Pembelajaran mipa

14
MAKALAH (PAPER) DASAR PENDIDIKAN MIPA PEMBELAJARAN MIPA “METODE PEMBERIAN TUGAS - RESITASI” DI SUSUN OLEH : SITI KHOIRUNIKA (K2313067) PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

description

 

Transcript of Pembelajaran mipa

Page 1: Pembelajaran mipa

MAKALAH (PAPER) DASAR PENDIDIKAN MIPA

PEMBELAJARAN MIPA

“METODE PEMBERIAN TUGAS - RESITASI”

DI SUSUN OLEH :

SITI KHOIRUNIKA (K2313067)

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TAHUN AJARAN 2013/2014

Page 2: Pembelajaran mipa

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya maka penulis dapat

menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pembelajaran MIPA (Metode Pemberian

Tugas- Resitasi)”.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-

pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd selaku dosen matakuliah Dasar Pendidikan

MIPA

2. Teman-teman di kelas B PMIPA (Fisika) 2013 yang telah memberikan masukan dan saran.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis

penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Untuk

itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Surakarta, Desember 2013

Penulis

I

Page 3: Pembelajaran mipa

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................I

DAFTAR ISI ......................................................................................................II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Pemberian Tugas - Resitasi......................................2

2.2 Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Pemberian Tugas -

Resitasi .................................................................................................................3

2.3 Kelemahan dan Kelebihan Metode Pemberian Tugas –

Resitasi .................................................................................................................3

2.4 Penerapan Metode Pemberian Tugas - Resitasi dalam Pembelajaran MIPA

.................................................................................................................4

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................5

3.2 Saran ............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................6

II

Page 4: Pembelajaran mipa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metode pembelajaran MIPA bentuknya beragam. Namun, perlu diketahui bahwa tidak

ada satupun metode  yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain. Tiap

metode mempunyai karakteristik tertentu. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan

tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan keadaan tertentu, tetapi mungkin tidak tepat

untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok

bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil di

bawakan oleh guru yang lain.

Metode yang akan dibahas pada makalah ini adalah metode pemberian tugas – resitasi.

Metode ini di bahas karena metode ini sangat baik untuk melatih siswa menjadi lebih aktif,

lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Penggunaan metode pemberian tugas

merupakan salah satu upaya untuk menanamkan konsep yang lebih dalam pada suatu materi

pelajaran. Pemberian tugas memerlukan perencanaan yang matang dengan memperhatikan

maksud dan tujuan, prinsip-prinsip suatu upaya pengefektifan dan pertanggungjawaban dari

pelaksanaan tugas. Dengan menggunakan metode tugas dan resitasi diharapkan prestasi

belajar siswa dapat optimal.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apayang dimaksud dengan metode pemberian tugas (resitasi) ?

2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran dengan metode pemberian tugas (resitasi) ?

3. Bagaimana kelemahan dan kelebihan metode pemberian tugas (resitasi) ?

4. Bagaimana penerapan metode pemberian tugas (resitasi) dalam pembelajaran MIPA ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan pengertian metode pemberian tugas (resitasi).

2. Mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran dengan metode pemberian tugas

(resitasi).

3. Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan metode pemberian tugas (resitasi)..

4. Mengidentifikasi penerapan metode pemberian tugas (resitasi) dalam pembelajaran

MIPA.

1

Page 5: Pembelajaran mipa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN METODE PEMBERIAN TUGAS – RESITASI

Metode pemberian tugas dapt diartikan sebagai suatu format interaksi belajar mengajar

yang ditandai dengan adanya satu tugas atau lebih tugas yang diberikan oleh guru, dimana

penyelesaian tugas-tugas tersebut dapat dilakukan secara perorangan atau saudara kelompok

sesuai dengan perintahnya (Moedjiono dan Dimyati, 1992/1993).

Sedangkan Supriatna, Nana, dkk (2007:200) mengemukakan bahwa metode

pemberian tugas adalah suatu penyajian bahan pembelajaran dimana guru memberikan tugas

tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dan memberikan laporan sebagai hasil dari

tugas yang dikerjakannya. Metode ini mengacu pada penerapan learning by doing.

Pemberian tugas sebagai suatu metode mengajar merupakan suatu pemberian

pekerjaan oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan

pemberian tugas tersebut siswa belajar, mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan

belajar siswa diharapkan memperoleh suatu hasil berupa perubahan tingkahlaku tertentu

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tahap terakhir dari pemberian tugas ini adalah

resitasi yang berarti melaporkan atau menyajikan kembali tugas yang telah dikerjakan atau

dipelajari. Jadi pemberian metode tugas belajar dan resitasi atau biasanya disingkat metode

resitasi merupakan suatu metode mengajar dimana guru memberikan tugas kemudian siswa

harus mempertanggung jawabkan hasil tugas tersebut. Resitasi sering disamakan dengan

pekerjaan rumah, padahal sebenarnya berbeda. Pekerjaan rumah (PR) mempunyai

pengertian yang lebih khusus ialah tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dikerjakan siswa

dirumah. Sedangkan resitasi, tugas yang diberikan oleh guru tidak sekedar dilaksanakan

dirumah melainkan dapat dikerjakan di tempat lain yang ada hubungannya dengan tugas/

pelajaran yang diberikan. Jadi resitasi lebih luas dari pada pekerjan rumah, tetapi keduanya

mempunyai kesamaan, yaitu mempunyai unsur tugas, dikerjakan oleh siswa dan dilaporkan

hasilnya mempunyai unsur didaktis pedagogis.

