Pembelajaran kooperatif, metode Two Stay Two Stray, hasil ......Kita dapat melihat benda disekitar...

92
90

Transcript of Pembelajaran kooperatif, metode Two Stay Two Stray, hasil ......Kita dapat melihat benda disekitar...

  • 90

  • 94

    1

  • 95

    2

  • 96

    3

  • 97

    Lampiran B

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

    Sekolah : SD Negeri Purworejo

    Kelas : V (lima)

    Semester : Genap

    Tema Pelajaran : Sifat-sifat Cahaya

    Jumlah Pertemuan : 6x35 menit (3xpertemuan)

    A . STANDAR KOMPETENSI 3. Kemampuan menyelidiki kaitan antara gaya, gerak dan energi,

    memahami fungsi pesawat sederhana dan mengenal sifat-sifat cahaya serta

    penerapannya melalui kegiatan merancang dan membuat suati karya model.

    B . KOMPETENSI DASAR 3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

    C . INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI o Mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya yang mengenai berbagai benda

    (bening, berwarna dan gelap).

    o Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan

    cermin lengkung (cembung atau cekung ).

    o Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan

    sehari-hari melalui percobaan.

    D . TUJUAN PEMBELAJARAN o Dengan menggunakan benda nyata (lilin dan senter), siswa dapat

    memahami sifat-sifat cahaya yang mengenai benda (bening, berwarna

    dan gelap) dengan benar.

    o Dengan menggunakan benda nyata (lilin dan senter), siswa dapat

    mengetahui sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin

    lengkung (cembung atau cekung ) dengan benar.

    1

  • 98

    o Dengan menggunakan benda nyata (lilin dan senter), siswa dapat

    memberikan contoh pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari

    melalui percobaan dengan benar.

    E . MATERI AJAR Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu

    yang dapat dilihat oleh mata. Dengan cahaya manusia dapat melihat benda-

    benda nyata disekitarnya dan tumbuhan dapat melakukan fotosintesis, yaitu

    proses memasak makanan pada tumbuhan.

    Kita dapat melihat benda disekitar karena benda memantulkan cahaya ke

    mata. Sumber-sumber cahaya antara lain: matahari, apai, nyala lilin, lampu

    listrik, dll. Benda yang dapat memancarakan cahaya adalah sumber cahaya.

    Sifat-sifat cahaya:

    1.) Cahaya merambat lurus

    Peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus adalah:

    • Cahaya matahari yang merambat melalui celah-celah dinding/genting

    rumah.

    • Cahaya lampu mobil/senter di malam hari

    Bentuk bayangan akan menyerupai bentuk benda jika sumber cahaya berada dekat di depan benda. Jika letak sumber cahaya berubah maka bentuk dan ukuran cahaya berubah.

    2.) Cahaya dapat menembus benda bening

    Cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap dan keruh. Contoh

    kolam ikan yang airnya keruh. Kolam ikan apabila airnya keruh, cahaya

    matahari tidak dapat masuk kedalam kolam. Sifat cahaya yang dapat

    menembus benda bening dimanfaatkan dalam penggunaan lensa. Lensa

    adalah benda bening yang banyak digunakan sebagai bahan kacamata. Lensa

    ada dua macam, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.

    • Lensa cembung adalah lensa yang berbentuk

    cembung(mengembung)pada bagian tengahnya. Lensa cembung

    mempunyai sifat dapat memperbesar bayangan benda. Contoh benda

    2

  • 99

    yang menggunakan lensa cembung adalah kaca pembesar dan kaca

    plus.

    • Lensa cekung adlah lensa yang berbentuk cekung (menipis) pada

    bagian tengahnya. Lensa cekung mempunyai sifat dpat memperkecil

    bayangan benda. Lensa cekung banyak digunakan untuk membuat kaca

    mata minus.

    3.) Cahaya dapat dipantulkan

    Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin, seperti cermin datar, cahaya akan dipantulkan. Cermin datar akan memantulkan sinar pada satu arah saja. Perhatikanlah Gambar 6.2(a). Pemantulan cermin ini disebut pemantulan teratur. Akan tetapi, jika cahaya mengenai permukaan yang kasar, pantulan cahayanya akan terhambur ke segala arah. Pemantulan cahaya seperti ini disebut pemantulan baur (difus). Amatilah Gambar 6.2(b).

    Pemantulan cahaya pada cermin mempunayi beberapa sifat, dari berdasarkan permukaan cermin dibedakan menjadi cermin datar, cermin cekun, dan cermin cembung.

    1.) Cermin datar yaitu cermin yang

    permukaan bidang pantulnya

    datar dan tidak melengkung.

    Cermin datar biasa kamu

    gunakan untuk bercermin. Pada

    saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin.

    3

  • 100

    2.) Cermin cembung yaitu cermin

    yang permukaan bidang

    pantulnya melengkung ke arah

    luar. Cermin cembung biasa

    digunakan untuk spion pada

    kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak,

    dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

    3.) Cermin cekung yaitu cermin

    yang bidang pantulnya

    melengkung ke arah dalam.

    Cermin cekung biasanya

    digunakan sebagai reflektor pada

    lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh

    cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.

    • Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak,

    lebih besar, dan semu (maya).

    • Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata

    (sejati) dan terbalik.

    4.) Cahaya dapat dibiaskan

    Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda,

    cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan

    cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut

    pembiasan.

    4

  • 101

    Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih

    rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya

    merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat

    yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi

    garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya

    sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ikan di kolam

    yang jernih kelihatan lebih besar dari aslinya, dasar kolam kelihatan lebih

    dangkal, jalan beraspal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair.

    Kejadian ini disebut fatamorgana.

    F . METODE PEMBELAJARAN 1. Metode = - Ceramah

    - Tanya Jawab

    - TSTS

    - Penugasan

    G . KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Pertemuan ke-1 Waktu 1. Pendahuluan

    • Mempersiapkan kondisi kelas untuk mengikuti pelajaran.

    • Apersepsi: menyalakan lampu senter, menghidupkan lilin,

    dan menyalakan lampu kelas.

    • Bertanya kepada siswa, mengapa pada siang hari kita bisa

    melihat benda, dan disaat malam hari kita tidak bisa melihat

    benda?

    • Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan

    kompetensi yang diharapkan.

    (10 menit)

    2. Kegiatan Inti

    Ekplorasi

    • Guru saat pembelajaran memberikan fasilitas berupa alat-

    alat seperti senter, lilin, kertas karton, dll kepada siswa

    untuk melakukan percobaan.

    5

  • 102

    • Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, masing-masing

    kelompok beranggota 4 orang.

    • Guru memberikan lembar kegiatan yang berisi tugas-tugas

    yang harus dipelajari oleh tiap-tiap siswa dalam satu

    kelompok.

    • Siswa bekerjasama dalam kelompok awal tentang masalah

    yang diberikan oleh guru.

    • Siswa bekerjasama dengan kelompok awal untuk

    memecahkan masalah.

    Elaborasi

    • Setelah bekerjasama dan memunculkan ide baru dari materi

    cahaya berupa soal jawab atau debat, dua siswa dari masing-

    masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu

    ke kelompok lain.

    • Dua siswa yang tinggal dikelompok awal bertugas

    memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke

    kelompok tersebut dengan mendemonstrasikan.

    • Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis,

    tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal.

    • Siswa diminta untuk mengidentifikasi kata kunci atau kata

    yang sulit terkait dengan materi, dapat berupa kamus atau

    ensiklopedia karya siswa.

    • Dua siswa dari masing-masing kelompok mempresentasikan

    hasil kerjasama kelompoknya di depan kelompok lain

    seperti mendemontrasikan sifat-sifat cahaya, kamus karya

    siswa, puisi, lagu, dll.

    Konfirmasi

    • Guru memberikan pengetahuan atau umpan balik berupa

    pujian atas kerjasama kelompok yang siswa lakukan.

    • Guru meberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

    (45 menit)

    6

  • 103

    tentang materi yang belum jelas sesuai tujuan pembelajaran.

    3. Penutup

    • Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman materi sifat-sifat cahaya.

    • Sebagai tindak lanjut, guru memberikan tugas rumah (PR)

    • Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan berikutnya melanjutkan materi masih mengunakan model

    pembelajaran TSTS.

    (15 menit)

    Pertemuan ke-2 1. Pendahuluan

    • Mempersiapkan kondisi kelas untuk mengikuti pelajaran, dengan bertanya tentang sifat-sifat cermin pada pertemuan

    yang kemarin.

    • Mengoreksi pekerjaan rumah (PR) pertemuan yang ke-1.

    • Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan kompetensi yang diharapkan.

    (15 menit)

    2. Kegiatan Inti Ekplorasi

    • Guru saat pembelajaran memberikan fasilitas berupa alat-

    alat seperti senter, lilin, kertas karton, dll kepada siswa

    untuk melakukan percobaan.

    • Siswa bergabung lagi dengan kelompok pertama dan

    melanjutkan permasalahan yang pada pertemuan kemarin

    belum selesai dengan cara kerjasama.

    Elaborasi

    • Setelah bekerjasama dan memunculkan gagasan baru dari

    materi cahaya berupa soal jawab atau debat, dua siswa dari

    masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan

    bertamu kekelompok lain.

    • Dua siswa yang tinggal dikelompok awal bertugas

    (45 menit)

    7

  • 104

    memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke

    kelompok tersebut .

    • Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis,

    tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal.

    • Siswa diminta untuk mengidentifikasi kata kunci atau kata

    yang sulit terkait dengan materi, dapat berupa kamus atau

    ensiklopedia karya siswa.

    • Dua dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

    diskusi kelompoknya di depan kelompok lain seperti

    mendemontrasikan sifat-sifat cahaya, kamus karya siswa,

    puisi, lagu, dll. Untuk dikomunikasikan atau didiskusikan

    dengan kelompok lainnya.

    Konfirmasi

    • Guru memberikan pengetahuan atau umpan balik berupa

    pujian atas kerjasama kelompok yang siswa lakukan.

    • Guru meberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

    tentang materi yang belum jelas sesuai tujuan pembelajaran.

    3. Penutup • Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman materi

    sifat-sifat cahaya

    • Sebagai tindak lanjut, guru memberikan tugas rumah (PR)

    • Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan berikutnya melanjutkan materi masih mengunakan model

    pembelajaran TSTS

    (10 menit)

    Pertemuan ke-3 1. Pendahuluan • Mempersiapkan kondisi kelas untuk mengikuti pelajaran.

