Pembajakan Musik

download Pembajakan Musik

of 13

description

Pembajakan Musik

Transcript of Pembajakan Musik

PEMBAJAKAN MUSIK: Kerugian Mencapai 90%Adi Ginanjar Maulana- 17 Mei 2013, 18:35 WIBBERITA TERKAIT Bandung Siap Sediakan Lapangan Konser Ridwan Kamil: Bandung Siap Dijadikan Kiblat Musik Dunia PADI Bakal Kembali Ke Industri Musik Indonesia Single Religi Fatin Sudah Bisa Dinikmati Di Youtube STING Gelar Konser Amal Di New York

(jibiphoto)(jibiphoto)JAKARTA Maraknya kasus pembajakan hasil karya seni para musisi Tanah Air menimbulkan kerugian hingga Rp4,5 triliun atau 90% dari potensi yang bisa didapatkan dari industri musik Indonesia yang mencapai Rp5 triliun.Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan minimnya masyarakat yang membeli CD/VCD lokal yang asli,membuat para musisi Indonesia hanya memperoleh 10% dari potensi yang semestinya.Hasil karya Indonesia pertahun potensinya bisa capai Rp 5 triliun, tapi para musisi hanya mendapatkan sepersepuluh, kerugiannya 90% dari total potensi pendapatan, tentu ini tidak fair bagi mereka yang sudah menghasilkan karyanya, ucap Gita usai menerima sejumlah musisi yang menyambangi kantornya, Jumat (17/5/2013).Tentu saja dengan hilangnya 90% pendapatan para musisi tersebut akan berpengaruh terhadap penerimaan negara yang seharusnya bisa diperoleh dari pajak penghasilan.Kalau pendapatan yang diterima semakin rendah, pemerintah juga dirugikan karena itu seharusnya bisa digelontorkan untuk pembangunan guna mendukungperekonomian Indonesia, tuturnya.Padahal, sambungnya, industri hiburan memiliki sumbangan yang penting bagi perekonomian. Apalagi Indonesia sangat kaya dengan seniman, artis, budayawan, pekerja seni.Ini dapat menjadikan kita sebagai salah satu raksasa dalam industr hiburan global, nilai ekonominya sangat tinggi, tapi semua tidak bisa terwujud jika konsumen Indonesia membeli produk bajakan.Gita mengatakan aksi pembajakan merupakan pekerjaan rumah yang sudah lama dan harus segera diselesaikan secara serius. Diakui olehnya bahwa tidak mudah mengubah perilaku masyarakat Indonesia untuk hanya mau membeli CD/DVD yang asli.Oleh karena itulah pelrlu adanya edukasi kepada konsumen sehingga mengkonsumsi secara bertanggung jawab. Kemendag bersama Ditjen Hak Kekayaan Intelektual, Kemenkumham sepakat untuk melakukan sidik, sidak, dan didik.Bersama aparat secara rutin melakukan sidak kepada para pelaku penjualan CD/DVD bajakan agar aktivitas pembajakan semakin berkurang.Bila ada CD yang tidak menggunakan label dan tidak sesuai dengan aturan regulasi akan ditindaklanjuti dengan hukum yang berlaku.Selain itu dia juga meminta agar industri musik dapat memproduksi kaset, CD dan DVD dengan harga yang lebih terjangkau.(JIBI/k29/yri)Editor : Adi

Gita Wirjawan: Kerugian dari Pembajakan Musik Rp 4,5 Triliun/TahunWiji Nurhayat- detikfinanceJumat, 17/05/2013 17:49 WIB

Jakarta-Maraknya praktik pembajakan musik di dalam negeri membuat angka kerugian negara dan para seniman sangat tinggi. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menghitung potensi kerugian per tahun mencapai triliunan rupiah.

Pasar musik rekaman di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan mencapai Rp 5 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 90% atau Rp 4,5 triliun berlangsung secara ilegal alias dibajak yang menyebabkan kerugian negara dan musisi.

"Nilai kerugiannya itu kalau dihitung hasil karya pendekatan konsumsi masyarakat Indonesia akan musik sebesar Rp 20.000/tahun. Jumlah ini dikalikan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jadi mencapai Rp 5 triliun/tahun. Namun hanya 10% pendapatan musisi yang tercatat. Jadi rugi 90%. Kalau mereka tidak mendapatkan ini jelas merugikan mereka dan juga merugikan negara," tutur Gita di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, dalam acara temu para seniman musk, Jumat (17/05/2013).