2

Page 6: Pembelajaran mipa

2.2 LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN METODE PEMBERIAN

TUGAS – RESITASI

Dalam menggunakan metode pemberian tugas – resitasi ini ada tiga langkah yang harus di

lalui oleh guru terhadap siswa :

a. fase pemberian tugas (persiapan)

- merumuskan masalah (scope and sequenes) dengan jelas

- mengemukakan tujuan pelaksanaan tugas

- menentukan jenis tugas (kelompok/ individu)

- memberikan penjelasan atau sebelum pengrahan tugas

- memberikan petunjuk / sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa

- menentukan limit  waktu penentuan pelaksanaan

b. fase pelaksanaan tugas

- mengadakan bimbingan/ pengawasan dalam pelaksanaan tugas

- memberikan motivasai / dorongan sehingga anak mau berkerja

- memberikan pelayanan kebutuhan

- diusahakan / dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain

- dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematis

c. fase pertanggungjawaban tugas

- pelaporan secara lisan/tulisan, tindakan/demonstrasi

- melaksanakan penilaian hasil pelaksanaan tugas

- melaksanaan penilaian proses dan hasil pelaksanaan

- mendiskusikan kesulitan yang tidak dapat diselesaikan siswa selama pelaksanaan tugas

2.3 KELEMAHAN DAN KELEBIHAN METODE PEMBERIAN TUGAS – RESITASI

Kelemahan metode pemberian tugas :

1. Memerlukan pengawasan yang ketat baik oleh guru maupun orang tua.

2. Sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh siswa sendiri / atas bantuan orang lain

3. Banyak kecendrungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman.

4. Agak sulit diselesaikan oleh siswa yang tinggal bersama keluarga yang kurang teratur

5. Dapat menimbulkan frustasi bila gagal menyelesaikan tugas.

6. Tugas yang banyak dan sering dapat membuat beban dan keluhan siswa.

3Kelebihan metode pemberian tugas :

1. Relevan dengan prinsip CBSA

Page 7: Pembelajaran mipa

2. Merangsang siswa belajar lebih banyak, baik dekat dengan guru maupun pada saat jauh

dari guru di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

3. Mengembangkan sifat kemandirian pada diri siswa

4. Lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam,

memperkaya atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari.

5. Membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengolah sendiri informasi dan

komunikasi

6. Pengetahuan yang siswa peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama

7. Merangsang kegairahan belajar siswa karena dapat dilakukan dengan bevariasi

8. Membina tanggung jawab dan disiplin siswa

9. Mengembangkan kreatifitas siswa

2.4 PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS – RESITASI DALAM

PEMBELAJARAN MIPA

Dalam proses pembelajaran MIPA, semua upaya yang dilakukan oleh guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian proses yang menentukan

pencapaian hasil pengajaran, termasuk pemilihan metode yang tepat untuk setiap pertemuan.

MIPA sebagai bagian dari ilmu yang ada, merupakan ilmu yang sarat dengan dengan

fakta sehingga pengajarannya menuntut kemampuan pengetahuan dari guru, disamping

keterampilan pengajaran lainnya.

Penerapan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran MIPA, umumnya

dimaksudkan untuk melatih siswa agar mereka dapat aktif mengikuti sajian pokok bahasan

yang telah diberikan, baik di dalam kelas maupun di tempat lain yang representatif untuk

kegiatan belajarnya.

Khusus dalam pembelajaran MIPA, metode pemberian tugas memegang peranan yang

penting untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa terhadap materi pelajaran.

Dengan pemahaman seperti itu diharapkan siswa memiliki motivasi untuk belajar MIPA

secara maksimal, agar siswa mampu menghubungkan pemahaman MIPA-nya dengan

perkembangan yang ada.

4BAB III

PENUTUP

Page 8: Pembelajaran mipa

3.1 KESIMPULAN

1. Pengertian metode pemberian tugas – resitasi adalah salah satu upaya untuk menanamkan

konsep yang lebih dalam pada suatu materi pelajaran. Metode ini perannya sangat baik

untuk melatih siswa menjadi lebih aktif, lebih mudah memahami materi yang diajarkan.

2. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode pemberian tugas – resitasi, meliputi fase

pemberian tugas (persiapan), fase pelaksanaan tugas, dan fase pertanggungjawaban tugas.

3. Kelemahan dan Kelebihan Metode Pemberian Tugas – Resitasi yaitu :

a. Kelemahan Metode Pemberian Tugas, meliputi memerlukan pengawasan yang ketat,

sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh siswa sendiri / atas bantuan orang

lain, banyak kecendrungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman.

b. Kelebihan Metode Pemberian Tugas, meliputi relevan dengan prinsip CBSA,

merangsang siswa belajar lebih banyak, mengembangkan sifat kemandirian pada diri

siswa, dan lain-lain.

4. Penerapan metode pemberian tugas - resitasi dalam pembelajaran MIPA, yaitu untuk

melatih siswa agar mereka dapat aktif mengikuti sajian pokok bahasan yang telah

diberikan, baik di dalam kelas maupun di tempat lain yang representatif untuk kegiatan

belajarnya.

3.2 SARAN

Berdasarkan dari makalah yang penulis buat, penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu

sebagai berikut :

1. Kepada guru, sebaiknya lebih menguasai lagi pembelajaran pemberian tugas

(resistensi) dengan memperhatikan teknik-teknik pembelajaran metode resistensi.

2. Kepada siswa, sebaiknya lebih aktif lagi, baik dalam proses pembelajaran di kelas

maupun saat mengerjakan tugas agar prestasi yang diperoleh semakin baik sehingga

siswa yang lulus mencapai 100 %. Bahkan lulus dari diri siswa bukan dari hasil

contekan .

5DAFTAR PUSTAKA

Pharta. (2012). Metode Pemberian Tugas, Proyek dan Pengajaran Beregu dalam

Pembelajaran Matematika. Diperoleh pada 30 Desember 2013, dari