    • Membahas pekerjaan rumah (PR) pertemuan yang ke-2.

    • Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan kompetensi yang diharapkan.

    (10 menit)

    8

  • 105

    2. Kegiatan Inti • Mengulang semua materi sifat-sifat cahaya yang telah

    dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

    (20 menit)

    3. Penutup • Evaluasi berupa pemberian tes hasil belajar sebagai postes.

    (40 menit)

    H . PENILAIAN HASIL BELAJAR I. Soal pilihan ganda.

    1. Pengertian cahaya adalah....

    a. gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu yang dilihat oleh

    mata.

    b. gelombang magnetik dengan frekuensi tertentu yang dilihat oleh mata.

    c. gelombang udara dengan elektromagnetik tertentu yang dilihat.

    d. gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu yang dapat

    mengalir.

    2. Dibawah ini yang tidak termasuk sumber cahaya adalah....

    a. matahari c. nyala lampu

    b. bulan d. nyala lilin

    3. Hewan yang dapat memancarkan cahaya sendiri adalah....

    a. kumbang c. laba-laba

    b. kelelawar d. kunang-kunang

    4. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu....

    a. memantulnya cahaya pada cermin

    b. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

    c. cahaya menembus benda bening

    d. terbentuknya pelangi pada saat hujan

    5. Di bawah ini yang termasuk benda tembus cahaya yaitu . . . .

    a. kertas c. air jernih

    b. tripleks d. kayu

    6. Cahaya yang masuk melalui jendela rumah menunjukkan bahwa cahaya

    memiliki sifat ....

    9

  • 106

    a. menembus benda bening

    b. menembus benda lurus

    c. dapat dipantulkan

    d. dapat dibiaskan

    7. Lensa cembung adalah lensa yang berbentuk .... pada bagian tengahnya.

    a. datar c. cekung

    b. cembung d. lebih besar

    8. Gambar disamping adalah pemantulan cahaya....

    a. pemantulan teratur

    b. pemantulan baur(difus)

    c. pemantulan maya

    d. pemantulan nyata

    9. Cermin apakah yang Jono melihat dirinya ada di dalam cermin. Yang Jono

    lihat sebenarnya adalah....

    a. refleksi sendiri

    b. pantulan dirinya

    c. bayangan sendiri

    d. kembaran dirinya

    10. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ....

    a. nyata dan terbalik

    b. nyata dan tegak

    c. semu dan terbalik

    d. semu dan tegak

    11. Adi menulis kata MANIS dikertas. Jika kertas yang berisi tulisan itu

    dihadapkan di depan cermin, maka akan terbaca....

    a. SINMA c. MANIS

    b. MANIZ d. SINAM

    12. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah ....

    a. cermin datar c. cermin cembung

    b. cermin cekung d. cermin rias 10

  • 107

    13. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang

    sebenarnya merupakan salah satu peristiwa ....

    a. pemantulan cahaya

    b. pembiasan cahaya

    c. perambatan cahaya

    d. pembentukan bayangan

    14. Gambar disamping menunjukan bahwa sifat cahaya....

    a. merambat lurus

    b. menembus benda bening

    c. dapat dipantulkan

    d. dapat dibiaskan

    15. Bila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat

    maka cahaya akan dibiaskan menjauhi ....

    a. garis normal

    b. garis horizontal

    c. garis vertikal

    d. garis lurus

    Kunci jawaban pilihan ganda.

    1. a 2. b 3. d 4. b 5. c 6. a 7. b 8. b 9. a 10. D

    11. d 12. c 13. b 14. d 15. a

    11

  • 108

    Penilaian

    3 (Jumlah soal yang benar pilihan ganda x 20)

    (15 x 20) = 300 3 3

    = 100

    I . SUMBER BELAJAR

    • Media: - Buku pegangan guru

    - Lembar kerja kelompok

    • Alat dan bahan: api, lilin, kertas karton, senter, cermin datar, cermin

    cembung, cermin cekung, gelas,air, pensil.

    • Sumber:

    Asmiyawati, dkk. 2008. Buku paket BSE IPA Saling Temas untuk kelas V.

    Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional

    Rositawati, dkk. 2008. Buku paket BSE Senag Belajar Ilmu Pengetahuan

    Alam 5. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional

    Sulistyanto, dkk. 2008. Buku Paket BSE Ilmu Pengetahuan ALam. Jakarta:

    Departemen Pendidikan Nasional

    12

  • 109

    13

  • 110

    Lembar Kelompok

    Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu

    yang dapat dilihat oleh mata. Dengan cahaya manusia dapat melihat benda-

    benda nyata disekitarnya dan tumbuhan dapat melakukan fotosintesis, yaitu

    proses memasak makanan pada tumbuhan.

    Kelompok 1

    Kita dapat melihat benda disekitar karena benda memantulkan cahaya

    ke mata. Sumber-sumber cahaya antara lain: matahari, apai, nyala lilin, lampu

    listrik, dll. Benda yang dapat memancarakan cahaya adalah sumber cahaya.

    Sifat-sifat cahaya:

    Sifat cahaya merambat lurus

    Peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus adalah:

    • Cahaya matahari yang merambat melalui celah-celah

    dinding/genting rumah.

    • Cahaya lampu mobil/senter di malam hari

    Bentuk bayangan akan menyerupai bentuk benda jika sumber cahaya berada dekat di depan benda. Jika letak sumber cahaya berubah maka bentuk dan ukuran cahaya berubah.

    Sifat cahaya dapat menembus benda bening

    Kelompok 2

    Cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap dan keruh. Contoh

    kolam ikan yang airnya keruh. Kolam ikan apabila airnya keruh, cahaya

    matahari tidak dapat masuk kedalam kolam. Sifat cahaya yang dapat

    menembus benda bening dimanfaatkan dalam penggunaan lensa. Lensa adlah

    benda bening yang banyak digunakan sebagai bahan kacamata. Lensa ada dua

    macam, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.

    14

  • 111

    Lensa adalah benda bening yang banyak digunakan sebagai bahan

    kacamata. Lensa ada dua macam, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.

    Kelompok 3

    • Lensa cembung adalah lensa yang berbentuk

    cembung(mengembung)pada bagian tengahnya. Lensa cembung

    mempunyai sifat dapat memperbesar bayangan benda. Contoh benda

    yang menggunakan lensa cembung adalah kaca pembesar dan kaca

    plus.

    • Lensa cekung adlah lensa yang berbentuk cekung (menipis) pada

    bagian tengahnya. Lensa cekung mempunyai sifat dpat memperkecil

    bayangan benda. Lensa cekung banyak digunakan untuk membuat kaca

    mata minus.

    Sifat cahaya dapat dipantulkan

    Kelompok 4

    Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin, seperti cermin datar, cahaya akan dipantulkan. Cermin datar akan memantulkan sinar pada satu arah saja. Perhatikanlah Gambar (a). Pemantulan cermin ini disebut pemantulan teratur. Akan tetapi, jika cahaya mengenai permukaan yang kasar, pantulan cahayanya akan terhambur ke segala arah. Gambar (b) adalah pemantulan baur (difus).

    Kelompok 5 15

  • 112

    Pemantulan cahaya pada cermin mempunayi beberapa sifat, dari berdasarkan permukaan cermin dibedakan menjadi cermin datar, cermin cekun, dan cermin cembung.

    Cermin datar yaitu cermin yang

    permukaan bidang pantulnya datar

    dan tidak melengkung. Cermin datar

    biasa kamu gunakan untuk

    bercermin. Pada saat bercermin,

    kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin.

    Cermin cembung yaitu

    cermin yang permukaan bidang

    pantulnya melengkung ke arah

    luar. Cermin cembung biasa

    digunakan untuk spion pada

    kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak,

    dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

    Kelompok 6

    Pemantulan cahaya pada cermin mempunayi beberapa sifat, dari berdasarkan permukaan cermin dibedakan menjadi cermin datar, cermin cekun, dan cermin cembung.

    Cermin cekung yaitu cermin

    yang bidang pantulnya melengkung

    ke arah dalam. Cermin cekung

    biasanya digunakan sebagai

    reflektor pada lampu mobil dan

    Kelompok 7

    Pemantulan cahaya pada cermin mempunayi beberapa sifat, dari berdasarkan permukaan cermin dibedakan menjadi cermin datar, cermin cekun, dan cermin cembung.

    16

  • 113

    lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat

    bergantung pada letak benda terhadap cermin.

    • Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak,

    lebih besar, dan semu (maya).

    • Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata

    (sejati) dan terbalik.

    Cahaya dapat dibiaskan

    Kelompok 8

    Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda,

    cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan

    cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.

    Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih

    rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya

    merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat

    yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi

    garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya

    sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ikan di kolam

    yang jernih kelihatan lebih besar dari aslinya, dasar kolam kelihatan lebih

    dangkal, jalan beraspal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair.

    Kejadian ini disebut fatamorgana.

