Pembelahan Sel Mitosis Dan Meiosis

3
PEMBELAHAN SEL Edited by: Khaerul Muslim Proses pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya tidak dapat terlepas dari dua macam pembelahan sel, yaitu Mitosis dan Meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis dalam proses perbanyakan sel dan pertumbuhan, sedangkan Meiosis terjadi pada kelenjar kelamin dalam proses pembentukan sel kelamin ( gamet ) baik gamet jantan maupun Gamet betina. Melalui kedua proses pembelahan sel inilah sifat2 diturunkan A. MITOSIS Terjadi pada sel tubuh,yaitu pada proses perbanyakan sel Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk Disebut juga sebagai pembelahan biasa Terjadi satu kali pembelahan, menghasilkan dua sel anak yang sama dengan sel induk Interfase Disebut juga fase istirahat Waktu paling lama (+ 90%) dari siklus sel Tidak tampak adanya struktur kromosom Terjadi sintesis zat-zat baru dan mengumpulkan energi sebanyak- banyaknya Volume sel bertambah dan ukuran membesar Profase Penggunaan waktu dan energi paling besar Terbentuk gelendong pembelahan Membran inti dan nukleolus lenyap Benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom Pada akhir Profase kromosom membelah menjadi dua kromatid Metafase Kromosom terletak tersebar pada bidang pembelahan ( ekuator ) Kromatid berhadapan satu dengan yang lain Sentromer belum membelah Anafase Sentromer membelah Kedua kromatid berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan Telofase Kromatid mencapai kutub masing-masing Kromatid lenyap membentuk benang kromatin Membran inti dan nukleolus terbentuk 1

description

Pembelahan Sel pada Mahluk hidup

Transcript of Pembelahan Sel Mitosis Dan Meiosis

Page 1: Pembelahan Sel Mitosis Dan Meiosis

PEMBELAHAN SELEdited by: Khaerul Muslim

Proses pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya tidak dapat terlepas dari dua macam pembelahan sel, yaitu Mitosis dan Meiosis.

Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis dalam proses perbanyakan sel dan pertumbuhan, sedangkan Meiosis terjadi pada kelenjar kelamin dalam proses pembentukan sel kelamin ( gamet ) baik gamet jantan maupun Gamet betina. Melalui kedua proses pembelahan sel inilah sifat2 diturunkan

A. MITOSIS• Terjadi pada sel tubuh,yaitu pada proses perbanyakan sel• Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk• Disebut juga sebagai pembelahan biasa• Terjadi satu kali pembelahan, menghasilkan dua sel anak yang sama dengan sel induk

Interfase• Disebut juga fase istirahat• Waktu paling lama (+90%) dari siklus sel• Tidak tampak adanya struktur kromosom• Terjadi sintesis zat-zat baru dan mengumpulkan energi sebanyak-banyaknya• Volume sel bertambah dan ukuran membesar

Profase• Penggunaan waktu dan energi paling besar• Terbentuk gelendong pembelahan• Membran inti dan nukleolus lenyap• Benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom• Pada akhir Profase kromosom membelah menjadi dua kromatid

Metafase• Kromosom terletak tersebar pada bidang pembelahan ( ekuator )• Kromatid berhadapan satu dengan yang lain• Sentromer belum membelah

Anafase• Sentromer membelah• Kedua kromatid berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan

Telofase• Kromatid mencapai kutub masing-masing

• Kromatid lenyap membentuk benang kromatin• Membran inti dan nukleolus terbentuk• Di tengah bidang pembelahan terbentuk sekat baru

B. MeiosisDisebut juga pembelahan reduksi, artinya pengurangan. Karena dalam pembelahan meiosis terjadi pengurangan jumlah kromosom pada sel anak menjadi separuh jumlah kromosom sel induk

Mengapa terjadi pengurangan ?Bagaimana prosesnya ?Apa makna dibalik pengurangan jumlah kromosom tersebut ?Dimana meiosis terjadi ?Bagaimana Keterkaitannya dengan pewarisan sifat menurun ?

1

Page 2: Pembelahan Sel Mitosis Dan Meiosis

Pembelahan meiosis terdiri dari dua kali pembelahan yaitu Meiosis I dan Meiosis II, dimana antara Meiosis I dan Meiosis II tidak terjadi interfase.Baik pada Meiosis I maupun Meiosis II terdiri dari masing-masing empat tahap yaitu : Profase, Metafase, Anafase dan Telofase Menghasilkan empat sel anak yang masing-masing haploid ( n )

Proses Meiosis, berlangsung 4 fase (2x pembelahan).

Profase I.

- Leptonema ; kromatin kromosom- Zigonema ; kromoson-kromoson homolog saling berpasangan.- Pakinema : masing-masing kromosom membelah 2 kromatida.- Diplonema : kromosom sehomolog memisahkan diri dari pasangannya. Dapat

terjadi kemungkinan peristiwa Crossing over (pindah silang). - Diakenesis : - sentriole berpisah, bergerak ke kutub yang berlawanan.

- dinding inti dan nukleolus hilang - terbentuk spindel.- Kromosom menggantung pada spindel pada

sentromernya.Metafase I.

- Kromosom-kromosom terletak teratur pada bidang equator.- Kromosom-kromosom yang hololog letaknya masih tetap bergandengan.

Anafase I- Kromosom homolog saling berpisah, bergerak kekutub berlawanan- Kromatida-kromatida masih melekat pada sentromer.- Spindel dan seluruh isi sel agak memanjang.

Telopase I - Kromatida-kromatida memanjang halus kromatin. - Spindel hilang. - Dinding inti dan nukleous kembali terbentuk. - Terbentuk 2 sel, masing-masing dengan jumlah kromosom haploid.

Profase II- Kromatin kromosom- Sentriole berpisah kekutub-kutub.- Dinding inti dan nukleuos hilang.- Terbentuk spidel.- Kromosom menggantung pada spidel.

Metafase II- Kromosom- kromosom bergerak kebidang equator

Anafase II- Spidel dan seluruh isi sel sedikit memanjang.- Masing-masing sentromer membelah.- Kromatid saling berpisah menuju kutub yang berlawanan.

Telofase II- Kromatid benang-benang kromatin.- Dinding inti dan nukleolus terbentuk kembali.- Pada bidang equator terbentuk sekat, terbentuk 4 sel anak.

2