PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK WIKIBUDAYA DALAM …
Transcript of PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK WIKIBUDAYA DALAM …
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
Abstrack - Budaya dan kearifan lokal Indonesia yang
sangat beragam jumlahnya menyebabkan budaya asli
Indonesia sulit untuk dihafalkan dan hanya sedikit orang
yang Untuk mengimbangi budaya yang beragam agar
tidak dilupakan, perlu adanya ahli budaya untuk
melestarikan pengetahuan mengenai budaya.
Keterbatasan para ahli budaya dalam menyebarkan
pengetahuan budaya yang dimiliki menjadi salah satu
alasan budaya asli di Indonesia sulit untuk dilestarikan
Keberagaman budaya dan keterbatasan para ahli adalah
alasan dibutuhkannya teknologi informasi yang dapat
membantu penyebaran pengetahuan mengenai budaya
Indonesia. Teknologi informasi yang dibutuhkan adalah
teknologi web yang dapat menjadi repositori yang berisi
pengetahuan budaya asli Indonesia. Dengan metode
pengembangan perangkat lunak Incremental Model (IM),
prototype dari desain teknologi repository informasi yang
sesuai dengan dokumen spesifikasi dan perancangan
dapat dibangun. Web repositori yang berisi data
pengetahuan dari para ahli budaya yang dikumpulkan
merupakan hasil yang akan didapatkan dari tugas akhir
ini. Web repositori yang diberi nama WikiBudaya akan
dapat membantu melestarikan budaya dan kearifan lokal
Indonesia.
Kata kunci: Wikipedia, Incremental Model,
Pembangunan Sistem, Repositori.
I. PENDAHULUAN
Budaya dan kerifan lokal Indonesia sangat beragam
jumlahnya. Pengetahuan dan sumber pengetahuan mengenai
budaya asli Indonesia menjadi suatu hal yang langka dan
terbatas. Oleh karena itu, Teknologi web merupakan salah
satu alternatif yang dapat digunakan, serta teknologi repositori
yang dapat menyimpan banyak data, maka akan didapatkan
sebuah teknologi informasi yang disebut “WikiBudaya” yang
dapat membantu melestarikan budaya dan kearifan lokal. Hal
yang membedakan Wikipedia pada umumnya, budaya-
indonesia.org dengan wikibudaya adalah sumber
informasinya. Pada Wikipedia yang sudah ada sumber yang
digunakan tidak valid dan tidak jelas mengenai kebenaran
informasinya, sedangkan pada wikibudaya sumber informasi
yang dimiliki valid sehingga informasi yang ada dapat
dipercaya. Wikibudaya yang akan peneliti bangun nantinya
akan memberikan hak akses khusus bagi reviewer informasi
yaitu ahli budaya atau badan pemerintah Dinas Kebudayaan,
dan Pariwisata Jawa Timur (DISBUDPAR) yang akan
melakukan pembenaran jika ada yang kurang benar mengenai
informasi yang ada. Reviewer nantinya akan secara resmi di
tunjuk oleh pihak DISBUDPAR untuk melakukan pelestarian
terhadap kebudayaan bangsa Indonesia, serta para budayawan
yang ada di provinsi Jawa Timur yang telah disesuaikan
dengan regulasi dalam penyampaian informasi budaya yang
telah ada pada DISBUDPAR propinsi Jawa Timur.
II. LANDASAN TEORI
A. Incremental Model
Incremental model adalah model pengembangan sistem pada
software engineering berdasarkan requirement software yang
dipecah menjadi beberapa fungsi atau bagian sehingga model
pengembangannya secara bertahap. dilain pihak ada
mengartikan model incremental sebagai perbaikan dari model
waterfall dan sebagai standar pendekatan topdown.
B. PHP : Hypertext Preprocessor
PHP: Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrogaman
server yang didesain untuk pengembangan web, tapi juga
dapat digunakan sebagai bahasa pemrogaman pada umumnya.
Kode PHP dapat ditanamkan langsung pada sebuah
HTML(Hypertext Markup Language) source. PHP adalah
perangkat lunak bebas yang dirilis di bawah Lisensi PHP,
yang tidak sesuai dengan GNU General Public License (GPL)
karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP. Dari sudut
pandang sistem, Kode PHP yang terbaca hanya kode PHP
yang berada diantara pembatas <?php dan ?>. Tujuan dari
PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
WIKIBUDAYA DALAM RANGKA MELESTARIKAN
BUDAYA BANGSA DAN KEARIFAN LOKAL
INDONESIA Moch. Misbach A.; Feby Artwodini Muqtadiroh, S.Kom, M.T; Amna Shifia Nisafani, S.Kom, M.Sc
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: [email protected] , [email protected], [email protected]
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 2-6 2
pembatas tersebut adalah memisahkan kode PHP dengan kode
non-PHP atau HTML
C. Database
MySQL adalah sebuah perangkat lunak pembuat database
yang bersifat “open source” dan berjalan disemua platform
baik Linux maupun Windows, MySQL merupakan program
pengakses database yang bersifat network sehingga dapat
digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna).
