Pembahasan biologi

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan (sintesis) zat organik (gula) dari zat anorganik (air dan karbon dioksida) dengan bantuan energi cahaya (foton) matahari. Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa (karbohidrat) dan oksigen. Hampir semua makhluk hidup bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Organisme yang mampu menyusun senyawa organik dari senyawa anorganik dinamakan organisme autrotof. Pada tahun 1778 , Jan Ingenhousz , dokter kerajaan Austria , mengulangi eksperimen Priestley. Ia memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak". Ia juga menemukan bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap sehingga ia lalu menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam hari untuk mencegah kemungkinan meracuni penghuninya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan: 1. Menjelaskan pengertian fotosintesis

description

pembahasan biologi

Transcript of Pembahasan biologi

Page 1: Pembahasan biologi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan (sintesis) zat organik (gula) dari zat

anorganik (air dan karbon dioksida) dengan bantuan energi cahaya (foton) matahari.

Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa (karbohidrat) dan oksigen. Hampir semua

makhluk hidup bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga fotosintesis menjadi sangat

penting bagi kehidupan di bumi. Organisme yang mampu menyusun senyawa organik

dari senyawa anorganik dinamakan organisme autrotof.

Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi

eksperimen Priestley. Ia memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada

tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak". Ia juga menemukan bahwa

tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap sehingga ia lalu menyarankan agar

tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam hari untuk mencegah kemungkinan

meracuni penghuninya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan

suatu permasalahan:

1. Menjelaskan pengertian fotosintesis

2. Menjelaskan proses fotosintesis (reaksi terang dan reaksi gelap)

3. Menjelaskan peranan enzim di dalam proses fotosintesis

C. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka didapatkan

tujuan dari pembahasan materi ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian fotosintesis

2. Untuk mengetahui proses fotosintesis ( reaksi terang dan reaksi gelap)

3. Untuk mengetahui peranan enzim di dalam proses fotosintesis

Page 2: Pembahasan biologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fotosintesis

Aktivitas kehidupan di biosphere ini pada dasarnya di gerakan oleh tenaga cahaya

matahari.secara sepintas lalu memang tidak Nampak hybungan antara cahaya matahari

dengan kekuatan berlari seekor kuda. Namaun apabila diteliti dengan cermatakan

diketahui bahwa tenaga berlaari seekor kuda berasal dari hasil pemecahan karbohidrat

yang terkandung di dalam daun rerumputan sebagai makanan kuda tersebut. Karbohidrat

yang pecah itu berasal dari suatu reaksi kimia di dalam daun yang berlangsung

menggunakan cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat tersebut dinamakan

FOTOSINTESIS (FOTO=cahaya, sintesis = reaksi pembentukan).

Untuk dapat digunakan sebagai tenaga penggerak aktivitas seluruh organism

hidup, maka tenaga matahari haus di ubah menjadi tenaga kimia terlebih dahulu. Dengan

demikian fotosintesis itu terdiri dari reaksi pengubahan tenaga caahaya matahari menjadi

tenaga kimia dalam bentuk ATP dan NADPH +H. udara menjdi karbohidrat, denagn

menggunakan ATP, NADPH + H .

Fotosintesis merupakan proses metabolisme (katabolisme) yang terjadi pada

tumbuhan atau mikroorganisme berklorofil lain, yang mengubah energy matahari

menjadi energy kimia dalam bentuk senyawa kimia terutama karbohidrat. Dalam proses

fotosintesis senyawa sederhana (senyawa anorganik) berupa CO2 dan H2O di susun

menjadi senyawa komplek berupa karbohidrat sedrhana dan O2 yang di lepas ke

atmosfir. CO2, H2O dengan bantuan cahaya dan klorofil di katakana sebagai bahan baku

dalam fotosintesis.

Di antara sarjana-sarjana yang banyak melakukan ekperimen-eksperimen untuk

membuktikan kebenaran peristiwa ini ialah: Ingenhousz, Engelmann, Sachs, Hill,

Blackman, Rumen, Kamen, Benson, Calvin, Emerson, Rabinowitch, dan masih banyak

lagi.

a. Ingenhousz (1799): sarjana ini membuktikan, bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2.b. Engelmann (1822): sarjan ini membuktikan, bahwa klorofil merupakan suatu faktor

keharusan dalam proses fotosintesis.

