Pembahasan2

3
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 kalibrasi Distilasi merupakan metode untuk memisahkan dan memurnikan suatu komponen dari campuran fasa cairannya yang dilakukan atas perbedaan titik didih. Titik didih yang lebih rendah akan mudah menguap dan terkondensasi sebagai destilat dan titik didih yang lebih tinggi akan lebih sulit menguap sehingga lebih banyak yang tertinggal pada labu didih sebagai bottom. Dalam praktikum ini dilakukan pemisahan campuran antara etanol dengan air, proses menggunakan distilasi sederhana. Dalam percobaan ini ditentukan dengan refraktometer untuk menentukan kemurnian suatu larutan. Pada percobaan ini refraktometer dikalibrasi dengan cara membuat berbagai larutan etanol-air dengan beragam komposisi bertujuan untuk memperoleh hubungan antara indeks bias yang terbaca pada refraktometer dan fraksi mol campuran etanol-air pada berbagai

description

distilasi

Transcript of Pembahasan2

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 kalibrasi Distilasi merupakan metode untuk memisahkan dan memurnikan suatu komponen dari campuran fasa cairannya yang dilakukan atas perbedaan titik didih. Titik didih yang lebih rendah akan mudah menguap dan terkondensasi sebagai destilat dan titik didih yang lebih tinggi akan lebih sulit menguap sehingga lebih banyak yang tertinggal pada labu didih sebagai bottom. Dalam praktikum ini dilakukan pemisahan campuran antara etanol dengan air, proses menggunakan distilasi sederhana.

Dalam percobaan ini ditentukan dengan refraktometer untuk menentukan kemurnian suatu larutan. Pada percobaan ini refraktometer dikalibrasi dengan cara membuat berbagai larutan etanol-air dengan beragam komposisi bertujuan untuk memperoleh hubungan antara indeks bias yang terbaca pada refraktometer dan fraksi mol campuran etanol-air pada berbagai variasi komposisi etanol. Setelah itu Dari data yang didapat dilakukan regresi sehingga mendapatkan persamaan kurva. Komposisi Kesetimbangan dapat ditentukan dengan persamaan yang didapat.

Pada gambar.. didapatkan kurva regresi polynomial refraktrometer yaitu : y= 6.8735x6 - 18.279x5 + 17.716x4 - 7.4717x3 + 1.1106x2 + 0.0806x + 1.3297 dan menghasilkan nilai R = 0.9983. dengan nilai R2 yang cukup besar mendekati satu ini maka kurva kalibrasi yang didapat dari kalibrasi refraktrometer dapat digunakan untuk menentukan fraksi mol etanol pada fasa cair maupun uap. (http://www.slideshare.net/anisriswati/bab-iii-disd) (https://www.academia.edu/9356200/Laporan_Singkat_KUC_FINISH)

Pada gambar.indeks bias berbanding lurus dengan komposisi umpan hal ini dikarenakan satuan indeks bias merupakan prensentasi dari konsentrasi bahan terlarut (etanol) dalam pelarut (air). jadi jika konsentrasi etanol dalam umpan diperbesar maka indeks bias semakin besar. Menurut literature nilai indeks bias untuk etanol yaitu 1.361 sedangkan air yaitu 1.330. secara teori juga menerangkan semakn banyak konsetrasi dari etanol dalam air maka indeks bias seamkin besar.