Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

22
~ Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan Kumpulan Artikel - 113 - Energi Lain-lain POTENSI PENGEMBANGAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SKALA KECIL TERSEBAR (PSK) TERSEBAR DI KABUPATEN A. Dasar 1. Keputusan Menteri ESDM Nomor 1122K/30/MEM/2002 Tentang Pedoman Pengusahaan Pembangkit Tenaga Listrik Skala Kecil Tersebar. 2. Keputusan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor 357-12/20/600.1/2008 Tentang Pelimpahan Wewenang Penandatanganan Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik Skala Kecil Tersebar. B. Pengertian 1. Pembangkit Tenaga Listrik Skala Kecil Tersebar (PSK) Tersebar adalah pembangkit tenaga listrik milik usaha kecil yang menggunakan energi terbarukan dengan jumlah daya terpasang pada pusat pembangkit maksimal 1 (satu) MW . 2. Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari energi angin, matahari, mini/mikro hydro, sampah atau buangan hasil pertanian, biodiesel, biogas dan sebagainya. 3. Izin Usaha Ketenagalistrikan PSK Tersebar (IUK PSK Tersebar) adalah izin usaha penyediaan tenaga listrik yang diberikan kepada usaha kecil oleh kepala daerah sesuai dengan peraturan perudang- undangan yang berlaku. 4. Sertifikat Laik Operasi adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh lembaga atau instansi terakreditasi kepada pemilik instalasi bahwa instalasi tenaga listrik telah layak dioperasikan. 5. Tenaga listrik yang dihasilkan dari PSK Tersebar wajib dibeli oleh PLN sepanjang telah memenuhi pesyaratan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 1122K/30/MEM/2002. 6. Harga beli interkoneksi PLN adalah 0,8 x Harga Pokok Penjualan PLN 7. Semua fasilitas interkoneksi termasuk pengadaan dan atau pemasangan peralatan, pengukuran, pengamanan dan atau pengujian tenaga listrik menjadi tanggung jawab dan beban pemegang IUK PSK Tersebar. C. Pendahuluan 1. Listrik Nasional Permasalahan pembangkit listrik nasional yang sangat tergantung pada bahan bakar fosil sangat rawan apabila ketersediaan minyak bumi dan batubara Indonesaia akan habis pada 10 – 25 tahun mendatang.

description

Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Transcript of Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Page 1: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

~ Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Kumpulan Artikel - 113 - Energi Lain-lain

 POTENSI PENGEMBANGAN  PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SKALA KECIL TERSEBAR (PSK) TERSEBAR  DI KABUPATEN

A.      Dasar1.       Keputusan Menteri ESDM Nomor 1122K/30/MEM/2002 Tentang Pedoman

Pengusahaan Pembangkit Tenaga Listrik Skala Kecil Tersebar.2.       Keputusan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor 357-

12/20/600.1/2008 Tentang Pelimpahan Wewenang Penandatanganan Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik Skala Kecil Tersebar.

 B.      Pengertian

1.       Pembangkit Tenaga Listrik Skala Kecil Tersebar (PSK) Tersebar adalah pembangkit tenaga listrik milik usaha kecil yang menggunakan energi terbarukan dengan jumlah daya terpasang pada pusat pembangkit maksimal 1 (satu) MW .

2.       Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari energi angin, matahari, mini/mikro hydro, sampah atau buangan hasil pertanian, biodiesel, biogas dan sebagainya.

3.       Izin Usaha Ketenagalistrikan PSK Tersebar (IUK PSK Tersebar) adalah izin usaha penyediaan tenaga listrik yang diberikan  kepada usaha kecil oleh kepala daerah sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

4.       Sertifikat Laik Operasi adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh lembaga atau instansi terakreditasi kepada pemilik instalasi bahwa instalasi tenaga listrik telah layak dioperasikan.

5.       Tenaga listrik yang dihasilkan dari PSK Tersebar wajib dibeli oleh PLN sepanjang telah memenuhi pesyaratan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 1122K/30/MEM/2002.

6.       Harga beli interkoneksi PLN adalah 0,8 x Harga Pokok Penjualan PLN7.       Semua fasilitas interkoneksi termasuk pengadaan dan atau pemasangan

peralatan, pengukuran, pengamanan dan atau pengujian tenaga listrik menjadi tanggung jawab dan beban pemegang IUK PSK Tersebar.

