Pembebanan Baja 2
-
Upload
aadonk-muhammed -
Category
Documents
-
view
34 -
download
2
description
Transcript of Pembebanan Baja 2
ANALISA PEMBEBANAN
Struktur Baja II
ANALISA PEMBEBANANPEMBEBANAN PADA ATAP 1.BEBAN HIDUP : ( Sumber : PPPURG th 87, hal 8 )
Berat pekerja dan peralatannya, qL = 100 kg ( Beban pada joint )
2.BEBAN MATI : ( Sumber : PPPURG th 87, hal 6 )
Berat sendiri strukturnya ( Profil ) = Terhitung otomatis diprgram SAP 2000
Berat penutup atap ( seng Aluminium ) = 12kg / m2 Berat lampu = 20 kg / m2
Total beban mati ( beban merata ) qD=32kg / m2Jadi, beban mati maximum yang bekerja merata pada balok rafter tengah dan kolom tengah adalah :
q1 = 6,5 m x 32 kg / m2
= 208 kg / m
Jadi, beban mati maximum yang bekerja merata pada balok rafter tepi dan kolom tepi adalah :
q2 = x 6,5 m x 32 kg / m2
= 104 kg / m
3.BEBAN AIR HUJAN : ( Sumber : PPPURG th 87, hal 7 ) Beban terbagi rata per m2 bidang datar = ( 40 0,8 . )Di ketahui : sudut atap ( ) = 130
Beban air hujan = ( 40 0,8 . )
= ( 40 0,8 . 130 )
= 29,6 kg / m2Jadi, Beban air hujan yang bekerja merata pada balok rafter tengah dan kolom tengah adalah :
q1 = 6,5 m x 29,6 kg / m2
= 192,4 kg / m
Jadi, Beban air hujan yang bekerja merata pada balok rafter tepi dan kolom tepi adalah :
q2 = x 6,5 m x 29,6 kg / m2
= 96,2 kg / m
4.BEBAN ANGIN : ( Sumber : PPPURG th 87, hal 20 )
Tekanan angin tiup harus diambil minimum = 25 kg / m2 Untuk koefisien angin :
Dinding : Dinding vertical di pihak angin : c = 0,9
Dinding vertical di belakang angin : c = - 0,4
Atap Segi tiga : Atap di pihak angin ( < 650 ) :c = 0,02 . 0,4
Atap di belakang angin : c = 0,4
Perhitungan koefisien angin dan tekanan :
Diketahui : - sudut atap = 130 - jarak kuda-kuda= 6,5 m
- jarak gording = 1,44 m
a.Angin Kiri
Dinding tengah dipihak angin : ( c = + 0,9 )Jadi, tekanan dinding tengah dipihak angin adalah :
q1 = 0,9 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 146,25 kg / m
Dinding tengah dibelakang angin : ( c = - 0,4 )Jadi, tekanan dinding tengah dibelakang angin adalah :
q2 = - 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= - 65 kg / m
Atap : c = 0,02 . 0,4
c = 0,02 x 130 0,4 = - 0,14 ( tidak ada )
q = tidak ada
Karena tekanan atap dipihak angin bernilai negatif sebesar ( - 0,14 ), sehingga untuk atap dipihak angin di anggap tidak ada, maka diambil koefisien sebesar ( c = + 0,4 )
Atap tengah dipihak angin : ( c = + 0,4 )Jadi, tekanan atap tengah dipihak angin adalah :
q1 = 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 65 kg / m
Atap tengah dibelakang angin : ( c = 0,4 )Jadi, tekanan atap tengah dibelakang angin adalah :
q2 = - 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= - 65 kg / m
Dinding tepi dipihak angin : ( c = + 0,9 )Jadi, tekanan dinding tepi dipihak angin adalah :
q1 = x 0,9 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 73,125 kg / m
Dinding tepi dibelakang angin : ( c = - 0,4 )Jadi, tekanan dinding tepi dibelakang angin adalah :
q2 = x (- 0,4 ) x 6,5 m x 25 kg / m2
= - 32,5 kg / m
Atap tepi dipihak angin : ( c = + 0,4 )Jadi, tekanan atap tepi dipihak angin adalah :
