Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran...

31
MelaluiPendekatanSaintifik DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 Pembelajaran BAHASA INGGRIS

Transcript of Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran...

Page 1: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

MelaluiPendekatanSaintifik

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2014

Pembelajaran

BAHASA INGGRIS

Page 2: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

ii

KATA PENGANTAR

Page 3: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1

B. Tujuan ......................................................................................................... 2

C. Ruang Lingkup ............................................................................................. 3

D. Landasan Hukum .......................................................................................... 3

BAB II PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK ............................................ 5

A. Prinsip ......................................................................................................... 5

B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam Bahasa Inggris ................................. 6

C. Model Pembelajaran dalam Bahasa Inggris...................................................... 9

D. Pemilihan Model Pembelajaran ......................................................................12

E. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris ...................................13

BAB III ANALISIS KOMPETENSI ........................................................................................18

A. Kompetensi .................................................................................................18

B. Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus dan buku (buku guru dan buku

siswa) .........................................................................................................19

BAB IV PENUTUP .............................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................28

Page 4: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka

mencapai tujuan tersebut disusun standar nasional pendidikan, terdiri atas: standar

kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan.

Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Oleh karena itu setiap satuan

pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh

kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang

seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara

bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan

pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik

secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus dan buku.

Mata pelajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata

pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu sosial yang lain. Perbedaan ini terletak

pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa belajar

Page 5: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 2

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

bahasa Inggris bukan saja belajar kosakata dan tata bahasa pada tahap pengetahuan

tetapi penguasaannya dilakukan sampai tahap penggunaan atau penerapan dalam

kegiatan komunikasi. Seorang peserta didik belum dapat dikatakan menguasai bahasa

Inggris jika ia belum mampu menggunakannya untuk tujuan komunikasi meskipun

memiliki penguasaan kosakata dan tata bahasa yang sangat baik. Sebaliknya

seseorang tidak mungkin mampu berkomunikasi dengan baik bila pengetahuan

kosakatanya rendah. Oleh karena itu, penguasaan kosakata tetap diperlukan untuk

berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Dengan demikian penilaian terhadapa peserta

didikpun meliputi keseluruhan kompetensi tersebut, dengan menggunakan teknik atau

strategi yang tepat.

Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan teknik,

bentuk, dan instrumen serta pedoman penilaian hasil belajar dengan pendekatan

autentik. Penilaian memungkinkan pendidik mampu menerapkan program remedial

bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi

peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.

Selain itu Direktorat Pembinaan SMA menyiapkan kemampuan guru melalui workshop

dan bimbingan teknis terutama dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran

saintifik serta merancang dan melakukan penilaian autentik, mengembangkan materi

pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan

melaksanakan penilaian autentik berdasarkan silabus dan buku. Selanjutnya untuk

memfasiltasi guru Bahasa Inggris secara individual dan kelompok dalam

mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi,

dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya Direktorat PSMA

menyusun naskah model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan

menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik masing-

masing mata pelajaran.

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran

Bahasa Inggris dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Secara khusus naskah

ini bertujuan untuk:

Page 6: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 3

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

1. Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan

kompetensi dasar.

2. Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus.

Mengembangkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik.

4. Merancang penilaian autentik.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup buku ini terdiri atas:

1. Penjelasan tentang Pembelajaran Saintifik dan Penilaian Autentik

2. Langkah-langkah pembelajaran saintifik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris

3. Penilaian Autentik dalam pembelajaran Bahasa Inggris

4. Penjelasan tentang Analisis Kompetensi

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian Pendidikan

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Page 7: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 4

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi

Kurikulum

9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013

Tahun 2013 tanggal 8 November Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

10. Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 Tahun 2014 dan Nomor 420/176/SJ

tanggal 9 Januari Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum

11. Peraturan lain yang berlaku

Page 8: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

5

BAB II

PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK

A. Prinsip

Karakteristik pembelajaran terkait erat dengan Standar Kompetensi Lulusan dan

Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang

sasaran pembelajaran yang harus dicapai, dan Standar Isi memberikan kerangka

konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang dikembangkan dari

tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi

Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan domain sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang memiliki karakteristik berbeda untuk masing-

masing mata pelajaran. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui

aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Pencapain kompetensi tersebut

berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru

harus merencanakan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum dengan menggunakan

pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang mendorong kemampuan peserta

didik untuk melakukan penyingkapan/penelitian, serta dapat menghasilkan karya

kontekstual, baik individual maupun kelompok. Pendidik disarankan untuk

menggunakan menggunakan model pembelajaran antara lain model inkuiri,

discovery, problem, dan projek.

