dasar hukum dari pada Narapidana, Pengaturan

Pemidanaan dan Pidana, Jenis Pemidanaan, Pendapat atau Doktrin Pidana dan

Pemidanaan, Maksud dan Tujuan Pembebasan Bersyarat, Teori atau konsep dalam

Narapidana terdiri dari : Teori Negara Hukum, Teori Kepastian Hukm, Teori

Keadilan, Teori Kewenangan dan Teori Pemidanaan

Bab III menguraikan tentang pembahasan rumusan masalah pertama yakni,

Pengaturan Kewenangan Menteri Hukum Dam Ham Dalam Pemberian Pembebasan

Bersyarat terdiri dari Pengaturan Berdasarkan Menteri Hukum dan HAM dan

Prosedur Pemberian Pembebasan Bersyarat dalam bab ini dibahas mengenai

xi

PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA adalah sesuai

dengan Peraturan Kehakiman Republik Indonesia Nomor. M.01.04.10 Tahun 1999

tentang Asimilasi, Cuti menjelang bebas dan Pembebasan Bersyarat, apabila

narapidana setelah menjalani sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) masa pidananya

dengan ketentuan 2/3 (dua per tiga) masa pidana tersebut minimal 9 (sembilan) bulan.

Pembebasan bersyarat tersebut merupakan bagian dari fungsi Lembaga

Pemasyarakatan, yang merupakan salah satu dari bagian sistem peradilan pidana

Indonesia.

Bab IV menguraikan tentang pembahasan rumusan masalah yang kedua

yakni, Tolok Ukur Pemberian Pembebasan Bersyarat Di Lembaga Pemasyarakatan

terdiri dari Syartat-syarat Permohonan Pembebasan Bersyarat dan Hambatan-

hambatan Pemberian Pembebasan Bersyarat dalam bab ini membahas mengenai

Syarat untuk pemberian pembebasan bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan oleh

Menteri Hukum dan HAM yaitu : Pemberian Pembebasan bersyarat terpidana harus

menjalani dua pertiga dari masa pidananya dan minimum 7 bulan 2/3 dari masa

pidananya; diberikan terhadap mereka bilamana hukuman seumur hidup diubah

menjadi pidana sementara.

Bab V merupakan penutup yang memberikan kesimpulan dan saran terhadap

pembahasan penelitian baik terhadap rumusan masalah pertama maupun rumusan

masalah kedua, sedangkan saran memuat hal-hal yang dapat direkomendasikan

terkait dengan permasalahan dalam penelitian sebagai bentuk solusi maupun jalan

keluar atas permasalahan yang dikemukakan, sehingga layak untuk dilaksanakan.

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................... i

LEMBAR PERSYARATAN GELAR MAGISTER ....................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

LEMBAR PENETAPAN PENGUJI................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................. v

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

RINGKASAN TESIS....................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 9

1.3. Ruang Lingkup Masalah ..................................................... 9

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................ 11

1.4.1. Tujuan Umum ......................................................... 11

1.4.2. Tujuan Khusus ........................................................ 12

1.5. Manfaat Penelitian .............................................................. 12

1.5.1. Manfaat Teoritis ...................................................... 12

1.5.2. Manfaat Praktis ....................................................... 12

1.6. Originalitas Penelitian ......................................................... 12

xiii

1.7. Landasan Teori dan Kerangka Berpikir .............................. 14

1.7.1. Landasan Teori......................................................... 14

1.7.2. Kerangka Berpikir ................................................... 40

1.8. Metode Penelitian ............................................................... 41

1.8.1. Jenis Penelitian......................................................... 41

1.8.2. Metode Pendekatan ................................................. 41

1.8.3. Sumber Bahan Hukum ............................................ 42

1.8.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ...................... 42

1.8.5. Analisis Bahan Hukum ........................................... 43

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG NARAPIDANA,

PEMIDANAAN DAN KEWENANGAN PEMBERIAN

PEMBEBASAN BERSYARAT ................................................... 44

2.1. Pengertian Narapidana ......................................................... 44

2.2. Maksud dan Tujuan Pembebasan Bersyarat ........................ 72

2.3. Kewenangan Pemebri Pembebasan Bersyarat ..................... 81

2.4. Teori atau Konsep Dalam Narapidana ................................. 94

BAB III PENGATURAN PEMBEBASAN BERSYARAT KEPADA

NARAPIDANA ............................................................................ 118

3.1. Pengaturan Berdasarkan Menteri Hukum dan HAM ........... 119

3.2. Prosedur Pemberian Pembebasan Bersyarat ........................ 132

xiv

BAB IV PENGATURAN SECARA IDEAL DALAM PEMBERIAN

PEMBEBASAN BERSYARAT DI LEMBAGA

PEMASYARAKATAN ................................................................ 141

4.1. Syarat-syarat dan Tolok Ukur dalam Pembebasan

Bersyarat .............................................................................. 141

4.2. Hambatan-hambatan Pemberian Pembebasan Bersyarat ..... 157

4.3. Ideal Kedepan dalam Pemberian Pembebasan Bersyarat .... 160

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 165

5.1. Simpulan .............................................................................. 165

5.2. Saran .................................................................................. 166

DAFTAR PUSTAKA

xv