q1 = x 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 32.,5 kg / m
Atap tepi dibelakang angin : ( c = 0,4 )Jadi, tekanan atap tepi dibelakang angin adalah :
q2 = x (- 0,4 ) x 6,5 m x 25 kg / m2
= - 32,5 kg / m
b.Angin Kanan
Dinding tengah dipihak angin : ( c = - 0,9 )Jadi, tekanan dinding tengah dipihak angin adalah :
q1 = ( -0,9 ) x 6,5 m x 25 kg / m2
= - 146,25 kg / m
Dinding tepi dibelakang angin : ( c = + 0,4 )Jadi, tekanan dinding tengah dibelakang angin adalah :
q2 = 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 65 kg / m
Atap tengah dipihak angin : ( c = - 0,4 )Jadi, tekanan atap tengah dipihak angin adalah :
q1 = ( -0,4 ) x 6,5 m x 25 kg / m2
= - 65 kg / m
Atap tengah dibelakang angin : ( c = + 0,4 )Jadi, tekanan atap tengah dibelakang angin adalah :
q2 = 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 65 kg / m
Dinding tepi dipihak angin : ( c = - 0,9 )Jadi, tekanan dinding tepi dipihak angin adalah :
q1 = x ( -0,9 ) x 6,5 m x 25 kg / m2
= -73,125 kg / m
Dinding tepi dibelakang angin : ( c = + 0,4 )Jadi, tekanan dinding tepi dibelakang angin adalah :
q2 = x 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 32,5 kg / m
Atap tepi dipihak angin : ( c = - 0,4 )Jadi, tekanan atap tepi dipihak angin adalah :
q1 = x ( -0,4 ) x 6,5 m x 25 kg / m2
= - 32.,5 kg / m
Atap tepi dibelakang angin : ( c = + 0,4 )Jadi, tekanan atap tepi dibelakang angin adalah :
q2 = x 0,4 x 6,5 m x 25 kg / m2
= 32,5 kg / m
4.BEBAN GEMPA : ( Sumber : SNI GEMPA th 2002, hal 22 )
Menggunakan respon spectrum Rencana struktur pabrik tersebut didirikan di Jakarta ( wilayah gempa 3 ) Termasuk wilayah gempa 3 Asumsi termasuk jenis tanah sedang, ( c = 0,33 / T ) Tabel respon spectrum gempa rencana Waktu (detik)C
0,20,55
0,50,55
0,60,55
1,00,33
2,00,25
3,00,10
KOMBINASI PEMBEBANAN ( Sumber : SNI 03 1729 2002, Hal 13 )
Berdasarkan beban-beban tersebut di atas maka struktur baja harus mampu memikul semua kombinasi pembebanan di bawah ini :
1. 1,4 D2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 ( La atau H )3. 1,2 D + 1,6 ( La atau H ) + (L L atau 0,8 W )4. 1,2 D + 1,3 W + L L + 0,5 ( La atau H )5. 1,2 D 1,0 E + L L6. 0.9 D ( 1,3 W atau 1,0 E )Keterangan :
D: Beban mati
L : Beban hidup
La : Beban hidup yang ditimbulkan selama perwatan oleh pekerja, peralatan, dan material
H : Beban hujan
W : Beban angina
E : Beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03 1726 1987, atau penggantinya
Catatan : L = 0,5 bila L < 5 kPa
L = 1,0 bila L 5 kPa
Kekecualian : Faktor beban untuk L = 1,0 yaitu untuk garasi parkir, daerah yang digunakan untuk pertemuan umum Jadi, diambil L = 1,0 maka untuk kombinasi pembebanannya sebagai berikut :
1. 1,4 D2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 H3. 1,2 D + 1,6 H + 0,8 W4. 1,2 D + 1,3 W + L + 0,5 H5. 1,2 D 1,0 E + L6. 1,2 D + 1,0 E + L7. 0.9 D - 1,3 W 8. 0.9 D + 1,3 W 9. 0.9 D - 1,3 W Universitas Persada Indonesia
_1245479940.dwg
_1245610885.dwg
_1245610923.dwg
_1245611798.dwg
_1245480271.dwg
_1245610078.dwg
_1244672561.dwg
_1244672765.dwg
_1244669903.dwg