Pembelahan Sel
-
Upload
nur-latifah -
Category
Documents
-
view
3 -
download
2
description
Transcript of Pembelahan Sel
Nur Latifah Kurnia Fachrudin
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510
Email : [email protected]
Abstrak
Kata Kunci
Abtrack
Keyword
Identifikasi Istilah
Tidak ada
Rumusan Masalah
Proses penyembuhan luka
Hipotesis
Proses penyembuhan luka melalui pembelahan sel
Pendahuluan
Pembelahan Sel
Sel adalah unit kehidupan secara struktural yang merupakan unit terkecil
penyusun makluk hidup dan secara fungsional yang menjalankan fungsi kehidupan lalu
membentuk organisme. Sel dibatasi oleh membran yang didalamnya terdapat
protoplasma (cairan) yang terdiri dari sitoplasma (plasma sel) dan nukleus (inti sel).1
Jumlah sel manusia diatur oleh pembelahan sel dan kematian sel. Pada manusia, seluruh
sel membelah untuk memperbanyak jumlahnya yang digunakan untuk memperbanyak sel
somatic untuk pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga
akhirnya membentuk individu baru. Melalui proses pembelahan maka tubuh akan
mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dan memiliki peran dalam
memperbaiki jaringan. Pembelahan sel dibagi menjadi dua yaitu mitosis dan meiosis.2
Pembelahan Mitosis
Mitosis adalah proses terjadinya distibusi kromosom-kromosom secara sama rata-
rata pada dua sel baru yang terbentuk dari sel induk yang mengalami pembelahan.3
Pembelahan mitosis kebanyakan terjadi pada sel tubuh. Pada pembelahan mitosis, satu
sel induk (sel yang membelah) mengahasilkan dua sel anakan (turunan) yang secara
genetik identik. Jika sel induk membelah mengandung kromosom diploid (2n) sel anakan
yang dihasilkan dari pembelahan tersebut juga diploid (2n). Mitosis adalah fase terpendek
dalam siklus sel, yang berlangsung selama 1 jam dari waktu total siklus sel sepanjang 18-
24 jam.5
Fungsi Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis bertujuan agar terjadi proses pertumbuhan pada manusia
serta mengganti sel-sel yang rusak, apabila kulit manusia terluka maka sel-sel pada
jaringan yang terluka, maka sel-sel pada jaringan yang terluka itu akan melakukan
pembelahan untuk mmperbaiki jaringan yang rusak.4 Bukan hanya itu fungsi yang lain
adalah membuat salinan yang persis sama dari setiap kromosom, lalu membagi set
identik kromosom kepada masing-masing dari kedua sel turunan melalui pembelahan sel
awal (sel induk).5 Terdapat empat tahapan mitosis yaitu profase, metaphase, anaphase,
dan telophase.
Siklus Sel
Siklus sel terjadi pada sel yang mampu membelah diri yang mengacu pada
kejadian dalam rentang kehidupan sel di periode antara waktu sel melalui pembelahan sel
sampai waktu permulaan pembelahan sel berikutnya. Bagian terbesar siklus sekitar 90%
yang digunakan untuk tumbuh dan bersintesis yang disebut interfase yang terdiri dari G1,
S, dan G2 (G0 adalah tahap yang mengacu pada waktu istirahat khusus).
Gambar 1. Siklus Sel Mitosis
Sumber www.invir.com
Fase Interfase, sel dikatakan berada pada tahap interfase apabila sedang tidak
aktif membelah. Profase biasanya memerlukan waktu yang jauh lebih lama daripada fase-
fase lain, sedangkan metaphase adalah fase yang paling singkat.5 Interfase sendiri masih
terdiri dari tiga tahap standar yaitu G1, S, dan G2 (G0 adalah tahap keempatnya).sama
halnya dengan interfase, mitosis pun masih terbagi lagi dalam beberapa tahapan yaitu
profase, metafase, anafase, dan telofase.Durasi untuk tiap-tiap fase atau tahapan tersebut
bervariasi, tergantung pada jenis selnya.2
Gambar 2. Fase Interfase
Sumber bolehtahusemua.blogspot.com
Fase G1 (gap1) adalah tahap persiapan sel untuk melakukan replikasi DNA
dengan cara mensintesis protein baru dan mengaktifkan komponen sitoskeleton
(mikrotubulus, filament intermediet, dan mikroflamen).6 Secara metabolic dapat
dikatakan bahwa sel sangat aktif karena semua komponen sel disintesis dan sel tumbuh
dengan cepat. Dalam tahap ini, di dalam nucleus setiap kromsoom merupakan double
heliks DNA tunggal yang belum tereplikasi, sehingga dapat dikatakan DNA yang ada
