Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
-
Upload
dadang-solihin -
Category
Education
-
view
2.912 -
download
4
description
Transcript of Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
dadang-solihin.blogspot.com 2
3dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
Materi• Reformasi Perencanaan• Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN)• Rencana Pembangunan Jangka Menengah• Rencana Strategis K/L• Rencana Kerja Pemerintah• RKP 2013• Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah• Rencana Strategis SKPD• Pembiayaan Pembangunan: Reformasi
Penganggaran
dadang-solihin.blogspot.com 4
5dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
6dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
7dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
8dadang-solihin.blogspot.com
NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
9dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen Perencanaan
d s t…
d s t…
dadang-solihin.blogspot.com 11
Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.
Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.
Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup.
dadang-solihin.blogspot.com 12
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional
dadang-solihin.blogspot.com 13
dadang-solihin.blogspot.com 14
15dadang-solihin.blogspot.com
RPJMN 2010 - 2014
dadang-solihin.blogspot.com 16
Buku I Memuat strategi, kebijakan umum, dan kerangka ekonomi makro yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Aksi serta sebelas prioritas pembangunan nasional dari Presiden-Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan visi: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DANBERKEADILAN.
Buku II Memuat rencana pembangunan yang mencakup bidang-bidang kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJPN 2005—2025 dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARBIDANGPEMBANGUNAN” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I.
Buku III Memuat rencana pembangunan kewilayahan yang disusun dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT DAN DAERAHDAN ANTARDAERAH dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I.
Buku I
Buku II
Buku III
Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III
dadang-solihin.blogspot.com 17
Visi-MisiSBY-Boediono
RPJMN 2010-1014
11 Prioritas Nasional+ 3 Prioritas Nasional Lainnya
Prioritas Bidang:Sosbud, Ekonomi, IPTEK, Sarana Prasarana, Politik,
Hankam, Hukum & Aparatur, Wilayah & Tata Ruang, SDA &
LH
Prioritas Regional:Sumatera, Jawa-Bali,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua
Buku I
Buku II
Buku III
V I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
M I S I1. MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA2. MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI3. MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG
AGENDA1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT2. PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN3. PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI4. PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI5. PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN
RPJMN 2010-2014
18dadang-solihin.blogspot.com
Prioritas Nasional
dadang-solihin.blogspot.com 19
Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2 PendidikanPrioritas 3 KesehatanPrioritas 4 Penanggulangan KemiskinanPrioritas 5 Ketahanan PanganPrioritas 6 Infrastruktur Prioritas 7 Iklim Investasi dan BisnisPrioritas 8 Energi Prioritas 9 Lingkungan Hidup dan
Penanggulangan BencanaPrioritas 10 Pembangunan Daerah Tertinggal,
Terdepan, dan PascakonflikPrioritas 11 Kebudayaan, Kreativitas dan
Inovasi Teknologi
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Fisik
Perbaikan Infrastruktur Lunak
Penguatan Infrastruktur Sosial
Pembangunan Kreativitas
Perbedaan RPJMN 2004-2009 dengan RPJMN 2010-2014
RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014Terdiri dari 1 buku:• Bagian I Permasalahan dan agenda
pembangunan nasional• Bagian II, III, IV Agenda pembangunan
nasional (bab-bab berdasarkan permasalahan dan prioritas pembangunan yang ditentukan)
• Bagian V Kerangka Ekonomi Makro• Bagian VI Kaidah Pelaksanaan
Pembangunan nasional serta penyusunan rancangan rencana kerja pemerintah tahun 2010
Terdiri dari 3 buku:• Buku satu, mencerminkan prioritas
pembangunan nasional• Buku Dua, mencerminkan
pembangunan pada bidang dan lintas bidang
• Buku Tiga, mencerminkan pembangunan dengan berbasis kewilayahan
dadang-solihin.blogspot.com 20
Struktur Buku
1/2
Perbedaan RPJMN 2004-2009 dengan RPJMN 2010-2014
Substansi RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014Perencanaan Perencanaan berdasarkan isu
permasalahan (issue based) selama 5 tahun
Perencanaan pada RPJMN berdasarkan pembagian bidang
Perencanaan spasial Belum mencantumkan perencanaan spasial
Perencanaan spasial terdapat dalam buku tiga
Program dan Kegiatan
Open Program Linkage dengan struktur organisasi
Pengukuran Kinerja Tidak Terdapat tool menentukan kinerja yang akan dicapai dan mengevaluasinya
Dilengkapi dengan indikator untuk memudahkan pengukuran kinerja dan evaluasi
Target Belum seluruhnya mencantumkan target yang akan dicapai
Terlihat target yang akan dicapai selama 5 tahun
Penganggaran Belum mencantumkan anggaran
Mencantumkan anggaran bagi pelaksanaan pembangunan untuk 5 tahun
dadang-solihin.blogspot.com 21
2/2
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan
RENCANA JANGKAPANJANG & MENENGAH
STRATEGI
KEBIJAKSANAAN
KERANGKA EKONOMI MAKRO
NASIONAL-DAERAH
PROGRAM
KEGIATAN
RENCANA STRATEGIS
VISI, MISI
TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
K/L-SKPD
PROGRAM
KEGIATAN
Hubungan Keterkaitan Dokumen untuk Menjamin Terciptanya Sinergitas antara Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Sasaran Pembangunan Nasional sesuai RPJMN
TUPOKSIK/L-SKPD(2010-2014)
PERANK/L-SKPD
(2010-2014)
KEWENANGAN
22dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 23
Tujuan SPDAD
24
1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih terarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak
2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik
3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan kawasan ekonomi khusus
dadang-solihin.blogspot.com
Agenda untuk Memperkuat SPDAD
25
Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam:
1. Perencanaan kebijakan.2. Kerangka regulasi.3. Kerangka anggaran.4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com
Wilayah SumateraShare PDRB thdp Nasional
21,55%
Pertumb. Ekonomi 4,65%Pendaptn perkapita 9,80 jtPenduduk miskin 7,3 jt (14,4%)
Wilayah Jawa BaliShare PDRB thdp Nasional
62,00%
Pertumbh Ekonomi 5.89%Pendapt perkapita 11,27 jtPendudk miskin 20,19 jt (12,5%)
Wilayah Nusa TenggaraShare PDRB thdp Nasional
1,42%
Pertmbuh Ekonomi 3,50%Pendapt perkapita 3,18 jtPendudk miskin 2,17 jt (24,8%)
Wilayah KalimantanShare PDRB thdp Nasional
8,83%
Pertumb. Ekonomi 5.26%Pendaptn perkapita 13,99 jtPendudk miskin 1,21 jt (9%)
Wilayah SulawesiShare PDRB thdp
Nasional4,60%
Pertmbh Ekonomi 7.72%Pendapt perkapita 4,98 jtPendudk miskin 2,61 jt (17,6%)
Wilayah MalukuShare PDRB thdp Nasional
0,32%
Pertumbh Ekonomi 4,94%Pendaptn perkapita 2,81 jtPendudk miskin 0,49 jt (20,5%)
Wilayah PapuaShare PDRB thdp Nasional
1,28%
Pertmbuh Ekonomi 0,60%Pendaptn perkapita 8,96 jtPndudk miskin 0,98 jt (36,1%)
Sumber : BPS 2008 (diolah)Ket : Atas Dasar
Harga Konstan
Kesenjangan Wilayah
26
Catatan: Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah. Angka yang digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah. Angka dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah.