  

C.      Pendahuluan

1.      Listrik Nasional

Permasalahan pembangkit listrik nasional yang sangat tergantung pada

bahan bakar fosil sangat rawan apabila ketersediaan minyak bumi dan batubara

Indonesaia akan habis pada 10 – 25 tahun mendatang. Apalagi saat ini Indonesia

semakin depisit energi (importir minyak dan gas). Pada sisi lain, sesungguhnya

Indonesia mempunyai potensi ketersediaan energi luar biasa besarnya, yaitu

sumber energi terbarukan, yang sering disebut sebagai energi alternatif berupa

air (hidro, mini/mikro hidro), panas bumi, biomasa (limbah organik), sinar

matahari (surya) dan angin. Sumber energi air yang telah dimanfaatkan untuk

listrik hingga 14,2% (dari potensi 458,75 MW) dalam bentuk mini/mikro hidro,

bentuk hidro 5,1% dari potensi setara 75,67 GW listrik, panas bumi 4,1% dari

potensi 19,66 GW, biomasa 0,6% dari potensi 49,81 GW serta matahari dan angin

masih di bawah permil dari potensinya. Potensi biomasa dari  pertanian saja

tercatat dapat dihasilkan dari limbah produksi padi, jagung, ketela, bagas tebu,

Page 2: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

kelapa, kelapa sawit dan lain sebagainya, yang tersebar di seluruh wilayah

produksi pertanian di Indonesia. Sebagai contoh dari industri kelapa sawit saja

dihasilkan limbah biomasa sebesar 1.075 juta m3 pertahun, yang bila diolah akan

menghasilkan energi setara dengan 516.000 ton LPG atau 559 juta liter solar atau

666,5 juta liter minyak tanah atau 5.052,5 MW listrik.

 

2.      Listrik di Lombok

Krisis listrik di Pulau Lombok sangat sulit diatasi seiring dengan semakin

tingginya kebutuhan energi listrik yang tidak diimbangi dengan ketersediaan

pasokan yang memadai dari PLN. Jumlah pelanggan PLN wilayah Lombok Tahun

2008 adalah 209.161 pelanggan dengan daya terpasang sebesar 197,5 MW. Hal

ini menyebabkan PLN Regional Mataram harus membeli listrik dari pihak ketiga

sebesar 93.417.038 Kwh pada Tahun 2008. Harga Pokok Penjualan (HPP) PLN

yang ditetapkan secara nasional adalah Rp 600,-/Kwh tidak sebanding dengan

biaya produksi yang mencapai Rp 2.800,-/Kwh dengan pembangkit tenaga diesel

(bahan bakar minyak). Kondisi inilah yang memperparah keadaan sehingga

perkembangan penyediaan listrik PLN di wilayah Lombok sangat lambat.

Sumber-sumber energi alternatif di Lombok hanya mampu memanfatkan

sekitar 7% dari total potensi energi alternatif yang ada. Bahkan beberapa proyek

tidak berjalan dengan optimal karena permasalahan teknis dan manajemen

pengelolaan yang salah, misalnya pembangkit mikrohydro Bunut Jambul Desa

Tete Batu Lombok Timur, pembangkit mikrohydro Eks KLP Sinar Rinjani di Desa

Mamben, dan pembangkit listrik tenaga angin di Selayar. Total keberhasilan listrik

mikrohidro secara keseluruhan di NTB baru mencapai 20% dari seluruh investasi

yang ada.

Pembangkit listrik mikrohidro yang dinilai berhasil dan menjadi

percontohan hanya ada di PLTMH 40 Kw di Teres Genit Bayan Lombok Barat yang

berhasil menjual (interkoneksi) PLN dan PLTMH 40 Kw Lantan di Lombok Tengah

yang berhasil menyalakan lebih dari 175 KK dengan jaringan mencapai 3 km.

 

D.     Pemasalahan Listrik di Kabupaten Lombok Timur

Ketidakmampuan PLN memasok kebutuhan listrik di Pulau Lombok akibat

produksi daya yang tidak seimbang antara kebutuhan dan produksi menimbulkan

banyak permasalahan diantaranya : (1) pemadaman bergilir, (2) masyarakat

pedesaan dan terpencil belum teraliri listrik termasuk wilayah timur Kabupaten

Lombok Timur masih sangat rawan listrik, (3) daftar antrean pemohonan sambungan

baru sangat tinggi, dan (4) permasalahan listrik di lombok timur rentan menjadi

permasalahan sosial dan politik. Laju pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat

akibat produktifitas produksi dan kegiatan ekonomi lainnya akan terhambat. Oleh

karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur perlu mencari terobosan

Page 3: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

baru dengan berbagai strategi kebijakan agar segala permsalahan cepat teratasi.

Salah satunya adalah mendorong investasi PSK Tersebar dengan melakukan kajian,

pemetaan potensi, pemberian insentif pada pihak ketiga, sampai pada pembentukan

Badan Usaha Milik Daerah.

 

E.      Potensi Pengembangan Listrik Skala Kecil Tersebar di Kabupaten Lombok

Timur

Listrik terpasang PLN Tahun 2008 adalah 197,5 MW dimana sebagain dibeli

dari pihak ketiga sebesar 93.417.038 Kwh. Melihat potensi kebutuhan listrik PLN,

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur  dapat  memberikan peran sebagai pemasok

kebutuhan listrik PLN melalui investasi pada pemanfaatan seluruh potensi sumber 

listrik Tersebar yang ada di Kabupaten Lombok Timur yaitu,

No Jenis Energi Lokasi / Sumber Energi Potensi

1 Angin Dusun Selayar, Desa Gelanggang

Kecepatan Angin 3,4 m/dt

2 Panas Bumi Sembalun 39 MW3 Surya Seluruh Lombok Timur 4,51 watt/m2/jam4 Air PSK Tersebar ( 16 titik ) 658,03 Kw

 

