Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)
-
Upload
lynda-apriliani -
Category
Documents
-
view
20 -
download
2
description
Transcript of Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)
PROGRAM KETAHANAN PANGAN
Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)
Linda Apriliani 22030111130051
I. Nama Program: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)
II. Tujuan
A. Tujuan Umum: Meningkatkan peran perempuan dalam pemanfaatan
pekarangan di Kecamatan Kaligesing sehingga tercapai ketahanan pangan
keluarga.
B. Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pemanfaatan pekarangan untuk kebun keluarga di
Kecamatan Kaligesing sebesar 80% dalam kurun waktu 3 tahun.
2. Meningkatkan pendapatan keluarga di Kec. Kaligesing sebesar 35%
dalam kurun waktu 5 tahun.
III. Identifikasi Masalah
1. Latar Belakang
Perempuan merupakan sumber daya manusia yang potenisal untuk
didayagunakan dalam berbagai sektor, termasuk peran dalam pencapaian
ketahanan pangan keluarga. Berdasarkan data dari FAO (2009) dilaporkan
bahwa perempuan memproduksi 60-80% pangan di sebagian besar negara
berkembang. Seorang perempuan berperan dalam mengambil keputusan, mulai
dari memilih bahan pangan, mengolahnya secara sehat, hingga menyajikan
makanan untuk keluarga. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang bahan pangan
sehat dan memenuhi kebutuhan gizi menjadi penting untuk dimiliki setiap
perempuan.
Di kabupaten Purworejo, peran perempuan dalam pencapaian ketahanan
pangan keluarga belum optimal. Jumlah perempuan yang bekerja di bidang
pertanian hanya 18,65%, sangat sedikit jika dibandingkan dengan presentase
global. Banyaknya perempuan yang tidak bekerja disebabkan berbagai faktor,
antara lain rendahnya pengetahuan, kurangnya keterampilan, serta masih
terjadinya kesenjangan gender dan adat yang mengharuskan perempuan di
rumah mengurus keluarga.
Pengetahuan tentang pemanfaatan lahan seharusnya menjadi hal yang
perlu diperhatikan, mengingat Kabupaten Purworejo memiliki lahan yang luas
berupa lahan pertanian yang dikuasai rumah tangga seluas 3277,64 m2 dan lahan
pekarangan seluas 186.75 m2. Pemanfaatan lahan pekarangan ini belum optimal,
padahal lahan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal diantaranya sebagai tempat
untuk membudidayakan tanaman. Di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten
Purworejo, lahan pekarangannya cukup luas (153,86 m2) namun belum
dimanfaatkan oleh warga, terutama kaum perempuan yang di rumah/tidak
bekerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan perempuan yang
merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan peran dalam pencapaian
ketahanan keluarga, dengan pelatihan budidaya tanaman di lahan pekaranganan.
2. Analisa SWOT
Tabel 1. Analisa SWOT dalam Program Pemberdayaan Perempuan untuk
Optimalisasi Pekarangan (PPOP)
INTERNAL
EKSTERNAL
STRENGTH
1. Rendahnya peran
perempuan dalam
pencapaian kemandirian
ekonomi.
2. Adanya lahan pekarangan
yang dapat dioptimalkan.
WEAKNESS
1. Pengetahuan perempuan
tentang pemanfaatan
lahan pekarangan masih
kurang.
2. Daya beli bibit tanaman
rendah.
OPPORTUNITIES
1. Pemerintah memberi
perhatian dalam
upaya peningkatan
peran perempuan
untuk optimalisasi
pemanfaatan
pekarangan.
2. Adanya bantuan bibit
tanaman dan pupuk.
1. Memaksimalkan kerja Tim
Pelaksana Program dalam
meningkatan peran
perempuan untuk
optimalisasi pemanfaatan
pekarangan.
1. Pelatihan budidaya
tanaman di lahan
pekarangan.
2. Pengadaan bibit tanaman.
THREATS 1. Pengoptimalan penggunaan 1. Pembinaan perempuan
1. Adanya keterbatasan
sarana dan alat.
lahan dengan sarana yang
tersedia.
dalam pengelolaan lahan
sempit (pekarangan)
dengan bantuan alat yang
diberikan.
3. Analisa Situasi
Gambar 1. Analisis situasi di Kabupaten Purworejo
4. Stakeholder Analysis
Stakeholder analysis dilakukan untuk menganalisis pihak-pihak yang
terkait dalam suatu kebijakan guna pelaksanaan rencana program. Tujuan
analisis ini adalah untuk memaksimalkan hasil program yang diinginkan
dengan bantuan pembuat kebijakan.
Tabel 3. Analisis potensi stakeholder Kabupaten Purworejo
Stakeholder Potensi
Pemerintah Daerah
Kabupaten
Purworejo
Pemerintah Daerah dapat memberikan kontribusi
dalam pembuatan kebijakan, baik kebijakan pada
program yang akan disetujui (dalam hal ini adalah
program PPOP) maupun anggaran biaya dan bantuan-
bantuan lain seperti bibit tanaman, pupuk dan alat yang
akan dialokasikan untuk keberlangsungan program.
Dinas Pertanian
Kabupaten
Purworejo
Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo memiliki peran
dalam proses sosialisasi serta pelatihan budidaya
tanaman di lahan pekarangan kepada perempuan usia
produktif di Kecamatan Kaligesing.
Pejabat Kecamatan
dan Pejabat Desa
Pejabat Kecamatan dan Pejabat Desa berkontribusi
dalam pengawasan proses berjalannya program PPOK
di Kecamatan Kaligesing dengan dibantu oleh ibu-ibu
kader PKK.
Perusahaan Swasta Perusahaan swasta mempunyai potensi sebagai mitra
dalam pelaksanaan program, misalnya perusahaan
pupuk yang dapat memberikan bantuan berupa barang,
atau perusahaan swasta lain yang dapat memberi
bantuan dana maupun partisipasi langsung dalam
mendukung pelaksanaan program.
5. Penyelesaian Masalah
1. Gambaran Umum Program
Program Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan
(PPOP) akan dilaksanakan di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
PPOP merupakan program pemberdayaan perempuan usia produktif untuk
mengoptimalkan pengolahan pekarangan melalui pelatihan budidaya di
lahan terbatas. Komoditas yang akan dioptimalkan adalah cabai, sayuran
dan tanaman obat.
Program PPOK dilakukan dengan pemberian pelatihan budidaya kepada
sasaran primer program yaitu perempuan usia produktif (15-50 tahun) di
Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Pelatihan dilakukan untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada perempuan tentang
budidaya yang baik di lahan pekarangan meliputi pemilihan bibit,
pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, dan pemanenan. Selain pelatihan
budidaya, juga diberikan bantuan berupa bibit tanaman, pupuk dan alat.
Output dari program ini adalah perempuan di Kecamatan Kaligesing
diharapkan mampu melakukan budidaya tanaman mulai dari proses
pemilihan bibit hingga pemanenan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pangan rumah tangga dan menambah penghasilan dengan menjual sebagian
hasil panen.
2. Rencana Kegiatan
Program PPOP dilaksanakan melalui enam tahap yaitu:
a. Tahap pertama: merupakan tahap persiapan, yaitu pertemuan
stakeholder untuk membahas program Pemberdayaan Perempuan
untuk Optimalisasi Pekarangan (PPOP). Pertemuan ini dapat
dilaksanakan di balai Kecamatan Kaligesing dengan melibatkan
Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo, Dinas Pertanian Kabupaten
Purworejo, Pejabat Kecamatan, dan Pejabat Desa. Pada tahap ini
output yang diharapkan adalah adanya kesepakatan mengenai program
Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan (PPOP)
yang akan dilakukan di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
b. Tahap kedua: sosialisasi program Pemberdayaan Perempuan untuk
Optimalisasi Pekarangan (PPOP) kepada masyarakat terutama
perempuan usia produktif. Sosialisasi ini dilakukan di tiap desa di
Kecamatan Kaligesing. Pada tahap ini dilakukan sosialisasi secara
langsung dengan memberikan penjelasan prgram di Balai Desa
maupun secara tidak langsung dengan pembagian leaflet dan
pemasangan poster.
c. Tahap ketiga: pelatihan budidaya tanaman cabai, sayuran dan tanaman
obat di lahan pekarangan dengan menggunakan pot atau polybag.
Tahap pelatihan ini dilakukan oleh tim penyuluh pertanian dari Dinas
Pertanian Kabupaten Purworejo. Pada tahap ini output yang
diharapkan yaitu perempuan usia produktif paham mengenai cara
budidaya tanaman di lahan yang terbatas mulai dari pemilihan bibit,
pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, hingga pemanenan.
d. Tahap keempat: Pemberian bibit tanaman, pupuk, dan alat kepada
perempuan usia produktif di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten
Purworejo. Pihak yang terlibat yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten
Purworejo, Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo, Pejabat Kecamatan
dan Pejabat Desa. Output yang diharapkan adalah semua peserta
pelatihan mendapatkan bantuan sebagai pendukung pelaksanaan
program yang akan dijalankan.
e. Tahap kelima: Pelaksanaan Program Pemberdayaan Perempuan untuk
Optimalisasi Pekarangan (PPOP). Tahap ini melibatkan Dinas
Peternakan dan Perikanan abupaten Purworejo, Pejabat Desa, Pejabat
Kecamatan serta perempuan usia produktif di Kecamatan Kaligesing,
Kabupaten Purworejo. Tahap ini dilaksanakan di wilyah masing-
masing. Output yang diharapkan yaitu seluruh pekarangan
dimanfaatkan secara optimal dengan melakukan budidaya tanaman
yang hasilnya digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan sebagian
dijual untuk menambah penghasilan.
f. Tahap keenam: Monitoring & evaluasi program yang melibatkan
semua pihak yang berkaitan dalam program ini. Tahap ini dilakukan
dengan tujuan untuk memonitoring atau mengawasi jalannya program
dan mengevaluasi hasil akhir produk sehingga dapat dinilai
keberhasilannya dan diperbaiki kelemahannya.
3. Sasaran Program
Sasaran program PPOP mencakup sasaran primer, sekunder dan tersier.
a. Sasaran primer: perempuan usia produktif (15-50 tahun) di
Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
b. Sasaran sekunder: ibu-ibu kader PKK di Kecamatan Kaligesing,
Kabupaten Purworejo.
c. Sasaran tersier : Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo, Dinas
Pertanian Kabupaten Purworejo, Pejabat Kecamatan Kaligesing, dan
Pejabat Desa.
4. Jadwal Kegiatan
Program PPOP dilaksanakan selama lima tahun dengan jadwal
kegiatan sebagai berikut.
Tabel 4. Jadwal Kegiatan PPOP
5. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring program ini dilakukan setiap 1 trimester untuk mengawasi
perkembangan budidaya tanaman pada tahun pertama program dijalankan.
Untuk tahun ke-2 sampai ke-5, monitoring dan evaluasi dilakukan setiap 2
trimester. Monitoring dilakukan oleh Kader PKK dan Pejabat Desa
Kecamatan, sedangkan evaluasi dilakukan oleh semua pihak terkait.
6. Sumber Pendanaan dan Rincian Biaya
Tabel 5. Anggaran Dana PPOP untuk 21 desa di Kecamatan Kaligesing
No Kegiatan Keterangan Total Anggaran
(Rp)1 Persiapan Tim
pelaksana dan sosialisasi program PPOP
1. Leaflet = 700 @ Rp 2.0002. Poster = 42 @ Rp 4.0003. Konsumsi = 700 @ Rp 5.0004. Transportasi = Rp 181.000 5.250.000
2 Pelatihan budidaya ikan gurame
1. Booklet = 700 @ Rp 5.0002. Konsumsi = 700 @ Rp.10.000 x 4
(pelatihan dilakukan 4 kali)31.500.000
3 Pemberian bantuan bibit, pupuk, dan alat
1. Bibit cabai = 700 @ Rp 3.5002. Bibit sayur = 700 @ Rp 6.0003. Bibit tanaman obat
= 700 @ Rp 2.600
4. Pupuk = 700 @ Rp 10.0005. Polybag = 700 @ Rp 5.0006. Pot = 700 @ Rp 35.0007. Cetok = 700 @ Rp 25.0008. Penyiram tanaman
= 700 @ Rp 20.000
74.970.000
Total Anggaran 111.720.000
Tabel 6. Sumber dana pembiayaan 25 Kelompok Budidaya Ikan Gurame.
No Sumber Anggaran Dana (Rp)
1 APBD 100.000.000,00
2 Kemitraan 11.720.000,00
Total 111.720.000,00
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo. 2013. Hasil Sensus Pertanian
2013 Bps Kabupaten Purworejo (Angka Tetap). Available URL: http://
purworejokab.bps.go.id
2. Zulkifli, Arif. 2013. Peran Perempuan dalam Peningkatan Ketahanan
Pangan. Available URL: http://bangazul.com/peran-perempuan-dalam-
peningkatan-ketahanan-pangan/
3. Widaningsih, Nining. 2012. Pemberdayaan Perempuan Melalui Ketahanan
Ekonomi (POKTAN UPPKS). Available URL:
http://bkbppkuningan.blogdetik.com/2012/01/05/pemberdayaan-perempuan-
melalui-ketahanan-ekonomi-poktan-uppks/
4. Sekretariat TPPK Provinsi Jawa Tengah. 2013. Kecamatan dan Desa
Prioritas di Kabupaten Purworejo (Berdasarkan Data PPLS 2011).
5. Ashari, Saptana dan Tri Bastuti Purwantini. 2012. Potensi dan Prospek
Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan.
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.