Keterkaitan Antarwilayah
27Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah) dadang-solihin.blogspot.com
Perdagangan antardaerah terpusat di Jawa dan
Sumatera Blok Ekonomi Utama.
Perdagangan antardaerah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua masih relatif
kecil dan belum berkembang
54797.00 (minimum)
245594.00
398937.00 (median)
639154.00
1339115.00 (maximum)
1,82%
14,83%
83,10%
7,85%5,26%
84,32%
8,39%
9,49%
81,54%
19,51%
6,58%
73,01%
22,2%70,85%
4,32%
Sumber: IRIO 2005, Diolah
Perdagangan Intrawilayah
Perdagangan antarwilayah ke Sumatera
Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan
Perdagangan antarwilayah ke Jawa
Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi
Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur
Wilayah Sumatra Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi Indonesia
Timur
Sumatra 1.559 0.088 0.081 0.015 0.011
Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158
Kalimantan 0.023 0.056 1.480 0.068 0.022
Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028
Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307
Pengganda Output Antarwilayah
Transaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal.
Keterkaitan Perdagangan Antarpulau
28dadang-solihin.blogspot.com
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Pengembangan Wilayah 2010-2014
1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali
3. Meningkatkan daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah
2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik
4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana
5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan
29dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 30
Renstra-KL• Renstra K/L merupakan dokumen perencanaan pembangunan
untuk jangka waktu lima tahun yang akan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga.
• Renstra K/L tidak boleh memiliki kebijakan yang bertentangan dengan RPJMN karena Renstra K/L harus berpedoman dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMN.
• Renstra K/L merupakan kontrak kinerja Menteri kepada Presiden yang seluruh program dan kegiatannya mencerminkan target kinerja yang akan dicapai oleh Presiden.
dadang-solihin.blogspot.com 31
Muatan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 32
1. Visi2. Misi3. Tujuan dan Sasaran Strategis 4. Arah Kebijakan Pembangunan5. Program dan Kegiatan6. Kebutuhan Pendanaan
Renstra K/L memuat paling tidak antara lain:
Renstra-KL memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian/ Lembaga
Informasi tentang keluaran (output) dan sumberdaya bersifat indikatif
Substansi Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 33
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 34
Penetapan Renstra-KL
Proses Politik
Proses Teknokratik
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
Trilateral meeting antara K/L, Bappenas, dan Kementerian Keuangan
Mengacu pada rancangan teknokratik RPJMN dan RPJPN 2005-2025
Renstra-KL ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan K/L
Proses penyusunan Renstra-KL yang disesuaikan dengan visi, misi, dan program prioritas (platform) Presiden
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 35
Renstra-KL bagi Lembaga Tinggi Negara
dadang-solihin.blogspot.com 36
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LEMBAGA TINGGI NEGARA
ESELON I
ESELON II
Program-program Teknis dilaksanakan
oleh organisasi Lembaga Tinggi
Negara
Renstra-KL bagi Kementerian
dadang-solihin.blogspot.com 37
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN
ESELON I
ESELON II
Program Teknis dilaksanakan oleh 1 (satu) unit organisasi
Eselon 1A yang bersifat memberikan pelayanan eksternal
Renstra-KL Bagi bagi Kementerian Koordinator
dadang-solihin.blogspot.com 38
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
ESELON I
ESELON II
• Disarankan untuk 1 (satu) Program Teknis digunakan oleh seluruh Eselon 1A terkait
• Indikator kinerja masing-masing Eselon 1A muncul dalam indikator kinerja program
Renstra-KL bagi LPND
dadang-solihin.blogspot.com 39
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LPND & LEMBAGA NON STRUKTURAL
ESELON I
ESELON II
LPND dan Lembaga Non-Struktural akan
menggunakan 1 (satu) Program Teknis untuk
Lembaganya
Sistematika Penulisan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA2.1 Visi Kementerian/Lembaga2.2 Misi Kementerian/Lembaga2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis
Kementerian/Lembaga
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sesuai dengan penugasan RPJMN
pada K/L, terkait dengan prioritas nasional/ bidang (Buku I dan/atau Buku II dan/atau Buku III).
Uraian mencakup indikatif pendanaan dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L Uraian bersifat lengkap (tidak hanya
mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya)
Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan
Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
Uraian dilengkapi dengan penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan.
