Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

26
SEMANTIK SEMANTIK >Kata semantik diturunkan dari kata >Kata semantik diturunkan dari kata Yunani “semainein” yang mempunyai Yunani “semainein” yang mempunyai arti bermakna atau berarti. arti bermakna atau berarti. >Aminuddin (1988 : 15) menjelaskan >Aminuddin (1988 : 15) menjelaskan bahwa bahwa semantik semantik semula berasal dari semula berasal dari bahasa Yunani mempunyai makna ‘to bahasa Yunani mempunyai makna ‘to signify’ yang berarti memaknai. signify’ yang berarti memaknai. >Lyon (1971 : 1) menjelaskan pada >Lyon (1971 : 1) menjelaskan pada umumnya diartikan sebagai suatu studi umumnya diartikan sebagai suatu studi tentang makna ( tentang makna ( semantics is generally defined semantics is generally defined as the study of meaning). as the study of meaning).

description

 

Transcript of Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Page 1: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

SEMANTIKSEMANTIK>Kata semantik diturunkan dari kata Yunani >Kata semantik diturunkan dari kata Yunani

“semainein” yang mempunyai arti “semainein” yang mempunyai arti bermakna atau berarti.bermakna atau berarti.

>Aminuddin (1988 : 15) menjelaskan bahwa >Aminuddin (1988 : 15) menjelaskan bahwa semantik semantik semula berasal dari bahasa semula berasal dari bahasa Yunani mempunyai makna ‘to signify’ yang Yunani mempunyai makna ‘to signify’ yang berarti memaknai.berarti memaknai.

>Lyon (1971 : 1) menjelaskan pada >Lyon (1971 : 1) menjelaskan pada umumnya diartikan sebagai suatu studi umumnya diartikan sebagai suatu studi tentang makna (tentang makna (semantics is generally semantics is generally defined as the study of meaning).defined as the study of meaning).

Page 2: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

SEMANTIKSEMANTIK

• Kata semantik disepakati sebagai Kata semantik disepakati sebagai istilah untuk bidang ilmu bahasa istilah untuk bidang ilmu bahasa yang membahas dan mempelajari yang membahas dan mempelajari tentang makna atau arti, yang tentang makna atau arti, yang merupakan salah satu dari tataran merupakan salah satu dari tataran analisis bahasa, yaitu fonologi, analisis bahasa, yaitu fonologi, gramatika atau tatran bahasa, dan gramatika atau tatran bahasa, dan semantik.semantik.

Page 3: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Semantik dalam pengertian luas Semantik dalam pengertian luas mencakup tiga pokok bahasanmencakup tiga pokok bahasan

• Sintaksis : telaah mengenai hubungan-Sintaksis : telaah mengenai hubungan-

hubungan formal antara tanda-tanda hubungan formal antara tanda-tanda

satu sama lain.satu sama lain.

• Semantik : menelaah hubungan tanda-tandaSemantik : menelaah hubungan tanda-tanda

dengan objek-objek yangdengan objek-objek yang

merupakan wadah penerapan tanda-merupakan wadah penerapan tanda-

tanda tersebut. tanda tersebut.

• Pragmatik : menelaah hubungan tanda-tanda denganPragmatik : menelaah hubungan tanda-tanda dengan

para penafsir atau interpretator.para penafsir atau interpretator.

(Lyons, 1971 : 115)(Lyons, 1971 : 115)

Page 4: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Semantik dan LinguistikSemantik dan Linguistik

>Palmer (1981 : 5) menjelaskan kedudukan >Palmer (1981 : 5) menjelaskan kedudukan semantik dalam studi bahasa (linguistik). semantik dalam studi bahasa (linguistik). Dia berasumsi bahwa semantik merupakan Dia berasumsi bahwa semantik merupakan suatu komponen yang terdapat dalam suatu komponen yang terdapat dalam linguistik, sama seperti komponen bunyi dan linguistik, sama seperti komponen bunyi dan gramatika (tata bahasa).gramatika (tata bahasa).

>Berdasarkan asumsi bahwa makna menjadi >Berdasarkan asumsi bahwa makna menjadi bagian dari bahasa, maka semantik bagian dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari linguistik. Sama merupakan bagian dari linguistik. Sama seperti komponen bunyi dan tata bahasa, seperti komponen bunyi dan tata bahasa, makna merupakan komponen yang makna merupakan komponen yang menduduki tingkatan tertentu. menduduki tingkatan tertentu.

