PEMBAHASANE BOS.....docx

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jimat berasal dari bahasa Portugis, fetitico, dan berasal dari kata latin factitius berarti sesuatu yang berhubungan dengan magic atau sesuatu yang ada pengaruh dan efeknya. Jimat yang digunakan memberikan kekebalan dan perlindungan, kekuatan dengan tujuan mempertahankan kekuasaan dan hidup agar disegani manusia dan aman dari gangguan iblis. John M Gobay mengatakan bahwa Jimat adalah benda yang berkuasa atau dianggap sakti atau berjiwa dapat menolak penyakit dan menyebabkan kebal. Kata jimat berasal dari bahasa Arab “Adzimat” artinya yang dimuliakan. Azimat atau juga bisa disebut jimat adalah suatu benda atau sejenisnya yang disakralkan oleh pembuatnya atau pemakainya. Azimat ada yang berasal dari tumbuh- tumbuhan, batu, air yang mengkristal, hewan, manusia dan bahkan lainnya yang sengaja dibuat oleh manusia atau tercipta oleh proses alam bahkan ada juga dari alam gaib dan perhiasan yang disebut amulet ini biasa dipakai dalam praktek ocultisme. Jimat merupakan suatu penyembahan yang sifatnya takhayul, termasuk didalamnya amulet dan talisman. Amulet berasal dari kata Arab hamalet berarti embel-embel, misalnya di Eropa orang – orang memasang tapal kuda diatas pintu rumah sebagai tanda kebahagiaan, di Swis anak laki-laki memakai anting-anting emas sebagai

Transcript of PEMBAHASANE BOS.....docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Jimat berasal dari bahasa Portugis, fetitico, dan berasal dari kata latin factitius berarti sesuatu yang berhubungan dengan magic atau sesuatu yang ada pengaruh dan efeknya.Jimat yang digunakan memberikan kekebalan dan perlindungan, kekuatan dengan tujuan mempertahankan kekuasaan dan hidup agar disegani manusia dan aman dari gangguan iblis. John M Gobay mengatakan bahwa Jimat adalah benda yang berkuasa atau dianggap sakti atau berjiwa dapat menolak penyakit dan menyebabkan kebal. Kata jimat berasal dari bahasa Arab Adzimat artinya yang dimuliakan. Azimat atau juga bisa disebut jimat adalah suatu benda atau sejenisnya yang disakralkan oleh pembuatnya atau pemakainya. Azimat ada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, batu, air yang mengkristal, hewan, manusia dan bahkan lainnya yang sengaja dibuat oleh manusia atau tercipta oleh proses alam bahkan ada juga dari alam gaib dan perhiasan yang disebut amulet ini biasa dipakai dalam praktek ocultisme.Jimat merupakan suatu penyembahan yang sifatnya takhayul, termasuk didalamnya amulet dan talisman. Amulet berasal dari kata Arab hamalet berarti embel-embel, misalnya di Eropa orang orang memasang tapal kuda diatas pintu rumah sebagai tanda kebahagiaan, di Swis anak laki-laki memakai anting-anting emas sebagai perlindungan dari penyakit mata. Amuletum dalam bahasa Latinadalah satu kekuatan menagih objek untuk perlindungan melawan magic dan bahaya jahat. Sedangkan talisman berasal dari kata Arab berarti magic yang berwujud seperti gambar atau boneka biasanya dipasang di mobil yang akan mendatangkan berkat. Paham faetishisme ini memberikan penghormatan pada benda-benda tertentu, benda-benda itu sudah didiami oleh iblis maka benda tersebut menjadi berkuasa dan memberikan efektivitas penyembahan berhala, perbuatan seperti ini menjadi kekejian bagi Tuhan.Di lingkungan masyarakat Kristen masa kini masih banyak terdapat kepercayaan-kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap berkuasa, meskipun mereka juga percaya kepada Tuhan dan bahkan sampai terlibat dalam kegiatan gerejawi, namun disamping itu juga mereka masih aktif dalam penyembahan berhala, masih mempunyai pegangan jimat, dan percaya takhayul. Ada bentuk takhayul yang sepertinya sangat rohani misalnya percaya adanya kuasa di dalam benda yang digunakan, seperti Alkitab atau salib. Banyak orang Kristen yang menggantungkan salib di atas pintu rumahnya dan menaruh Alkitab di atas tempat tidur sebagai pelindung dengan tujuan bahwa iblis takut dan lari dengan adanya salib dan Alkitab, tetapi mereka tidak pernah menyadai bahwa iblis tidak pernah takut dengan sepotong kayu yang berbentuk salib dan Alkitab, iblis hanya takut kepada kuasa Darah Kristus. Iblis berhasil menipu manusia yang memiliki kelemahan untuk terlibat prkatek ocultisme dan pikiran manusia telah dikendalikan untuk melakukan semua perintah-perintahnya dan tunduk kepada iblis dan bahkan memberikan pemahaman memberontak kepada Allah.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan Jimat ?2. Apa yang dilakukan saat memakai jimat ?3. Apa penyimpangan yang ada pada jimat dengan kesyirikan yang bertentangan dengan agama ?

