Pompa sentrifugal berfungsi sebagai alat transportasi fluida yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal akibat gerak putar dari impeller. Pompa sentrifugal memindahkan fluida yang masuk dari tempat bertekanan rendah ke tempat bertekanan tinggi. Pada awal praktikum pompa sentrifugal dilakukan kalibrasi untuk mengetahui karakteristik dari pompa tersebut, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak. Pada kurva kalibrasi, semakin besar laju alir (Q) maka H orifice semakin besar. Hal ini disebabkan laju alir yang makin besar meyebabkan bantalan udara dalam manometer semakin besar, sehingga nilai head pompanya semakin tinggi Sbelum pompa dihidupkan, pompa diisi air terlebih dahulu untuk memancing pompa agar dapat memompakan ai rdan mengisi orifice. Ketika motor mulai bergerak menunjukkan bahwa gaya sudah bekerja Pada kurva laju alir (Q) Vs head pompa (H), sebagian besar dapat dilihat bahwa semakin besar laju alir fluida maka nilai head pompa semakin tinggi dan semakin meningkatnya putaran maka nilai head pompa semakin tinggi. Kebutuhan daya dan effisiensi mekanik sangat penting karena pada suatu peralatan yang relatif kecil, kesederhanaan dan operasi tanpa kesulitan merupakan hal yang lebih diutamakan pada setiap kinerja. Pada kurva laju alir vs daya dynamo pompa, semakin besar laju alir fluida maka daya dynamo pompa semakin besar, bertambahnya daya ini disebabkan semakin besranya energy yang dibutuhkan pompa dan fluida sehingga daya input harus diperbesar. pada setiap kenaikan laju alir fluida akan diimbangi dengan peningkatan besarnya beban yang diterima pompa untuk kesetimbangan dinamometer.

Pada kurva Q vs Efisiensi semakin besar nilai laju alir semakin besar pula efesiensinya tetapi pada kecepatan 1700 rpm efesiensi pompa sering mengalami naik turun. Dari semua kurva yang diperoleh terdapat data yang nilainya naik turun, hal ini disebabkan : Putaran yang telah diatur nilainya selalu naik turun, tidak tetap berada pada nilai yang telah ditentukan Penyimpangan manometer yang besar menunjukkan bahwa terdapat bantalan udara dalam yang menyebabkan pompa bekerja tidak beraturan. Beban yang diberikan tidak teratur karena putarannya tidak tetap.