PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari...

28
22 BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran objek penelitian yang berisi profil perusahaan, struktur organisasi, dan personalia, serta konsumen perusahaan yang menjadi objek penelitian. Bagian bab ini juga berisi laporan hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan masalah terkait dengan kebijakan perusahaan dengan hasil yang diterima oleh konsumen setelah proses pembelian. A. Gambaran umur perusahaan 1. Sejarah perusahaan PT Solo grafika Utama merupakan salah satu anak perusahaan PT Aksara Solopos, selain PT Solo Audio Utama yang diresmikan pada bulan April 2004 dan berorientasi pada bidang broadcasting. PT Solo Grafika Utama mengawali kegiatan produksinya berdasarkan order dari PT Aksara Solopos untuk mencetak harian Solopos. Surat Kabar harian Solopos sendiri diluncurkan pada tanggal 19 september 1997, setelah dilakukan persiapan yang memadai selama enam bulan, dimulai dengan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sampai dengan persiapan percetakan koran. Tahap pertama solopos dicetak sekitar 10.000 (sepuluh ribu) eksemplar, pada tahun pertama Solopos telah dapat mencetak 40.000 (empat puluh ribu) eksemplar.

Transcript of PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari...

Page 1: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

22

BAB III

PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran objek penelitian yang berisi

profil perusahaan, struktur organisasi, dan personalia, serta konsumen

perusahaan yang menjadi objek penelitian. Bagian bab ini juga berisi laporan

hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang

diteliti. Pembahasan masalah terkait dengan kebijakan perusahaan dengan

hasil yang diterima oleh konsumen setelah proses pembelian.

A. Gambaran umur perusahaan

1. Sejarah perusahaan

PT Solo grafika Utama merupakan salah satu anak perusahaan PT

Aksara Solopos, selain PT Solo Audio Utama yang diresmikan pada

bulan April 2004 dan berorientasi pada bidang broadcasting. PT Solo

Grafika Utama mengawali kegiatan produksinya berdasarkan order

dari PT Aksara Solopos untuk mencetak harian Solopos.

Surat Kabar harian Solopos sendiri diluncurkan pada tanggal 19

september 1997, setelah dilakukan persiapan yang memadai selama

enam bulan, dimulai dengan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM)

sampai dengan persiapan percetakan koran. Tahap pertama solopos

dicetak sekitar 10.000 (sepuluh ribu) eksemplar, pada tahun pertama

Solopos telah dapat mencetak 40.000 (empat puluh ribu) eksemplar.

Page 2: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

23

Meski diterbitkan oleh PT Aksara Solopos, tetapi perusahaan belum

mampu untuk melakukan proses percetakan sendiri dan lebih memilih

menggunakan jasa percetakan di luar perusahaan.

Persiapan penerbitan Solopos telah dilakukan sejak 13 April 1997

dan diintensifkan lagi setelah Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

(SIUPP) turun pada tanggal 12 Agustus 1997. SIUPP disebutkan

Solopos terbit tujuh kali dalam seminggu, untuk edisi Minggu terbit

kali pertama tanggal 28 Juni 1998. Berbeda dengan koran-koran

daerah lain yang umumnya mengklaim sebagai Koran Nasional yang

terbit di daerah. Pasalnya Solopos ingin menjadi besar di daerah

bersama dengan meningkatnya dinamika masyarakat Surakarta.

Melihat para pembaca Solopos yang semakin meningkat, PT

Aksara Solopos yang merupakan penerbit harian Solopos, sekaligus

induk dari dari PT Solo Grafika Utama, merasa perlu untuk melakukan

kegiatan percetakannya sendiri dengan membuka anak perusahaan

yang akan membantu kegiatannya dalam proses mencetak harian

Solopos untuk memenuhi kebutuhan tersebut, didirikan anak

perusahaan yaitu PT Solo Grafika Utama.

PT Solo Grafika Utama diresmikan pada tanggal 9 Juli 2003,

meski sebelumnya sudah melakukan operasi sejak bulan Mei 2003.

Pendiri dari PT Solo Grafika Utama ini adalah pimpinan umum dari

Harian Bisnis Indonesia yang merupakan induk dari PT Aksara

Solopos, yaitu Prof. Dr. Sukamdani Gito Sarjono. PT Solo Grafika

Page 3: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

24

Utama resmi berdiri dengan diterbitkannya akta pendirian pada tanggal

13 Desember 2002 dengan nomos C29073. Ht.01. 01.

PT Solo Grafika Utama mengawali kegiatan produksinya

perusahaanya berdasarkan order dari perusahaan induknya PT Aksara

Solopos untuk mencetak harian umum Solopos, namun seiring dengan

perkembangan perusahaan, kini PT Solo Grafika Utama menghasilkan

produk-produk lain, seperti buku pelajaran, tabloid-tabloid, Lembar

Kerja Siswa (LKS), majalah ataupun pesanan-pesanan untuk mencetak

harian umum lain. Walaupun PT Solo Grafika Utama menerima order

dari selain PT Aksara Solopos tetapi Harian Umum Solopos tetap

menjadi produk utama dari PT Solo Grafika Utama.