MySQL adalah Relational Database Management System
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas
untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial. MySQL dapat
dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya
dalam query data. Hal ini terbukti dalam hal query yang
dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa
sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
cepat dibandingkan Interbase
D. Framework Code Igniter
Code Iginiter (CI) adalah sebuah framework yang biasa
digunakan dalam pemrogaman dan pengembangan aplikasi
berbasis PHP. CI juga merupakan salah satu framework yang
menggunakan metode object-oriented programing (OOP).
Metode OOP yang digunakan pada CI mengharuskan
programmer membangun aplikasinya dengan 3 dasar utama
yaitu, MVC (Model View Controller).
1. Model mengelola perintah dan data sebuah aplikasi, serta
menanggapi permintaan akan informasi yang dibutuhkan
untuk mengubah sesuatu.
2. View mengatur bagaimana sebuah informasi yang
didapatkan dapat ditampilkan dalam sebuah interface.
3. Controller menginterprestasikan aksi yang dilakukan
mouse dan keyboard yang kemudian dijadikan sebuah
perintah bagi model ataupun perintah untuk menampilkan
sebuah view
III. METODE
Create Database
For Each Module
Learn Specification & Design
Create Table Create GUI Design
Create Function
Unit Testing
Module Integration
Integration testing
Done
Good
Testing Output
Testing outputBad
Studi Literatur Elisitasi ( Wawancara dan Benchmarking )
Analisis dan Spesifikasi Kebutuhan
Validasi Kebutuhan
YesDesain
No
Validasi Desain
Code & Test
No
Yes
BadGood
NoYes
For Each Module
No Yes
Alur Utama Analysis & Desain
Alur Utama Test & Code
Alur Keputusan (Decision)
Keterangan :
Gambar 2 Metode Pembangunan Aplikasi WikiBudaya
Metode yang ada pada gambar di atas merupakan metode
digunakan dalam analisis dan perencanaan serta pembangunan
aplikasi wikibudaya merupakan metode incremental model.
Metode incremental model mengharuskan pembangunan
aplikasi selaras dengan analisis dan desain aplikasi yang ada
pada paper dengan judul “Analisis dan Perancangan
Wikibudaya dalam Rangka Melestarikan Budaya Bangsa dan
Kearifan lokal Nusantara.”
Adapun metode yang hanya digunakan untuk pembangunan
adalah sebagai berikut :
Create Database
For Each Module
Learn Specification & Design
no
Create Table Create GUI Design
Create Function
Unit Testing
Good
Module IntegrationYes Integration testing
Done
Good
Testing Output Bad
Testing output
Bad
Studi Literatur
Gambar 3 Metode Pembangunan Aplikasi Wikibudaya
A. Studi Literatur.
Pada langkah ini dilakukan proses pembelajaran lebih lanjut
mengenai dasar teori yang akan dipakai nantinya pada saat
pembangunan aplikasi. Pada tahap ini proses studi yang
dilakukan menggunakan input beberapa literatur yang didapat
dari Ruang Baca Sistem Informasi dan dari sumber sumber
Model
View
Controller
Gambar 1 Framework Code Igniter
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 3-6 3
lain. Tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah
pembekalan dasar teori yang dapat digunakan pada saat tahap
pembangunan perangkat lunak. Output pada tahap ini adalah
pemahaman mengenai dasar teori yang akan digunakan dalam
pengerjaan tugas akhir.
B. Create Database.
Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah membuat sebuah
database utama yang akan digunakan untuk aplikasi nantinya.
Pengembang membuat sebuah database menggunakan
MySQL sesuai dengan dokumen analisis dan perancangan
perangkat lunak. Database yang dibuat tidak berisikan tabel
apapun karena nantinya tiap tabel akan di-generate dari tiap
iterasi yang ada. Tujuan dari pembuatan database ini adalah
untuk persiapan sebelum melakukan proses coding lebih
lanjut. Output dari tahap ini berupa Database utama yang
nantinya akan diisi dengan tabel berdasarkan iterasi yang
dilakukan.