BAB IV PenutupLAMPIRANMatriks Kinerja K/L Matriks Pendanaan K/L
Merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/ masyarakat (pelayanan eksternal)
Mencerminkan tupoksi unit organisasi eselon 1 A
Nomenklatur program bersifat unik/ khusus tidak duplikatif untuk masing-masing organisasi pelaksananya
Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya berdasarkan periode waktu tertentu
Dilaksanakan dalam periode jangka menengah, perubahan hanya dapat dilakukan setelah melalui tahapan evaluasi
Merupakan program yang digunakan oleh beberapa organisasi eselon 1 A yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/ atau administrasi pemerintahan
Nomenklatur program dibuat unik untuk setiap K/ L/ LTN dengan ditambahkan nama K/ L/ LTN dan/ atau dengan membedakan kode programnya
Ditujukan untuk menunjang pelaksanaan program teknis
Program K/LProgram GenerikProgram Teknis
41dadang-solihin.blogspot.com
Kegiatan K/L Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan
kerja setingkat Eselon II Tindakan mobilisasi personil, belanja barang dan modal sebagai
masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.a. Kegiatan Teknis
Kegiatan Teknis adalah Kegiatan Prioritas Nasional, yaitu kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka pencapaian Sasaran Nasional.
b. Kegiatan GenerikKegiatan Generik adalah kegiatan yang digunakan oleh beberapa unit organisasi eselon 2 yang sejenis.
dadang-solihin.blogspot.com 42
Penyusunan Pendanaan K/L
dadang-solihin.blogspot.com 43
Program danKegiatan
2005-2009
Evaluasi (PP 21/2004)
Prakiraan Maju
2011 2012
1
3
Struktur Program dan Kegiatan2010-2014
Struktur
Kinerja
2
Penyusunanbased year
2010
2013 2014
4
PaguDefinitif
2010
Program dan kegiatan
2010-2014Pagu
Definitif2010
Program
KegiatanPagu
Definitif2010
Program danKegiatan
2005-2009
Evaluasi (PP 21/2004)
Prakiraan Maju
2011 2012
1
3
Struktur Program dan Kegiatan2010-2014
Struktur
Kinerja
2
Penyusunanbased year
2010
2013 2014
4
PaguDefinitif
2010
Program dan kegiatan
2010-2014Pagu
Definitif2010
Program
KegiatanPagu
Definitif2010
Sumber dan Target Pendanaan
SUMBER PENDANAAN
Berasal dari: Pemerintah (Pusat dan Daerah) Swasta (Investasi Swasta Dalam dan Luar Negeri) Melalui Mekanisme Public Private Partnership
TARGET PENDANAAN MERUPAKAN BESARAN DALAM ANGKA
44dadang-solihin.blogspot.com
45dadang-solihin.blogspot.com
JAN FEB MART APRL MEI JUNI JULI AGTS SEPT OKT NOV DES
1. Rupiaha) Rp. Murnib) PNBP dan
BLU2. PHLN3. PDN
Hasil Pembahasanberupa berita acara
kesepakatanpembahasan yang akan disampaikan
KemKeu kepada K/L
PRESIDENMENETAPKAN ARAH
KEBIJAKAN & PRIORITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL
PENYAMPAIAN PAGU INDIKATIF
DAN RANCANGAN AWAL RKP
PENYAMPAIAN PAGU ANGGARAN
K/L
PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN,
RANCANGAN APBN, DAN RUU
APBN
PENETAPAN ALOKASI
ANGGARAN K/L OLEH PRESIDEN
PENYUSUNAN PERKIRAAN KAPASITAS
FISKALTh X + FE 3 th
MUSRENBANG PERPRES RKP
PENYELESAIAN
PENELAAHAN RKA-K/L
PENYELESAIAN PEMBAHASAN RANCANGAN
APBN DAN RUU APBN
PENGESAHAN DOKUMEN
PELAKSANAAN ANGGARAN OLEH
MENKEU
dadang-solihin.blogspot.com 46
Proses Perencanaan dan Penganggaran
RKP
RKP adalah penjabaran dari RPJM Nasional yang memuat:• Prioritas pembangunan• Rancangan kerangka ekonomi
makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program K/L, lintas K/L, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
RKP adalah penjabaran dari RPJM Nasional yang memuat:• Rancangan kerangka ekonomi
makro yang termasuk didalamnya arah kebijakan fiskal dan moneter
• Prioritas pembangunan• Rencana kerja dan
pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
UU 25/2004 tentang SPPN PP 20/2004 tentang RKP
47dadang-solihin.blogspot.com
Ciri Penyusunan RKP1. Proses “top-down” dan “bottom-up”.2. Tindak lanjut kebijakan desentralisasi maka kegiatan pemerintah
pusat di daerah menjadi salah satu perhatian utama.3. Proses penyatuan persepsi K/L tentang prioritas pembangunan
nasional dan konsekuensi rencana anggarannya sebagai persiapan pembahasan RKA K/L di DPR.
48dadang-solihin.blogspot.com
Pokok-pokok penyusunan RKP• Penyusunan RKP dan pendanaannya menggunakan Renja-KL dan
rancangan RKPD provinsi, kabupaten, dan kota sebagai bahan masukan.
• Disusun dengan berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
• Standar pelayanan mininum digunakan sebagai bahan masukan dalam menyusun RKP.
49dadang-solihin.blogspot.com
Pokok-Pokok Penyusunan RKP• Program dan kegiatan disusun dengan berbasis kinerja, kerangka
pengeluaran jangka menengah, dan penganggaran terpadu.• Program terdiri dari kegiatan yang berupa:
• Kerangka regulasi yang tertujuan untuk emfasilitasi, mendorong, maupun mengatur kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat; dan/atau
• Kerangka pelayanan umum dan investasi Pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa publik yang diperlukan masyarakat.
50dadang-solihin.blogspot.com
Pendekatan Penyusunan RKP• Sebagai pedoman penyusunan RAPBN, RKP disusun dengan
mengikuti pendekatan baru dalam penganggaran.• Pendekatan baru tersebut mencakup 3 (tiga) hal:
1. penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah2. penerapan penganggaran terpadu3. penerapan penganggaran berbasis kinerja.