2. Tujuan PT Solo Grafika Utama adalah :

a. Memenuhi kebutuhan cetak Koran harian umum Solopos.

b. Melayani kebutuhan jasa cetak pihak luar (umum).

c. Mencapai efisiensi biaya terutama biaya cetak, yang akan lebih

rendah bila dicetak sendiri dibanding bila diserahkan kepada pihak

luar.

d. Mencapai efisiensi waktu, lokasi PT Solo Grafika Utama menjadi

satu dengan redaksi Koran harian umum Solopos, sehingga tidak

banyak waktu terbuang dibandingkan bila diserahkan kepada pihak

luar.

e. Memudahkan control terhadap kualitas produk karena proses

percetakan dapat diawasi pada setiap tahapannya.

Page 4: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

25

3. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi percetakan terdepan, terpercaya dengan pengelolaan usaha

yang professional.

b. Misi

1) Memberikan layanan cetak media dan komersial terbaik.

2) Membentuk sumber daya manusia yang kompeten, professional

dan bermoral.

3) Selalu memberikan kepuasan layanan, waktu dan hasil

maksimal.

4) Mensejahterakan stakeholder.

4. Lokasi Perusahaan

Pemilihan Surakarta sebagai basis tempat terbit Solopos dilandasi

oleh pertimbangan ekonomis dan historis. Kota Surakarta dalam tempo

yang tidak lama diperkirakan akan menjadi pusat pertumbuhan

ekonomi yang menarik dalam kaitannya dengan pengembangan pusat

pertumbuhan ekonomi Yogyakarta-Solo-Semarang.

Sedangkan secara historis, Surakarta dikenal sebagai cikal bakal

pertumbuhan pers nasional, namun sampai sekarang tidak satupun

surat kabar yang tersisa, sehingga hanya koran-koran dari luar kota

yang mengisi kekosongan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Surakarta. Hal ini dipandang sebagai peluang, karena masyarakat

membutuhkan alternatif surat kabar yang berbasis dan memiliki

Page 5: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

26

orientasi terhadap kotanya. Peluang inilah yang dilihat PT Aksara

Solopos untuk kemudian hari menerbitkan harian Solopos.

Seiring dengan berjalanya waktu, dengan meningkatnya pembaca

Solopos, perusahaan semakin berkembang dan membutuhkan lokasi

yang lebih luas dan strategis. Oleh karena itu pada tanggal 8 Juni 2002

kantor PT Aksara Solopos dipindahkan dari kawasan jalan Slamet

Riyadi nomor 135 Surakarta ke kawasan jalan Adisucipto nomor 190

Surakarta. Di lokasi baru ini gedung lebih besar dan berada di tepi

jalan utama sehingga memudahkan transportasi. Lokasi ini juga yang

dijadikan sebagai lokasi PT Solo Grafika Utama, sehingga sampai

sekarang PT Solo Grafika Utama sebagai anak perusahaan, belum

memiliki gedung sendiri.

Pemilihan lokasi di jalan Adi Sucipto ini memiliki beberapa alasan,

antara lain :

a. Untuk mencapai efisiensi, karena lokasi yang berada ditengah kota

memudahkan jangkauan transportasi.

b. Lokasi berada di tengah kota, yang mana memudahkan perusahaan

berinteraksi dengan para konsumennya dan juga dengan dunia

industri di wilayah sekitarnya.

c. Alasan komersial, dengan lokasi yang mudah terjangkau dan

berada di pusat kota, biaya produksi dapat ditekan dan

menghasilkan keuntungan lebih.

Page 6: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

27

1. Produk yang Dicetak di PT Solo Grafika Utama

a. Produk Koran

Produk koran merupakan produk cetak koran dari pihak Koran

Solopos atau dari perusahaan koran lainnya. Produk Koran lain

yang dicetak di PT Solo Grafika Utama yaitu Koran O, Solo Raya,

Joglo Politan, Harian Jogja, Jogja Express, Indopers, dan Kisah

Nyata

b. Produk Non Koran

Produk non koran merupakan produk selain koran yang terdiri dari

buku, Lembar Kerja Siswa (LKS), Al Quran, tabloid, majalah,

brosur, dan lain sebagainya.