    17

  • 114

    Lampiran C Instrumen Soal Pretes Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan tepat! 1. Contoh benda yang dapat ditarik magnet yaitu . . . .

    a. paku b. gelas plastik c. piring kaca d. kertas

    2. Apabila dua kutub magnet yang sama saling didekatkan akan . . . . a. tolak-menolak b. tarik-menarik c. diam d. menempel 3. Bagian magnet yang paling kuat

    gaya tariknya yaitu . . . . a. atas b. bawah c. tengah d. kutub

    4. Pembuatan magnet seperti pada gambar di samping dilakukan dengan cara . ... a. induksi b. gosokan c. dialiri arus listrik d. konduksi

    5. Pola-pola garis yang dibentuk oleh serbuk besi ketika didekatkan dengan magnet merupakan ....

    a. garis gaya magnet b. garis gaya gesekan c. kutub magnet d. garis arah magnet

    6. Kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan karena pengaruh . . . . a. ketinggian tanah b. magnet bumi c. suhu udara d. arah angin

    7. Magnet dapat dibuat dengan tiga cara, kecuali .... a. menginduksi b. menggosok c. memanaskan d. mengalirkan arus listrik

    8. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda .... a. magnetis b. antik c. keras d. kuno

    9. Pembuatan magnet dengan cara induksi menghasilkan magnet yang bersifat . . . . a. tetap b. kuat c. sementara d. kekal

    Nama: ............................................. Kelas: ............................................. Jenis kelamin: Laki-laki/Perempuan

    1

  • 115

    10. Gaya tarik bumi disebut juga .... a. gaya gravitasi bumi b. gaya magnet bumi c. gaya gesekan d. gaya berat

    11. Adanya gaya gravitasi bumi memungkinkan kita.....

    a. melayang di udara b. berenang di air c. menapak di tanah d. menghirup napas

    12. Pengaruh gaya gravitasi bumi semakin kuat terhadap suatu benda apabila.... a. benda semakin ringan b. jarak benda dari pusat bumi semakin dekat c. suhu benda semakin panas d. angin bertiup kencang

    13. Contoh peristiwa yang terjadi akibat gaya gravitasi bumi yaitu....

    a. matahari terbit dan terbenam b. bumi berputar mengelilingi matahari c. air sungai menguap d. buah kelapa jatuh

    14. Jika dijatuhkan dari ketinggian yang sama, kertas yang diremas lebih dahulu mencapai tanah daripada kertas berbentuk lembaran. Hal ini berarti gaya gravitasi dipengaruhi oleh.... a. berat benda b. gaya gesek c. bentuk benda d. gaya magnet

    15. Gaya yang ditimbulkan akibat dua buah permukaan yang saling bersentuhan adalah .... a. gaya gesekan b. gaya magnet c. gaya berat d. gaya gravitasi

    16. Semakin kasar permukaan benda yang bergesekan maka gaya gesekan yang terjadi akan ....

    a. semakin kecil b. semakin besar c. sama kecil d. sama besar

    17. Ban sepeda akan berhenti ketika direm. Ban sepeda berhenti bergerak akibat gaya . . . . a. gravitasi b. gesek c. magnet d. tekan

    18. Jenis lantai yang menimbulkan gaya gesek paling kecil adalah yang . . . . a. dilapisi karpet b. dibuat dari keramik c. dilapisi permadani d. dilapisi keset

    19. Gaya gesek antara bola yang menggelinding dengan tanah mengakibatkan.... a. bola melambat, kemudian

    berhenti b. bola semakin cepat bergerak c. bola berbelok arah d. bola berubah bentuk

    20. Ujung paku dibuat halus dan runcing agar .... a. kekuatannya bertambah b. lebih lentur c. gaya geseknya berkurang d. lebih awet

    21.Berjalan di lantai yang licin menyebabkan kita mudah tergelincir karena . . . . a. tidak ada keseimbangan b. gaya otot berkurang c. gaya gesek kecil d. gaya dorong bertambah

    2

  • 116

    Lembar jawab Berilah tanda lingkaran ( ) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. a b c d 2. a b c d 3. a b c d 4. a b c d 5. a b c d 6. a b c d 7. a b c d 8. a b c d 9. a b c d 10. a b c d 11. a b c d 12. a b c d 13. a b c d 14. a b c d 15. a b c d 16. a b c d 17. a b c d 18. a b c d 19. a b c d 20. a b c d 21. a b c d

    3

  • 117

    Lampiran D Instrumen Soal Postes Kerjakan soal-soal dibawah ini

    dengan tepat! 1. Pengertian cahaya adalah....

    a. gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu yang dilihat oleh mata.

    b. gelombang magnetik dengan frekuensi tertentu yang dilihat oleh mata.

    c. gelombang udara dengan elektromagnetik tertentu yang dilihat.

    d. gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu yang dapat mengalir.

    2. Dibawah ini yang tidak termasuk sumber cahaya adalah.... a. matahari c. nyala lampu b. bulan d. nyala lilin

    3. Hewan yang dapat memancarkan cahaya sendiri adalah.... a. kumbang b. kelelawar c. laba-laba d. kunang-kunang

    4. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu.... a. memantulnya cahaya pada

    cermin b. rambatan cahaya matahari

    yang lurus ketika melewati genting kaca

    c. cahaya menembus benda bening

    d. terbentuknya pelangi pada saat

    hujan 5. Di bawah ini yang termasuk

    benda tembus cahaya yaitu . . . . a. kertas c. air jernih b. tripleks d. kayu

    6. Cahaya yang masuk melalui jendela rumah menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .... a. menembus benda bening b. menembus benda lurus c. dapat dipantulkan d. dapat dibiaskan

    7. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .... a. merambat lurus b. menembus benda bening c. dapat dipantulkan d. dapat dibiaskan

    8. Lensa....yang mempunyai sifat memperkecil bayangan benda. a. rias c. datar b. cekung d. cembung

    9. Kolam ikan apa bila airnya keruh, cahaya tidak dapat masuk kedalam kolam karena.... a. cahaya merambat lurus b. cahaya menembus benda

    bening c. cahaya dapat dipantulkan d. cahaya dapat dibiaskan

    Nama: ............................................. Kelas: ............................................. Jenis kelamin: Laki-laki/Perempuan

    1

  • 118

    10. Lensa cembung adalah lensa yang berbentuk .... pada bagian tengahnya. a. datar c. cekung b. cembung d. lebih besar

    11. Gambar disamping adalah pemantulan cahaya.... a. pemantulan teratur b. pemantulan baur(difus) c. pemantulan maya d. pemantulan nyata

    12. Gambar disamping adalah pemantulan cahaya.... a. pemantulan teratur b. pemantulan baur(difus) c. pemantulan maya d. pemantulan nyata

    13. Cahaya apabila mengenai bidang miring akan.... a. dipantulkan b. diteruskan c. dibelokan d. dirambatkan

    14. Berdasarkan permukaanya cermin dikelompokan menjadi tiga. Cermin apakah yang permukaan pantulanya berupa cembungan.... a. cermin datar b. cermin cekung c. cermin cembung d. cermin rias

    15. Cermin apakah yang Jono melihat dirinya ada di dalam cermin. Yang Jono lihat sebenarnya adalah.... a. refleksi sendiri b. pantulan dirinya c. bayangan sendiri d. kembaran dirinya

    16. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah .... a. nyata dan terbalik b. nyata dan tegak c. semu dan terbalik d. semu dan tegak

    17. Cermin yang permukan pantulnya berbentuk cekungan disebut .... a. cermin cembung b. cermin datar c. cermin hias d. cermin cekung

    18. Adi menulis kata MANIS dikertas. Jika kertas yang berisi tulisan itu dihadapkan di depan cermin, maka akan terbaca.... a. SINMA c. MANIS b. MANIZ d. SINAM

    19. Kaca pada spioan mobil menggunkan cermin.... a. cermin cekung b. cermin cembung c. lensa cekung d. lensa cembung

    20. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung yaitu . . . . a. semu, tegak, dan diperkecil b. nyata, tegak, dan diperkecil c. semu, terbalik, dan diperbesar d.nyata, terbalik, dan sama besar

    21. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah .... a. cermin datar b. cermin cekung c. cermin cembung d. cermin rias

    22. Bagian dari alat disamping, yang berfungsi menyebarkan cahaya disebut.... a. efektor c. monitor b. reflektor d. navigator

    2

  • 119

    23. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya merupakan salah satu peristiwa .... a. pemantulan cahaya b. pembiasan cahaya c. perambatan cahaya d. pembentukan bayangan

    24. Gambar disamping menunjukan bahwa sifat cahaya....

    a. merambat lurus b. menembus benda bening c. dapat dipantulkan d. dapat dibiaskan

    25. Bila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya akan dibiaskan menjauhi.... a. garis normal b. garis horizontal c. garis vertikal d. garis lurus

    Berilah tanda lingkaran ( ) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!

    1. a b c d 2. a b c d 3. a b c d 4. a b c d 5. a b c d 6. a b c d 7. a b c d 8. a b c d 9. a b c d 10. a b c d 11. a b c d 12. a b c d 13. a b c d 14. a b c d 15. a b c d 16. a b c d 17. a b c d 18. a b c d 19. a b c d 20. a b c d 21. a b c d 22. a b c d 23. a b c d 24. a b c d 25. a b c d

    3

  • 120

    Lampiran E

    Data Mentah Untuk Uji Validitas, Reliabilitas Instrumen dan Tingkat Kesukaran Postes Hasil Belajar Siswa

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0

    Keterangan tabel:

    Jumlah soal 21 item, l 0 artinya bahwa tidak ada siswa yang menjawab benar dan bila 1 artinya bahwa siswa menjawab benar.

  • 121

    Lampiran F

    1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Pretes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid

    a) Responden Hasil Belajar Pretes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 27 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 27 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

    Keterangan Tabel Case Processing Summary:

    Dapat dilihat bahwa responden yang berjumlah 27 (N 27) semuanya terbaca 100%.

    b) Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretes Hasil Belajar Siswa Sebelum

    dikurangi Item Tidak Valid

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    .867 21

    Keteranga Tabel Reliability Statistics:

    Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Dari jumlah item 21 didapatkan hasil uji reliabilitas instrumen pretes hasil belajar siswa sebelum dikurangi item tidak valid yang dilihat dari cronbach's alpha sebesar 0,867. Menurut George dan Mallery (Lunandar, 2010), yang didasarkan pada nilai koefisien Cronbach’s Alpha 0,867 reliabilitas bagus.

    1

  • 122

    c) Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pretes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    No1 12.30 24.063 .741 .850

    No2 12.30 23.447 .876 .845

    No3 12.04 25.499 .516 .859

    No4 12.22 24.179 .721 .851

    No5 12.04 25.499 .516 .859

    No6 11.96 27.729 .033 .873

    No7 12.19 28.618 -.157 .882

    No8 12.19 24.003 .769 .849

    No9 12.19 25.003 .554 .858

    No10 12.11 27.026 .154 .871

    No11 12.30 24.293 .692 .852

    No12 12.04 25.499 .516 .859

    No13 12.26 24.507 .647 .854

    No14 12.15 27.362 .082 .874

    No15 12.33 25.000 .547 .858

    No16 12.22 24.564 .639 .854

    No17 12.26 27.892 -.023 .878

    No18 12.11 27.333 .092 .873

    No19 12.37 24.704 .617 .855

    No20 11.96 25.575 .573 .858

    No21 12.04 25.575 .498 .860

    Keterangan Tabel Item-Total Statistics:

    Dapat dilihat pada tabel Item-Total Statistics bahwa dari 21 item didapatkan hasil uji validitas instrumen soal pretes hasil belajar siswa sebelum dikurangi item tidak valid yang dapat dilihat pada Corrected Item-Total Correlation. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai rhitung>0,3 (Sugiyono, 2010).