Gita menyatakan bakal menindak tegas pelaku pembajakan kaset tersebut. Caranya, Kementerian Perdagangan bakal melakukan sidak.

"Kita melakukan langkah-langkah ke masyarakat luas, sidik dan bidik kita akan lakukan seperti buah-buahan dan sayuran juga HP (handphone). Ini pembajakan yang cukup besar," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng kepolisian untuk menindaklanjuti dan menghancurkan musik bajakan yang terlanjur beredar di pasaran.

"Pasti ini harus kerjasama dengan aparat polisi. Kita kalau melakukan sidak kita tindak lanjuti. Kalau tidak menggunakan label kita akan tindak lanjuti. Proses hukumnya sudah jelas dan ini kita akan lakukan," cetusnya.(wij/hen)

Jumat, 30/05/2014 21:44 WIBJokowi: Saya Sangat Prihatin Dengan Pembajakan Musik di IndonesiaElza Astari Retaduari- detikNews

Jakarta- Capres Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan dari para musisi tanah air. Dalam dukungan tersebut, Jokowi didaulat sebagai calon presiden anti pembajakan.

"Saya ini pecinta musik dan tentu saja sangat-sangat prihatin sekali dengan pembajakan musik," kata Jokowi usai syuting video klip di Kantor Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, jumat (30/5/2014).

Jokowi menilai pembajakan musik di Indonesia nilainya mencapai 5 triliun per tahun. "Ini kan sangat besar sekali kalau bisa diberikan royalti kepada musik," ujarnya.

Lanjutnya, Jokowi menuturkan tidak ada sebuah permasalahan yang tidak dapat terselesaikan. Selain itu menginginkan kedepan harus ada tindakan hukum yang tegas.

"Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan asal kita punya niat dan kemauan. Hari ini saya ingin melihat sendiri problem konkrit realnya seperti apa. Solusi yang harus dilakukan adalah penindakan hukum yang tegas, tidak ada yang lain," jelasnya.

Serta mantan Wali Kota Solo ini menghimbau masyarakat untuk tidak membeli produk bajakan. "Kemudian memberikan pendidikan kepada masyarakat, ada sebuah pendidikan mental bahwa kalau membeli jangan yang bajakan. Kalau ini bisa kita lakukan pergerakan industri musik bisa meloncat karena ada penghargaan dari masyarakat kepada musik untuk musisi," tutupnya.

http://www.widiasmoro.com/2014/08/10/pembajakan-dan-kemerdekaan-musik/Pembajakan dan Kemerdekaan MusikCategory:blogTags:bisnis musik,cinta musik indonesia,copyright,music businessLeave a Comment