masih berjumlah satu salinan dan diploid (2n).Umumnya fase G1 berlangsung selama 6-
12 jam.1,5
Fase S (sintesis) merupakan tahap dimana sel mulai melakukan replikasi
(duplikasi) DNA. Dengan demikian, pada setiap kromosom akan berisi dua dobel heliks
DNA identik yang disebut kromatid, menyatu pada sentromer.1 Dapat disimpulkan bahwa
hasil dari tahapan ini adalah terbentuknya 2 salinan DNA yang diploid (2c, 2n). Fase S
berlangsung selama 6-8 jam.5
Fase G2 (gap 2) merupakan periode yang dapat dikatakan sangat penting dalam
metabolisme dan pertumbuhan sel sebelum mengalami mitosis. Karena pada tahap ini, sel
memiliki kesempatan kedua untuk mengentikan tahap siklus sel apabila terjadi kesalahan
dalam replikasi DNA, dengan melakukan perbaikan atau pemberian rangsangan untuk
mengalami apoptosis (kematian sel terprogram). Pada fase ini, dapat dilihat bahwa
kromosom belum mengalami penebalan dan masih dalam bentuk panjang, sementara
sentriol mulai membelah dan spindel yang dihasilkan dari mikrotubulus mulai terbentuk
untuk persiapan pembelahan.1 Tahapan terakhir yang masih tergolong dari tahap interfase
adalah G0. Tahapan ini dapat disebut sebagai tahap istirahat. Apabila sel mendapat
rangsangan untuk melewati tahap G0, sel tersebut akan maju ke tahap lain, bila tidak
demikian, maka sel akan tetap berada pada tahap G0. Fase G2 biasanya terjadi selama 3-4
jam.5,6 Pada tahapan G0 adalah tahap istarahat, jika sel memperoleh rangsangan untuk
melewati tahap G0 , maka sel akan maju ke tahap lain tetapi jika sel tidak memperoleh
rangsangan maka sel akan tetap berada pada tahap G0.6.
Fase Mitosis
Fase mitosis (M) adalah tahap pembelahan sel yang membutuhkan proses yang
jauh lebih singkat daripada interfase.6 Waktu yang diperlukan pada M sekitar 30 menit
hingga 1 jam.7 Fase M, terbagi kembali kedalam empat fase. Keempat fase tersebut ialah
profase, metaphase, anaphase, dan telofase.
Gambar 3. Fase Pembelahan Sel Mitosis
Sumber www.katiejurek.com
Profase
Pada tahap awal profase, kromosom yang sebelumnya telah bereplikasi lalu akan
menjadi lebih pendek dan lebih tebal karena penggulugan serat DNA (kondensasi)
menjadi dua kromatid yang berganbung dengan sentromer.2 Dengan menebalnya
kromosom, maka kromosom menjadi pilinan yang kuat dan besar serta menjadi mudah
terlihat di mikroskop. Kemudian, pasangan sentriol akan berpisah dan mulai bergerk ke
sisi nukleus yang berlawanan, dan apabila telah sampai di sisi nukleus, sentriol akan
membentuk benang-benang spindel. Selanjutnya adalah tahap akhir profase, dimana
nukleolus melebur dan membran nukleus menghilang, sehingga memungkinkan benang-
benang spindel memasuki nukleus.Mikrotubulus yang muncul dari bagian kromosom
yang merupakan tempat pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti –
struktur pada sentromer (kinetokor) dapat berinteraksi dengan benang spindel.1
Metafase
Metafase adalah tahap dimana kromosom yang secara jelas tampak menjadi dua
set pasangan berada di tengah-tengah sel (bidang ekuator).6 Sentromer pada semua
kromosom akan saling berikatan dengan benang spindel untuk kemudian ditarik ke
masing-masing kutub. Kinektokor memisah dan kromatid mulai bergerak menjauh.1
Anafase
Anafase adalah tahap dimana mikrotubulus mulai menarik pasangan kromosom
agar terpisah (menuju salah satu kutub sentriol dan kutub sentriol yang lainnya).6
Pergerakan ini dapat terjadi karena pemendekan dan pemanjangan mikrotubulus yang
membentuk spindel.2 Akhir anafase ditandai dengan adanya dua set kromosom lengkap
yang berkumpul pada kedua kutub sel.1
Telofase
Pada tahap telofase, pada ujung-unjung sel terdapat masing-masing satu set
kromosom lengkap.2 Kromosom mulai merenggang dan kembali menjadi masa kromatin.
Dengan demikian, dua nukleus kembali terbentuk, diikuti dengan melebur dan terurainya
kromosom serta terbentuknya membran nukleus dan terbentuknya kembali nukleolus.
Pada akhirnya, sel akan mengalami sitokinesis yaitu pembelahan sitoplasma. Pembelahan
sitoplasma berada tepat di pertengah masa kromosom, lalu berlanjut di sekitar sel hingga
akhirnya membelah sel tersebut menjadi dua sel terpisah.