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1)

peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-

satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3)

pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan

pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran

berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6)

pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan

jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi

keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

Page 9: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 6

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

(hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang

mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar

sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun

karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran

(tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah,

dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja

adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas; (13)

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar

belakang budaya peserta didik.

B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam Bahasa Inggris

Pembelajaran sintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah

saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pembelajaran tersebut

tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, tetapi proses pembelajaran

dipandang sangat penting. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian

pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu

mengamati, menanya, mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan oleh lebih dari

separuh penduduk dunia baik dalam komunikasi resmi maupun tidak resmi. Bahasa

Inggris berperan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Bahasa

Inggris juga digunakan dalam dunia ekonomi dan perdagangan, hubungan

antarbangsa, sosial-budaya dan pendidikan serta pengembangan karier.

Oleh karenanya, penguasaan Bahasa Inggris merupakan persayaratan penting bagi

keberhasilan individu, masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan

global. Program pembelajaran di sekolah masih merupakan sarana utama bagi

sebagian besar penduduk Indonesia dalam memperoleh pengetahuan dan

keterampilan berbahasa Inggris. Terdapat tantangan internal dan eksternal yang

dihadapi Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Page 10: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 7

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Mata pelajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata

pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu sosial yang lain. Perbedaan ini terletak

pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa belajar

bahasa Inggris bukan saja belajar kosakata dan tata bahasa pada tahap pengetahuan

tetapi penguasaannya dilakukan sampai tahap penggunaan atau penerapan dalam

kegiatan komunikasi. Seorang peserta didik belum dapat dikatakan menguasai bahasa

Inggris jika ia belum mampu menggunakannya untuk tujuan komunikasi meskipun

memiliki penguasaan kosakata dan tata bahasa yang sangat baik. Sebaliknya

seseorang tidak mungkin mampu berkomunikasi dengan baik bila pengetahuan

kosakatanya rendah. Oleh karena itu, penguasaan kosakata tetap diperlukan untuk

berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Dalam belajar bahasa, terdapat 2 (dua) jenis keterampilan yaitu keterampilan reseptif

dan keterampilan produktif. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan menyimak

(listening) dan keterampilan membaca (reading), sedangkan keterampilan produktif

meliputi keterampilan berbicara (speaking) dan keterampilan menulis (writing). Baik

keterampilan reseptif maupun keterampilan produktif perlu dikembangkan dalam

proses pembelajaran Bahasa Inggris secara terpadu.

Agar dapat menguasai keterampilan tersebut di atas dengan baik, peserta didik perlu

dibekali dengan unsur-unsur bahasa yaitu kosakata, lafal, ejaan serta tata bahasa.

Tata bahasa membantu seseorang untuk mengungkapkan gagasannya dan membantu

si pendengar untuk memahami gagasan yang diungkapkan oleh orang lain. Namun,

tata bahasa hanyalah sebagai unsur pembantu dalam penguasaan keterampilan

berbahasa. Oleh karena itu, pembelajaran tata bahasa seharusnya dilakukan secara

kontekstual.

Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan dalam dua cara, yaitu

komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Dalam komunikasi lisan, unsur yang perlu

diperhatikan adalah ucapan/lafal atau pronunciation. Kesalahan dalam ucapan

menyebabkan lawan bicara salah dalam menangkap makna atau gagasan si

pembicara. Sedangkan dalam komunikasi tertulis, unsur yang perlu diperhatikan selain

tata bahasa (grammar) adalah topik, ide utama, kata, keberterimaan kalimat, gaya

retorika, hingga tanda baca. Keterpaduan semua unsur dalam komunikasi tertulis akan

membentuk wacana (discourse) yang dipahami oleh pembaca.

Page 11: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris yang optimal dan

menarik perhatian peserta didik dapat digunakan perangkat teknologi seperti CD, VCD,

DVD, radio, tayangan televisi, dan internet. Selain itu, pendidikan dapat juga

menggunakan media cetak yang meliputi surat kabar, majalah, buku, brosur, dan lain-

lain sebagai sumber belajar atau bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran saintifik.