  

PLTMH KukusanBunut Jambul Tete BatuKokok PutihSungai Beburung

40 Kw10 Kw7,5 Mw20,4 Mw

5 Biogas Kotoran ternak (sapi 64.947, kuda 6.688, kerabu 5.745, kambing 61.100 dan domba 11.898)Sampah Kota Selong Limbah serbuk gergaji kayu MasbagekLimbah pencucian ikan Rumbuk 3.000 liter/hari,  Labuhan Lombok 6545 liter/hari, Apitaik 4200 liter/hariLimbah tahu di Danger dan Masbagek Limbah rumah potong ayam di Paok Motong 10.000 liter/hari 

150.378 ekor (18 Mwh) 336 m3/hari (16,74 kw/hari)500 kg/hari 34,36 kw/hari    (1,4 Kw/hari) (1,4 Kw/hari)

6 Biodiesel dan Bio etanol

JarakPadiJagungUbi KayuKelapa

154.597,45 Ha274.613 ton/th30.905 ton/th7.092 ton/th9.437,64 ton/th

7 Arus Laut Desa Ketapang Pringgabaya 75 Kw 

Jika potensi air yang ada di Kabupaten Lombok Timur mampu dikembangkan

optiimal akan menghasilkan ± 30 MW, cukup untuk memasok 15% dari kebutuhan

Page 4: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

listrik PLN di Pulau Lombok, dan cukup untuk memasok kebutuhan listrik seluruh

wilayah timur Kabupaten Lombok Timur sebesar 41,36 MW pada tahun 2011 (Prediksi

Bappeda Kab. LOTIM). Total investasi yang dibutuhkan untuk instalasi tersebut

adalah 750 Milyar dengan total pendapatan 10,4 Milyar/bulan. Maka, investasi akan

kembali modal selama 72 bulan atau 6 tahun (Asumsi investasi Rp 25jt/kwh dan

harga jual Rp 600x0,8/kwh). Umur eknomis investasi adalah 25 tahun sehingga total

keuntungan investasi bisa mencapai Rp 2,37 Triliun.

Optimalisasi pembangunan instalasi PSK Tersebar dapat dilakukan dengan

berinvestasi pada sumber-sumber lain seperti listrik tenaga sampah, listrik tenaga

angin, arus bawah laut, gelombang laut, tenaga surya, biodiesel (jarak), listrik tenaga

bio-etanol, listrik tenaga biogas dan sebaginya yang ternyata memiliki potensi cukup

besar untuk dikembangkan di Kabupaten Lombok Timur.

 

F.      Strategi Pengembangan Listrik Skala Kecil Tersebar di Kabupaten

Lombok Timur

Belajar dari  pengalaman dimasa lalu dengan tingkat keberhasilan investasi

yang mencapai 10 – 20% karena permasalahan teknis dan manajemen pengelolaan

yang salah, maka pemerintah mengambil berbagai kebijakan dan peraturan yang

salah satunya adalah memberikan kuasa pengelolaan usaha listrik kepada pihak

ketiga. Mengingat investasi listrik yang belum produktif dengan nilai jual 0,8 x Harga

Pokok Penjualan PLN yang saat ini baru Rp 600/kwh (Kepmen ESDM Nomor

1122K/30/MEM/2002), akan sulit untuk mengudang investasi pihka swasta karena

keuntungan yang relatif kecil dan waktu balik modal yang relatif lama. Disamping itu

listrik merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat penting sehingga harus

terlayani oleh pemerintah dalam konteks pemerataan.

Berlatar belakang masalah di atas, pemerintah daerah harus melakukan

beberapa alternatif kebijakan yang tepat dalam menanggulangi persalahan listrik di

Kabupaten Lombok Timur, diantaranya :

1. Pembentukan BUMD yang akan mengelola investasi PSK Tersebar

2. Memberikan insentif kepada pihak ketiga yang akan berinvestasi

3. Pemda dapat merekonstruksi instalasi PSK Tersebar yang telah dibangun naumn

tidak berfungsi, sayang jika harus ditelantarkan.

4. Membangun instalasi PSK Tersebar dengan biaya penuh pemerintah (non

investasi)  dan dikelola oleh instansi terkait dibawah pemerintah daerah.

 

G.     Perihal Pelimpahan Wewenang Penandatanganan Sertifikat Laik Operasi

Instalasi Pembangkit Listrik Skala Kecil Tersebar Bagi Kabupaten Lombok

Timur

Page 5: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2002 tentang ketenagalistrikan nasional

perlu dilaksanakan berdasarkan perencanaan dengan proses bottom-up, dimana

kepentingan daerah menjadi landasan dalam pengembangan  ketenagalistrikan 

nasional.  Pemerintah daerah dapat merencanakan sendiri prakiraan kebutuhan

tenaga listrik di daerah dan kebijakan daerah berkaitan dengan investasi dan

program pembangunan tenaga listrik serta potensi energi primer, kebutuhan

investasi dan kesulitan  yang  dihadapi, diantaranya : (1) prakiraan  kebutuhan 

tenaga  listrik 10 – 15 tahun  kedepan, (2) rencana  penyediaan  tenaga  listrik  dan 

transmisi, (3) kondisi kelistrikan (kapasitas yang ada, beban yang dibutuhkan,

kendala-kendala yang dihadapai), (4) kebijakan  daerah  di bidang  energi  dan 

ketenagalistrikan, (5) kebijakan  listrik  pedesaan, dan (6) rencana  kebutuhan 

investasi  sektor  tenaga  listrik.