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Menurut Hasibuan (2011) struktur organisasi adalah suatu gambar yang

menggambarkan tipe organisasi, pembagian organisasi, kedudukan dan

jenis wewenang jabatan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang

kendali dan sistem pimpinan organisasi.

Tabel III.1Jumlah Karyawan PT Solo Grafika Utama

KaryawanJumlahGeneral Manager 1Bagian Keuangan 3Bagian Produksi 29Bagian Umum 6Bagian SDM 2Bagian PMP 1Bagian Pemasaran 2

Sumber: Data Primer SDM,2016

Page 7: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

28

Pada Tabel III.1 dapat dilihat bahwa PT Solo Grafika Utama

tercatat memiliki 44 orang karyawan dan terbagi menjadi beberapa

bagian. Karyawan tersebut memiliki tugas dan wewenang masing-

masing dan pertanggung jawaban mereka terhadap atasan. Berikut tugas

dan masing-masing untuk setiap bagian

a. General Manager

1) Memimpin dan mengkoordinasi semua manager.

2) Bertanggung jawab kepada direktur atas seluruh kegiatan

operasional perusahaan.

3) Membentuk dan mencari konsep dan strategi dalam rangka

pengembangan perusahaan.

4) Mengadakan rapat evaluasi setiap tiga bulan.

b. Bagian Produksi

1) Mengawasi dan memastikan semua proses produksi

dilaksanakan secara efektif dan efisien dan memastikan

hasilnya sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan.

2) Memberikan otorisasi terhadap tahapan-tahapan serta laporan-

laporan yang dihasilkan.

3) Mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk memastikan

aktivitas-aktivitas tersebut telah dilakukan dengan baik dan

benar.

4) Mengkoordinir penyusunan laporan-laporan lainnya yang

dibutuhkan.

Page 8: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

29

5) Melakukan perencanaan produksi yang baik dan

mengembangkan teknologi yang akan menciptakan proses

produksi yang lebih efektif dan efisien.

6) Menyusun anggaran tahunan dan memonitor alokasi material

sesuai dengan anggaran.

7) Melakukan analisa varians dari anggaran dan mengusulkan

tindakan atau rencana korektif yang diperlukan.

8) Mempersiapkan spesifikasi dan perhitungan sehubungan

dengan penggunaan bahan baku untuk produksi

9) Memeriksa semua laporan yang akan diterbitkan untuk

memastikan akurasinya sebelum didistribusikan kepada bagian

terkait.

10) Memastikan pemeriksanaan prosedur produksi telah

dilaksanakan sesuai dengan peraturan Standard Operating

Procedure (SOP) yang baku.

11) Melakukan pemeriksaan dansupervise atas pekerjaan staff.

12) Mengembangkan dan mengevaluasi kinerja staff yang meliputi

rekomendasi promosi sesuai dengan kinerja staff yang

bersangkutan dan kebijakan perusahaan.

13) Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diperintahkan oleh

atasan yang berkaitan dengan ruang lingkup kerja.

14) Melakukan koordinasi dan pengawasan atas pelaksanaan semua

aktivitas di bagian produksi demi terciptanya lingkungan kerja

yang baik sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik.

Page 9: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

30

c. Bagian Pemasaran

1) Melakukan korespondensi dengan konsumen.

2) Mencatat order cetak yang masuk.

3) Melakukan rekapitulasi dan Filling order cetak yang masuk.

4) Membuat laporan administrasi marketing.

5) Menginventarisasi film/barang/order yang masuk.

6) Melakukan pencatatan terhadap keluar-masuk order cetak

dengan SOP (System Operational Procedure).

7) Mampu melakukan analisa, evaluasi dan laporan kerja tertulis

secara periodik dan continue.

8) Meng-update pengetahuanserta bisa memahami metode

pencatatan persediaan sesuai dengan perkembangan kebutuhan

perusahaan.

9) Memberikan masukan kepada manajer marketing yang

berkaitan dengan peningkatan mutu dan profesionalisme kerja

di bagian marketing

d. Bagian Umum

1) Beratnggung jawab atas surat-surat dan laporan yang

dikeluarkan oleh Bagian Umum.

2) Bertanggung jawab atas penyusunan anggaran Bagian Umum

dan memonitor pelaksanaannya serta memastikan anggaran

tersebut tercapai dengan baik.

3) Mengeluarkan Surat Peringatan kepada karyawan yang

menyalahi peraturan atau kebijakan perusahaan.

Page 10: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

31

4) Menjaga hubungan dengan bagian lainnya dalam penerapan

yang telah disepakati bersama.

5) Mengembangkan dan mengevaluasi kinerja staff Bagian Umum

yang meliputi rekomendasi promosi sesuai dengan kinerja staff

yang bersangkutan dan kebijakan perusahaan.