Memperhatikan karakteristik Bahasa Inggris seperti diuraikan di atas, maka

pendekatan saintifik dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan

langkah sebagai berikut;

Pendekatan pembelajaran saintifik dalam bahasa Inggris dapat dilakukan sebagai

berikut;

1. Kegiatan mengamati dilakukan dengan memaksimalkan panca indra dengan cara

melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah

materi yang berbentuk fakta, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk

gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bisa disentuh, dilihat,

dan sebagainya.

Contoh:

Peserta didik mengamati gambar/video sikap tubuh orang-orang yang bersalaman

atau menyimak percakapan memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.

2. Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan

prosedur melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas.

Contoh:

Peserta didik mendiskusikan kapan, dimana, dengan siapa, dan apa yang orang-

orang katakan saat mereka melakukan percakapan perkenalan diri pada tayangan

gambar/video.

3. Mencoba

Peserta didik mencoba memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris, mulai dengan

mengulang kalimat, melengkapi percakapan yang rumpang, sampai

memperkenalkan diri dengan beberapa teman di kelas.

Page 12: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 9

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

4. Mengasosiasi

Peserta didik membandingkan memperkenalkan diri dalam bahasa dan budaya

Indonesia dengan bahasa dan budaya Inggris, dan menarik kesimpulan

persamaan dan perbedaannya.

5. Mengomunikasikan

Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi yang membandingkan antara

bahasa dan budaya Inggris dengan bahasa dan budaya Indonesia dalam bahasa

Inggris.

C. Model Pembelajaran dalam Bahasa Inggris

Model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Ingris

sehingga dapat membangkitkan kreativitas dan keingintahuan peserta didik, antara

lain Discovery Based Learning, Project Based Learning, dan Task Based

Learning

Discovery Based Learning adalah teori belajar yang menempatkan peserta didik

sebagai pembelajar aktif dalam membangun pengetahuan yang diharapkan. Langkah-

langkah model pembelajaran tersebut dalam pembelajaran Bahasa Inggris adalah

sebagai berikut.

1. Menciptakan stimulus

Kegiatan penciptaan stimulus (rangsangan) dilakukan pada saat peserta didik

melakukan aktivitas mengamati fakta atau fenomena dengan cara melihat,

mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta yang disediakan dimulai dari yang

sederhana hingga kompleks atau fenomena yang menimbulkan kontroversi. Pada

tahap ini, misalnya, peserta didik mengamati fakta tentang beberapa teks

deskripsi. Kemudian, diberi fakta lain tentang paparan jati diri penulis dan daftar

riwayat hidup seseorang yang ada pada kompetensi dasar sebelumnya. Dari segi

informasi kedua teks tersebut terlihat hampir sama namun memiliki genre yang

berbeda. Dengan demikian, peserta didik termotivasi untuk mencari tahu lebih

lanjut tentang fakta dan fenomena tersebut dengan membaca dari berbagai

sumber atau mempertanyakan kepada pendidik.

Selanjutnya peserta didik dihadapkan pada teks dengan genre yang sama namun

Page 13: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 10

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

bervariasi dalam fungsi sosial dan unsur kebahasaan sehingga membangkitkan

rasa penasaran (curiosity). Tahapan ini dilanjutkan dengan tidak memberi

generalisasi kepada peserta didik agar timbul keinginan mereka untuk mencari

tahu alasan penulis atau penutur menggunakan unsur kebahasaan yang berbeda.

Sehingga peserta didik dapat mengetahui perbedaan fungsi sosial dari teks-teks

tersebut. Disamping itu, guru menyiapkan instruksi-instruksi yang jelas untuk

penugasan dalam setiap tahapan.

Selain itu, pendidik dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan

pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah

pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk

menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat membantu peserta didik dalam

mengeksplorasi bahan. Ketika memberikan stimulus, guru dapat menggunakan

teknik bertanya, dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat

mengarahkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi.

Dengan demikian, peserta didik terlibat secara aktif dalam bereksplorasi

2. Menyiapkan pernyataan masalah

Tahap kedua, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi masalah-masalah yang relevan dengan bahan pelajaran.

Kemudian peserta memilih salah satu masalah dan dirumuskan dalam bentuk

pernyataan singkat. Dalam pembelajaran teks narratif, guru memberikan contoh

dalam bentuk cerita bergambar. Peserta didik ditugaskan mencari teks lain dengan

ciri-ciri (generic structure) yang sama dengan cerita bergambar yang disajikan.