Oleh karena itu, Keputusan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

Nomor 357-12/20/600.1/2008 memberikan kewenangan lebih kepada pemerintah

daerah untuk merencanakan dan membangun instalasi untuk memenuhi kebutuhan

listrik di daerahnya sendiri. Keputusan ini dapat dikatakan sangat menguntungkan

bagi daerah karena pengelolaan pengusahaan listrik tersebar dibawah 1 MW menjadi

wewenang pemerintah daerah yang sangat sesuai dengan permasalahan listrik di

Kabupaten Lombok Timur. Faktor birokrasi dan perijinan yang lebih simpel dapat

memberikan stimulus kepada pihak ketiga dalam berinvestasi bidang kelistrikan.

Energi terbaharui

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Page 7: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

HidroelektrisitasEnergi surya

Energi pasang surutEnergi ombakEnergi angin

l • b • s

Energi terbarukan energi yang berasala dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan energi terbarukan di masyarakat modern lihat pengembangan energi terbarukan. Untuk diskusi umum, lihat pengembangan energi masa depan.

Daftar isi

1 Definisi "terbarukan" o 1.1 Energi berkelanjutan

2 Sumber energi terbaharui modern o 2.1 Energi panas bumi o 2.2 Energi surya o 2.3 Energi angin o 2.4 Tenaga udara o 2.5 Biomassa o 2.6 Bahan bakar bio cair

2.6.1 Solid biomas 2.6.2 Biogas

3 Sumber energi skala kecil 4 Masalah

o 4.1 Estetika, habitat berbahaya dan pemanfaatan lahan o 4.2 Konsentrasi o 4.3 Jarak ke Permintaan o 4.4 Ketersediaan o 4.5 Bahan bakar fosil o 4.6 Transmisi

5 Riwayat penggunaan energi terbarukan 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luar

Definisi "terbarukan"

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

Page 8: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Energi berkelanjutan

Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di [reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor)] karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.

Alasannya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang digunakan adalah reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya bisa membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di alam tak lebih dari 0,72% saja, sisanya kurang lebih 99,28% merupakan U-238. Uranium jenis U-238 ini dalam kondisi pembakaran "biasa" (digunakan sebagai bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat menghasilkan energi nuklir, tetapi jika dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/ pembakaran U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah wujud menjadi U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah wujud menjadi Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta menjadi Pu-239. Nah, Pu-239 inilah yang meski tidak tersedia di alam tetapi terbentuk sebagai hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah diri dan menghasilkan energi sebagaimana U-235. Bisa dibayangkan jika semua U-238 yang jumlahnya ribuan kali lebih banyak daripada U-235, jika semuanya berhasil diubah menjadi Pu-239 berapa terjadi peningkatan jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi untuk atom [thorium -233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah wujud menjadi U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir). Itulah sebabnya kenapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Itulah pula alasan kenapa reaktor pembiak cepat seperti yang dimiliki oleh Korut mendapat pengawasan ketat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan untuk senjata pembunuh massal. Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan" sebagai sinonim dari "energi terbarukan" untuk mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan kelompok energi tersebut.

Sumber energi terbaharui modern

Energi panas bumi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat panas permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:

Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi

Page 9: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut bumi. Listrik panas bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang ditanam ke perut bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur panas bumi. Uap tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin atau memanaskan penukar panas untuk menghasilkan tekanan yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik melalui generator.

Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah daripada orang lain. Mana uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan dan dibawa ke permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Seperti tenaga panas bumi sumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara geologis dunia seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di Yellowstone baskom dan di utara California. Islandia menghasilkan tenaga panas bumi 170 MW dan dipanaskan 86% dari semua rumah di tahun 2000 melalui energi panas bumi. Beberapa 8.000 MW dari kapasitas operasional total.

Geothermal panas dari permukaan bumi dapat digunakan di sebagian besar dunia langsung ke panas dan dingin bangunan. Suhu kerak bumi beberapa meter di bawah permukaan buffered untuk konstan 7-14C (45-58F), sehingga cairan dapat pra-pra-dipanaskan atau didinginkan dalam pipa bawah tanah, menyediakan pendinginan gratis di musim panas dan, melalui a pompa panas, pemanas di musim dingin. Menggunakan langsung lainnya adalah di sektor pertanian (rumah kaca), perikanan budidaya dan industri.