C. Learn Specification & Design.
Pada langkah ini yang dilakukan adalah mempelajari
dokumen analisis dan perancangan termasuk SKPL dan DPPL
dari perangkat lunak wikibudaya. Tahap ini merupakan awal
dari sebuah iterasi yang akan dilakukan. Tujuan dari tahap ini
adalah melakukan proses pengecekan dan pengkajian sebelum
melakukan proses selanjutnya, yaitu desain dan kode. Tahap
ini penting karena mengurangi proses terjadi kesalahan di
awal yang akan mengganggu proses selanjutnya. Output dari
tahap ini merupakan pemahaman mengenai spesifikasi dan
desain serta fitur-fitur dari perangkat lunak yang
dikembangkan.
D. Create Tabel.
Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah me-generate tabel
yang akan digunakan sebuah modul. Input pada tahap ini
adalah dokumen SKPL dan DPPL dari perangkat lunak
wikibudaya. Tabel yang dibuat dengan menggunakan MySQL
akan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. Penamaan tabel
menggunakan nama yang telah disepakati pada dokumen
analisis dan perancangan perangkat lunak. Apabila terdapat
modul yang berkaitan dengan modul lain dalam satu tabel
maka langkah ini akan dilewati atau dianggap telah dilakukan.
Output dari tahap ini adalah sebuah tabel yang siap
disambungkan dengan sebuah fungsi yang dibuat pada tahap
selanjutnya.
E. Create GUI.
Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah membuat GUI
yang dibutuhkan sesuai dengan GUI desain yang ada pada
dokumen kebutuhan. Input pada tahap ini adalah dokumen
SKPL dan DPPL dari perangkat lunak wikibudaya. Tahap ini
dilakukan dengan mempehitungkan aspek interaksi manusia
dan komputer. Pembuatan GUI dilakukan sedetail dan
selengkap mungkin sesuai dengan GUI Desain yang ada pada
dokumen analisis dan perancangan perangkat lunak. Output
dari tahap ini adalah sebuah GUI yang siap disambungkan
dengan fungsi yang akan dibuat pada tahap selanjutnya.
F. Create Function.
Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah membuat code
dari fungsi sesuai dengan dokumen kebutuhan. Input pada
tahap ini adalah dokumen SKPL dan DPPL dari perangkat
lunak wikibudaya. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan
bahasa pemrogamam PHP dengan framework Code Igniter
yang berorientasikan objek. Output dari tahap ini adalah
sebuah modul yang siap digunakan dan dintegrasikan dengan
modul lainnya.
G. Unit Testing.
Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah melakukan
pengujian system dari module yang telah dibuat yang hasilnya
dapat menjadi acuan dalam dokumen perubahan. Input pada
tahap ini adalah modul yang telah dibuat. Tahap ini dilakukan
dengan acuan dasar teori pengujian Blackbox. Output dari
tahap ini berupa dokumen testing yang mencatat aktifitas
yang dilakukan saat melakukan uji fungsi. Pada tahap ini jika
output dari tes kurang bagus akan ada perbaikan fungsi atau
dengan kata lain kembali ke langkah Create Function.
H. Module Integration.
Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah melakukan
integrasi modul, dari modul-modul yang telah dibuat.tahap ini
merupakan suatu proses penggabungan atau pengintegrasian
fungsi dari modul yang telah selesai dibuat dan lulus testing.
Input dari tahap ini adalah keseluruhan modul yang telah
selesai dibuat. Proses penggabungan modul dilakukan sesuai
dengan alur proses bisnis yang ada pada dokumen analisis dan
desain.
I. Integration Testing.
Pada langkah ini hal yang dilakukan adalah melakukan tes
pada integrasi yang telah dilakukan. Input dari tahap ini
adalah keseluruhan perangkat lunak wikibudaya yang telah di
integrasikan. Output pada langkah ini berupa dokumen testing
sistem secara menyeluruh. jika hasil testing kurang bagus atau
belum memenuhi standart yang telah ditentukan pada
dokumen analisis dan perancangan perangkat lunak, maka
akan ada pengulangan (kembali ke langkah Module
Integration).
IV. HASIL & PEMBAHASAN
A. Bahasa Pemrogaman dan Lingkungan Pengembangan
Aplikasi
Dalam tahapan implementasi desain bahasa pemrogaman
yang digunakan merupakan bahasa pemrogaman PHP:
Hypertext Preprocessor, CSS : Cascading Style Sheets dan
sedikit tambahan bahasa Javascript Progamming Language.
Bahasa pemrogaman PHP digunakan sebagai bahasa
pemrogaman utama dalam pembangunan aplikasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 4-6 4
WikiBudaya. Untuk CSS merupakan bahasa pemrogaman
yang digunakan dalam proses pembuatan desain. Untuk
Javascript digunakan sebagai tambahan dalam pembuatan
fungsi.
Lingkungan pengembangan aplikasi wikibudaya adalah
sebagai berikut :
1. Software
Software yang digunakan dalam pengembangan aplikasi
adalah NetBeans IDE 7.2.1 sebagai software utama dalam
pembangunan aplikasi. phpMyAdmin sebagai software yang
digunakan dalam mengembangkan database yang berbasis
mySQL.
2. Hardware
Hardware yang digunakan dalam pembangunan dan
pengembangan aplikasi wikibudaya adalah 1 unit Laptop
ASUS series N43S Intel Core I5-2670QM (2.2 Ghz dengan
Turbo Boost sampai dengan 3.1G)
B. Struktur Aplikasi Program
Struktur Aplikasi dari Wikibudaya sendiri menggunakan dasar
MVC (Model-View-Controller) dengan menggunakan
framework CodeIgniter. Berikut salah satu contoh Struktur
Aplikasi Wikibudaya
Gambar 4 Struktur Aplikasi WikiBudaya
C. Hasil Implementasi
Dalam pembangunan aplikasi yang menggunakan framework
code igniter didapatkan aplikasi WikiBudaya berikut
antarmuka halaman utama aplikasi,
Gambar 5 Halaman Utama WikiBudaya
Pada halaman utama aplikasi Wiki Budaya terdapat beberapa
fungsi yaitu, fungsi “Cari Budaya”, “Daftar”, dan “Masuk”,
ditunjukkan dalam gambar berikut,
Gambar 6 Fitur Pencarian dalam WikiBudaya
Komponen yang terdapat pada antarmuka halaman utama
adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Tabel Komponen Halaman Utama
Komponen
Antarmuka Tujuan
Isi / Batasan /
Tingkah Laku
Keyword Untuk mengisikan
kata sebagai
parameter
pencarian
Bisa dikosongkan
Tombol Cari
Budaya
Untuk menjalankan
fungsi “cari artikel”
Tekan jika ingin
menjalankan fungsi
Tombol Daftar Untuk
mengarahkan ke
halaman daftar
akun
Tekan jika ingin
berpindah ke
halaman daftar
akun.
Tombol Masuk Untuk
mengarahkan ke
halaman login
aplikasi
Berisi 3 submenu
berdasarkan hak
akses.(Reviewer,
Kontributor). Tekan
dan pilih ingin
masuk sebagai apa.
V. UJI COBA DAN ANALISIS
Uji coba yang dilakukan menggunakan metode blackbox
dengan 3 test plan, berikut uji coba yang dilakukan :
1. Uji coba terhadap antarmuka untuk mengukur tingkat
kemudahan penggunaan (User Friendly) dengan
menggunakan kuesioner. Uji coba ini dilakukan terhadap
beberapa antarmuka dari aplikasi,sebagai berikut :
a) Antarmuka Homepage
b) Antarmuka Halaman Daftar Akun
Kontributor/Reviewer
c) Antarmuka Halaman Cari Artikel
d) Antarmuka Halaman Lihat Artikel
e) Antarmuka Halaman Login
f) Antarmuka Halaman Utama Kontributor/Reviewer
g) Antarmuka Halaman Profil Pengguna
h) Antarmuka Halaman Artikel Saya (Kontributor)
i) Antarmuka Halaman Tulis Artikel (Kontributor)
j) Antarmuka Halaman List Artikel (Reviewer)
k) Antarmuka Halaman Validasi Artikel (Reviewer)
Berikut data yang didapatkan setelah mengolah data
kuesioner :
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 5-6 5
Tabel 2 Hasil Rata-Rata Data Kuesioner
Antarmuka Rata-Rata
A 3.36
B 3.32
C 3.28
D 3.21
E 3.32
F 3.32
G 3.15
H 3.23
I 3.11
J 3.15
K 3.17 Rata-Rata
Total 3.24
2. Uji coba terhadap fungsionalitas dari masing-masing
fungsi yang ada dengan RTM (Requirement Traceability
Matrix). Uji coba ini menghasilkan RTM yang telah
disesuaikan dengan RTM pembangunan aplikasi (sesuai
framework CI, M.V.C). Dari RTM yang telah disesuaikan
didapatkan beberapa use case yang tidak memiliki Model
(M), namun telah sesuai dengan RTM perancangan
aplikasi.
3. Uji coba berdasarkan hak akses pengguna sesuai alur
bisnis WikiBudaya. Uji coba ini dilakukan dengan
menyesuaikan fungsi yang ada dengan alur bisnis
wikibudaya sebagai berikut : Proses Bisnis Wikibudaya
StartApakah anda
ingin langsung
mencari artikel ?
Mengetikkan
kata kunci
Apakah anda telah
memiliki akun ?
Tidak
Ya
Daftar akun
Tidak
Masuk akun
Masuk
sebagai
kontributor ?
Tidak
Mengirimkan
artikel budaya
Review
artikel
Masuk
sebagai
reviewer
Apakah artikel
telah layak ?
Menampilkan
artikel pada
wikibudaya
Ya
Apakah ingin
memberikan
komentar
Ya
End
Apakah ingin
mencari
artikel ?
Ya
Apakah ingin
mencari artikel lain
?
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Membuat /
Mengedit artikel
budaya
TidakTidak
Ya
Apakah ingin
mencari
artikel ?
Tidak
Ya
Gambar 7 Alur Bisnis WikiBudaya
VI. KESIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari pengerjaan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan aplikasi WikiBudaya yang dilakukan
memerlukan 3 iterasi utama yaitu iterasi pertama untuk
Modul Pengelolaan Akun, iterasi kedua untuk Modul
Pengelolaan Artikel, iterasi ketiga untuk Modul
Pengelolaan Komentar Penambahan 2 kali iterasi di akhir,
1 iterasi untuk kebutuhan yang bersifat diharapkan yaitu
fungsi unggah dan unduh, 1 iterasi untuk kebutuhan yang
baru muncul di akhir dan bersifat penting yaitu fungsi
notifikasi komentar(Admin Sistem). Total iterasi yang
dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi WikiBudaya adalah
5 iterasi.
2. Pengujian aplikasi yang dilakukan dengan metode
blackbox dengan 3 test plan dimana tiap test case
memiliki kesimpulan sebagai berikut :
a. Menurut uji coba terhadap antarmuka untuk mengukur
tingkat kemudahan penggunaan (User Friendly) dengan
menggunakan kuesioner dapat disimpulkan jika rata-rata
responden telah cukup puas dalam hal penggunaan
aplikasi, namun masih perlu perbaikan untuk halaman
tulis artikel agar lebih mudah digunakan oleh pengguna
b. Menurut uji coba terhadap fungsionalitas dari masing-
masing fungsi yang ada dengan RTM (Requirement
Traceability Matrix) dapat disimpulkan aplikasi yang
dibangun telah sesuai dengan desain yang dibuat. Hal
tersebut ditunjukkan dengan setiap fungsi yang dibuat
telah sesuai dengan kebutuhan fungsional yang ada pada
dokumen analisis dan perancangan.
c. Menurut uji coba berdasarkan hak akses pengguna sesuai
alur bisnis WikiBudaya dapat disimpulkan jika seluruh
fungsi yang dibuat telah sesuai dengan alur bisnis
WikiBudaya dan telah mampu berjalan dengan beberapa
alternatif skenario serta telah mampu menampilkan
peringatan jika terjadi error.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alo Liliweri, "Makna Budaya dalam Komunikasi
Antar Budaya," in Makna Budaya dalam Komunikasi Antar
Budaya. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2007, ch. p.
10.
[2] B. Beizer, Software Testing Techniques. London:
International Thompson Computer Press, 1990.
[3] G.J. Myers, The Art of Software Testing. New
York: John Wiley, 979.
[4] IEEE, IEEE Standard 610.12-1990, IEEE Standard
Glossary of Software Engineering Terminology., 1990.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 6-6 6
[5] MySQL AB, MySQL Administrator's Guide and
Language Reference. United States of America: MySQL
Press, 2006.
[6] Richard Baskerville, Kieran Conboy Pekka
Abrahamsson, Ed., Agile Processes in Software Engineering
and Extreme Programming. Germany, 2008.
[7] Kevin Tatroe, Peter MacIntyre Rasmus Lerdorf,
Progamming PHP. United States of America: O'Reilly Media,
Inc.,1005 Gravenstein Highway North, Sebastopol, CA
95472, 2006.
[8] A. Awad M., A Comparison between Agile and
Traditional Software Development Methodologies., 2005.
[9] David Upton, Codeigniter for Rapid PHP
Application Development.: Packt Publishing, 2010.