Page 5: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Hubungan antara semantik dan linguistik dapat Hubungan antara semantik dan linguistik dapat pula kita lihat dari keberadaan semantik dalam pula kita lihat dari keberadaan semantik dalam bahasa. Verhaar (1981 : 124) menggambarkan bahasa. Verhaar (1981 : 124) menggambarkan secara jelas mengenai aspek semantik dilihat dari secara jelas mengenai aspek semantik dilihat dari sistematika bahasa. Hal ini dapat dilihat pada sistematika bahasa. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :gambar berikut ini :

Tata bahasaTata bahasa

Fonologi fonemik (tidak ada semantik, tetapi tiap-tiap fonem Fonologi fonemik (tidak ada semantik, tetapi tiap-tiap fonem berfungsiberfungsi

sebagai pembeda makna).sebagai pembeda makna).

Leksikon (semantik leksikal)Leksikon (semantik leksikal)

sintaksis

morfologi

fungsi

kategori

peran semantik gramatikal

Page 6: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Objek dan Jenis SemantikObjek dan Jenis Semantik

• Objek semantik adalah bahasa dengan berbagai Objek semantik adalah bahasa dengan berbagai komponen dan tatarannya.komponen dan tatarannya.

• Komponen bahasa adalah leksikon atau kosa kata Komponen bahasa adalah leksikon atau kosa kata dari bahasa tersebut, sedangkan tataran bahasa dari bahasa tersebut, sedangkan tataran bahasa adalah fonologi dan gramatika atau tata bahasa adalah fonologi dan gramatika atau tata bahasa yang mencakup tataran morfologi dan sintaksis.yang mencakup tataran morfologi dan sintaksis.

• Berdasarkan komponen bahasa yang dijadikan Berdasarkan komponen bahasa yang dijadikan objek atau sasaran dalam studi atau penelitian, objek atau sasaran dalam studi atau penelitian, dapat pula membedakan adanya berbagai jenis dapat pula membedakan adanya berbagai jenis semantik, yaitu antara lain semantik leksikal, semantik, yaitu antara lain semantik leksikal, semantik gramatika, semantik kalimat dan semantik gramatika, semantik kalimat dan sebagainya.sebagainya.

Page 7: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

• Semantik leksikal adalah makna unsur-unsur Semantik leksikal adalah makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa dan lain-bahasa sebagai lambang benda, peristiwa dan lain-lain.lain.

• Semantik gramatika terdapat dua subtataran Semantik gramatika terdapat dua subtataran bahasa, yaitu morfologi dan sintaksis.bahasa, yaitu morfologi dan sintaksis.

- morfologi adalah bidang linguistik yang - morfologi adalah bidang linguistik yang

mempelajari morfem dan kombinasi- mempelajari morfem dan kombinasi- kombinasinya dan bagian dari strukturkombinasinya dan bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian

kata.kata. - sintaksis adalah cabang linguistik yang meneliti- sintaksis adalah cabang linguistik yang meneliti kalimat serta proses pembentukannya.kalimat serta proses pembentukannya.• Verhaar (1983 : 126) berpendapat bahwa semantik Verhaar (1983 : 126) berpendapat bahwa semantik

kalimat adalah semua yang termasuk semantik kalimat adalah semua yang termasuk semantik tetapi tidak termasuk dalam semantik gramatikal tetapi tidak termasuk dalam semantik gramatikal atau semantik leksikal.atau semantik leksikal.

Page 8: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Semantik dan PragmatikSemantik dan Pragmatik

• Semantik dan pragmatik bertalian dengan makna, Semantik dan pragmatik bertalian dengan makna, namun batas antaranya keduanya sangat kabur.namun batas antaranya keduanya sangat kabur.

• Berhubungan dengan pernyataan di atas, Levinson Berhubungan dengan pernyataan di atas, Levinson (1983 : 12) mengemukakan bahwa pragmatik adalah (1983 : 12) mengemukakan bahwa pragmatik adalah penelitian atau kajian bidang kemaknaan yang tidak penelitian atau kajian bidang kemaknaan yang tidak dimasukkan atau belum tercakup dalam teori dimasukkan atau belum tercakup dalam teori semantik.semantik.