Meskipun situs panas bumi mampu menyediakan panas untuk beberapa dekade, akhirnya lokasi tertentu tenang. Beberapa menafsirkan makna ini sebagai lokasi panas bumi tertentu dapat mengalami penipisan. Orang lain melihat penafsiran semacam itu sebagai penggunaan yang tidak akurat dari kata penipisan karena keseluruhan pasokan energi panas bumi di Bumi, dan sumbernya, tetap hampir konstan. Energi panas bumi tergantung pada geologi setempat ketidakstabilan, yang, menurut definisi, tidak dapat diprediksi, dan mungkin stabil.

Sekarang konsumsi energi Panas Bumi tidak dengan cara apapun mengancam atau mengurangi kualitas hidup untuk masa depan Wegenerbuah instalasi, akibatnya, itu dianggap sebagai sumber energi terbarukan.

Energi surya

Page 10: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat Mengisi baterai 12 V sampai 9 ampere dalam cahaya matahari penuh dan langsung.

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tenaga surya

Karena kebanyakan energi terbaharui pusatnya adalah "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya matahari.

Tenaga surya dapat Digunakan untuk:

Menghasilkan listrik Menggunakan sel surya Menggunakan menghasilkan pembangkit listrik tenaga panas surya Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya Memanaskan gedung, secara langsung Memanaskan gedung, melalui pompa panas Memanaskan makanan, Menggunakan oven surya.

Jelas matahari tidak memberikan energi konstan untuk setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk daya baterai, karena kebanyakan aplikasi lainnya akan membutuhkan sumber energi sekunder, untuk mengatasi padam. Beberapa pemilik rumah menggunakan tata surya yang menjual energi ke grid pada siang hari, dan menarik energi dari grid di malam hari, inilah keuntungan untuk semua orang, karena permintaan listrik AC tertinggi pada siang hari.

Energi angin

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tenaga angin

Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus.

Ladang angin baru dan taman angin lepas pantai telah direncanakan dan dibuat di seluruh dunia. Ini merupakan cara Penyediaan listrik yang tumbuh dengan cepat di abad ke-21 gggBeberapa Mencapai 35%. Load factor biasanya lebih tinggi pada musim dingin. Ini berarti Bahwa 5mW Turbin dapat memiliki output rata-rata 1,7 MW.

Angin global jangka panjang potensi teknis diyakini 5 kali konsumsi energi global saat ini atau 40 kali kebutuhan listrik saat ini. Ini membutuhkan 12,7% dari seluruh wilayah tanah, atau lahan yang luas dengan Kelas 3 atau potensi yang lebih besar pada ketinggian 80 meter. Ini mengasumsikan bahwa tanah ditutupi dengan 6 turbin angin besar per kilometer persegi. Pengalaman sumber daya lepas pantai berarti kecepatan angin ~ 90% lebih besar daripada tanah, sehingga sumber daya lepas pantai dapat berkontribusi secara substansial lebih banyak energi. [1] [http:// www.ens-newswire.com/ens/may2005/2005-05-17-09.asp # anchor6]. Angka ini dapat juga meningkat dengan ketinggian lebih tinggi berbasis tanah atau turbin angin udara 2782,67121,00. Html? Tw = wn_tophead_2.

Page 11: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Ada perlawanan terhadap pembentukan tanah karena angin berbasis awalnya dengan persepsi mereka berisik dan berkontribusi untuk "polusi visual," yaitu, mereka dianggap eyesores. Banyak orang juga mengklaim bahwa turbin membunuh burung, dan bahwa mereka pada umumnya berbuat banyak untuk lingkungan.

Yang lain berpendapat bahwa mereka yang menemukan turbin itu, bagus. Bahwa turbin di laut yang tak terlihat oleh siapapun di pantai, yang mana mobil-mobillah yang setiap tahun membunuh lebih banyak burung sementara turbin terus berkembang.

Angin kekuatan berbeda-beda dan dengan demikian tidak dapat menjamin power secara berkelanjutan. Beberapa perkiraan menyarankan thpada angin 1.000 MW dari kapasitas pembangkitan dapat diandalkan hanya kekuatan 333MW yang berkesinambungan. Sementara ini mungkin berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, advokat telah mengusulkan menggabungkan tenaga angin dengan sumber daya lain, atau penggunaan teknik penyimpanan energi, dengan ini dalam pikiran. Hal ini paling baik digunakan dalam konteks suatu sistem yang memiliki kapasitas cadangan signifikan seperti hidro, atau cadangan beban, seperti tanaman Desalination, untuk mengurangi dampak ekonomi dari variabilitas sumber daya.

Energi angin dapat diperbaharui.

Tenaga udara

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tenaga udara

Udara Energi dapat Digunakan dalam bentuk gerak atau Perbedaan suhu. Udara Karena ribuan kali lebih berat dari udara, maka aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar.

Ada banyak bentuk:

Hydroelectric energi, sebuah istilah yang biasanya disediakan untuk bendungan hidroelektrik.

Tidal daya , yang menangkap energi dari pasang-surut dalam arah horisontal. Pasang datang, meningkatkan waterlevels dalam baskom, dan pasang roll out. Air harus melalui sebuah turbin untuk keluar dari baskom.