1.3 Tujuan Masalah1. Untuk mengetahui tentang jimat2. Untuk mengetahui hal hal, cara cara yang dilakukan saat memakai jimat.3. Untuk mengetahui penyimpangan yang dilakukan atau kesyirikan yang dilakukan saat memakai jimat.

1.1 Manfaat penelitian1.4.1 Manfaat teoritisDapat memberi pengetahuan tentang apa yang dimaksud dengan jimat, sehingga masyarakat banyuwangi dapat mengetahui letak kesyirikan yang terdapat saat melakukan tradisi memakai jimat.

1.4.2 Manfaat praktis Dapat dijadikan landasan teori untuk dapat membedakan baik atau buruknya dalam memakai jimat, serta menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang letak kesyirikan memakai jimat tersebut.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian jimat Jimat adalah permata yang dirangkai atau tulang belulang kemudian dikalungkan di leher-leher anak dengan tujuan menolak balak. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah menjelaskan: Memang asal jimat itu adalah permata yang dirangkai yang digantungkan pada leher anak agar terpelihara dari gangguan mata-mata jahat. Kemudian mereka perluas makna jimat tersebut sehingga mereka menamakan jimat pada segala bentuk perlindungan. Contoh: sebagian mereka menggantungkan sepatu kuda di pintu-pintu rumah atau di tempat yang nampak jelas, menggantungkan sandal di bagian depan mobil atau bagian belakangnya, atau marjan yang berwarna biru di bagian depan kaca mobil bagian dalam dekat sopir dengan tujuan untuk menolak balak. Kaidah dalam Menjadikan Sesuatu sebagai Asbab (Sebab). Kata asbab terkadang dijadikan alasan untuk melakukan kesyirikan dan penggugat balik terhadap setiap orang yang mengingkari kesyirikan. Para pemakai jimat dan pengagung kuburan, tempat-tempat keramat, pohon-pohon yang antik dan aneh, terkadang beralasan membolehkan semua itu dengan hanya meyakininya sebagai sebab.Ponsius Takaliuang menjelaskan jenis jimat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:a.Jimat kuno: Kayu, batu, besi, yang kuno, emas kuno, uang kuno,pakaian atau peninggalan-peninggalan kuno, ikat pinggang dengansegala isinya, botol besar/ kecil dengan segala isinya, tongkat, kertaskuno, kain-kain yang bertulisan huruf latin, tulisan Jawa, Arab atauBatak kuno. b.Jimat modern adalah boneka kecil dalam mobil/ maskoce, kalung-kalung,gantungan-gantungan modern untuk menjaga rumah, lipstick, minyakwangi/parfum.c.Jimat Kristen adalah kitab suci, tulang orang saleh, benda-benda suci,salib, sisa roti, sisa anggur perjamuan kudus, balok /tanah gereja, air suci.Dengan mengetahui keadaan dan situasi yang ada di dalam diri seseorang, iblis menggunakan kesempatan dan memanfaatkannya untuk memasuki dan merusak hidup seseorang.2.2 Upaya Rasulullah Dalam Menjaga Tauhid dan Menutup Jalan yang Menuju Kepada KemusryikanFirman Allah Subhanahu wataala :] [Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sediri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) untukmu, amat belas kasihan lagi penyayang kepada orang-orang mumin. (QS. At Taubah, 128). Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu bahwa Rasulullah Shallallahualaihi wasallam bersabda :" " . Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, ucapkanlah sholawat untukku, karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku dimana saja kalian berada Dalam hadits yang lain, Ali bin Al Husain Radhiallahuanhu menuturkan, bahwa ia melihat seseorang masuk kedalam celah-celah yang ada pada kuburan Rasulullah, kemudian berdoa, maka ia pun melarangnya seraya berkata kepadanya : Maukah kamu aku beritahu sebuah hadits yang aku dengar dari bapakku dari kakekku dari Rasulullah Shallallahualaihi wasallam, beliau bersabda:" " Janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, dan janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan ucapkanlah doa salam untukku, karena doa salam kalian akan sampai kepadaku dari mana saja kalian berada