Peserta didik merumuskan pernyataan masalah misalnya “semua teks naratif

memiliki alur cerita orientasi, komplikasi dan resolusi”, atau “semua teks naratif

menggunakan tata bahasa bentuk lampau (past tense)”.

3. Mengumpulkan data/mencoba

Tahap ketiga, ketika eksplorasi berlangsung, peserta didik mengumpulkan

informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau

tidaknya pernyataan masalah tersebut. Dalam hal ini informasi yang dikumpulkan

berfungsi untuk membuktikan pernyataan masalah dalam contoh teks narratif.

Pembuktian ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan (collecting) berbagai

informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan

Page 14: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 11

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

nara sumber, melakukan uji coba dan sebagainya. Dengan demikian, peserta didik

secara aktif menemukan pengetahuan baru yang berhubungan dengan

permasalahan yang dihadapi.

4. Mengolah Data

Tahap keempat, peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi yang

telah diperoleh baik melalui wawancara, observasi, dan metode lainnya, lalu

ditafsirkan. Semua informasi yang telah dikumpulkan, semuanya diolah, diacak,

dan diklasifikasikan.

5. Memverifikasi data

Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk

membuktikan benar atau tidaknya jawaban atas pernyataan masalah. Verifikasi

bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif. Berdasarkan

hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan terdahulu itu

kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

6. Menarik kesimpulan

Tahap generalisasi atau menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah

kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian

atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan

hasil verifikasi, dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah

menarik kesimpulan, peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi yang

menekankan pentingnya penguasaan materi pelajaran atas makna dan kaidah atau

prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya

proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.

Manfaat pemilihan model discovery learning antara lain:

1. membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-

keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam

proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya;

2. menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer pengetahuan karena

pemerolehannya bersifat pribadi;

3. menimbulkan rasa senang pada peserta didik karena tumbuhnya rasa penyelidikan

dan berhasil;

Page 15: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 12

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

4. memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai dengan

dengan keecepatannya sendiri;

5. menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya dengan melibatkan

akal dan motivasinya;

6. membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya karena memperoleh

kepercayaan diri bekerjasama dengan yang lainnya;

7. membantu peserta didik menghilangkan keraguan karena mengarah pada

kebenaran yang final yang dialami dalam keterlitbatan kegiatannya;

8. mendorong peserta didik berpikir secara intuitif, inisiatif, dalam merumuskan

hipotesis;

9. dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan;

10. kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan belajar dari berbagai

jenis sumber belajar.

D. Pemilihan Model Pembelajaran

Pemilihan model-model pembelajaran di atas sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik

pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik

kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model pembelajaran

mempertimbangkan hal-hal berikut.

1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori pengetahuan

faktual, konseptual, dan prosedural. Untuk pengetahuan faktual dan konsepetual,

guru dapat memilih Discovery Learning, sedangkan untuk pengetahuan

prosedural Project Based Learning dan Task Based Learning.

2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI-

4. Untuk keterampilan abstrak, guru dapat memilih Discovery Learning dan Task

Based Learning, sedangkan untuk keterampilan konkrit menggunakan Project

Based Learning.

3. Karakteristik sikap yang dikembangkan, baik sikap religious (KI-1) maupun sikap

sosial (KI-2)

Page 16: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 13

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

E. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk

menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang

meliputi domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai

kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan

penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan

kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak

instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari

pembelajaran.

Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur

kurikulum 2013, oleh sebab itu penilaian hasil belajar Bhahasa Inggris harus

dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian Kurikulum 2013, yaitu penilaian

autentik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus

dicapai peserta didik secara terpadu.

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific

approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Penilaian

autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam

rangka mengamati/mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, membangun jejaring

atau mengomunikasikan. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas

kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan

kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Inggris, dapat dilakukan dengan

menggunakan beragam kegiatan untuk mengecek pemahaman peserta didik bahwa

peserta didik yang belajar bahasa asing memerlukan berbagai cara untuk

mendemonstrasikan pemahaman mereka atas konsep-konsep yang telah mereka

pelajari. Beberapa contoh penilaian autentik pada tindakan peserta didik yang dapat

diamati dan didokumentasikan adalah sebagai berikut.