Tidal stream kekuasaan , yang melakukan hal yang sama secara vertikal, menangkap aliran air seperti yang bergerak di seluruh dunia oleh pasang surut.

Gelombang daya , yang menggunakan energi dalam gelombang. Ombak besar biasanya akan memindahkan ponton s atas dan ke bawah.

Samudera konversi energi termal (OTEC), yang menggunakan perbedaan suhu antara permukaan yang lebih hangat dan laut yang sejuk (atau dingin) ceruk lebih rendah. Untuk tujuan ini, ia mempekerjakan seorang siklus mesin kalor.

Deep pendingin air danau , bukan secara teknis metode generasi energi, meskipun dapat menyimpan banyak energi di musim panas. Terendam menggunakan pipa sebagai heat sink untuk sistem kontrol iklim. Danau-bottom air sepanjang tahun konstan lokal sekitar 4 ° C.

Listrik tenaga air mungkin bukan pilihan utama untuk masa depan produksi energi di negara maju karena sebagian besar situs utama di negara ini dengan potensi pemanfaatan gravitasi dengan cara ini mungkin telah dieksploitasi atau tidak tersedia karena alasan lain seperti

Page 12: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

pertimbangan lingkungan. Membangun bendungan banjir sering melibatkan daerah yang luas lahan, perubahan habitat, dan sementara energi pembangkit tenaga listrik pada dasarnya tidak menghasilkan karbon dioksida, laporan baru-baru ini telah dikaitkan PLTA ke metana, yang membentuk membusuk terendam dari tanaman yang tumbuh di bagian-bagian kering dasar pada masa kekeringan. Metana adalah gas rumah kaca yang potensial.

Metode lain generasi energi (dan pendinginan) telah memiliki berbagai tingkat keberhasilan di lapangan. Gelombang dan badai keras untuk membuktikan kekuatan tekan, sementara OTEC belum diuji di lapangan skala besar.

Sebagian besar masyarakat umum menganggap energi tenaga air menjadi terbarukan.

Biomassa

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahan bakar bio

Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan CO 2 . Bahan bakar bio adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - Organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui.

Biasanya bahan bakar bio dibakar untuk energi kimia Melepas Yang Tersimpan di dalamnya. Riset untuk mengubah bahan bakar bio menjadi listrik Menggunakan sel bahan bakar adalah bidang penelitian yang sangat aktif.

Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol, dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu) dapat dibakar dalam mesin Pembakaran dalam atau pendidih.

Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui proses Beberapa berikut: harus dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.

Bahan bakar bio cair

Bahan bakar bio cair biasanya adalah bioalcohol seperti metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah dan kasar sayur dan minyak hewani serta lemak. Di beberapa daerah jagung, gula bit, tebu dan rumput yang tumbuh secara khusus untuk menghasilkan etanol (juga dikenal sebagai alkohol) suatu cairan yang dapat digunakan dalam mesin pembakaran internal dan bahan bakar minyak.

Rencana Uni Eropa untuk menambah 5% bioetanol untuk bensin di Eropa pada tahun 2010. For the UK saja produksi akan memerlukan 12.000 kilometer persegi di negara itu 65.000 kilometer persegi tanah yang subur.

Lain-lain, lebih efisien sumber biofuel, seperti kelapa dan minyak kedelai, mungkin akan memiliki dampak lingkungan negatif yang signifikan akibat kerusakan habitat di daerah-daerah di mana mereka tumbuh.

Page 13: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Solid biomas

Penggunaan langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah terbakar, baik kayu bakar atau tanaman lapangan yang mudah terbakar. Bidang tanaman dapat tumbuh secara khusus untuk pembakaran atau dapat digunakan untuk keperluan lain, dan limbah pabrik diproses kemudian digunakan untuk pembakaran. Kebanyakan jenis biomatter, termasuk pupuk kandang kering, sebenarnya dapat dibakar untuk memanaskan air dan menggerakkan turbin. Gula tebu residu, gandum sekam, jagung tongkol dan tanaman lain pun bisa, dan, dibakar cukup berhasil. Proses tidak melepaskan CO bersih 2 .

Solid biomas juga merupakan gasifikasi, dan digunakan sebagai dijelaskan dalam bagian berikutnya.

Biogas

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Biogas

Banyak bahan-bahan organik dapat melepaskan gas, karena metabolisation bahan organik oleh bakteri (fermentasi). Landfills sebenarnya perlu melepaskan gas ini untuk mencegah ledakan berbahaya. Rilis kotoran hewan metana di bawah pengaruh anaerob bakteri.

Juga, di bawah tekanan tinggi, suhu tinggi, anaerobik kondisi banyak bahan organik seperti kayu dapat menjadi gasified untuk menghasilkan gas. Hal ini sering ditemukan untuk menjadi lebih efisien daripada pembakaran langsung. Gas kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan / atau panas.