6) Mengembangkan dan mengkaji deskripsi pekerjaan dari setiap

bagian secara berkala termasuk melakukan penambahan yang

diperlukan.

7) Memastikan semua prasarana kerja yang dimiliki oleh

perusahaan berada dalam kondisi baik.

8) Memastikan kegiatan pelayanan pelayanan umum dapat

berjalan dengan baik yang meliputi kegiatan pendistribusian

dokumen atau data, keamanan lingkungan kerja dan pelayanan

kepada pihak ketiga.

9) Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diperintahkan oleh

atasan.

10) Melakukan koordinasi dan pengawasan atas pelaksanaan

kegiatan operasional Bagian Umum demi terciptanya

lingkungan kerja yang baik sehingga diperoleh hasil yang baik.

e. Bagian keuangan

1) Melakukan pengawasan atas kegiatan penyajian laporan

keuangan secara periodik yang meliputi :

a) Melakukan pemerikasaan atas akurasi informasi data dan

akun yang digunakan dalam proses pencatatan akuntansi.

Page 11: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

32

b) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas semua

dokumen dan data pendukung yang dibutuhkan yang

diposting oleh bagian akuntansi.

c) Memeriksa perhitungan harga pokok penjualan yang

berkaitan dengan operasi perusahaan.

2) Memonitor dan mengarahkan pelaksanaan Standard Operating

Prosedure (SOP)perusahaan yang telah ditentukan.

3) Memeriksa rekonsiliasi hutang/piutang afiliasi antar

perusahaan.

4) Memeriksa perhitungan jumlah pajak yang harus dibayar dan

dilaporkan oleh perusahaan yang sesuai dengan peraturan pajak

yang berlaku.

5) Menyusun analisa laporan keuangan mengenai perbandingan

antara aktual dengan budget termasuk melakukan revisi atas

budget perusahaan.

6) Melakukan analisa perbandingan dan industri dengan

perusahaan sejenis yang telah public termasuk melakukan

analisa atas semua investasi yang dilakukan.

7) Mengawasi kegiatan pelaksanaan audit oleh auditor eksternal

atas laporan keuangan perusahaan.

8) Melakukan pemeriksaan dan supervise atas pekerjaan staff di

bawahnya.

9) Mengembangkan dan mengevaluasi kinerja staff bagian

akuntansi yang meliputi rekomendasi promosi, dan mutasi

Page 12: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

33

sesuai dengan kinerja staff yang bersangkutan dan kebijakan

perusahaan.

10) Melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diperintahkan oleh

atasan.

11) Melakukan koordinasi dan pengawasan atas pelaksanaan

kegiatan operasional demi terciptanya lingkungan kerja yang

baik sehingga diperoleh hasil yang baik.

f. Bagian SDM

1) Mengikuti perkembangan pengetahuan yang erat kaitannya

denganpeningkatan pengetahuan dan ketrampilan karyawan

sesuai dengan perkembangan lingkungan internal dan eksternal.

2) Memberikan masukan kepada General Manager & Direktur

Produksi dan SDM dalam perumusan dan penyusunan

kebijakan di bidang Personalia, seperti berhubungan dengan

seleksi, penempatan, penilaian prestasi, peningkatan

pendidikan dan ketrampilan, struktur penggajian dan promosi,

kesejahteraan, pensiun, jamsostek.

3) Mengatur penyelenggaraan seleksi dan penempatan karyawan

yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, sesuai

dengan tingkatan dan jabatan yang ada dalam Perusahaan.

4) Mengatur dan mengawasi data personal, administrasi,

administrasi kekaryawanan, termasuk perhitungan gaji, iuran

asuransi, pensiun serta mengawasi pelaksanaan pembayaran

gaji, tunjangan, penggantian biaya dan pinjaman karyawan.

Page 13: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

34

5) Mengatur, mengawasi dan merekam masukan pelaksanaan

sistem penilaian prestasi karyawan untuk promosi, mutasi dan

Pemutusan Hubungan Kerja.

6) Bekerja sama dengan Bagian Keuangan dalam mengatur

pelaksanaan pembayaran gaji, tunjangan, penggantian

biaya,dan pinjaman karyawan.

7) Menganalisis laporan-laporan berkala serta mengambil

langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

g. Bagian PMP (Planning Monitoring Producting)

1) Mengatur jadwal order cetak dan disesuaikan dengan urutan

pesanan konsumen.

2) Membuat jadwal cetak yang selanjutnya diserahkan pada devisi

produksi untuk naik cetak.

3) Sebagai perantara antara AE (Account Exekutive) dan devisi

produksi agar jadwal naik cetak tidak bertabrakan.