51dadang-solihin.blogspot.com
Mekanisme Penyusunan RKP1. Menteri menyiapkan rancangan awal RKP sebagai penjabaran dari
RPJM Nasional2. Pimpinan K/L menyiapkan rancangan Renja-KL sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKP dan berpedoman pada Renstra-KL
3. Menteri mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKP dengan menggunakan rancangan Renja-KL Rancangan RKP menjadi bahan bagi Musrenbangnas yang diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara pemerintah
4. Musrenbang penyusunan RKP dilaksanakan paling lambat bulan April5. Menteri menyusun rancangan akhir RKP berdasarkan hasil
Musrenbang6. RKP menjadi pedoman penyusunan RAPBN7. RKP ditetapkan dengan Peraturan Presiden
52dadang-solihin.blogspot.com
Proses Penyusunan RKP 2012
Trilateral meetingMusrenbangProvinsi
Penyusunan Ranc. Final UPPD 2012
Ratek/ Rateknis K/L
Penyusunan Ranc. Final Renja K/L
2012
Persandingan UPPD –Renja KL
Pra Musrenbangnas
Musrenbangnas
RKP 2012
Pasca Musrenbangna
s
Sidkab Rancangan Akhir RKP
2012
Penetapan RKP 2012
Telaah Buku I,II, III RPJMN 2010 –2014 dalam tahun berjalan
Pra Rakernis/ Ratek K/L
Raker Bappenas
Tema RKP 2012
Penyusunan Ranc.
Awal RKP
Penyusunan AwalUPPD
Temu Konsultasi Triwulanan I -2011
Forum Konsultasi
Publik
Sidkab dan Finalisasi Ranc.
RKP 2012
Menghasilkan Ranc Awal Pagu Indikatif per K/L
Rakorbangpus RKP 2012
dadang-solihin.blogspot.com 53
Musrenbangnas RKP• Kementerian Perencanaan melaksanakan musyawarah
perencanaan pembangunan untuk menyelaraskan antar Renja-KL dan antara kegiatan dekonsentrasi dan tusas pembantuan yang tercantum dalam Renja-KI dengan rancangan RKPD.
• Hasil musyawarah perencanaan pembangunan digunakan untuk memutakhirkan rancangan RKP
54dadang-solihin.blogspot.com
Tahapan Musrenbang Tahun 2012
55
PRA-RAKORBANGPUS
(29Mar)
Menyusun Isu Strategis Provinsisebagai basis pembahasan sinkronisasi pusat daerah
TRIWULANAN I(29 Feb)
Menetapkan Isu Strategis
RAKORBANGPUS/TRIWULANAN II
(21 Mar)
Mendiseminsikan Rancangan Awal RKP 2013 dan SEB Pagu Indikatif 2013
RATEK K/L(< 21 Maret)
Menghasilkanmasukan untukRancangan Renja K/L
MUSRENBANGPROV
(21 Mar-10 Apr)
Menghasilkan UPPD
Persandingan UPPD & Renja
K/L(10-15 Apr)
Untuk masukan penajaman Renja K/L
PRA-MUSREN
BANGNAS (16-20, 25
Apr)1. Membahas
Sinkronisasi Pusat Daerah.
2. Per wilayah/hari
MUSRENBANGNAS
(26 Apr)
1. Laporan hasil Pra Musren
2. Arahanpresiden
3. Dialog Pusat-Daerah
PASCA MUSREN
BANGNAS (30 Apr)
Pertemuan Bappenas – K/L membahas hasil Musrenbangnas untuk penyem-purnaan RKP 2013
Rangkaian Musrenbangnas
FORUM OMS(21-30 Mar)
Menjaring aspirasi publik bagi RKP 2013
dadang-solihin.blogspot.com
Pembahasan rancangan RKP• Rancangan RKP dibahas dalam Sidang Kabinet untuk ditetapkan
menjadi RKP dengan Keputusan Presiden paling lambat pertengahan bulan Mei.
• RKP dipergunakan sebagai bahan pembahasan kebijakan umum dan prioritas anggaran di DPR.
• Dalam hal RKP yang dapat ditetapkan berbeda dengan RKP hasil pembahasan dengan DPR maka Pemerintah mengunakan RKP hasil pembahasan dengan DPR.
56dadang-solihin.blogspot.com
Isi RKP 2012
I. Pendahuluan1. Latar belakang2. Tujuan3. Prioritas Nasional dan Prakarsa Baru4. Sistematika
II. Tema dan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 20121. Kondisi Umum2. Tema Pembangunan Tahun 20113. Prioritas Pembangunan
III. Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan1. Kondisi Ekonomi makro tahun 2011 dan
perkiraan tahun 20112. Lingkungan Eksternal dan Internal Tahun
20123. Tantangan Pokok4. Arah Kebijakan Ekonomi Makro 5. Pendanaan melalui Transfer ke Daerah
IV. Kaidah pelaksanaan
I. Kebijakan Pengarusutamaan dan lintas bidang
II. Bidang Sosial budaya dan kehidupan beragama
III. Bidang ekonomiIV. Bidang IPTEKV. Bidang Sarana dan PrasaranaVI. Bidang PolitikVII. Bidang Pertahanan dan KeamananVIII. Bidang hukum dan aparaturIX. Bidang Wilayah dan Tata RuangX. Bidang SDA dan LHXI. Sistem Pendukung Manajemen
Pembangunan NasionalXII. Matriks Target Kinerja Pembangunan Tahun
2012XIII. Matriks Rencana Tindak Pembangunan K/L
Tahun 2012
Buku I: Prioritas Pembangunan serta Kerangka
Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan
Buku II:Prioritas Pembangunan Bidang
57dadang-solihin.blogspot.com
Isi RKP 2012
I. Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Tahun 2010-2014
II. Pengembangan Wilayah Sumatera 2012
III. Pengembangan Wilayah Jawa-Bali 2012
IV. Pengembangan Wilayah Kalimantan 2012
V. Pengembangan Wilayah Sulawesi 2012VI. Pengembangan Wilayah Nusa
Tenggara 2012VII. Pengembangan Wilayah Maluku 2012VIII. Pengembangan Wilayah Papua 2012IX. Kaidah Pelaksanaan
Buku III:Pembangunan Berdimensi Kewilayahan
58dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi RKP
• Pimpinan K/L melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan RKP K/L periode sebelumnya
• Menteri menyusun evaluasi RKP berdasarkan hasil evaluasi Renja K/L
• Hasil program-program pembangunan harus secara sinergis mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJM Nasional.