• Perbedaan antara semantik dan pragmatik dapat Perbedaan antara semantik dan pragmatik dapat kita perhatikan pada pemakaian kata kita perhatikan pada pemakaian kata maksud maksud pada pada kalimat-kalimat berikut ini:kalimat-kalimat berikut ini:

Page 9: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

1. Apa 1. Apa maksudmaksud ungkapan ini ? ungkapan ini ?

2. Apa 2. Apa maksudmaksud pertanyaan itu ? pertanyaan itu ?

33. . Apa yang Anda Apa yang Anda maksudmaksud dengan ungkapan ini ? dengan ungkapan ini ?

4. Apa yang ia 4. Apa yang ia maksud maksud dengan pertanyaan itu ?dengan pertanyaan itu ?

Semantik memperlakukan makna sebagai suatu Semantik memperlakukan makna sebagai suatu bentuk hubungan dua arah (a dyadic relation), bentuk hubungan dua arah (a dyadic relation), sedangkan pragmatik memperlakukan makna sedangkan pragmatik memperlakukan makna sebagai suatu bentuk hubungan tiga arah (a triadic sebagai suatu bentuk hubungan tiga arah (a triadic relation). Hubungan dua arah itu dapat kita lihat relation). Hubungan dua arah itu dapat kita lihat pada kaimat (1) dan (2), sedangkan hubungan tiga pada kaimat (1) dan (2), sedangkan hubungan tiga arah dapat kita lihat pada kalimat (3) dan (4).arah dapat kita lihat pada kalimat (3) dan (4).

Page 10: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Semiotik, Semantik, dan Semiotik, Semantik, dan SemantikaSemantika

• Kridalaksana (1984 : 175) berpendapat bahwa semiotik adalah Kridalaksana (1984 : 175) berpendapat bahwa semiotik adalah ilmu yang mempelajari lambang-lambang dan tanda-tanda, ilmu yang mempelajari lambang-lambang dan tanda-tanda, misalnya tanda-tanda lalu lintas, kode morse, dan sebagainya. misalnya tanda-tanda lalu lintas, kode morse, dan sebagainya.

• Kridalaksana (1984 : 174) menjelaskan bahwa semantik Kridalaksana (1984 : 174) menjelaskan bahwa semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna dari ungkapan dan juga struktur makna suatu wicara, makna dari ungkapan dan juga struktur makna suatu wicara, serta serta sistem dan penyelidikan makna dan arti dalam serta serta sistem dan penyelidikan makna dan arti dalam suatu bahasa atau bahasa pada umumnya.suatu bahasa atau bahasa pada umumnya.

• Semantika adalah cabang semiotik yang mempelajari Semantika adalah cabang semiotik yang mempelajari lambang dan referennya.lambang dan referennya.

• Dari ketiga penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Dari ketiga penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, semiotik adalah ilmu (diluar bahasa) yang mempelajari sistem semiotik adalah ilmu (diluar bahasa) yang mempelajari sistem tanda yang sifatnya universal, yang inklusif mempelajari tanda yang sifatnya universal, yang inklusif mempelajari lambang yang berupa bahasa. Semantik mempelajari lambang yang berupa bahasa. Semantik mempelajari lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna. lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna. Sedangkan semantika mempelajari hubungan antara lambang Sedangkan semantika mempelajari hubungan antara lambang dan referennya. dan referennya.

Page 11: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Bahasa dan SemiotikBahasa dan Semiotik BahasaBahasa

Kridalaksana (1984 : 19) bahasa adalah merupakan Kridalaksana (1984 : 19) bahasa adalah merupakan suatu sistem yang bersifat suatu sistem yang bersifat arbitrer dan dapat digunakan arbitrer dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi.untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

Ciri-ciri penanda bahasaCiri-ciri penanda bahasa

a. bahasa bersifat sistematika. bahasa bersifat sistematik

b. bahasa merupakan seperangkat simbol yang arbitrerb. bahasa merupakan seperangkat simbol yang arbitrer

c. bahasa berupa ucapan (vocal)c. bahasa berupa ucapan (vocal)

d. bahasa mengandung makna yang konvensional d. bahasa mengandung makna yang konvensional

e. bahasa itu berkomunikasie. bahasa itu berkomunikasi

f. bahasa itu mengacu pada dirinyaf. bahasa itu mengacu pada dirinya

g. bahasa itu manusiawig. bahasa itu manusiawi

h. bahasa hadir dalam masyarakat bahasa dan kebudayaanh. bahasa hadir dalam masyarakat bahasa dan kebudayaan

i. bahasa itu memiliki ciri-ciri universal i. bahasa itu memiliki ciri-ciri universal