Kandungan bab ini :1. Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam surat Al Baroah.2. Rasulullah Shallallahualaihi wasallam telah memperingatkan umatnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menjauhkan umatnya dari jalan yang menuju kepada kemusyrikan, serta menutup setiap jalan yang menjurus kepadanya. 3. Rasulullah Shallallahualaihi wasallam sangat menginginkan keimanan dan keselamatan kita, dan amatbelas kasihan lagi penyayang kepada kita. 4. Larangan Rasulullah Shallallahualaihi wasallam untuk tidak menziarahi kuburannya dengan cara tertentu, [yaitu dengan menjadikannya sebagai tempat perayaan], padahal menziarahi kuburan beliau termasuk amalan yang amat baik. 5. Rasulullah Shallallahualaihi wasallam melarang seseorang banyak melakukan ziarah kubur. 6. Rasulullah Shallallahualaihi wasallam menganjurkan untuk melakukan sholat sunnah di dalam rumah. 7. Satu hal yang sudah menjadi ketetapan dikalangan kaum salaf, bahwa menyampaikan sholawat untuk Nabi tidak perlu masuk di dalam kuburannya. 8. Alasannya karena sholawat dan salam seseorang untuk beliau akan sampai kepada Beliau dimanapun ia berada, maka tidak perlu harus mendekat, sebagaimana yang diduga oleh sebagian orang. 9. Nabi Shallallahualaihi wasallam di alam barzakh, akan ditampakkan seluruh amalan umatnya yang berupa sholawat dan salam untuknya.

2.3 Akibat Memakai JimatGejala dan tanda diperlukan untuk dapat mengerti keterlibatan seseorang dalam praktik okultisme, keterlibatan praktek ocultisme membuat hubungan orang yang terlibat, dengan Tuhan menjadi terputus, dan hidupnya telah dikuasai oleh iblis dan berada dibawah kutuk Tuhan. Dalam praktek ocultisme ada harga yang harus dibayar oleh orang yang telah menjadi milik iblis dan ia akan menuntut haknya bagi orang yang telah menjadi miliknya dan orang tersebut tidak dapat menolaknya oleh karena iblis telah menguasai hidupnya dan sudah ada ikatan perjanjian sebelumnya harus dipenuhi. Ada beberapa gejala yang dapat dialami oleh seseorang sebagai akibat dari praktik ocultisme melalui jimat, sebagai berikut: 1.Akibat secara rohani a. Tertutup dan sulit untuk mempercayai firman Allah. b.Ada keinginan untuk menghujat nama Tuhan Yesus dan hilang damai sejahtera. c.Tidak tertarik, buta secara rohani dan tidak merasa berdosa. 2.Akibat secara psikologis/ mental a. Pikiran ingin bunuh diri dan ketakutan yang tidak normal. b. Gejala angin kotor, angin hawa nafsu, pikiran najis yang dihembuskan oleh roh-roh najis, seksualnya tidak normal, matanya penuh zinah. c.Kemarahan atau hawa nafsu marah yang tidak normal d.Kemunduran mental dan gangguan jiwa. 3.Akibat secara fisik a.Urat syaraf terganggu b.Kemandulan dan kematian yang tidak wajar, yaitu kematian sebelum waktunya 4.Akibat dalam keluarga Kekacauan terjadi dalam keluarga, dimana semuanya menjadi kacau, karena roh pengacau itu diberi tempat dalam keluarga sehingga semuanya menjadi kacau dan berantakan. Keluarga Yakub menjadi kacau, karena dalam rumahnya ada dewa asing dan anting-anting keramat sebagai jimat. Kekacauan tesebut dapat dipulihkan setelah mengalami kelepasan dan membuang semua benda-benda Iblis dari dalam rumah. Pemakaian jimat akan membawa kutuk kehancuran bagi keluarga atau rumah tangga, si pemakai jimat akan mencuri rezeki keturunannya sendiri dan keturunannya akan mengalami kebangkrutan. 5. Akibat pada keturunan a.Anak yang lahir bisa cacat fisik dan mengalami sakit-sakitan. b.Keturunan menjadi kacau, terkutuk, sial, dan terhukum turun temurun. c.Kutuk kepada keturunan ketiga dan keempat. Penyembahan kepada berhala atau praktek kuasa gelap akibatnya tidak hanya sampai kepada orang yang terlibat itu saja menjadi terkutuk tetapi kutukan akan sampai kepada keturunan ketiga dan keempat, hal ini menandakan bahwa betapa seriusnya perbuatan ini dihadapaan Allah. 6.Akibat secara moral yakni suara hati tidak berperan dan cenderungan melanggaraturan. 7.Akibat secara sosial yaitu Merasa gelisah apabila berada di antara orang-orang percaya, cenderung merusak hubungan dalam keluarga dan komunitas dan Inferior feeling (merasa rendah). 8. Akibat hukuman kekal Akhir dari semua penyembahan kepada berhala adalah mengalami siksaan dalam lautan api yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah tandanya kematian yang kedua dan bahkan tidak akan mendapatkan bagian atau warisan kerajaan Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, secara otomatis keberadaannya akan berubah, yang tadinya roh manusia yang berfungsi sebagai pusat penyembahan dan peribadahan kini menjadi cemar, dan tidak lagi hidup dalam damai sejahtera, antara roh dan jiwa tidak ada lagi keharmonisan, memang roh penurut tatapi daging atau jiwa manusia lemah, hal itu menandakan bahwa jiwa manusia sudah tercemar dan lebih cenderung ingin berbuat dosa. John Wycliffe Fouw menjelaskan bahwa, akibat orang yang terlibat dalam praktek okultisme dibagi dua bagian: yang pertama, akibatnya didunia masa kini yaitu: menjadi najis, hidup serba susah, kelesuan rohani, doa tidak dijawab, bencana atas hewan dan tanaman, sering sakit, mati sebelum waktunya, yang kedua akibat dimasa akan datang yaitu: tidak akan mewarisi kerajaan Allah, mengalami kematian yang kedua, dan akan disiksa bersama dengan iblis di neraka.Dalam injil Lukas menjelaskan bahwa akan ada hukuman bagi orang-orang yang terlibat dalam kegiatan praktek ocultisme pada hari kedatangan Kristus yang kedua kali akan seperti zaman Nuh dan Lot. Dalam pengertian bahwa Allah tidak lagi akan memperdulikan orang yang telah berbuat dosa dan kekejian bagi-Nya, maka Allah akan memurkai mereka dan menyerahkan mereka pada kutuk kebinasaan yang paling keji yakni pikiran mereka akan terkutuk.