4) Mengontrol hasil cetakan akhir.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah kegiatan mengikuti kegiatan kerja di suatu

instansi atau pekerjaan tertentu dengan penerapan teori-teori yang telah

dipelajari selama perkuliahan. Adanya kegiatan magang kerja

diharapkan dapat memberikan pengetahuan secara nyata mengenai

kegiatan di dunia kerja dan sebagai penunjang perkuliahan. Kegiatan

magang juga diharapkan dapat memberikan pengalaman dan

Page 14: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

35

keterampilan sebelum mahasiswa benar-benar terjun di dunia kerja,

dan akan terbentuk etos kerja yang disiplin penuh tanggung jawab

serta keuletan dalam diri mahasiswa.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Lewat kegiatan magang kerja diharapkan mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami permasalahan yang timbul serta

memberikan alternatif pemecahan permasalahan tersebut di dalam

dunia kerja.

b. Mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung mengenai

aktifitas nyata dalam dunia kerja

c. Melalui kegiatan magang kerja mahasiswa dapat berlatih untuk

bekerja secara professional dan dapat bekerja dalam tekanan yang

sesungguhnya.

3. Pelaksanaan Magang Kerja

a. Tempat dan Waktu Magang kerja

Tempat : PT Solo Grafika Utama

Jalan Adi Sucipto No.190, Laweyan, Surakarta

Waktu : 4 Januari - 30 Januari 2016

Hari senin – jumat 08.00-16.00 WIB

Page 15: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

36

b. Kegiatan Magang Kerja

Tabel III.2Tabel Kegiatan Magang Kerja 2016

No. WaktuKegiatan

Kegiatan

1 4 Januari 2016 a. Pengarahan dan pengenalan dari kepalabidang pemasaran kepada seluruh karyawankantor PT Solo Grafika Utama.b. Pengenalan dan pemahaman tentang mesinproduksi dan alur percetakan dari kepalabidang produksic. Pengarahan cara input data pemasaran

d. Mengarsip data pemasaran

2 5 januari 2016 a. Mengarsip data pemasaran

b. Input data pesanan cetak

c. Input data pemasaran

3 6 januari 2016 a. Membantu arsip data bidang keuangan

b. Scan data bidang keuangan

c. Input data pesanan cetakd. Input data pemasaran

4 7 Januari 2016 a. Input data pemasaranb. Input data bidang PMP

c. Input data pemasaran5 8 Januari 2016 a. Cek data dari bidang produksi

b. Input data dari bidang produksic. Input data pesanan cetak

d. Input data pemasaran6 9 Januari 2016 a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaran7 11 Januari

2016a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaran8 12 Januari

2016a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaran9 13 Januari

2016a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaran10 14 Januari

2016a. Merekap data dari bidang keuangan

b. Input data pesanan cetakBersambung

Page 16: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

37

Lanjutan

11 15 Januari2016

a. Input data pesanan cetakb. Input data pemasaran

12 16 Januari2016

a. Input data pesanan cetakb. Input data pemasaran

13 18 Januari2016

a. Menemui konsumen cetak non koranb. Mencatat data dan pesanan konsumen

14 19 Januari2016

a. Input data pesanan cetakb. Input data pemasaran

c. Membantu input data bidang PMPd. Menyerahkan data PMP ke bidangproduksi

15 20 Januari2016

a. Input data cetak dari bidang produksib. Mengarsip data bidang produksi

c. Mencetak data dari bidang keuangand. Merekap data cetak per bulan

16 21 Januari2016

a. Kunjungan ke konsumen cetak non koranb. Mencatat data dan pesanan konsumen

c. Membantu input data bahan baku daribidang umum

17 22 Januari2016

a. Mencocokkan data penjualan danmengarsip data penjualan dari bidang keuangan

b. Olah data penjualanc. Input data pesanan cetak

d. Input data pemasaran18 23 Januari

2016a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaran19 25 Januari

2016a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaranc. Input data jadwal cetak dari PMP

20 26 Januari2016

a. Input data pesanan cetakb. Input data pemasaran

c. Mencocokkan surat order dengan jumlahhasil cetakan

21 27 Januari2016

a. Merekap data konsumen

b. Merekap data jumlah oplahc. Input data pesanan cetak

Bersambung

Page 17: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

38

Lanjutan

22 28 Januari2016

a. Membantu input data konfigurasi korandari bidang produksib. Menghitung total oplah per bulan daribidang produksi