1. Oral Interviews

Guru bertanya kepada peserta didik tentang jati diri, kegiatan yang dilakukan,

bacaan, dan minat lainnya.

Page 17: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 14

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

2. Story or Text Retelling

Peserta didik menceritakan ulang gagasan pokok atau informasi rinci pilihan yang

didapat pada waktu membaca atau menyimak.

3. Writing Samples

Peserta didik membuat tulisan naratif, ekspositori, deskriptif, atau bentuk tulisan

lainnya.

4. Projects/Exhibitions

Peserta didik bekerja dengan peserta didik lain dalam satu tim membuat suatu

karya dengan memanfaatkan multimedia, presentasi lisan dan tulis serta pameran.

5. Experiments/Demonstrations

Peserta didik mendokumentasikan rangkaian pengalaman, mengilustrasikan

prosedur, menampilkan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, dan

mendokumentasikan hasil-hasil tindakannya.

6. Constructed-Response Items

Peserta didik memberikan respon atau jawaban atas pertanyaan terbuka dalam

bentuk tulisan.

7. Teacher Observations

Guru mengamati dan mendokumentasikan perhatian dan interaksi peserta didik di

dalam kelas, merespon mereka terhadap materi pembelajaran dan kerjasama

dengan peserta didik lainnya.

8. Portofolios

Koleksi pekerjaan peserta didik yang terfokus untuk menunjukkan tingkat

kemajuan hasil belajar peserta didik dari waktu ke waktu.

Contoh kegiatan untuk penilaian autentik antara lain peserta didik membaca teks

autentik, menulis autentik tentang topik-topik yang bermakna, dan terlibat dalam

tugas-tugas literasi yang autentik seperti mendiskusikan buku cerita pendek, membuat

jurnal, menulis surat, dan menyunting teks sesuai dengan struktur dan fungsi

sosialnya. Materi maupun tugas penilaian harus dibuat senatural mungkin. Selain itu,

penilaian autentik menghargai kemampuan berpikir dan proses pembelajaran serta

hasil akhir dari proses pembelajaran.

Page 18: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 15

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Lima (5) dimensi penilaian autentik dalam pembeljaran bahasa menurut Gulikers,

Bastiaens, & Kirschner (2004).

1. Bentuk penilaian harus relevan dan mempresentasikan pengetahuan dan

keterampilan yang peserta didik harus pelajari.

2. Lingkungan fisik harus mempresentasikan bagaimana keterampilan berbahasa

betul-betul digunakan.

3. Konteks sosial harus mempresentasikan bagaimana keterampilan berbahasa akan

digunakan.

4. Hasil penilaian harus termasuk unjuk kerja yang harus diperlihatkan peserta didik.

5. Kriteria penilaian harus didasarkan pada level unjuk kerja yang ditentukan dalam

kompetensi dasar.

Beberapa alternatif penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Inggris, antara lain;

1. Kinerja

a. Melakukan monolog

b. Bermain peran

c. Simulasi

d. Presentasi

2. Observasi:

a. Sasaran penilaian sikap

b. Sasaran penilaian pengetahuan

c. Sasaran penilaian keterampilan

Contoh lembar penilaian Sikap

Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik

No

Indikator Sikap.

Nama Peserta didik. Bert

anggung

jaw

ab

peduli

Kerj

a s

am

a

Perc

aya d

iri

santu

n

1

Page 19: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 16

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

No

Indikator Sikap.

Nama Peserta didik. Bert

anggung

jaw

ab

peduli

Kerj

a s

am

a

Perc

aya d

iri

santu

n

2

3

Keterangan: Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5

1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Amat Baik

3. Portofolio

a. Kumpulan karya peserta didik yang mencerminkan hasil atau capaian belajar

berupa rekaman penggunaan ungkapan dan skrip percakapan.

b. Kumpulan hasil tes dan latihan.

c. Catatan penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara

penilaian lainnya.

Contoh Rubrik Portofolio

Nama Peserta didik : _______________________________________

Kelas : _______________________________________

Guru : ________________________________________

No. Kreteria Aspek SB B C K

1. Ada kumpulan catatan kemajuan belajar

5 kreteria terpenuhi

4 Kreteria terpenuhi

3 Kreteria terpenuhi

≤ 2 kreteria terpenuh

2. Ada rekaman monolog teks deskriptif

Page 20: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 17

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

No. Kreteria Aspek SB B C K

3.