2.4 Hubungan Antara jimat dengan Manusia Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah, pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah hanya untuk menyembah Allah yang hidup dan benar, di dalam roh dan kebenaran oleh kuasa Roh Kudus. Dalam pemikiran manusia mengira bahwa ia dapat menjadi seperti Allah mengetahui tentang apa yang baik dan yang jahat, konsep inilah yang menjadi pusat serangan iblis untuk membawa manusia jatuh dalam dosa dan terpisah dari Sang Pencipta yaitu Allah. Keterpisahan manusia dari Allah membawa kehidupan manusia menjadi tanpa arah dan tujuan bahkan hilang jati diri sebagai ciptaan yang sempurna, serupa dan segambar dengan Allah bahkan terputusnya hubungan dengan Allah secara pribadi yang adalah sumber hidup yang kekal dan dampak dari semuanya itu adalah membawa kematian secara rohani. Setelah terpisah dari Allah, manusia berusaha mencari jalan keluar untuk menemukan arti dan tujuan hidupnya dengan berbagai macam cara yang dilakukan, bahkan sampai berhubungan dengan roh-roh jahat yang tidak kelihatan, oleh sebab itu iblis dengan tipu muslihatnya menyediakan banyak sarana yang ditawarkan kepada manusia untuk dapat menemukan jati diri, tujuan hidup, kuasa, berkat, dan perlindungan. Kesempatan inilah yang iblis pakai untuk menghancurkan kerohanian setiap manusia, dengan meningkatkan aktivitasnya melalui roh-roh jahat untuk meniru kuasa Allah dan memanipulasi karya Roh Kudus. Seringkali manusia tidak menyadari bahwa ada banyak aktivitas dalam wilayah roh-roh jahat yang telah menguasai kehidupan manusia melalui tiga wilayah yakni iblis menyerangtubuh dan jiwa untuk menjangkau rohaninyaKetika manusia gagal meresponi Karya Roh Kudus dan kebenaran Firman Allah, dan beralih untuk menanggapi roh-roh jahat maka pada detik itu juga orang yang bersangkutan sudah menjalani hubungan dengan iblis, menjadi budak iblis dan bahkan bagi mereka yang percaya kepadanya akan disebut anak dan iblis menjadi bapanya. Setiap manusia yang telah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan praktek ocultisme sudah secara otomatis adanya hubungan yang intim antara iblis dengan manusia, karena manusia telah membukakan dirinya untuk dikuasai melalui sarana-sarana yang ditawarkan kepada manusia, sehingga melalui sarana itulah ada ikatan perjanjian antara manusia dengan iblis yang disertai adanya persyaratan yang harus dipenuhi sebagai persembahan kepada iblis. Tindakan seperti ini tanpa disadari ialah permainan, penipuan iblis, mencuri milik Tuhan, dan bahkan strategi untuk membutakan mata rohani orang percaya untuk menjadi budaknya, dengan ketekunan dan kesabarannya iblis selalu berupaya mencari kesempatan untuk beraksi menghadang orang-orang percaya yang lemah dengan tujuan menyingkirkan kehidupan mereka dari jalan keselamatandan membawanya ke jalan kesesatan yang jauh dari jalan Tuhan.Ada banyak sarana dan benda-benda yang iblis pakai untuk menjerat manusia masuk di dalam cengkramannya, salah satunya ialah melalui benda-benda yang ditawarkan oleh iblis melalui jimat yang diberi kekuatan dan kuasa magic. Hubungan antara praktek kuasa kegelapan ini akan terlihat pada saat manusia memberikan sesajen atau persembahan korban sesuai dengan apa yang telah disepakati sebelumnya, hubungan keterikatan dengan kuasa gelap juga dapat memberi kepekaan terhadap suara untuk taat kepada iblis dan seluruh aspek kehidupan manusia sudah dikuasai oleh iblis untuk dijadikan budaknya, sehingga apa yang dilakukan semuanya ada campur tangan iblis. Keterlibatanpraktek ocultisme, seseorang biasanya diikat oleh beberapa ketentuan atau persyaratan yang dapat berakibat celakaapabila dilanggar, yaknipantangan dan tabu akan mengikat manusia tersebut selama hidupnya,danberada dibawah kontrol Iblis. Keterlibatan dalam praktekocultisme akan memenjarakanhidupmanusiasebagai tawanan iblis dalamkuasa kerajaan kegelapanatau penguasa dunia yang telah diberi kuasa iblis untuk menipu umat manusia. Praktek ocultisme membawa manusia masuk kedalam ikatan penyembahanberhala, sehinggamenjauhkan manusia dari Tuhan. Rasul Yohanes telah menasihatkan waspadalah terhadap segala berhala, dalam pengertian bahwa sebagai orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus harus selalu berjaga-jaga setiap saat terhadap tipuan iblis supaya tidak mudah jatuh dan bujukan iblis.