23 29 Januari2016

a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaran24 30 Januari

2016a. Input data pesanan cetak

b. Input data pemasaran

C. Pembahasan Penelitian

1. Profil Narasumber

a. Berdasarkan Daerah Bisnis Narasumber

Pemasaran PT Solo Grafika Utama awalnya hanya untuk

daerah Solo dan sekitarnya namun, semakin berkembangnya

perusahaan maka di perluas lagi. Perluasan daerah pemasaran kini

mulai menyebar sampai keluar daerah Solo Raya. Maka dari itu,

daerah konsumen tidak aktif non koran juga tersebar di sebagian

Pulau Jawa. Berikut data daerah bisnis narasumber

Tabel III.3 Daerah Bisnis Narasumber

Daerah JumlahSolo 18Klaten 3Sukoharjo 2Magelang 1Semarang 1Jakarta 1Madiun 1Surabaya 1Yogyakarta 1Sragen 1Cepu 1

Sumber: Data Primer,2016

Page 18: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

39

Berdasarkan tabel III.3 maka penelitian dilakukan dengan 2

cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pertama, penelitian

secara langsung dilakukan dengan menemui pihak konsumen tidak

aktif non koran di daerah bisnisnya dan memperoleh 7 hasil

wawancara. Kedua, karena daerah bisnis narasumber yang berada

di luar jangkauan peneliti maka, penelitian dilakukan dengan

menggunakan media telepon milik PT Solo Grafika Utama.

Wawancara melalui media telepon milik PT Solo Grafika Utama

memperoleh hasil 24 jawaban narasumber.

b. Berdasarkan Lama Narasumber Menjadi Konsumen PT Solo

Grafika Utama

Mencetak di PT Solo Grafika Utama didasarkan pada setiap

semester. Hitungan ini karena rata-rata konsumen mencetak buku

sekolah dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Tiap 1 semester artinya

konsumen mencetak selama 6 bulan.

Tabel III.4 Narasumber Menjadi Konsumen

Waktu (Semester) Jumlah>1 Semester 17<1 Semester 14

Sumber: Data Primer,2016

Berdasarkan tabel III.4 diketahui bahwa konsumen tidak aktif

non koran yang mencetak selama lebih dari 1 semester sejumlah 17

orang. Sedangkan 14 orang pernah mencetak di PT Solo Grafika

Utama kurang dari 1 semester atau kurang dari 6 bulan.

Page 19: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

40

2. Deskripsi Wawancara

PT Solo Grafika Utama merupakan perusahaan percetakan yang

menerima order cetak dengan jumlah yang banyak. Kini PT Solo Grafika

Utama sudah memiliki banyak konsumen dari berbagai daerah, bukan

hanya daerah Solo Raya tetapi juga beberapa kota di Pulau Jawa.

Penelitian ini ditujukan untuk konsumen non koran yaitu, konsumen yang

melakukan cetak produk non koran seperti buku, LKS, Al Quran,

majalah, tabloid, dan lain sebagainya. Konsumen non koran dibagi dalam

2 jenis konsumen.

Pertama, konsumen aktif yaitu konsumen yang berlangganan cetak

di PT Solo Grafika Utama. Konsumen aktif menjadi pelanggan dalam

kurun waktu lebih dari 5 semester atau 2,5 tahun sampai sekarang. Bagi

konsumen aktif terdapat banyak keuntungan yang didapat dari perusahaan

PT Solo Grafika Utama. Konsumen yang sudah aktif biasanya

diperbolahkan membayar tagihan cetak dengan kredit dan pengiriman

gratis dari perusahaan atau sesuai perjanjian.

Kedua, konsumen tidak aktif yaitu konsumen yang melakukan jasa

percetakan hanya sekali atau dalam beberapa semester. Konsumen tidak

aktif biasanya setelah melakukan cetak diambil sendiri dan membayar

tagihan secara tunai. Pendataan konsumen tidak aktif, tidak di data secara

lengkap oleh perusahaan karena setelah proses pembelian konsumen tidak

aktif cenderung tidak kembali lagi mencetak.

Page 20: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

41

Selama 5 tahun terdapat 44 nama penerbit atau perorangan yang

pernah melakukan cetak di PT Solo Grafika Utama yang terbagi dalam 2

jenis konsumen. Datanya dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel III.5 Jumlah Konsumen PT Solo Grafika Utama

Jenis Konsumen JumlahKonsumen aktif 13Konsumen tidak aktif 31

Sumber: Data primer PT Solo Grafika Utama,2016

Dilihat dari tabel III.3 jumlah konsumen tidak aktif lebih banyak

jumlahnya daripada konsumen aktif hal ini menunjukkan adanya

ketidakpuasan konsumen PT Solo Grafika Utama. Pada dasarnya

konsumen yang puas menilai hasil yang didapat sesuai dengan harapan dan

memberikan sikap positif dengan melakukan pembelian ulang. Jumlah 31

konsumen tidak aktif ini terindikasi tidak puas akan hasil yang mereka

dapatkan dengan yang diharapkan karena setelah proses pembelian mereka

tidak menunjukkan sikap positif.

Peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang menyebebkan

ketidakpuasan pada konsumen tidak aktif non koran. Peneliti melakukan

wawancara kepada konsumen non koran dengan memberikan pertanyaan

sebanyak 4 item pertanyaan. Wawancara ditujukan kepada wakil

konsumen non koran yang berhubungan langsung dengan pihak PT Solo

Grafika Utama.

Wawancara dilakukan secara langsung dan mendapatkan hasil

sebanyak 7 data dan 24 data dilakukan melalui media telepon milik PT

Page 21: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

42

Solo Grafika Utama sehingga terkumpul data sebanyak 31 jawaban dari

para konsumen tidak aktif. Hasil wawancara ini akan membantu peneliti

untuk menentukan faktor apa saja yang menyebabkan konsumen non

koran tidak mencetak lagi di PT Solo Grafika Utama. Pada wawancara

tersebut konsumen tidak aktif diminta untuk memberikan alasan agar dapat

memperkuat jawaban.

3. Respon Narasumber

Setelah wawancara yang dilakukan oleh peneliti maka akan

ditunjukkan dengan menggunakan prosentase respon narasumber.

Setiap hasil wawancara akan dibahas berikut ini

a. Apakah mencetak di percetakan PT Solo Grafika Utama sudah

memenuhi harapan Anda ?

Pertanyaan ini diajukan peneliti untuk mengetahui tingkat

harapan konsumen terhadap kinerja keseluruhan dari PT Solo

Grafika Utama. Pada pertanyaan ini akan menunjukkan penilaian

konsumen tidak aktif non koran apakah sudah sesuai harapanatau

belum dengan kinerja yang diberikan PT Solo Grafika Utama.

Jawaban narasumber atas Kepuasan dan ketidakpuasan ditampilkan

dalam chart berikut ini

Page 22: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

43

Gambar III.1 Hasil Wawancara Harapan Konsumen

Sumber : Data primer yang diolah,2016

Berdasarkan gambar III.1 diatas dapat dilihat bahwa sejumlah

3 orang (10%) narasumber menyatakan sudah sesuai dengan

harapan. Kinerja yang diberikan oleh PT Solo Grafika Utama

menurut para narasumber sudah baik dan maksimal. Selanjutnya,

28 orang (90%) menyatakan kinerja yang diberikan oleh PT Solo

Grafika Utama belum sesuai dengan harapan narasumber.

b. Bagaimana pendapat Anda tentang harga yang ditetapkan oleh PT

Solo Grafika Utama ? Apakah sudah sesuai dengan yang Anda

inginkan ?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa

berpengaruh harga terhadap faktor yang menyebabkan konsumen

tidak aktif non koran tidak mencetak lagi di PT Solo Grafika

Utama. Harga dianggap sangat sensitif oleh para narasumber

karena berpengaruh pada pengeluaran bisnisnya masing-masing.

Berikut hasil wawancara mengenai harga

Page 23: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

44

Gambar III.2 Hasil Kesesuaian Harga

Sumber: data primer yang diolah,2016

Berdasarkan gambar III.2 diatas dapat dilihat bahwa sejumlah

20 orang (65%) menyatakan bahwa sudah sesuai dengan harga

yang ditetapkan oleh PT Solo Grafika Utama. Narasumber menilai

harga yang ditetapkan sesuai denganapa yang dihasilkan.

Sedangkan, 11 orang (35%) menyatakan tidak sesuai dengan harga

yang ditetapkan karena dinilai relatif masih tinggi.

c. Apakah hasil cetakan sudah sesuai dengan keinginan atau pesanan

Anda ?

Pertanyaan mengenai hasil yang dimaksud di sini adalah

cetakan yang dihasilkan oleh PT Solo Grafika Utama. Banyak

penilaian yang mempengaruhi konsumen tidak aktif non koran atas

hasil yang didapatkan. Berikut hasil wawancara dengan para

narasumber

Page 24: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

45

Gambar III.3 Kesesuaian Hasil

Sumber: data primer yang diolah,2016

Berdasarkan gambar III.3 diatas bahwa 11 orang (35%)

memberikan penilaian sudah sesuai dengan hasil yang didapat dari

PT Solo Grafika Utama. Sedangkan untuk 20 orang (65%) menilai

tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan dengan memberikan

alasan

d. Apakah Anda pernah melakukan komplain pada percetakan PT

Solo Grafika Utama ?

