PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

26
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU MENANTI Studi Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis oleh Dinas Sosial di Kampung Wisata Topeng SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik Oleh KUNTI FADALIYAH NPM 216.01.09.1040 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK MALANG 2020 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Transcript of PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUI PROGRAM DESAKU MENANTI

Studi Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis oleh Dinas Sosial di Kampung

Wisata Topeng

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik

Oleh

KUNTI FADALIYAH

NPM 216.01.09.1040

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

MALANG

2020 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

MELALUI PROGRAM DESAKU MENANTI

Studi Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis oleh Dinas Sosial di Kampung

Wisata Topeng

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik

Oleh

KUNTI FADALIYAH

NPM 216.01.09.1040

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

MALANG

2020

Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …
Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …
Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

ABSTRAK

Kunti Fadaliyah, 2020 NPM 21601091040, Program Studi Ilmu Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Administrasi Unversitas Islam Malang, Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Program Desaku Menanti (Studi Pemberdayan Gelandangan

dan Pengemis oleh Dinas Sosial Kota Mlang di Kampung Wisata Topeng), Dosen

Pembimbing I: Prof. Dr. Yaub Cikusin, Msi, Dosen Pembimbing II: Khoiron,

S.AP., MIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bentuk program desaku

menanti, (2) Kondisi Gelandangan dan Pengemis sebelum Program Desaku

Menanti, (3) Kondisi Gelandangan dan Pengemis Setelah Program Desaku

Menanti

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis

penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu, penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian, dengan mendapatkan gambaran secara jelas dan nyata apa yang terjadi

dilapangan secara menyeluruh. Peneliti juga menggunakan kepercayaan,

keteralihan, ketergantungan dan kepastian yang bertujuan untuk mengecek

keabsahan data penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga

komponen yakni antara lain reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Program Desaku Menanti

merupakan program pengentasan kemiskinan dengan membuat sebuah

perkampungan baru dengan sasaran utama Gelandangan dan Pengemis. (2)

Kondisi Gelandangan dan Pengemis sebelum program Desaku Menanti banyak

diantara mereka tinggal ditempat layak huni dan hanya sebagian dari mereka yang

mengemis, selain itu mereka memulung dan juga mengamen. (3) Kondisi

Gelandangan dan Pengemis setelah program Desaku Menanti, banyak diantara

mereka yang sudah berhasil miliki pekerjaan dan pengahasilan tetap dan dapat

memperbaiki kondisi ekonomi dan kondisi sosial.

Kata Kunci : Pengentasan kemiskikinan, Kemiskinan, Pemberdayaan

Masyarakat

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

ABSTRACT

Kunti Fadaliyah, 2020 NPM 21601091040, Public Administration Study Program,

Faculty of Administrative Sciences, University of Islamic Malang, Community

Empowerment through Desaku Menanti Program (Study of Empowerment of

Homeless and Beggars by Social Service of Malang City in Wisata Topeng

Village), Supervisor I: Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin, Msi, Supervisor II: Khoiron,

S.AP., MIP

This study aims to determine (1) the form of Desaku Menanti program, (2)

the condition of homeless and beggars before Desaku Menanti program, (3) the

conditions of homeless and beggars after Desaku Menanti program.

The research method used a qualitative approach and descriptive research

type. The qualitative descriptive research method is research that intends to

understand the phenomenon of what is experienced by research subjects, getting a

clear and real picture of what is happening in the field as a whole. The researcher

also used trust, intelligence, dependability, and certainty that aim to check the

validity of research data. Data analysis in this study used three components; those

are data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

The results of this study indicate that (1) Desaku Menanti Program is a

poverty alleviation program by creating a new village with the main target of

Homeless and Beggars. (2) The conditions of homeless and beggars before

Desaku Menanti program, many of them lived in habitable places and only some

of them begged, scavenged, and also busked. (3) Homelessness and beggars after

Desaku Menanti program, many of them have succeeded in having jobs,

permanent income, and also improve their economic and social conditions.

Keywords: Poverty alleviation, Poverty, Community Empowerment

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat dari pembukaan Undang-Undang 1945 yang merupakan cita-cita

bangsa indonesia yakni melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa. Hal itu merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang harus

diwujudkan. Dengan adanya cita-cita tersebut seharusnya menjadi acuan bagi

bangsa Indonesia untuk memotivasi agar Indonesia menjadi negara maju,

jangan hanya menjadikan cita-cita tersebut mimpi besar melaikan untuk

menjadikan motivasi atau panutan dalam membangun bangsa Indonesia lebih

maju. Tujuan Pancasila yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang

1945 sebenarnya adalah rakyat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,

adil dan makmur. Semua kalangan masyarakat harus merasakan keadilan dan

kemakmuran itulah cita-cita Pancasila seutuhnya.

Untuk membangun Indonesia menjadi negara maju masih banyak sektor

yang harus diperhatikan lagi atau harus dikembangkan lagi, baik dari sektor

sosial, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan masyarakat

menjadi kriteria utama dalam penilaian pembangunan negara. Dilansir dari

Detiknews.com pertumbuhan perekonomian Indonesia pada awal Tahun 2018

menunjukkan stabilitasnya diangka 5,06%, Bank Indonesia memproyeksikan

pertumbuhan ekonomi di Tahun 2020 dikisarkan 5,1% - 5,5%. Apalagi

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

Indonesia ini memiliki potensi dan kelebihan yang tidak dimiliki negara lain.

Jadi Indonesia masih memiliki peluang untuk meningkatkan standar

kehidupan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang dapat merasakan

langsung dari terealisasinya cita-cita bangsa ini.

Seluruh masyarakat Indonesia pada dasarnya mempunyai hak penuh untuk

mendapatkan kehidupan yang layak. Kehidupan yang layak seperti

tercukupinya segala kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani itu

seperti kesehatan, makan, makaian, tempat tinggal dan lain-lain. Sedangkan

kebutuhan rohani itu seperti kebutuhan rasa aman, ilmu pengetahuan,

bersosialisasi dengan masyarakat dan kebebasan dalam kepercayaan (Agama).

Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat menyebabkan masalah dalam

kelangsungan hidup masyarakat itu sendiri.

Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

publik meberikan definisi pelayanan publik adalah kegiatan atau rangakain

kegitan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai denga peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,

dan atau pelayanan administratuf yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik.

Pelayanan yang baik tercermin dari setiap efektivitas dan efesiensi

kegiatan yang dilakukan dengan lancar. Semakin cepat dan akurat pelayanan

yang diberikan maka kualitas pelayanan akan semakin baik. Banyak sekali

permasalahan dalam pelayanan secara umum belum memuaskan masyarakat,

tujuan utama dari pelayan publik adalah kepuasan masyarakat. Kepuasan

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

masyarakat itu sendiri juga merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan dari

para pelayanan publik. Dan good governance itu sendiri sangat dipengaruhi

oleh kualitas pelayanan publik yang diberikan secara optimal.

Indonesia merupakan negara berkembang, yang memiliki jumlah

penduduk terpadat ke-4 setelah China, India dan Amerika serikat. Dimana

masih banyak masyarakatnya belum memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini

dikarenakan masih ada masyarakat yang hidup dalam permasalahan

kesejahteraan, seperti halnya kemiskinan. Dari sisi jumlah kemiskinan

sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau jawa (13,19 juta

orang). Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Bambang Widianto, Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat dan Penganggulangan Kemiskinan, Sekretariat Wakil

Presiden RI, yang dilansir dalam BBC Indonesia. Bahwa kemiskinan selalu

dilihat dari konsumsi dan garis kemisinan sekarang Rp.292.961/kapita/bulan.

Sebagian besar penduduk miskin masih dipedesaan di sektor pertanian

khusunya mereka memiliki pekerjaan informal.

Dalam hal ini peneliti fokus pada upaya Pemerintah Kota Malang

khususnya Dinas Sosial dalam kesejahteraan masyarakat, salah satu upaya

yang dilakukan adalah memperdayakan masyaraktnya agar memiliki

kehidupan yang jauh lebih baik lagi. Banyak sekali pemberdayaan yang

dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Malang diantaranya Pemberdayaan

Penyandang Disabilitas, Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Anak,

Pemberdayaan Lanjut Usia, Pemberdayaan Penyalahgunaan NAPZA dan

Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis.

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

Program Desaku Menanti bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

para anggota eks Gepeng, program ini merupakan program dari Kementrian

Sosial RI yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang, diresmikan

pada tanggal 12 november 2016. Mereka juga diberi bantuan berupa rumah

layak huni, selain itu juga bantuan penguatan ekonomi produtif untuk

peningkatan kesejahteraan. (Wawanacara 27-12-2019)

Dalam peningkatan perekonomian untuk para eks Gepeng, pemerintah

membangun Wisata yaitu Kampung Wisata Topeng yang diresmikan pada

tanggal 14 februari dengan ikon dua patung malangan yaitu Panji Asmoro

Bangun dan Dewi Sekartaji, dengan adanya wisata ini para eks Gepeng bisa

membangun usaha seperti berjualan disekitar lokasi wisata. (Wawanacara 27-

12-2019)

Bukan hanya itu para eks Gepeng juga diberikan pelatihan untuk

membangun usaha sendiri, untuk para perempuan mereka diberikan pelatihan

memasak kue kering, kue basah, bakso dll. Bagi para laki-laki mereka

diberikan pelatihan kerajinan dalam pembuatan topeng. (Wawancara 27-12-

2019)

Keadaan para eks Gepeng sebelum program desaku menanti mereka

berkeliaran ditempat-tempat ramai dan menggelandang dijalanan, mereka juga

meminta belas kasihan pada masyarakat sekitar dan hal itu menggangu

ketertiban umum yang sudah ditetapkan. Wawancara (10-01-2020)

Banyak sekali diantara gelandangan dan pengemis memanfaatkan trotoar

dan emperan toko untuk bermalam dan tidur disana, karena hal itu Pemerintah

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

Kota Malang mengadakan razia yang bertujuan untuk memartabatkan Kota

Malang bebas dari masalah-masalah sosial, menggelandang dan mengemis

akan menimbulkan budaya yang tidak baik. Wawancara (10-01-2020)

Mengemis atau bergantung hidup pada orang lain merupakan salah satu

cara mereka untuk bertahan hidup, hal ini terjadi karena tidak adanya

pengahasilan lain yang mereka dapatkan. Maka dengan terjadi hal itu

pemerintah Kota Malang memperdayakan mereka melalui Program Desaku

Menanti untuk memandirikan mereka dalam segi ekonomi dan sosial.

Wawancara (10-01-2020)

Dalam Program Desaku Menanti mereka diberikan modal usaha setelah

pelatihan dan diberikan peralatan usaha sesuai dengan kebutuhan usaha yang

akan dibangun, dengan tujuan mereka lebih mandiri da tidak bergantung

kepada orang lain dan tidak turun kejalanan lagi. Jika mereka ketahuan turun

kejalanan lagi fasilitas yang diberikan akan dicabut dan dikeluarkan.

(Wawancara 27-12-2019)

Sampai saat ini penghuni rumah di Desaku Menanti ada 33 KK (Kartu

Keluarga) diawal tercatat ada 40 KK, satu diantara mereka dikeluarkan karena

melanggar turun kejalanan untuk mengemis lagi, dan selain itu mereka keluar

sendiri dikarenakan tidak betah dan berbagi alasan. (Wawanacara 27-12-2-

2019)

Dalam program ini ada beberapa eks Gepeng yang berhasil dalam

usahanya yaitu ada enam eks Gepeng, mereka memiliki berbagai macam

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

usaha diantaranya, membuka toko pracangan, menjahit korden, buka jasa

laundry dan menjadi tukang kayu. (Wawancara 27-12-2019)

Penelitian terdahulu dijadikan sebagai bahan perbandingan dan tolak ukur

penulis dalam penelitian yaitu antara lain:

Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Ariya

Akbarian dengan judul “Program Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis

(Gepeng) Melalui Pendidikan Kecekapan Hidup (Life Skills) Di Panti Sosial

Binakarya Yogyakarta” 2015. Menunjukkan bahwa, dampak dari program

pemberdayaan gelandangan dan pengemis di panti sosial Bina Karya

Yogyakarta yaitu sangat berdampak baik, karena para gepeng binaan dikirim

transmigrasi ke Kalimantan dengan begitu para gepeng dapat meninggalkan

pekerjaan mereka, karena mereka di tampung dan dibina oleh perusahaan-

perusahaan yang bekerjasama dengan pihak panti dan juga keperluan

kehidupan sehari-hari yang disediakan oleh pihak perusahaan berupa tempat

tinggal.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Rina

Rohmaniyati dengan judul “Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis

(Gepeng) Melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Di Lembaga Sosial

Hafara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta” 2016. Kegiatan Usaha

Ekonomi Produktif (UEP) memberikan dampak baik bagi lembaga maupuan

warga binaan Gepeng. Dampak yang dirasakan oleh Gepeng secara internal

adalah perubahan diri dari awalnya tidak disiplin, menjadi lebih disiplin

teratur dan juga lebih bertanggungjawab. Gepeng juga mendapatkan

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

keterampilan dan pengetahuan dalam beberapa bidang seperti, bidang

perikanan, pertanian, dan usaha warung. Secara eksternal memperoleh

pekerjaan sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup. Selain itu uga

dampak ekonomi, para gepeng dapat menabungkankan pendapatan dar bagi

hasil Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Sedangkan bagi lembaga program

Usaha Ekonomi Produktif (UEP) memperngaruhi geraknya organisasi dan

mampu memberikan pekerjaan dan penghasilan bagi warga binaannya.

Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Fahmawati

dengan judul “Fungsi Dinas Sosial Dalam Pembinaan Pengemis Di Kota

Bandar Lampung” 2017. Fungsi Dinas Sosial dalam pembinaan pengemis di

Kota Bandar Lampung masoh belum optimal, karena dilihat dari kinerja

Dinas Sosial yang hanya sekedar menertipkan saja. Namun Dinas Sosial juga

bekerja sama dengan beberapa lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) salah

satunya adalah Panti Sinar Djati yang tertulis dalam Perda. Hal itu karenakan

Dinas Sosial kekurangan sarana untuk melakukan pembinaan.

Dari tiga uraian diatas dapat dijelaskan yang menjadi pembeda dengan

penelitian saya adalah program yang di implementasikan oleh pemerintah dan

lokus penelitian, sedangkan kesamaan dengan penelitian tersebut adalah

berfokus pada permsalahan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) disuatu

daerah.

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

Tabel 1.1 Rekapitulasi Penelitian Terdahulu

No Nama/Judul Fokus penlitian/

Rumusan masalah

Metode

penelitia/Hasil

penelitian

Relevansi

1. Ariya Akbarian/

Program

Pemberdayaan

Gelandangan dan

Pengemis (Gepeng)

Melalui Pendidikan

Kecekapan Hidup

(Life Skills) Di

Panti Sosial

Binakarya

Yogyakarta.

Pelaksanaan

kegiatan progran

pemberdayaan

melalui

pendidikan

pelatihan

kecakapan hidup

(life skills)

Kualitatif/ dampak

program

pemberdayaan

gelandangan dan

pengemis di Panti

Sosial Bina Karya

Yogykarta yaitu

sangat baik,

karena para warga

binaan dikirim

transmigrasi ke

kalimantan

ditampung oleh

perusahaan-

perusahaan yang

bekerjasama

dengan pihak

panti.

Topik yang

dibahas adalah

sama yaitu

mengenai

Gelangan dan

Pengemis.

2. Rina Rohmaniyati/

Pemberdayaan

Gelandangan dan

Pengemis (Gepeng)

Melalui Usaha

Ekonomi Produktif

(UEP) Di Lembaga

Sosial Hafara,

Bantul, Daerah

Istimewa

Yogyakarta

Fokus penelitian

terdiri dari wrga

binaan Gepeng

yang tinggal

dilembaga,

pimpinan

lembaga, dan

pengurus lembaga

Sosial Hafara.

Kualtatif/

Kegiatan Usaha

Ekonomi

Produktif (UEP)

memberikan

dampak baikbagi

warga binaan

Gepeng. Dampak

yang dirasakan

oleh Gepeng

secara internal

adalah disiplin

teratur dan juga

lebih

bertanggungjawab.

Gepeng juga

mendapatkan

keterampilan dan

pengetahuan

dalam beberapa

Keterkaitan

dengan tulisan

tersebut dengan

penelitian yang

dilakukan oleh

penulis saat ini

adalah topik yang

dibahas adalah

sama.

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

bidang seperti,

ybidang

perikanan,

pertanian, dan

usaha warung.

Secara eksternal

memperoleh

pekerjaan

sehingga mampu

mencukupi

kebutuhan hidup.

3. Fahmawati/ Fungsi

Dinas Sosial Dalam

Pembinaan

Pengemis Di Kota

Bandar Lampung

Fokus penelitian

pada fungsi Dinas

Sosial

pelaksanaan

pembinaan

pengemis.

Kualtatif/ fungsi

Dinas Sosial

dalam pembinaan

pengemis di Kota

Bandar Lampung

sesuai dalam

peraturan daerah

nomor 3 tahun

2010 belum

optimal, dilihat

dari kinerja Dinas

Sosial sekedar

menertipkan saja.