2.5 Hakikat Jimat Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Masud radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengisyaratkan tentang jimat dan hukumnya. Kata Ibnu Masud: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat, dan guna-guna adalah syirik. Jimat adalah permata yang dirangkai atau tulang belulang kemudian dikalungkan di leher-leher anak dengan tujuan menolak bala. Memang asal jimat itu adalah permata yang dirangkai yang digantungkan pada leher anak agar terpelihara dari gangguan mata-mata jahat. Kemudian mereka perluas makna jimat tersebut sehingga mereka menamakan jimat pada segala bentuk perlindungan. Contoh: sebagian mereka menggantungkan sepatu kuda di pintu-pintu rumah atau di tempat yang nampak jelas, menggantungkan sandal di bagian depan mobil atau bagian belakangnya, atau marjan yang berwarna biru di bagian depan kaca mobil bagian dalam dekat sopir dengan tujuan untuk menolak bala.2.6 Hukum Menggantungkan Jimat Sudah disebutkan di atas bahwa jimat termasuk dari kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Taala, hal ini sangat jelas keharamannya. Lalu bagaimana hukum memakainya? Jawabannya butuh rincian.Pertama: akan menyebabkan terjatuh kepada syirik akbar (besar) bila disertai keyakinan bahwa jimat itu sendiri yang memberikan pengaruh selain Allah Subhanahu wa Taala, yang bisa menolak mudharat dan mendatangkan manfaat, serta membentengi setiap orang yang memakainya. Dan pelakunya telah keluar dari Islam, halal darahnya untuk ditumpahkan dan hartanya untuk dirampas, mengekalkan dirinya di dalam an-naar (neraka) bila dia mati dan belum bertaubat, serta menghapus seluruh amalan yang dilakukan di dalam Islam.Kedua: akan menyebabkan terjatuh dalam perbuatan syirik kecil bila dia meyakini bahwa jimat itu hanya sebagai sebab semata, adapun yang mendatangkan manfaat dan menolak segala bentuk malapetaka yang menimpanya adalah Allah Subhanahu wa Taala. Menjadikan sesuatu sebab yang tidak pernah dijadikan oleh Allah Subhanahu wa Taala sebagai sebab adalah syirik kecil.2.7 Hukum Bila Jimat itu dari Al-quran Terkadang jimat berasal dari Al Qur`an atau tulisan ayat-ayat Al Qur`an atau nama-nama Allah. Apakah hukumnya sama dengan jenis-jenis jimat di atas?Tentang hal ini, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama salaf :a. Sebagian mengatakan boleh. Dan mereka memaknakan hadits yang menjelaskan keharaman jimat itu dengan makna jimat yang mengandung kesyirikan. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah Abdullah bin Amr bin Al-Ash dan diriwayatkan dari Aisyah radhiallahu anha, akan tetapi riwayat dari kedua shahabat ini lemah. Dan ini adalah ucapan Abu Jafar Al-Baqir, Ahmad bin Hambal dalam satu riwayat.b. Sebagian mengatakan diharamkan. Yang berpendapat demikian di antaranya Ibnu Masud, Ibnu Abbas, dan dzahir ucapan Hudzaifah, Uqbah bin Amir, dan Ibnu Akim dan demikian juga ucapan sejumlah tabiin di antara mereka murid-murid Ibnu Masud, dan Ahmad di dalam sebuah riwayat yang dipilih oleh mayoritas murid beliau dan yang diperkuat oleh ulama mutaakhirin (belakang ini). Mereka berdalil dengan keumuman hadits Ibnu Masud: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat, dan guna-guna termasuk dari kesyirikan.Asy-Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah men-tarjih (menguatkan) dari kedua pendapat ini beliau mengatakan: Yang benar (dari kedua) pendapat ini adalah pendapat yang mengatakan haram dengan beberapa alasan :Pertama: Keumuman larangan dan tidak ada dalil-dalil yang mengkhususkannya.Kedua: Menutup jalan-jalan yang akan mengantarkan kepada (perbuatan) menggantungkan selain Al Quran atau nama-nama Allah.Ketiga: Akan terjatuh pada penghinaan terhadap Al Qur`an dan nama-nama Allah tersebut karena akan dibawa ke tempat najis atau dipakai untuk mencuri, merampok, dan berkelahi.Kesimpulan dari pembahasan ini bahwa segala bentuk jimat baik dari Al Qur`an ataupun bukan, diharamkan karena keumuman larangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, dinasehatkan kepada kaum muslimin agar segera meninggalkannya dan hanya kembali kepada Allah Subhanahu wa Taala dalam meminta segala kemanfaatan dan minta dijauhkan dari segala malapetaka. Meminta perlindungan dan penjagaan kepada Allah semata itulah aqidah yang benar, dan tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kebatilan.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan3.1.1 AlatDalam penelitian ini alat yang digunakan adalah data observasi berupa pengumpulan data yang sudah dilakukan dan alat yang kami gunakan adalah ; Kamera Alat tulis menulis