    2

  • 123

    2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Pretes Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    a) Responden Hasil Belajar Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 27 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 27 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

    Keterangan Tabel Case Processing Summary:

    Dapat dilihat bahwa responden yang berjumlah 27 (N 27) semuanya terbaca 100%.

    b) Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    .930 15

    Keteranga Tabel Reliability Statistics:

    Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Dari jumlah item 15 didapatkan hasil uji reliabilitas instrumen pretes hasil belajar siswa setelah dikurangi item tidak valid yang dilihat dari cronbach's alpha sebesar 0,930. Menurut George dan Mallery (Lunandar, 2010), yang didasarkan pada nilai koefisien Cronbach’s Alpha 0,930 reliabilitas memuaskan.

    3

  • 124

    c) Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pretes Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    No1 8.41 22.635 .757 .922

    No2 8.41 22.020 .897 .918

    No3 8.15 23.977 .546 .928

    No4 8.33 22.769 .732 .923

    No5 8.15 23.746 .602 .927

    No8 8.30 22.370 .832 .920

    No9 8.30 23.678 .541 .929

    No11 8.41 22.712 .740 .923

    No12 8.15 24.054 .527 .929

    No13 8.37 22.934 .691 .924

    No15 8.44 23.487 .575 .928

    No16 8.33 23.077 .664 .925

    No19 8.48 23.105 .666 .925

    No20 8.07 24.148 .581 .927

    No21 8.15 24.131 .509 .929

    Keterangan Tabel Item-Total Statistics:

    Dapat dilihat pada tabel Item-Total Statistics bahwa dari 15 item didapatkan uji validitas instrumen soal pretes hasil belajar siswa setelah dikurangi item tidak valid yang dapat dilihat pada Corrected Item-Total Correlation. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai rhitung

    >0,3 (Sugiyono, 2010).

    4

  • 125

    Lampiran G

    1. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Pretes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid No1 No2 No3 No4 No5 No6 No7 No8 No9 No10

    N Valid 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

    Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 0,48 0,48 0,74 0,56 0,74 0,81 0,59 0,59 0,59 0,67

    Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    No11 No12 No13 No14 No15 No16 No17 No18 No19 No20

    N Valid 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

    Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 0,48 0,74 0,52 0,63 0,44 0,56 0,52 0,67 0,41 0,81

    Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    No21 N Valid 27

    Missing 0 Mean 0,74

    Maximum 1 Keterangan tabel hasil uji tingkat kesukaran soal pretes hasil belajar siswa sebelum dikurangi item tidak valid:

    Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Adapun rumusnya

    Kriteria tingkat kesukaran menurut Arikunto (Daryanto,2011) yaitu 0,00 - 0.30 sukar, 0,30 - 0,70 sedang, 0,70 - 1,00 mudah. Contoh item nomor 01, 0,48 / 1 = 0,48. Soal tersebut kategori sedang karena 0,30 - 0,70, dan selanjutnya.

    Tingkat kesukaran = Mean

    Skor maksimum yang ditetapkan

    1

  • 126

    2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Pretes Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    No1 No2 No3 No4 No5 No8 No9 No11 No12

    N Valid 27 27 27 27 27 27 27 27 27

    Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 0,48 0,48 0,74 0,56 0,74 0,59 0,59 0,48 0,74

    Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    No13 No15 No16 No19 No20 No21 N Valid 27 27 27 27 27 27

    Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 0,52 0,44 0,56 0,41 0,81 0,74

    Maximum 1 1 1 1 1 1

    Keterangan tabel hasil uji tingkat kesukaran soal pretes hasil belajar siswa setelah dikurangi item tidak valid:

    Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Adapun rumusnya

    Kriteria tingkat kesukaran menurut Arikunto (Daryanto,2011) yaitu 0,00 - 0.30 sukar, 0,30 - 0,70 sedang, 0,70 - 1,00 mudah.

    Contoh item nomor 01, 0,48 / 1 = 0,48. Soal tersebut kategori sedang karena 0,30 - 0,70, dan selanjutnya.

    Tingkat kesukaran = Mean

    Skor maksimum yang ditetapkan

    2

  • 127

    Lampiran H Data Mentah Untuk Uji Validitas, Reliabilitas Instrumen dan Tingkat Kesukaran Postes Hasil Belajar Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 Keterangan tabel:

    Jumlah soal 25 item, 0 artinya bahwa tidak ada siswa yang menjawab benar dan bila 1 artinya bahwa siswa menjawab benar.

  • 128

    Lampiran I

    1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Postes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid

    a) Responden Hasil Belajar

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 27 100

    Excludeda 0 .0

    Total 27 100

    a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

    Keterangan Tabel Case Processing Summary:

    Dapat dilihat bahwa responden yang berjumlah 27 (N 27) semuanya terbaca 100%.

    b) Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Postes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    .897 25

    Keteranga Tabel Reliability Statistics:

    Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Dari jumlah item 25 didapatkan hasil uji reliabilitas instrumen postes hasil belajar siswa sebelum dikurangi item tidak valid yang dilihat dari cronbach's alpha sebesar 0,897. Menurut George dan Mallery (Lunandar, 2010), yang didasarkan pada nilai koefisien Cronbach’s Alpha 0,897 reliabilitas bagus.

    1

  • 129

    c) Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Postes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if

    Item Deleted Corrected Item-Total Correlation

    Cronbach's Alpha if Item Deleted

    No1 16.74 34.199 .754 .887

    No2 16.78 34.103 .757 .887

    No3 16.67 34.000 .841 .885

    No4 16.63 34.704 .737 .888

    No5 16.70 34.755 .670 .889

    No6 16.70 33.832 .844 .885

    No7 16.67 38.846 -.049 .905

    No8 16.74 36.969 .262 .898

    No9 16.63 37.319 .231 .899

    No10 16.78 34.026 .771 .886

    No11 16.59 37.405 .231 .898

    No12 16.70 35.217 .585 .891

    No13 16.70 39.063 -.085 .906

    No14 16.70 37.293 .214 .899

    No15 16.70 34.447 .728 .888

    No16 16.70 34.755 .670 .889

    No17 16.48 39.028 -.088 .902

    No18 16.59 34.866 .747 .888

    No19 16.70 37.370 .201 .900

    No20 16.70 38.601 -.009 .904

    No21 16.74 34.507 .697 .888

    No22 16.59 37.943 .126 .900 No23 16.74 34.276 .740 .887 No24 16.59 35.020 .714 .889 No25 16.59 34.789 .763 .888

    Keterangan Tabel Item-Total Statistics:

    Dapat dilihat pada tabel Item-Total Statistics bahwa dari 25 item didapatkan uji validitas instrumen soal postes hasil belajar siswa sebelum dikurangi item tidak valid yang dapat dilihat pada Corrected Item-Total Correlation. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai rhitung>0,3 (Sugiyono, 2010).

    2

  • 130

    2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Postes Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    a) Responden Hasil Belajar Case Processing Summary

    N %

    Cases

    Valid 27 100

    Excludeda 0 .0

    Total 27 100 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

    Keterangan Tabel Case Processing Summary:

    Dapat dilihat bahwa responden yang berjumlah 27 (N 27) semuanya terbaca

    100%.

    b) Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    .964 15

    Keteranga Tabel Reliability Statistics:

    Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Dari jumlah item 25 didapatkan hasil uji reliabilitas instrumen postes hasil belajar siswa setelah dikurangi item tidak valid yang dilihat dari cronbach's alpha sebesar 0,964. Menurut George dan Mallery (Lunandar, 2010), yang didasarkan pada nilai koefisien Cronbach’s Alpha 0,964 reliabilitas memuaskan.

    3

  • 131

    c) Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Postes Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted

    Corrected Item-Total

    Correlation

    Cronbach's Alpha if Item

    Deleted

    No1 9.56 28.949 .792 .962 No2 9.59 28.789 .809 .962 No3 9.48 28.721 .892 .960 No4 9.44 29.641 .729 .963 No5 9.52 29.336 .734 .963 No6 9.52 28.721 .862 .960 No10 9.59 28.635 .840 .961 No12 9.52 29.644 .672 .964 No15 9.52 29.028 .797 .962 No16 9.52 29.413 .718 .963 No18 9.41 29.405 .828 .961 No21 9.56 29.026 .777 .962 No23 9.56 29.026 .777 .962 No24 9.41 29.712 .757 .963 No25 9.41 29.328 .846 .961

    Keterangan Tabel Item-Total Statistics:

    Dapat dilihat pada tabel Item-Total Statistics bahwa dari 15 item didapatkan uji validitas instrumen soal postes hasil belajar siswa setelah dikurangi item tidak valid yang dapat dilihat pada Corrected Item-Total Correlation. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai rhitung

    >0,3 (Sugiyono, 2010).

    4

  • 132

    Lampiran J 1. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Postes Hasil Belajar Siswa Sebelum dikurangi Item Tidak Valid

    No1 No2 No3 No4 No5 No6 No7 No8 No9 No10

    N Valid 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

    Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 0,63 0,59 0,70 0,74 0,67 0,67 0,70 0,63 0,74 0,59

    Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    No11 No12 No13 No14 No15 No16 No17 No18 No19 No20

    N Valid 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

    Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 0,78 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67 0,89 0,78 0,67 0,67

    Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    N Valid No21 No22 No23 No24 No25

    Missing 27 27 27 27 27 Mean 0 0 0 0 0

    Maximum 0,63 0,78 0,63 0,78 0,78

    1 1 1 1 1 Keterangan tabel hasil uji tingkat kesukaran soal postes hasil belajar siswa sebelum dikurangi item tidak valid:

    Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Adapun rumusnya

    Kriteria tingkat kesukaran menurut Arikunto (Daryanto,2011) yaitu 0,00 - 0.30 sukar, 0,30 - 0,70 sedang, 0,70 - 1,00 mudah. Contoh item nomor 01, 0,63 / 1 = 0,63. Soal tersebut kategori sedang karena 0,30 - 0,70, dan selanjutnya.