• Keluaran dari masing-masing kegiatan dalam satu program harus secara sinergis mendukung pencapaian hasil yang diharapkan dari program yang bersangkutan
UU 25/2004 PP 20/2004
59dadang-solihin.blogspot.com
60dadang-solihin.blogspot.com
Tema Pembangunan Tahun 2013
Unsur – unsur pokok tema ini adalah:(1)Daya Saing.(2)Daya Tahan Ekonomi (Resilience ). (3)Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat.(4)Stabilitas Sosial dan Politik.
61
Memperkuat Perekonomian Domestik bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com
Prioritas Nasional dan Isu Strategis 2013
Ketahanan pangan : menuju pencapaian surplus beras 10 juta ton
RPJMN 2010-20141 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12
13
14
Ketahanan Pangan Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Bidang Perekonomian
Bidang Kesejahteraan Rakyat
ISU STRATEGIS NASIONAL 2013
Percepatan pembangunan infrastruktur : domestic connectivity
Meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi
Penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda
Membaiknya iklim investasi dan usaha (Ease of doing bussiness)
PENINGKATAN DAYA SAING
Percepatan pengurangan kemiskinan : sinergi klaster 1-4
Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESRA
Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi
Persiapan pemilu 2014
PEMANTAPAN STABILITAS SOSPOL
PENINGKATAN DAYA TAHAN EKONOMI
TEMA PEMBANGUNAN NASIONAL 2013
62
Percepatan pembangunan Minimum Essential Force
8 Energi
Peningkatan rasio elektrifikasi dan konversi energi
Prioritas Nasional dalam Kerangka Pembangunan Nasional
MEKANISME EKONOMI (PRO GROWTH DAN PRO JOB)• Stabilitas makro ekonomi• Prioritas 5: Ketahanan Pangan• Prioritas 6: Infrastruktur• Prioritas 7: Iklim Investasi dan Usaha• Prioritas 8: Energi• Prioritas 11: Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi• Prioritas lainnya: Bidang Perekonomian
PRO POOR DAN PRO JOB• Prioritas 4: Penanggulangan Kemiskinan• Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, danPascakonflik;• Percepatan: Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat Percepatan Pembangunan NTT
• Prioritas Lainnya: Bidang Kesejahteraan Rakyat
PRO ENVIRONMENT• Prioritas 9: Lingkungan hidup dan bencana
MEKANISME EKONOMI (PRO-GROWTH DAN PRO-JOB)
PRO RAKYAT (PRO-POOR DAN PRO-JOB)
PELAYANAN PUBLIK DAN TATA KELOLA• Prioritas 1: ReformasiBirokrasi dan TataKelola; • Prioritas 2: Pendidikan; • Prioritas 3: Kesehatan; • Prioritas lainnya: Bidang Polhukam
KERANGKA PEMBANGUNAN
NASIONAL
63dadang-solihin.blogspot.com
Integrasi MP3EI dan MP3KI dalam RKPMEKANISME EKONOMI
• Menjaga stabilitas makro ekonomi• Mendorong percepatan pertumbuhan sektor riil• Perbaikan iklim investasi baik di sektor keuangan maupun sektor riil (Prioritas 7)• Mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur (Prioritas 6)• Penguatan skema kerjasama pembiayaan investasi dengan swasta (Prioritas 6)• Ketahanan energi (Prioritas 8)• Ketahanan pangan (Prioritas 5)• Reformasi birokrasi dan tata kelola (Prioritas 1)• Peningkatan SDM dan inovasi teknologi (Prioritas 2 dan 11)• Bidang perekonomian - industri pengolahan dan pariwisata (Prioritas lainnya)• Bidang polhukam - Alutsista (Prioritas lainnya)
MASTERPLAN PERCEPATAN
DAN PERLUASAN
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
(MP3EI)
MASTERPLAN PERCEPATAN
DAN PERLUASAN
PENGURANGAN KEMISKINAN
INDONESIA
(MP3KI)
64
2012 2015 2020 2025
Program Strategis
Kelompok SasaranRTHM, RTM dan RTSM
(40 % terbawah PPLS 2011)30 % terbawah
(PPLS 2014/2017)20 % terbawah
(PPLS 2017/2020)10 % terbawah(PPLS 2023)
PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN EKSISTING
Klaster IBantuan dan Jaminan Sosial
Klaster IIPemberdayaan MasyarakatKlaster IIIKUMKMKlaster IVProgram Pro-Rakyat
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
Jaminan Sosial (Social Security): Asuransi Kesehatan Jaminan Kematian Jaminan Hari Tua Jaminan Pensiun Jaminan Kecelakaan Kerja
Bantuan Sosial (Social Assistance): Food stamps Temporary shelter Beasiswa miskin
TRANSFORMASI
PENGEMBANGAN LIVELIHOOD (breakthrough)
Pemberdayaan (Community Empowerment)Akses Berusaha & Kredit (Financial Access)
Pengembangan Kawasan berbasis Potensi Lokal
MEKANISME EKONOMI• Menjaga stabilitas makro ekonomi• Mendorong percepatan pertumbuhan sektor riil• Perbaikan iklim investasi baik di sektor keuangan maupun sektor riil (Prioritas 7)• Mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur (Prioritas 6)• Penguatan skema kerjasama pembiayaan investasi dengan swasta (Prioritas 6)• Ketahanan energi (Prioritas 8)• Ketahanan pangan (Prioritas 5)• Reformasi birokrasi dan tata kelola (Prioritas 1)• Peningkatan SDM dan inovasi teknologi (Prioritas 2 dan 11)• Bidang perekonomian - industri pengolahan dan pariwisata (Prioritas lainnya)• Bidang polhukam - Alutsista (Prioritas lainnya)
MASTERPLAN PERCEPATAN
DAN PERLUASAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
INDONESIA
(MP3EI)
MASTERPLANPERCEPATAN
DAN PERLUASAN
PENGURANGAN KEMISKINAN INDONESIA
(MP3KI)
dadang-solihin.blogspot.com
INDIKATOR Realisasi 2005 Realisasi 2006 Realisasi 2007 Realisasi 2008 Realisasi 2009PertumbuhanEkonomi : 5,7% 5,5 % 6,3% 6,0% 4,5%Pengangguran: 11,24% 10,28% 9,11% 8,39% 7,87%Kemiskinan: 15,97% 17,75 % 16,58% 15,42% 14,15%