Momok pembajakan memang selalu menghantui meskipun kita sudah ada di jaman kemerdekaan terutama untuk musik. Teknologi yang selalu dijadikan kambing hitam untuk momok yang satu ini.Keterbatasan-keterbasan seperti akses musik atau mendapatkan musik secara resmi selalu jadi alasan. Namun ada beberapa hal yang kayaknya penting deh sebelum menyalahkan teknologi.Memahami Karakteristik Digital NativeAnak masa kini selalu terhubung dengan internet. Mereka bisa mendapatkan konten apa saja yang mereka mau, kapan saja, dimana saja bahkan membuat konten pun mereka bisa. Mereka adalah generasi yang terhubung dengan internet. Anak-anak kelahiran 90-an yang mungkin hampir tidak mengenal mendengarkan musik lewat kaset.Biasa mereka disebut sebagai Digital Native. Sementara yang kayak gue gini yang lahir saat MTV dan menggulung pita kaset kusut adalah suatu keasyikan yang bisa disamakan dengan main Angry Birds masa kini, merupakan generasi Digital Immigrants. Masa transisi dari analog ke digital yang merasa penting banget punya cloud storage tetapi masih menyimpan catatan di kertas.Apa yang membuat kami beda? Digital Native adalah generasi masa depan. MenurutrisetMiDia, karakter Digital Native ini menyukai kebebasan dalam mengkonsumsi musik. YouTube adalah jukebox mereka yang dapat memenuhi kebutuhan mendengar (dan melihat) musik serta gratis. Mereka menyukai streaming karena kemudahannya. Mereka adalah masa depan yang akan menggantikan Digital Immigrant.Payung Hukum Yang KuatPara pemengku kebijakan baik dalam negeri maupun dunia internasional paham betul untuk mendorong kemajuan manusia maka perlindungan terhadap kekayaan intelektual harus menjadi prioritas. Ya termasuk kekayaan intelektual dalam membuat sebuah karya musik. Berbagai penegakan hukum telah dilakukan dan perangkat hukum lainnya tengah disiapkan.Di Indonesia sendiri, rancangan undang-undang hak cipta (RUU HAKI) yang akan menjadi pengganti dariUU Nomer 19 Tahun 2002punyaberbagai kelebihan. Salah satunya adalah perpanjangan masa perlindungan terhadap hak cipta dari penulis lagi ditambah dari 50 tahun menjadi 70 tahun. Selain itu, RUU HAKI yang baru nanti akan mengatur soal jual beli putus. Jadi selama ini jika penulis lagu menjual lagunya secara putus, mereka dilarang untuk memperbanyak atau menggandakan ciptaannya. Padahal bukan tidak mungkin ciptaannya tersebut meledak dipasaran. Di RUU yang baru nanti, jual beli putus ini hanya berdurasi 35 tahun, setelah itu penulis lagu akan memperoleh hak ekonominya kembali.Digital Native musti menyambut hal positif ini. Berkarir di musik dengan menulis lagu bukan lagi sekedar hobi tetapi juga sebuah bisnis yang menjanjikan. Perlindungan semacam ini bukan hanya baik buat mereka di masa kini, anak cucu mereka pun akan mendapatkan jaminan ekonomi, kalau karyanya meledak.Ketersediaan Membunuh PembajakanBukan alasan lagi kalau mendistribusikan musik saat ini susah. Untuk fisik, contoh saja Demajors di Indonesia yang sudah menjadi rekan banyak musisi Indonesia. Kebebasan berekspresi dan berkarya diakomodir dengan baik dengan merilis berbagai jenis musik. Peluang yang kecil untuk dijual di gerai-gerai restoran atau supermarket, bisa disiasati dengan jualan online. Digital Native mulai mengadopsi jual beli online meskipun masih dalam takaran budget yang terbatas.Di online sendiri jualan musik secara digital juga mudah. Kehadiran aggregator musik yang dapat mendistribusikan musik ke iTunes, Google Play, dan sekian banyak toko musik digital lainnya mempermudah kita musisi menyediakan konten musik ke khalayak. Jangkauannya pun luas ke berbagai negara. Bukan tidak mungkin jika lagu loe kurang terkenal di Indonesia tetapi malah justru digandrungi di benua lain. Gue sangat terinspirasi dengan dokumenter Searching for Sugar Man karena itu mungkin banget.Pembajakan hadir karena ketidak tersediaan di tempat yang resmi. Kalau saluran-saluran yang resmi dipenuhi dengan karya-karya kita, alasan lain mungkin daya beli. Namun berbagai bisnis model baru telah diperkenalkan. Contohnya Ad-Funded di YouTube yang sangat populer itu.Apalagi Presiden terpilih yang nantinya mudah-mudahan jadi dilantik punya ketertarikan terhadap musik. Belum pernah gue liat Billboard nulis tentang orang Indonesia di web nyahttp://www.billboard.com/articles/news/6214201/joko-widodo-napalm-death-barney-greenway-interview. Bukankah ini juga bisa menjadi dorongan untuk memotivasi lagi?Jadi kita sekarang sedang berada di era musik merdeka. Musisi bebas membuat karya apa saja dan fans musik bebas menikmatinya dari mana saja dan kapan saja. Tinggal gimana kita bisa kreatif untuk mengisi kemerdekaan ini dengan karya kita!

Survive Di Industri Musik Yang MunafikCategory:blogTags:personal thoughts3 Comments