3.1.2 BahanBahan percobaan atau penelitian yang dilakukan adalah contoh bentuk jimat pada dan peralatan yang digunakan didalamnya yang merupakan unsure kesyirikan.

3.2 Kriteria DataKriteria data yang di rujuk dalam karya tulis ilmiah ini adalah kriteria data yang tercantum pada kajian pustaka tentang JIMAT

BAB IVPENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Ketahuilah, mengenakan jimat dan mempercayainya dapat memberikan manfaat atau melindungi dari bahaya dan menolak bala adalahsyirik besar yang menyebabkan pelakunya murtad, keluar dari Islam. Adapun mengenakan jimat dan meyakini Allah taala yang memberikan manfaat atau melindungi dari bahaya dan menolak bala, sedang jimat itu hanya sebagai sebab adalahsyirik kecil, termasuk dosa besar yang membinasakan. Mempercayai jimat termasuk syirik besar karena dalam keyakinan tersebut terkandungmakna syirik, yaitupenyamaan antara Allah taala dengan makhluk dalam perkara yang merupakan kekhususan bagi Allah taala, dalam hal ini adalah memberikan manfaat, melindungi dari bahaya dan menolak bala.Dalil-dalil Umum Pengharaman Jimat :Allah taala menegaskan, Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yangtidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudarat kepada kamu?Juga firman-Nya, Panggillah mereka yang kamu anggap sesembahan selain Allah, makamereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya dari padamu dan tidak pula memindahkannya.Juga firman-Nya, Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudaratan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudaratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nya lah bertawakal orang-orang yang berserah diri.Ayat-ayat di atas semuanya menunjukan bahwa hanya Allah taala yang mampu memberikan manfaat dan menimpakan bahaya, maka hal itu merupakan sifatrububiyahAllah taala yang harus diyakini oleh setiap hamba, sehingga apabila seseorang meyakini hal itu ada pada selain-Nya seperti pada malaikat, nabi, wali, jin dan jimat-jimat maka berarti dia telah menyekutukan Allah tabaraka wa taala.Al-Imam Ibnu Katsir Asy-SyafiI berkata, Jagalah (ketentuan-ketentuan) Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah (batasan-batasan) Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya selalu berada di depanmu (menolongmu). Kenali Allah dalam kelapangan niscaya Dia akan mengenalmu (menolongmu) dalam kesusahan. Jika kamu meminta maka mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan maka mohonlah kepada Allah.Dan ketahuilah, andaikata seluruh umat bersatu untuk menimpakan suatu bahaya kepadamu yang tidak Allah tentukan menimpamu maka mereka tidak akan mampu melakukannya. Dan andaikan mereka bersatu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu yang tidak Allah taala tentukan untukmu maka mereka tidak akan mampu melakukannya. Telah kering catatan-catatan (takdir) dan pena-pena telah diangkat.Dan lakukanlah amalan hanya bagi Allah dengan kesyukuran dalam keyakinan. Dan ketahuilah, kesabaran atas sesuatu yang engkau benci adalah kebaikan yang banyak, dan pertolongan itu selalu bersama kesabaran, kelapangan bersama kesusahan, dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.Asy-Syaikh Abdur Rahman bin Hasan berkata: Ayat ini dan ayat-ayat yang semisalnya membatilkan ketergantungan hati kepada selain Allah taala dalam meraih kemanfaatan atau menolak kemudaratan, dan bahwasannya hal itu termasuk syirik kepada Allah taala.Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata : Dansyahiddari ayat ini adalah bahwa patung-patung yang mereka sembah itu tidak sedikitpun bisa memberi manfaat kepada para penyembahnya; tidak bisa mendatangkan manfaat dan tidak pula bisa menolak mudarat. Jadi, patung-patung itu bukanlah sebab-sebab untuk mendatangkan manfaat dan menolak mudarat, maka dikiaskan di atasnya semua yang bukansebabsyaridanqodari, menjadikannya sebagai sebab adalah perbuatan menyekutukan Allah taala.4.1 Beberapa Macam Bentuk Jimat di Masyarakat

1. Batu Akik, Keris, Rajah, rantai babi, mustika, benda-benda bertuah, dll2. Jimat keberuntungan3. Jimat penghasilan4. Jimat penglaris dagangan5. Jimat kekuatan dan keberanian6. Jimat kebal senjata tajam7. Jimat perlindungan diri8. Jimat perlindungan kendaraan dan rumah9. Jimat kecintaan10. Jimat keselamatan, dll

4.2 Dalil-dalil Khusus Pengharaman JimatSahabat yang muliaUqbah bin Amir Al-Juhaniradhiyallahuanhumenuturkan, Bahwasannya telah datang kepada Rasulullah shallallahualaihi wa sallam sepuluh orang (untuk melakukan baiat), maka Nabi shallallahualaihi wa sallam membaiat sembilan orang dan tidak membaiat satu orang. Maka mereka berkata, Wahai Rasulullah, mengapa engkau membaiat sembilan dan meninggalkan satu orang ini? Beliau bersabda, Sesungguhnya dia mengenakan jimat. Maka orang itu memasukkan tangannya dan memotong jimat tersebut, barulah Nabi shallallahualaihi wa sallam membaiatnya dan beliau bersabda, Barangsiapa yang mengenakan jimat maka dia telah menyekutukan Allah.Sahabat yang muliaImron bin Al-Hushainradhiyallahuanhuberkata : Bahwasannya Nabi shallallahualaihi wa sallam melihat di tangan seorang laki-laki terdapat gelang dari tembaga, maka beliau berkata, Celaka engkau, apa ini? Orang itu berkata, Untuk menangkal penyakit yang dapat menimpa tangan. Beliau bersabda, Ketahuilah, benda itu tidak menambah apapun kepadamu kecuali kelemahan, keluarkanlah benda itu darimu, karena sesungguhnya jika engkau mati dan benda itu masih bersamamu maka kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.Sahabat yang muliaAbu Basyir Al-Anshoriradhiyallahuanhuberkata : Bahwasannya beliau pernah bersama Rasulullah shallallahualaihi wa sallam pada salah satu perjalanan beliau berkata Abdullah (rawi): Aku mengira beliau mengatakan-, ketika itu manusia berada pada tempat bermalam mereka, maka Rasulullah shallallahualaihi wa sallam mengutus seseorang untuk menyampaikan, Janganlah tertinggal di leher hewan tunggangan sebuah kalung dari busur panah atau kalung apa saja kecuali diputuskan.Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqoloni Asy-Syafiirahimahullahmenyebutkan diantara penjelasan ulama terhadap hadits di atas : Bahwasannya di zaman Jahiliyah dahulu mereka memakaikan kalung-kalung bususr panah keras terhadap onta mereka agar tidak terkena penyakit ain menurut sangkaan mereka. Maka Nabi shallallahualaihi wa sallam memerintahkan mereka untuk memutuskan kalung-kalung tersebut sebagai pengajaran kepada mereka bahwa jimat-jimat itu tidak sedikitpun dapat menolak ketentuan Allah taala.

