Pembangunan Jalan Tol Malang

2
Ferdianta Wahyu N Pratama 21040112130097 Pembangunan Jalan Tol Malang-Surabaya Melalui Mekanisme Public Privat Partnership Mekanisme Public Privat Partnership merupakan suatu mekanisme penyelenggaraan pembangunan oleh pemerintah dengan bekerja sama dengan pihak swasta. Mekanisme ini menjadi sebuah jalan keluar atau solusi terhadap penyelenggaraan pembangunan yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak pemerintah baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah. Ketidakmampuan ini terkait pada segi ketersediaan dana atau penganggaran dana. APBN dan APBD yang dimiliki oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak dapat mencukupi untuk melakukan pembangunan tersebut. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk penyediaan sarana dan prasarana pelayanan untuk masyarakat seperti penyediaan infrastruktur. Beberapa jenis infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta mencakup infrastruktur transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi informatika, ketenagalistrikan, dan minyak gas bumi (depkeu, 2015). Salah satu infrastruktur yang dapat dilakukan dengan menggandeng pihak swasta dalam penyelenggaraannya adalah proyek infrastruktur Jalan Tol Malang-Surabaya. Jarak Kota Malang-Surabaya adalah 92 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam sampai 3 jam perjalanan. Intensitas wisatawan yang berasal dari Kota Surabaya menuju Kota Malang dapat dinilai sangat tinggi jumlahnya, terutama jika telah memasuki week end. Tingginya intensitas kunjungan ke Kota Malang ini tidak jarang mengakibatkan tingginya volume lalu lintas di sepanjang jalan Kota Malang-Surabaya, meskipun sekarang

description

ppp

Transcript of Pembangunan Jalan Tol Malang

Ferdianta Wahyu N Pratama21040112130097

Pembangunan Jalan Tol Malang-Surabaya Melalui Mekanisme Public Privat Partnership

Mekanisme Public Privat Partnership merupakan suatu mekanisme penyelenggaraan pembangunan oleh pemerintah dengan bekerja sama dengan pihak swasta. Mekanisme ini menjadi sebuah jalan keluar atau solusi terhadap penyelenggaraan pembangunan yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak pemerintah baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah. Ketidakmampuan ini terkait pada segi ketersediaan dana atau penganggaran dana. APBN dan APBD yang dimiliki oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak dapat mencukupi untuk melakukan pembangunan tersebut. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk penyediaan sarana dan prasarana pelayanan untuk masyarakat seperti penyediaan infrastruktur. Beberapa jenis infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta mencakup infrastruktur transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi informatika, ketenagalistrikan, dan minyak gas bumi (depkeu, 2015).Salah satu infrastruktur yang dapat dilakukan dengan menggandeng pihak swasta dalam penyelenggaraannya adalah proyek infrastruktur Jalan Tol Malang-Surabaya. Jarak Kota Malang-Surabaya adalah 92 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam sampai 3 jam perjalanan. Intensitas wisatawan yang berasal dari Kota Surabaya menuju Kota Malang dapat dinilai sangat tinggi jumlahnya, terutama jika telah memasuki week end. Tingginya intensitas kunjungan ke Kota Malang ini tidak jarang mengakibatkan tingginya volume lalu lintas di sepanjang jalan Kota Malang-Surabaya, meskipun sekarang ini sudah tidak perlu lagi melewati jalur porong sidoarjo untuk memasuki Kabupaten Pasuruan dan melanjutkan ke Kota Malang.Pembangunan Jalan Tol Kota Malang-Surabaya sendiri dapat dilakukan dengan menerapkan sistem Public Privat Partnership. Dimana dalam pelaksanaannya, sistem investasi yang dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah , peran pemerintah tidak hanya terikat pada bentuk pembiayaan pembangunan secara langsung dalam bentuk fresh money, melainkan dapat juga berupa suatu penjaminan kepada pihak swasta terkait proyek yang sedang dijalankan. Penerapan mekanisme ini dapat dilakukan pemerintah dengan bekerja sama dengan pihak swasta, Perseroan Terbatas ataupun BUMN dan BUMD yang telah memiliki kredibilitas yang tinggi. Salah satu perseroan yang sudah kerap kali terlibat dalam proyek pembangunan jalan tol ada PT Jasa Marga. PT Jasa Marga dalam pembangunan jalan tol sendiri juga dapat berpartner bersama perusahaan swasta selaku BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), dengan kesepakatan pembagian jumlah modal dan panjang ruas yang jelas. PT Jasa Marga dapat mengakuisisi lebih dari 70% dari total proyek yang dilakukan, sedangkan sisanya adalah dibangun dengan dana pemerintah termasuk di dalamnya juga milik swasta dalam hal ini yang memiliki peran sebagai BUJT. Dengan mekanisme ini, proyek pembangunan jalan tol Kota Malang-Surabaya dapat dilakukan dengan lebih optimal baik dari segi waktu pelaksanaan bahkan sampai pada segi manajemen dan pengelolaannya.