Pembahasan Keu.komparatif

download Pembahasan Keu.komparatif

of 15

Transcript of Pembahasan Keu.komparatif

Pembahasan1.Laporan keuanganLaporan keuangan (financial statement)adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi:A. neraca,B. laporan laba rugiC. laporan perubahan modalD. laporan arus kas.D.Catatan atas laporan keuangan

Laporan Keuangan biasanya dilaporkan oleh perusahaan publik sebanyak empat kali, dalam periode per tiga bulanan. Tiap laporan biasanya harus sudah bisa diumumkan pada hari terakhir bulan berikut per masing-masing periode tiga bulanan, misal laporan Maret harus sudah keluar akhir April, laporan Juni harus keluar Juli, dst. Pengecualian adalah laporan keuangan periode terakhir pada triwulan ke-4 yang juga dianggap sebagai laporan keuangan tahunan, karena laporan tahunan harus diaudit, maka penerbitannya agak lama dan biasanya maksimal tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Kadangkala ada perusahaan yang agak terlambat menerbitkan laporannya. Kita perlu menaruh perhatian untuk kasus-kasus ini. Apa ada masalah dengan keuangan perusahaan sehingga proses pelaporan harus menunggu agak lama.Ada beberapa cara untuk mendapatkan laporan keuangan: Dari media massa tempat dimuatnya laporan keuangan. Cara ini paling tidak efisien karena kita harus minimal berlangganan media tersebut, biasanya adalah harian bisnis yang terkemuka seperti Bisnis Indonesia, Investor Daily, atau harian umum Kompas. Dari Situs perusahaan terkait.Tapi cara ini juga kurang efisien karena kadang-kadang perusahaan jarang memutakhirnya situs mereka. Dari SitusIDX(Bursa Efek Indonesia).Ketika kode emiten yang terkait dan Anda akan bisa mengakses sejarah dokumen yang diterbitkan perusahaan, termasuk laporan keuangannya. Dari buku laporan tahunan(Annual Report) yang diterbitkan perusahaan. Pada bagian akhir buku ini biasanya terdapat laporan keuangan untuk tahun buku yang dimaksud. Cara terakhir, menghubungi sekretaris perusahaan. Ini bila Anda kesulitan mengakses dari berbagai metode di atas.

2.Jenis Laporan KeuanganA.NeracaSeperti namanya, laporan neraca (balance sheet)berguna untuk menimbangposisi keuangan perusahaan. Ada sisi kiri untuk Aset dan sisi kanan untuk Kewajiban dan Ekuitas.Dalam istilah akuntansi kadang-kadang aset disebut sebagai Aktiva, sedang Kewajiban disebut sebagai Pasiva (atauliabilities).Perlu diperhatikan penggambaran kiri dan kanan hanyalah kiasan. Bisa saja laporan aset dilaporkan lebih dulu di posisi atas, setelah itu laporan kewajiban di bawahnya. Tak usah pusing dengan istilah-istilah ini. Yang penting kita paham bahwa konsep dasarnya adalah adanya aset (harta yang dimiliki perusahaan) akan menyebabkan adanya kewajiban (harta yang dimiliki oleh pemodal dan orang lain).Ada aturan akuntansi penting yaitu kedua sisi neraca harus bernilai sama. Maka disebut seimbang (balance). Aturan ini agar kita bisa mengecek di mana letak posisi harta perusahaan agar bisa dipantau kesehatan keuangannya.Dari neraca inilah orang lain dapat membaca di mana, kemana, dan kapan keuangan perusahaan berubah.Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan, yang terdiri dari: kas atau setara kas, benda tak bergerak (seperti tanah, gedung) dan juga barang bergerak seperti kendaraan, dan bahkan ada juga harta non fisik (seperti nilai yang dibayar untuk akuisisi anak perusahaan). Aset juga meliputi piutang perusahaan, pajak yang sudah dibayar di muka, serta biaya-biaya yang sudah dibayar di muka. Prinsipnya segala sesuatu yang berniai yang bisa diakui milik perusahaan itulah disebut aset.Kewajiban dan Ekuitas menunjukkan asal muasal harta perusahaan berasal. Kewajiban terdiri dari: hutang perusahaan pada pihak lain, pajak yang belum dibayar, uang muka dari pihak lain, biaya sewa yang masih berjalan. Ekuitas sendiri menunjukkan hak milik dari pemegang saham yangterdiri dari dua komponen, yaitu: modal usaha dan nilai laba usaha (atau kerugian usaha). Prinsipnya segala sesuatu yang bisa diakui milik pihak lain akan masuk neraca bagian kanan, atau Kewajiban dan Ekuitas ini.Yang dimaksud dengan Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau kewajiban-kewajiban pada pihak lain (liebilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Oleh karena itu Neraca terdiri dari tiga kelompok, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal.Untuk kelompok aktiva diklasifikasikan dari tingkat likuiditasnya (mudah diuangkan). Klasifikasi untuk aktiva:a. Aktiva lancar (Current assets)b. Aktiva tetap (Fixed assets)