Realisasi 2010 Realisasi 2011 RKP APBN -P 2012 Proyeksi 2013 Proyeksi 2014 PertumbuhanEkonomi: 6,1% 6,5 % 6,3%-6,7% 6,7%-7,4% 7,0%-7,7%Pengangguran 7,1% 6,53 % 6,4%-6,6% 6,0%-6,6% 5%-6%Kemiskinan 13,3% 12,36% 10,5%-11.5% 9,5%-10,5% 8%-10%
RPJMN 2010-2014
65dadang-solihin.blogspot.com
Konsep Dasar Inisiatif Baru
• Inisiatif Baru dapat berupa : – Penambahan Program (Fokus Prioritas)/Outcome/Kegiatan/Output
baru;– Penambahan Volume Target; atau – Percepatan Pencapaian Target.
• Tujuan Inisiatif Baru :– Memberikan Fleksibilitas Pada Sistem Perencanaan dan
Penganggaran;– Menjaga Konsistensi Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional ;– Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas– Melakukan Efisiensi (saving proposal).
66dadang-solihin.blogspot.com
Bagan Arsitektur Program
67dadang-solihin.blogspot.com
Kebijakan Inisiatif Baru RKP 2013 o Bappenas telah mengirim surat inisiatif baru ke seluruh K/L tanggal 7
Februari‒ Tidak ada perubahan dalam Permen PPN/Ka Bappenas No 1/2011 tentang Tata Cara Penyusunan Inisiatif Baru‒ Jadwal penyusunan selambat-lambat tanggal 17 Februari 2012
o Arah kebijakan pemanfaatan NI adalah untuk :‒ Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI);‒ Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;‒ Ketahanan Pangan dalam rangka surplus 10 juta ton beras;‒ Pembangunan kawasan timur Indonesia (KTI), daerah perbatasan dan tertinggal;‒ Kebijakan pencapaian prioritas pembangunan nasional lainnya.
o Pengisian aplikasi inisiatif baru dilakukan langsung melalui web (web based) (hardcopy tetap disampaikan).
68dadang-solihin.blogspot.com
69dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu RPJMD• RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
• Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada:1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan 2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas
implementasinya.
70
1/2
dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu RPJMDRPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang
hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2. Bagaimana mencapainya, dan; 3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
71
2/2
dadang-solihin.blogspot.com
Substansi RPJMD• RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara
arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH • kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan • yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta • kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur
keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan.
72dadang-solihin.blogspot.com
Langkah Penyusunan RPJMD
73
Visi, Misi, ProgramKepala Daerah Terpilih
Bappeda menyusun Rancangan Awal
RPJMD
Bappeda menyelenggarakanMUSRENBANG RPJMD
Penetapan RPJMD
Digunakan sebagai pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
Bappeda menyusunRancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
a) Visi,Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerah
SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD
e) Program SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)(7)
Indikator
dadang-solihin.blogspot.com
Contoh Janji Kampanye HADE 2008
74
1. Mengakomodasi pembentukan Propinsi Cirebon
2. Kontrak politik yang diajukan BEM se-Jabar Jaminan cagub-cawagub untuk
merealisasikan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun secara gratis selambat-lambatnya 2 tahun masa jabatan.
Transparansi penyaluran dana bantuan pendidikan.
Membuka ruang publik untuk komunikasi dengan masyarakat.
Kebijakan berorientasi pemberdayaan usaha kecil menengah.
Pemerintahan bersih korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Membuat peraturan daerah yang transparan.
Menghapus dan menindak tegas pungutan liar.
Membasmi mafia peradilan.3. Pemekaran Kab. Sukabumi.
4. Pengembangan seni dan budaya di Jawa Barat melalui pembangunan gedung-gedung kesenian bertaraf internasional, mematenkan kesenian khas Jabar.
5. Pengembangan dan penataan kembali kawasan Jatinangor.
6. Membuat kawasan olah raga dan sarana pendukung untuk meningkatkan prestasi olah raga Jabar.
7. Pertahankan eksistensi pasar tradisional melalui penataan berdaya saing.
8. Mengubah pola pertanian dengan pupuk organik untuk meningkatkan hasil produksi.
9. Mendukung aspirasi pembentukan Kab. Bogor Barat.
10. Menghentikan alih fungsi lahan pertanian untuk menyelamatkan lingkungan.
11. Membuka akses pemasaran bunga hias untuk pengembangan sentra tanaman hias Cihideung, Kec. Parongpong KBB.
12. Perluas kesempatan kerja bagi putra daerah.13. Perjuangkan nasib buruh Jabar.14. Perkembangan skema perekonomian yang
baik.
http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/1/2
dadang-solihin.blogspot.com
Contoh Janji Kampanye HADE 2008
75
15. Pendidikan yang murah dengan anggaran pendidikan 20%.
16. Percepatan perbaikan jalan rusak propinsi Jawa Barat.
17. Penyediaan satu juta lapangan kerja.18. Membangkitkan industri genting Kab.
Majalaya.19. Prioritas pembangunan pada daerah yang
belum tersentuh. Prioritaskan perbaikan masalah kesehatan.