Biogas dapat dengan mudah dihasilkan dari aliran limbah saat ini, seperti: produksi kertas, produksi gula, limbah, kotoran hewan dan sebagainya. Berbagai aliran limbah harus slurried bersama-sama dan dibiarkan secara alami berfermentasi, menghasilkan gas metana. Kita hanya perlu mengubah kotoran saat ini biogas tanaman untuk tanaman, membangun lebih banyak terpusat lokal biogas kecil tanaman dan rencana untuk masa depan. Produksi biogas memiliki kapasitas untuk menyediakan kami dengan sekitar setengah dari kebutuhan energi kita, baik dibakar untuk produksi listrik atau pipa ke pipa gas saat ini untuk digunakan. Hanya saja yang harus dilakukan dan membuat prioritas. Selain itu, bila tanaman telah diekstrak semua metana dapat, kita ditinggalkan dengan yang lebih baik pupuk untuk lahan pertanian kita daripada kita mulai dengan.

Sumber energi skala kecil

Ada banyak sumber energi skala kecil yang umumnya tidak dapat ditingkatkan untuk ukuran industri. Daftar pendek:

PIEZO listrik kristal menghasilkan tegangan kecil setiap kali mereka mekanis cacat. Getaran dari mesin dapat merangsang listrik PIEZO kristal, seperti dapat tumit sepatu

Beberapa watches sudah didukung oleh kinetika, dalam hal ini gerakan lengan Elektrokenetika menghasilkan listrik dari energi kinetik air yang dipompa melalui saluran

kecil Khusus antena dapat mengumpulkan energi dari gelombang radio liar atau bahkan secara

teori cahaya ( EM radiasi).

Page 14: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Masalah

Estetika, habitat berbahaya dan pemanfaatan lahan

Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin atau mengemukakan isu-isu konservasi alam ketika matahari besar instalasi listrik di luar kota. Beberapa orang mencoba memanfaatkan teknologi terbarukan ini secara efisien haruslah disukai dan cocok dengan cara: kolektor surya tetap bisa berfungsi ganda sebagai penghalang kebisingan di sepanjang jalan raya, puncak-puncak atap yang tersedia sudah dan bahkan bisa digantikan sepenuhnya oleh kolektor surya, amorf fotovoltaik sel dapat digunakan untuk mewarnai jendela dan menghasilkan energi dll

Beberapa sistem pengambilan energi terbarukan memerlukan masalah lingkungan yang unik. Misalnya, turbin angin bisa berbahaya untuk burung yang terbang, sedangkan bendungan hidroelektrik dapat menciptakan penghalang bagi migrasi ikan - masalah serius di Pacific Northwest yang telah mangurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, meskipun menyebabkan efek rumah kaca yang lebih rendah yang mana karbon berada di atmosfer sebelum tanaman tumbuh, bukannya menjadi karbon "baru" dari bahan bakar fosil.

Masalah lain dengan banyak energi terbarukan, khususnya biomassa dan biofuel, adalah jumlah besar lahan yang dibutuhkan, yang jika tidak dapat dibiarkan sebagai padang gurun.

Konsentrasi

Melekat lain kesulitan dengan energi terbarukan adalah variabel dan menyebar mereka alam (kecuali yang energi panas bumi, yang namun hanya dapat diakses di lokasi yang luar biasa). Karena sumber energi terbarukan menyediakan intensitas relatif rendah energi, jenis baru "pembangkit listrik" diperlukan untuk mengubah sumber energi menjadi dapat dipakai harus didistribusikan ke daerah yang luas.

Sebagai ilustrasi, perhatikan bahwa produksi listrik 1.000 kWh per tahun (biasa per tahun per kapita konsumsi listrik di negara-negara Barat), di berawan Eropa akan membutuhkan sekitar delapan meter persegi panel surya (dengan asumsi yang di bawah rata-rata tingkat konversi solar 12,5%). Sistematis generasi listrik membutuhkan sumber-sumber yang dapat diandalkan tumpang tindih atau beberapa cara untuk penyimpanan pada skala yang wajar ( dipompa-sistem hydro penyimpanan s, baterai, hidrogen pada masa depan fuel cell , dll). Jadi, karena saat ini-sistem penyimpanan energi yang mahal, sebuah sistem yang berdiri sendiri hanya ekonomi dalam kasus yang jarang terjadi, atau pada aplikasi di mana sambungan ke jaringan energi global akan mendorong biaya naik tajam.

Jarak ke Permintaan

Keragaman geografis sumber daya juga signifikan. Beberapa negara dan wilayah memiliki sumber daya secara signifikan lebih baik daripada yang lain dalam sektor RE tertentu. Beberapa negara memiliki sumber daya yang signifikan pada jarak dari pusat-pusat populasi besar di mana permintaan listrik ada. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala besar kemungkinan akan memerlukan investasi cukup besar dalam jaringan transmisi dan distribusi serta teknologi itu sendiri.

Page 15: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Ketersediaan

Salah satu kritik berulang sumber terbarukan intermittant mereka adalah alam. Solar insolation, misalnya hanya dapat diharapkan akan tersedia pada siang hari (50% dari waktu). Energi angin agak lebih tersedia, sementara energi gelombang panas bumi dan tersedia sepanjang waktu, meskipun intensitas bervariasi ombak musim ke musim. Sebuah skema energi gelombang terinstal di Australia adalah pembangkit listrik dengan 80% ketersediaan faktor.