(Alwasilan, 1985: 2-4; 1986 : 76-81)(Alwasilan, 1985: 2-4; 1986 : 76-81)

Page 12: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Ciri-ciri pemerlaian bahasa adalah sebagai Ciri-ciri pemerlaian bahasa adalah sebagai berikut :berikut :

1.1. alat fisis yang digunakan tetap dan memiliki kriteria tertentualat fisis yang digunakan tetap dan memiliki kriteria tertentu

2.2. organisme yang digunakan memili hubungan timbal-balikorganisme yang digunakan memili hubungan timbal-balik

3.3. menggunakan kriteria pragmatikmenggunakan kriteria pragmatik

4.4. mengandung kriteria semsantismengandung kriteria semsantis

5.5. memiliki kriteria sintaksismemiliki kriteria sintaksis

6.6. Melibatkan unsur bunyi dan unsur audiovisualMelibatkan unsur bunyi dan unsur audiovisual

7.7. Memiliki kriteria kombinasi dan bersifat produktifMemiliki kriteria kombinasi dan bersifat produktif

8.8. ArbiterArbiter

9.9. Terbatas dan relatif tetapTerbatas dan relatif tetap

10.10. Mengandung diskontuinitasMengandung diskontuinitas

11.11. Bersifat hierarkisBersifat hierarkis

12.12. Bersifat sistematis dan simultanBersifat sistematis dan simultan

13.13. Saling melengkapi dan mengisiSaling melengkapi dan mengisi

14.14. Informasi kebahasaan dapat disegmentasiInformasi kebahasaan dapat disegmentasi

15.15. Transmisi budayaTransmisi budaya

16.16. Bahasa itu dapat dipelajariBahasa itu dapat dipelajari

17.17. Bahasa dalam pemakaian bersifat bidimensionalBahasa dalam pemakaian bersifat bidimensional

Page 13: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Bahasa Sebagai Sistem Bahasa Sebagai Sistem SemiotikSemiotik

Kajian bahasa sebagai suatu kode Kajian bahasa sebagai suatu kode yang telah muncul berpusat pada tiga hal, yang telah muncul berpusat pada tiga hal, yaitu sebagai berikut:yaitu sebagai berikut:

1.1.Karakteristik hubungan antar bentuk, Karakteristik hubungan antar bentuk, lambang atau kata yang satu dengan lambang atau kata yang satu dengan bentuk atau lambang yang lainnya.bentuk atau lambang yang lainnya.

2.2.Hubungan antara bentuk kebahasaan Hubungan antara bentuk kebahasaan dengan dunia luar yang diacunya.dengan dunia luar yang diacunya.

3.3.Hubungan antar kode dengan Hubungan antar kode dengan pemakainya.pemakainya.

Page 14: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Tri pusat kajian kebahasaan sebagai Tri pusat kajian kebahasaan sebagai kodekode

Pusat kajian bahasa

sebagai kode

Hubungan antara kode lambang dengan pemakainya

Karakteristik hubungan antar bentuk atau antar lambang

Hubungan antar bentuk lambang kebahasaan dan dunia luar

Page 15: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Pemakaian bahasa dalam komunikasi Pemakaian bahasa dalam komunikasi diawali dan disertai sejumlah unsur, diawali dan disertai sejumlah unsur, yaitu sebagai berikut:yaitu sebagai berikut:

1.1. Sistem sosial budaya dalam suatu Sistem sosial budaya dalam suatu masyarakat bahasa;masyarakat bahasa;

2.2. Sistem kebahasaan yang melandasi;Sistem kebahasaan yang melandasi;

3.3. Bentuk kebahasaan yang disunakan;Bentuk kebahasaan yang disunakan;

4.4. Aspek semantis yang dikandungnyaAspek semantis yang dikandungnya

Page 16: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Proses komunikasi dalam sistem Proses komunikasi dalam sistem semiotiksemiotik

Sistem kebahasaan

Sistem

sosbud

SIGNAL

PENUTUR

Aspek semantik

PENERIMA

Informasi

Page 17: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Sejarah SemantikSejarah Semantik• Masa pertumbuhan pertamaMasa pertumbuhan pertama

Aristoteles (384-322 SM), makna kata dibedakan Aristoteles (384-322 SM), makna kata dibedakan atas makna yang hadir dari kata itu secara otonom atas makna yang hadir dari kata itu secara otonom dan makna kata yang muncul akibat terjadinya dan makna kata yang muncul akibat terjadinya hubungan gramatikal.hubungan gramatikal.