Ada kumpulan karya peserta didik yang mendukung proses penulisan teks diskriptif berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi

4. Ada kumpulan hasil tes dan latihan.

5. Ada catatan penilaian diri dan penilaian sejawat

4. Penilaian Diri

a. Diary

b. Format khusus

Contoh penilaian diri

My Learning Journal

Name:

A summary of what I have covered:

Things I am still not sure of:

What do I need to do to overcome these uncertainties?

Things I have learned successful today:

5. Penilaian Sejawat

a. Format khusus

b. Komentar atau bentuk penilaian lain

Page 21: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

18

BAB III

ANALISIS KOMPETENSI

A. Kompetensi

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang

dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.

Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran

adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan

diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang

diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata

pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama

pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.

Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan

kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai

berikut.

Tabel 2: Kompetensi Inti kelas X

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Page 22: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 19

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke

lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk

kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi kelas XI dan XII sesuai Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah

sebagai berikut;

Tabel 3: Kompetensi Inti Kelsa XI dan XII

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

B. Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus dan buku (buku guru dan

buku siswa)

Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus maupun buku secara umum dapat

digambarkn dengan bagan 1 sebagai berikut;

Page 23: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 20

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Penjelasan Bagan 1;

1. Kegiatan diawali dengan analisis keterkaitan antar KI dan KD sebagai berikut;

a. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang

harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (though

curriculum) yang akan memberikan pengalaman belajar secara langsung

(direct teaching) kepada peserta didik.

b. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap religious dan sikap social yang

harus dicapai peserta didik sebagai dampak pengiring (nurturant effects)

yang merupakan pengalaman belajar tidak langsung (indirect teaching)

c. Keempat kompetensi tersebut harus merupakan hasil pembelajaran secara

utuh atau teerpadu.

2. Aloksi waktu/Alat/Bahan/Media

a. Alokasi waktu diambil jumlah yang sesuai dengan silabus atau buku dengan

mempertimbangkan keluasan dan/atau kedalaman materi pembelajaran.

a. Sumber/Alat/media; jika hasil kajian analisis memiliki perbedaan dengan yang

tercangtum di salabus, maka dilakukn peneyesuain dengn hasil kajian (sesuai

karakteristik materi pemebelajaran)

3. Mengembangkan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD-3. Guru dapat

mengembangkan materi pembelajaran yang sudah tercntum di silabus atau buku

Page 24: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 21

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

sesuai dengan karakteristik peserta didik, serta menggunakan sumber lain yang

relevan dengan sudut pandang yang berbeda. Pengembangan materi

pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus atau buku, serta

kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ketiga (pengetahuan).

Guru juga harus dapat mengembangkan materi yang kontekstual, baik materi

yang sudah tercantum dalam buku maupun pengembangan dengan

menggunakan sumber lain. Materi yang kontekstual dapat mengintegrasikan

muatan local yang mencakup keunggulan lingkungan setempat atau materi

kekinian yang sedang menjadi pembicaraan.

Selanjutnya guru juga harus mencari materi dari buku atau mengembangkannya

dari sumber lain yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan. Dari

materi tersebut dibuat suatu kegiatan yang berisi nilai-nilai kepramukaan untuk

diserahkan dan dilaksanakan kepada dan oleh Pembina Pramuka pada saat

kegaiatan kepramukaan yang terjadwal.

Contoh aktualisasi Bahasa Inggris dalam kegiatan kepramukaan;

Membuat leaflets atau brosur tentang daerah wisata yang ada di wilayahnya.

Kegiatan ini akan melatih antara lain kreatifitas, kecerdasan dan keterampilan

berfikir dan bertindak, serta menghargai nilai budaya setempat.

Selain itu juga materi dikembangkan agar siswa memiliki Lower Order Thinking

Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS), misalnya ;

a. Read the following text carefully, then answer the questions that

follow!(LOTS)

b. Please analyze the difference of the following texts (HOTS)

Materi pembelajaran bahasa Inggris dikembangkan dengan menggunakan

konsep genre sebagai dasar sehingga perlu dirumuskan secara konsisten, runut,

dan menggambarkan tindakan komunikatif. Materi pembelajaran untuk setiap

jenis teks terdiri atas tiga unsur, yaitu (1) fungsi sosial, (2) struktur teks, dan (3)

unsur kebahasaan.

Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik mata

pelajaran bahasa Inggris dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi

pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif

Page 25: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 22

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi

juga keterampilan berfikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan

konkret. Berikut ini contoh pengembangan indikator pengetahuan procedural dan

metakognetif, serta indikator keterampilan abstrak dan konkret pada mata

pelajaran B. Inggris kelas X.

Contoh Indikator Pengetahuan

Kompetensi Dasar Pengetahuan

prosedural Pengetahuan Metakognitif

Metode yang disarankan

3.1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran dan tawaran, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya

Membedakan struktur teks dan unsur kebahasaan

Menyimpulkan fungsi social ungkapan member saran dan tawaran

Diskusi kelompok Presentasi

Contoh Indikator Keterampilan;

Kompetensi Dasar Keterampilan

Abstrak

Keterampilan

Konkret

Metode yang

disarankan

4.8. Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.

Menjelaskan

fungsi social,

struktur, dan

unsur

kebahasaan

Mengomunika

sikan

beragam ide

dalam

kelompok

Menyimpulkan

isi bacaan

Diskusi

kelompok

Presentasi

4.9. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan

Menentukan

fungsi social,

struktur, dan

unsur

kebahasaan

Menulis brosur

tempat wisata

dengan menarik

Membuat

rekaman

monolog tentang

Tugas projek

Page 26: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 23

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

Kompetensi Dasar Keterampilan

Abstrak

Keterampilan

Konkret

Metode yang

disarankan

bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

Memutuskan

topic untuk

tulisan atau

bahan

pembicaraan

deskripsi

bangunan

bersejarah

dengan

pengucapan dan

intonasi yang

tepat dan jelas

Bermain peran

4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dikembangkan untuk mencapai

kompetensi komunikatif yang tidak hanya menguasai keterampilam berbicara,

mendengarkan, membaca, dan menulis tetapi juga merupakan kemampuan

untuk melaksanakan fungsi sosial dengan menggunakan bahasa Inggris secara

terampil baik lisan maupun tulis dengan sikap yang benar. Keterampilan

menggunakan bahasa Inggris tidak hanya berupa pembiasaan namun harus

mempunyai pemahaman akan tujuan komunikatif dan strategi penyampaiannya.

Guru dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang sudah tercntum di

silabus dan buku, sesuai dengan hasil kajian terhadap materi pembelajaran

dikaitkan dengan hasil kajian terhadap KI-1 dan KI-2.

Kegiatan pembelajaran mencakup;

a. Kegiatan pendahuluan yang berisi antara lain orientasi atau penyiapan

peserta didik untuk mencapai kompetensi, pemberian motivasi, dan

penjelasan pengetahuan prasyarat.

b. Kegiatan inti mencakup kegiatan mengamati, menanya, mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

1) Mengamati

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu kegiatan yang

memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar, dan

membaca, atau menonton. Yang diamati oleh peserta didik adalah

materi yang berbentuk fakta, konsep, dan prosedur. Materi

berbentuk fakta misalnya teks interpersonal/transaksional, teks

Page 27: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 24

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

khusus, teks fungsional, dan unsur kebahasaan yang berupa bacaan,

video atau rekaman suara. Sedangkan materi berbentuk konsep

yaitu materi tentang fungsi sosial dari teks-teks tersebut dan materi

berbentuk prosedur adalah stuktur teks dari masing-masing teks

yang dibaca atau didengar. Jadi, alternatif pembelajaran untuk

proses mengamati bisa berupa kegiatan mendengarkan/menonton

video percakapan, menonton film sederhana, dan membaca buku

cerita, koran, majalah, brosur, leaflets, banner dan poster berbahasa

Inggris.

2) Menanya

Kegiatan menanya merupakan proses mengkonstruksi pengetahuan

berupa konsep yaitu menanya tentang fungsi sosial dari teks dan

prosedur tentang struktur teks melalui diskusi kelompok atau diskusi

kelas. Pada proses menanya, pendidik mengembangkan rasa ingin

tahu dan kemampuan berpikir kritis peserta didik sehingga akan

muncul pertanyaan-pertanyaan pada level berpikir tingkat tinggi.

Selain itu, proses menanya juga menuntut partisipasi aktif peserta

didik. Agar proses menanya dapat terlaksana, pendidik perlu

menyiapkan panduan berupa langkah-langkah yang harus dilewati

peserta didik sampai dapat mengajukan pertanyaan tentang ketiga

aspek genre yang diamati pada saat melakukan kegiatan-kegiatan

dalam proses mengamati.