Bahan bakar fosil

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahan bakar fosil

Sumber energi terbarukan pada dasarnya berbeda dari bahan bakar fosil atau pembangkit listrik tenaga nuklir karena Sun akan 'kekuatan' ini 'listrik' (berarti sinar matahari, angin, air mengalir, dll) untuk 4 milyar tahun berikutnya. Mereka juga tidak secara langsung menghasilkan gas rumah kaca dan emisi lainnya, seperti pembakaran bahan bakar fosil tidak. Kebanyakan tidak memperkenalkan risiko baru global seperti limbah nuklir.

Bahan bakar fosil tidak dianggap sebagai sumber energi terbarukan, tapi sering dibandingkan dan dikontraskan dengan energi terbarukan dalam konteks pengembangan energi masa depan.

Yang secara tradisional, walaupun tidak secara universal, diadakan Barat (biogenik) teori mendalilkan bahwa bahan bakar fosil adalah sisa-sisa berubah kuno kehidupan tumbuhan dan hewan disimpan di batuan sedimen. Mereka terbentuk jutaan tahun yang lalu dan telah beristirahat di bawah tanah, sebagian besar terbengkalai, sejak saat itu.

Sebaliknya, minyak bumi Abiogenic asal teori menyatakan bahwa minyak bumi (atau minyak bumi) adalah terutama dibuat dari non- biologi sumber hidrokarbon s terletak jauh di dalam Bumi. Pandangan ini dipelopori oleh Fred Hoyle dalam bukunyaKesatuan Semesta.

Meskipun dimungkinkan untuk menghasilkan kompleks hidrokarbon buatan dengan menggunakan Fischer-Tropsch proses, thiproses s tidak menghasilkan energi, dan tidak dapat dianggap sebagai solusi skala besar untuk masalah energi.

Industri batubara di Amerika Serikat secara terbuka menyatakan batubara adalah energi terbarukan karena awalnya batubara biomassa. Namun, biomassa bahan bakar fosil diproduksi pada skala waktu jutaan tahun melalui serangkaian kegiatan dan dianggap sebagai deposit energi, bukan aliran energi. Beberapa ilmuwan berpandangan bahwa pembentukan bahan bakar fosil adalah satu kali peristiwa, yang dimungkinkan oleh kondisi unik selama Devon periode, seperti meningkatnya kadar oksigen dan rawa-rawa besar.

Ketika istilah terbarukan diperkenalkan (lihat Mendefinisikan terbarukan dalam artikel ini), itu adalah keyakinan umum bahwa sumber-sumber bumi akan habis dalam waktu sekitar lima puluh tahun. Sejak itu, deposit besar dalam minyak Bumi telah ditemukan, yang telah memperpanjang jadwal ini. Karena tingkat konsumsi saat ini melebihi laju pembaruan (jika, memang, ada pembaruan dari bahan bakar fosil), Bumi pada akhirnya akan kehabisan bahan bakar fosil (lihat puncak minyak).

Page 16: Pembangkit Tenaga Listrik Energi Terbarukan

Transmisi

Jika terbarukan dan didistribusikan generasi adalah untuk menjadi meluas, transmisi tenaga listrik dan listrik distribusi sistem mungkin tidak lagi menjadi distributor utama energi listrik tapi akan beroperasi untuk menyeimbangkan kebutuhan listrik masyarakat setempat . Mereka yang memiliki energi surplus akan menjual ke daerah-daerah yang membutuhkan "top up". Yaitu, operasi jaringan akan memerlukan pergeseran dari 'manajemen pasif' - di mana hooked up generator dan sistem ini dioperasikan untuk mendapatkan listrik 'hilir' ke konsumen - untuk 'manajemen yang aktif', di mana generator tersebar di jaringan dan input dan keluaran perlu terus-menerus dipantau untuk memastikan keseimbangan terjadi di dalam sistem. Beberapa Pemerintah dan regulator akan pindah ke alamat ini, meskipun masih banyak yang harus dilakukan. Salah satu solusi potensial adalah meningkatnya penggunaan listrik aktif pengelolaan jaringan transmisi dan distribusi. Hal ini akan membutuhkan perubahan signifikan dalam cara jaringan tersebut dioperasikan.

Namun, pada skala kecil, penggunaan energi terbarukan yang seringkali dapat diproduksi "di tempat" menurunkan persyaratan listrik distribusi sistem harus memenuhi. Sistem saat ini, sementara jarang ekonomis efisien, telah terbukti rumah tangga rata-rata dengan panel surya array dan sistem penyimpanan energi ukuran tepat kebutuhan listrik dari sumber-sumber di luar hanya beberapa jam setiap minggu. Oleh karena itu, para pendukung energi terbarukan percaya sistem distribusi listrik akan menjadi lebih kecil dan lebih mudah untuk mengelola, bukan sebaliknya.