    Tingkat kesukaran = Mean

    Skor maksimum yang ditetapkan

    1

  • 133

    2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Postes Hasil Belajar Siswa Setelah dikurangi Item Tidak Valid

    No1 No2 No3 No4 No5 No6 No10 No12 No15 No16

    N Valid 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27

    Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 0,63 0,59 0,70 0,74 0,67 0,67 0,59 0,67 0,67 0,67

    Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    No18 No21 No23 No24 No25 N Valid 27 27 27 27 27 Missing 0 0 0 0 0

    Mean 0,78 0,63 0,63 0,78 0,78 Maximum 1 1 1 1 1

    Keterangan tabel hasil uji tingkat kesukaran soal postes hasil belajar siswa setelah dikurangi item tidak valid:

    Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Adapun rumusnya

    Kriteria tingkat kesukaran menurut Arikunto (Daryanto,2011) yaitu 0,00 - 0.30 sukar, 0,30 - 0,70 sedang, 0,70 - 1,00 mudah. Contoh item nomor 01, 0,63 / 1 = 0,63. Soal tersebut kategori sedang karena 0,30 - 0,70, dan selanjutnya.

    Tingkat kesukaran = Mean

    Skor maksimum yang ditetapkan

    2

  • 134

    Lampiran K Soal Pretes Setelah dikurangi Item yang Tidak Valid Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan tepat! 1. Contoh benda yang dapat ditarik magnet yaitu . . . .

    a. paku b. gelas plastik c. piring kaca d. kertas

    2. Apabila dua kutub magnet yang sama saling didekatkan akan . . . . a. tolak-menolak b. tarik-menarik c. diam d. menempel 3. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu . . . .

    a. atas b. bawah c. tengah d. kutub

    4. Pembuatan magnet seperti pada gambar di samping dilakukan dengan cara . ... a. induksi b. gosokan c. dialiri arus listrik d. konduksi

    5. Pola-pola garis yang dibentuk oleh serbuk besi ketika didekatkan dengan magnet merupakan .... a. garis gaya magnet b. garis gaya gesekan

    c. kutub magnet d. garis arah magnet

    6. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda .... a. magnetis b. antik c. keras d. kuno

    7. Pembuatan magnet dengan cara induksi menghasilkan magnet yang bersifat . . . . a. tetap b. kuat c. sementara d. kekal

    8. Adanya gaya gravitasi bumi memungkinkan kita . . . .

    a. melayang di udara b. berenang di air c. menapak di tanah d. menghirup napas

    9. Pengaruh gaya gravitasi bumi semakin kuat terhadap suatu benda apabila . . . . a. benda semakin ringan b. jarak benda dari pusat bumi semakin dekat c. suhu benda semakin panas d. angin bertiup kencang

    Nama: ............................................. Kelas: ............................................. Jenis kelamin: Laki-laki/Perempuan

    1

  • 135

    10. Contoh peristiwa yang terjadi akibat gaya gravitasi bumi yaitu.... a. matahari terbit dan terbenam b.bumi berputar mengelilingi matahari c. air sungai menguap d. buah kelapa jatuh

    11. Gaya yang ditimbulkan akibat dua buah permukaan yang saling bersentuhan adalah ....

    a. gaya gesekan b. gaya magnet c. gaya berat d. gaya gravitasi

    12. Semakin kasar permukaan benda yang bergesekan maka gaya gesekan yang terjadi akan .... a. semakin kecil b. semakin besar c. sama kecil d. sama besar

    13. Gaya gesek antara bola yang menggelinding dengan tanah mengakibatkan.... a. bola melambat, kemudian berhenti b. bola semakin cepat bergerak c. bola berbelok arah d. bola berubah bentuk

    14. Ujung paku dibuat halus dan runcing agar ....

    a. kekuatannya bertambah b. lebih lentur c. gaya geseknya berkurang d. lebih awet

    15. Berjalan di lantai yang licin menyebabkan kita mudah tergelincir karena . . . . a. tidak ada keseimbangan b. gaya otot berkurang c. gaya gesek kecil d. gaya dorong bertambah

    Berilah tanda lingkaran ( ) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!

    1. a b c d 2. a b c d 3. a b c d 4. a b c d 5. a b c d 6. a b c d 7. a b c d 8. a b c d 9. a b c d 10. a b c d 11. a b c d 12. a b c d 13. a b c d 14. a b c d 15. a b c d

    2

  • 136

    Lampiran L Soal Postes Setelah dikurangi yang Tidak Valid

    Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan tepat! 1. Pengertian cahaya adalah....

    a. gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu yang dilihat oleh mata.

    b. gelombang magnetik dengan frekuensi tertentu yang dilihat oleh mata.

    c. gelombang udara dengan elektromagnetik tertentu yang dilihat.

    d. gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tertentu yang dapat mengalir.

    2. Dibawah ini yang tidak termasuk sumber cahaya adalah.... a. matahari c. nyala lampu b. bulan d. nyala lilin

    3. Hewan yang dapat memancarkan cahaya sendiri adalah.... a. kumbang b. kelelawar c. laba-laba d. kunang-kunang

    4. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu.... a. memantulnya cahaya pada

    cermin b. rambatan cahaya matahari

    yang lurus ketika melewati genting kaca

    c. cahaya menembus benda

    bening d. terbentuknya pelangi pada

    saat hujan 5. Di bawah ini yang termasuk

    benda tembus cahaya yaitu . . . . a. kertas c. air jernih b. tripleks d. kayu

    6. Cahaya yang masuk melalui jendela rumah menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .... a. menembus benda bening b. menembus benda lurus c. dapat dipantulkan d. dapat dibiaskan

    7. Lensa cembung adalah lensa yang berbentuk .... pada bagian tengahnya. a. datar c. cekung b. cembung d. lebih besar

    8. Gambar disamping adalah pemantulan cahaya.... a. pemantulan teratur b. pemantulan baur(difus) c. pemantulan maya d. pemantulan nyata

    Nama: .............................................

    Kelas: .............................................

    Jenis kelamin: Laki-laki/Perempuan

    3

  • 137

    9. Cermin apakah yang Jono melihat dirinya ada di dalam cermin. Yang Jono lihat sebenarnya adalah.... a. refleksi sendiri b. pantulan dirinya c. bayangan sendiri d. kembaran dirinya

    10. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah .... a. nyata dan terbalik b. nyata dan tegak c. semu dan terbalik d. semu dan tegak

    11. Adi menulis kata MANIS dikertas. Jika kertas yang berisi tulisan itu dihadapkan di depan cermin, maka akan terbaca.... a. SINMA c. MANIS b. MANIZ d. SINAM

    12. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah .... a. cermin datar b. cermin cekung c. cermin cembung d. cermin rias

    13. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya merupakan salah satu peristiwa .... a. pemantulan cahaya b. pembiasan cahaya c. perambatan cahaya d. pembentukan bayangan

    14. Gambar disamping menunjukan bahwa sifat cahaya.... a. merambat lurus b. menembus benda bening c. dapat dipantulkan d. dapat dibiaskan

    15. Bila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya akan dibiaskan menjauhi .... a. garis normal b. garis horizontal c. garis vertikal d. garis lurus

    Berilah tanda lingkaran ( ) huru, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!

    1. a b c d 2. a b c d 3. a b c d 4. a b c d 5. a b c d 6. a b c d 7. a b c d 8. a b c d 9. a b c d 10. a b c d 11. a b c d 12. a b c d 13. a b c d 14. a b c d 15. a b c d

    4

  • 138

    Lampiran M

    Data Mentah Nilai, Gender Kelas Eksperimen dan Kontrol

    1. Data Mentah Nilai Kelas Eksperimen

    Nilai Pretes Postes Nilai Maksimal 67 100 Nilai Minimal 33 67

    No Nama Nilai Tes Pretes Postes 1 Aa 47 73 2 Ab 60 93 3 Ag 67 100 4 Al 47 93 5 Az 60 93 6 Ba 47 87 7 Da 53 80 8 Do 47 87 9 Dy 40 80 10 Dr 47 73 11 Er 47 73 12 Fa 53 87 13 Fb 33 80 14 Fc 40 67 15 Fd 67 100 16 Fi 53 80 17 Ka 53 87 18 Ki 40 73 19 La 40 87 20 Li 47 73 21 Ma 33 67 22 Mb 60 80 23 Na 47 73 24 Pu 53 80 25 Ri 53 80 26 Se 60 87

    1

  • 139

    2. Data Mentah Gender Kelas Eksperimen

    Gender Jumlah Siswa Laki-laki Jumlah Siswa Perempuan

    Jumlah 13 13

    No Nama Gender (Jenis

    Kelamin) L P

    1 Aa L 2 Ab L 3 Ag L 4 Al L 5 Az P 6 Ba L 7 Da L 8 Do L 9 Dy L 10 Dr P 11 Er P 12 Fa L 13 Fb P 14 Fc P 15 Fd P 16 Fi P 17 Ka L 18 Ki L 19 La P 20 Li P 21 Ma L 22 Mb L 23 Na P 24 Pu P 25 Ri P 26 Se P

    2

  • 140

    3. Data Mentah Nilai Kelas Kontrol

    Nilai Pretes Postes Nilai Maksimal 67 100 Nilai Minimal 33 53

    No Nama Nilai Tes Pretes Postes 1 Aa 67 87 2 Ab 53 80 3 Ar 47 67 4 Ca 40 73 5 Da 33 67 6 Di 60 80 7 Ea 40 73 8 Fa 53 73 9 Ia 47 67 10 Ma 53 67 11 Mb 47 73 12 Mc 40 53 13 Na 53 67 14 Nb 40 60 15 Nc 67 100 16 Ry 60 80 17 Sa 47 67 18 Sf 60 87 19 St 53 73 20 Su 33 60 21 Sv 53 73 22 Sw 47 73 23 Wa 47 67 24 Ya 40 60

    3

  • 141

    4. Data Mentah Gender Kelas Kontrol

    Gender Jumlah Siswa Laki-laki Jumlah Siswa Perempuan

    Jumlah 13 11

    No Nama Gender (Jenis

    Kelamin) L P

    1 Aa L 2 Ab L 3 Ar L 4 Ca L 5 Da L 6 Di L 7 Ea L 8 Fa L 9 Ia L 10 Ma L 11 Mb L 12 Mc L 13 Na P 14 Nb P 15 Nc P 16 Ry L 17 Sa P 18 Sf P 19 St P 20 Su P 21 Sv P 22 Sw P 23 Wa P 24 Ya P

    4

  • 142

    Lampiran N

    Uji Normalitas dan Homogenitas Pretes

    1. Analisis Data Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen

    Kelas

    Case Processing Summary

    KELAS

    Cases

    Valid Missing Total

    N Percent N Percent N Percent

    PRETES EKSPERIMEN 26 100.0% 0 .0% 26 100.0%

    KONTROL 24 100.0% 0 .0% 24 100.0%

    Keterangan Tabel Kelas:

    Subjek valid pretes untuk kelas eksperimen terdapat 26 (N 26) subjek dengan precent 100%, dan 24 (N 24) subjek kelas kontrol dengan precent 100%,. Subjek missing pretes untuk kelas eksperimen terdapat 0 (N 0) subjek dengan precent 0%, dan 0 (N 0) subjek dengan precent 100% pada kelas kontrol. Ini berarti semua subjek telah terbaca 100%.