Aktiva lancarterdiri dari semua aktiva yang mudah dijadikan uang dalam jangka waktu yang relatif pendek. Aktiva lancar pada umumnya terdiri dari:1.Kas: uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan di bank.2.Wesel Tagih (Not Receivable): surat janji (promes) yang datang dari seseorang tentang kesanggupan membayar pada tanggal tertentu. Wesel (promes) ini dapat dijual seketika untuk dijadikan uang tunai.3.Piutang Dagang (Account Receivable): yaitu tagihan kepada para langganan baik perorangan atau perusahaan sebagai akibat dari kegiatan perusahaan piutang pada umumnya mempunyai jangka waktu yang tetap sesuai dengan perjanjian.4.Persediaan Barang (Merchandise Inventory): terdiri dari barang dagangan yang sengaja dibeli untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan perusahaan.5.Perlengkapan Toko (Store Sapplies): yaitu semua perlengkapan toko seperti kertas pembungkus, peti-peti kemasan, karton dan sebagainya.6.Perlengkapan Kantor (Office Supplies): terdiri dari alat-alat tulis seperti kertas tik, kertas stensil, pensil, amplop, blanko-blanko surat, dan sebagainya.7.Biaya-biaya yang dibayar di muka (Prepaid Expence): yaitu seluruh biaya-biaya yang telah dibayar lebih dahulu walaupun belum masanya. Karena biaya ini telah dibayar di muka, maka kita mempunyai tagihan. Contoh: uang muka sewa.

Aktiva Tetap (Fixed/Plant Assets)terdiri dari aktiva yang sifatnya relatif tetap dan mempunyai jangka waktu perputaran lebih dari satu tahun. Aktiva ini dapat berwujud atau tidak berwujud. Adanya aktiva tetap ini untuk menjalankan aktivitas perusahaan bukan untuk dijual. Termasuk di dalamnya antara lain:1.Peralatan Kantor (Office Equipment): uaitu peralatan kantor yang tahan lamaseperti: meja, kursi, lemari arsip, mesin tik dan peralatan lainnya.2.Alat Pengangkut (Delivery Equipment): sarana perusahaan yang dipakai untuk mengangkut barang seperti: truk, gerobak, dan sebagainya.3.Gudang (Building): yaitu bangunan perusahaan baik untuk tempat usaha seperti toko atau kantor.4.Mesin-mesin (Machinery): yaitu mesin-mesin untuk memperoduksi barang seperti mesin cetak, mesin pintal, tenun, dan sebagainya.5.Tools (alat-alat): ialah alat-alat untuk menjalankan perusahaan misalnya kunci, catok, dongkrak dan sebagainya.Inilah kelompok yang termasuk akun harta, perusahaan semakin besar, semakinbanyak kelompok harta baik harta lancar atau harta tetap.Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga (kreditur). Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau umurnya dibagi dalam:1. Utang jangka pendek (current liabilities)2. Utang jangka panjang (long term liabilities)Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling lambat umur dari utang ini satu tahun. Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:1.Utang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.2.Utang Dagang (Account Payable): utang kepada rekanan (suplier) yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar.3.Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kita lunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang upah dan utang-utang biaya lainnya.Utang jangka panjang (long term liabilities), yang termasuk utang ini adalah semua utang yang pembayarannya relatif lama. Seperti utang obligasi (bond payable), utang hipotek (mortage payable), dan sebagainya.Komponen terakhir dari pasiva adalah modal (capital). Modal/capital diperoleh dari selisih atau nilai lebih assets dengan liabilities. Nilai lebih ini merupakan hak dari pemilik perusahaan.Secara teknis urutan penyusunan Neraca adalah sebagai berikut:1.Menuliskan nama perusahaan.2.Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini Neraca.3.Menuliskan saat keadaan keuangan perusahaan itu dilaporkan, misalnya tanggal, bulan dan tahun tertentu.4.Menyajikan aktiva, kewajiban dan modal disusun sesuai dengan ketentuan, dan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia.Penyusunan Neraca dapat dilakukan dalam 2 cara:1. Bentuk laporan (Staffel)2. Bentuk ScontroSumber penyusunan Neraca diambil dari kertas kerja lajur Neraca dengan ketentuan sebagai berikut:a. untuk aktiva berada di lajur Neraca sebelah debet.b. untuk kewajiban datanya di lajur Neraca sebelah kredit.c. untuk modal diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan modal.Contoh:Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005.dapat disusun neraca sebagaimana ntampak padaTabel 2.8berikut ini.

B. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)Seperti namanya, laporan ini mengungkap bagaimana kinerja perusahaan, apakah menghasilkan keuntungan atau kerugian. Di dalam laporan ini kita dapat melihat jumlahpendapatan bersih (net revenues/sales), serta biaya (beban) untuk mewujudkan penjualan tersebut baik berupa bahan baku dan biaya utama lainnya. Setelah dikurangi beban pokok inilah akhirnya kita bisa membaca yang namanyalaba kotor(gross profit/income).Laba kotor artinya laba yang diperoleh dari hasil operasi penjualan sebelum dikurangi biaya-biaya lain yang tidak berhubungan dengan penjualan. Dari sana kita bisa tahu biaya administrasi untuk menjalankan perusahaan, biaya pemasaran, dll. Setelah dikurangi biaya rutin perusahaan inilah maka kita akan mendapatkan yang namanyalaba usaha(operating income). Tapi nilai ini belum dipotong oleh pajak, biaya laba/rugi kurs dll. Setelah dikurangi biaya pajak dan kurs inilah maka kita akan mendapatkan nilai akhir yang bernamalaba bersih (net income). Angka inilah yang merupakan keuntungan/kerugian perusahaan. Nilai akhir dari laba bersih inilah yang kemudian bisa diatribusikan kepada pemegang saham. Dalam laporan ini biasanya kita juga bisa mendapatkan data laba bersih per saham. Seandainya ada perusahaan yang tidak mencantumkan angka ini, bisa kita hitung sendiri dengan cara membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar.Laporan laba/rugi menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, dan jenis-jenis beban yang harus ditanggung perusahaan. Jadi,laporan laba/rugiadalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi.Laporan laba rugi atau perhitungan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut.1.Bentuk Langsung (Single Step)Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuksingle stepdilakukan dengan menjumlahkan semua pendapatan menjadi satu, demikian pula bebannya. Setelah itu dicari selisihnya untuk mengetahui laba dan rugi. Contoh:Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005(Tabel 2.4)dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut.

2.Bentuk Bertahap (Multiple Step)Penyajian laporan laba/rugi dengan bentukmultiple stepdilakukan dengan memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, serta memisahkan pula antara beban usaha dan beban di luar usaha. Setelah itu mencari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi bersih usaha.Contoh:Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005(Tabel 2.4), dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut.

C. Laporan Perubahan Ekuitas/Modal (Capital Statement)Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan adanyaperubahan modal yaitu dari modal awal menjadi modal akhir. Hal-hal yang perlu diperhitungkan atau yang memengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan modal antara lain:a. besarnya modal awal periode,b. adanya laba atau rugi usaha,c. adanya pengambilan pribadi pemilik atau prive,d. adanya investasi tambahan dari pemilik,e. besarnya modal akhir periode.Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan atau firma, dan CV. Sementara itu, untuk perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) istilah untuk laporan perubahan modal adalah laporan laba ditahan (returned earning statement).D. Laporan Arus Kas