Plato (429-347), mengungkapkan bahwa bunyi-bunyi Plato (429-347), mengungkapkan bahwa bunyi-bunyi bahasa itu secara implisit mengandung makna-bahasa itu secara implisit mengandung makna-makna tertentu.makna tertentu.

Reisig (1825), mengemukakan konsep baru tentang Reisig (1825), mengemukakan konsep baru tentang gramargramar, yang menurutnya mencakup tiga unsur , yang menurutnya mencakup tiga unsur utama, yaitu: (1) semasiologi, atau tentang tanda, utama, yaitu: (1) semasiologi, atau tentang tanda, (2) sintaksis, telaah kalimat, (3) etimologi, telaah (2) sintaksis, telaah kalimat, (3) etimologi, telaah asal-usul kata sehubungan dengan perubahan asal-usul kata sehubungan dengan perubahan bentuk maupun makna kata.bentuk maupun makna kata.

Page 18: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

• Masa pertumbuhan keduaMasa pertumbuhan keduaMichel Breal (1883), menyebutkan Michel Breal (1883), menyebutkan

semantik merupakan bidang baru dalam semantik merupakan bidang baru dalam keilmuan.studi semantik pada masa ini keilmuan.studi semantik pada masa ini lebih banyak berkaitan dengan unsur-lebih banyak berkaitan dengan unsur-unsur diluar bahasa, misalnya unsur diluar bahasa, misalnya perubahan makna dengan logika, perubahan makna dengan logika, psikologi maupun sejumlah kriteria psikologi maupun sejumlah kriteria lainnya. Karya Breal mengenai semantik lainnya. Karya Breal mengenai semantik (abad-19) adalah (abad-19) adalah Essai de semantique.Essai de semantique.

Page 19: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

• Masa Pertumbuhan KetigaMasa Pertumbuhan Ketiga Gustaf stern (1931), melakukan studi Gustaf stern (1931), melakukan studi

makna secara empiris dengan bertolak makna secara empiris dengan bertolak dari bahasa inggris. Karyanya berjudul dari bahasa inggris. Karyanya berjudul Meaning and Change of Meaning, With Meaning and Change of Meaning, With Special Reference to the English Special Reference to the English Language.Language.

Ferdinand de Saussure (1916), Ferdinand de Saussure (1916), mengemukakan dua konsep baru yang mengemukakan dua konsep baru yang merupakan revolusi dalam bidang teori merupakan revolusi dalam bidang teori dan penerapan studi kebahasaan.dan penerapan studi kebahasaan.

Page 20: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Dua konsep Ferdinand de Dua konsep Ferdinand de SaussureSaussure• Linguistik merupakan studi kebahasan Linguistik merupakan studi kebahasan

yang berfokus pada keberadaan bahasa yang berfokus pada keberadaan bahasa itu pada waktu tertentu sehingga itu pada waktu tertentu sehingga menggunakan pendekatan sinkronis (studi menggunakan pendekatan sinkronis (studi deskriptif), sedangkan studi tentang deskriptif), sedangkan studi tentang sejarah dan perkembangan suatu bahasa sejarah dan perkembangan suatu bahasa menggunakan pendekatan diakronis.menggunakan pendekatan diakronis.

• Bahasa merupakan suatu gestalt Bahasa merupakan suatu gestalt (totalitas) yang didukung oleh berbagai (totalitas) yang didukung oleh berbagai elemen,antara elemen yang satu dengan elemen,antara elemen yang satu dengan lainya saling ketergantungan dalam lainya saling ketergantungan dalam rangka membangun keseluruhannya.rangka membangun keseluruhannya.

Page 21: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

• Trier’s (Jerman), salah satu teorinya Trier’s (Jerman), salah satu teorinya adalah teori medan makna. Implikasinya adalah teori medan makna. Implikasinya kajian semantik memiliki ciri:kajian semantik memiliki ciri:

1.1. Meskipun semantik membahas Meskipun semantik membahas perubahan makna, pandangan yang perubahan makna, pandangan yang bersifat historis sudah ditinggalkan bersifat historis sudah ditinggalkan karena kajiannya bersifat deskriptif.karena kajiannya bersifat deskriptif.