    1

  • 143

    2. Deskripsi Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol

    Descriptives

    KELAS Statistic Std. Error PRETES N Mean 49.77 1.789

    95% Confidence Interval for Mean

    Lower Bound 46.08 Upper Bound 53.45

    5% Trimmed Mean 49.74 Median 47.00 Variance 83.225 Std. Deviation 9.123 Minimum 33 Maximum 67 Range 34 Interquartile Range 10 Skewness .079 .456

    Kurtosis -.343 .887

    KONTROL

    Mean 49.17 1.926

    95% Confidence Interval for Mean

    Lower Bound 45.18 Upper Bound 53.15

    5% Trimmed Mean 49.07 Median 47.00 Variance 89.014 Std. Deviation 9.435 Minimum 33 Maximum 67 Range 34 Interquartile Range 13 Skewness .177 .472

    Kurtosis -.464 .918

    2

  • 144

    Keterangan Tabel Descriptives Kelas:

    Analisi deskriptif dilakukan guna mengetahu gambaran data yang akan dianalisis. Dari tabel pretes di atas kelas eksperimen memperoleh mean 49,77, lower bound 46,08, upper bound 53,45, median 47,00, variance 83,225, standard deviation 9,123, minimum 33, maxsimum 67, range 34, skewness 0,079 dan korttosis -0,343. Sedangkan kelas kontrol memperoleh mean 49,17, lower bound 45,18, upper bound 53,15, median 47,00, variance 89,014, standard deviation 9,435, minimum 33, maxsimum 67, range 34, skewness 0,177 dan korttosis -0,464.

    3. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

    Tests of Normality

    KELAS

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic Df Sig. Statistic df Sig. PRETES EKSPERIMEN .158 26 .095 .947 26 .193

    KONTROL .134 24 .200* .946 24 .223 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Ketengan Tabel Normalitas Kelas:

    Dari tabel hasil uji normalitas di atas, yang dibaca dari Kolmogorov-Smirnov pretes kelas eksperimen secara statistik memperoleh signifikansi 0.095 distribusi adalah normal karena nilai signifikansinya >0,05, sedangkan pretes kelas kontrol secara statistik memperoleh signifikansi 0,200 distribusi adalah normal karena nilai signifikansinya >0,05. Makna dari tabel tersebut pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol datanya berdistribusi normal karena mendapatkan nilai sig. > 0,05.

    3

  • 145

    4. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

    Test of Homogeneity of Variance

    Levene Statistic df1 df2 Sig. PRETES Based on Mean .042 1 48 .839

    Based on Median .038 1 48 .846

    Based on Median and with adjusted df .038 1 47.944 .846

    Based on trimmed mean .040 1 48 .843

    Keterangan Tabel Homogenitas Kelas:

    Dari tabel hasil uji homogenitas di atas yang dibaca dari based on

    mean, dapat dilihat bahwa signifikansi data pretes tersebut memperoleh

    0,839, karena nilai sig. > 0,05 maka data pretes kedua kelas tersebut

    homogen.

    5. Normal Q-Q Plots Kelas Eksperimen

    Keterangan Q-Q Plots Kelas Eksperimen:

    Hasil dari Q-Q plots pretes kelas eksperimen hasil ini memperhatikan penyebaran dari nilai hasil belajar siswa laki-laki maupun perempuan mengambarkan garis linier, karena titik-tikik mendekati atau sekitar garis lurus.

    4

  • 146

    6. Normal Q-Q Plots Kelas Kontrol

    Keterangan Q-Q Plots Kelas Kontrol:

    Hasil dari Q-Q plots pretes kelas kontrol hasil ini memperhatikan penyebaran dari nilai hasil belajar siswa laki-laki maupun perempuan mengambarkan garis linier, karena titik-tikik mendekati atau sekitar garis lurus. Karena titik-titik persebaran mendekati garis linier maka data tersebut normal.

    5

  • 147

    7. Histogram Kelas Eksperimen

    Keterangan Histogram Pretes Kelas Eskperimen:

    Histogram mendeskripsikan masing-masing variabel. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa pretes kelas eksperimen mendapatkan nilai mean 49,77 dengan standar deviasi 9,123 dan jumlah siswa 26. Dengan nilai lebih dari 30 dan dibawah 70, dengan frekuensi antara 2-8.

    6

  • 148

    8. Histogram Kelas Kontrol

    Keterangan Histogram Pretes Kelas Kontrol:

    Histogram mendeskripsikan masing-masing variabel. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa pretes kelas kontrol mendapatkan nilai mean 49,17 dengan standar deviasi 9,435 dan jumlah siswa 24. Dengan nilai lebih dari 30 dan dibawah 70, dengan frekuensi antara 2-6.

    7

  • 149

    9. Analisis Data Pretes Gender Kelas Kontrol dan Eksperimen

    GENDER

    Case Processing Summary

    GENDER

    Cases

    Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

    PRETES L 26 100.0% 0 .0% 26 100.0%

    P 24 100.0% 0 .0% 24 100.0%

    Keterangan Tabel Gender:

    Subjek valid pretes untuk kelompok laki-laki terdapat 26 siswa (N 26) subjek dengan precent 100%, dan 24 siswa perempuan (N 24) subjek dengan precent 100%. Subjek missing pretes untuk kelompok laki-laki terdapat terdapat 0 (N 0) subjek dengan precent 0%, dan 0 (N 0) subjek dengan precent 100% pada kelompok perempuan. Ini berarti semua subjek telah terbaca 100% baik kelompok laki-laki maupun kelompok perempuan.

    8

  • 150

    10. Deskripsi Data Gender Eksperimen dan Kontrol

    Descriptives

    GENDER Statistic Std. Error PRETES Mean 49.50 1.826

    95% Confidence Interval for Mean

    Lower Bound 45.74

    Upper Bound 53.26

    5% Trimmed Mean 49.44 Median 47.00 Variance 86.660 Std. Deviation 9.309 Minimum 33 Maximum 67 Range 34 Interquartile Range 15 Skewness .120 .456

    Kurtosis -.509 .887

    Mean 49.46 1.887

    95% Confidence Interval for Mean

    Lower Bound 45.55

    Upper Bound 53.36

    5% Trimmed Mean 49.40 Median 47.00 Variance 85.476 Std. Deviation 9.245 Minimum 33 Maximum 67 Range 34 Interquartile Range 11 Skewness .130 .472

    Kurtosis -.294 .918

    9

  • 151

    Keterangan Tabel Descriptives Gender:

    Dari tabel gender di atas kelompok laki-laki memperoleh mean 49,50, lower bound 45,74, upper bound 53,26, median 47,00, variance 86,660, standard deviation 9,309, minimum 33, maxsimum 67, range 34, skewness 0,120 dan korttosis -0,509. Sedangkan kelas kontrol memperoleh mean 49,46, lower bound 45,55, upper bound 53,36, median 47,00, variance 85,476, standard deviation 9,245, minimum 33, maxsimum 67, range 34, skewness 0,130 dan korttosis -0,294.

    11. Data Normalitas Gender Eksperimen dan Kontrol

    Tests of Normality

    GENDER

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig. Statistic df Sig. PRETES L .144 26 .173 .947 26 .201

    P .147 24 .198 .947 24 .230 a. Lilliefors Significance Correction

    Ketengan Tabel Normalitas Gender Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol:

    Dari tabel hasil uji normalitas di atas, yang dibaca dari Kolmogorov-Smirnov pretes kelompok laki-laki secara statistik memperoleh signifikansi 0.173 distribusi adalah normal karena nilai signifikansinya >0,05, sedangkan pretes kelompok perempuan secara statistik memperoleh signifikansi 0,198 distribusi adalah normal karena nilai signifikansinya >0,05. Makna dari tabel tersebut pretes kelompok laki-laki dan kelompok perempuan datanya berdistribusi normal karena mendapatkan nilai sig. > 0,05.

    10

  • 152

    12. Data Homogenitas Gender Eksperimen dan Kontrol

    Test of Homogeneity of Variance

    Levene Statistic df1 df2 Sig. PRETES Based on Mean .019 1 48 .891

    Based on Median .016 1 48 .900

    Based on Median and with adjusted df .016 1 47.974 .900

    Based on trimmed mean .019 1 48 .890

    Keterangan Tabel Homogenitas Gender Kelas Eksperimen dan Kontrol:

    Dari tabel hasil uji homogenitas di atas, yang dibaca dari based on

    mean, dapat dilihat bahwa signifikansi data pretes gender memperoleh

    0,891, karena nilai sig. > 0,05 maka data pretes kedua kelompok laki-laki

    dan perempuan adalah homogen.

    13. Normal Q-Q Plots Gender Laki-laki Kelas Eksperimen dan Kontrol

    Keterangan Q-Q Plots Pretes Laki-laki Kelas Eksperimen dan Kontrol:

    Hasil dari Q-Q plots pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol hasil ini memperhatikan penyebaran dari nilai hasil belajar siswa laki-laki pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mengambarkan garis linier, karena titik-tikik mendekati atau sekitar garis lurus. Karena titik-titik persebaran mendekati garis linier maka data tersebut normal.

    11

  • 153

    14. Normal Q-Q Plots Gender Perempuan Kelas Eksperimen dan

    Kontrol

    Keterangan Q-Q Plots Pretes Perempuan Kelas Eksperimen dan Kontrol:

    Hasil dari Q-Q plots pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol hasil ini memperhatikan penyebaran dari nilai hasil belajar siswa perempuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mengambarkan garis linier, karena titik-tikik mendekati atau sekitar garis linier.

    12

  • 154

    15. Histogram Gender Laki-laki Kelas Eksperimen dan Kontrol

    Keterangan Histogram Gender Laki-laki Kelas Eksperimen dan Kontrol:

    Histogram mendeskripsikan masing-masing variabel. Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa gender laki-laki kelas eksperimen didapat nilai mean 49,5 dengan standar deviasi 9,309 dan jumlah siswa 26. Dengan nilai lebih dari 30 dan dibawah 70, dengan frekuensi antara 2 sampai lebih dari 6.

