PEMBERIAN INSENTIF

2
PEMBERIAN INSENTIF Pemberian insentif yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Plaza/courtyard (ruang terbuka) umum, denagn bonus sekian meter persegi dari luas lantai untuk tiap meter persegi dari Plaza/courtyard tersebut, dengan ketentuan dapat digunakan untuk kepentingan umum secara terus menerus selama 24 jam penuh, tidak dibatasi pagar, mempunyai akses langusung ke jalan umum, tidak tertutup atap. Mempunyai luasan minimum sebesar 10% dari luas daerah perencanaan, lebar minimum 5 meter. a. Plaza, minimal 15%, tidak lebih dari 60% dari luasan tersebut ditanami dengan pohon. “ground cover” dan tanaman lain. b. Courtyard minimal 60% dari luasan tersebut yang harus ditanami 2. Plaza/courtyard juga dilengkapi dengan tempat-tempat duduk, lampu penerangan, decorative-paving dan pedesetrian furnishing). Plaza/courtyard ini tidak termasuk dari luasan KDH yang dipersyaratkan sesuai ketentuan, serta tidak termasuk pada bagian lahan yang dibatasi pembangunannya hanya maksimal 20% KDB. Pemberian insentif penambahan luas lantai bangunan yang diberikan untuk Plaza/courtyard, harus memenuhi ketentuan dan kewajiban: a. Dapat diakses dengan mudah dari minimal dua jalan eksisting dan/atau posisinya berdampingan dan/atau berbtasan langsung secara memanjang dengan bidang jalan. b. Dikelola dan dipelihara oleh pemilik lahan dan bangunan. 3. Pemberian insentif penambahan luas latai bangunan yang diberikan untuk peningkatan kualitas plaza terbuka dengan ketentuan membuat pola pavement yang innovatif, public art, street furniture, public seating facilities, shade structure, water features, dan lain-lain yang relevan. Pemberian insentif sebagaimanan yang dimaksud pada ketentuan diatas adalah menyediakan green roof/roof garden (taman atap), dengan bonus sekiam meter persegi luas lantai untuk tiap meter persegi dari taman atap tersebut. Pemberian insentif yang dimaksud adalah: 1. Koridor/jembatan antar bangunan dengan lebar minimum empat meter sebagai sarana penghubung khusus untuk pejalan kaki dan terbuka untuk umum tidak diperhitungkan sebagai luas lantai dalam perhitungan KLB.

description

dari contoh rdtr kolondale

Transcript of PEMBERIAN INSENTIF

Page 1: PEMBERIAN INSENTIF

PEMBERIAN INSENTIF

Pemberian insentif yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Plaza/courtyard (ruang terbuka) umum, denagn bonus sekian meter persegi dari luas lantai untuk tiap meter persegi dari Plaza/courtyard tersebut, dengan ketentuan dapat digunakan untuk kepentingan umum secara terus menerus selama 24 jam penuh, tidak dibatasi pagar, mempunyai akses langusung ke jalan umum, tidak tertutup atap. Mempunyai luasan minimum sebesar 10% dari luas daerah perencanaan, lebar minimum 5 meter.a. Plaza, minimal 15%, tidak lebih dari 60% dari luasan tersebut ditanami dengan pohon.

“ground cover” dan tanaman lain.b. Courtyard minimal 60% dari luasan tersebut yang harus ditanami

2. Plaza/courtyard juga dilengkapi dengan tempat-tempat duduk, lampu penerangan, decorative-paving dan pedesetrian furnishing). Plaza/courtyard ini tidak termasuk dari luasan KDH yang dipersyaratkan sesuai ketentuan, serta tidak termasuk pada bagian lahan yang dibatasi pembangunannya hanya maksimal 20% KDB. Pemberian insentif penambahan luas lantai bangunan yang diberikan untuk Plaza/courtyard, harus memenuhi ketentuan dan kewajiban:a. Dapat diakses dengan mudah dari minimal dua jalan eksisting dan/atau posisinya

berdampingan dan/atau berbtasan langsung secara memanjang dengan bidang jalan.b. Dikelola dan dipelihara oleh pemilik lahan dan bangunan.

3. Pemberian insentif penambahan luas latai bangunan yang diberikan untuk peningkatan kualitas plaza terbuka dengan ketentuan membuat pola pavement yang innovatif, public art, street furniture, public seating facilities, shade structure, water features, dan lain-lain yang relevan.

Pemberian insentif sebagaimanan yang dimaksud pada ketentuan diatas adalah menyediakan green roof/roof garden (taman atap), dengan bonus sekiam meter persegi luas lantai untuk tiap meter persegi dari taman atap tersebut.

Pemberian insentif yang dimaksud adalah:1. Koridor/jembatan antar bangunan dengan lebar minimum empat meter sebagai sarana

penghubung khusus untuk pejalan kaki dan terbuka untuk umum tidak diperhitungkan sebagai luas lantai dalam perhitungan KLB.

2. Lantai bangunan yang secara nyata digunakan untuk kepentingan umum secara terus menerus mulai dari jam 06.00 pagi sampai dengan jam 22.00 malam, tidak diperhitungkan sebagai luas lantai dalam perhitungan KLB, dengan pengertian luasan lantai bangunan dimaksud maksimal 20% dari batasan KDB yang ditetapkan

3. Ruang yang dimanfaatkan bagi terselenggaranya kontak sosial masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek keserasian lingkungan, maka tinggi lantai bangunan diperkenankan maksimal xxx meter

4. Penambahan lebar jalur pejalan kaki (pedestrian/trotoar) pada jalan umum denagn bonus sekian meter persegi luas lantai untuk tiap meter persegi dari penambahan lebar pedestrian tersebut, dengan ketentuan penmbahan minimum selebar xxx meter dari jalur pedestrian yang ada yang sudah sesuai dengan trace rencana kota, dengan ketentuan:a. Dapat diintegrasikan dengan jalur pejalan kaki eksisiting

Page 2: PEMBERIAN INSENTIF

b. Berada pada koridor pengembangan isitem angkutan umum massal dan sistem feeder-nya