Pemba Has An
description
Transcript of Pemba Has An
PEMBAHASAN
Dari hasi observasi kami di dekat laboratorium FMIPA UNY, terdapat banyak
fenomena yang menarik bagi kami. Pengamatan kami hanya menitikberatkan pada
morfologi pohon mangga karena keteratasan alat bantu pengamatan. Salah satu
fenomena yang kami amati adalah pohon mangga.
Pohon Mangga (Mangifera indica) tersusun atas sel bermembran inti sehingga
mangga termasuk kedalam kingdom Plantae, domain Eukarya dan merupakan
tanaman yang berasal dari India seperti halnya tanaman padi (Oryza sativa), sorghum
( Andropogon sorghum), terong (Solanum melongena), mentimun (Cucumis sativus),
dan kapas (Gossypium arboreum). (M.Nasir : 120; 2001)
Fenomena yang terlihat dari pohon mangga yang terletak didepan ruang dosen
PPG Pendidikan Biologi 1 itu antara lain mempunyai daun lonjong, dan bertulang
daun menyirip. Batang pohon mangga bercabang-cabang dan besar. Kulit luar pohon
mangga yang berkayu terlihat pecah-pecah dan sebagian mengeluarkan getah yang
mengering dan berwarna coklat gelap.
Fenomena pertama dari pohon mangga tertuju pada daun mangga yang
berukuran panjang dan bentuknya lonjong, warnanya hijau tua dengan daun bagian
atas berwarna lebih gelap. Tingkatan orgnisme yang diamati pada fenomena ini
adalah tingkat organ. Dalam BSCS, fenomena objek ini termasuk dalam persoalan
struktur dan fungsi. Dalam sebuah referensi disebutkan daun yang berwarna hijau
adalah daun yang mengandung klorofil .
Fenomena kedua adalah batang pohon mangga yang bercabang-cabang dan
besar. Mangga termasuk kedalam tumbuhan dikotil yang mempunyai cambium
pembuluh. Sehingga batang pohon mangga semakin lama terlihat semakin besar.
Aktivitas cambium pembuluh tersebut akan membentuk silinder sempurna yang
membentuk xylem sekunder dan floem sekunder. Terbentuknya pembuluh sekunder
diantara xylem dan floem mengakibatkan berbagai perubahan penting dalam batang.
Sebagai contoh xylem primer akan berhenti berfungsi karena terdesak dan floem
primer akan terdorong keluar , sebagai akibatnya epidermis akan membelah dan
membesar. (Estiti B Hidayat; 1995)
Persoalan biologi yang didapat dari fenomena kedua ini adalah struktur dan
fungsi dengan organ sebagai tingkatan organisasi kehidupan dalam pengamatan kami
yang berupa batang pohon mangga.
Fenomena ketiga adalah kulit luar batang pohon mangga yang pecah-pecah
dan mengeluarkan getah yang mengering berwarna coklat gelap. Dari sebuah
referensi disebutkan kulit luar batang pohon berkayu adalah wujud dari seluruh
jaringan diluar aktivitas pertumbuhan sekunder, salah satu diantaranya yaitu jaringan
periderm yang berfungsi menggantikan jaringan epidermis yang telah menebal akibat
aktivitas kambium pembuluh (pertumbuhan sekunder). Retak-retak yang terlihat pada
batang mangga itu terjadi karena felem pada jaringan periderm berjumlah banyak dan
padat. (Estiti B Hidayat; 1995)
Getah yang mengering di batang pohon mangga ada karena batang mangga
mengekskresikan latisifer (getah)