    13

  • 155

    16. Histogram Gender Perempuan Kelas Eksperimen dan Kontrol

    Keterangan Histogram Gender Perempuan Kelas Eksperimen dan Kontrol:

    Histogram mendeskripsikan masing-masing variabel. Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa gender perempuan kelas eksperimen didapat nilai mean 49,46 dengan standar deviasi 9,245 dan jumlah siswa 24. Dengan nilai lebih dari 30 dan dibawah 70, dengan frekuensi antara 2 sampai lebih dari 6.

    14

  • 156

    Lampiran O

    Hasil Uji Data Postes dengan ANOVA

    1. Post Hoc Univariate Analysis of Variance Tabel

    Warnings

    Post hoc tests are not performed for GENDER because there are fewer than three groups.

    Keterangan Tabel Post Hoc:

    Apa bila diartikan dalam bahasa indonesia kurang lebih, tes post hoc dilkukan

    untuk mengetahui kelompok yang berbeda dan yang mana yang tidak, post hoc tidak

    dapat keluar karena gender kurang dari tiga grup. Maknanya, bahwa variabel kelas

    tidak dapat dilakukan uji coba post hoc karena hanya memiliki 2 lefel yaitu laki-laki

    dan perempuan. Post hoc dapat dilakukan minimal variabel tersebut memiliki 3 lefel.

    2. Tabel Between-Subjects Factors

    Keterangan Tabel Between-Subjects Factors:

    Dari tabel Between-Subjects Factors terlihat bahwa subjek untuk kelompok laki-

    laki terdapat 26 subjek, untuk kelompok perempuan terdapat 24 subjek. Begitu pula

    kelas eksperimen terdapat 26 subjek dan kelas kontrol terdapat 24 subjek.

    Between-Subjects Factors

    Value Label N

    GENDER 1 L 26

    2 P 24

    KELAS 1 EKSPERIMEN 26

    2 KONTROL 24

    1

  • 157

    3. Tabel Statistik Deskriptif

    Descriptive Statistics

    Keterangan Tabel Descriptive Statistics:

    Tabel descriptive statistics menampilkan ringkasan statistik deskripsi dari data yang dianalisis, berupa mean dan standar deviasi. Dari tebel descriptive statistics di atas, dapat diketahui mean (rata-rata) kelompok laki-laki dalam kelas eksperimen 83.62, sedangkan standar deviasi adalah 9.269, dan jumlah subjek yang masuk dalam kelompok ini ada 13 siswa. Mean kelompok perempuan dalam kelas eksperimen 80.46, sedangkan standar deviasinya 9.261, dan jumlah subjek yang masuk dalam kelompok ini ada 13 siswa. Adapun mean untuk keseluruhan kelas eksperimen 82.04, standar deviasinya 9.219 dengan jumlah subjek 26 siswa. Mean kelompok laki-laki dalam kelas kontrol 72.31, sedangkan standar deviasinya 8.567, dan jumlah subjek yang masuk dalam kelompok ini ada 13 siswa. Mean kelompok perempuan dalam kelas kontrol 71.55, sedangkan standar deviasinya adalah 12.316, dan jumlah subjek yang masuk dalam kelompok ini ada 11 siswa. Adapun mean untuk keseluruhan kelas kontrol 71.96, standar deviasinya 10.217dengan jumlah subjek 24 siswa. Sedangkan mean keseluruhan laki-laki 77.96, standar deviasinya 10.475 dengan jumlah subjek sebanyak 26 siswa. Dan mean keseluruhan untuk perempuan 76.38, standar deviasinya 11.458 dengan jumlah subjek 24 siswa. Dari keseluruhan siswa yang ada (50 siswa) diperoleh mean sebesar 77.20 dan standar deviasinya 10.874.

    Dependent Variable:NILAI

    KELAS GENDER Mean Std. Deviation N

    EKSPERIMEN

    L 83.62 9.269 13

    P 80.46 9.261 13 Total 82.04 9.219 26

    KONTROL

    L 72.31 8.567 13

    P 71.55 12.316 11

    Total 71.96 10.217 24

    Total L 77.96 10.475 26

    P 76.38 11.458 24 Total 77.20 10.874 50

    2

  • 158

    4. Tabel Homogenitas Syarat Anova

    Keterangan Tabel Homogenitas Syarat Anova:

    Uji leven’s ini dilakukan untuk menguji hipo tesis nihil yang menyatakan bahwa masing-masing varian dari variabel terikat adalah sama atau homogen.Dari table di atas diperoleh tes hitung sebesar 0,358 dengan nilai probilitas sebesar 0,784. Oleh karena angka probilitas > 0,05 maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternative ditolak, yang berarti bahwa varian variable terikat adalah sama (homogen), sehingga memenuhi persyaratan analisis varian. Dengan demikian proses analisis varian dapat dilanjutkan.

    5. Tabel Tests of Between-Subjects Effects

    Tests of Between-Subjects Effects

    Dependent Variable:POSTES

    Source Type III Sum of

    Squares Df Mean Square F Sig.

    Corrected Model 1336.196a 3 445.399 4.596 .007 Intercept 294769.407 1 294769.407 3041.720 .000 GENDER 47.674 1 47.674 .492 .487 KELAS 1271.460 1 1271.460 13.120 .001 GENDER * KELAS 17.781 1 17.781 .183 .670 Error 4457.804 46 96.909 Total 303786.000 50 Corrected Total 5794.000 49

    a. R Squared = ,231 (Adjusted R Squared = ,180)

    Levene's Test of Equality of Error Variancesa

    Dependent Variable:POSTES

    F df1 df2 Sig.

    .358 3 46 .784

    Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

    a. Design: Intercept + GENDER + KELAS + GENDER * KELAS

    3

  • 159

    Keterangan Tabel Tests of Between-Subjects Effects:

    Tests of Between-Subjects Effects dilakukan untuk menguji efektifitas yang di timbulkan oleh masing-masing subjek. Dari tabel Tests of Between-Subjects Effects dan dibaca dari source gender f hitung adalah 0,492 dengan signifikansi 0,487. Karena signifikansinya >0,05 maka H1 diterima H0 ditolak. Hipotesis berikutnya dibaca dari source kelas f didapat hitung adalah 13,120 dengan signifikansi 0,01. Karena signifikansinya 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak.

    6. Tabel Estimated Marginal Means

    GENDER * KELAS

    Dependent Variable:POSTES

    GENDER KELAS Mean Std. Error

    95% Confidence Interval

    Lower Bound Upper Bound L EKSPERIMEN 83.615 2.730 78.120 89.111

    KONTROL 72.308 2.730 66.812 77.803 P EKSPERIMEN 80.462 2.730 74.966 85.957

    KONTROL 71.545 2.968 65.571 77.520

    Keterangan tabel Estimated Marginal Means:

    Tebel ini menunkan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing kelompok. Tabel di atas menunjukan bahwa mean dari kelas eksperimen dilihat dari gender siswa laki-laki adalah 83,615 dan hasil belajar yang berkisar antara 78,120 dan 89,111. Sedangkan gender perempuan terlihat mean adalah 80,462 dan hasil belajar berkisar 74,966 dan 85,957. Tabel menunjukan bahwa mean dari kelas kontrol dilihat dari gender siswa laki-laki adalah 72,308 dan hasil belajar yang berkisar antara 66.812 dan 77.803. Sedangkan gender perempuan terlihat mean lebih kecil, yaitu 71,548 dan hasil belajar berkisar 65,571 dan 77,520.

    4

  • 160

    Lampiran P

    Lembar Observasi Guru dan Siswa Yang Menggunakan Metode Pembelajaran TSTS

    Lembar Observasi Mengajar Guru Kelas Yang Menggunakan Pembelajaran TSTS

    Nama Observer : Budiyono, S.Pd Nama Sekolah : SD Negeri Purworejo Pertemuan : Pertama, 6 Maret 2012 Jam : Kelima s/d

    No

    keenam Pokok bahasan : Sifat-sifat cahaya Petunjuk : Berikan tanda checlists (√) pada kolom ya atau tidak, tulis komentar

    apabila dibutuhkan.

    Kegiatan yang diamati Ya Tidak Komentar

    1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. √

    2 Guru mempresentasikan tata cara pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu).

    3 Guru melibatkan siswa secara aktif dengan cara siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang siswa.

    4 Guru memberikan beberapa tugas dan pertanyaan tentang pengertian sifat-sifat cahaya yang harus diselesaikan siswa secara berkelompok dengan menggunakan lembar kegiatan siswa.

    5 Dua siswa dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok lain.

    6 Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas mempresentasikan dan memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok tersebut dengan mendemonstrasikan.

    7 Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkan hasil tukar informasi dari kelompok lain, kemudian mencatat gagasan yang baru mereka temukan.

    8 Dua dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasama kelompoknya di depan kelompok lain.

    1

  • 161

    2

    161

  • 162

    Lembar Observasi Aktifitas Siswa dengan Pembelajaran TSTS

    Nama Observer : Budiyono, S.Pd Nama Sekolah : SD Negeri Purworejo Pertemuan : Pertama, 6 Maret 2012 Jam : Kelima s/d

    No

    keenam Pokok bahasan : Sifat-sifat cahaya Petunjuk : Berikan tanda checlists (√) pada kolom ya atau tidak, tulis komentar

    apabila dibutuhkan.

    Kegiatan yang diamati Ya Tidak Komentar

    1 Siswa memperhatikan menjelaskan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. √

    2 Siswa memperhatikan tata cara pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu).

    3 Siswa setelah di tentukan kelompok oleh guru kemudian bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

    4 Siswa menyelesaikan tugas dari guru secara berkelompok dengan menggunakan lembar kegiatan siswa.

    5 Dua siswa dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok lain.

    6 Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas mempresentasikan dan memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok tersebut dengan mendemonstrasikan.

    7 Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkan hasil tukar informasi dari kelompok lain, kemudian mencatat gagasan yang baru mereka temukan.

    8 Dua dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasama kelompoknya di depan kelompok lain.

    9 Siswa memperhatikan upan balik materi yang diberikan oleh guru.

    10 Siswa bertanya tentang materi yang belum jelas saat pembelajaran. √

    1

  • 163

    2

    163

  • 164

    Lembar Observasi Mengajar Guru Kelas Yang Menggunakan Pembelajaran TSTS

    Nama Observer : Budiyono, S.Pd Nama Sekolah : SD Negeri Purworejo Pertemuan : Kedua, 9 Maret 2012 Jam : Kelima s/d

    No

    keenam Pokok bahasan : Sifat-sifat cahaya Petunjuk : Berikan tanda checlists (√) pada kolom ya atau tidak, tulis komentar

    apabila dibutuhkan.