Survive di industri musik perlu menanggalkan idealisme. Oke, loe boleh nggak setuju dengan kalimat barusan. Namun kenyataannya memang tak selamanya keadaan bakal berjalan seideal apa yang kita mau.Harus dapat mengendurkan ego untuk dapat melangkah sedikit menuju cita-cita. Setidaknya itu yang gue rasakan.Beberapa hari lalu gue membaca headline diTechinasiayang mempermasalahkan keputusan Kakaotalk yang dianggap kontroversial karena menggunakan Noah, wabil khusus Ariel, sebagai ambassador selama bulan Ramadhan. Prestasi Ariel dengan sex-tape nya dianggap tidak layak untuk ditampilkan sebagai tokoh untuk ditonjolkan selama bulan suci umat Islam. Techinasia mengaggap Kakaotalk tidak sensitif terhadap issue kultural yang ada di Indonesia.Sex, Drugs & Alcohol are Music Best-FriendSulit untuk tidak memisahkan ketiga hal: sex, drugs & alcohol dari gegap gempitanya dunia hiburan apalagi musik. Usai manggung dijamu oleh pihak penyelenggara untukafter-partydan demi menjaga hubungan haruslah dituruti. Kita juga sering melihat berita di televisi tentang pesohor yang harus mendekam di tahanan akibat tertangkap tangan membawa narkotika. Kisah kawin-cerai juga sering menghiasi layarinfotainment hampir setiap hari.Meskipun setelah beberapa waktu berlalu kita dapat melihat pesohor tersebut melenggak bebas. Entah bagaimana penyelesaiannya yang pasti para pesohor tersebut kembali lagi mencari nafkah dengan menghibur kita semua dengan kisahnya. Semuanya adalah bagian kehidupan, sayangnya mereka adalah pesohor yang sering dipublikasikan media.Its All About The MoneySelainconcernsi Techinasia tentang brand ambassador tersebut, beberapa hari sebelum puasa dimulai sebetulnya ada kontes yang tengah berlangsung. Kontes ini melibatkan musisi-musisi untukmeningkatkanawarenesssebuah merk minuman beralkoholdengan berhadiah jalan-jalan ke luar negeri. Hampir semua musisi yang terlibat pada kontes tersebut meminta dukungan terhadap fans nya untuk mengunjungi laman produk minuman beralkohol untuk menorehkan dukungannya.Secara tidak langsung, brand minuman beralkohol tersebut terekspos kepada anak-anak dibawah usia 21 tahun. Fans musik isinya beragam dan kebanyakan dari mereka yang masih punya waktu untuk memberikan dukungannya ya mereka yang belum disibukkan dengan dunia pekerjaan. Padahal diantara musisi tersebut sempat dikenal dengan membawakan lagu yang diplot untuk diputar selama bulan Ramadhan. Dan kemungkinan di bulan Ramadhan tahun ini musisi tersebut bakalan merilis sebuah single baru nya.Dalam hal kampanye memberantas pembajakan juga sering kali tampak munafik. Di album yang dirilis musisi terpampang tulisan anti pembajakan, tapi apakah bener kalau musik yang mereka produksi menggunakan software yang resmi. Ya ya tidak semuanya artis mampu membeli software yang resmi. Tapi loe kan pengen karya musik yang loe buat dihargai kan? Bagaimana bisa loe minta orang lain menghargai loe sementara loe tidak menghargai hak cipta si pembuat software?Catch The MommentPintar-pintar menangkap apa yang sedang terjadi agar dapat juga tampil dikenal.Memanfaatkan momentumbukan suatu yang salah malah justru itu sangat baik untuk mempopulerkan sebuah musik. Momen bulan puasa dirasa pas untuk mengeluarkan lagu-lagu yang mengajak orang untuk bertafakur. Lagu cinta dua anak manusia pun dapat diplesetkan menjadi lagu cintanya pada Tuhan. Demi mengejar momen yang sedang atau akan berjalan dan ikut dikenal.Bener deh, gue bilang ini gak salah. Gue pun demikian saat melakukan kampanye musik. Momentum bagi laku nya musik sangat berbanding lurus. Yang terlihat jelas adalah naiknya sales sebuah single atau album dari musisi yang barusaja mangkat. Sebutlah Amy Winehouse atau Michael Jackson. Mereka cenderung lebih laris ketika meninggal dibandingkan saat hidup.Widi Asmoro itu MunafikIya tulisan gue ini munafik. Gue nulis ina ini itu emangnya gue gak begitu? Ya gue sedang ngangkat kemunafikan yang dengan bersamaan juga gue sedang membuka kemunafikan gue sendiri. Ini munafik-ception. Dalam hati kecil gue juga suka memberontak dan menyayangkan tapi gimana? Mereka sedang mencari nafkah juga untuk kehidupan. Lalu apakah gue gak melakukan hal yang sama? Ya itulah gue yang munafik ini menuliskan tentang sesuatu yang munafik juga.Tidak selamanya hitam terlihat hitam dan putih selalu putih. Ada abu-abu juga disitu. Warna yang hadir karena kekurang pengetahuan gue dan kurangnya iman gue. Mungkin loe punya saran buat gue atas kemunafikan ini untuk membantu gue membasuh dosa menjelang bulan puasa. Akan sangat senang sekali gue membaca komentar loe.Sebentar lagi juga memasuki bulan puasa, mohon maaf lahir batin, jika ada kata-kata gue baik secara langsung ataupun lewat blog ini kurang berkenan di elo, relakan saja yah. Mari kita sambut puasa ini dengan hati yang tenang dan ikhlas. Buat yang tidak menjalankan ibadah puasa, terimakasih atas toleransinya.We are human, not a dancer -eh.PEMBAJAKAN MUSIK: NILAI KERUGIAN PEMBAJAKAN LUAR BIASA!(III)Oleh Hatta - Rubrik Digital Economy05 Agustus 2012 11:03:00 WIB