3) Mengumpulkan Data

Kegiatan pengumpulan data dalam konteks bahasa Inggris dilakukan

dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih

mengungkapkan hal-hal baru yang dipelajari dan mencoba

menggunakan kemampuan itu dalam dunia nyata, didalam/diluar

kelas melalui kegiatan simulasi, bermain peran, presentasi, diskusi

dan bermain game.

4) Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasi atau menalar merupakan proses

mengembangkan kemampuan mengelompokkan dan

Page 28: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 25

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

membandingkan beragam ide dan peristiwa untuk kemudian

memasukannya menjadi penggalan memori. Pengalaman-

pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berrelasi dan

berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia.

Khusus untuk mata pelajaran bahasa Inggris pada tahapan ini

peserta didik dibimbing untuk mengelompokkan dan

membandingkan teks berdasarkan fungsi sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan.

5) Mengomunikasikan

Kegiatan mengomunikasikan bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan menyajikan atau mempresentasikan semua

pengetahuan dan keterampilan yang sudah dikuasai dan yang belum

baik secara lisan maupun tulis. Pada kegiatan ini tidak hanya

pengetahuan dan keterampilan mengomunikasikan saja yang

disajikan tetapi juga permasalahan dan kesuksesan yang dialami

peserta didik selama proses pembelajaran. Disamping itu, kegiatan

ini menggambarkan kemampuan peserta didik secara utuh dalam

penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sebaiknya

proses mengomunikasikan ini disertai dengan penulisan jurnal

belajar. Dengan demikian, kegiatan yang dapat dilakukan untuk

proses mengomunikasikan adalah mempresentasikan kemampuan

secara lisan di depan kelas tanpa media presentasi, membuat

laporan secara tertulis, mempublikasikan hasil di majalah dinding

kelas atau sekolah serta memanfaatkan media komunikasi sosial

seperti wechat, line, kakaotalk, whatsup, facebook, twitter dan e-

mail untuk mempublikasikan atau melaporkan hasil belajar.

Kelima kegiatan tersebut di atas, tidak harus terjadi dalam satu kali

pertemuan, tetapi setiap pertemuan fokus kepada kegiatan mana yang

akan dilakukan disesuaikan dengan karakteristik materi atau IPK.

Contoh;

Jika dalam satu RPP terdapat 3 (tiga) kali pertemuan, maka ada

kemungkinan sebagai berikut;

1) pertemuan pertama fokus kepada kegiatan mengamati dan menanya,

Page 29: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 26

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

2) pertemuan kedua fokus kepada menanya, mengumpulkan informasi,

dan mengasosiasi

3) pertemuan ketiga fokus kepada kegiatan mengomunikasikan.

c. Kegiatan penutup dapat berupa kegiatan menyimpulkan, refleksi,

pemberian tugas, atau informasi pembelajaran selanjutnya.

5. Mengembangkan rencana penilaian yang mencakup penilaian kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Catatan:

Agar lebih jelas bagaimana merancang dan menyusun, serta melaksanakan

penilaian, lihat naskah Model Penilaian di SMA).

Page 30: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

27

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya semakin kegiatan

pembelajaran, maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya, semakin tidak efektif

kegiatan pembelajaran, maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan proses pembelajaran yang mencakup KI-1, KI-2, KI-3, dan

KI-4 dengan dua modus proses pembelajaran, yaitu proses pembelajaran langsung dan

proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses

pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan

keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang

dalam silabus dan RPP berupa kegiatan pembelajaran dn langkah-lamgkah pembelajaran.

Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan

saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau

menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya.

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses

pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak

langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung

maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.

Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang

dikembangkan dari KI-3 dan KI-4 berupa kompetensi pengetahuan dan kompetensi

keterampilan. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses

pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2 yang

merupakan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus dan buku.

Page 31: Pembelajaran BAHASA INGGRIS · PDF filepelaksanaan pembelajaran (RPP) ... Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA 8 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan

Naskah Pembelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di SMA

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

28

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press. Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and

Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press. Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.

Educational Policy, 12, 525-541. http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar

dan Menengah; Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan

Menengah. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah. UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003

No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301), Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief

Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The

University of Western Australia.