    Kegiatan yang diamati Ya Tidak Komentar

    1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. √

    2 Guru mempresentasikan tata cara pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu).

    3 Guru melibatkan siswa secara aktif dengan cara siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang siswa.

    4 Guru memberikan beberapa tugas dan pertanyaan tentang pengertian sifat-sifat cahaya yang harus diselesaikan siswa secara berkelompok dengan menggunakan lembar kegiatan siswa.

    5 Dua siswa dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok lain.

    6 Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas mempresentasikan dan memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok tersebut dengan mendemonstrasikan.

    7 Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkan hasil tukar informasi dari kelompok lain, kemudian mencatat gagasan yang baru mereka temukan.

    8 Dua dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasama kelompoknya di depan kelompok lain.

    1

  • 165

    2

    165

  • 166

    Lembar Observasi Aktifitas Siswa dengan Pembelajaran TSTS

    Nama Observer : Budiyono, S.Pd Nama Sekolah : SD Negeri Purworejo Pertemuan : Kedua, 9 Maret 2012 Jam : Kelima s/d

    No

    keenam Pokok bahasan : Sifat-sifat cahaya Petunjuk : Berikan tanda checlists (√) pada kolom ya atau tidak, tulis komentar

    apabila dibutuhkan.

    Kegiatan yang diamati Ya Tidak Komentar

    1 Siswa memperhatikan menjelaskan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. √

    2 Siswa memperhatikan tata cara pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu).

    3 Siswa setelah di tentukan kelompok oleh guru kemudian bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

    4 Siswa menyelesaikan tugas dari guru secara berkelompok dengan menggunakan lembar kegiatan siswa.

    5 Dua siswa dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok lain.

    6 Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas mempresentasikan dan memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok tersebut dengan mendemonstrasikan.

    7 Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkan hasil tukar informasi dari kelompok lain, kemudian mencatat gagasan yang baru mereka temukan.

    8 Dua dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasama kelompoknya di depan kelompok lain.

    9 Siswa memperhatikan upan balik materi yang diberikan oleh guru. √

    10 Siswa bertanya tentang materi yang belum jelas saat pembelajaran. √

    1

  • 167

    2

    167

  • 168

    Lembar Observasi Mengajar Guru Kelas Yang Menggunakan

    Pembelajaran TSTS

    Nama Observer : Budiyono, S.Pd Nama Sekolah : SD Negeri Purworejo Pertemuan : Ketiga, 13 Maret 2012 Jam : Kelima s/d

    No

    keenam Pokok bahasan : Sifat-sifat cahaya Petunjuk : Berikan tanda checlists (√) pada kolom ya atau tidak, tulis komentar

    apabila dibutuhkan.

    Kegiatan yang diamati Ya Tidak Komentar

    1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. √

    2 Guru mempresentasikan tata cara pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu).

    3 Guru melibatkan siswa secara aktif dengan cara siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang siswa.

    4 Guru memberikan beberapa tugas dan pertanyaan tentang pengertian sifat-sifat cahaya yang harus diselesaikan siswa secara berkelompok dengan menggunakan lembar kegiatan siswa.

    5 Dua siswa dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok lain.

    6 Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas mempresentasikan dan memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok tersebut dengan mendemonstrasikan.

    7 Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkan hasil tukar informasi dari kelompok lain, kemudian mencatat gagasan yang baru mereka temukan.

    8 Dua dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasama kelompoknya di depan kelompok lain.

    1

  • 169

    2

    169

  • 170

    Lembar Observasi Aktifitas Siswa dengan Pembelajaran TSTS

    Nama Observer : Budiyono, S.Pd Nama Sekolah : SD Negeri Purworejo Pertemuan : Ketiga, 13 Maret 2012 Jam : Kelima s/d

    No

    keenam Pokok bahasan : Sifat-sifat cahaya Petunjuk : Berikan tanda checlists (√) pada kolom ya atau tidak, tulis komentar apabila dibutuhkan

    Kegiatan yang diamati Ya Tidak Komentar

    1 Siswa memperhatikan menjelaskan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. √

    2 Siswa memperhatikan tata cara pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu).

    3 Siswa setelah di tentukan kelompok oleh guru kemudian bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

    4 Siswa menyelesaikan tugas dari guru secara berkelompok dengan menggunakan lembar kegiatan siswa.

    5 Dua siswa dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kekelompok lain.

    6 Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas mempresentasikan dan memberikan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok tersebut dengan mendemonstrasikan.

    7 Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkan hasil tukar informasi dari kelompok lain, kemudian mencatat gagasan yang baru mereka temukan.

    8 Dua dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjasama kelompoknya di depan kelompok lain.

    9 Siswa memperhatikan upan balik materi yang diberikan oleh guru. √

    10 Siswa bertanya tentang materi yang belum jelas saat pembelajaran. √

    1

  • 171

    2

    171

  • 172

    3

    172

  • 173

    4

    173

  • 174

    Lampiran Q

    Dokumentasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

    1. Pembelajaran di Kelas Eksperimen

    Keterangan:

    Pembelajaran dengan Metode TSTS di kelas eksperimen, Siswa saat bertamu dan mengamati cahaya menembus benda bening, dan guru mengamati siswa saat pembelajaran dengan menggunakna metode TSTS, dokumen ini di ambil pada tanggal 6 Maret 2012 jam 10.47 WIB.

    .

    Keterangan:

    Perwakilan kelompok yang berbeda mempresentasikan di depan kelas. Siswa laki-laki mempresentasikan ke depan teman-temannya dengan puisi, siswa perempuan menunngu sambil membaca yang akan di presentasikan, dokumen ini di ambil tanggal 13 Maret 2012 jam 10.33 WIB.

    1

  • 175

    .

    Keterangan:

    Guru mempersiapkan KIT untuk pembelajaran dengan menggunakan metode TSTS. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Dokumen ini di ambil pada tanggal 9 Maret 2012 jam 10.21 WIB.

    Keterangan:

    Searah jarum jam mulai dari guru observer (laki-laki sebelah kanan) mengamati aktifitas siswa, sebelahnya terdapat siswa perempuan dan laki-laki sebagai tamu, sebelahnya guru kelas sedang mengamati aktifitas siswa, dan sebelahnya dua siswa perempuan sebagai penerima tamu dengan materi pembiasan cahaya.dokumen ini diambil tanggal 9 Maret 2012 jam 10.52 WIB

    2

  • 176

    2. Pembelajaran di Kelas Kontrol

    Keterangan:

    Guru mengajar di depan kelas dengan metode ceramah pada saat pembelajaran berlangsung dengan materi sifat-sifat cahaya, siswa memperhatikan penjelasan guru dengan metode ceramah. Dokumen ini di ambil pada tanggal 5 Maret 2012 jam 10.18 WIB.

    Keterangan:

    Siswa perempuan sedang menjawab pertanyaan lisan dari guru. Dokumen ini diambil pada tanggal 12 Maret 2012 jam 10.35 WIB. 3

  • 177

    Keterangan:

    Guru meminta siswa untuk membaca materi yang ada didalam buku tentang sifat-sifat cahaya dan siswa membaca materi pelajaran di buku. Dokumen ini diambil pada tanggal 9 Maret 2012 jam 7.49 WIB.

    Keterangan:

    Siswa mengerjakan soal yang ada di buku. Dokumen ini diambil pada tanggal 9 Maret 2012 jam 8.02 WIB.

    4

  • 178

    Lampiran R

    Diskusi Pembelajaran Metode TSTS

    1. Diskusi Setelah Pembelaajaran TSTS

    Keterangan:

    Diskusi tentang pembelajaran TSTS dilakukan di ruang perpustakaan, dari sebelah kiri searah jarum jam 2 siswa laki-laki, peneliti,guru observer, guru kelas dan 3 siswa perempuan. Dokumen ini diambil pada tangga 17 Maret 2012 Jam 9.04 WIB.

    2. Data Mentah Hasil Diskusi Metode TSTS 1

  • 179

    Diskusi dalam penelitian ini berisi tentang evaluasi bagaimana pembelajaran TSTS pada pelajaran IPA untuk guru kelas, guru observer, siswa, dan peneliti. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan tangapan, komentar, masukan dan implementasi metode TSTS untuk siswa, guru dan peneliti sendiri. Diskusi metode TSTS dilakukan pada hari Sabtu, 17 Maret 2012 di ruang perpustakaan SD Negeri Purworejo. Diskusi dilakukan setelah tiga kali pertemuan tentang pembelajaran menggunakan metode TSTS di kelas V. Diskusi ini hadiri oleh guru kelas V Ibu Yuliyati, guru kelas III sebagai observer Bapak Budiyono, peneliti sendiri Rendra Permana Putra, perwakilan 5 siswa-siswi kelas V yaitu Usi, Risqi, Fida, Basori, dan Adi Daya.

    Hasil dari diskusi tentang Metode TSTS bahwa:

    1. Guru kelas dengan menerapkan pembelajaran dengan metode TSTS mendapat

    pengalaman dan wawasan baru dalam pembelajaran serta guru merasa lebih mudah

    dalam mengajar.

    2. Guru observer memberikan tanggapan dari metode TSTS, mendapatkan pengalam

    baru dan pembagian secara kelompok secara heterogen berdampak pada kerjasama

    kelompok tersebut.

    3. Siswa dengan menggunakan pembelajaran TSTS dirasa lebih mudah diterima dan

    mudah dipahami.

    4. Dari peneliti sendiri setelah dilakukan rekap nilai didapatkan peningkatkan hasil

    belajar.

    2

  • 180

    3

    180

  • 181

    Lampiran S Data Mentah Observasi Kelas Kontrol

    Pembelajaran IPA dengan pokok bahasan sifat-sifat cahaya dilakukan di SD

    Negeri 2 Nampirejo, SD ini sebagai SD kontrol dari penelitian yang dilakukan, peran

    peneliti disini sebagai observer pembelajaran di kelas kontrol dengan menggunakna

    pembelajaran konvensional.Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tangal 5

    Maret 2012 jam keempat sampai kelima. Hasil observasi pada pertemuan ini guru