Pembajakan musik menjadi bencana bagi perkembangan musik Indonesia. Kerugian material maupun non material akibat pembajakan sangat besar. Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) menaksir kerugian akibat tindakan tersebut.Berapa besar persisnya nilai kerugian yang diderita pelaku industri musik nasional akibat pembajakan musik secara digital itu? Menurut Toto Widjojo, salah satu pengurus Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), bila diambil kerugian minimalnya, nilai kerugian yang ditimbulkan pembajakan musik secara digital ini bisa sebesar Rp2 triliun setiap tahunnya. Hitung-hitungannya begini. Bila di setiapwebsiteitu rata-rata diunduh sekitar 6 juta lagu ilegal per hari dan satu lagu dihargai Rp1.000, maka kerugian material yang diakibatkan mencapai Rp6 miliar per hari. Dan, itu hanya dari satuwebsite, terang Toto.Hasil kalkulasi Abraham Won Yong Jo, seorang pelaku industri musik digital, juga tak jauh berbeda. Menurut CEO PT Melon Indonesia ini, Indonesia kehilangan uang sebanyak Rp600 miliar per tahun gara-garawebsitemusik ilegal. Asumsi dia adalah sebagai berikut. Pertama, 20websiteilegal paling top memiliki 10 juta pengunjung (unique visitor) tiap bulannya. Kedua, setiap pengunjung itu mengunduh 10 lagu tiap bulannya diwebsiteilegal itu. Ketiga, harga mengunduh satu lagu Rp500.Jadi, dengan 10 juta pengujung dikali 10 lagu terdapat 100 juta lagu bajakan secara digital setiap bulannya. Bila 100 juta lagu itu dikali dengan harga Rp500 per unduhan, maka ada nilai Rp50 miliar per bulan atau Rp600 miliar per tahun yang tidak bisa diperoleh para musisi Indonesia. Angka kerugian ini jelas lebih besar dari nilai pasar musik Indonesia itu sendiri, tandas Abraham. Berdasarkan data IFPI Report (2012), penerimaan musik rekaman di Indonesia memang lebih kecil dari angka Rp600 miliar. Bahkan, ada kecenderungan terus turun penerimaannya. Pada tahun 2007, penjualan musik rekaman di Indonesia masih sebesar Rp530,7 miliar, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Akan tetapi, pada tahun 2011 telah merosot menjadi Rp502,4 miliar.Sebaliknya,websiteilegal menuai keuntungan besar dari kegiatannya memfasilitasi kegiatan atau transaksi konten musik yang melanggar hak cipta itu. Sebagai contoh adalahwebsite4shared.com.Websiteini termasuk dalam deretan 20websiteteratas di Indonesia berdasarkan jumlah pengunjungnya. Bahkan,websiteini menduduki peringkat pertama dalam 20websiteilegal di Indonesia.Apakahwebsite4shared.com ini berasal dari Indonesia? Tidak.Websiteini adalah layanan penyimpanan dan berbagifiledigital yang berbasis di kota Kiev, Ukraina.Websiteini dibentuk sejak 2005 dan 12% dari total pengguna 4shared.com di seluruh dunia (yang sebanyak 7,7 juta pengunjung) adalah berasal dari Indonesia. Diperkirakan pasar musik di Indonesia dirugikan oleh 4shared.com sekitar Rp462 miliar per tahun!Bagaimana perhitungannya? Dengan jumlah pengunjung 4shared.com sebanyak 7,7 juta dan dikali 10 lagu yang diunduh secara ilegal, maka ada 77 juta lagu yang dibajak diwebsiteini per bulannya. Bila 77 juta lagu bajakan ini dikali Rp500 per lagu, maka tampil nilai kerugian pembajakan musik senilai Rp38,5 miliar per bulan atau Rp462 miliar per tahun. Artinya, ini hampir sama dengan dengan nilai pasar musik Indonesia secara keseluruhan saat ini, ungkap Abraham.FADJAR ADRIANTO DAN RINI KURNIA SARI([email protected])Sumber: Warta Ekonomi No 15/2012