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanDoa adalah suatu hal yang wajib kita lakukan setiap apapun keadaan kita, dalam sholat, belajar, bahkan dalam kehidupan sehari hari kita tidak luput dari doa. Tak terkecuali doa yang kita panjatkan kepada Allah untuk bertakziyah kepada saudara kita yang sudah meninggal, doa itu dapat kita panjatkan pada saat kapanpun dan biasanya kita sering dilakukan pada saat kita takziyah di pemakaman.Dalam budaya dan tradisi adat jawa tidak diragukan lagi bahwa terdapat kegiatan dalam melakukan doa atau mengirim doa pada orang yang sudah meninggal ditambahkan dengan unsur unsur yang bisa dikatakan memyimpang dari ajaran islam atau syariat yang dilakukan tidak sesuai dengan ajaran islam.Penulis telah mengambil contoh jimat disini adalah benda yang sering dilakukan pada saat saat tertentu, mialnya pada malam jumat legi, pada tanggal orang tersebut meninggal dan menjelang hari raya. Dalam tradisi ini terdapat hal yang menyimpang yaitu jimat memiliki nilai sakral di sebagaian besar masyarakat kita pada umumnya acara sakral ini dilakukan untuk ngalap berkah (mencari berkah) di tempat-tempat tertentu yang diyakini keramat atau di berikan kepada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan ghaib, semacam keris, trisula dan sebagainya untuk tujuan yang bersifat duniawi. Doa yang bisa digunakan pada jimat hampir sama dengan doa yang dipanjatkan sesuai dengan agama islam kepada arwah yang sudah meninggal. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat kesyirikan yang dilakukan dalam memakai jimat baik dalam doa yang disebabkan pada saat itu dilakukan dan mempercayai bahwa hal hal yang terkandung dalam jimat itu memiliki makna dan arti dalam kehidupan dan yang perlu kita ketahui bahwa seharusnya kita dalam memanjatkan doa kepada orang islam yang sudah meninggal haruslah sesuai dengan ajaran, syariat islam dan sunnah yang diajarkan Rasullullah SAW dan semoga kita semua termasuk orang orang yang terhindar dari kesyirikan dan selalu ada dalam lindungan-Nya. Amin.5.2 Saran Dalam karya tulis yang telah kami buat, penulis mengajarkan dan mengajak bahwa seharusnya dalam mencari nafkah hendaknya dengan tata cara yang baik dan sesuai denga dengan syarat islam yang diajarkan Rasulullah SAW. Penulis ingin mengajak pembaca dapat jeli dan memahami bahwa masih banyak tradisi yang mungkin mengandung kesyirikan yang banyak kita temukan disekeliling kita, bahkan mungkin terdapat pada keluarga kita, dari sinillah makalah ini dibuat dan semoga dapat memberikan pertolongan dan hidayah kepada pengetahuan kita tentang hal hal yang kecil, tetapi dapat menyebabkan dosa yang besar bagi pelakunya yang melakukan. Islam datang membimbing manusia agar tetap berjalan diatas fitrah yang lurus dengan diturunkannya syariat yang agung ini. AllahTaala menerangkan tentang fitrah yang lurus tersebut dalam Al Quran, jadi Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan menambah pengetahuan bagi pembacanya. Amin

DAFTAR PUSTAKA

http://sriwahyuni.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-jimat.htmlhttp://islamalloh.blogspot.com/2012/07/mengirim-doa-atau-tahlil-untuk-orang.htmlhttp://www.suaramedia.com/kumpulan-artikel/2010/11/18/hakikat-syirik-dosa-besar-yang-terbesarhttp://linguafranca.info/tag/jimat/ http://almadinahpekanbaru.wordpress.com/2011/04/07/jimat-fenomena-kesyirikan-yang-sudah-ada-di-memasyarakat/