Inilah laporan penting lain yang berguna sebagai mekanisme kontrol apakah pelaporan laba/rugi atau neraca tadi benar. Seperti kita ketahui, kalau ada penjualan barang kepada perusahaan lain, biasanya perusahan tidak langsung menerima dana yang bisa dimasukkan kas, tetapi transaksi penjualan ini akan dimasukkan dalam posisi akuntansi. Inilah gunanya laporan arus kas, di sini kita bisa mengontrol apakah penjualan menghasilkan kas atau tidak. Dalam laporan arus ini ada tiga macam laporan utama berikut: Arus kas dalam aktivitas operasi, berupa penerimaan/pengeluaran uang yang didapat dari jual/beli barang atau jasa, juga pembayaran kas untuk pemasok, karyawan, dll. Arus kas dalam aktivitas investasi, berupa penerimaan/pengeluaran uang dari komponen yang dianggap sebagai unsur investasi. Unsur yang dianggap investasi biasanya kegiatan keuangan lain guna mendapatkan imbal balik baik langsung atau tidak langsung. Kegiatan investasi misalnya pembelian tanah, pembangunan pabrik, atau juga penyertaan modal di perusahaan lain. Arus kas dalam aktivitas pendanaan, berupa penerimaan/pengeluaran uang dari komponen yang dianggap sebagai pendanaan (financing). Suatu misal perusahaan bisa menjual barang kepada perusahaan lain, seluruh stok habis, tapi sayangnya pembayaran baru selesai tiga bulan berikutnya. Maka perusahaan melakukan operasi pendanaan (baca: hutang ke bank) untuk mendapatkan kas segar guna membiayai produksi dan menyediakan stok guna penjualan berikutnya. Seiring perusahaan mendapatkan pembayaran maka mereka bisa membayar kepada bank yang masuk dalam operasi investasi ini.Laporan arus kas ini penting sekali agar kita bisa paham posisi keuangan dalam kondisi yang sebenarnya, yaitu perputaran uang yang sesungguhnya, bukan posisi keuangan dalam pos akuntansi.

E. Catatan Atas Laporan KeuanganCatatan atas Laporan Keuanganadalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentanghutang, kelangsungan usaha ,piutang, kewajiban kontinjensi , atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan (misalnya untuk menunjukkan gugatan).2. Beberapa Isu Dalam Analisis Perbandingan Laporan KeuanganA. Laporan Keuangan yang Disesuaikan KembaliAda beberapa situasi dimana perusahaan harus menyesuaikan kembali laporan kenangannya periode yang lalu:a. Jika perusahaan pada periode sekarang memutuskan untuk menghentikan lini bisnis tertentu, maka pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan lini bisnis tersebut dan laba atau rugi yang diharapkan yang disebabkan pelepasan lini bisnis tersebut akan diklasidikasikan kedalam item Operasi yang Dihentikan (Discontinued Operations) dalam laporan laba rugi.b. Jika perusahaan bergabung dengan perusahaan lain dalam transaksi yang masuk pada kategori pooling of interests.c. Perubahan-perubahan prinsip akuntansi (misal, LIFO menjadi FIFO) mengharuskan perusahaan menyesuaikan kembali laporan keuangan masa lalu.Masalah yang timbul adalah dalam perhitungan beberapa rasio. Beberapa rasio bisa langsung dihitung dengan menggunakan data-data neraca atau laporan laba-rugi pada periode yang bersangkutan. Tetapi beberapa rasio lain memerlukan perhitungan gabungan antara neraca periode sekarang dan periode sebelumnya, seperti perhitungan tingkat keuntungan.B. Perbedaan Klasifikasi Rekening (Akun)Seringkali perusahaan melakukan klasifikasi item-item atau rekening-rekening dalam laporan kuangan berbeda satu sama lain. Contoh, barangkali suatu perusahaan akan melaporkan biaya depresiasi dan amortisasi secara terpisah, perusahaan lain mengalokasikan biaya tersebut kedalam harga pokok penjualan. Rasio yang dihitung dengan menggunakan item-item tersebut tentunya tidak bisa langsung diperbandingkan. Penyesuaian harus dilakukan baik dengan mengalokasiakan biaya depresiasi dan amortisasi ke harga pokok penjualan pada perusahaan pertama, atau mengeluarkan biaya depresiasi dari harga pokok penjualan pada perusahaan kedua. Penyesuaian tersebut membuat perbandingan lebih konsisten.C. Perbedaan Prinsip-prinsip AkuntansiSumber lain yang menyebabkan data bisa berbeda satu sama lain adalah perbedaan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda. Berikut ini contoh beberapa alternative prinsip akuntansi.a. Pengakuan Pendapatan kontrak jangka panjang : presentase penyelesaian (percentage of completion), kontrak selesai (completed-contract)b. Asumsi Aliran Persediaan : FIFO (First In First Out), LIFO (Last In First Out), Rata-rata tertimbang.c. Investasi Pada Surat Berharga : Historical cost (Acquisition cost), Lower Cost Or Market, Equity.d. Depresiasi : Garis Lurus, Declining Balance (Metode dipercepat), Sum of the years digit.e. Lease : operating lease, capital lease.f. Akuisisi : pembelia, pooling of interest.D. Perbedaan Penanggalan Laporan KeuanganKebanyakan laporan keuangan menggunakan desember sebagai akhir periode. Tapi ada juga beberapa perusahaan yang menggunakan penanggalan akhir periode bulan lain.Pilihan ini sangat efektif apabila perusahaan ingin menyesuaikan laporan keuangannya dengan siklus musiman bisnis. Siklus ini biasanya tidak harus sesuai dengan penanggalan akhir desember.Perlakuan terhadap perbedaan penanggalan tersebut tergantung pada 2 hal :1. Lamanya perbedaan waktu 2. Muncul tidaknya kejadian pada periode perbedaan waktu tersebut yang bisa membuat perbandingan dua perusahaan tidak konsisten.Jika selisih penanggalan akhir sama atau kurang dari tiga bulan, penyesuaian tidak perlu dilakukan.Sebagai contoh :Data penjualan kuartalan suatu perusahanTahun Kuartal Penjualan