20. Permudah regulasi perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) bagi masyarakat perkebunan.
21. Peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga sukarela.
22. Peningkatan perlindungan hukum untuk TKI asal Jabar. Program KTP berasuransi kesehatan.
23. Tawarkan komitmen moral dengan batas waktu pelaksanaan 3 tahun masa kepemimpinan. Meliputi: Menyerap satu juta lapangan kerja melalui
pengadaan dan peningkatan UKM dengan anggaran Rp 200 miliar/tahun.
Pembebasan SPP dan bantuan buku, perbaikan gedung sekolah, tambahan gaji guru negeri dan swasta, dengan anggaran Rp 200 miliar/tahun.
Meningkatkan kesejahteraan petani melalui dana talangan untuk menjamin stabilitas harga pupuk dan gabah sebesar Rp 200 miliar/tahun.
Pembangunan jalan dan irigasi dengan anggaran Rp 200 miliar.
Anggarkan dana khusus Rp 50 miliar/tahun untuk operasi pasar ketika harga sembako naik.
Pengembangan dan revitalisasi posyandu untuk kesehatan ibu, anak, dan lansia Rp 50 miliar/tahun.
Mendukung eksistensi praktisi perkebunan untuk mendapat hak guna usaha.
25. Perbaikan infrastruktur jalan menuju akses Sentra Rajut Binong Jato Kel. Binong Kec. Batununggal Kota Bandung.
http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/2/2
dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan RPJMD
76
Bab I Pendahuluan1.1. Latar Belakang Penyusunan RPJMD 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup 1.4. Kedudukan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan lainnya 1.5. Sistematika Penulisan
Bab II Tinjauan Umum Kondisi dan Permasalahan Pembangunan DaerahMenggambarkan profil daerah, status, kondisi, situasi, pengkajian kinerja capaian, serta rumusan isu dan permasalahan strategis dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan daerah secara menyeluruh
2.1 Kondisi Geografis Daerah 2.2 Pelayanan Umum 2.3 Ketertiban dan Ketentraman 2.4 Ekonomi 2.5 Lingkungan Hidup 2.6 Perumahan dan Fasilitas Umum 2.7 Kesehatan 2.8 Pendidikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
1/3
dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan RPJMD
77
2.9 Pariwisata dan Budaya 2.10 Pendidikan 2.11 Perlindungan sosial 2.12 Keuangan Daerah 2.13 Rumusan Issue Strategis Pembangunan
Daerah
Bab III Tinjauan Terhadap Dokumen Perencanaan Terkait
3.1 RPJM Nasional 3.2 RTRW Nasional dan RTRW Provinsi (untuk
RPJM Provinsi) 3.3 RPJM Provinsi 3.4 RTRW Provinsi dan RTRW
Kabupaten/Kota (untuk RPJM Kabupaten/ Kota)
Bab IV Visi, Misi dan Agenda Pembangunan Daerah
4.1 Visi 4.2 Misi 4.3 Agenda (apabila ada)
Bab V Tujuan, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan DaerahBerdasarkan visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih dirumuskan tujuan (SMART), strategi pencapaian tujuan dan kebijakan yang akan ditempuh untuk masing-masing strategi pembangunan daerah.
5.1 Tujuan 5.2 Strategi 5.3 Arah Kebijakan Umum (untuk setiap fungsi
pemerintahan daerah)5.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan
Kerangka Pendanaan
Bab VI Program Pembangunan DaerahUntuk masing-masing program perlu dicantumkan nama program, tolok ukur dan target kinerja capaian program dan pagu indikatif
6.1 Program Pembangunan6.1.1 Program SKPD 6.1.2 Program Lintas SKPD 6.1.3 Program Lintas Kewilayahan
2/3
dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan RPJMD
78
6.2 Program Pengembangan Kelembagaan dan Legislasi Daerah
Bab VII Kaidah PelaksanaanMengemukakan tentang program dan kegiatan pendukung yang diperlukan untuk dapat mengimplementasikan RPJMD secara efektif
7.1 Konsistensi penyusunan Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD dengan RPJMD
7.2 Pemantauan dan evaluasi kinerja pencapaian program RPJMD
7.3 Penguatan kemampuan dan kapasitas DPRD untuk memantau dan mengevaluasi RPJMD
7.4 Penguatan kemampuan dan kapasitas Non Government Stakeholders untuk memantau dan mengevaluasi implementasi RPJMD
Lampiran Tabel-Tabel Penting (dalam Lampiran) sekurang-kurangnya mencakup: 1. Fungsi, Tolok Ukur Capaian Pelaksanaan,
Issue dan Permasalahan masing-masing fungsi pemerintahan daerah
2. Dokumentasi Kesepakatan Konsultasi Publik dan Musrenbang RPJMD
3. Program, Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian Program, dan Pagu Indikatif menurut fungsi-fungsi pemerintahan daerah
4. Kondisi dan Situasi Keuangan Daerah 5 Tahun lalu (Penerimaan dan Belanja)
5. Proyeksi Fiskal Daerah 6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengah
3/3
dadang-solihin.blogspot.com
Contoh: Outline RPJMD DKI
79
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Landasan Hukum Hubungan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Kondisi Geografis Kondisi Demografi Sumber Kekayaan Alam Kondisi menurut Aspek Kehidupan Kondisi menurut Urusan Pemerintahan
BAB III VISI DAN MISI Visi Misi
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan Pembangunan Daerah Strategi Pembangunan Daerah Pendekatan
BAB V ARAH KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH
Urusan Wajib Urusan Pemerintahan
BAB VI ARAH KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DAERAH
Umum Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Arah Kebijakan Belanja Daerah Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Program Dedicated Program menurut Urusan Pemerintahan Program Kewilayahan
BAB VIII PENUTUP
dadang-solihin.blogspot.com
80dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD
• Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
• Kualitas penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan olehkemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan Visi, Misi dan Agenda KDH, tujuan,strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
dadang-solihin.blogspot.com 81
1/2
Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD• Renstra SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar;
1) Ke mana pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang;
2) Bagaimana mencapainya; 3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.• Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya,
proses penyusunan dokumen Renstra SKPD perlu membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder (termasuk Forum Multistakeholder SKPD) untuk mencapai tujuan Renstra SKPD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis.
