Pembelahan Sel

download Pembelahan Sel

of 3

description

dibuat untuk memenuhi nilai praktikum dasar dasar genetika acara preparasi kromosom

Transcript of Pembelahan Sel

  • LKM Praktikum Dasar-Dasar Genetika 2014

    TUGAS

    ACARA PREPARASI KROMOSOM

    PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA Laboratorium Genetika dan Pembenihan Ikan

    Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

    Tanggal : 20 Mei 2014

    Nama : Asterina Wulan Sari

    NIM/Prodi : 13030 / THP

    Asisten : Bagash Prawira Kurniadi

    Aprilia Ratri Kumalasari

    Pembelahan sel terjadi melalui tahap-tahap tertentu. Tujuan adanya tahap-tahap

    pembelahansel adalah untuk mengatur dan menjamin bahwa sel anakan menerima informasi

    genetik yang sama persis frngan sel induknya. Jika tidak demikian, akan terjadi kelainan pada

    sel-sel anakan yang dihasilkan (Aryulina dkk., 2007).

    Proses pembelahan sel secara mitosis ini terjadi pada kebanyakan sel tubuh. Dalam mitosis 2

    sel anak yang secara genetic identik dihasilkan dari satu sel induk tunggal. Sebelum

    pembelahan sel, replikasi DNA telah terjadi sehinnga ada DNA jumlah ganda dan kromosom

    mengandung dua kromatid saudara identik. Mitosis dibagi menjadi beberapa tahap. Profase

    ditandai oleh pembentukan spiral benang kromosom menjadi kumparan untuk membentuk

    kromosom yang dapat diidentifikasi secara mikroskopik; membrane inti dan nucleolus

    menghilang dan benang mitosis berbentuk kumparan. Pada metafase kromosom memadar dan

    Nampak jelas sebagai struktur tersendiri. Sentromer kromosom menempel pada pipamikro

    kumparan mitosis dan kromosom lurus di tengal sel sepanjang kumparan tersebut. Anafase

    ditandai oleh pembelahan kromosom sepanjang sumbe longitudinan membentuk dua kromatid

    anakan dan perpindahan setiap kromatik pasangan menuju ujung sel yang berlaanan. Telofase

    yang megakhiri mitosis, ditandai oleh pembentukan kembali membrane inti dan nucleolus, dan

    duplikasi sentriolus serta pembelahan sitoplasma dan membentuk 2 sel anakan (Behrman

    dkk.,2010). Gambaran tahap-tahap mitosis adalah sebagai berikut,

  • LKM Praktikum Dasar-Dasar Genetika 2014

    Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sesl-sel kelamin

    (sperma dan sel telur). Sel kelamin berguna untuk reproduksi makhluk hidup secara seksual

    generative. Sel kelamin berisi kromosom setengah pasang (haploid=n). Tahap pembelahan

    meiosis terdiri dari tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja pada

    meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing meiosis

    terdiri dari tahap-tahap yang sama (Aryulina dkk., 2007). Berikut adalah gambaran tahap

    meiosis,

    Pada fase metafase I , kromosom-kromosom homolog yang saling mengadakan sinapsis tadi

    berjajar di pelat metafase. Selanjutna pada fase anaphase I, masing-masing kromosom homolog

    akan ditarik ke arah kutub, sehingga difase telofase masing-masing kutub akan memiliki

  • LKM Praktikum Dasar-Dasar Genetika 2014

    jumlah kromosom separuh dari jumlah kromososm semula. Setelah telofase I berakhir,

    kemudian dilanjutkan dengan sitokinesis. Hasil akhir dari meiosis I ini adalah dua sel anakan

    yang mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel semula (parental), tetapi tiap kromosom

    masih terdiri dari 2 kromatid, sehingga pembelahan reduksi ini masih belum sempurna dan

    dilanjutkan dengan meiosis II. Meiosis II ini prosesnya mirip dengan mitosis, dimulai dengan

    profase II, kemudia metafase II, anafase II, dan diakhiri dengan telofase II.

    Pada profase II, kromosom-kromosom menuju kea rah pelat metaphase. Kromosom-

    kromosom homolog ini apabila pada profase I mengalami pindah silang maka tiap kromosom

    terdiri dari dyad yaitu kromatid serupa yang lengan kromosomnya sudah tidak identik lagi.

    Namun apabila kromosom-kromosom homolog tersebut tidak mengalami pindah silang, maka

    masing-masing kromosom ,asih tetap terdiri dari 2 kromatid. Pada fase selanjutnya tyaitu fase

    metafase II, masing-masing kromosom berada di pelat metaphase. Pada fase metafase II,

    masing-masing kromosom berada di pelat metafase. Pada fase anafase II, masing-masing

    krmatid dari tiap kromosom ditarik kea rah kutub yang berlawanan, sehingga difase telofase II

    diakhiri dengan sitokinesis tiap sel akan membawa jumlah kromosom separuh dari jumlah

    kromosom semula (parental) dan kromosom tersebut disebut kromosom tunggal. Dengan

    demikian pembelahan reduksi ini telah sempurna dengan hasil setiap sel parental akan

    menghasilkan 4 sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel

    parental.

    DAFTAR PUSTAKA

    Behrman, kliegman dan Arvin. 2010. Ilmu Kesehatan Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Jakarta

    Diah, A., Choirul M., Syalfinat M. dan Endang W. W. 2007. Biologi. Erlangga. Jakarta