2011 1 1000

2 1500

3 1200

4 2000

2012 1 1200

2 1300

3 1300

4 2500

Misalkan analis akan membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahaan lain yang laporan keuangannya berakhir maret 2011, maka penjualan penjualan perusahaan tersebut bisa disusun menyesuaikan dengan perusahaan yang bertanggal maret 2011 :Penjualan = 1500+1200+2000+1200 = 5900(nilai penjualan dimulai dari kuartal ke-2 atau akhir maret/awal april)

Misalkan analis akan membandingkan perusahaan tersebut dengan perusahaan lain yang laporan keuangannya berakhir 31 juni 2011, penjualannya sebagai berikut :penjualan = 1200+2000+1200+1300=5700(nilai penjualan dimulai dari kuartal ke-3 akhir juni/awal juli)Jadi, dengan penyesuaian semacam itu sekarang perbandingan penjualan menjdai lebih konsisten.E. Perbandingan Dengan Data Historis Dan Perbandingan Dengan Perusahaan LainApabila melakukan analisis perbandingan data keuangan dengan data-data masa lalu maka yang digunakan adalah analisis time series. Dengan Time series, kita bisa melihat pengaruh variabel-variabel makro ekonomi (resesi dan inflasi), variable industry (perubahan teknologi dan peraturan), dan variable mikro perusahaan terhadap data-data keuangan yang dimiliki.Faktor-faktor yang berpengaruh besar terhadap perilaku data dan menjadi dasar interpretasi keuangan perusahaan : Perubahan lini produk yang signifikan, misal melalui akuisisi atau penjualan anak perusahaan. Kejadian itu tentu akan mempengaruhi trend data keuangan dan akan mempengaruhi analisis perbandingan dengan data masa lalu (analisis time series) Perubahan prinsip dan metode akuntansi. Perubahan ini juga akan mempengaruhi data time seriesDalam perbandingan cross section dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis atau industry, tugas pokok seorang analis adalah mengidentifikasikan industry yang relevan untuk perbandingan. Idealnya perusahaan yang dipilih sebagai perbandingan adalah perusahaan yang mempunyai produk yang serupa, mempunyai strategi yang sama, mempunyai ukuran yang sama dan umur yang sama. Kalau data-data industri tidak ada, barangkali perbandingan dengan satu atau dua perusahaan serupa bisa dilakukan.Beberapa isu dalam pemakaian rata-rata industri : Definisi industriDefinisi industri tidak mudah dilakukan. Banyak perusahaan yang mempunyai divisi yang bergerak pada beberapa industri yang berbeda satu sama lain. Pada situasi ini hanya divisi yang bergerak pada industri yang relevan yang bisa digunakan sebagai perbandingan. Perhitungan rata-rata industri Distribusi atas nilai rata-rataInterpretasi terhadap penyimpangan rasio keuangan suatu perusahaan terhadap rata-rata industri akan berlainan apabila kita juga mempunyai informasi standar deviasinya. Definisi rasio keuanganDefinisi ini bisa berbeda dari satu publikasi satu ke publikasi lain. Karena itu seorang analisis harus mencermati definisi rasio-rasio keuangan ini. Contohnya, ROA bisa dihitung dengan membagi laba bersih dengan total asetnya. Publikasi lain mungkin menggunakan laba operasional atau laba sebelum pendapatan atau biaya luar biasa. Publikasi ini ingin memfokuskan pada kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada kondisi normal, di luar pendapatan atau biaya yang tidak normal yang bisa terjadi.

Daftar PustakaHanafi,Mamduh M.dan Abdul Halim (2009).Analisis Laporan Keuangan,Edisi 4,UPP STIM YKPN

Laporan Kuangan Komparatif | 2