Page 3: Pembahasan biologi

c. Sachs (1860): sarjana ini membuktikan, bahwa pada fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum.

d. Hill (1937): berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari sel hidup.

e. Blackman (1905): membuktikan, bahwa reduksi dari CO2 ke CH2O itu berlangsung tanpa sinar.

f. Benson dan Calvin (1950): mengikuti urutan zat-zat antara yang terjadi pada

fotosintesis dengan menggunakan zat radioaktif C14 (karbon yang stabil ialah C12).

Hasil fotosintesis pertama yang stabil ialah 3-asam-pospogliserat

Rumus Umum Fotosintesis

Pigmen Fotosintesis ( Fotoresptor Cahaya)

Pada tumbuahn di dalam kloroplas di dapatkan , macam-macam pigmen yang

berperan menyerap energy cahaya. Pigmen ini terdiri dari klorofil (a,b,c,d), karatenoid

(berwarna orange-kuning), pikobilin ( pada ganggang biru dan merah) dan

bakterioklorofil ( pada bakteri). Pigmen ini menyerap warna atau gelombang cahaya yang

berbeda. Masing-masing menyerap maksimum pada gelombang cahaya tertentu. Pigmen

umumnya mempunyai penyerapan maksimum pada gelombang cahaya pendek dan juga

gelombang panjang.

Page 4: Pembahasan biologi

Reaksi cahaya (fotolisis) dan penyerapannya oleh pigmen fotosintesis energi

cahaya bersifat elektromagnetik, dirambatkan dalam bentuk gelombang cahaya.

Gelombang ini merupakan aliran partikel yang di sebut foton. Cahaya yang berfungsi

dalam fotosintesis adalah cahaya yang dapat di lihat (vesible light) dengan panjang

gelombang 400- 700nm. Cahaya yang di pantulkan melalui prisma akan di biaskan dan di

pancarkaan dalam bentuk spectrum cahaya dengan bermacaam-macam warna yang

mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Warna yang tampak bermacam-macam

mulai dai violet, biru, hiaju, kuning, orange, merah, merah jauh dengan violert memiliki

panjang gelombang yang lebih pendek.panjang gelombang yang lebih pendek

mengandung energy yang lebih tinggi.

Pengaruh Peningkatan Emerson

Dalam tahun 1950, emerson meneliti sebab tidak efektifnya cahaya merah dengan

pajang gelombang yang lebih panjang dari 680 nm dalam melaksanakan fotosintesis

walaaupun sebagian besar panjang glombang tersebut diabsorbsi oleh klorofil invitro.

Emerson dan kawan-kawan menemukan bahwa jika cahaya dengan panjang gelombang

yang lebih pendek di tambahakan pada saat yang sama dengan panjang gelombang yang

lebih panjang, fotosintesis akan berlangsung lebih cepat dari yang di perkirakan yaitu

lebih besar dari ahsil penjumlahan laju fotosintesis yang di peroleh jika masing-masing

warna di gunakan secara terpisah. Sinergis atau peningkatan ini diebut pengaruh

peningkatan emerson.

Kita dapat meganggap bahwa panjang gelombang membantu panjang gelombang

yang lebih pendek, atau sebaliknya. Ternyata kelompok pigmen terpisah bekerja sama

dalam fotosintesis. Panjang gelombang hanya di serap oleh satu fotosistemyang disebut

fotosistem I (PS I). Fotosistem yang kedua yaitu fotosistem II ( PS II) menyaerap

panjang gelombang yang lebih pendek dari 680 nm dan agar fotosintesis itu maksimum

pada panjang gelombang yang lebih panjang pada system harus bekerja sama-sama. Pada

kenyataannya , kedua system biasanya bekerjasama sehingga fotosintesis berlangsung

pada panjang gelombang lebih pendek dari 680 nm, termasuk panjang gelombang merah,

jinnga, kining, hiaju, biru, ungu karena kedua fotosintesis menyerap panjang gelombang

tersebut.

Page 5: Pembahasan biologi

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N A.,J.B. Reece, & L.G. Mithchell. 2005. Biologi. Edisi Kelima. Terj. dari:

Biology.5th ed. oleh Manalu, W. Jakarta : Erlangga.

Darmawan dan Baharsjah. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan . Jakarta : PT. Gramedia.

Kimbal,John W.1994. Biologi.Jillid 1, 2, dan3. Edisi kelima . Jakarta: Erlanga

Lakitan, Benyamin. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Persada. Lehninger, Albert . L. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga.

Salisbury, Frank. B dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB Bandung.

Syamsuri, I. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga.