PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos....

23
PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA RAKYAT RATU KALINYAMAT DI SMA NEGERI I DONOROJO KABUPATEN JEPARA SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah Oleh : Annahar Jamilus Said 3101411092 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos....

Page 1: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA

RAKYAT RATU KALINYAMAT DI SMA NEGERI I DONOROJO

KABUPATEN JEPARA

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah

Oleh :

Annahar Jamilus Said

3101411092

JURUSAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

ii

Page 3: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

iii

Page 4: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Mei 2015

Annahar Jamilus Said

NIM: 3101411092

Page 5: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua

(Aristoteles).

Barang siapa menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan

menuju surga (H.R Muslim dalam Shahih-nya).

Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu

dengan kesiapan.

Persembahan

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala

karunia-Nya. Karya kecilku ini

kupersembahkan untuk :

Ibu dan Bapakku tercinta Hj. Zumrotun dan

H. Supriyanto yang selalu memberikan

dukungan, semangat, dan doa untuk

keberhasilanku.

Noor Malikhah Muazizah yang selalu

memberikan semangat untuk

keberhasilanku.

Teman-teman seperjuangan Pendidikan

Sejarah angkatan 2011 ( SAMBELBARA).

Teman-teman WTS (Waroeng Teater Sosial).

Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE

Kos.

Almamaterku.

Page 6: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul. Pembelajaran Sejarah Materi Folklor tentang

Cerita Rakyat Ratu Kalinyamat di SMA Negeri I Donorojo Kabupaten Jepara.

Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna mendapatkan gelar sarjana

pendidikan pada Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang.

Penyususnan skripsi ini didalamnya, penulis memperoleh bimbingan,

bantuan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis ucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ijin kuliah dan segala fasilitas kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang yang telah memberi ijin penelitian.

3. Arif Purnomo, S.Pd, S.S, M.Pd, Ketua Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis selama menempuh studi.

4. Drs. Ba‟in, M.Hum, Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis

dengan penuh kesabaran, dan memberikan waktu serta ilmu pengetahuan

dengan penuh bijaksana sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs Hariyanto M.Si, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Donorojo yang

telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

6. Nurul Fitriana Fia S.Pd, selaku Guru Sejarah SMA Negeri 1 Donorojo yang

telah memberikan informasi terkait dengan permasalahan dalam penelitian

ini.

Page 7: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

vii

7. Siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Donorojo yang telah memberikan

informasi yang terkait dengan permasalahan skripsi ini.

8. Mukhlisin selaku Juru Kunci Punden Nyai Ratu Kalinyamat.

9. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang berkenan membacanya.

Semarang, Mei 2015

Penulis

Page 8: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

viii

SARI

Annahar Jamilus Said, 2015. Pembelajaran Sejarah Materi Folklore Tentang

Cerita Rakyat Ratu Kalinyamat di SMA Negeri I Donorojo Kabupaten Jepara

Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang,

Pembimbing Drs. Bain, M.Hum.

Kata Kunci: Cerita Rakyat, Ratu Kalinyamat Jepara, Persepsi, Karakter.

Folklor tentang cerita rakyat dapat dikatakan bersifat mendidik, karena melalui

titik-titik yang ada dalam cerita rakyat dapat membentuk moral baik bagi

masyarakat pendukungnya Masyarakat Donorojo memiliki folklor tersendiri

tentang cerita rakyat Ratu Kalinyamat. di kecamatan Donorojo terdapat sebuah

sekolah menengah atas yang bernama SMA Negeri 1 Donorojo, sekolah tersebut

memiliki banyak siswa yang berasal dari Donorojo itu sendiri, oleh karena itu

penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang Pembelajaran Sejarah Materi

Folklore Tentang Cerita Rakyat Ratu Kalinyamat Di SMA Negeri I Donorojo

Kabupaten Jepara. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui

Pembelajaran materi folklor tentang cerita rakyat Ratu Kalinyamat pada kelas X

SMA Negeri 1 Donorojo. (2) Untuk Mengetahui persepsi dari siswa-siswi kelas X

SMA Negeri 1 Donorojo tentang Ratu Kalinyamat. (3) Untuk mengetahui

pengaruh Kisah Ratu Kalinyamat dalam membentuk karakter siswa-siswi kelas X

SMA Negeri 1 Donorojo.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

metode kualitatif, dan penelitian ini dilaksanakan di SMA negeri 1 Donorojo.

Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi partisipatif, dan

dokumentasi. Informasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X SMA

Negeri 1 Donorojo dan guru sejarah. Teknik keabsahan data dengan triangulasi

sumber dan teknik dan analisis data dengan analisis interaksi yang langkah-

lagkahnya mulai dari pengumpulan data, reduksi data, sajian data, verifikasi.

Materi folklor tentang cerita rakyat Ratu Kalinyamat pada materi pokok

sejarah sebagai ilmu. guru tidak menerangkan cerita rakyat Ratu Kalinyamat

Jepara sebagai pengayaan materi, akan tetapi guru lebih memilih memberikan

tugas ke siswa untuk mencari cerita, fiksi, mitos sejarah daerah masing-masing

siswa-siswi tinggal. Namun Bagi siswa-siswi yang berasal dari daerah Donorojo

mereka sering mendengar cerita rakyat Ratu Kalinyamat dari keluarga mereka

maupun masyarakat sekitar. Persepsi siswa tentang Ratu Kalinyamat didasarkan

pada pengetahuan mereka tentang Ratu Kalinyamat, menurut mereka secara

kepribadian Ratu Kalinyamat merupakan sosok yang pemberani, dari segi

keindahan Ratu Kalinyamat merupakan wanita yang cantik. Kemudian dari segi

kepahlawanan Ratu Kalinyamat adalah seorang pahlawan karena bagi ara siswa

pahlawan adalah sosok yang pemberani dan berjuang demi kepentingan orang

Page 9: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

ix

banyak, dan dari segi kebanggaan siswa-siswi kelas X sangat bangga dengan Ratu

Kalinyamat karena perjuangan ratu. Berdasarkan persepsi mereka terhadap Ratu

Kalinyamat, bahwa ada beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari Ratu

Kalinyamat. ketegasan. Keberanian, kegigihan. Dan sebagian para siswa juga

sudah dapat meniru keteladanan tersebut. Adanya pengaruh cerita rakyat Ratu

Kalinyamat terhadap siswa, dapat terjadi melalui beberapa proses, diawali dari

cerita rakyat Ratu Kalinyamat yang didapatkan oleh para siswa-siswi asli daerah

Donorojo dari orang tua maupun warga sekitar, karena cerita tersebut mereka

dapatkan berulang-ulang maka kemudian hal tersebut memberikan pengetahuan

pada siswa, selanjutnya dari pengetahuan tersebut siswa mempersepsi dan

mengambil nilai keteladanan dari cerita rakyat Ratu Kalinyamat dan akhirnya

siswa meniru nilai-nilai keteladanan dari cerita tersebut. Untuk itu peneliti

menyarankan, Guru hendaknya lebih meningkatkan lagi materi folklor, dan

menerangkan folklor-folklor Ratu Kalinyamat Jepara sebagai pengayaan dalam

pembelajaran sejarah, agar siswa-siswi lebih mengenal, mengetahui dan

memahami sejarah di daerahnya sendiri khususnya bagi siswa yang dari luar

daerah Donorojo, kemudian guru hendaknya lebih memanfaatkan lagi foklor

tentang cerita rakyat Ratu Kalinyamat yang ada di Donorojo untuk dikisahkan dan

dikemas sekreatif mungkin agar menarik sehingga melalui kisah tersebut

diharapkan siswa dapat terinspirasi dan mengambil nilai-nilai moral yang positif

untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

.

Page 10: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PERNYATAAN ............................................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian........................................................................... 6

E. Batasan Istilah .................................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Folklor dan Cerita Rakyat ............................................................... 10

B. Ratu Kalinyamat Jepara .................................................................. 14

C. Pembelajaran Sejarah ...................................................................... 23

D. Persepsi ............................................................................................ 25

E. Pengertian Nilai ............................................................................... 30

F. Teori Pembentukan Karakter ........................................................... 32

G. Kerangka Berpikir ........................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 38

B. Lokasi Penelitian ............................................................................. 39

C. Fokus Penelitian .............................................................................. 39

Page 11: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

xi

D. Sumber Data Penelitian ................................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 42

F. Keabsahan Data ............................................................................... 46

G.Metode Analisis Data ...................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian ................................................................................ 54

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ....................................................... 54

2. Pembelajaran Materi Folklor tentang Cerita Rakyat

Ratu Kalinyamat Jepara di SMA Negeri 1 Donorojo ............... 57

3. Pengetahuan Siswa Tentang Cerita Rakyat

Ratu Kalinyamat Jepara ............................................................ 60

a. Pengetahuan Siswa Tentang Cerita Rakyat

Ratu Kalinyamat................................................................ 60

b. Pengetahuan Siswa Tentang Kepercayaan Rakyat

dan Peninggalan Ratu Kalinyamat di Donorojo................... 61

4. Persepsi Siswa Tentang Ratu Kalinyamat Jepara ..................... 67

a. Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Ratu Kalinyamat ....... 67

b. Persepsi Siswa Tentang Keindahan Ratu Kalinyamat ......... 69

c. Persepsi Siswa Tentang Kepahlawanan Ratu Kalinyamat ... 70

d. Kebanggaan Siswa Terhadap Ratu Kalinyamat .................. 71

5. Nilai Keteladanan Dari Ratu Kalinyamat.................................. 73

6. Pengaruh Cerita Rakyat Ratu Kalinyamat

dalam Membentuk Karakter Siswa ........................................... 74

B. Pembahasan ..................................................................................... 77

1. Pembelajaran Materi Folklor tentang Cerita Rakyat

Ratu Kalinyamat Jepara di SMA Negeri 1 Donorojo ............... 77

2. Pengetahuan Siswa Tentang Cerita Rakyat

Ratu Kalinyamat Jepara ............................................................ 79

a. Pengetahuan Siswa Tentang Cerita Rakyat

Ratu Kalinyamat................................................................. 80

b. Pengetahuan Siswa tentang Kepercayaan Rakyat

Page 12: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

xii

dan Peninggalan Ratu Kalinyamat di Donorojo................... 82

3. Persepsi Siswa Tentang Ratu Kalinyamat Jepara ..................... 86

a. Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Ratu Kalinyamat ....... 86

b. Persepsi Siswa Tentang Keindahan Ratu Kalinyamat ......... 88

c. Persepsi Siswa Tentang Kepahlawanan Ratu Kalinyamat ... 90

d. Kebanggaan Siswa Terhadap Ratu Kalinyamat ................... 91

4. Nilai Keteladanan Dari Ratu Kalinyamat.................................. 93

5. Pengaruh Cerita Rakyat Ratu Kalinyamat

dalam Membentuk Karakter Siswa ........................................... 94

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................... 101

B. Saran ................................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 105

Page 13: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema proses persepsi...................................................................... 29

2. Skema proses lanjutan persepsi ........................................................ 30

3. Kerangka berpikir............................................................................. 37

4. Komponen-komponen analisis model interaksi ............................... 50

5. Ratu Kalinyamat Jepara ................................................................... 89

Page 14: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Observasi ............................................................................... 106

2. Pedoman Wawancara Guru .............................................................. 109

3. Pedoman Wawancara Juru Kunci .................................................... 111

4. Pedoman Wawancara Siswa ............................................................. 113

5. Daftar Informan ................................................................................ 118

6. Transkip Wawancara Guru .............................................................. 121

7. Transkip Wawancara Juru Kunci ..................................................... 125

8. Transkip Wawancara Siswa ............................................................. 131

9. RPP ................................................................................................. 173

10. Surat Keterangan Penelitian ........................................................... 182

11. Dokumentasi Penelitian .................................................................. 183

Page 15: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Balakang Masalah

Sejarah yang kita miliki sekarang bermula dari tradisi sejarah lokal.

Hal ini bisa kita hubungkan dengan berbagai sejarah daerah dengan nama-

nama tradisional seperti babad, tambo, riwayat, hikayat dan sebagainya, yang

dengan cara-cara yang khas (magis-mistis) menguraikan asal-usul daerah

tertentu. Secara khusus studi sejarah lokal kelihatannya sangat terkait dengan

dua aspek tradisi kesejarahan yang tumbuh dan melekat dalam kehidupan

suatu komunitas, yaitu tradisi kesejarahan yang bersifat lisan dan tertulis.

Sejarah lokal adalah studi tentang kehidupan masyarakat atau umumnya

komunitas dari suatu lingkungan sekitar tertentu dalam dinamika

perkembangannya dalam berbagai aspek kehidupan manusia (Widja, 1989:3-

13).

Tradisi penyusunan sejarah tidak bisa dilepaskan dari budaya suatu

masyarakat, pernyataan ini bisa dihubungkan dengan penegasan Sartono

Kartodirjo dalam Widja (1989:53-55), mengatakan penulisan sejarah sebagai

salah satu bentuk perwujudan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan kultur dan karena itu senantiasa hidup dan bergerak. Tradisi ini

sebenarnya tumbuh sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia serta

kebudayaannya. Kalau dalam cara berpikir rasional, mite, legenda maupun

dongeng itu umumnya dianggap sebagai uraian non faktual atau bahkan

Page 16: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

2

uraian khayalan belaka, maka bagi masyarakat pendukung unsur-unsur

budaya tersebut, hal-hal diatas adalah merupakan sejarah sendiri. Tentu saja

hal ini semua mereka lakukan tanpa kesadaran. Praktek yang mereka lakukan

lebih didorong oleh kesenangan untuk menceritakan kembali peristiwa-

peristiwa yang sangat berarti bagi kehidupan kelompok, misalnya

kemenangan dalam perang, kehebatan kepemimpinan kepala suku, tentang

bencana alam yang pernah menimpa kelompok dan peristiwa-peristiwa

penting lainnya. Kejadian-kejadian seperti inlah yang selalu diulang-ulang

menceritakannya dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan, sikap,

dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat

Indonesia dan dunia dari masa lampau hingga masa kini. Pengajaran sejarah

di sekolah bertujuan agar siswa dapat memperoleh kemampuan berpikir

historis dan pemahaman sejarah (Agung dan Wahyuni 2013: 55). Tujuan

instruksional pembelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas menurut S.K

Kochhar (2008: 27) adalah mengembangkan (1) pengetahuan, (2)

pemahaman, (3) pemikiran kritis, (4) ketrampilan praktis, (5) minat, dan (6)

perilaku.

Sasaran umum pembelajaran sejarah menurut Kochhar (2008: 27-37)

adalah mengembangkan tentang diri sendiri, memberikan gambaran yang

tepat tentang konsep waktu, ruang dan masyarakat, membuat masyarakat

mampu mengevaluasi nilai dan hasil yang telah dicapai oleh generasinya,

Page 17: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

3

mengajarkan toleransi, menanamkan sikap intelektual, memperluas cakrawala

intelektualitas, mengajarkan prinsip-prinsip intelektualitas, mengajarkan

prinsip-prinsip moral, menanamkan orientasi ke masa depan, memberikan

pelatihan mental, melatih siswa menangani isu-isu kontroversial, membantu

mencarikan jalan keluar bagi berbagai masalah sosial dan perorangan,

memperkokoh rasa nasionalisme, mengembangkan pemahaman internasional,

dan mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berguna.

Ratu Kalinyamat merupakan tokoh lokal yang pernah memimpin

Jepara, dipanggung sejarah dinasti Demak tokoh Ratu Kalinyamat

mempunyai nama yang begitu menonjol ketika kerajaan itu mengalami masa-

masa suram. Popularitasnya jauh lebih menonjol dibandingkan Pangeran

Hadiri, suaminya, bahkan Sunan Prawata, Raja Demak keempat sekalipun.

Adanya gelar ratu menunjukkan bahwa di lingkungan istana kedudukanya

cukup tinggi dan menentukan. Lazimnya gelar itu hanya dipakai oleh orang-

orang tertentu misalnya seorang raja wanita, permaisuri atau putri sulung raja

(Hayati, 2000:55). Babad Demak didalamnya dikisahkan bahwa Ratu

Kalinyamat bertapa di Gunung Donorojo dan dia tidak akan mengakhiri

pertapaannya sebelum Arya Penangsang mati (Purwadi dan Maharsi, 2005:

108).

Berdasarkan pengamatan peneliti saat obsevasi pada tanggal 2 febuari

2015, di Kecamatan Donorojo terdapat tempat yang yang bernama Punden

Nyai Ratu Kalinyamat yang sering disebut juga tempat Petilasan Ratu

Page 18: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

4

Kalinyamat, disebut petilasan karena bagi masyarakat Donorojo tempat

tersebut merupakan tempat bekas pertapaan Ratu Kalinyamat, adanya tempat

pertapaan Ratu Kalinyamat yang sampai sekarang masih ada, tentunya

mayarakat sekitar pertapaan yaitu masyarakat Donorojo memiliki folklor

tersendiri mengenai cerita rakyat Ratu Kalinyamat. folklor sendiri adalah

sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan turun-

temurun, diantara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi

yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan

gerak isyarat atau alat pembantu pengingat sedangkan Cerita rakyat dapat

dikatakan bersifat mendidik, karena sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai

alat pendidikan dan penyebaran budaya. Fungsinya sebagai alat pendidik

adalah melalui titik-titik yang ada dalam cerita rakyat dapat membentuk moral

baik bagi masyarakat pendukungnya. Adapun fungsi sebagai penyebaran

budaya bahwa dari cerita rakyat dapat diperoleh tradisi-tradisi dari para

pendukung (Danandjaja, 2002 : 1-22).

SMA Negeri 1 Donorojo merupakan SMA yang berada di Desa

Tulkan, Donorojo, Jepara. Lokasi SMA ini juga berdekatan dengan Punden

Nyai Ratu Kalinyamat. Pembelajaran sejarah materi folklor pada sejarah

peminatan kelas X di SMA Negeri 1 Donorojo tentunya lebih berpeluang

besar dalam membahas materi folklor tentang cerita rakyat Ratu Kalinyamat

Jepara, mengingat lokasi sekolah yang berdekatan dengan Punden Nyai Ratu

Kalinyamat Jepara, apa lagi masyarakat Donorojo memiliki folklor tersendiri

Page 19: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

5

tentang cerita rakyat Ratu Kalinyamat. Pada saat observasi pertama peneliti

juga menemukan data bahwa siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Donorojo

lebih didominasi oleh siswa-siswi lokal, artinya kebanyakan siswa-siswi kelas

X berasal dari daerah Kecamatan Donorojo. Berdasarkan latar belakang yang

telah diuraikan tersebut, mendasari peneliti untuk mengangkat permasalahan

tersebut kedalam skripsi dengan topik “Pembelajaran Sejarah Materi Folklor

Tentang Cerita Rakyat Ratu Kalinyamat di SMA Negeri I Donorojo

Kabupaten Jepara”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yang

diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah Pembelajaran materi folklor tentang cerita rakyat Ratu

Kalinyamat pada kelas X SMA Negeri 1 Donorojo ?

2. Bagaimanakah persepsi dari siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Donorojo

tentang Ratu Kalinyamat ?

3. Adakah pengaruh cerita rakyat Ratu Kalinyamat dalam membentuk karakter

siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Donorojo ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui Pembelajaran materi folklor tentang cerita rakyat Ratu

Kalinyamat pada kelas X SMA Negeri 1 Donorojo.

Page 20: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

6

2. Untuk mengetahui persepsi dari Siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1

Donorojo tentang Ratu Kalinyamat.

3. Untuk mengetahui pengaruh cerita rakyat Ratu Kalinyamat dalam

membentuk karakter Siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Donorojo.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Memberikan sebuah kajian ilmiah mengenai cerita perjalanan hidup

Ratu Kalinyamat Jepara beserta dampak yang dihasilkan dari cerita

tersebut terhadap siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Donorojo dan

masyarakat di Kecamatan Keling. sehingga penelitian ini berguna bagi

siswa, masyarakat, dan peneliti pada khususnya, serta menambah

khasanah pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan,

kemampuan dan pemahaman siswa dalam memahami cerita rakyat

Ratu Kalinyamat sebagai pembentukan sikap dan karakter mereka.

b. Bagi Guru Sejarah

Memberikan sumbangan informasi kepada guru sejarah dalam

membentuk sikap dan karakter siswa-siswi nya kearah yang lebih baik

lagi.

c. Bagi peneliti

Page 21: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

7

Memberikan bekal pengetahuan dan masukan sebagai titik pijakan

untuk bekal menjadi pengajar sesungguhnya sehingga dapat

melaksanakan tugasnya sebagai guru dengan baik.

E. Batasan Istilah

Penelitian ini perlu diberikan batasan istilah mengenai hal-hal yang

akan diteliti untuk mempermudah dalam mengartikan atau menafsirkan serta

untuk membatasi permasalahan yang ada.

1. Cerita Rakyat.

Cerita rakyat dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah

kisah yang tidak terikat antara ruang dan waktu, yang beredar ditengah

masyarakat, termasuk didalam cerita binatang, dongeng, legenda, mitos,

dan sage. Cerita rakyat merupakan cerita anonim yang beredar didalam

masyarakat dari mulut ke mulut, termasuk cerita binatang, dongeng, mite,

legenda dan lara-lara.

Cerita rakyat dapat dikatakan bersifat mendidik karena sesuai dengan

fungsinya yaitu sebagai alat pendidikan dan penyebaran budaya. Alat

fungsinya sebagai alat pendidik adalah melalui titik-titik yang ada dalam

cerita rakyat dapat membentuk moral baik bagi masyarakat

pendukungnya. Adapun fungsi sebagai penyebaran budaya bahwa dari

Page 22: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

8

cerita rakyat dapat diperoleh tradisi-tradisi dari para pendukung.

(Dananjaja, 2002: 21-22)

2. Ratu Kalinyamat.

Berbagai sumber tradisional didalamnya dikatakan bahwa Sultan

Trenggana, Raja Demak III, mempunyai seorang puteri yang disebut Ratu

Kalinyamat. Nama tersebut diduga memiliki kaitan dengan nama tempat

tinggalnya, yaitu Kalinyamat suatu daerah didekat Jepara, yang sampai

sekarang masih ada (Hayati, 2000:37). Ratu Kalinyamat dapat

digambarkan sebagai tokoh wanita yang cerdas, berwibawa, bijaksana dan

pemberani. Kewibawaan dan kebijaksanaanya tercermin dalam

peranannya bagi keluarga Kerajaan Demak. Ratu Kalinyamat sendiri tidak

berputera namun ia dipercaya oleh saudara-saudaranya untuk mengasuh

kemenakannya. Sepeninggal Sultan Trenggana, Ratu Kalinyamat

dihormati sebagai kepala keluarga Kerajaan Demak. (Hayati dkk., 2000:

45-48).

3. Persepsi Siwa

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan

yaitu merupakan proses yang berwujud diterimannya stimulus oleh

individu melalui alat reseptornya, namun proses itu tidak berhenti sampai

disitu saja melainkan stimulus itu diteruskan ke pusat susunan syaraf

Page 23: PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI FOLKLOR TENTANG CERITA … · Teman-teman Kos Nur Hikmah dan SAKE Kos. Almamaterku. vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

9

yaitu otak, dan terjadilah proses psikologis sehingga individu

menyadari apa yang ia dengar dan sebagainya (Walgito, 2010: 99).

4. Karakter Siswa.

Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas

tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,

masyaarkat, bangsa dan negara. Karakter dapat dianggap sebagai nilai-

nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,

diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud

dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan

norma-norma agama hukum tata krama, budaya adat istiadat dan estetika.

Mengacu pada berbagai pengertian dan definisi karakter tersebut diatas,

serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi karakter, maka karakter

dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang,

terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan,

yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap

dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari (Samani, 2011: 43).