2.2. Stuktur dalam kosa kata mendapat Stuktur dalam kosa kata mendapat perhatian dalam kajian sehingga dalam perhatian dalam kajian sehingga dalam kongres para linguis di Oslo (1957) kongres para linguis di Oslo (1957) maupun di Cambridge (1962) masalah maupun di Cambridge (1962) masalah semantik struktural merupakan hal semantik struktural merupakan hal yang hangat dibicarakan.yang hangat dibicarakan.

Page 22: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Semantik dan Berbagai Disiplin Semantik dan Berbagai Disiplin LainLain

• Menurut Martinet(1987:2)Fungsi bahasa Menurut Martinet(1987:2)Fungsi bahasa sebagai pranata manusia, meliputi:sebagai pranata manusia, meliputi:1.1. Fungsi instrumen, bahasa sebagai alat Fungsi instrumen, bahasa sebagai alat

berkomunikasiberkomunikasi

2.2. Fungsi bahasa sebagai penunjang pikiranFungsi bahasa sebagai penunjang pikiran

3.3. Fungsi bahasa untuk mengungkapkan diriFungsi bahasa untuk mengungkapkan diri

4.4. Fungsi estetika, fungsi ini berbaur erat Fungsi estetika, fungsi ini berbaur erat dengan fungsi komunikasi dan fungsi dengan fungsi komunikasi dan fungsi ekspresif.ekspresif.

Page 23: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

• Halliday, mengungkapkan adanya Halliday, mengungkapkan adanya sejumlah fungsi yang dimiliki oleh bahasa, sejumlah fungsi yang dimiliki oleh bahasa, yaitu:yaitu:1.1. InstrumentalInstrumental

2.2. RegulatoryRegulatory

3.3. InteraksionalInteraksional

4.4. PersonalPersonal

5.5. HeuristikHeuristik

6.6. ImajinatifImajinatif

7.7. informatifinformatif

Page 24: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Semantik dan filsafatSemantik dan filsafat• Semantik maupun bahasa pada umumnya Semantik maupun bahasa pada umumnya

memiliki hubungan dengan cabang – memiliki hubungan dengan cabang – cabang filsafat seperti ontologi, cabang filsafat seperti ontologi, epistemologi, metafisika, dan akhirnya epistemologi, metafisika, dan akhirnya memiliki hubungan sangat erat dengan memiliki hubungan sangat erat dengan logika. Bertalian dengan cabang filsefat logika. Bertalian dengan cabang filsefat yang mengkaji masalah berpikir secara yang mengkaji masalah berpikir secara benar, semantik sangat berperanan dalam benar, semantik sangat berperanan dalam rangka menentukan pernyataan yang rangka menentukan pernyataan yang benar atau tidak yang bertolak dari benar atau tidak yang bertolak dari adanya premis dan kesimpulan yang adanya premis dan kesimpulan yang diberikan.diberikan.

Page 25: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Semantik dan Psikologi Semantik dan Psikologi • Bahasa dan aspek kejiwaan manusia Bahasa dan aspek kejiwaan manusia

mempuyai hubungan yang sangat mempuyai hubungan yang sangat erat ditandai adanya psikolinguistik erat ditandai adanya psikolinguistik sebagi suatu disiplin ilmu.sebagi suatu disiplin ilmu.

• John locke : penanda bentuk John locke : penanda bentuk Gagasan tertentu karena bahasa Gagasan tertentu karena bahasa menjadi instrumen pikiran yang menjadi instrumen pikiran yang mengacu pada suasana maupun mengacu pada suasana maupun realitas tertentu. realitas tertentu.

Page 26: Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK

Pengaruh psikologi dalam Pengaruh psikologi dalam semantik:semantik:

• Pengaruh aliran behaviorismePengaruh aliran behaviorisme

• Pengaruh aliran psikologiPengaruh aliran psikologi

• Pengaruh aliran gestaltPengaruh aliran gestalt

• Pengaruh aliran field theoryPengaruh aliran field theory

• Pengaruh aliran kognitivismePengaruh aliran kognitivisme

• Pengaruh psikologi humanistikPengaruh psikologi humanistik