Dalam segi

pembinaan mereka

masih bekerja

sama dengan

Lembaga Swadaya

Masyarakat

(LSM). Hal ini

dikarenakan

kurangnya sarana

yang dimilki

Dinas Sosial.

Yaitu mengenai

pengemis.

Dalam hal ini peneliti fokus pada progam yang dilakukan kota malang

terhadap Gepeng. Sama halnya dengan kota lain, di kota malang kita akan

banyak melihat Gepeng dipinggiran jalan, pasar, alun-alun, dan diberbagai

tempat khususnya di daerah kota lama. Mereka berasal dari daerah yang

Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

berbeda-beda dengan alasan yang sama yaitu, untuk mencari nafkah demi

kelangsungan hidup. Kemiskinan dan lowongan pekerjaan yang semakin

susah memang menjadi salah satu faktor utama tumbuhnya Gepeng, sehingga

tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini juga merupakan tanggung jawab

pemerintah. Mengentaskan kemisikinan memang tidak mudah, beberapa usaha

harus dilakukan demi kemakmuran masyarakat.

Dilansir dari PolitikaMalang.Com Pada tanggal 12 November 2016,

Kementrian Sosial mengadakan program “Desaku Menanti”, yaitu program

rehabilitasi sosial gelandangan dan pengemis yang dilakukan terpadu berbasis

desa dengan menekankan pengembalian mereka ke daerah asal atau re-migrasi

yang kemudian disambut baik oleh pemerintah kota Malang. Berawal dari

program ini, pemerintah kota Malang yang dipimpin oleh Mochammad anton,

wali kota Malang (Non Aktif) melakukan pembangunan pemukiman berlokasi

di daerah Dusun Baran Kelurahan Tlogowaru Keacamatan Kedungkandang

bagi para Gepeng dan menciptakan kreativitas berupa Kampung Wisata

Topeng yang digunakan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga

eks Gepeng agar tidak bergantung kepada orang lain lagi dan tidak kembali

mengemis dan menggelandang di jalanan. Tanggal 14 Februari 2017,

Kampung Wisata Topeng diresmikan dengan dua patung raksasa topeng yaitu

Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekartaji sebagai icon Kampung Wisata

Topeng. (Wawancara 27-12-2019)

Banyak usaha yag dilakukan pemerintah kota Malang terhadap warga eks

Gepeng, seperti pelatihan keterampilan membuat topeng, pelatihan membuat

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

kue untuk wanita, keterampilan salon dsb. Di desa tersebut terdapat 40 KK

(Kartu Keluarga) dan setiap rumah meiliki ukuran 6m x 4m. (Wawancara 27-

12-2019)

Tabel 1.2

Data Eks Gelandangan dan Pengemis Mandiri Secara Ekonomi

Kota Malang

Tahun 2016 - 2019

NO. Nama Eks Gepeng Pekerjaan

1. Saiful Buchori Toko Pracangan

2. Suja’i Penjahit Korden

3. Saiful Bahri Tukang Kayu

4. Agung Prasetyo Laundry

5. Yuli Pegawai Honorer

6. Gito Pegawai Honorer

Sumber: Dinas Sosial Kota Malang.

Menurut Data diatas dapat diketahui bahwa dari tahun 2016 sampai

dengan 2019 sejauh ini eks Gepeng yang mandiri secara ekonomi berjumlah

enam orang yang diberikan modal usaha sebesar Rp.2000.000 diantaranya:

Saiful yang saat ini membangun usaha toko pracangan, Saja’i yang telah

memilih bekerja sebagai penjahit korden, Saiful Bahri yang sudah bekerja

sebagai tukang kayu, Agung Prasetyo yang sudah membuka usaha laundry,

Yuli dan Gito saat ini sudah menjadi pegawai honorer.

Berdasarkan latar belakang diatas adalah adanya upaya Dinas Sosial Kota

Malang dalam pemberdayaan masyarakat khususnya gelandangan dan

pengemis melalui program Desaku Menanti untuk memandirikan para

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

gelandangan dan pengemis dalam perekonomian. Dengan permasalahan yang

diuraikan diatas peneliti tertarik untuk mengambil penelitian “ Pemberdayaan

Gepeng Melalui Program Desaku Menanti di Kampung Wisata Topeng Kota

Malang “.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan program Desaku Menanti?

2. Bagaimana kondisi Gelandangan dan Pengemis sebelum program Desaku

Menanti?

3. Bagaimana kondisi Gelandangan dan pengemis setelah program Desaku

Menanti?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui maksud dari program Desaku Menanti

2. Untuk mengetahui kondisi Gelandangan dan pengemis sebelum program

Desaku Menanti

3. Untuk mengetahui kondisi Gelandangan dan pengemis setelah program

Desaku Menanti

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian memiliki manfaat sebagai tinfak lanjut dari apa yang telah

dirumuskan dalam tujuan penelitian. Adapun manfaat penelitian tersebut yaitu:

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

1. Manfaat Teoritisy

a. Sebagai informasi bagi Pemerintahan Kota Malang dalam

mengembangkan pelayanannya.

b. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan upaya

pemerintah Kota Malang pemberdayaan gelandangan dan pengemis

melalui program Desaku Menanti.

c. Dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk penelitain

selanjutnya mengenai tema upaya pemerintah Kota Malang dalam

pemberdayaan Gelandangan dan pengemis melalui Rumah Perlindungan

Sosial.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah Kota Malang, diharapkan mampu memberikan

perubahan untuk selalu meningkat kualitas pelayanan publik dalam

pemberdayaan Gelandangan dan pengemis.

b. Bagi masyarakat, agar mendapatkan kepuasan dan mencapai tingkat

kesejahteraan masyarakat, terutama para Gelandagan dan pengemis.

c. Bagi penulis, untuk mengetahui deskripsi mengenai upaya pemerintah

Kota Malang dalam pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui

program Desaku Menanti.

E. Sistematika Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang lata belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Memuat uraian tentang tinaun pustaka dari peneliti terdahulu dan kerangka

teori relaan dan terkait dengan skripsi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Memuat secara rinci metode penelitian yang digunakan peneliti beserta

justifikasi/alansannya, jenis penlitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan

data, serta analisis data yang digunakan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan lebih lanjut terhadap hasil penelitian yang diolah dari data

mentah dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif, juga menjelaskan

tentang objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian secara jelas, populasi

atau sampel yang telah ditentukan serta hal yang berhubungan dengan objek

penelitian.

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Program Desaku Menanti adalah program pengentasan kemiskinan

dengan sasaran pada Gelandangan dan Pengemis dengan

membangun sebuah perkampungan baru, yang memiliki tujuan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyuguhkan

edukasi berkonsep rehabilitasi sosial guna menggali potensi dan

kemampuan yang mereka miliki.

2. Kondisi Gelandangan dan Pengemis sebelum program Desaku

Menanti tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan. Banyak

diantara mereka hidup dengan serba kekurangan dan hidup

ditempat kurang layak, dan penghasilan mereka setiap harinya

mencukupi untuk biaya sehari tapi tidak untuk tempat tinggal dan

menempuh pendidikan bagi anak-anak mereka.

3. Kondisi Gelandangan dan Pengemis setelah program Desaku

Menanti merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan program. Dan

program pemberdayaan ini berjalan cukup optimal untuk

mengentaskan kemiskinan, karena telah banyak diantara mereka

sudah memiliki pekerajaan da pengahasilan tetap. Walaupun masih

ada hambatan-hambatan yang terjadi dimana faktor utamanya

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

adalah mindset yang masih menjadi PR bagi pemerintah untuk

memecahkan permasalahan tersebut.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian terhadap pemberdayaan

Gelandangan dan Pengemis melalui program Desaku Menanti, maka

diajukan saran sebagai berikut:

1. Pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui program Desaku

Menanti berjalan secara optimal, tetapi perlu adanya perkembangan

yang diarahkan pada yang lebih modern dimana sesuai tuntutan jaman

yang sedang berlangsung. Dan juga perlunya adanya peningkatan

motivasi yang kuat agar mereka lebih berfikir positif dan juga

meningkatkan rasa ingin berprestasi.

2. Bagi warga Desaku Menanti ketrampilan dan pengetahuan serta

pengalaman yang didapat selama mengikuti pelatihan dan pembinaan

diharapkan dapat dipraktikkan dengan baik dan professional sehingga

ilmu yang didapat dapat berkembang dengan baik. Mencobalah untuk

berfikir positif dan memanfaat program Desaku Menanti dengan baik.

3. Pemerintah seharusnya membuat forum diskusi antar stakeholder

yang turut berpartisipasi dalam menangani pemberdayaan

gelandangan dan pengemis, seperti melakukan pertemuan atau rapat

berkala untuk membicarakan program kedepannya. Agar dapat

menemukan solusi atau cara dalam permasalahan-permasalah atau

keluhan-keluhan yang menjadi penghambat berjalannya program.

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …
Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

DAFTAR PUSTAKA

Alfatih Andy. 2010. Implementasi Kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat

(Kajian pada Implementasi Program Kemitraan dalam rangka

Memberdaya Usaha Kecil). Bandung: UNPAD PRESS.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Hadi A. Sutopo & Arief Adrianus. 2010. Terampil Mengelola Data Kualitatif.

Jakarta: Kencana.

Johan. A & Albi. A. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV jejak.

Mardikanto. T & Soebiato. P. 2017. Pemberdayaan Masyarakat. Bandung:

ALFABETA.

Mulyawan Rahman. 2016. Masyarakat, Wilayah, dan Pembangunan. Bandung:

UNPADPRESS.

Nasution, B.J. 2008. Metode Ilmu Hukum. Bandung: CV Mandar Maju.

Rukajat Ajat. 2018. Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Deepublish.

Ridlo, Muhammad Agung. 2016. Mengupas Problema Kota Semarang

Metropolitan. Yogyakarta: Deepublish.

Walayu Bagja. 2007. Menyelami Sosialisasi di Masyarakat. Bandung: PT Setia

Purnama Inves

Ahmad Maghfur. 2010. Strategi Kelangsungan Hidup Gelandangan-Pengemis

(GEPENG).

Bukhori Baldi. 2006. Kesehatan Mental Mahasiswa Ditinjau dari Regiliusitas

dan Kbermaknaan Hidup.

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

Fayanti Aina, Hermin. Y, Yunisca. N. 2017. The Minister For Number 24 In The

Emprowerment Of Women Aged In District Lampung East. Jurnal Kultur

Demokrasi.

Nisak Khoirun. 2013. Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah di Kota Mojokerto. Jurnal Pendidikan

Ekonomi.

Munthe Ashiong.P. 2015. Pentingnya Evaluasi Program di Institusi Pendidikan:

Sebuah Pengantar, pengertian, Tujuan dan Manfaat. Jurnal Pendidikan

dan Kebudayaan.

Siti Maryam Neneng. 2016. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan

Publik. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi.

Rohmah Siti. 2014. Model Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui

Grassroot Microfinance Syari’ah. Jurnal Pemberdayaan.

Bonasir, Rohmatin. 2014. Kemiskinan Masih Dominan di Pedesaan di

https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/03/140327_bisnis_kemiskin

an_profil (28 maret).

Hirawan, F.B. 2018. Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di

https://news.detik.com/kolom/d-4153925/kualitas-pertumbuhan-ekonomi-

indonesia (di akses 07 agustus).

Laucereno, Sylke Febrina. 2019. BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan

Bisa Sampai 5,5% di https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-

4829226/bi-yakin-pertumbuhan-ekonomi-tahun-depan-bisa-sampai-55 (di

akses 19 desember).

Pahlevi Reza. 2016. Begini, Terobosan Biar “Gepeng” Tak Kembali ke Jalanan

dihttps://nasional.kompas.com/read/2016/03/26/11344331/Begini.Terobos

an.Biar.Gepeng.Tak.Kembali.ke.Jalanan. (di akses 26 Maret).

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESAKU …

Putri Sany Eka. 2017. Kampung Desaku Menanti di Kota Malang “Disulap” Jadi

Desa Wisata di https://suryamalang.tribunnews.com/2017/02/14/kampung-

desaku-menanti-di-kota-malang-disulap-jadi-desa-wisata. (di akses 14

februari).

Ulfa Arieza. 2018. Indonesia Penduduk Terbanyak Nomor 4 di Dunia, Siapa

Juaranya?dihttps://economy.okezone.com/read/2018/07/21/320/1925559/i

ndonesia-penduduk-terbanyak-nomor-4-di-dunia-siapa-juaranya (di akses

22 juli).

_______ 2018. Anton: Program Desaku Menanti Bentuk Pemberdayaan Yang

Nyata. di http://politikamalang.com/anton-program-desaku-menanti-

bentuk-pemberdayaan-yang-nyata/ (diakses 20 Maret).