Pada pertanyaan keluhan ini mengacu kepada metode

mengukur kepuasan konsumen. Pertanyaan ini dapat mengukur

tindakan konsumen yang merasa tidak puas dengan hasil yang

didapat. Hal lain yang dapat diperoleh dari pertanyaan ini adalah

dapat memberikan masukan untuk PT Solo Grafika Utama. Berikut

hasil wawancara dengan narasumber

Page 25: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

46

III.4 Hasil Komplain Konsumen

S

Sumber: data primer yang diolah,2016

Berdasarkan gambar III.4 diatas menerangkan bahwa 7 orang

(23%) menyatakan pernah melakukan komplain terhadap PT Solo

Grafika Utama. Narasumber mengatakan selama melakukan

complain kerusakan cetakan pihak PT Solo Grafika Utama

menanggapi dengan baik. Bukan hanya menanggapi dengan baik

tetapi narasumber juga menilai bahwa PT Solo Grafika Utama

berusaha untuk memperbaiki kesalahan.

Sedangkan 24 orang (77%) tidak pernah melakukan

komplain. Narasumber menilai kesalahan cetakan atau yang

lainnya masih dibatas wajar dan narasumber mau menerima

kesalahan cetak tersebut.

4. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

metode wawancara maka akan dibahas lebih detail sesuai hasil yang

didapatkan. Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada

narasumber yaitu para konsumen pasif non koran sekaligus

23%

77%

Komplain

pernah melakukankomplain

tidak pernahmelakukan komplain

Page 26: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

47

mendapatkan alasan mengapa narasumber tidak mencetak lagi di PT

Solo Grafika Utama.

Total 31 narasumber telah memberikan respon kepada peneliti

tentang penilainnya kepada PT Solo Grafika Utama. Total 20

narasumber menjawab sesuai dengan kebijakan harga yang ditetapkan

oleh PT Solo Grafika Utama. Para narasumber yang sesuai dengan

harga memberikan alasan bahwa harga yang ditetapkan lebih murah

atau sebanding dengan harga pesaing. Sedangkan lainnya sejumlah 11

narasumber tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan karena dinilai

masih relatif lebih tinggi.

Narasumber mengatakan agar PT Solo Grafika Utama untuk

mengkaji ulang harga yang ditetapkan. Memilah dan memilih dengan

cermat pembelian pasokan bahan utama percetakan dan pengeluaran

biaya lain-lain agar kebijakan harga yang ditetapkan dapat bersaing di

pasaran.

Selanjutnya, kebijakan harga yang ditetapkan juga harus sesuai

dengan cetakan yang dihasilkan. Keseimbangan antara harga dan hasil

cetakan harus diperhatikan dari segala aspek mulai awal mencetak

sampai hasil cetakan berada di tangan konsumen. Terdapat 20

konsumen yang menyatakan tidak sesuai atau merasakan

ketidakpuasan atas hasil yang diperolah setelah proses pembelian

dengan alasan sebagai berikut:

Page 27: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

48

1) Hasil cetakan tidak sesuai dengan harapan karena warna cetakan

tidak rata atau mblobor.

2) Jumlah hasil cetakan tidak sesuai dengan pesanan.

3) Waktu pengerjaan cetak tidak sesuai dengan jadwal.

4) Konsumen menemukan banyak hasil cetakan yang rusak atau

cacat.

Terdapat 11 Narasumber menilai hasil cetakan sudah rapi dan tidak

mengalami kesalahan cetak. Kertas dan tinta yang digunakan untuk

pengaturan konfiguarsi warna sudah rata dan sesuai dengan keinginan

narasumber.

Total keseluruhan sebanyak 31 narasumber, 9 menyatakan tidak

sesuai dengan dengan harga dan hasil yang diperoleh dari PT Solo

Grafika Utama. Konsumen menyatakan ketidakpuasan karena dinilai

dari keseluruhan hasil yang diterima belum maksimal.

Total 31 narasumber 3 diantaranya menyatakan mencetak di PT

Solo Grafika Utama sudah sesuai harapan dan menyatakan kepuasan

namun tidak kembali lagi mencetak karena beberapa alasan berikut ini

1) Narasumber tidak mencetak lagi karena oplah perusahaannya

menurun sehingga tidak mencetak lagi di PT Solo Grafika Utama.

Narasumber memilih lokasi yang lebih dekat dengan lokasi

bisnisnya.

Page 28: PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.idabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3213060_bab3.pdf · hasil dari magang kerja dan pembahasan mengenai topik permasalahan yang diteliti. Pembahasan

49

2) Narasumber mengalami kerugian dan sedang berusaha

meminimalkan biaya percetakan.

3) Narasumber sudah memiliki mesin percetakan sendiri

Selanjutnya, untuk komplain yang disampaikan oleh konsumen

kepada PT Solo Grafika Utama ditanggapi dengan baik. Walapun,

sebagian konsumen tidak melakukan komplain karena merasa enggan

untuk menyampaikan saran dan keluhan yang dialami konsumen.

Konsumen memilih untuk langsung tidak mencetak lagi setelah proses

pembelian berlangsung.