dadang-solihin.blogspot.com 82
2/2
Outline Renstra SKPDOutline Renstra SKPD
1. Pendahuluan;2. Gambaran pelayanan SKPD;3. Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi;4. Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif; dan
5. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Pasal 40 PP 8/2008
dadang-solihin.blogspot.com 83
Sistematika Penulisan Renstra SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 84
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Landasan Hukum 1.4 Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD
dalam Perencanaan Daerah1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD2.1 Struktur Organisasi 2.2 Susunan Kepegawaian dan kelengkapan 2.3 TUPOKSI 2.4 Sistem, Prosedur, Mekanisme (dan lain-lain
yang perlu)
BAB 3 PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD 3.1 Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut
berbagai aspek pelayanan dan capaian terhadap Standar Pelayanan Minimal)
3.2 Kelemahan dan Kekuatan Internal 3.3 Peluang dan Tantangan Eksternal 3.4 Rumusan Permasalahan Strategis yang
dihadapi masa kini
3.5 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada TUPOKSI SKPD
3.6 Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan (untuk lebih efisien dan efektif)
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi SKPD 4.2 Misi SKPD 4.3 Tujuan (memenuhi kriteria Specific,
Measurable, Achievable, Results Oriented, Time Bound)
4.4 Strategi 4.5 Kebijakan
BAB 5 PROGRAM 5.1 Program SKPD 5.2 Program Lintas SKPD 5.3 Program Lintas Kewilayahan 5.4 Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber
Pendanaan BAB 6 PENUTUP
Renstra SKPD dalam Penyusunan RPJMD
dadang-solihin.blogspot.com 85
Visi, Misi, ProgramKepala Daerah Terpilih
Bappeda menyusun Rancangan Awal
RPJMD
Bappeda menyelenggarakanMUSRENBANG RPJMD
Penetapan RPJMD
Digunakan sebagai pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
Bappeda menyusunRancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
a) Visi,Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerah
SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD
e) Program SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)(7)
Renstra SKPD
86dadang-solihin.blogspot.com
Reformasi Sistem Penganggaran
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Visi: Melaksanakan rencana
pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN
Visi: Melaksanakan program kerja
Presiden/KDH terpilih
Misi: Penyelenggaraan pemerintahan
umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan
pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi,
kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D
Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negara
87dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Reformasi Sistem Penganggaran
dadang-solihin.blogspot.com 88
Penganggaran Berbasis:1. Pengeluaran Rutin2. Pengeluaran
Pembangunan
Paradigma Lama
Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis
Kinerja2. Kerangka Penganggaran
Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu
Paradigma Baru
2/2
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
dadang-solihin.blogspot.com 89
Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).
Landasan Konseptual
1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);
3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).
Tujuan
Landasan Konseptual
Syarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai
sasaran program (outcome);• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-
tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.
Indikator Kinerja
Standar Biaya
Evaluasi Kinerja
• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;
• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,
menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk.
• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;
• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;
• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;
• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.
90dadang-solihin.blogspot.com
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
dadang-solihin.blogspot.com 91
Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)
2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)
3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)
4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal
sustainability)Landasan
Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi
kebijakan baru (additional budget for new initiatives)
Tujuan
Landasan Konseptual
(R)APBN Prakiraan Maju
Implikasi anggaran
KPJM
Prakiraan Maju
Kebijakan ditetapkan sbg baseline
2012 2013 20142011
APBN2011
T0
RAPBN2012
T+1
Prakiraan Maju2013
T+2
Prakiraan Maju2014
T+3
REALISASI2011
T-1
APBN2012
T0
RAPBN2013
T+1
Prakiraan Maju2014
T+2
Prakiraan Maju2015
T+3
TA 2011 danKPJM 2012 - 2014
TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015
Rolling Budget
92
KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja
dadang-solihin.blogspot.com
Prakiraan Maju
Kegiatan On-going
Kegiatan Ad-hoc
Multi-years
Project
Target Tahunan
yg berbeda
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung berdasarkan:
• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasi
yang digunakan dalam APBN
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung
berdasarkan formula/ model yang telah ditetapkan sesuai
dengan karakteristik masing-masing
kegiatan
93
Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM
Catatan : Hasil penghitungan prakiraan maju akan menjadi baseline pada tahun ybs.
dadang-solihin.blogspot.com
Penganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,
termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.
• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.
• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.
94dadang-solihin.blogspot.com
Desentralisasi Fiskal
ORDE BARU ORDE REFORMASI
• Inpres Desa Tertinggal• Inpres Jalan dan Jembatan• Inpres Pembangunan Jalan
Kabupaten• Inpres Pembangunan Jalan Provinsi• Inpres Bantuan Kredit Pembangunan
dan Pemugaran Pasar • Inpres Bantuan Pembangunan
Sekolah Dasar • Inpres Dati I• Inpres Dati II• Dll
Dana Perimbangan: Dana Aokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Bagi Hasil
Tidak Masuk Ke APBD: Dana Dekonsentrasi Non Fisik Dana Tugas Pembantuan Fisik Dana Urusan Bersama PNPM
Mandiri, Fisik dan Non Fisik, Sharing 10% dari APBD
95dadang-solihin.blogspot.com
96dadang-solihin.blogspot.com